BAB I PENDAHULUAN. Gula (PG) dan Pabrik Spirtus (PS) Madukismo. PG dan PS Madukismo

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. PT. Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) merupakan salah satu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk menghasilkan suatu barang. Pentingnya masalah

BAB I PENDAHULUAN. lebih satu tahun. Di Indonesia sendiri tanaman tebu banyak dibudidayakan di

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pembangunan dalam segala sektor terutama sektor industri. Namun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Pe elitian

BAB I PENDAHULUAN. alkohol atau spirtus. Pabrik ini menjadi satu-satunya pabrik. Istimewa Yogyakarta yang mengemban tugas untuk mensukseskan program

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. akan dilakukan pada periode berikutnya. Jika tidak dilakukan penentuan. solusi terbaik dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

BAB I PENDAHULUAN. Gula pasir merupakan kebutuhan pokok strategis yang memegang peran

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk hasil pertanian. Selain itu dipengaruhi pula oleh. permintaan konsumen dengan merk dagangnya yaitu UTRA.

BAB I. Indonesia tidak dapat terus menerus mengandalkan diri dari pada tenaga kerja

KATA PENGANTAR. Malang, Mei Penyusun

Lakukan Pekerjaanmu secara Efektif & Efisien

Pengukuran Kerja Langsung (Direct Work Measurement)

9 Aspek manajerial kedua yang dilaksanakan mahasiswa adalah bekerja sebagai pendampin Sinder Kebun Wilayah (SKW) selama enam minggu. Kegiatan yang dil

BAB I PENDAHULUAN. Menuju Swasembada Gula Nasional Tahun 2014, PTPN II Persero PG Kwala. Madu yang turut sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

YOGYAKARTA, 9 SEPTEMBER 2017 FGD "P3GI" 2017

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... ABSTRACT...

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

PERTEMUAN #13 UJI PETIK PEKERJAAN (WORK SAMPLING) TKT TAUFIQUR RACHMAN ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA

ANALISIS BEBAN KERJA DAN JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENGEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS ( WLA ) DI PABRIK GULA CANDI BARU SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. dalam penalaran logika, komputasi, analisis, terapan maupun statistik. Sampai saat ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Sejarah PT. PG Tolangohula

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT PG CANDI BARU SIDOARJO. Diajukan oleh : Elizabeth Silvia Veronika NRP: Lovitna Novia Puspitasari NRP:

BAB I PENDAHULUAN. di karenakan selain untuk mengurangi penganguran, tenaga kerja manusia

BAB I PENDAHULUAN. menikmati dan melestarikan hasil pembangunan. disebabkan oleh beberapa kendala yaitu:

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan pada industri gula Indonsesia saat ini cukup tinggi. Tingkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

3 METODOLOGI PENELITIAN

YURI LOMBA GERAK JALAN DALAM RANGKA GILING TEBU PG. MADUKISMO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan diantara para pelaku bisnis yang berada pada setiap

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini banyak industri yang membutuhkan hasil. yang berada di Yogyakarta dan memiliki 2 jenis kemasan, jenis jemasan di

BAB 1. PENDAHULUAN. Permasalahan pendistribusian barang oleh depot ke konsumen merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. menggunakan Balanced Scorecard. Penilaian kinerja memegang peranan penting

PENGGUNAAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL (SQC) UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK. Ernaning Widiaswanti 1)

BAB I PENDAHULUAN. gula ke II di Sumatera Utara sesudah Pabrik Gula Sei Semayang.

MENGUKUR PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN SEVEN ELEVEN MANGGA DUA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

TATA LETAK PABRIK KULIAH 8: PEMILIHAN MESIN, JUMLAH/KAPASITAS, DAN PERANCANGAN STASIUN KERJA

Pengukuran Waktu Work Sampling TEKNIK TATA CARA KERJA

BAB I PENDAHULUAN. tebu, tembakau, karet, kelapa sawit, perkebunan buah-buahan dan sebagainya. merupakan sumber bahan baku untuk pembuatan gula.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Waktu kerja dalam satu bulan = (( 60 x 7 x 5 ) + ( 60 x 5 x1 )) x 2 x 4 = menit. = detik.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. impor gula. Kehadiran gula impor ditengah pangsa pasar domestik mengakibatkan

KEADAAN UMUM Sejarah PG Cepiring

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang menginginkan menjalani

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan di dalam dunia bisnis semakin ketat khususnya

ERGONOMI & APK - I KULIAH 9: PENGUKURAN WAKTU KERJA (LANJUTAN)

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Nama : Johanes Susanto NIM : Tugas online #4 TKT313 Metodologi Penelitian. Work Sampling

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan fungsi dan peran supply chain management (SCM) pada. sebuah perusahaan agar menjadi lebih efisien dan produktif?

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 METODE PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. ketersediaan sumber daya alam atau bahan baku dari produk pangan sangat

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebanyak 55% dari ampas tebu yang dihasilkan tersebut dimanfaatkan oleh pabrik

BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha yang semakin maju, seperti pada perusahaan jasa, hidupnya melalui pencapaian tujuan. Suatu tujuan akan tercapai

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. semen (umumnya Portland Cement), dan air. Kelebihan beton antara lain

BAB I PENDAHULUAN. penyimpanan, pencarian dan pengambilan barang. Pergudangan. memegang peran sangat penting dalam kehidupan setiap perusahaan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. selama 3 bulan, mulai dari bulan Juli 2016 sampai dengan September 2016.

