PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 MENGKENDEK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian,

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Nur Fitria STKIP PGRI Bandar Lampung ABSTRACT Keywords: Methods plantet type of question, Results of the economic study

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN NHT (Numbered Heads Together) Abstrak

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Menurut Gagne (dalam Slameto, 2007:43) lima kategori hasil belajar yaitu

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

I. PENDAHULUAN. diperlukan penguasaan matematika sejak dini. Oleh karena itu, selayaknya mata

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Rika Kustina 1 dan Marhamah 2. Abstrak. Kata Kunci: Struktur Teks Cerpen, Number Heads Together, Pembelajaran Kooperatif

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENGARUH GABUNGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER DAN TANYA JAWAB TERHADAP PEMAHAMAN SISWA MENGENAI FAKULTAS EKONOMI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIC SMPN 3 PALOPO

adalah proses beregu (berkelompok) di mana anggota-anggotanya mendukung dan saling mengandalkan untuk mencapai suatu hasil

Ernidalisma Guru Matematika dan Kepala Sekolah SMP N 30 Pekanbaru. Kata kunci: metode pembelajaran learning start with a question, hasil belajar.

Dosen Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI STUDENT LED REVIEW SESSION DENGAN METODE KONVENSIONAL

BAB II Kajian Pustaka

EFEKTIVITAS PENDEKATAN THINK PAIR SHARE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PELITA HARAPAN RANTEPAO

Saintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ?

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT BENDA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 3 BULANGO TIMUR KABUPATEN BONE BOLANGO

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN: EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Suatu studi di SDN 01 Poasia) Kota Kendari tahun 2012.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berdasarkan hasil survei UNDP adalah akibat rendahnya mutu pendidikan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT, SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI SEGITIGA SISWA KELAS VII

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA KATOLIK DISAMAKAN MAKALE

BAB II KAJIAN PUSTAKA

pembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Masalah adalah sebuah kata yang sering terdengar oleh kita. Namun sesuatu

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

aspek saja, tetapi terjadi secara menyuluruh yang meliputi aspek kognitif, afektif,

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DIKOMBINASIKAN MAKE A MATCH DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

JURNAL EFEKTIVITAS PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS (PGL) KELAS VIII DI SMP PAWYATAN DAHA 2 KEDIRI

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi. Diajukan Oleh: Errys Dwi Susilo

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah, yang tercermindari keberhasilan belajar siswa. Proses

Meningkatkan Kemampuan Siswa melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI STUDENT LED REVIEW SESSION DENGAN METODE KONVENSIONAL

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DISERTAI MEDIA CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan investasi yang paling utama bagi setiap bangsa,

Peningkatan Hasil Belajar PKn Materi Organisasi melalui Model Numbered Head Together di Kelas V. Endah Tri Wahyuni

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

TINJAUAN PUSTAKA. Pemahaman berasal dari kata paham yang menurut Kamus Besar Bahasa

Bab I PENDAHULUAN. adalah yang menggali potensi anak untuk selalu kreatif dan berkembang.

BAB V PEMBAHASAN. A. Hasil belajar Fiqih antara yang menggunakan Model Pembelajaran. Numbered Heads Together (NHT) dan Konvensional (ceramah) terhadap

BAB II KAJIAN TEORI. pelajaran tertentu, maka siswa yang demikian telah mencapai hasil belajar yang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP PADA SISWA

Nur Anisabitah dan Titin Sunarti Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertianpengertian,

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. dapat membawa hasil atau berdaya guna. Efektif juga dapat diartikan dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kualitas dan keberhasilan suatu bangsa bisa dilihat dari kualitas pendidikannya. Hal mendasar yang perlu

BAB I PENDAHULUAN. Akibatnya, biologi sebagai proses ilmiah, sikap, dan aplikasi tidak tersentuh dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rischa Novitasari, 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang

Pengaruh Model Diskusi Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sangalla

BAB I PENDAHULUAN. selalu tumbuh dan berkembang. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang

BAB II LANDASAN TEORI

Kata kunci: Pendekatan konstruktivisme, hasil belajar matematika

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STHL BERBASIS PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KEPIL

BAB V PEMBAHASAN. A. Hasil Belajar Matematika Siswa Setelah Diajar Menggunakan Model. Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas VII

Ismarti 1, Raja Rizca Gusfyana 1. Indonesia Abstrak

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran geografi yang dilakukan di SMA Negeri 3 Bandar Lampung

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

Abstrak. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif. Think Pair Share, Numbered Heads Together, Hasil Belajar

