FORMAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

dokumen-dokumen yang mirip
FORMAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BNN. Orta. Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMEDANG,

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI LABORATORIUM NARKOBA BADAN NARKOTIKA NASIONAL

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 178/HUK/2012 TENTANG

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

TAHAPAN PENYUSUNAN SOP

SURAT EDARAN NOMOR : SE/21/II/KA/KP.03/2017/BNN TENTANG

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB III JENIS DAN FORMAT SOP

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL,

2017, No tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan, Pemantauan, dan Evaluasi Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan di Lingkunga

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL

2016, No ); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Repu

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PERPUSTAKAAN NASIONAL

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL,

SURAT EDARAN NOMOR : SE/21/II/KA/KP.03/2017/BNN TENTANG

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotis

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 43

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar

2017, No Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementerian Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 59); 5. P

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik I

1. Kasubag BangPeg : Kabag BangJahPeg :... Kepada Yth. : 1. Para Kepala BNN Provinsi; 2. Para Kepala BNN Kabupaten/Kota.

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Narkotika Na

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

NOMOR SOP TANGGAL PEMBUATAN TANGGAL REVISI TANGGAL EFEKTIF CAMAT MUARA KELINGI

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indones

2016, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2011, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lemb

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 19 TAHUN TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL,

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 23 /KPTS/013/2015 TENTANG

Kepada : Yth. Para Pejabat Eselon I dan II serta para Pejabat Fungsional (ASN dan Polri) di lingkungan Badan Narkotika Nasional di tempat

2018, No Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Nega

Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Mataram

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14A/KEPMEN-KP/2014 TENTANG

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Narkotika Na

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

PENYUSUNAN STANDARD OPERATING PROSEDURE (SOP)

2016, No Nomor 157 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa P

PRINSIP, JENIS SOP AP, FORMAT DOKUMEN, KETENTUAN PENULISAN, DAN PENETAPAN SOP AP

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN

2016, No Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

GUBERNUR SULAWESI BARAT,

2017, No , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4616); 2. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformas

2016, No Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

2017, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lemba

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG

SALINAN BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 25 TAHUN 2011 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

NOMOR SOP : LAN CFM.01.SOP.01 TGL. PEMBUATAN : 25 FEBRUARI 2016 NO & TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : - KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

2 2. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik I

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN INSTANSI VERTIKAL DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL

2017, No Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sip

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI MURUNG RAYA PROPINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

2017, No Narkotika Nasional Nomor 3 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Narkotika Nasional Provinsi dan Badan Narkotika Nasional

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BERAU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PERATURAN WALIKOTA SABANG NOMOR 41 TAHUN 2013

2016, No Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 246); 4


PENYUSUNAN SOP ADMINISTRASI PEMERINTAHAN KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI 2015

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT. NOMOR : 9 Tahun 2013

2015, No /2014 tentang Pedoman Pemberian Tunjangan Kinerja bagi Pegawai di Lingkungan Kementerian Pertanian; Mengingat : 1. Undang-Undang Nom

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI LAMANDAU NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 06 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,


2015, No Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015 tentang Kementerian Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 19)

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DINAS PERTANIAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DINAS PERTANIAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG

PENGUMUMAN. Nomor : Peng/ 01 /VI/SU/KP.02.00/2017/BNN

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI REHABILITASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 24 Tahun 2015 Seri E Nomor 16 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PUTUSSIBAU

Transkripsi:

FORMAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA NOMOR 02 TAHUN TANGGAL 4 FEBRUARI BNN 2015 2015 FORMAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR 1. Halaman Judul Kumpulan Dokumen SOP BNN Logo/Lambang STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BADAN NARKOTIKA NASIONAL 2015 Judul Dokumen Standar Operasional Prosedur Tahun Pembuatan Jl. MT. Haryono No. 11 Cawang Jakarta Timur Telepon : (62-21) 80871566, 80871567 Faksimili : (62-21) 80885225, 80871591, 80871592, 80871593 e-mail : info@bnn.go.id website : www.bnn.go.id 2. Format.... -22. Format Keputusan Kepala tentang Kumpulan Dokumen SOP BNN BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR : KEP/.../.../20.../BNN TENTANG DOKUMEN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BADAN NARKOTIKA NASIONAL KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL, Menimbang : a. b. Mengingat : 1. 2. 3. 4. bahwa dalam rangka mendukung program Reformasi Birokrasi di Lingkungan Badan Narkotika Nasional khususnya di bidang Tata Laksana; bahwa dalam rangka menindaklanjuti Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 112 dan

Tambahan Lembaran Negara Nomor 5038); Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025; Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 4 Tahun 2012; Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010 2014; 5. Peraturan.... 5. Peraturan.... -3-5. 6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi; dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan. MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL TENTANG DOKUMEN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BADAN NARKOTIKA NASIONAL. KESATU : Standar Operasional Prosedur Pelaksanaan tugas dan fungsi Aparatur Badan Narkotika Nasional sebagaimana dalam dokumen SOP Badan Narkotika Nasional KEDUA : Standar Operasional Prosedur Badan Narkotika Nasional sebagaimana dalam Diktum PERTAMA meliputi : 1.... 2.... 3. dst KETIGA : Standar Operasional Prosedur sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA dipergunakan sebagai acuan yang harus dilaksanakan oleh aparat Badan Narkotika Nasional KEEMPAT : Keputusan

ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kesalahan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di :... Pada tanggal :... KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL (Tanda Tangan dan Cap Jabatan) (NAMA LENGKAP) 2. Bagian.... -42. Bagian Identitas SOP BADAN NARKOTIKA NASIONAL SATUAN KERJA UNIT KERJA DASAR HUKUM 1... 2.... 3.... KETERKAITAN 1.. 2.... 3. dst PERINGATAN... Cara Pengisian : (1) Logo dan Nama Instansi/Satuan Kerja/Unit Kerja (2) Nomor Standar Operasional Prosedur (3) Tanggal Pembuatan (4) Tanggal revisi (5) Tanggal efektif (6) Disahkan oleh (7) Nama Standar Operasional Prosedur Dasar hukum (8) NOMOR SOP TGL PEMBUATAN...... TGL REVISI... TGL EFEKTIF... DISAHKAN OLEH

... NAMA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR... KUALIFIKASI PELAKSANA 1.... 2.... 3. dst PERALATAN/PERLENGKAPAN 1.... 2.... 3. dst PENCATATAN DAN PENDATAAN... Diisi Logo BNN dan nomenklatur satuan/unit organisasi pembuat Diisi dengan nomor prosedur yang di-sopkan yaitu (No Komponen, Unit Kerja, Bagian, No Standar Operasional Prosedur) Diisi dengan tanggal pertama kali SOP dibuat berupa tanggal selesainya SOP dibuat bukan tanggal dimulainya pembuatan Diisi dengan tanggal Standar Operasional Prosedur di revisi atau tanggal rencana ditinjauulangnya SOP yang bersangkutan Diisi dengan tanggal mulai berlakunya SOP atau sama dengan tanggal ditandatanganinya SOP Diisi dengan pejabat yang berkompeten yang mengesahkan. Berisi nomenklatur jabatan, tanda tangan, nama pejabat yang disertai NIP/NRP serta stempel/cap instansi Diisi dengan nama prosedur yang akan distandarkan sesuai dengan tugas dan fungsi yang dimiliki Diisi dengan peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar disusunnya Standar Operasional Prosedur beserta aturan pelaksanaannya (9) Keterkaitan.... -5(9) (10) (11) (12) (13) Keterkaitan Diisi dengan penjelasan mengenai keterkaitan prosedur yang distandarkan dengan prosedur lain yang distandarkan (SOP lain yang terkait secara langsung dalam proses pelaksanaan kegiatan dan menjadi bagian dari kegiatan tersebut) Peringatan Diisi dengan: - Penjelasan mengenai kemungkinan kemungkinan yang akan timbul ketika prosedur dilaksanakan atau tidak dilaksanakan. - Peringatan memberikan indikasi berbagai permasalahan yang mungkin muncul dan berada di luar kendali pelaksana ketika prosedur dilaksanakan dan berbagai dampak yang mungkin ditimbulkan. - Dalam hal ini, dijelaskan pula bagaimana cara mengatasinya. - Umumnya menggunakan kata peringatan misalnya jika, apabila atau batas waktu kegiatan harus dilaksanakan Kualifikasi pelaksana Diisi dengan penjelasan mengenai kualifikasi pegawai (keahlian dan keterampilan) yang dibutuhkan dalam melaksanakan perannya pada prosedur yang distandarkan Peralatan/perlengka Diisi dengan penjelasan mengenai daftar pan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan yang terkait secara langsung dengan prosedur yang di-sop-kan Pencatatan dan Diisi dengan penjelasan mengenai berbagai hal pendataan yang perlu didata, dicatat atau diparaf oleh setiap pegawai yang berperan dalam pelaksanaan prosedur yang telah distandarkan 3. Bagian Diagram Alir SOP No Kegiatan Pelaksana Pelaksana 1

Pelaksana 2 Pelaksana 3 Mutu Baku Pelaksana 4 Kelengkapan Waktu Keterangan Output 1 2 3 Cara.... -6Cara Pengisian : (1) Uraian Prosedur (2) Pelaksana (3) Mutu Baku (4) Keterangan Diisi dengan proses sejak dari kegiatan mulai dilakukan sampai dengan kegiatan selesai dan keluaran dihasilkan untuk setiap STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kegiatan masing-masing unit organisasi yang bersangkutan, yang dibuat secara rinci dan sistematis dari prosedur yang distandarkan Diisi dengan pelaksana kegiatan/pelaku kegiatan yang melaksanakan SOP tersebut,dimulai dari yang pertama kali melaksanakan SOP tersebut kemudian berlanjut dengan jabatan pelaksana sesuai dengan langkah-langkah dalam kolom kegiatan Diisi dengan : a. kelengkapan dan persyaratan yang diperlukan b. waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan c. output pada setiap aktivitas yang dilakukan. Diisi dengan keterangan jika dibutuhkan 4. Simbol - Simbol Penyusunan STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR pada akhirnya akan mengarah pada terbentuknya diagram alir yang menggambarkan aliran aktivitas atau kegiatan masing-masing unit organisasi. Untuk menggambarkan aliran aktivitas tersebut, digunakan simbol sebagai berikut: SIMBOL

SEBUTAN DEFINISI Kapsul/Terminator Simbol ini digunakan untuk menggambarkan kegiatan mulai dan berakhir. Kotak/Proses Simbol ini digunakan untuk menggambarkan proses kegiatan eksekusi. Belah.... -7- Belah Ketupat/Pengambilan Keputusan Simbol ini digunakan untuk menggambarkan kegiatan pengambilan keputusan. Anak panah/panah Simbol ini digunakan untuk menggambarkan arah kegiatan (arah proses kegiatan). Segilima/Konektor Simbol ini digunakan untuk menggambarkan hubungan antar simbol yang berbeda halaman. Ditetapkan di Pada tanggal Jakarta 4 Februari 2015 KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL ttd ANANG ISKANDAR Paraf : 1. Kasubbag Tatalaksana 2. Kabag Ortala 3. Karo Kepeg & Org 4. Direktur Hukum 5. Kabag TU 6. Karo Umum 7. Sestama :... :... :... :... :... :... :...