Kebijakan Pengembangan Perpustakaan Khusus

dokumen-dokumen yang mirip
Strategi Pengembangan Perpustakaan Instansi

Anang F.S.N., S.Sos 12/9/2013

Kebijakan Preservasi Bahan Pustaka dan Arsip BPAD DIY

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) adalah salah satu bentuk

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

INOVASI PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK LAYANAN INFORMASI, PENELITIAN DAN REKREASI DI STMIK AKAKOM YOGYAKARTA

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR... TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN

Penyusunan Instrumen Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi melalui Penilaian Mandiri

Perpustakaan perguruan tinggi

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan

Oleh Kepala Bidang Perpustakaan BPAD Provinsi DKI Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. penulis memilih Perpustakaan Pengadilan Negeri Sukoharjo karena

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini semakin meningkat.hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR : 11 TAHUN 1989 (11/1984) TENTANG PERPUSTAKAAN NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

PROMOSI DAN KERJASAMA PERPUSTAKAAN

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

Peran lembaga pendidikan ilmu perpustakaan dan informasi dalam mempersiapkan kompetensi lulusan

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah merupakan Perpustakaan

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 24 TAHUN 2015

Mewujudkan Pembelajaran Berbasis Perpustakaan: Sebuah Pengantar

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan Umum dengan Konsep Edutainment di Yogyakarta Penekanan Desain Arsitektur Organik. 1.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS OTOMASI PERPUSTAKAAN

Strategi Pengembangan Koleksi Perpustakaan Sekolah Luar Biasa

Manajemen Perpustakaan Khusus 1. Arif Surachman 2

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

PERAN FASILITAS PERPUSTAKAAN TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA

Bab 1 Pendahuluan Latar belakang

2013 KEBIJAKAN PRESERVASI BAHAN PUSTAKA DAN ARSIP Anang F.S.N Subid Pelestarian & Kerjasama 11/12/2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Isnanda, 2014

SNI 7496:2009. Standar Nasional Indonesia. ICS Badan Standardisasi Nasional 1!!J'Ii!I'I)

2016 KETERSEDIAAN KOLEKSI DIGITAL DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 90 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. menganggap hanya sebagai tempat penyimpanan buku. Pada dasarnya menurut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Winda Monika, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Resources Sharing Perpustakaan melalui konsorsium: manfaat dan tantangan

BAB I PENDAHULUAN. informasi, dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan dijadikan salah satu pusat

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PERPUSTAKAAN. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

Perpustakaan umum kabupaten/kota

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini informasi menjadi salah satu kebutuhan utama bagi

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017

PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL. Kajian Indeks Kepuasan Pelanggan Perpustakaan BSN

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Promosi Dan Minat Baca Terhadap Kunjungan Pemustaka Ke Perpustakaan SD SALMAN AL FARISI Bandung

MENUJU JOGJA ISTIMEWA: JOGJA YANG LITERAT

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 8 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI PURWAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No 43/2007 menyebutkan bahwa perpustakaan adalah

OPTIMALISASI PENERAPAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 PADANG

2015 STUDI PENILAIAN PEMUSTAKA TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL TENAGA PENGELOLA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

MAKALAH PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR BAGI SISWA SEKOLAH DASAR. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP

LEMBAGA KEARSIPAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN Oleh : Rusidi, Arsiparis Madya BPAD DIY.

UPAYA PERPUSTAKAAN DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI HAK CIPTA DIGITAL

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 26.TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN DAERAH SERAM BAGIAN TIMUR NOMOR 08 TAHUN 2011 TENTANG PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERAM BAGIAN TIMUR,

Seminar, Workshop & Munas FPPTI. Pendahuluan. Latar Belakang Pentingnya Sertifikasi Kesejahteraan Rakyat. Pertumbuhan ekonomi Daya Saing

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masitoh Hamdayani, 2013

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 1997 TENTANG PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dan modernisasi pada sekarang ini jika ingin

