III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian, (3) Prosedur Penelitian, dan (4) Jadwal Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
III METODOLOGI PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan noga kacang hijau adalah

BAB III METODE PENELITIAN

KARAKTERISTIK YOGHURT TERSUBTITUSI SARI BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) DENGAN JENIS DAN KONSENTRASI STARTER YANG BERBEDA-BEDA

METODOLOGI PENELITIAN

III BAHAN, ALAT, DAN METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

Fani Aulia Rahmah Penguji : Ir. Neneng Suliasih, MP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cheddar digunakan peralatan

PENGARUH PERBANDINGAN GULA MERAH DENGAN SUKROSA DAN PERBANDINGAN TEPUNG JAGUNG, UBI JALAR DENGAN KACANG HIJAU TERHADAP KARAKTERISTIK JENANG

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen di Bidang Teknologi Pangan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November Desember 2016 di

BAB V METODOLOGI. 5.1 Bahan dan Alat yang Digunakan dan Tahapan-tahapan dalam Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

BAB V RANCANGAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan

BAB V METODOLOGI. Alat yang digunakan pada praktikum penelitian, meliputi alat autoklaf

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Pendidikan Kimia dan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian ialah menggunakan pola faktorial 4 x 4 dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian melalui eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian pengaruh konsentrasi starter bakteri Lactobacillus

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan suatu penelitian eksperimental yang dilakukan untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan

III BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai : (1) Bahan yang Digunakan, (2) Alat yang

BAB III METODE PENELITIAN

III METODOLOGI PENELITIAN. Nangka yang didapatkan dari Pasar Induk Caringin Kota Bandung dan biakan

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan Juni 2013.

III. BAHAN DAN METODE

3.1. Tempat dan Waktu Bahan dan Aiat Metode Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Kadar Air dengan Metode Gravimetri

III. BAHAN DAN METODE

BAB III MATERI DAN METODE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hijau atau tauge. Nata yang dihasilkan kemudian diuji ketebalan, diukur persen

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

Keteknikan Pengolahan Pangan, Laboratorium Isolasi, Laboratorium Teknologi. Pengolahan Pangan, Laboratorium Kimia Pangan, Laboratorium Invivo,

METODE PENELITIAN. ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai. bulan Maret 2012 di Laboratorium Pengolahan Pangan, Laboratorium Analisa

bengkuang (Pachyrrhizus erosus) dan buah pisang yang sudah matang (Musa paradisiaca) yang diperoleh dari petani yang ada di Gedong Tataan dan starter

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bahan baku utama yang digunakan adalah daging kelapa yang masih. segar dan belum banyak kehilangan kandungan air. Sedangkan bahan baku

BAB III MATERI DAN METODE. Denpasar, selama 3 bulan mulai dari Tanggal 21 Februari sampai dengan 22 Mei

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. ayam broiler berumur hari dengan bobot badan 1,0-1,3 kg. berasal dari pedagang sayur pasar Cileunyi.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

BAB III METODE PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2014 di Laboratorium

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. tanaman singkong. Daun singkong sebanyak 4 kg segar diperoleh dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2013 dan

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - November 2011 :

BAB III METODE I II III BKK1 U1 U2 U3 BKH2 U1 U2 U3 BKK3 U1 U2 U3 BKH4 U1 U2 U3 BKK5 U1 U2 U3 BKH6 U1 U2 U3 BKHKK7 U1 U2 U3 BKHKK8 U1 U2 U3

BAB 3 BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian bertempat di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi

III. BAHAN DAN METODE

METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium ITP-UMM untuk melakukan

BAHAN DAN METODA. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2013 di Laboratorium Teknologi

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan yang diberikan pada objek yang diteliti serta adanya control

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis pelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Malang mulai bulan April 2014 sampai Januari 2015.

