Oksigen memasuki udara melalui reaksi fotosintesis tanaman : CO 2 + H 2 O + hv {CH 2 O} + O 2 (g)

dokumen-dokumen yang mirip
ATMOSFER & PENCEMARAN UDARA

BAB 2 KIMIA ATMOSFER

Infeksi di lapisan ozon

SIKLUS OKSIGEN. Pengertian, Tahap, dan Peranannya

STRUKTURISASI MATERI

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER)

KD 3.9 kelas XI Tujuan Pembelajaran : Uraian Materi A. Penipisan Lapisan Ozon 1. Lapisan Ozon

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10

PENCEMARAN UDARA LELY RIAWATI, ST., MT.

PERILAKU ZAT PENCEMAR DI ATMOSFER

02. Jika laju fotosintesis (v) digambarkan terhadap suhu (T), maka grafik yang sesuai dengan bacaan di atas adalah (A) (C)

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.9. lithosfer. hidrosfer. atmosfer. biosfer

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan oleh pencemaran,

KONSEP DASAR KIMIA UDARA

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.1. argon. oksigen. nitrogen. hidrogen

Seputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas

Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere

ATMOSFER I. A. Pengertian, Kandungan Gas, Fungsi, dan Manfaat Penyelidikan Atmosfer 1. Pengertian Atmosfer. Tabel Kandungan Gas dalam Atmosfer

Atmosfer. 1. Bahan 2. Struktur 3. Peranan Atmosfer. Meteorology for better life

SOAL LATIHAN CHEMISTRY OLYMPIAD CAMP 2016 (COC 2016)

KISI-KISI SOAL UJI COBA TES. : Efek Pemanasan Global : 3.9 Menganalisis gejala pemanasan global dan dampaknya bagi kehidupan dan lingkungan

EFEK RADIKAL HIDROXYL (OH) DAN NITRIC OXIDE (NO) DALAM REAKSI KIMIA OZON DI ATMOSFER

ANALISIS DUA KOMPONEN TANPA PEMISAHAN

TUGAS PRESENTASI ILMU PENGETAHUAN BUMI & ANTARIKSA ATMOSFER BUMI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencuci pakaian, untuk tempat pembuangan kotoran (tinja), sehingga badan air

BBM 9. EFEK RADIASI MATAHARI TERHADAP BUMI Oleh : Andi Suhandi

INFORMASI PENGGUNAAN BAHAN PERUSAK OZON (BPO) DI PROVINSI JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. Agro Klimatologi ~ 1

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia selain membawa keuntungan juga

Soal dan jawaban tentang Kimia Unsur

Dinamika Atmosfer Bawah (Skala Ketinggian dan Mixing Ratio)

BAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN

I. PENDAHULUAN. Radiasi elektromagnetik merupakan salah satu bentuk energi. Setelah energi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini digunakan TiO2 yang berderajat teknis sebagai katalis.

ATMOSFER BUMI A BAB. Komposisi Atmosfer Bumi

I. PENDAHULUAN. Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

Atmosfer Bumi. Meteorologi. Peran Atmosfer Bumi dalam Kehidupan Kita. Atmosfer Bumi berperan dalam menjaga bumi agar tetap layak huni.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. cahaya matahari.fenol bersifat asam, keasaman fenol ini disebabkan adanya pengaruh

PEMANFAATAN POTENSI OZON DI INDONESIA

KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( )

FIsika PEMANASAN GLOBAL. K e l a s. Kurikulum A. Penipisan Lapisan Ozon 1. Lapisan Ozon

4.1 PENGERTIAN DAUR BIOGEOKIMIA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena

DAMPAK NO X TERHADAP LINGKUNGAN. Oleh : I Gede Oka Darmayasa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ATMOSFER BUMI A. Pengertian Atmosfer Bumi B. Lapisan Atmosfer Bumi

POTENSI DAN DAMPAK POLUSI UDARA DARI SEKTOR PENERBANGAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Rataan suhu di permukaan bumi adalah sekitar K (15 0 C ), suhu

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran udara dewasa ini semakin memprihatinkan. Hal ini terlihat

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Sistem Refrigerasi Kompresi Uap

D. H 2 S 2 O E. H 2 S 2 O 7

Pelatihan Online I OSN Bidang Kimia Page 1 PETUNJUK PENGERJAAN SOAL

PENIPISAN LAPISAN OZON

PENURUNAN KONSENTRASI KLORIN DALAM LIMBAH GAS CFC-12 DENGAN METODE ADSORPSI MENGGUNAKAN LOGAM MAGNESIUM SEBAGAI ADSORBEN SKRIPSI.