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen

BAB I PENDAHULUAN. prasarana serta faktor lingkungan. Apabila faktor-faktor tersebut dapat

JURNAL PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GALLERY WALK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI ALJABAR

KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL KOOPERATIF TIPE TAI DAN TIPE TGT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

STUDI PERBANDINGAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP PRESTASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 2 PURING

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN:

Oleh: Asih Pressilia Resy Armis Zuhri D ABSTRACT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung)

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DISERTAI METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Disusun oleh : Nurul Fitria Febriyanti ( ) Puput Wulandari ( ) Zafira Syajarotun ( ) Mega Ayu Setyana ( )

Keefektifan Model Pembelajaran Number Head Together Berbantuan Metode Discovery terhadap Hasil Belajar Matematika

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang

PERBEDAAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN MODEL KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, UNS, Surakarta

JSEE - Vol. III, No. 1 April 2015 ISSN : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi

Transkripsi:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 MENGKENDEK Suri Toding Lembang Pendidikan Matematika Universitas Kristen Indonesia Toraja email: Surikaritutu@gmail.com ABSTRAK Model pembelajaran (NHT) merupakan model pembelajaran yang mengutamakan keaaktifan siswa dalam pembelajaran dengan ciri utamanya adanya penomoran sehingga semua siswa berusaha untuk memahami setiap materi yang diajarkan dan siswa bertanggungjawab atas nomor anggotanya masing-masing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran (NHT); (2) untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Mengkendek. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Mengkendek. Sampel penelitian terpilih secara Clauster Random Sampling yang terdiri dari kelas VIIIa yang berjumlah 26 orang sebagai kelompok eksperimen yakni yang diajar dengan tipe Numbered Heads Together (NHT) dan kelas VIIIc yang berjumlah 22 orang sebagai kelompok kontrol yakni yang diajar tanpa menggunakan model pembelajaran (NHT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran (NHT) yang dilakukan selama 4 kali pertemuan tergolong terlaksana dengan baik dengan skor rata-rata 3.89. Model pembelajaran mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal ini dilihat dari nilai rata-rata post-test siswa dengan menggunakan model pembelajaran (NHT) adalah 78,47 lebih tinggi dari pada post-test siswa yang diajar tanpa menggunakan model pembelajaran (NHT) yaitu 59,82. Sehingga kesimpulannya ada pengaruh tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Mengkendek. Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together, Keterlaksanaan Pembelajaran dan Hasil Belajar Matematika. I. PENDAHULUAN Salah satu mata pelajaran yang harus dikuasi dalam dunia pendidikan adalah matematika karena, matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern yang mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu, serta memajukan daya pikir manusia. Namun sebagian besar peserta didik kurang tertarik dengan mata pelajaran ini karena hampir semua materinya berupa hitungan, sehingga peserta didik menganggap bahwa mata pelajaran metematika adalah mata pelajaran yang sulit dan membosankan. Pada umumnya dalam pembelajaran setiap peserta didik memiliki pencapaian yang berbeda-beda dalam mempelajari matematika. Peserta didik yang dengan cepat menguasai konsep dan tingkat pencapaiannya tinggi akan beranggapan bahwa matematika itu menyenangkan dan merasa lebih termotivasi untuk belajar matematika, begitupun sebaliknya bagi peserta didik yang tingkat penguasaan dan pencapaiannya rendah akan beranggapan bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang menakutkan. Salah satu hal yang menjadi penyababnya ialah sikap siswa yang pasif dan rendahnya kerja sama antar siswa lainnya dalam proses pembelajaran, hal ini menyebabkan kurangnya rasa percaya diri dalam diri siswa untuk mengemukakan pendapat dan berbicara didepan umum. Sikap tersebut dapat mengurangi keterlibatannya dalam mengikuti pembelajaran yang dapat mengakibatkan rendahnya 1571

