LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PEMURNIAN Nama : Shinta Wijaya NRP : 143020129 Kelompok : E Meja : 10 (Sepuluh) Asisten : Tyas Citra Aprilia LABORATORIUM KIMIA DASAR JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2014
PEMURNIAN Shinta Wijaya 143020129 Asisten: Tyas Citra Aprilia Tujuan Percobaan Tujuan percobaan pemurnian adalah untuk memisahkan zat agar dapat mendapatkan zat-zat murni dengan membandingkan filtrat dan sentrat, juga dapat memisahkan kembali suatu zat dari campuran cair dan padat agar diperoleh suatu keadaan yang murni. Prinsip Percobaan Prinsip percobaan pemurnian yaitu berdasarkan pemisahan komponen dari campuran zat cair dengan zat padat dengan berbagai cara : 1. Filtrasi : proses pemurnian senyawa berdasarkan ukuran partikel. 2. Sentrifugasi : proses pemurnian berdasarkan berat jenis. 3. Ekstraksi : proses pemurnian berdasarkan pemisahan komponen dari zat. terlarut di dalam campuran pelarut yang tidak saling bercampur. 4. Rekristalisasi : proses pengkristalan kembali dengan cara pemanasan dan pendinginan. Metode Percobaan 1. Filtrasi Gambar 1. Metode Percobaan Filtrasi
2. Sentrifugasi 3. Rekristalisasi Gambar 2. Metode Percobaan Sentrifugasi Gambar 3. Metode Percobaan Rekristalisasi
4. Ekstraksi 1 butir yod + 2 ml aquadest + 1 ml CCl 4 / CHCl 3 amati perubahan yang terjadi Hasil Pengamatan Gambar 4. Metode Percobaan Ekstraksi Tabel 1. Hasil Pengamatan Sentrifugasi dan Filtrasi No Pengamatan Hasil 1. Sentrifugasi - 2. Filtrasi Jernih (Sumber : Khairunnisa dan Shinta Wijaya, Meja 10, Kelompok E, 2014) Tabel 2. Hasil Pengamatan Rekristalisasi No Pengamatan Hasil Bentuk : Kristal Kubus 1. NaCl + H 2 O Warna : Putih Bentuk : Kristal Jarum 2. CuSO 4 + H 2 O Warna : Biru muda (Sumber : Khairunnisa dan Shinta Wijaya, Meja 10, Kelompok E, 2014)
Tabel 3. Hasil Pengamatan Ekstraksi No Pengamatan Hasil 1. Ekstraksi Warna : Fase atas : bening yaitu H 2 O Fase bawah : magenta yaitu CHCl 3 (Sumber : Khairunnisa dan Shinta Wijaya, Meja 10, Kelompok E, 2014) Pembahasan Berdasarkan hasil pengamatan filtrasi dan sentrifugasi didapatkan hasil pemurnian dengan cara filtrasi yaitu jernih, sedangkan pemurnian dengan cara sentrifugasi tidak bisa dilihat secara langsung karena saat praktikum tidak bisa dilakukan percobaan karena berbagai hal. Faktor kesalahan yang dapat terjadi pada proses filtrasi dan sentrifugasi adalah kurang bersihnya tabung reaksi yang digunakan sehingga reaksi tidak berlangsung secara sempurna, kurang telitinya praktikan dalam mengamati hasil filtrasi dan sentrifugasi. Berdasarkan hasil pengamatan rekristalisasi didapatkan hasil dari bahan NaCl berwarna putih dengan mempunyai bentuk kristal kubus sedangkan hasil bahan CuSO 4 berwarna biru muda dengan bentuk kristal jarum. Faktor kesalahan yang dapat terjadi pada proses rekristalisasi adalah kurang bersihnya alat-alat yang digunakan misalnya pada cawan yang akhirnya akan mempengaruhi pengkristalan yang terjadi pada NaCl, pemanasan larutan yang tidak sampai titik jenuh, kurang telitinya praktikan dalam mengamati perubahan yang terjadi, dan pembentukkan kembali kristal yang belum sempurna sehingga memungkinkan bentuk kristal tidak sesuai dengan kristal yang sebenarnya dari bahan tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan ekstraksi didapatkan dua fase yaitu fase atas dan bawah. Pada fase atas, dihasilkan larutan yang bening yaitu H 2 O sedangkan pada fase bawah berwarna magenta yaitu CHCl 3. Faktor kesalahan yang dapat terjadi pada proses ekstraksi adalah kurang telitinya praktikan saat mengamati perubahan yang terjadi. Filtrasi merupakan proses pemisahan padatan dari cairan campurannya dengan menggunakan suatu filter (saringan). Cairan jernih hasil penyaringan disebut filtrat, dan sisa padatannya disebut residu. Untuk memurnikan dengan cara filtrasi digunakan kertas saring untung menyaring atau memisahkan cairan jernih hasil penyaringan dan sisa padatannya. Kelebihan filtrasi adalah mudah untuk mempraktikannya. Sentrifugasi adalah suatu metode pemurnian dimana partikelpartikel yang ada dalam suatu larutan dipisahkan dari larutan dengan menggunakan gaya sentrifugasi. Untuk memurnikan dengan cara sentrifugasi digunakan alat sentrifugator untuk memisahkan cairan jernih hasil pemurnian dan
