BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Perubahan lingkungan yang cepat dan berkembang baik di tingkat lokal maupun global, mendorong rumah sakit untuk melaksanakan berbagai perubahan. Mengingat perubahan yang cenderung semakin cepat dengan munculnya berbagai kebijakan pemerintah, teknologi, perekonomian, perilaku konsumen, pertumbuhan pasar, strategi pesaing dan faktor-faktor lain yang mengakibatkan situasi persaingan semakin tajam, maka dibutuhkan strategi yang tepat dalam mengelola pelayanan kesehatan di rumah sakit (Tjiptono, 2005). Melihat perkembangan dan persaingan global diperlukan perubahan dalam pola pengelolaan manajemen yang berorientasi pada pengguna jasa. Rumah sakit sebagai perusahaan harus berfikir profit tanpa meninggalkan fungsi sosialnya, untuk mencapai sasaran yang dikehendaki dalam usaha mencapai profit, usaha perumahsakitan harus meningkatkan kualitas pelayanannya. Demi peningkatan kualitas pelayanan, harus ada upaya untuk mengetahui harapan dan kebutuhan klien yang beragam. Hal ini sangat penting untuk menentukan strategi pemasaran rumah sakit yang berorientasi pada kepuasan klien. Klien yang merasa puas terhadap pelayanan yang diterimanya, akan ikut memasarkan dari mulut ke mulut dan tercipta relationship marketing serta 1
2 akan menimbulkan sebuah loyalitas pada klien sehingga klien akan datang kembali memanfaatkan jasa rumah sakit tersebut. (Kotler, 2004). Rendahnya penggunaan fasilitas kesehatan sering disebabkan oleh faktor jarak antara fasilitas tersebut dengan masyarakat yang terlalu jauh (baik jarak secara fisik maupun sosial), tarif yang tinggi, pelayanan yang tidak memuaskan dan sebagainya (Mamik, 2010). Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan sebagaimana dikemukakan oleh Swastha (2005) yaitu faktor yang berasal dari penyedia layanan kesehatan dan faktor dari masyarakat pengguna pelayanan kesehatan. Tiga faktor dari penyedia layanan kesehatan adalah fasilitas pelayanan, biaya pelayanan, dan jarak, sedangkan dua faktor dari masyarakat pengguna pelayanan kesehatan adalah faktor pendidikan dan status sosial ekonomi masyarakat. Putra (2010) dalam penelitiannya menjelaskan ada beberapa faktor yang mempengaruhi penggunaan layanan kesehatan khususnya di Kabupaten Semarang. Beberapa faktor tersebut adalah pendapatan keluarga, biaya kunjungan, tingkat pendidikan, jarak dan kualitas layanan kesehatan. Dengan metode analisis regresi linier berganda, beberapa faktor tersebut dicari pengaruhnya terhadap frekuensi kunjungan ke layanan kesehatan. Hasil penelitian yang diperoleh adalah pendapatan keluarga, tingkat pendidikan, jarak dan kualitas layanan berpengaruh secara signifikan terhadap frekuensi kunjungan ke layanan kesehatan.