hasil belajar siswa. Rendahnya hasil belajar siswa juga dapat dilihat dari hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Mengkendek tahun pelajaran 2016/2017 semester ganjil berupa nilai rata-rata ulangan harian pertama dan nilai ulangan harian ke- 2 berturut-turut : 63, dan 65. Nilai tersebut masih tergolong cukup rendah dibandingkan dengan KKM sebesar 73.Rendahnya hasil belajar siswa dapat pula dipengaruhi oleh pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat. Berdasarkan masalah diatas, seorang guru harus mampu mengelola proses pembelajaran dengan baik. Pengajaran matematika tidak hanya sekedar berupaya menyampaikan berbagai aturan, defenisi, dan prosedur agar dihafalkan para siswa, tetapi untuk melibatkan para siswa sebagai partisipan yang aktif dalam proses belajar. Salah satu yang harus diperhatikan adalah kesesuaian model pembelajaran yang digunakan dengan tingkat kemampuan siswa berbeda dalam mempelajari matematika, sehingga bukan hanya peserta didik yang pintar yang aktif dalam proses pembelajaran tetapi mereka juga yang kurang pintar ikut terlibat aktif dalam proses belajar mengajar. Pemilihan model pembelajaran yang tepat akan membuat pembelajaran matematika menjadi lebih menyenangkan, lebih berarti, masuk akal, cocok dan lebih menantang untuk siswa. Salah satu model pembelajaran yang dimaksud adalah model pembelajarasn kooperatif. Dimana model pembelajaran kooperatif lebih menekankan pada proses belajar kelompok karena poroses belajar kelompok akan membantu siswa menemukan dan membangun sendiri pemahaman mereka tentang materi pelajaran serta meningkatkan hasil belajar metematika peserta didik. Salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat membawa suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan adalah model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT).Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) merupakan model pembelajaran yang menekankan pada penomoran setiap siswa dalam tiap kelompok yang menuntut para siswa memiliki kemampuan baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan berkelompok. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Togethert (NHT) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Mengkendek. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered head together) Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) merupakan jenis model pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siwa dan mendorong peserta didik untuk meningkatkan semangat kerjasama mereka. Model pembelajaran (NHT) pertama kali dikembangkan oleh Spesner Kagan (1993) yang pada umumnya digunakan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam penguatan pemahan pembelajaran dan mengecek pemahaman peserta didik pada materi pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) memberikan kesempatan pada peserta didik untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu, tehnik ini juga berfungsi untuk menggali setiap pemahaman mahasiswa terhadap isi pelajaran, serta mengembangkan keterampilan sosial siswa. Keterampilan yang dimaksud antara lain berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerja dalam kelompok dan sebagainya. B. Hasil Belajar Hasil belajar merupakan salah satu indikator keberhasilan yang dicapai dari suatu yang interaksi belajar dan mengajar. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar yang diharapkan adalah kemampun utuh yang mencakup aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap dan peralaku) dan psikomotor (keterampilan) yang dicapai peserta didik ketika mengiktuti pembelajaran disekolah. Merujuk pada pemikiran gagne (Suprijo- 1572

no,2009:5), hasil belajar dapat diartikan sebagai: 1. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bahasa, baik lisan maupuntertulis. Kemampuan merespons secara spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi symbol, pemecahaan masalah maupun penerapan aturan. 2. Keterampilan intelektual, yaitu kemapuan mempresentasikan konsep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi, kemampuan analitis-sintesis fakta-konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas. 3. Strategi kognitif yaitu kecapakan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah. 4. Keterampilan motorik yaitu kamampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. 5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemapuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku. III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen yang diajarkan dengan model pembelejaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT).Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberikan perlakuan yaitu pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT), sedangkan kelas kontrol diajar tanpa menggunakan model pembelajaran (NHT) atau dengan kata lain, kelas kontrol diajar dengan menggunakan metode konvensional. Jadi dalam hal ini kelas kontrol tetap diberikan perlakuan namun berbeda dengan perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen. B. Populasi dan Sampel Adapun populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Mengkendek yang terdaftar pada tahun ajaran 2016/2017.Teknik Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cluster random sampling. C. Instrumen Penelitian Adapun instrument dalam penelitian ini yaitu: Lembar Pengamatan Keterlaksanaan Pembelajaran dan Tes Hasil belajar D. Teknik Pengumpulan Data Observasi bertujuan untukmengumpulkan data penelitian mengenai keterlaksanaan pembelajaran dalam pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Number Heads Together (NHT).Tes diberikan dua kali yaitu, pre-test dan posttest.tes awal (pre-test) diberikan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberi perlakuan atau diajar dengan menggunakan Heads Together (NHT).Tes akhir (post-test) diberikan setelah diberi perlakuan dengan menggunakan Numbered Heads Together (NHT). Selanjutnya, baik nilai pre-test maupun post-test, dianalisis untuk mengetahui hasil belajar siswa. E. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari penelitian yang telah dilakukan ada dua kelas yang diajar yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diajar dengan tipe Numbered Heads Together (NHT) sedangkan kelas kontrol diajar tanpa menggunakan 1573

