BAB I PENDAHULUAN. Rasulullah lahir hingga wafat sampai diteruskan oleh para sahabatsahabatnya.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berprestasi dalam sejarah Islam pada masa lampau, mulai dari sejarah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. al-qur an/hadits, Akidah dan Akhlak, Fikih/Ibadah dan Sejarah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin

Volume 07, Nomor 01, Juni 2016

BAB I PENDAHULUAN. sepanjang hidupnya. Proses belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang di dalamnya

BAB I PENDAHULUAN. mengalami proses pendidikan yang didapat dari orang tua, masyarakat maupun

BAB I PENDAHULUAN. sepanjang hidupnya. Proses belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Volume 07, Nomor 01, Juni 2016

BAB I PENDAHULUAN. pengenalan dan pemahaman tentang cara-cara pelaksanaan rukun Islam dan

BAB I PENDAHULUAN. sepanjang hidupnya. Proses belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang di

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian baik jasmani maupun rohani ke arah yang lebih baik dalam

Volume 07, Nomor 02, Desember Kata Kunci: Peningkatan Kemampuan Pemahaman, Talking Stick

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. beberapa penelitian terdahulu yang ada relevansinya dengan judul skripsi

Upaya Meningkatkan Minat Belajar Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Melalui Metode Talking Stick Pada Siswa Kelas 4 SD Darul Ulum Kebonsari Surabaya

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti langsung terjun ke lapangan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek yang selalu dan harus ada dalam

BAB I PENDAHULUAN. pengenalan dan penghayatan terhadap Al-asma, Al-husna, serta penciptaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MI MA ARIF NU 01 GUNUNGLURAH KECAMATAN CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. didik disekolah melalui proses pembelajaran. Namun, mengupayakan

SILABUS PEMBELAJARAN. Alokasi Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Indikator. Sumber Belajar (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses Belajar Mengajar merupakan interaksi edukatif yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

BAB I PENDAHULUAN. saja. Proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil apabila siswa telah benar-benar

BAB I PENDAHULUAN. generasi bangsa yang dapat membuat bangga negaranya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. keindahan bahasa Indonesia yang sederhana baik lisan maupun tulisan. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan produktif dapat turut tertingkatkan pada tahap-tahap

BAB I PENDAHULUAN. Rukun Islam adalah pokok-pokok utama ajaran islam. Kita semua sebagai

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN MODEL KOOPERATIF DAN DISCOVERY PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 0710 ALIAGA IV

BAB I PENDAHULUAN. bahwa peserta didik telah memiliki bakat, fitrah minat, motivasi dan nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkankurangnya minat untuk mempelajari mata pelajaran sejarah. kebudayaan Islam,dan rendahnya prestasi belajar.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

SILABUS PEMBELAJARAN: S K I

BAB I PENDAHULUAN. 1..1Latar Belakang Masalah. Kehidupan manusia tidak terlepas dari kegiatan berbahasa. Bahasa adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang menjelaskan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Zulkarnain, Transformasi Nilai-nilai Pendidikan Islam, Pustaka Pelajar, Yogjakarta, 2008, hal.14 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dengan demikian akan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa pada prinsipnya digunakan oleh para pemakainya sebagai pembawa

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya bahasa bagi manusia tidak dapat diragukan lagi. Mengingat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 1).

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang tangguh, mandiri, berkarakter dan berdaya saing. Sebagai fondasi,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas kehidupan manusia membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. hanya mendengarkan, mencatat kemudian menghapal materi pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. mampu mengembangkan kemampuan dan keterampilan dasar menggunakan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam berbahasa meliputi empat aspek dasar, yaitu keterampilan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian Tindakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Motivasi merupakan salah satu kegiatan berbahasa tulis yang bersifat

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS IV

BAB I PENDAHULUAN. pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis

BAB I PENDAHULUAN tentang Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006), 5.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. baca, tulis, hitung, pengetahuan dan keterampilan dasar lainnya. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. dan emosional peserta didik dalam mempelajari semua bidang studi untuk

COVER PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MI MA'ARIF NU 02 KEMBANGAN KECAMATAN BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TEKNIK MIND MAPING DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MADRASAH IBTIDAIYAH ADABIYAH II PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana sebenarnya belajar itu (belajar untuk belajar). Dalam arti yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembukaan UUD Berdasarkan kurikulum yang ada, Quran Hadis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan bagi kehidupan umat mausia merupakan kebutuhan. pendidikan, sampai kapan dan dimanapun berada.

