LABORATORIUM KIMIA DAN BIOKIMIA PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA HANTAR LISTRIK

Gambar Rangkaian Alat pengujian larutan

BAB II ISI. Sumber gambar: (salirawati, 2008)

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Laporan Praktikum Kimia Dasar II. Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

I. Nama Percobaan : Daya Hantar Listrik

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit

PERCOBAAN VII PENENTUAN DAYA HANTAR SUATU SENYAWA

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik

BAB VI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

PRESENTASI POWERPOINT PENGAJAR OLEH PENERBIT ERLANGGA DIVISI PERGURUAN TINGGI. BAB 16. ASAM DAN BASA

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON- ELEKTROLIT

I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit.

Laporan Hasil Pengamatan Praktikum Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit

Konduktimeter dan Analisis Konduktometri

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

SMA N 1 PALIMANAN Jl. KH. Agus Salim no. 128 PALIMANAN KABUPATEN CIREBON

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab 16. Asam dan Basa

MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

RINGKASAN MATERI PETA KONSEP KIMIA

Tetapan Ionisasi Asam 03 Desember 2014 Wiji Dwi Utami Abstrak

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB KIM ) 3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya

Oleh Sumarni Setiasih, S.Si., M.PKim.

Sifat Dasar Larutan Kelarutan Pengaruh Jenis Zat pada Kelarutan

LABORATORIUM ANALITIK INSTRUMEN

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.

Nama : Kelompok : Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X 5 /2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit.

KONDUKTOMETRI OLEH : AMANAH FIRDAUSA NOFITASARI KIMIA A

Hal-Hal yang Harus Diperbaiki dalam Sistem Pendidikan di Indonesia

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 3. ASAM, BASA, DAN GARAMLatihan Soal 3.5

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

Skala ph dan Penggunaan Indikator

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Kumpulan contoh soal ujian nasional kimia UN tahun , 2012 dan 2013, 2014 tentang ikatan kimia.

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry

Volume gas oksigen yang diperlukan pada reaksi tersebut pada keadaan standart adalah. (Mr propana = 44)

TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sehingga dapat menghasilkan data yang akurat.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Belajar didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku yang diakibatkan

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

MAKALAH KIMIA FISIKA LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

PENDAHULUAN 1. Tujuan Percobaan 1.1 Menguji daya hantar listrik berbagai macam larutan. 1.2 Mengetahui dan mengidentifikasi larutan elektrolit kuat,

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.

Sulistyani, M.Si.

SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006

MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA KELAS XI SEMESTER GENAP

BAB I PENDAHULUAN A. Judul percobaan B. Tujuan praktikum

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA

UH : SIFAT KOLIGATIF LARUTAN KODE SOAL : A

ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA

KIMIA TERAPAN LARUTAN

Reaksi dalam larutan berair

TUGAS KIMIA SMA NEGERI 1 BAJAWA TITRASI ASAM BASA. Nama : Kelas. Disusun oleh:

BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT 3. KESETIMBANGAN LARUTAN 4. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

LAPORAN PRAKTIKUM STANDARISASI LARUTAN NaOH

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

MAKALAH KIMIA ORGANIK FISIK GEJALA SOLVASI

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTROANALISIS

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Penilaian

HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN. Penjelasan Konsep

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

Peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia

KATA PENGANTAR. Wassalamualaikum Wr. Wb. Palembang, Oktober Penyusun

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa

Elektrokimia. Sel Volta

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II TETAPAN IONISASI ASAM. Selasa, 20-Mei Disusun Oleh : Yasa Esa Yasinta. Kelompok : 5. Gilang Yudha Pratama

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

PERCOBAAN POTENSIOMETRI (PENGUKURAN ph)

Bab IV Hasil dan Pembahasan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR MAKALAH DAYA HANTAR. Disusun Oleh : : Teknologi Pertanian / Teknologi Industri Pertanian

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA.