BAB 2 LANDASAN TEORI

PEMILIHAN MESIN, JUMLAH/KAPASITAS, DAN PERANCANGAN STASIUN KERJA

APLIKASI METODE REGRESI LINIER BERGANDA DALAM MENCARI FORMULASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU GULA TEBU

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Pendirian Pabrik Sejarah Perkembangan Pabrik

PENGUKURAN BEBAN KERJA DAN OPTIMALISASI JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK

STRATEGI BISNIS DALAM MENGHADAPI PELEMAHAN EKONOMI DUNIA 2017 CORPORATE ENTREPRENEURSHIP

ANALISIS PENINGKATAN WAKTU PRODUKTIF PEKERJA WANITA DI SINGLE PRODUCTION UNIT 30, SKM OASIS, SECONDARY PRODUCTION, PT. DJARUM

Metode Work Sampling dalam Studi Kasus Pekerja Cafetaria Teknik

Analisis Beban Kerja dan Jumlah Pekerja pada Kegiatan Pengemasan Tepung Beras

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tenaga kerja sebagai sumberdaya yang sangat penting di dalam suatu

PENDAHULUAN. Apabila sumber daya manusia dikelola dengan baik dan benar maka akan bernilai

PENENTUAN JUMLAH KARYAWAN DI LINE PROSES PRODUKSI DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA MOJOKERTO SKRIPSI.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan optimalisasi

BAB I PENDAHULUAN. maka kegiatan perusahaan tidak akan berjalan walaupun perusahaan tersebut telah

ANALISIS PENERAPAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DI PABRIK GULA MADUKISMO BANTUL

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri jasa

BAB I PENDAHULUAN. keuangan suatu perusahaan yang akan dianalisis dengan alat-alat analisis

PENGUKURAN BEBAN KERJA TENAGA KERJA DENGAN METODE WORK SAMPLING (Studi Kasus di PT. XY Yogyakarta)

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional Tahun (Lembaran Negara Repub

BAB I PENDAHULUAN. bidang pangan. Pabrik ini berdiri sejak tahun 1985, telah menjadi salah satu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

I. PENDAHULUAN. Di Indonesia gula merupakan komoditas terpenting nomor dua setelah

Lampiran 1. Formasi Karyawan PG. Kebon Agung Malang

IMPLEMENTASI METODE WORK SAMPLING GUNA MENGUKUR PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI CV.SINAR KROM SEMARANG

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Madubaru merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan tebu, yang mana memiliki dua buah pabrik, yaitu Pabrik Gula (PG) dan Pabrik Spirtus (PS) Madukismo. PG dan PS Madukismo merupakan satu-satunya pabrik gula dan spirtus yang berada di wilayah Yogyakarta, tepatnya di desa Padokan, kelurahan Tirtonirmolo, kecamatan Kasihan, kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. PG Madukismo memproduksi gula tebu atau biasa disebut gula pasir oleh masyarakat dengan kualitas SHS IA (Superior Head Sugar) atau GKP (Gula Kristal Putih) yang bermerk dagang Gula MK. Sedangkan PS Madukismo merupakan pabrik pengolahan tetes tebu menjadi spirtus dari proses pembuatan gula, dimana kedua pabrik tersebut berada dalam satu area. PG Madukismo beroperasi kurang lebih hanya selama 5 sampai 7 bulan dalam setahun, yaitu sekitar bulan Mei hingga November sesuai dengan masa panen tebu. Pada pabrik tersebut, hampir semua proses produksinya dilakukan menggunakan mesin, sehingga tenaga kerja pada bagian produksi hanya sebagai operator mesin serta penguji bahan baku maupun produk jadi. Pekerja pada bagian produksi hampir sebagian besar adalah pekerja dari unit instalasi sebagai operator, dan sebagian lain dari unit pabrikasi sebagai penguji. Semua pekerja tersebut dibagi ke dalam 7 stasiun kerja, dimana 1

