BAB IV RESPON MASYARAKAT HINDU TERHADAP PERAYAAN HARI RAYA IDUL FITRI SUKU TENGGER WONOKERTO SUKAPURA PROBOLINGGO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keberagamaan, cita-cita, perspektif, orientasi hidup. Tingginya pluralisme bangsa Indonesia membuat potensi konflik bangsa

BAB IV ANALISA DATA. A. Bentuk-bentuk kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat. jika yang dinamakan hidup bersama dan berdampingan pasti ada masalah

Suasana Hangat Warnai Halal Bi Halal Civitas UNAIR

sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Bersama Nasional, 27 Desember 2010 Senin, 27 Desember 2010

KEMBALI KEPADA FITRAH (MAKNA MINAL AIDIN WAL FAIZIN)

BAB V PEMBAHASAN. A. Efektifitas Remaja Masjid Al-Istiqomah Dalam Pembinaan Kehidupan. 1. Kegiatan Remaja Masjid Yang Mengarah Pada Kehidupan Beragama

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA HAHAL BI HALAL PGRI KABUPATEN SEMARANG

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Nasional, Jakarta, 27 Desember 2012 Kamis, 27 Desember 2012

ESSAY INDAHNYA TOLERANSI DALAM PERBEDAAN

Perbedaan Bukan Suatu Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk dimana

cara damai dan tanpa paksaan maupun kepentingan pribadi.

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT KAMPUNG RANTAU PANJANG KUCHING SARAWAK. Secara umum Kampung Rantau Panjang termasuk dalam kawasan

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG

c 1 Ramadan d 28 RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan

BAB IV ANALISIS PROSES KOMUNIKASI ANTAR AGAMA ETNIS TIONGHOA DAN ETNIS JAWA DI PECINAN DESA WELAHAN KEC. WELAHAN

Dua tahun setelah Rasulullah hijrah dari Makah ke Madinah, beliau

ESSAY BEBAS STUDY EXCURSIE Kebhinekaan dan Solidaritas Sosial Masyarakat Lamongan

RUKUN TETANGGA 004 RUKUN WARGA 07 KEL. JATISAMPURNA KEC. JATISAMPURNA KOTA BEKASI Sekretariat : Grand Cibubur Blok D No 9, Jatisampurna - Bekasi 17422

SAMBUTAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI PADA ACARA HALAL BI HALAL KELUARGA BESAR PERPUSTAKAAN NASIONAL RI. Senin, 27 September 2010

Berhasil Mendaki Denali, Tim AIDeX Tiba di Tanah Air

Hukum Seputar Zakat Fitrah

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG KEGIATAN BULAN SUCI RAMADHAN TAHUN 1437 H/2016 M

ANALISI DATA. Dalam penelitian kualitatif, teknik analisis di lakukan bersamaan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Segala puji bagi Allah Swt. yang mengatur dan memelihara segala sesuatu yang

BAB IV ANALISIS. Karenakerukunanmempertemukanunsur-unsur yang berbeda, sedangkantoleransimerupakansikapataurefleksi.tanpakeruknan,

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

HIKMAH HALAL BIHALAL

PERSATUAN DAN KERUKUNAN

I. PENDAHULUAN. mayoritas dengan penganut minoritas. Penganut atau golongan agama saling

BUPATI MALINAU SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1437 H / 2016 M KABUPATEN MALINAU RABU, 06 JULI 2016

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah suasana kehidupan sekarang ini, manusia mengalami kemajuan

Nomor : 888 /Dj.I/DT.I.II./3/HM.01/05/2016 Jakarta, 30 Mei 2016 Lamp : 1(satu) set Perihal : Panduan Ibadah Ramadhan SMP

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERAYAAN NATAL TAHUN 2015

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERAYAAN NATAL BERSAMA GEREJA KRISTEN JAWA TENGAH UTARA KLASIS GETASAN

BAB I PENDAHULUAN. harus dijaga di Indonesia yang hidup di dalamnyaberbagai macam suku, ras,

BAB II GAMBARAN KELURAHAN TERKUL KECAMATAN RUPAT KABUPATEN BENGKALIS

TABEL KEGIATAN DI MASJID AGUNG DEMAK DALAM PENINGKATAN DAKWAH ISLAM. 1) Kegiatan harian NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU 1 Sholat berjamaah

BAB I PENDAHULUAN. beragama itu dimungkinkan karena setiap agama-agama memiliki dasar. damai dan rukun dalam kehidupan sehari-hari.