Heads Together (NHT). Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa sebelum diajar dengan tipe Numbered Heads Together (NHT) skor ratarata kelas eksperimen adalah 23,27 dan skor rata-rata kelas kontrol adalah 23,00. Berdasarkan uraian tersebut terlihat bahwa diawal pembelajaran antara kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai tingkat prestasi belajar yang tergolong rendah. Setelah pembelajaran dilakukan, dimana kelas eksperimen diajar dengan tipe Numbered Heads Together (NHT) dan kelas kontrol diajar tanpa menggunakan Heads Together (NHT) terlihat perbedaan yang signifikan. Hal itu dapat kita lihat pada hasil tes, dimana kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Skor rata-rata kelas eksperimen adalah 78,47 dan skor rata-rata kelas kontrol adalah 59,82. Hal ini juga dapat dilihat pada nilai pre-test dan post-test siswa pada kelas eksperimen, seperti yang dialami oleh Susyanti Kamma pada kegiatan pre-test ia hanya mendapatkan nilai 5,4 yang merupakan nilai terendah pada kelas eksperimen namun setelah diajar dengan menggunakan Numbered Heads Together (NHT) hasil belajarnya meningkat menjadi 78,37, dan Sepriani pada kegiatan pre-test Ia hanya mendapatkan nilai 32,43 dan setelah diajar dengan menggunakan Numbered Heads Together (NHT) hasil belajarnya meningkat menjadi 94,59 yang merupakan nilai tertinggi pada kelas eksperimen. Ini disebabkan karena dalam model pembelajaran (NHT) siswa dituntut untuk lebih aktif dalam pembelajaran dengan ciri utamanya adanya penomoran sehingga semua siswa berusaha untuk memahami setiap materi yang diajarkan dan siswa bertanggungjawab atas nomor anggotanya masing-masing, sehingga membuat siswa dapat lebih mudah dalam menguasai materi ajar. Namun dengan melihat pada hasil belajar siswa, masih ada siswa yang memiliki hasil belajar yang sedang seperti yang dialami oleh Rahel Nalpin, pada kegiatan pre-test ia hanya mendapatkan nilai 8,1 dan setelah diajar dengan tipe Numbered Heads Together (NHT) hasil belajarnya masih berada pada kategori sedang yaitu sebesar 64,86 yang merupakan nilai terendah pada kelas eksperimen, ini disebabkan karena kemampuan siswa yang berbeda-beda dalam memahami suatu materi sehingga hasil yang diperoleh tidak merata bagi semua siswa. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 21 diperoleh nilai dan di dapatkan thitung = 6.85. Kemudian Nilai thitung tersebut dibandingkan dengan nilai ttabel yaitu sebesar 2,01 (dk= 46) dengan signifikansi α = 0.05. Jika t hitung maka H 0 diterima dan H 1 ditolak, sebaliknya jika t hitung t tabel, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Ternyata 6, 85 > 2, 01, dengan demikian H 0 ditolak dan H 1 diterima, sehingga kesimpulannya ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Mengkendek. V. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan 2 jenis statstik yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis inferensial maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Hasil penelitian menunjukkan bahwa: keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran (NHT) yang dilakukan selama 4 kali pertemuan tergolong terlaksana dengan baik dengan skor rata-rata 3.89. Model pembelajaran mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal ini dilihat dari nilai rata-rata post-test siswa dengan tipe Numbered Heads Together(NHT) adalah 78,47 lebih tinggi dari pada post-test siswa yang diajar tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) yaitu 59,82. Sehingga kesimpulannya ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Mengkendek. 1574

DAFTAR PUSTAKA [1] Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. [2] Anonim, 2015. Pengertian model pembelajaran NHT Numbered Heads Together: Tujuan, Langkah, Kelebihan, dan Kekurangan.http://www.landasan teori.com/20/15/09pengertian-modelpembelajaran-nht.html. Diakses 2 November 2016. [3] Huda, M. 2011. Cooperatif Learning. Jogyakarta: Pustaka Belajar. [4] Lembang, Melsi D. 2015.Penerapan pendekatan Numbered Heads Together dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas X SMK Kristen Makale. Toraja: Skripsi UKI TORAJA. [5] Pasang, J. 2016. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Togethet (NHT) dengan pembelajaran matematika kelas VII SMP Negeri 1 Kesu. Toraja: Skripsi UKI TORAJA. [6] Salipadang, A. 2014. Penerapan pendekatan Numbered Heads Together dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Makale. Toraja : Skripsi UKI TORAJA [7] Singkali, I. 2015. Efektivitas pendekatan Numbered Heads Together (NHT) dalam pembelajaran matematika siswa kelas XI SMK Ignatius Makale. Toraja: Skripsi UKI TORAJA [8] Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. [9] Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan kuantitatif, Kualitatif,dan R&B). Bandung : Alfabeta. 1575