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

MENCARI BUKU OUT OF PRINT DAN PERSOALAN HAK CIPTA. Paulus Suparmo Kepala Perpustakaan Universitas Sanata Dharma

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan sifat dan golongan, Perpustakaan secara umum terbagi menjadi dua

PENGEMBANGAN METODE BALANCED SCORE CARD (BSC) UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2000 TENTANG PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN

PEDOMAN UMUM PENELUSURAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN. Disusun Oleh : Zulfa Kurniawan, SIP

Evaluasi Pemanfaatan Koleksi (Suatu studi di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara)

LEMBAGA KEARSIPAN DAERAH (PROVINSI) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi informasi adalah munculnya perkembangan informasi yang

Perpustakaan sekolah SNI 7329:2009

BAB II BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara

PENTINGNYA SERTIFIKASI PUSTAKAWAN BAGI PUSTAKAWAN DI PTN/PTS INDONESIA

Perpustakaan umum kabupaten/kota

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi. Sumber

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR : 040/871/ KPAD/ 2015

DRAFT RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG SERAH SIMPAN KARYA CETAK, KARYA REKAM, DAN KARYA ELEKTRONIK

BAB I PENDAHULUAN. hal. Selain itu membaca juga dapat memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan.

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Transkripsi:

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Jl. Tentara Rakyat Mataram No. 29 Yogyakarta. website: bpad.jogjaprov.go.id e-mail: bpad_diy@yahoo.com Jogja Istimewa, Jogja Membaca, Jogja Sadar Arsip. Kebijakan Pengembangan Perpustakaan Khusus Agnes Riyanti D., SH. Kasubag Program Data& TI BPAD DIY Artikel Website BPAD DIY Tahun 2017

1 A. Pengantar Perpustakaan khusus merupakan salah satu unit strategis dalam lembaga pemerintah atau swasta yang ditujukan untuk mendukung pelayanan informasi dan dokumentasi di lingkungan lembaga yang bersangkutan. Perpustakaan khusus mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah, memelihara, melestarikan dan mendayagunakan informasi dalam bentuk bahan pustaka, baik yang dihasilkan lembaga yang bersangkutan maupun dari pihak luar. Salah satu contoh perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang dibentuk oleh lembaga pemerintah yang menangani atau mempunyai misi bidang tertentu dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan materi perpustakaan/informasi di lingkungannya dalam rangka mendukung pencapaian misi instansi induknya. Menurut Online Dictionary for Library and Information Science (Reitz 2004), disebutkan bahwa perpustakaan khusus adalah sebuah perpustakaan yang didirikan dan dibiayai oleh perusahaan komersial, asosiasi swasta, agen pemerintah, organisasi nonprofit, kelompok dengan ketertarikan di bidang khusus, untuk mempertemukan kebutuhan informasi dari pekerja/karyawan, anggota, atau staf yang sesuai dengan misi dan tujuan organisasi. Cakupan koleksi yang dimiliki biasanya dibatasi pada subjek yang menjadi perhatian organisasi tersebut. The International Standard for Library Statistic (UNESCO, 1969) mendefinisikan perpustakaan khusus sebagai perpustakaan yang berdiri sendiri yang mencakup satu disipilin atau bidang pengetahuan khusus atau area minat khusus. Istilah perpustakaan khusus meliputi perpustakaan yang secara utama melayani pengguna dengan kategori tertentu, atau terutama menyediakan bagian dokumen spesifik, atau perpustakaan yang dibiayai atau didukung oleh sebuah organisasi untuk melayani pekejaan mereka yang sesuai dengan tujuan/sasaran organisasi. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan disebutkan bahwa definisi perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang diperuntukkan secara terbatas bagi pemustaka di lingkungan lembaga pemerintah, lembaga masyarakat, lembaga pendidikan keagamaan, rumah ibadah, atau organisasi lain. Secara lebih khusus St. Clair & Williamson (1992) berpendapat bahwa perpustakaan khusus adalah suatu unit atau bagian dari organisasi, terutama menyediakan informasi yang lain dari yang disediakan oleh perpustakaan lain. Perpustakaan perusahaan, atau perpustakaan instansi, atau perpustakaan lembaga negara pada hakikatnya adalah perpustakaan khusus, yaitu sebagai salah satu tipe dari 1