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA SOAL. UjianTeori. Waktu: 100 menit

Pembahasan Soal-soal Try Out Neutron, Sabtu tanggal 16 Oktober 2010

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

NETRALISASI ASAM BASA SEDERHANA

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq)

Pokok Bahasan. Teori tentang asam, basa dan garam Kesetimbangan asam-basa Skala ph Sörensen (Sörensen ph scale) Konstanta keasaman

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013

2/14/2012 LOGO Asam Basa Apa yang terjadi? Koma Tulang keropos Sesak napas dll

INTRUKSI Kompetensi Dasar Indikator Sumber Belajar

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

Transkripsi:

MAKALAH DAYA HANTAR Disusun oleh : Nama : Rindi Romadhoni NIM : 125100900111004 Fakultas/Jurusan : FTP / TEP Kelompok : O-1 LABORATORIUM KIMIA DAN BIOKIMIA PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pernahkah Anda melihat atau mendengar ada orang yang menangkap ikan dengan menggunakan aliran listrik? Bagaimana prosesnya sehingga ikan-ikan tersebut dapat mati, padahal tidak tersentuh oleh alat yang dialiri listrik? Sebenarnya ikan-ikan tersebut dapat mati karena tersengat aliran listrik ketika alat yang dialiri listrik dicelupkan ke dalam air sungai. Lalu mengapa air sungai bisa mengalirkan listrik sehingga mengenai ikan-ikan? Hal ini dikarenakan dalam air sungai terlarut zat-zat yang menyebabkan sungai mempunyai daya hantar listrik. Zat yang dapat menghantarkan arus listrik disebut zat elektrolit, sedangkan zat yang tidak dapat menghantarkan arus listrik disebut zat nonelektrolit. Larutan yang mengandung zat elektrolit dapat menghantarkan arus listrik, larutan ini disebut larutan elektrolit. Sedangkan larutan yang mengandung zat nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik, larutan ini disebut larutan nonelektrolit. Daya hantar larutan elektrolit ditentukan oleh banyak atau sedikit jumlah ion yang terbentuk oleh proses ionisasi. Proses ionisasi berlangsung saat zat elektrolit dilarutkan dalam air dan menghasilkan ion-ion, yaitu ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Ion-ion ini akan terus bergerak sambil membawa muatan listrik ke elektroda. Pergerakan inilah yang menyebabkan larutan mempunyai daya hantar listrik. Semakin banyak ion yang terdapat di dalam larutan, semakin kuat daya hantar listriknya. Larutan elektrolit yang berdaya hantar listrik kuat disebut larutan elektrolit kuat, larutan yang berdaya hantar lemah disebut larutan elektrolit lemah, sedangkan larutan yangtidak menghantarkan arus listrik disebut larutan nonelektrolit. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa zat elektrolit harus mengalami reaksi ionisasi, sedangkan zat nonelektrolit tidak dapat mengalami reaksi ionisasi. Dengan kata lain, dalam larutannya zat elektrolit mengalami reaksi ionisasi sedangkan zat nonelektrolit tetap berupa molekulnya. Salah satu senyawa yang

dapat mengalami ionisasi adalah senyawa ionik. Senyawa ionik adalah senyawa yang ikatannya dibentuk dari unsur logamdan non logam. Salah satu contoh senyawa ionik adalah NaOH. Pada keadaan padatan (kristal) senyawa ionik tidak dapat menghantarkan listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas, tetapi jika pada keadaan lelehan dan larutannya senyawa ionik dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya sudah dapat bergerak bebas. Kekuatan elektrolit ini dapat dibedakan dengan alat uji elektrolit. Pada larutan elektrolit kuat lampu akan menyala terang dan di sekitar elektroda timbul gelembung-gelembung gas yang banyak, sedangkan pada elektrolit lemah lampu menyala redup atau tidak menyala sama sekali tetapi ada gelembung-gelembung gas di sekitar elektroda. Pada larutan nonelektrolit lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung-gelembung gas di sekitar elekroda. 1.2 TUJUAN 1. Mengetahui perubahan daya hantar pada titrasi asam basah 2. Mengetahui beda hantar dari senyawa yang berbeda

