BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi untuk pemersatu antarsuku, bangsa dan budaya, sehingga perkembangan bahasa Indonesia saat ini sudah semakin baik, banyak mahasiswa asing yang datang ke Indonesia untuk belajar kebudayaan Indonesia maupun bahasa Indonesia. Karena bangsa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang khas yang terdapat dalam setiap suku di negara ini. Mahasiswa asing yang baru belajar bahasa Indonesia merasa sulit untuk berbahasa Indonesia karena mereka sudah mempunyai bahasa dari negaranya, hal ini di Universitas Muhammadiyah mendirikan BIPA (Bahasa Indonesia Penutur Asing) melalui program Darmasiswa. Di Universitas Muhammadiyah Malang terdapat pertukaran pelajar mahasiswa asing yang disebut dengan nama BIPA. Dari segi bahasa, pelajar yang berasal dari dunia Barat biasanya memiliki sikap yang lebih kritis dan menuntut profesionalisme tinggi terutama pelajar yang berasal dari negara Jerman, Australia, Finlandia sedangkan pelajar dari Hungariadan Polandia lebih pengertian. Pelajar yang berasal dari dunia Timur memiliki sikap lebih pengertian, rajin dan mudah menyesuaikan diri terutama yang berasal dari negara China. Dalam pembelajaran BIPA mahasiswa asing diajari berbagai macam kebudayaaan Indonesia dan Bahasa Indonesia. Dalam pembelajaran Bahasa 1
2 Indonesia terdapat beberapa ragam pembelajaran, anatara lain yaitu berupa menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Darmasiswa adalah sebuah program beasiswa yang ditawarkan pemerintah Indonesia kepada mahasiswa asing dari negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia. Program yang diatur oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementrian Luar Negeri ini memberikan kebebasan kepada para mahasiswa asing untuk memilih 45 universitas yang tersebar di seluruh Indoenesia. Mereka akan mempelajari bahasa Indonesia, kesenian, musik dan kerajinan tangan. Tujuan utama Darmasiswa adalah mempromosikan dan menarik minat pemuda-pemudi asing terhadap bahasa dan budaya Indonesia, di samping itu Darmasiswa juga dirancang untuk memperkuat hubungan budaya dan pengertian antar negara-negara yang berpartisipasi. Pada dasarnya, pembelajaran bahasa Indonesia untuk mahasiswa asing ini sangat menarik untuk diteliti karena mereka tidak langsung dapat menggunakan bahasa Indonesia. Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan pembelajaran bahasa kedua mereka. Mahasiswa BIPA pasti melakukan kesalahan dalam penggunaan Bahasa Indonesia. Analisis kesalahan berbahasa perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat penguasaan mahasiswa BIPA dalam pembelajaran. Kesalahan yang dilakukan akan membuat makna kata yang ditulis mahasiswa BIPA menjadi rancu dan perlu untuk diteliti. Kridalaksana (1992: 2), mengatakan bahwa bahasa merupakan alat komunikasi manusia yang terdiri dari unit satuan-satuan, yakni kalimat, kata, morfem dan fonem, sehingga dalam arti lain, bahasa pada manusia merupakan
3 satuan-satuan yang dapat berdiri sendiri. Kridalaksana (1992: 28), juga menjelaskan, bahwa dalam pembentukan kata kompleks bahasa Indonesia yang terdiri dari afiks-afiks itu akan membentuk suatu sistem sehingga rangkaian proses kejadian bahasa Indonesia merupakan suatu rangkaian. Penelitian tentang BIPA pernah dilakukan oleh Rahayu Indah Rachmawati (2014) dengan judul Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karya Tulis Mahasiswa BIPA UMM Tahun 2013. Aspek yang dikaji yaitu Fonologi dan Morfologi. Penelitian tersebut memfokuskan pada penulisan fonologi, morfologi dan sintaksis. Jenis-jenis kesalahan yang di kaji yaitu berupa hasil pekerjaan, tugas, atau karya mahasiswa dalam bentuk bahasa Indonesia. Uraian di atas mengemukakan bahwa pelitian ini menarik, karena belum ada penelitian tentang BIPA yang menganalisis spesifik tentang afiksasi dalam kebahasaan terutama pada wacana tulis mahasiswa asing. Penggunaan afiks mahasiswa asing yang belum begitu menguasai, karena mereka belum menguasai bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian dengan judul Analisis Kesalahan Penggunaan Afiksasi Bahasa Indonesia Mahasiswa Darmasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, sehingga dapat ditemukan upaya untuk memudahkan penutur asing menggunakan afiks bahasa Indonesia. Dalam penelitian ini juga akan menampilkan fungsi pembentukan kata yang terdapat dalam afiks kesalahan berbahasa Indonesia. Sebagai contoh, adanya kesalahan yang terdapat dalam afiksasi yang mengungkapkan dampak dari leksikal atau gramatikal yang ditimbulkan. Oleh sebab itu sangat perlu melakukan penelitian tentang Analisis Kesalahan Penggunaan Afiks Bahasa Indonesia Mahasiswa Darmasiswa