SOAL OLIMPIADE KIMIA SMA TINGKAT KOTA/KABUPATEN TAHUN 2011 TIPE II

SPEKTROSKOPI INFRA RED & SERAPAN ATOM

LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi negara-negara di dunia semakin meningkat. Hal

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Atmosf s e f r e B umi

ENERGI & PROSES FISIOLOGI TUMBUHAN

6massa udara yg terdapat pd seluas 1 cm 2 : 1,02 kg6. Massa total atmosfer : 1,02 kg x ( luas permukaan bumi) : kg

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.

Skala ph dan Penggunaan Indikator

BAB I PENDAHULUAN. Radiasi matahari merupakan gelombang elektromagnetik yang terdiri atas medan listrik dan medan magnet. Matahari setiap menit

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pembagian lapisan atmosfer-1

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n

I. PENDAHULUAN. bumi dan komponen campuran gas tersebut tidak selalu konstan. Udara juga

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

I. KEASAMAN ION LOGAM TERHIDRAT

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

BAB III. KETENTUAN PIDANA DALAM PERDA JABAR No.11 TAHUN 2006 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan unsur lingkungan hidup lainnya (SNI ).

Pemantauan kualitas udara. Kendala 25/10/2015. Hal yang penting diperhatikan terutama ialah aspek pengambilan sampel udara dan analisis pengukurannya

TIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN LINGKUNGAN TANAH

Unsur gas yang dominan di atmosfer: Nitrogen : 78,08% Oksigen : 20,95% Argon : 0,95% Karbon dioksida : 0,034%

REFRIGERAN & PELUMAS. Catatan Kuliah: Disiapakan Oleh; Ridwan

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA SOAL. UjianTeori. Waktu: 100 menit

Oksidasi dan Reduksi

Atmosfer Bumi. Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. 800 km. 700 km. 600 km. 500 km. 400 km. Aurora bagian. atas Meteor 300 km. Aurora bagian. bawah.

PENENTUAN RUMUS ION KOMPLEKS BESI DENGAN ASAM SALISILAT

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

BAB VI KINETIKA REAKSI KIMIA

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA SOAL. UjianTeori. Waktu: 100 menit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Minggu VIII PENCEMARAN UDARA

TUGAS ANALISIS FARMASI ANALISIS OBAT DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. semua bagian telur dari luka atau kerusakan (Anonim, 2003).

KIMIA. Sesi HIDROKARBON (BAGIAN II) A. ALKANON (KETON) a. Tata Nama Alkanon

2. Substitusi dengan kelompok halogen OH. Halogen gugus-oh diganti dengan menggunakan pereaksi atau PCl5 PCL3:

AHMAD SULISTYONO ( ) MEGA BUNGA P. ( ) CHAYUN PIDA RENNI ( ) SINTA HERAWATI ( ) ISPONI UMAYAH ( ) YUNAN

Jurnal Reaksi Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Vol. 3 No.5, Juni 2005 ISSN X

ENERGI & PROSES FISIOLOGI TUMBUHAN

I. Pendahuluan II. Agen Penitrasi

berbagai cara. Pencemaran udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industri,

Udara & Atmosfir. Angga Yuhistira

BAB I PENDAHULUAN. cara menghindari paparan berlebihan sinar, yaitu tidak berada di luar rumah pada

Transkripsi:

Bahan Kimia dan Reaksi-Reaksi Fotokimia Dalam Atmosfer REAKSI-REAKSI OKSIGEN ATMOSFER Reaksi umum dari perubahan oksigen dalam atmosfer, litosfer, hidrosfer, dan biosfer. Siklus oksigen sangat penting dalam kimia atmosfer, dalam perubahan atau transformasi geokimia dan proses-proses kehidupan. Oksigen dalam troposfer perannya sangat penting pada proses-proses yang terjadi dipermukaan bumi. Oksigen atmosfer mengambil bagian dalam reaksi yang menghasilkan energi, seperti pada pembakaran bahan bakar fosil. CH 4 + 2O 2 CO 2 + 2H 2 O Oksigen atmosfer digunakan oleh organisme aerobic dalam proses degradasi bahan organik. Proses-proses oksidasi oleh udara membutuhkan oksigen atmosfer seperti : 4 FeO + O 2 2Fe 2 O 3 Oksigen memasuki udara melalui reaksi fotosintesis tanaman : CO 2 + H 2 O + hv {CH 2 O} + O 2 (g) Semua oksigen dalam bentuk molekul yang sekarang ada dalam atmosfer bermula dari kegiatan fotosintesis oleh organisme, yang memperlihatkan pentingnya fotosintesis dalam kesetimbangan oksigen dalam atmosfer. Artinya meskipun pembakaran dari bahan bakar fosil membutuhkan banyak oksigen, hal ini tidak membahayakan kontinuitas oksigen dalam atmosfer. Oksigen di atmosfer yang lebih tinggi berbeda dengan di atmosfer yang lebih rendah karena adanya pengaruh dari radiasi ionisasi. Dalam daerah ini oksigen terdapat dalam bentuk oksigen atom O, molekul oksigen tereksitasi O 2 *, dan ozon O 3. Kurang dari 10% oksigen dalam bentuk O 2 terdapat dalam atmosfer pada altitude kurang lebih 400 Km. Atom oksigen dalam keadaan ground state (elektron tidak tereksitasi) biasanya dinyatakan sebagai O. adapun atom-atom oksigen yang elektronnya tereksitasi dinyatakan sebagai O*. spesi ini dihasilkan dari reaksi fotosintesis ozon pada panjang gelombang dibawah 308 mm. O 3 + hv O* + O 2 atau O + O + O O 2 + O* (r x dg energi tinggi) Atom oksigen tereksitasi memancarkan cahaya tampak pada panjang gelombang 636 mm, 630 mm, dan 558 mm. hal ini juga merupakan penyebab dari suatu fenomena yang dikenal dengan air glow.

Ion-ion oksigen O +, dapat dihasilkan bila atom-atom oksigen terkena radiasi ultraviolet. O + hv O + + e Ion oksigen yang bermuatan positif ini merupakan ion positif yang utama yang terdapat dibeberapa bagian ionosfer. Ion ini selanjutnya akan bereaksi lebih lanjut membentuk ion-ion positif penting lainnya : O + + O 2 O 2+ + O O+ + N 2 NO + + N Dibagian tengah ionosfer, spesi O 2+ dihasilkan oleh oksidasi radiasi ultraviolet pada panjang gelombang 17-103 mm. O 2 + hv O 2+ + e Reaksi ini juga dapat terjadi dengan adanya sinar X berenergi rendah. Reaksi dibawah ini. N 2+ + O 2 N 2 + O 2+ Juga menghasilkan O 2+ dibagian tengah ionosfer. Ozon, O 3 suatu senyawa oksigen yang sangat signifikan ditemukan di stratosfer. Ozon mengabsorbsi radiasi ultraviolet yang berbahaya yang berfungsi sebagai pelindung makhluk hidup di bumi dan sejumlah pengaruh radiasi tersebut. Ozon dihasilkan dari reaksi fotokimia berikut : O 2 + hv O + O O + O 2 + M O 3 + M Dimana M = spesi lain, seperti molekul N 2 atau O 2 yang mengabsorbsi kelebihan energi yang dilepaskan reaksi dan memungkinkan molekul-molekul ozon tinggal bersama-sama. Daerah dimana ozon ditemukan dalam konsentrasi maksimum berkisar antara 25-30 Km dalam stratosfer, konsentrasinya dapat mencapai 10 ppm. Sinar ultraviolet yang diabsorbsi ozon secara intensif di daerah 220-230mm. bila sinar tersebut tidak diabsorbsi oleh ozon, maka berbagai kerusakan terjadi terhadap kehidupan dipermukaan bumi. Ozon dapat mengurai menjadi O 2, O 3 3/2 O 2