PT. Rineka Cipta, 2006), hlm Abdurrahman Fathoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta:

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Mandi Padat Transparan dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) BAB III METODOLOGI

BAB V METODOLOGI. Dalam pelaksanaan percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menguraikan mengenai (1) Bahan dan Alat Penelitian, (2) Metode

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

PEMANFAATAN KACANG HIJAU (PHASEOLUS RADIATUS L ) MENJADI SUSU KENTAL MANIS KACANG HIJAU

BAB V METODELOGI. 5.1 Pengujian Kinerja Alat. Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi:

BAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Biokimia Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III. BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di industri rumah tangga terasi sekaligus sebagai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 5-6 bulan di Laboratorium Ilmu dan

PENAMBAHAN KONSENTRASI BAHAN PENSTABIL DAN KONSENTRASI SUKROSA TERHADAP KARAKTERISTIK SORBET MURBEI HITAM (Morus nigra sp.)

III. METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk

Transkripsi:

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Bahan dan Alat Percobaan, (2) Metode Penelitian, (3) Prosedur Penelitian, dan (4) Jadwal Penelitian 3.1 Bahan dan Alat 3.1.1 Bahan - Bahan yang Digunakan Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah kacang varietas mengkilap (vima 2), air, susu skim cair merk dagang greenfields, glukosa, biji kefir/granula kefir, dan larutan pengencer. Bahan kimia yang digunakan untuk analisa kimia dalam penelitian ini di antaranya adalah HgO, K2SO4, H2SO4, aquades, NaOH 50%, granul Zn, HCl 0,1N, H3BO3 3%, indikator metil merah, etanol 95%, NaOH 0,1N, indikator PP, H2C2O4, larutan buffer. 3.1.2 Alat yang Digunakan Alat - alat yang digunakan dalam penelitian pembuatan kefir sari kacang ini diantaranya adalah ph meter, timbangan digital, inkubator, gelas ukur, panci, kompor, pengaduk, saringan plastik, jar, blender, dan viskometer. Alat untuk analisis kimia adalah neraca, labu kjeldahl, bunsen, kawat kasa, labu ukur 100mL, labu erlenmeyer, pipet volumetri 10mL, buret, klem, statif, thermometer, labu destilasi, kondensor, gelas kimia 250 ml, kertas saring, pipet seukuran, dan corong. 1

1.2 Metode Penelitian 3.2.1 Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan meliputi: 1. pemilihan bahan baku kacang dengan memilih kacang dengan kulit dan tanpa kulit dengan perbandingan 1:8 (kacang : air) baik kacang

dengan kulit ataupun tanpa kulit. 2. Menentukan konsentrasi susu skim cair sebanyak 5%, 10% dan 15%. Dilakukan penambahan biji kefir 10% dengan lama fermentasi selama 20 jam, hasil akhir dilakukan uji organoleptik warna, rasa, aroma dan kekentalan. 3.2.2 Penelitian Utama Penelitian utama merupakan penelitian lanjutan dari penelitian pendahuluan yang meliputi: rancangan perlakuan, rancangan percobaan, rancangan analisis dan rancangan respon yaitu melakukan pengamatan terhadap sari kacang untuk pembuatan kefir agar fermentasi berjalan dengan baik. Kefir tersebut kemudian dilakukan analisis kadar alkohol, kadar protein, dan kadar asam pada produk sari kefir kacang. 1. Rancangan Perlakuan Rancangan perlakuan yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari 2 faktor yaitu konsentrasi perbandingan air dengan kacang (A) yang terdiri dari tiga taraf dan lama fermentasi (B) yang terdiri dari tiga taraf. Faktor (A) yaitu konsentrasi perbandingan air dengan kacang, terdiri dari 3 taraf yaitu: a 1 = 1:7 (Kacang : Air) a 2 = 1:8 (Kacang : Air) a 3 = 1:9 (Kacang : Air) Faktor (B) yaitu lama fermentasi terdiri dari 3 taraf yaitu: b 1 = 16 jam