BAB II ISI 2.1 Pegertian Elektrolit Elektrolit adalah zat terlarut terdisosiasi menjadi ion-ion dalam air, yang membuat larutan berair berperilaku sebagai konduktor listrik (Petruci,2011) Elektrolit adalah suatu zat yang ketika dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik ( Chang, Raymond, 2005) Elektrolit adalah senyawa lelehan atau larutannya itu menghantarkan arus listrik (keenan,2002) Elektrolit adalah proses dimana energi elektrik digunakan pada saat terjadi reaksi kimia yang tidak spontan( Laird,B Briyan, 2011) Larutan Elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik ditandai lampu menyala pada alat uji elektrolit dan timbulnya gelembung gas pada salah satu atau kedua elektrodanya ( Harwood,2011) Elektrolit adalah suatu senyawa yang bila dilarutkan dalam pelarut (misalnya air) akan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Elektrolit diklasifikasikan berdasarkan kemampuannya dalam menghantarkan arus listrik yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Suatu elektrolit dapat berupa asam, basa maupun garam. Menurut Michael Faraday, elektrolit merupakan suatu zat yang dapat menghantarkan listrik jika berada dalam bentuk larutan atau lelehannya. Dalam suatu larutan elektrolit bila diberi dua batang elektroda inert dan diberi tegangan listrik diantaranya, maka anion-anion akan bergerak ke elektroda negatif (katoda). Proses ini merupakan fenomena transport seperti halnya yang terjadi dalam molekul gas adalah adanya pengaruh medan listrik dan molekul pelarut. Analisis kimia yang didasarkan pada daya hantar listrik berhubungan dengan pergerakan suatu ion didalam larutan ion yang mudah bergerak mempunyai daya hantar listrik yang besar (Unggul Sudarmo. 2004)

Tabel larutan elektrolit. Jenis Senyawa Senyawa ion Senyawa kovalen polar Padatan Lelehan Larutan (dalam Pelarut Air) Tidak dapat Dapat menghantarkan Dapat menghantarkan menghantarkan arus arus listrik, karena listrik, karena dalam dalam bentuk lelehan, bentuk padatan, ionionnya ion-ionnya dapat tidak dapat bergerak jauh lebih bergerak bebas. bebas dibandingkan ion-ion dalam zat padat arus listrik, karena dalam bentuk larutan, ion-ionnya dapat bergerak bebas Tidak dapat Tidak dapat Dapat menghantarkan menghantarkan arus menghantarkan arus arus listrik, karena listrik, karena listrik, karena dalam larutan molekulmolekulnya padatannya terdiri dari lelehannya terdiri dari dapat molekul-molekul netral molekul-molekul terhidrolisis menjadi meskipun bersifat polar netral meski Dapat ion-ion yang Dapat bergerak lebih bebas bergerak bebas 2.2 Macam- macam Elektrolit Elektrolit kuat dan lemah. Larutan air(dari) natrium klorida dan senyawa ion lain, maupun larutan air beberapa senyawaan kovalen tertentu merupakan penghantar kelistrikan yang sangan bagus. Zat- zat yang berapa dalam larutan seluruhnya atau hampir seluruhnya dalam bentuk ion disebut elektrolit kuat ( Chang, Raymond, 2005) Sebaliknya, larutan air {dari) banyak senyawa kovalen merupakan penghantar kelistrikan yang jelek. Larutan amonia dan asam asetat dalam air merupakan contoh zat- zat yang hanya sebagian kecil molekulnya yang larut