2 perpustakaan yang mencakup bermacam-macam disiplin ilmu atau badan usaha sesuai dengan sifat dan ciri yang dimiliki tiap instansi atau lembaga yang bersangkutan. Khusus benar-benar berarti layanan perpustakaan dikhususkan atau dijalankan untuk kepentingan organisasi atau untuk kebutuhan staf atau karyawannya. B. Dasar Hukum Pengelolaan Perpustakaan Dasar hukum pengelolaan perpustakaan di Indonesia dan Daerah Istimewa Yogyakartaa antara lain: Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan PP Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan Pergub DIY Nomor 72 Tahun 2015 tentang Rincian Tugas dan Fungsi BPAD DIY Dalam Undang-Undang Perpustakaan dinyatakan bahwa Perpustakaan Provinsi merupakan pembina bagi perpustakaan lain yang berada di wilayah tersebut. Hal ini menjadikan perpustakaan provinsi memiliki kewajiban dalam memonitoring, stimulasi, mendampingi dan mengkaji pengembangan perpustakaan yang ada di wilayahnya. C. Definisi Perpustakaan Dan Perpustakaan Provinsi Perpustakaan telah ada sejak peradaban umat manusia. Dari waktu ke waktu fungsi dan peran perpustakaan berkembang mengikuti perkembangan jaman dan teknologi. Mulai dari fungsi penyimpanan bukti niaga pada era Byzantium sampai dengan sebagai pelayanan informasi berbasis internet pada saat ini. Menurut PP Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam, secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan Provinsi adalah perpustakaan daerah yang berfungsi sebagai perpustakaan pembina, perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, dan perpustakaan pelestarian yang berkedudukan di ibukota provinsi. 2

3 D. Jenis-Jenis Perpustakaan Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan menyatakan bahwa perpustakaan terbagi atas beberapa jenis, yaitu: a) Perpustakaan Nasional; b) Perpustakaan Umum; c) Perpustakaan Sekolah/Madrasah; d) Perpustakaan Perguruan Tinggi; dan e) Perpustakaan Khusus E. Posisi Perpustakaan Instansi Perpustakan instansi pemerintahan dikategorikan sebagi jenis perpustakaan khusus, merujuk pada definisi yang diberikan yaitu salah satu jenis perpustakaan yang dibentuk oleh lembaga (pemerintah/swasta) atau perusahaan atau asosiasi yang menangani atau mempunyai misi bidang tertentu dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan di lingkungannya baik dalam hal pengelolaan maupun pelayanan informasi pustaka dalam rangka mendukung pengembangan dan peningkatan lembaga maupun kemampuan sumberdaya manusia. F. Definisi Perpustakaan Khusus Instansi Pemerintah Instansi pemerintah merupakan pengelola layanan kegiatan administrasi maupun layanan teknis bagi aparatur dan juga public. Instansi pemerintah diwajibkan memiliki perpustakaan sebagai unit layanan informasi bagi pegawai maupun masyarakat umum. Menurut Badan Sertifikasi Nasional (2009) Perpustakaan khusus instansi pemerintah adalah salah satu jenis perpustakaan yang dibentuk oleh lembaga pemerintah yang menangani atau mempunyai misi bidang tertentu dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan materi perpustakaan/informasi di lingkungannya dalam rangka mendukung pencapaian misi instansi induknya. G. Tugas Perpustakaan Khusus Instansi Pemerintah Sebagai pendukung kinerja instansi pemerintah dan sekaligus sebagai perpustakaan khusus, perpustakaan instansi pemerintah bertugas untuk: 1) Menunjang terselenggaranya pelaksanaan tugas lembaga induknya dalam bentuk penyediaan materi perpustakaan dan akses informasi; 3