3 Rumah sakit PKU Muhammadiyah Simo, merupakan salah satu rumah sakit swasta yang berada di wilayah Boyolali dan terletak di Kecamatan Simo. Lokasi rumah sakit yang strategis yang terletak di pinggir jalan raya memudahkan masyarakat dalam akses transportasi untuk datang berobat ke sana dibandingkan dengan tempat pelayanan yang lain seperti puskesmas dan rumah sakit yang lain. Faktor eksternal yang turut mempengaruhi masyarakat untuk datang berobat ke RS PKU Muhammadiyah Simo adalah adanya competitor pelayanan kesehatan lain di wilayah Simo seperti puskesmas, rumah sakit daerah dan praktik klinik dokter serta bidan. Berdasarkan studi pendahuluan pada tanggal 5 Juni 2012 di RS PKU Muhammadiyah Simo pada pelayanan rawat jalan dan rawat inap mengenai persepsi atau penilaian terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit. Hasil wawancara yang dilakukan 6 pasien yang memanfaatkan jasa pelayanan kesehatan di RS PKU Muhammadiyah Simo, ada 3 orang mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan cukup baik, para petugas kesehatan ramah dan sopan, tetapi terkadang dokter yang bertugas tidak datang tepat waktu, 2 orang mengatakan jika berobat ke rumah sakit ini biaya pengobatannya sedikit mahal, tetapi sebanding dengan pelayanan yang diberikan, dan 1 orang mengatakan jika fasilitas yang ada sudah cukup lengkap untuk menunjang pemeriksaan. Berdasarkan fenomena yang terdapat pada latar belakang masalah tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang faktor-faktor yang
4 mempengaruhi keputusan masyarakat untuk memilih jasa pelayanan kesehatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Simo Kabupaten Boyolali. B. Rumusan Masalah Dari uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Faktor-faktor apa yang mempengaruhi pengambilan keputusan masyarakat untuk memilih jasa pelayanan kesehatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Simo Kabupaten Boyolali?. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan masyarakat untuk memilih jasa pelayanan kesehatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Simo Kabupaten Boyolali. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap pengambilan keputusan masyarakat untuk memilih jasa pelayanan kesehatan di RS PKU Muhammadiyah Simo Kabupaten Boyolali. b. Mengetahui pengaruh fasilitas terhadap pengambilan keputusan masyarakat untuk memilih jasa pelayanan kesehatan di RS PKU Muhammadiyah Simo Kabupaten Boyolali.
5 c. Mengetahui pengaruh biaya pengobatan terhadap pengambilan keputusan masyarakat untuk memilih jasa pelayanan kesehatan di RS PKU Muhammadiyah Simo Kabupaten Boyolali. d. Mengetahui faktor dominan yang paling berpengaruh dalam pengambilan keputusan masyarakat untuk memilih jasa pelayanan kesehatan di RS PKU Muhammadiyah Simo Kabupaten Boyolali. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi RS PKU Muhammadiyah Simo Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat untuk berobat ke RS PKU Muhammadiyah Simo sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. 2. Bagi Institusi Pendidikan Untuk menambah khasanah keilmuan dan kepustakaan bagi Universitas Muhammadiyah Surakarta terutama Fakultas Ilmu Kesehatan. 3. Bagi masyarakat Memberikan informasi bagi masyarakat umumnya, tentang pelayanan kesehatan yang ada di RS PKU Muhammadiyah Simo Kabupaten Boyolali. 4. Bagi peneliti lain Sebagai data dasar untuk penelitian selanjutnya.
6 5. Bagi peneliti a. Untuk memperoleh pengalaman dalam penelitian di bidang kesehatan khususnya tentang jasa pelayanan kesehatan. b. Dapat mensosialisasikan hasil penelitian kepada teman-teman sejawat di bidang keperawatan. E. Keaslian Penelitian 1. Penelitian Wahyudi (2005) mengenai Hubungan Pelayanan Perawat dan Kepuasan Pasien di RSUD Wonogiri. Dengan hasil terdapat hubungan positif yang bermakna antara mutu pelayanan keperawatan terhadap kepuasan pasien. Semakin tinggi tingkat mutu pelayanan keperawatan maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan oleh pasien. Perbedaan dengan penelitian sekarang adalah tempat, waktu penelitian dan fokus peneliti pada kepuasan pasien yang dilihat dari persepsi pasien tentang mutu pelayanan kesehatan. Persamaan dengan penelitian ini yaitu menggunakan metode deskritif, dengan pendekatan crossectional. 2. Penelitian Dewi (2010) tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Keluarga dalam Pemanfaatan Pelayanan Bersalin di Rumah Sakit dr. Asmir Salatiga. Metode penelitian menggunakan diskriptif analitik dengan rancangan penelitian kuantitatif. Sedangkan pendekatan pada penelitian ini menggunakan crossectional. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh persepsi sehat sakit tentang kehamilan terhadap pemanfaatan pelayanan bersalin di rumah sakit dr. Asmir Salatiga dan tidak terdapat pengaruh antara persepsi kualitas
7 pelayanan terhadap pemanfaatan pelayanan bersalin di rumah sakit dr. Asmir Salatiga. Perbedaan dengan penelitian ini adalah tempat, waktu, jumlah responden, variabel penelitian yaitu pelayanan bersalin dan pengambilan sampel menggunakan total sampling.