b 2 = 20 jam b 3 = 24 jam 2. Rancangan Percobaan Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pola faktorial 3 x 3 dengan metode Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 27 percobaan.untuk petak utama (mainplot) yaitu perbandingan air dengan kacang dan anak petak (subplot) yaitu lama fermentasi. Tabel 5. Model Percobaan Rancangan petak Terbagi (RPT) Faktorial 3x3 Faktor Perbandingan (A) Kelompok Faktor Lama Fermentasi (B) 16 jam 20 jam 24 jam a1 (1:7 air) 1 a1b1 a1b2 a1b3 2 a1b1 a1b2 a1b3 3 a1b1 a1b2 a1b3 Sub Total a1b1 a1b2 a1b3 Rata-rata a2 (1:8 air) 1 a2b1 a2b2 a2b3 2 a2b1 a2b2 a2b3 3 a2b1 a2b2 a2b3 Sub Total a2b1 a2b2 a2b3 Rata-rata a3 (1:9 air) 1 a3b1 a3b2 a3b3 2 a3b1 a3b2 a3b3 3 a3b1 a3b2 a3b3 Sub Total a3b1 a3b2 a3b3 Total Rata-rata Total (Sumber : Gaspersz, 2006) (a1b1+ a2b1+ a3b1) (a1b2+ a2b2+ a3b2) (a1b3+ a2b3+ a3b3)

Tabel 6. Layout Percobaan RPT Faktorial 3x3 dengan 3 kali Ulangan Kelompok Ulangan 1 Perbandingan Air dengan Kacang Hijau (1:7) a1b1 a1b2 a1b3 a1b2 a1b3 a1b1 a1b3 a1b1 a1b2 Kelompok Ulangan 2 Perbandingan Air dengan Kacang Hijau (1:8) a2b2 a2b1 a2b3 a2b1 a2b3 a2b2 a2b1 a2b3 a2b2 Kelompok Ulangan 3 Perbandingan Air dengan Kacang Hijau (1:9) a3b3 a3b1 a3b2 a3b2 a3b3 a3b1 a3b1 a3b2 a3b3 Model rancanngan percobaan untuk rancangan petak terbagi pola factorial 3x3 dengan 3 kali ulangan adalah sebagai berikut : Dimana: = Nilai pengamatan (respon) pada kelompok ke-k yang memperoleh taraf ke-i dari faktor A dan taraf ke-j dari faktor P = Nilai rata-rata sebenarnya = Pengaruh aditif dari taraf ke-i faktor A = Pengaruh aditif dari taraf ke-j faktor P = Pengaruh interaksi antara faktor A pada taraf ke-i dan faktor P pada taraf ke-j = Pengaruh galat pada taraf ke-i pada faktor A dalam kelompok ke-k, disebut sebagai petak utama (galat a).

= Pengaruh aditif dari kelompok ke-k = Pengaruh galat pada kelompok ke-k yang memperoleh taraf ke-i pada faktor A dan taraf ke-j pada faktor P, disebut sebagai galat anak petak (galat p). 3. Rancangan Analisis Berdasarkan rancangan diatas, maka di buat analisis variansi (ANAVA) untuk Rancangan Petak Terbagi (RPT) dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 7. Analisis Variansi Percobaan Rancangan Petak Terbagi Sumber Variansi Derajat Bebas (db) Jumlah Kuadra t (JK) Kuadrat Tengah (KT) F Hitung Petak Utama (Konsentrasi Perbandingan Air dengan Kacang Hijau) F Tabel Kelompok r-1 JKK JKK/( r-1) - Faktor A a-1 JK(A) JK(A)/( a-1) KT(A)/KTG(a) Galat a (a-1)(r-1) JKG(a) JKG(a)/ (a-1)(r-1) Anak petak (Lama Fermentasi) Faktor P p-1 JK (B) JK(P)/(p-1) KT(P)/KTG(p) Interaksi AP (a-1)(p-1) JK (AP) JK(AP)/(a-1)(p-1) KT(AP)/KTG(p) Galat a(r-1)(p-1) JKG(p) JKG(p)/a(r-1)(p- 1) Total rap-1 JKT - - - (Sumber : Gaspersz, 1995) Kesimpulan: 1) Jika F hitung F tabel pada taraf 5% maka tidak ada pengaruh antara rata-rata dari setiap perlakuan, artinya perlakuan yang diberikan tidak berpengaruh terhadap karakteristik kefir sari kacang yang dihasilkan maka hipotesis ditolak.