4 Universitas Muhammadiyah Malang. Afiks atau imbuhan adalah proses pembentukan kata dengan membubuhkan afiks (Imbuhan) pada bentuk dasar, baik bentuk dasar tunggal maupun kompleks (Putrayasa, 2008:5). Dengan demikian, afiks yang dibubuhkan atau di leburkan dapat membentuk sebuah kata. Dengan tujuan, agar mahasiswa asing mengetahui letak kesalahan afiks. Karena jika letak imbuhan yang salah akan menghasilkan pelafalan dan makna yang berbeda terutama dalam fungsi gramatikalnya. 1.2 Fokus Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian akan lebih difokuskan pada kesalahan afiks bahasa Indonesia yang terdapat pada tugas karya tulis mahasiswa BIPA Darmasiswa. Afiksasi adalah suatu penempatan atau penambahan kata dalam bentuk dasar kata sehingga menghasilkan bentukan kata atau kata jadian yang menghasilkan makna gramatikal. Dalam bahasa Indonesia dapat dikatakan pembubuhan afiks susunanya terdiri dari prefiks, sufiks, infiks, imbuhan gabung dan konfiks. Dengan demikian penelitian ini menganalisis bentuk kesalahan afiks dan fungsi yang ditimbulkan kesalahan kata pada tugas karya tulis mahasiswa BIPA Darmasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian, rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.
5 a. Bagaimana kesalahan penggunaan afiks Bahasa Indonesia pada mahasiswa BIPA pada program Darmasiswa? b. Bagaimana fungsi yang ditimbulkan jika dilihat dari kesalahan kata yang terjadi pada karya tulis Bahasa Indonesia mahasiswa BIPA pada program Darmasiswa? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang penelitian, dapat dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut. a. Mendeskripsikan bentuk kesalahan penggunaan afiks Bahasa Indonesia pada mahasiswa BIPA pada program Darmasiswa. b. Mendeskripsikan fungsi yang ditimbulkan jika dilihat dari kesalahan kata yang terjadi pada karya tulis Bahasa Indonesia mahasiswa BIPA pada program Darmasiswa. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian analisis kesalahan penggunaan afiks bahasa Indonesia mahasiswa BIPA pada program Darmasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, meliputi manfaat teoritis dan manfaat praktis. 1.5.1 Manfaat Teoritis a. Sebagai tambahan khasanah ilmu pengetahuan khususnya bidang bahasa yang berhubungan dengan kajian morfologi.
6 b. Dapat memberikan sumbangan kepustakaan yang berguna bagi pembaca dan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pihak yang akan mengadaan penelitian lebih lanjut 1.5.2 Manfaat Praktis Adapun manfaat praktis yang dapat dipaparkan oleh peneliti adalah sebagai berikut: a. Bagi Dosen mahasiswa BIPA, dibuat sebagai acuan untuk kebaikan sistem pembelajaran. b. Bagi Mahasiswa BIPA, dapat mengembangkan kemampuan berfikir dalam mengolah kata dan memahami Penggunaan afiksasi bahasa Indonesia. 1.6 Penegasan Istilah a. Afiks atau pengimbuhan adalah proses pembentukan kata dengan membubuhkan afiks (imbuhan) pada bentuk dasar, baik bentuk dasar tunggal maupun konpleks (Putrayasa, 2008:5). b. Kesalahan adalah penyimpangan, pelanggaran, kekurangan dan kekhilafan. c. Morfologi adalah bagian dari ilmu bahasa yang membicarakan atau mempelajari seluk-beluk struktur kata serta pengaruh perubahan-perubahan struktur kata terhadap kelas kata dan arti kata (Putrayasa, 2008:3). d. Semantik adalah ilmu tentang makna atau tentang arti, yaitu salah satu dari tiga tataran analisis bahasa: fonologi, gramatika, dan semantik.
7 e. BIPA (Bahasa Indonesia Penutur Asing): Tempat pembelajaran mahasiswa asing untuk mem pelajari kebudayaan Indonesia maupun bahasa Indonesia. f. Mahasiswa asing: Mahasiswa yang berasal dari luar negeri (bukan dari negara Indonesia).