Dan ini terjadi di stratosfer yang dikatalis oleh sejumlah bahan kimia baik secara ilmiah maupun polutan, seperti NO, NO 2, N 2 O, HO, HOO, CIO, CI, Br, dan BrO. Reaksi penguraian ozon yang berbaur diketahui adalah reaksi ozon dengan atom oksigen, O 3 + O O 2 + O 2, dimana atom oksigen yang diperlukan berasal dari reaksi pemisahan ozon yang lain. O 3 + hv O 2 + O Reaksi ini dapat menguraikan ozon hanya kira-kira 20%. Reaksi lain yang dapat menguraikan kira-kira 10% ozon adalah reaksi dengan radikal hidroksil, OH yang dihasilkan dari reaksi-reaksi fotokimia dari H 2, O 2, dan H 2 O di stratosfer. Reaksi yang masuk akal urutannya sebagai berikut : O 3 + HO - O 2 + HOO HOO + O HO + O 2 Penyebab kerusakan ozon di stratosfer telah diketahui juga yaitu NO, yang menyebabkan terjadinya reaksi rantai sebgai berikut : O3 + NO NO2 + O2 NO2 + O NO + O2 Gas NO merupakan bahan pencemar dikeluarkan oleh pesawat supersonik yang sedang terbang tinggi. REAKSI-REAKSI DARI NITROGEN ATMOSFER Nitrogen merupakan salah satu pengukur atmosfer dengan kandungan yang paling tinggi. Tidak seperti oksigen yang mengalami disosiasi hampir sempurna menjadi nomor atom di daerah atmosfer dengan altitude yang lebih tinggi, molekul nitrogen terdisosiasi secara langsung oleh radiasi ultraviolet. Tetapi, pada altitude melebihi 100 Km, atom nitrogen dihasilkan oleh reaksi fotokimia. N 2 + hv N + N Reaksi-reaksi lainnya yang dapat menghasilkan nitrogen monoatom adalah : NO 2+ + O NO + + N

NO + + e N + O O + + N 2 NO + + N Dilapisan ionosfer, yang disebut daerah E, NO + merupakan ion yang dominant. Ionosfer terendah yaitu daerah D, yang mempunyai ketinggian lebih kurang 50 Km sampai lebih kurang 85 Km, NO + dihasilkan langsung dari radiasi ionisasi : NO + hv NO + + e Pada daerah lebih rendah dari daerah D, terbentuk ion N 2+ melalui kerja sinar kosmik galastic melalui reaksi : N 2 + hv N 2+ + e - Zat-zat pencemar oksida nitrogen, terutama NO 2, merupakan jenis pencemar utama dalam pencemaran udara dan pembentukan kabut fotokimia. Sebagai contoh, NO 2 mudah terdisosiasi secara fotokimia menjadi NO dan oksigen atomic yang reaktif : NO 2 + hv NO + O Reaksi tersebut merupakan proses fotokimia primer penting yang menyangkut pembentukan kabut. Bahan kimia atmosfer yang berupa gas dapat dikelompokkan menjadi: 1. Oksida anorganik: CO, CO 2, NO 2, SO 2 2. Oksidan, oksidator: O 3, H 2 O 2, gugus OH-, gugus HO 2-, gugus ROO -, dan NO 3 3. Reduktan, reduktor: CO, SO 2, H 2 S 4. Organik: reduktan, CH 4, alkan, alken, aril 5. Organik: oksidan, Karbonil, nitrat-organik 6. Senyawa fotokimia aktif : NO 2, aldehide 7. Asam: H 2 SO 4 8. Basa : NH 3 9. Garam : NH 4 HSO 4 10. Senyawa reaktif yg tidak stabil: NO 2 -excited, gugus OH - Dua komponen penting dalam kimia atmosfer adalah: 1. Energi bebas dari matahariu, terutama spektrum ultraviolet