2) Jika F hitung > F tabel pada taraf 5% maka adanya pengaruh antara rata-rata dari setiap perlakuan, artinya perlakuan yang diberikan berpengaruh karakteristik kefir sari kacang yang dihasilkan, maka hipotesis diterima dan selanjutnya dilakukan uji jarak berganda LSD pada taraf 5%. 3.2.4 Rancangan Respon Rancangan respon yang dilakukan untuk menentukan optimasi dari perlakuanperlakuan meliputi : 1. Respon Fisik a. Penentuan ph asam produk menggunakan ph meter b. Penentuan kekentalan produk dengan menggunakan viskometer 2. Respon Kimia Respon kimia yang diuji pada susu kefir kacang adalah sebagai berikut: a. Penentuan kadar protein dengan metode Kjedahl Mikro (SNI 01-2891-1992, BSN). b. Penentuan kadar asam total dengan metode volumetri c. Penentuan kadar alkohol dengan metode destilasi 3. Respon Organoleptik Uji organoleptik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kesukaan panelis terhadap respon produk yang diuji dengan skala hedonik yang ditransformasikan ke skala numerik (Soekarto, 1985). Panelis yang digunakan untuk menguji sari kefir kacang sebanyak 30 panelis dan respon yang diuji terhadap

sari kefir kacang yang dihasilkan meliputi warna, rasa, aroma dan kekentalan. Berikut ini adalah skala hedonik yang digunakan dalam (tabel 8). Tabel 8. Kriteria Skala Hedonik (Uji Kesukaan) Skala Hedonik Skala Numerik Sangat suka 6 Suka 5 Agak suka 4 Agak tidak suka 3 Tidak suka 2 Sangat tidak suka 1 (Sumber : Soekarto, 1985) 3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Prosedur Percobaan Penelitian Pendahuluan a. Pemilihan bahan baku Pemilihan baku ini bertujuan untuk memilih varietas yang di tentukan sebelumnya dan memilih dua kacang yang berbeda yaitu kacang dengan kulit dan kacang tanpa kulit. b. Pemilihan Pemilihan ini dilakukan untuk mengetahui bahan baku yang kualitasnya masih baik untuk di lakukan penelitian. c. Perendaman Proses perendaman ini dilakukan dengan bertujuan agar kacang lebih mudah mengupas kulit kacang dengan kulit dan teksturnya tidak keras. d. Penggilingan

Penggilingan menggunakan blender ini bertujuan agar kacang menjadi berbentuk bubur dengan perbandingan air (1:8) e. Penyaringan I Penyaringan dilakukan untuk memisahkan filtrat dan sentrat pada bubur kacang, yang diambil sari kacang f. Pasteurisasi Pasteurisasi ini bertujuan untuk mencampurkan secara merata antara sari dengan susu skim cair 5%, 10%, dan 15% serta glukosa sebanyak 10% dan membunuh bakteri yang ada dengan suhu 80 0 C selama 30 menit g. Pendinginan Pendinginan ini dilakukan agar pada saat penambahan biji kefir tidak terjadi kerusakan h. Pencampuran I Pencampuran ke II ini menambahkan biji kefir sebanyak 10 % dengan sari kacang yang telah ditambahkan susu skim cair dan glukosa i. Inkubasi Lama fermentasi yang dibutuhkan untuk membuat kefir sari kacang ini selama 20 jam dengan suhu 20 0 C dalam keadaan anaerob j. Penyaringan II Ini dilakukan memisahkan biji kefir dan gumpalan sehingga menjadi kefir sari kacang k. Uji organoleptik