BAB I PENDAHULUAN. dasar yang baik, maka akan melahirkan budaya beserta cabang-cabangnya,

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, budayanya serta budaya orang lain. Pembelajaran bahasa juga dapat

SKRIPSI. Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam. Oleh : NUR INAYATI NIM JURUSAN TARBIYAH

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan kebudayaan suatu daerah. Pasal 22 Undang-Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting artinya, sebab pendidikan merupakan faktor utama dalam

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil,

BAB I PENDAHULUAN. memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Secara detail dalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah

BAB I PENDAHULUAN. orang lain serta alat untuk mengidentifikasi diri. Bahasa memiliki peranan dalam

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sebagai suatu segmen kurikulum, strategi pembelajaran, media. pengajaran, dan evaluasi pembelajaran.

I. PENDAHULUAN. Pada bab 1 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan serta dapat diturunkan kepada generasi-generasi mendatang. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. kewajiban sebagai warga negara yang baik. Pendidikan pada dasarnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Umar Tirtaharja dan La Sula, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm.1

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data pemahaman konsep matematis siswa untuk setiap sampel penelitian yaitu

BAB I PENDAHULUAN. konkret; sejak bayi seorang anak yang hidup di lingkungan serigala, maka

BAB I PENDAHULUAN. nama, keadaan, peristiwa dan ciri-ciri benda dengan kata-kata tersebut. membentuk prediksi tentang benda, orang atau peristiwa.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan

BAB I PENDAHULUAN. Akan tetapi yang perlu diingat bahwa pendidikan akan berhasil dengan. negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. digunakan untuk penelitian di atas adalah penelitian tindakan kelas (classroom

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak hanya berbekal kemampuan Hard Skill saja akan tetapi Soft Skill

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah kebudayaan islam merupakan salah satu dari mata pelajaran agama islam yang diajarkan dari jenjang pendidikan madrasah ibtidaiyah hingga madrasah aliyah, yang diarahkan untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, keteladanan, penggunaan pengalaman dan pembiasaan. Sejarah kebudayaan islam yang mempelajari mengenai sejarahsejarah Rasulullah lahir hingga wafat sampai diteruskan oleh para sahabatsahabatnya. Dalam Permenag No. 2 Tahun 2008 di jelaskan bahwa sejarah kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam pada masa lampau, mulai dari sejarah masyarakat Arab pra-islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad SAW, sampai dengan masa Khulafaurrasyidin. Secara substansial, mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan 1

2 yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik. 1 Mata pelajaran sejarah kebudayaan islam di dalamnya terdapat materi yang membutuhkan kemampuan menjelaskan. Salah satunya adalah materi arti dan tugas khulafaur rasyidin. Dalam materi tersebut terdapat kompetensi dasar menjelaskan arti dan tugas khulafaur rasyidin. Sehingga dari kompetensi dasar tersebut, maka muncul indikator pencapaian yaitu siswa mampu menjelaskan. Pada siswa kelas VI di MI Darul Ulum Lamongan, banyak siswa yang mengelami kesulitan dalam menjelaskan materi arti dan tugas khulafaur rasyidin. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru kelas VI diketahui bahwa siswa mengalami kesulitan ketika menjelaskan di depan teman-teman mereka. Dan apabila mereka diberikan soal yang meminta untuk menjelaskan secara tertulis, jawaban mereka terlalu singkat dan kurang bisa dipahami. Keadaan tersebut dikarenakan guru terbiasa menjelaskan secara sederhana dan kurang menarik sehingga siswa kurang bisa mengekspresikan pemahamannya. Akibatnya tingkat keberhasilan rendah saat ulangan pada pencapaian kompetensi dasar menjelaskan. Berdasarkan hasil wawancara tersebut pada kompetensi dasar menjelaskan arti dan tugas khulafaur rasyidin, siswa memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Nilai Ketuntasan Minimal (KKM) yang 1 Departemen Pendidikan Agama Islam, Permenag, (Jakarta, 2008), hal. 21.