2. Gugus hidroksil OH - penting selama siang hari 3. Gugus NO 3 penting selama malam hari Reaksi Fotokimia Reaksi fotokimia adalah reaksi-reaksi kimia yang terjadi di atmosfer sebagai akibat dari penyerapan foton cahaya oleh molekul-molekul. Penyerapan energi bebas radiasi ultraviolet oleh molekul di udara dapat mengakibatkan terjadinya reaksi-reaksi fotokimia. NO 2 merupakan salah satu molekul yang aktif secara fotokimia, dan sangat penting dalam proses pembentukan SMOG. Molekul NO 2 ini mampu menyerap energi ultraviolet (hv), menjadi molekul yang excited secara elektronik (NO 2 *): NO 2 + hv NO 2 * Molekul-molekul yang telah menyerap energi seperti ini sifatnya tidak stabil dan reaktif. Dalam keadaan tersedia NO, temperatur inversi, low humidity, sunlight, hidrokarbon ini dapat menghasilkan Smog-fotokimia yang berbahaya. Smog berasal dari dua kata yaitu smoke dan fog sehingga disingkat menjadi bentuk akronim smog. Selanjutnya smog lebih disebut dengan photochemical smog (smog fotokimia atau kabut asap fotokimia). Smog fotokimia merupakan kabut asap yang dapat terbentuk dari beberapa senyawa kimia berikut: aldehide (R-CHO), nitrogen oksida (NO dan NO2), ozon troposfer (O3), peroxyacyl nitrates (PAN), dan volatile organic compound (VOC). Senyawa-senyawa tersebut bersifat sangat reaktif dan mudah teroksidasi di troposfer. Smog fotokimia terjadi ketika senyawa-senyawa tersebut berinteraksi dengan radiasi ultraviolet dari matahari. Smog banyak terjadi di kota-kota besar. Hal ini dikarenakan senyawa-senyawa pembentuk smog fotokimia

tersebut banyak dihasilkan dari kegiatan industri dan transportasi. Diantara zat yang diketahui menjadi penyebab utama penipisan lapisan ozon adalah Khlorin (ClOx), Bromin (BrOx) serta beberapa unsur dari golongan halogen lainnya. Zat-zat ini termasuk zat yang reaktif yang dapat memecah ozon dengan reaksi sebagai berikut. X + O3 XO + O2 + O2 XO + O X Zat-zat yang sangat reaktif ini sampai ke atmosfer dan lapisan stratosfer dalam bentuk senyawa yang sangat stabil, antara lain seperti CFC (Chloro Fluoro Carbon). CFC yang sangat stabil ini menjadi tidak stabil ketika mencapai lapisan stratosfer karena sinar matahari yang jauh lebih besar di ketinggian tersebut. Atom khlor, brom, ataupun fluor (X) yang dilepaskan tersebut kemudian bereaksi dengan O3. Hasil reaksi tersebut berupa XO yang juga bersifat reaktif kemudian bereaksi lagi dengan atom oksigen dan menghasilkan atom X. Atom X kembali bereaksi memecah O3, dan seterusnya sehingga jumlah O3 yang terbentuk menjadi tidak seimbang dengan jumlah O3 yang terurai. Jumlah ozon dalam lapisan stratosfer tersebut pun menjadi menipis. Selain CFC, penipisan lapisan ozon juga dapat terjadi karena senyawa lain. Namun menurut penelitian saat ini, CFC berperan paling besar. CFC sampai ke lapisan stratosfer dalam waktu kurang lebih 5 tahun. Namun sesampainya di lapisan stratosfer, senyawa ini bertahan mencapai 70 tahun sebelum keluar dari lapisan ini. Adanya CFC di lapisan stratosfer ini mengakibatkan penguraian ozon menjadi lebih cepat empat kali lipat dibandingkan kondisi alami.