Modul ke: Mengenal Islam. DR. Rais Hidayat. Fakultas: Ilmu komputer. Program studi: Informasitika.

Pentingnya Toleransi Umat Beragama Sebagai Upaya Mencegah Perpecahan Suatu Bangsa

Khutbah Jum'at. Sebelum Ramadhan Pergi. Bersama Dakwah 1

PENANAMAN KARAKTER RELIGIUS DI KALANGAN REMAJA (Studi Kasus pada Remaja Masjid di Desa Tanjungsari Kecamatan Tersono Kabupaten Batang)

بسم هللا الرحمن الرحيم السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki culture yang

C. Partisipasi Kewarganegaraan sebagai Pencerminan Komitmen terhadap Keutuhan Nasional

IBADAH ASPEK RITUAL UMAT ISLAM

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

TUGAS AGAMA KLIPING KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA, ANTAR SUKU, RAS DAN BUDAYA

BAB IV ANALISIS PEMAHAMAN DAN IMPLEMENTASI TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA. maka dalam bab ini peneliti kemukakan secara garis besar mengenai

BAB IV ANALISIS TENTANG PENANAMAN DAN PENERAPAN TOLERANSI BERAGAMA DI SMK THERESIANA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan manusia lain, membutuhkan sebuah kelompok dalam bentuknya

BAB I PENDAHULUAN. Sehingga tidak memicu terjadinya konflik sosial didalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional, dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003, pasal 37

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB 1 PENDAHULUAN. diwajibkan oleh Allah SWT untuk diberikan kepada mustahik yang telah

DAFTAR ANGKET BIMBINGAN ORANG TUA DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA

Dr. Marzuki, M.Ag. Dosen PKn dan Hukum FIS UNY DAFTAR ISI PRAKATA PENULIS

BAB III PENYAJIAN DATA LAPANGAN. A. Gambaran Umum Majelis Ta lim Masjid Nur sa id 1. Sejarah berdirinya Majelis Ta lim

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. potensi perselisihan hidup beragama, perulah adanya upaya-upaya

I. PENDAHULUAN. Pakaian merupakan kebutuhan dasar yang memiliki beragam. makna bagi manusia. Pakaian tidak hanya berfungsi sebagai pelindung

BAB III PROFIL UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II KEBEBASAN BERAGAMA DI INDONESIA

Oleh: Hafidz Abdurrahman

KHUTBAH 'IDUL FITRI. Ramadhan sebagai sebuah sekolah khusus. Pelajaran Dari Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. Bali dikenal sebagai daerah dengan ragam budaya masyarakatnya yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. dapat dilakukan penganalisisan sebagai berikut: A. Analisis Terhadap Peran Keluarga dalam Pengamalan Ibadah Mualaf

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lainnya. Interaksi dilakukan oleh manusia sebagai suatu kebutuhan dan harus

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

KADO NATAL DI BIARA Rohani, Desember 2011, hal Paul Suparno, S.J.

BAB IV ANALISIS TENTANG TOLERANSI MASYARAKAT ISLAM TERHADAP KEBERADAAN GEREJA PANTEKOSTA DI DESA TELAGABIRU

Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat malam, Salam sejahtera bagi kita semua. Yang kami hormati ; Bapak-Ibu Tamu Undangan, dan Hadirin yang berbahagia.

RAMADHAN dan IDUL FITRI SEBAGAI MOMENTUM MENINGKATKAN KUALITAS AKHLAK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP. 8) : : : : :

TAKMIR MASJID AL-MUHAJIRIN - TAMAN BOSTON RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN TAHUN RINCIAN PENDAPATAN DAN BELANJA

PANDANGAN ULAMA ACEH TIMUR TERHADAP PEMBAGIAN ZAKAT FITRAH SECARA MERATA (Analisa Terhadap Kasus Pembagian Zakat Fitrah di Kampung Pasir Putih)

BAB IV IMPLEMENTASI KEBIJAKAN AKTIVITAS KEAGAMAAN DALAM PELAKSANAAN SHALAT KARYAWAN MUSLIM DI PT. DJARUM TBK BRANTAK SEKARJATI JEPARA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

SIMULASI SYARAT DAN TATA CARA MENGHITUNG ZAKAT

diajarkan oleh pendidik yang seagama. Serta mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.