sisa padatannya dalam bentuk endapan. Kelebihan sentrifugasi adalah dihasilkan hasil pemurnian yang lebih jernih. Dari hasil filtrasi dan sentrifugasi dihasilkan filtrat dan sentrat. Sentrat akan lebih jernih karena sentrat telah melewati proses pengendapan dalam sentrifugator sehingga hasilnya lebih bening daripada filtrat yang hanya dengan cara penyaringan menggunakan kertas saring. Ekstraksi adalah pemurnian berdasarkan pemisahan komponen dari zat terlarut di dalam campuran pelarut yang tidak saling bercampur. Untuk memurnikan dengan cara ekstraksi ditambahkan zat ketiga untuk memisahkan antara komponen zat terlarut yang ada di dalam campuran pelarut. Rekristalisasi adalah suatu teknik pemurnian bahan kristalin. Untuk merekristalisasi suatu senyawa kita harus memilih pelarut yang cocok dengan senyawa tersebut. Setelah senyawa tersebut dilarutkan ke dalam pelarut yang sesuai, kemudian disaring dan dipanaskan (direfluks) sampai semua senyawa tersebut mengering dan membentuk padatan kristal. Dalam percobaan rekristalisasi diketahui bentuk-bentuk kristal dari NaCl dan CuSO 4. Kristal CuSO 4 berbentuk jarum karena ikatannya berbentuk jarum-jarum. Kristal NaCl berbentuk kubus. Hal ini dapat dijelaskan bahwa NaCl memiliki bilangan koordinasi 6 dimana 1 kation Na + dikelilingi 6 anion Cl. Pada jarak antar ion yang sangat besar secara energitikan yang terbentuk adalah atom Na dan Cl. Apabila kedua partikel saling mendekat, maka keduanya berubah menjadi ion. Adanya gaya elektrostatik yang besar yang menyebabkan kedua ion mendekat sampai tercapai keadaan setimbang, yaitu pada titik minimum. Pada jarak yang sangat dekat ini yang berperan adalah gaya tolak-menolak antara ion yang bermuatan sejenis. Kristal ion yang terbentuk kemudian terdiri dari susunan teratur dari kation Na + dan Cl dalam kisi kristal. Kisi kristal adalah kumpulan dari satuan-satuan kecil yang disebut sel satuan dan ion-ion dinyatakan sebagai titik-titik. Jadi struktur oktahedral NaCl ini akan bertumpuk dengan semakin banyaknya atom Na dan Cl yang bergabung sehingga menghasilkan kristal NaCl. Aplikasi di bidang pangan dari proses filtrasi adalah penyaringan minyak goreng, pemisahan sari kacang kedelai dari ampasnya, penjernihan air minum yang berasal dari air kotor menjadi air bersih. Aplikasi di bidang pangan dari proses sentrifugasi adalah pemisahan susu skim dan susu full cream. Aplikasi di bidang pangan dari rekristalisasi yaitu pada pembuatan gula dari sari tebu dan pembuatan garam. Aplikasi di bidang pangan dari ekstraksi adalah pada pembuatan santan kelapa, pembuatan sari buah, pembuatan minyak asiri, pengambilan kafein dari kopi atau daun teh, dan pembuatan ekstrak jahe. Kesimpulan Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan didapatkan hasil sentrifugasi lebih bening daripada hasil filtrasi. Pada rekristalisasi, NaCl menghasilkan warna putih dan berbentuk kubus sedangkan CuSO 4 menghasilkan warna biru muda dan berbentuk jarum. Pada ekstraksi didapatkan fase atas berwarna bening yaitu H 2 O sedangkan pada fase bawah berwarna magenta yaitu CHCl 3.
DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2014. Pemurnian. http://wikipedia.org/wiki/pemurnian.html. (Diakses pada 28 November 2014) Brady,J.E.1999.Kimia Universitas Asas dan Struktur.Binarupa Aksara : Jakarta. Chang, R. 2005. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 2. Erlangga : Jakarta. Fatih, Ahmad.2011.Kamus Lengkap Kimia.Panji Pustaka : Yogyakarta Syukri,S.1999.Kimia Dasar Jilid 1.Institut Teknologi Bandung : Bandung