bereaksi dengan air untuk membentuk ion disebut elektrolit lemah.( Unggul Sudarmo. 2004) Dengan membandingkan cahaya bola lampu pijar dari zat-zat terlarut dengan jumlah molar yang sama dapat membantu kita untuk membedakan antara elektrolit kuat dan elektrolit lemah. ciri elektrolit kuat adalah apabila zat terlarut dianggap telah 100 persen terdisosiasi mejadi ion- ionnya dalam larutan. ( disosiasi adalah penguraian senyawa menjadi kation dan anion). Dengan demikian kita dapat menyatakan proses pelarutan natrium klorida dalam air sebagai NaCl(s) Na + ( aq ) + Cl ( aq ) Persamaan ini menyatakan bahwa semua natrium klorida yang masuk ke dalam larutan akan mejadi akan menjadi ion-ion Na + dan Cl : tidak ada satu pun unit NaCl yang tidak terdisosiasi dalam larutan. Elektrolit kuat Elektrolit lemah Nonelektronik HCL CH3COOH (NH2)2CO ( urea ) HNO3 HF CH3OH (metanol) HCIO4 HNO2 C2H5OH (etanol) H2SO4 NH3 C6H12O6 ( glukosa) NaOH H2O C12H22O11 ( sukrosa) Senyawa-senyawa ionik H2SO4 memiliki 2 ion H + yang dapat terionisasi Air murni merupakan elektrolit yang sangat lemah Tabel 4.1 mencantumkan contoh contoh elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit. Senyawa- senyawa ionic, seperti natrium klorida, kalium iodide (KI) dan kalsium nitrat, merupakan elektrolit kuat. hal menarik untuk diperhatikan adalah bahwa cairan tubuh manusiana mengandung banyak elektrolit kuat dan lemah.( Leonardo.2009) Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi? = 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut banyak mengandung ion-ion. Sebagai contoh larutan NaCl. Jika padatan NaCl dilarutkan

dalam air maka NaCl akan terurai empurna menjadi ion Na + dan Cl - (Unggul Sudarmo. 2004 ) Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan lemah. Hal ini disebabklan karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat ionisasi? << 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut sedikit mengandung ion (Unggul Sudarmo. 2004 ) Elektrolit kuat adalah elektrolit yang dapat menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang baik. Senyawa NaCl, HCl, dan H2SO4 dapat terurai sempurna dalam pelarut air membentuk banyak ion.( Stanistski,Conrad. 2010) Elektrolit lemah adalah elektrolit yang dapat menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang buruk. Senyawa CH3COOH dan NH3 hanya terurai sebagian kecil dalam pelarut air membentuk sedikit ion. Secara kuantitatif, kuat atau lemahnya suatu larutan elektrolit dapat dinyatakan dengan derajat ionisasi (α)( Stanistski,Conrad. 2010) Untuk larutan elektrolit kuat; α = 1 atau α mendekati 1. Untuk larutan elektrolit lemah; 0 Untuk larutan nonelektrolit; α = 0. Larutan elektrolit terbagi menjadi dua :a. Larutan elektrolit kuat. Yaitu larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Ion-ion yang bebas bergerak sehingga electron dapat mudah berpindah dan mengakibatkan arus listrik yang dihantarkan lebih lancar. Selain itu, larutan elektrolit kuat terionisasi secara sempurnah dalam air. senyawa yang termasuk dalam elektrolit kuat adalah : Asam kuat, : HCl, HClO3, HClO4, H2SO4, HNO3 dan lain-lain. Basa kuat, yaitu basabasa golongan alkali dan alkali tanah, : NaOH, KOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain. Garam-garam yang mempunyai kelarutan tinggi, : NaCl, KCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain.b. Larutan elektrolit lemah. Yaitu larutan yang dapat menghantarkan listrik tetapi ion-ionnya tidka sepenuhnya bebas bergerak sehingga electron tidak dapat dengan mudah berpindah dan mengakibatkan arus listrik yang dihantarkan lebih kecil. Contoh senyawa yang termasuk dalam elektrolit lemah : Asam lemah, : CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain. Basa lemah, : NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain. Garam-garam yang sukar larut, : AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain (Keenan. 2002)