BAB II TOLERANSI. kebiasaan, dan sebagainya) yang berbeda dan atau yang bertentangan dengan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Kesimpulan akhir dari penelitian ini dikemukakan berdasarkan

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama rahmatan lil alamin.ajarannya diperuntukkan bagi umat

Khutbah Jum'at. Menyambut Ramadhan 1432 H. Bersama Dakwah 1

FOR KIDS GUIDE BOOK. Dampingi anak menghidupkan bulan Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo Persada, 2012),hlm Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Raja

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Hari Raya Nyepi tahun Baru Saka 1935, Jakarta, 7 April 2013 Minggu, 07 April 2013

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

Penulis: Ummu Abdullah al-buthoniyyah. Desain Sampul: Ummu Zaidaan al-atsariyyah. Disebarluaskan melalui. Website:

ZIKIR & DO A LEBARAN TOPAT 2015

Transkripsi:

63 BAB IV RESPON MASYARAKAT HINDU TERHADAP PERAYAAN HARI RAYA IDUL FITRI SUKU TENGGER WONOKERTO SUKAPURA PROBOLINGGO A. Representasi Umum Masyarakat Hindu di Desa Wonokerto Betapapun pentingnya kondisi sosial dan betapapun besar peranannya dalam kehidupan manusia, kondisi sosial adalah salah satu aspek kehidupan manusia, salah satu segi kehidupan bangsa. Meski masih banyak lagi faktor yang ikut menentukan kehidupan suatu bangsa. Salah satu diantaranya yang boleh dianggap sangat penting ialah kondisi mental. 1 Kondisi mental disini dikatakan penting karena dapat memengaruhi segala hal dalam berbagai aspek kehidupan. Kondisi mental yang baik akan memungkinkan untuk dapat menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar. Serta dapat pula menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta membentuk hubungan positif dengan orang lain. Gambaran umum masyarakat Desa Wonokerto jika ditinjau dari segi sosial-agama tampak adanya keharmonisan meski terdapat perbedaan keyakinan, itu semua dikarenakan mereka lebih mengatas namakan samasama Wong Tengger dari pada sama-sama Wong Islam. 1 Slamet Muljana. Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa Dan Timbulnya Negara-Negara Islam Di Nusantara (Yogyakarta: PT. Lkis Printing Cemerlang), Xx. 63

64 B. Respon Masyarakat Hindu Terhadap Perayaan Hari Raya Idul Fitri Manusia dengan keterbatasannya mempunyai masalah yang serba kompleks dan penuh dinamik dalam menjalin interaksi sosial. Dalam memelihara keharmonisan hubungan antara sesamanya belum tentu berjalan lancar. Untuk memelihara keharmonisan hubungan ini, Tuhan menurunkan agama yang mengandung pedoman dasar dalam mengatur hubungan antara sesama manusia itu sendiri. Mewujudkan kerukunan dan toleransi dalam pergaulan hidup antar umat beragama merupakan bagian usaha menciptakan kemaslahatan umum serta kelancaran hubungan antara manusia yang berlainan agama, sehingga setiap golongan antar umat beragama dapat melaksanakan bagian dari tuntutan agama masing-masing. Kerukunan yang berpegang kepada prinsip masing-masing agama menjadi setiap golongan antar umat beragama sebagai golongan terbuka, sehingga memungkinkan dan memudahkan untuk saling berhubungan. Bila anggota dari suatu golongan umat beragama telah berhubungan baik dengan anggota dari golongan agama-agama lain, akan terbuka kemungkinan untuk mengembangkan hubungan dalam berbagai bentuk kerjasama dalam bermasyarakat dan bernegara. 2 Dalam perayaan hari-hari besar baik itu dari agama Islam atau dari agama Hindu di Desa Wonokerto berjalan dengan sangat khidmat dan lancar seperti perayaan-perayaan hari besar agama pada umumnya. Hari-hari yang 2 Said Agil Husin Al Munawar, Fikih Hubungan Antar Agama (Jakarta, Ciputat Press, 2005), 22.