Hasil reaksi diatas merupakan pembentukan ozon yang berakibat baik bagi bumi, yaitu lapisan ozon melindungi bumi dari paparan sinar Ultra Violet B (UV-B) yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup di muka bumi. UV-B yang mempunyai panjang gelombang 280-315 nm, sebagian diserap oleh lapisan ozon, dengan demikian jumlah UV-B yang mencapai bumi jumlahnya sangat sedikit. Paparan UV-B terhadap manusia dapat mengakibatkan penyakit

kanker kulit, katarak dan mengurangi system kekebalan tubuh. Paparan UV- B juga dapat merusak kehidupan tanaman, organisme bersel satu dan ekosistem perairan. Sedangkan UV-A (dengan panjang gelombang 315-400 nm) tidak diserap oleh lapisan ozon. Radiasi UV-A dari sinar matahari sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di permukaan bumi. Pengertian fotokimia Fotokimia adalah bagian dari ilmu kimia yang mempelajari interaksi antara atom, molekul kecil, dan cahaya (atau radiasi elektromagnetik). Sebagaimana disiplin ilmu lainnya, fotokimia menggunakan sistem satuan SI atau metrik. Unit dan konstanta yang sering dipergunakan antara lain adalah meter, detik, hertz, joule, mol, konstanta gas R, serta konstanta Boltzmann. Semua unit dan konstanta ini juga merupakan bagian dari bidang kimia fisik. Fotokimia adalah ilmu yang mempelajari reaksi-reaksi kimia yang diinduksi oleh sinar secara langsung maupun tidak langsung. Reaksi termal biasa yang berlangsung dalam gelap memperoleh energy pengaktifannya melalui tunbukan antar molekul yang acak dan berurutan. Reaksi fotokimia menerima energy pengaktifannya dari penyerapan foton cahaya ole molekul-molekulnya. Karena itu reaksi ini memberikan kemungkinan untuk reaksi tertentu saja. Jadi tahap pengaktifan dalam reaaaksi fotokimia cukup berbeda dan lebih selektif dibandingkan pengaktifan reaksi biasa (termal). Keadaan elektronik molekul yang tereksitasi mempunyai energy dan ditribusi electron yang berbeda dari keadaan dasar, sehingga sifat kimianyapun berbeda (Alberty. 1984: 219). Smog fotokimia Oksidan fotokimia adalah komponen atmosfer yang diproduksi oleh proses fotomikia, yaitu suatu proses kimia yang mebutuhkan sinar, yang akan mengoksidasi komponen-komponen yang tidak segera dapat dioksidasi oleh gas oksigen. Senyawa yang terbentuk merupakan polutan sekunder yang diproduksi karena interaksi antara polutan primer dengan sinar. Hidrokarbon merupakan komponen yang berperan dalam produksi oksidan fotokimia. Reaksi ini juga melibatkan siklus fotolitik NO2. Polutan sekunder yang paling berbahaya yang dihasilkan oleh reaksi hidrokarbon dalam siklus tersebut adalah ozon ( O3 ) dan peroksiasetilnitrat, yaitu salah satu komponen yang paling sederhana dari grup peroksiasilnitrat (PAN). Oksidan yang terutama adalah ozon (O3), nitrogen dioksida (NO2) dan peroxyacylnitrate (PAN). NO2 berasal dari hasil reaksi fotokimia NO dengan oksigen di udara. Sedangkan ozon dan PAN berasal dari reaksi fotokimia NO, NO2, SO2 dan radiakal hidrokarbon. Ozon bukan merupakan hidrokarbon tetapi konsentrasi O3 di atmosfer naik sebagai akibat langsung dari reaksi hidrokarbon, sedangkan PAN merupakan turunan hidrokarbon. Hasil reaksi antara O dengan hidrokarbon merupakan produk intermediat yang sangat reaktif yang disebut hidrokarbon radikal bebas (RO2 ). Radikal bebas semacam ini dapat bereaksi lebih lanjut dengan berbagai komponen termasuk NO, NO2, O2, O3, dan