Dilakukan uji organoleptik untuk mendapatkan hasil yang terbaik antara kacang dengan kulit atau kacang tanpa kulit dengan menggunakan 30 panelis yang meliputi warna, rasa, aroma dan kekentalan. 3.3.2 Penelitian utama a. Bahan baku Bahan baku yang dipilih ini hasil dari uji pendahuluan antara kacang dengan kulit atau tanpa kulit b. Pemilihan Pemilihan ini dilakukan untuk mengetahui bahan baku yang kualitasnya masih baik untuk di lakukan penelitian. c. Perendaman Proses perendaman ini dilakukan dengan bertujuan agar kacang lebih mudah mengupas kulit kacang dengan kulit dan teksturnya tidak keras. d. Penggilingan Penggilingan menggunakan blender ini bertujuan agar kacang menjadi berbentuk bubur dengan perbandingan air 1:7, 1:8, dan 1:9 e. Penyaringan I Penyaringan dilakukan untuk memisahkan filtrat dan sentrat pada bubur kacang, yang diambil sari kacang f. Pasteurisasi

Pasteurisasi ini bertujuan untuk mencampurkan secara merata antara sari dengan susu skim cair terpiih dan glukosa sebanyak 10% dan membunuh bakteri yang ada dengan suhu 80 0 C selama 30 menit g. Pendinginan Pendinginan ini dilakukan agar pada saat penambahan biji kefir tidak terjadi kerusakan h. Pencampuran I Pencampuran ke II ini menambahkan biji kefir sebanyak 10 % dengan sari kacang yang telah ditambahkan susu skim cair dan glukosa i. Inkubasi Lama fermentasi yang dibutuhkan untuk membuat kefir sari kacang ini selama 16 jam, 20 jam, dan 24 jam dengan suhu 20 0 C dalam keadaan anaerob j. Penyaringan II Ini dilakukan memisahkan biji kefir dan gumpalan sehingga menjadi kefir sari kacang k. Analisis Hasil penelitian utama tersebut kemudain dilakukan analisis kimia yaitu analisis kadar protein, asam, dan alkohol, selanjutnya di lakukan uji organoleptik yang meliputi warna, rasa, aroma dan kekentalan.

Kacang dengan kulit Kacang tanpa kulit Pendinginan T=30 o C Sortir Kacang Rusak Grain Kefir 10% Inokulasi Perendaman dengan Air 1:3 Inkubasi t= 20 jam T=30 o C Air 8:1 Penggilingan Penyaringan II Grain Kefir Susu skim cair 5%, 10% dan 15% Penyaringan I Sari kacang Ampas kacang Kefir sari kacang Sukrosa 10% Pasteurisasi T=85 o C t= 30' Uap Panas Gambar 3. Diagram Alir Penelitian Pendahuluan Pembuatan Kefir Sari Kacang Hijau

Kacang tanpa kulit Pendinginan T=30 o C Sortir Kacang Rusak Grain Kefir 10% Inokulasi Perendaman dengan Air 1:3 Inkubasi t= 16 jam, 20 jam. 24jam T=30 o C Air 7:1, 8:1, dan 9:1 Penggilingan Penyaringan II Grain Kefir Susu skim cair 10% Penyaringan I Ampas kacang Kefir sari kacang Sari kacang Sukrosa 10% Pasteurisasi T=85 o C t= 30' Uap Panas Gambar 4. Diagram Alir Penelitian Utama Pembuatan kefir Sari Kacang Hijau

a. Jadwal Penelitian Tabel 9. Jadwal Penelitian lama fermentasi dan perbandingan air dengan kacang dalam pembuatan kefir sari kacang No. Uraian Kegiatan 1 Tahap Persiapan Pembelian bahan bahan baku dan penunjang 2 Persiapan Bahan Baku Pembuatan sari kacang 3 Persiapan Perlakuan Pembuatan kefir susu kacang 4 Persiapan Laboratorium Uji Parameter: Parameter Fisik Parameter Kimia Organoleptik 5 Pengumpulan Data 6 Pengolahan Data 7 Penulisan Laporan Tugas Akhir 8 Bimbingan dengan Pembimbing Pendamping 9 Bimbingan dengan Pembimbing Utama Minggu 1 2 3 4 5 6 7 Ket.