65 menyentuh hati, perasaan dan sekaligus menyenangkan adalah pada saat-saat kita menunggu datangnya hari raya atau hari besar agama, begitu juga yang dirasakan oleh masyarakat Desa Wonokerto. Sudah pasti setiap insan yang beriman merasakan indahnya hari raya, dunia terasa damai dan tentram. Anakanak menyanyi, menari dan tertawa riang gembira. Begitu juga para remaja, pemuda dan pemudi. 3 Pada tanggal 1 Syawal mulai berakhirnya puasa pada bulan Ramadhan, umat muslim diseluruh dunia utamanya masyarakat Tengger Wonokerto melaksanakan hari raya yang namanya Idul Fitri. Jika ditinjau dari segi agama jelas Idul Fitri merupakan hari besar agama Islam yang memang di tunggutunggu kehadirannya oleh umat muslim, karena di hari itu adalah merupakan hari kemenangan bagi seluruh umat muslim setelah sebulan penuh melaksanakan puasa ramadhan. Sejak subuh gema takbiran sudah mulai terdengar di daerah perbukitan Gunung Bromo, meskipun cuacanya sangat dingin tidak dapat mematahkan semangat masyarakat Wonokerto untuk tetap melaksanakan ṣhalat Idul Fitri di Masjid. Masing-masing keluarga berbondong-bondong berjalan menuju Masjid untuk melaksanakan ṣhalat Idul Fitri di Masjid dengan pakaian yang serba baru dan harum, dari kalangan anak-anak, remaja dan orang tua. Di masjid Wonokerto tidak hanya di isi oleh masyarakat desa setempat, melainkan juga dari desa tetangga. 3 Setyo pamungkas, mengatur kerukunan Beragama https://setyopamungkas.wordpress.com2013/07/24/mengaturkerukunan beragama/, (senin, 7 Maret 2016,19.30)

66 Disamping itu, para jamaah ṣhalat Idul Fitri masjid Al-Hidayah Desa Wonokerto juga berasal dari luar kota yakni mereka yang juga melakukan penelitian ataupun sekedar ingin tahu saja seperti apa kondisi perayaan Idul Fitri di Desa Wonokerto di mana secara fundamental masyarakatnya terbagi menjadi dua jika ditinjau dari segi keagamaannya. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa Desa Wonokerto masyarakatnya ada yang memeluk agama Islam dan Hindu. Bagi masyarakat yang beragama Hindu hari raya Idul Fitri bukanlah problema. Sebagaimana dikatakan oleh bapak Satris bahwa, hari raya orang Islam (Idul Fitri) merupakan bagian dari kami dalam artian dengan adanya hari raya tersebut kami (masyarakat yang beragama Hindu) juga turut menjalin keharmonisan dengan mereka (umat Islam). 4 Keikutsertaan umat Hindu kala hari raya Idul Fitri yaitu turut menyumbangkan sebagian hartanya agar hari kemenangan itu berjalan dengan lancar Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam Islam juga diajarkan bahwa umat Islam untuk memberikan sebagian hartanya kepada sasama yang disebut dengan zakat fitrah. Hal lain adalah adanya sikap saling memaafkan yang dilakukan dengan jabat tangan (silaturrahmi). Menurut bapak Dani, kami tidak hanya berjabat tangan (saling memaafkan) antar umat Islam saja melainkan juga dengan mereka yang beragama Hindu. Tentunya, sebagai manusia kita tidak terlepas dari salah dan dosa. Apalagi hidup berdampingan dengan agama lain. 4 Satris, Wawancara, Wonokerto, 1 Agustus 2015.

67 Sehingga adanya sikap saling memaafkan itu perlu kiranya juga dengan orang yang tidak seagama dalam satu desa. Ini semua kami lakukan guna menjalin kerukunan antar umat beragama. 5 Selain silaturrahmi yang dilakukan oleh umat Islam pada pagi harinya di Desa Wonokerto, umat Hindu pun tidak melewatkan momen silaturrahmi pada malam harinya pada saudara mereka yang beragama Islam. Kenyataan ini cukup aneh kirinya, namun kenyataannya demikian adanya bahwa meskipun terdapat perbedaan perihal agama. Lagi, selama satu minggu mereka yang beragama Hindu mengunjungi saudara-saudaranya guna menjalin kerukunan yang dikemas dengan kebersamaan. Sebagaimana seorang tamu, meskipun beragama Hindu yang hadir kala momen hari raya tidak ada batasan kala menjamu para tamu-tamunya. 6 Kenyataan ini menandakan bahwa pikiran-pikiran negatif antara umat Hindu dan Islam tidak tampil kepermukaan. Dengan kata lain, memperat tali silaturrahmi lebih penting dan bukan karena perbedaan status. 5 Dani, Wawancara, Wonokerto, 1 Agustus 2015. 6 Heri dan Hariono Wawancara, Wonokerto, 17 Juli 2015.