Sifat Fisik dan Kimia Elektrolit Kuat dan Lemah HCL Keadaan fisik dan penampilan : Solid ( bubuk kristal polar), bau : sedikit, taste : saline, molekul berat : 58,44g/ mol, warna : putih, ph : 7( netral), titik didih : 1413 o C ( 2575,4 o F) MgCl2 Berat molekul : 36,46 g / mol, rumus molekul : CI-H, Titik didih : 85 o C ( - 121 o C), titik beku : -113,9 o C (-121 O F) HNO3 Keadaan fisik dan penampilan : serpih berwarna atau kristal, bau : tidak berbau, kelarutan : 167g/ 100 ml air, kepadatan : 1,57, Ph :netral untuk lakmus. NaOH Titik Cair : -41 o C, TITIK DIDIH 121 o C, Kepadatan uap : 2,5, kelarutan dalam air : larut Tampilan dan bau : cairan bening dan sedikit beruap. CH3COOH Bau ; tidak berbau,berat molekul : 40 g/ mol, warna : putih, ph : 13,5, titik didih : 1388 o C, Rasa ; tidak tersedia HF Penampilan : colourless air seperti cairan, bau : sharp, asam bau, tajam dan membakar rasa, ph ; 2,1-2,2. Titik lebur : -3 o C, TITIK NYALA : tidak berlaku, sifat peledak : tidak ada, sifat oksidator ; tidak ada NH3 Keadaan fisik dan penampilan : cair, bau : tajam, rasa : tidak tersedia, berat molekul ; tidak berlaku, warna : tak berwarna. Jelas, Ph ; asam ( 2) H2O Fisik Negara : gas, tekanan uap : 94, densitas uap : 0,62, penguapan titik : tidak tersedia, titik didih ; 100 o C, titik beku-33,3. (Stanistski,Conrad. 2010) 2.3 Hukum 2.3.1 Hukum Ohm: hambatan

Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya. Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya. Walaupun pernyataan ini tidak selalu berlaku untuk semua jenis penghantar, namun istilah "hukum" tetap digunakan dengan alasan sejarah (Petruci,Harwood,Hesting,Madura. 2011 ) Secara matematis hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan: [3][4] Dimana : adalah arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere. adalah tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan volt. adalah nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar dalam satuan ohm.. 2.3.3 Konduktansi Untuk resistor linier, rasio antara arus dan tegangan juga merupakan sebuah bilangan konstan yaitu, I / v = I / R= G Dimana G disebut Sebagai konduktansi. Satuan SI untuk konduktansi adalah Siemens ( S), 1 A/V. satuan lainnya yang lebih tua dan tidak resmi adalah mho, yang merupakan pengucapan dari huruf omega besar yang dibalik,. Anda akan beberapa kali menemui symbol ini digunakan dalam sejumlah diagram rangkaian serta catalog dan teks. Simbol rangkaian yang sama digunakan untuk mempresentasikan baik resistansi maupun konduktansi (Tipler. 2004) 2.3.4 Konduktivitas

Daya hantar listrik (konduktivitas) adalah ukuran seberapa kuat suatu larutan dapat menghantarkan listrik. Konduktivitas digunakan untuk ukuran larutan atau cairan elektrolit. Semakin besar jumlah ion dari suatu larutan maka akan semakin tinggi nilai konduktivitasnya. Jumlah muatan dalam larutan sebanding dengan nilai hantar molar larutan dimana hantaran molar juga sebading dengan konduktivitas larutan. Konsentrasi elektrolit sangat menentukan besarnya konduktivitas molar ( m). Konduktivitas molar adalah konduktivitas suatu larutan apabila konsentrasi larutan sebesar satu molar, sehingga secara matematis dirumuskan : m = k/c Jika satuan volume yang digunakan adalah cm 3 maka persamaan yang menjadi m = 1000k C Dimana: k : Konduktivitas spesifik (SCm -1 ) C : Konsentrasi larutan (mol/l) m: Hantaran molar (SCm 2 mol -1 ) Dalam percobaan digunakan larutan standar dan larutan sampel dengan konsentrasi sama, sehingga C dianggap constant. Jika nilai C konstan, maka hantaran molar ( M) hanya diperbaharui oleh konduktivitas larutan (K), dimana M sebanding dengan nilai K. Nilai K didapat dari hasil percobaan. Jadi, semakain tinggi konduktivitas larutan maka hantaran molar ( M) larutan tsb akan meningkat. Jumlah muatan juga berpengaruh pada hantaran molarnya. Pada kosentrasi yang sama, semakin besar jumlah muatan suatu larutan, maka akan semakin besar pula hantaran molarnya ( M) (Petruci,Harwood,Hesting,Madura. 2011 ) 2.3.5 Konduktivitas Molar Konduktivitas molar adalah konduktivitas suatu larutan apabila konsentrasi pada suatu larutan sebesar satu molar.