4 2) Mengumpulkan terbitan dari dan tentang lembaga induknya; 3) Memberikan jasa perpustakaan dan informasi; 4) Mendayagunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk menunjang tugas perpustakaan; 5) Meningkatkan literasi informasi. Meskipun tujuan utama layanan adalah memberikan jasa informasi kepada kelompok pengguna internal di suatu instansi, tidak jarang perpustakaan ini memberikan layanan kepada masyarakat umum. H. Kebijakan Pengembangan Perpustakaan Khusus BPAD DIY Pengembangan dilakukan merujuk pada beberapa dokumen baik standar dan pedoman, yaitu: 1) Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada Tahun 2006. 2) Standar nasional perpustakaan (SNP) 006 : 2011 Perpustakaan Khusus Instansi Pemerintah yang diterbitkan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada tahun 2011. 3) Standar Nasional Indonesia (SNI) 7496: 2009 Perpustakaan khusus instansi pemerintah yang diterbitkan Badan Standardisasi Nasional. Selain dokumen terbitan dalam negeri, ada beberapa standard dan pedoman yang berasal dari luar negeri. Contohnya adalah Guidelines for Australian Special Libraries yang diterbitkan oleh Australia Library and Information Association (ALIA) dan Standard of Special Libraries in the Philipines (Verzosa 2017) yang sampai saat ini masih diolah oleh oleh Professional Regulation Commision. BPAD DIY akan mengupayakan pengembangan berdasarkan standar, pedoman dan dokumen lain dari dalam dan luar negeri dengan komparasi dokumen, serta mengambil elemen-elemen yang ada untuk saling melengkapi. Salah satu contoh adalah adanya unsur ketentuan keselamatan kerja di Guidelines for Australian Special Libraries yang bisa diadopsi di Indonesia. 4

5 I. Komponen Pengembangan Perpustakaan Instansi Standar dan pedoman yang digunakan dalam pengembangan perpustakaan khusus adalah Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada Tahun 2006, Standar nasional perpustakaan (SNP) 006 : 2011 Perpustakaan Khusus Instansi Pemerintah yang diterbitkan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada tahun 2011, serta Standar Nasional Indonesia (SNI) 7496: 2009 Perpustakaan khusus instansi pemerintah yang diterbitkan Badan Standardisasi Nasional. Apabila dibagi per komponen pengembangan, dapat dilihat perbandingan unsur-unsur yang terdapat pada setiap pedoman atau standar yang biasa digunakan: J. Kesimpulan BPAD DIY adalah perpustakaan pembina bagi perpustakaan di DIY. Dalam upaya pengembangan perpustakaan khusus, BPAD DIY akan menggunakan pedoman yang berasal dari luar dan dalam negeri untuk dikomparasi dan kemudian diterapkan untuk fungsi saling melengkapi. BPAD DIY memberikan dukungan pengembangan dengan menyediakan konsultan perpustakaan dan sharing koleksi. 5

References Australia Library and Information Association. Guidelines for Australian Special Libraries. ALIA Guidelines. 17 March 2017. https://www.alia.org.au/about-alia/policies-and-guidelines/aliapolicies/guidelines-australian-special-libraries. Badan Sertifikasi Nasional. SNI 7496:2009 Perpustakaan khusus instansi pemerintah. Jakarta, 2009. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Undang- Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2007. Reitz, Joan M. ODLIS. 2004. http://www.abcclio.com/odlis/odlis_d.aspx#digitization. St. Clair, Guy, dan Joan Williamson. Managing the New One-Person Library. Munich: De Gruyter, 1992. UNESCO. unesdoc.unesco.org. unesdoc.unesco.org. 10 July 1969. unesdoc.unesco.org/images/0012/001277/127777eb.pdf. Verzosa, F. A. M. Library consortia and cooperation in this digital age: an overview of the Philippine experience. 19 March 2017. https://www.mysciencework.com/publication/show/955716962b1ddc02f5 adb0dd828b0cc1.