stasiun penggilingan merupakan stasiun awal dalam proses pembuatan gula dan tenaga kerja yang dipekerjakan lebih banyak dibanding pada stasiunstasiun lainnya dan pada stasiun ini semua mesin memiliki 2 orang operator, sehingga terkadang terlihat operator yang sedang menganggur. Tenaga kerja yang dipekerjakan oleh PG Madukismo ini diserap dari masyarakat sekitar pabrik dan daerah-daerah lain di Yogyakarta. Tetapi di sisi lain, sebagian besar pekerja merupakan pekerja tidak tetap, yaitu bekerja hanya pada masa giling dan latar belakang pendidikannya juga tidak merata sehingga pada beberapa pekerja pengetahuan mengenai penggunaan waktu kerjanya sangat kurang. Dikarenakan tenaga kerja atau pekerja merupakan salah satu faktor pendukung utama kinerja suatu perusahaan untuk menjalankan semua aspek kegiatannya, maka dalam industri seperti PG Madukismo, pengukuran kinerja pekerja sangat dibutuhkan untuk mengetahui dan mengevaluasi sejauh mana pekerja mampu bekerja dengan baik atau buruk. Di samping itu, dengan adanya pengukuran kinerja maka industri juga dapat memilih pekerja yang benar-benar produktif sehingga dapat memperkecil biaya tenaga kerja. Salah satu metode pengukuran kerja yang dapat dilakukan untuk mengukur kinerja pekerja adalah metode sampling kerja. Pengukuran dengan metode sampling kerja dilakukan selama jam kerja pada waktu-waktu yang tidak teratur atau acak (random). Kelebihan metode sampling kerja dengan metode pengukuran kerja lainnya, seperti study waktu adalah pada sampling kerja pengukuran dilakukan hanya kepada beberapa pekerja untuk mewakili 2

sekelompok pekerja pada satu stasiun kerja atau lebih, kemudian pekerja yang sedang diamati juga tidak mengetahuinya karena waktu-waktu yang digunakan acak sehingga pekerja tidak bisa memastikan pada waktu kapan sampling dilakukan. Di samping itu, menurut Wignjosoebroto (2000), metode sampling kerja ini telah terbukti sangkat efektif dan efisien untuk digunakan dalam mengumpulkan informasi mengenai kerja dari mesin atau operator. Dikatakan efektif karena dengan cepat dan mudah cara ini dapat dipakai untuk mengetahui tingkat pendayagunaan waktu kerja, mesin, proses, penentuan waktu longgar (allowance time) yang tersedia untuk satu pekerjaan, juga untuk penentuan waktu baku atau waktu standar untuk suatu proses produksi. Dibandingkan dengan metode kerja yang lain, metode sampling kerja lebih efisien karena informasi yang dikehendaki akan didapatkan dalam waktu relatif lebih singkat dan dengan biaya yang tidak terlalu besar. Dengan sampling pada waktu yang acak tersebut, maka akan diperoleh hasil akurat pekerja sedang produktif atau sedang menganggur (idle) saat sampling dilakukan yang disebut sebagai persentase produktif dan tidak produktif. Sampling kerja juga dilakukan. Selain itu, data dari sampling kerja tersebut dapat digunakan sebagai dasar pengukuran waktu standar yang digunakan pekerja selama jam kerjanya. Waktu standar merupakan waktu normal yang dibutuhkan oleh seorang pekerja yang memiliki kemampuan rata-rata dan terlatih untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dalam kondisi dan tempo yang normal. Waktu standar perlu diketahui untuk menghindari kesulitan-kesulitan dan hambatan-hambatan yang dijumpai selama proses 3

produksi. Dari pengukuran waktu standar tersebut, dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan jumlah tenaga kerja pada satu stasiun atau lebih dan bahkan pada perusahaan. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang dihadapi adalah tiap mesin pada stasiun penggilingan PG Madukismo memiliki 2 orang operator sehingga terkadang ada operator yang terlihat sedang menganggur. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan pengukuran kinerja pekerja dengan metode sampling kerja untuk mengetahui berapa jumlah persentase kegiatan produktif atau tidak produktif saat bekerja dari beberapa operator yang diambil sebagai sampel pengamatan, berapa jumlah waktu standar yang diperlukan operator dalam bekerja, dan berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan pada stasiun penggilingan PG Madukismo. 1.3 Batasan Masalah Agar Tugas Akhir dapat disusun secara lebih fokus dan terarah terhadap masalah yang telah dirumuskan, maka batasan masalahnya sebagai berikut: 1. Pengambilan data sampling kerja pada 4 orang pekerja unit instalasi di stasiun penggilingan PG Madukismo PT. Madubaru. 2. Jadwal waktu pengamatan diambil dari tabel angka acak (random) selama jam kerja yang tanpa adanya jam istirahat. 4

3. Pengambilan data dilakukan secara acak selama 6 hari, yaitu pada hari Senin, 18 Agustus 2014 hingga Sabtu, 23 Agustus 2014. 4. Pengambilan data dilakukan pada pekerja shift 1, yaitu dengan jam kerja mulai pukul 6.00 hingga 14.00 WIB. 1.4 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung kebutuhan jumlah tenaga kerja unit instalasi pada stasiun penggilingan berdasarkan waktu standar. 1.5 Manfaat 1. Bagi mahasiswa a. Dapat menambah wawasan mengenai dunia industri berdasarkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan di perguruan tinggi. b. Sebagai pengalaman kerja secara langsung sehingga dapat membandingkan antara teori yang diperoleh dengan praktek di lingkungan kerja. c. Mampu meningkatkan kemampuan menganalisis permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan. 2. Bagi perusahaan a. Mengetahui kinerja pekerja berdasarkan data sampling kerja. 5

b. Dapat sebagai acuan untuk memperbaiki kinerja pekerja jika kurang produktif atau memberikan penghargaan bagi tenaga kerja yang produktif. c. Mengetahui jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan pada stasiun penggilingan sesuai dengan jumlah produksinya. 6