3 ditetapkan oleh MI Darul Ulum Lamongan pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) materi arti dan tugas khulafaur rasyidin adalah 70. Akan tetapi dari hasil ulangan, rata-rata nilai yang diperoleh adalah 65. 2 Kemampuan menjelaskan sangat penting dimiliki oleh siswa. Dalam taksonomi bloom, menjelaskan merupakan domain kognitif dan berada pada tingkat pemahaman. Kemampuan anak untuk menjelaskan suatu materi baik secara lisan atau tulisan sangatlah perlu sehingga anak tersebut dapat mengungkapkan apa yang telah di dapat dan dipahami. Sehingga, alternatif solusi dari masalah diatas dalam penelitian tindakan kelas, peneliti menggunakan model Kurt Lewin dan peneliti menerapkan metode scramble. Metode scramble dapat membuat pembelajaran lebih menggembirakan, siswa lebih mudah mengingat dan mampu menjelaskan apa yang didapat. Dari latar belakang tersebut, peneliti tertarik mengadakan penelitian dengan judul Peningkatan Kemampuan Menjelaskan Arti dan Tugas Khulafaur Rasyidin dalam Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Menggunakan Metode Scramble Kelas VI MI Darul Ulum Lamongan B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti dapat merumuskan masalah seperti berikut : 2 Hasil wawancara guru bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam. MI Nurul Ulum. 24 Mei 2014

4 1. Bagaimana penerapan metode scramble pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas VI MI Darul Ulum Lamongan? 2. Bagaimana peningkatan kemampuan menjelaskan siswa kelas VI MI Darul Ulum Lamongan pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam melalui metode scramble? C. Tindakan Penelitian Tindakan yang dipilih dalam penelitian ini sehubungan dengan rumusan masalah yang ada diatas, bahwasanya kemampuan menjelaskan siswa terhadap materi arti dan tugas khulafaur rasyidin masih kurang adalah dengan menerapkan metode scramble dalam proses pembelajaran sejarah kebudayaan islam materi arti dan tugas khulafaur rasyidin. D. Tujuan penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat menentukan tujuan penelitian sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui penerapan metode scramble pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas VI MI Darul Ulum Glagah Lamongan. 2. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan menjelaskan siswa kelas VI MI Darul Ulum Glagah Lamongan pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam melalui metode scramble. E. Lingkup Penelitian

5 Agar penelitian ini bisa tuntas dan terfokus, sehingga hasil penelitiannya akurat, permasalahan tersebut di atas akan dibatasi pada hal-hal tersebut di bawah ini. 1. Subjek penelitian adalah pada siswa kelas VI MI Darul Ulum Lamongan semester ganjil tahun ajaran 2013-2014, sebanyak 1 kali pertemuan, tiap pertemuan 1 jam pelajaran (dua RPP). 2. Tindakan yang dipilih dalam penelitian ini adalah metode scramble, pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. 3. Materi yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas, yaitu arti dan tugas khulafaur rasyidin. F. Manfaat Penelitian Manfaat secara umum yaitu : 1. Proses belajar mengajar Sejarah Kebudayaan Islam di MI Darul Ulum Glagah Lamongan akan menjadi lebih menarik dan menyenangkan 2. Ditemukannya metode pembelajaran baru yang tepat (tidak konvensional), tetapi bersifat variatif Manfaat secara khusus yaitu : 1. Siswa a. Mempermudah siswa dalam menjelaskan materi pembelajaran yang sudah didapat b. Keberanian siswa dalam mengungkapkan ide, pendapat, pertanyaan dan saran meningkat

6 c. Melatih peserta didik untuk menyimak sekaligus langsung mengemukakan kembali apa yang telah di pelajari dalam proses belajar mengajar. 2. Guru Untuk lebih meningkatkan kegairahan dan ketersediaan guru untuk lebih banyak belajar dan bersikap demokratif terhadap siswa. 3. Penulis Bagi penulis membawa wawasan dan pengetahuan lebih dalam dan sebagai latihan dalam bentuk karya ilmiah yang berupa tulisan serta sebagai landasan dalam mengajar Sejarah Kebudayaan Islam