Pada larutan encer, ion-ion dalam larutan tersebut mudah bergerak sehingga daya hantarnya semakin besar. Pada larutan yang pekat, pergerakan ion lebih sulit sehingga daya hantarnya menjadi lebih rendah. Hal lain yang mempengaruhi daya hantar listrik selain konsentrasi adalah jenis larutan. Pengukuran ketergantungan konduktivitas molar pada konsentrasi tertentu menunjukkan adanya 2 golongan elektrolit, yaitu elektrolit lemah dan elektrolit kuat. Sifat umum dari elektrolit kuat adalah konduktivitas akan berkurang dengan bertambahnya konsentrasi, sedangkan elektrolit lemah konduktivitas molarnya normal pada konsentrasi mendekati nol, tetapi turun tajam sampai nilai yang rendah pada saat konsentrasi bertambah. Larutan elektrolit kuat mempunyai konduktiviyaslebih tinggi daripada elektrolit lemah, hal ini karena zat elektrolit terdisosiasi secara sempurna didalam larutan, berarti larutan elektrolit kuat dapat menghantarkan listrik dengan baik. Penggolongan dengan cara ini juga bergantung pada zat terlarut dari pelarut yang digunakan (Tipler. 2004) 2.4 Alat Pengukur Daya Hantar (Leonardo.2009) 2.5 Faktor Yang Mempengaruhi Daya Hantar Daya hantar listrik suatu larutan tergantung dari: 1. Jumlah ion yang ada

Jumlah ion yang ada tergantung dari elektrolit (kuat/lemah) dan konsentrasi. Pengenceran larutan baik untuk elektroda memperbesar daya hantar dan mencapai harga maksimal pada pengancaran tak tarhingga..( Tony Bird, 1997) 2. Kecepatan dari ion pada beda potensial antara kedua elektroda Pengukuran daya hantar listrik mempunyai arti penting dalam proses-proses kimia. Pada pembuatan akuades, efisiensi dari penghilang zat terlarut yang berupa garam-garam dapat diikuti dengan mudah dengan cara mengukur daya hantar larutan selama titrasi dan dengan menggunakan grafik dapt digunakan untuk menentukan titik akhir titrasi. Derajat ionisasi elektrolit lemah dapat ditentukan dengan pengukuran daya hantarnya. Seperti diketahui, daya hamtar berbanding lurus dengan jumlah ion yang ada dalam larutan. 2.6 Aplikasi Bidang Teknologi Pertanian Peran larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit dalam kehidupan sehari-hari sangat penting, contohnya : 1.Aki Sel aki terdiri anoda Pb dan katoda PbO2 dengan larutan elektrolit H2SO4. adanya larutan elektrolit memungkinkan terjadinya reaki kimia yang menghasilkan arus listrik untuk menghidupkan kendaraan. Dan dalam bidang teknologi pertanian adalah untuk menhidupkan mesin- mesin pertanian. 2.Air sungai dan air tanah Air sungai dan air tanah mengandung ion-ion sehingga dapat menghantarkan listrik. Sifat ini digunakan untuk menangkap ikan atau belut di sungai atau di persawahan dengan cara setrum listrik. 3.Air suling Merupakan larutan nonelektrolit, karena mengandung ion-ion dalam jumlah yang sangat kecil. Air suling digunakan untuk membuat larutan dalam percobaan kimia nonelektrolit. Serta dapat digunakan sebagai pelarut larutan dalam praktikum.

BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Elektrolit adalah suatu senyawa yang bila dilarutkan dalam pelarut (misalnya air) akan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Elektrolit diklasifikasikan berdasarkan kemampuannya dalam menghantarkan arus listrik yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Suatu elektrolit dapat berupa asam, basa maupun garam. Larutan elektrolit terbagi menjadi dua :a. Larutan elektrolit kuat. Yaitu larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Ion-ion yang bebas bergerak sehingga electron dapat mudah berpindah dan mengakibatkan arus listrik yang dihantarkan lebih lancar. Selain itu, larutan elektrolit kuat terionisasi secara sempurnah dalam air. senyawa yang termasuk dalam elektrolit kuat adalah : Asam kuat, : HCl, HClO3, HClO4, H2SO4, HNO3 dan lain-lain. Basa kuat, yaitu basabasa golongan alkali dan alkali tanah, : NaOH, KOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain. Garam-garam yang mempunyai kelarutan tinggi, : NaCl, KCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain.b. Larutan elektrolit lemah. Yaitu larutan yang dapat menghantarkan listrik tetapi ion-ionnya tidka sepenuhnya bebas bergerak sehingga electron tidak dapat dengan mudah berpindah dan mengakibatkan arus listrik yang dihantarkan lebih kecil. Contoh senyawa yang termasuk dalam elektrolit lemah : Asam lemah, : CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain. Basa lemah, : NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain. Garam-garam yang sukar larut, : AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain. Daya hantar listrik (konduktivitas) adalah ukuran seberapa kuat suatu larutan dapat menghantarkan listrik. Konduktivitas digunakan untuk ukuran larutan atau cairan elektrolit. Semakin besar jumlah ion dari suatu larutan maka akan semakin tinggi nilai konduktivitasnya. Jumlah muatan dalam larutan sebanding dengan nilai daya hantar molar larutan dimana hantaran molar juga sebading dengan konduktivitas larutan. Konsentrasi elektrolit sangat menentukan besarnya konduktivitas molar ( m). Konduktivitas molar adalah konduktivitas suatu larutan apabila konsentrasi larutan sebesar satu molar. Pada larutan encer, ion-ion dalam larutan tersebut

mudah bergerak sehingga daya hantarnya semakin besar. Pada larutan yang pekat, pergerakan ion lebih sulit sehingga daya hantarnya menjadi lebih rendah. Hal lain yang mempengaruhi daya hantar listrik selain konsentrasi adalah jenis larutan. 3.2 KESAN DAN PESAN Kesan : Pesan : - Assitant praktikum sangat disiplin dalam hal ketepatan waktu. - Penjelasannya sangat jelas sehingga mengerti materi yang disampaikan - Dengan adanya praktikum maka kita akan menambah ilmu yang bermanfaat bagi kita sendiri maupun orang lain - Alat- alat yang digunakan dalam percobaan mohon dilengkapi serta yang sudah rusak mohon diperbaiki agar praktikum berjalan lancar - Waktu mengerjakan pretest maupun protest ditambah.

DAFTAR PUSTAKA Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar Konsep-konsep inti Edisi ke Tiga Jilid 1. Jakarta. Erlangga Keenan. 2002. Ilmu Kimia untuk Universita. Jakarta : Erlangga Laird,B.Brian. 2011 University Chemistry. United States : Mc Graw-HILL Higher Education Leonardo.2009. konsep kimia pilihan larutan elektrolit dan non elektrolit. http://trilestarisman1kbm.blogspot.com/diakses tanggal 07-12-12 jam 12.00 Peter.2008.perbedaan_larutan_berdasarkan_daya_hanter_listrik.html.http://kimi a.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/budi%20utomo%20(0606377)/ diakses tanggal 07-12-12 jam 12.30 Petruci,Harwood,Hesting,Madura. 2011. Kimia Dasar Prinsip-prinsip dan Aplikasi Modern Edisi Kesembilan Jilid 1. Jakarta : Erlangga Stanistski,Conrad. 2010. Chemistry Contect: Applying Chemistryto Sciely Third Edition. United State : Mc Graw-HILL Higher Education Tipler. 2004. Fisika Untuk Sains Dan Teknik Edisi Ketiga. Jakarta ; Erlangga Unggul Sudarmo. 2004. KIMIA untuk SMA kelas X. Jakarta : Erlangga