hidrokarbon lainnya. Beberapa reaksi yang mungkin terjadi di antara bermacam-macam reaksi tersebut adalah sebagai berikut (Fardiaz, 1992) : a. Radikal bebas bereaksi cepat dengan NO membentuk NO2. Karena NO dihilangkan dari siklus tersebut, akibatnya mekanisme normal untuk menghilangkan O3 dari siklus tidak terjadi, sehingga konsentrasi O3 meningkat. b. Radikal bebas dapat bereaksi dengan O2 dan NO2 membentuk peroksiasilnitrat. c. Radikal bebas dapat bereaksi dengan hidrokarbon lainnya dan komponen oksigen membentuk komponen-komponen organik lainnya yang tidak diinginkan. Campuran produk-produk sebagai akibat gangguan hidrokarbon di dalam siklus fotolitik NO2 disebut smog fotokimia, yaitu terdiri dari kumpulan O3, CO, PAN dan komponen-komponen organik lainnya termasuk aldehide, keton, dam alkil nitrat. Konsentrasi oksidan di udara dipengaruhi oleh ada tidaknya sinar matahari dan kadar bahan-bahan pencemar primernya di udara. Pada siang hari kadar oksidan mencapai titik maksimum dan malam hari kadar oksidant berada pada titik minimumnya Oksidan Fotokimia Posted on Desember 21, 2008 by Prabu 13 Votes Oksidan fotokimia adalah komponen atmosfer yang diproduksi oleh proses fotomikia, yaitu suatu proses kimia yang mebutuhkan sinar, yang akan mengoksidasi komponen-komponen yang tidak segera dapat dioksidasi oleh gas oksigen.senyawa yang terbentuk merupakan polutan sekunder yang diproduksi karena interaksi antara

polutan primer dengan sinar. Hidrokarbon merupakan komponen yang berperan dalam produksi oksidan fotokimia. Reaksi ini juga melibatkan siklus fotolitik NO 2. Polutan sekunder yang paling berbahaya yang dihasilkan oleh reaksi hidrokarbon dalam siklus tersebut adalah ozon ( O 3 ) dan peroksiasetilnitrat, yaitu salah satu komponen yang paling sederhana dari grup peroksiasilnitrat (PAN). Oksidan yang terutama adalah ozon (O 3), nitrogen dioksida (NO 2) dan peroxyacylnitrate (PAN). NO 2 berasal dari hasil reaksi fotokimia NO dengan oksigen di udara. Sedangkan ozon dan PAN berasal dari reaksi fotokimia NO, NO 2, SO 2 dan radiakal hidrokarbon. Ozon bukan merupakan hidrokarbon tetapi konsentrasi O 3 di atmosfer naik sebagai akibat langsung dari reaksi hidrokarbon, sedangkan PAN merupakan turunan hidrokarbon. Hasil reaksi antara O dengan hidrokarbon merupakan produk intermediat yang sangat reaktif yang disebut hidrokarbon radikal bebas (RO 2 ). Radikal bebas semacam ini dapat bereaksi lebih lanjut dengan berbagai komponen termasuk NO, NO 2, O 2, O 3, dan hidrokarbon lainnya. Beberapa reaksi yang mungkin terjadi di antara bermacam-macam reaksi tersebut adalah sebagai berikut(fardiaz, 1992) : a. Radikal bebas bereaksi cepat dengan NO membentuk NO 2. Karena NO dihilangkan dari siklus tersebut, akibatnya mekanisme normal untuk menghilangkan O 3 dari siklus tidak terjadi, sehingga konsentrasi O 3 meningkat. b. Radikal bebas dapat bereaksi dengan O 2 dan NO 2 membentuk peroksiasilnitrat. c. Radikal bebas dapat bereaksi dengan hidrokarbon lainnya dan komponen oksigen membentuk komponenkomponen organik lainnya yang tidak diinginkan. Campuran produk-produk sebagai akibat gangguan hidrokarbon di dalam siklus fotolitik NO 2 disebut smog fotokimia, yaitu terdiri dari kumpulan O 3, CO, PAN dan komponen-komponen organik lainnya termasuk aldehide, keton, dam alkil nitrat. Konsentrasi oksidan di udara dipengaruhi oleh ada tidaknya sinar matahari dan kadar bahanbahan pencemar primernya di udara. Pada siang hari kadar oksidan mencapai titik maksimum dan malam hari kadar oksidant berada pada titik minimumnya.