BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Penelitian ini termasuk jenis explanatory research atau penelitian penjelasan. Penelitian ini menguji hipotesis yang menyatakan hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. 18 Metoda yang digunakan pada penilitian ini adalah survei dengan kuesioner dan observasi, yang dilengkapi dengan uji labolatorium. Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu studi epidemiologi yang mempelajari hubungan penyakit dan paparan (faktor penelitian) dengan cara mengamati status paparan, penyakit atau karakteristik kesehatan lainya secara serentak pada individu-individu dari suatu populasi pada satu saat. 19 B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh anak kelas 3 di Sekolah alam Ar Ridho sebanyak 63 dan SD negeri meteseh semarang sebanyak 77 siswa, jumlah populasi sebanyak 140 siswa. 2. Sampel Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah anak kelas 3 di Sekolah alam Ar Ridho dan SDN Meteseh Semarang, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling jenuh artinya seluruh populasi diteliti jumlah seluruh sampel 140 siswa. Sampel harus memenuhi criteria: a. Kriteria inklusi: 1). Siswa SD kelas 3 2). Bersedia menjadi responden b. Krtiteria eksklusi:
1). Minum obat cacing min 3 bulan. 2). Siswa yang sakit pada saat penelitian 3. Teknik pemilihan sampel Teknik pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh yaitu sampel diambil dari semua populasi yang ada. 19 C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian a. Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu jenis kelamin, keadaan kuku, kebiasaan minum obat. b. Variabel terikat Variable terikat dalam penelitian ini yaitu keberadaan telur cacing usus di kuku dan di tinja. 2. Definisi Operasional a. Jenis kelamin adalah kelas atau kelompok suatu species, dimana dalam kelompok tersebut dibedakan menjadi dua yaitu laki-laki dan perempuan. Skala : nominal b. Keadaan kuku adalah keadaan kuku yang pendek bersih dan tidak pendek dan kotor Skala : nominal c. Kebiasaan minum obat cacing adalah perilaku pengobatan pada siswa sekolah dasar Skala : nominal d. Keberadaan telur cacing usus adalah ditemukannya telur dan jumlah telur cacing pada kotoran kuku dan tinja yang diperiksa dengan metode sedimentasi dan willis. Skala: ordinal
D. Metode Pengumpulan Data 1. Sumber Data a. Data Primer Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui wawancara dan pengambilan kotoran kuku. Data primer meliputi: 1) Pajanan telur cacing usus pada kuku dan tinja. 2) Identitas responden : jenis kelamin, umur, alamat, jenis sekolah b. Data sekunder Yaitu data yang diambil dari sumber yang sudah ada di instansi yang terkait seperti data jumlah siswa di Sekolah Alam Ar-Ridho Semarang. 2. Teknik Pengumpulan Data a. Data Primer 1) Identitas responden Dikumpulkan dengan wawancara dengan responden. 2) Kuku dan tinja responden Proses pemeriksaan kuku dan fases dengan cara flotasi dengan larutan NaCl jenuh( metoda willis ) a). Alat dan bahan yang diperlukan: Lidi, larutan NaCl jenuh, gelas beker 30ml, tabung reaksi ukuran 13x 150mm, kaca benda / obyek glass, kaca tutup /deck glass, rak tabung b). Cara kerja b.1) Isi tabung reaksi dengan larutan NaCl jenuh sampai penuh b.2) Memasukkan tinja sebanyak + 1 gram kedalam tabung reaksi b.3)menghancurkan tinja dengan lidi pengaduk sambil menambahkan larutan NaCl jenuh sedikit demi sedikit sehingga homogen, tuangkan seluruh larutan NaCl jenuh kedalam gelas beker dan campur dengan baik.
b.4) Menuangkan kembali isi gelas beker kedalam tabung reaksi sampai penuh, bagian-bagian keras yang terapung pada permukaan larutan diangkat dengan lidi. b.5) Meletakkan kaca tutup / dek glass diatas tabung sehingga menyentuh permukaan larutan, bila demikian isi larutan harus penuh. b.6) diamkan selama 45 menit b.7) setelah itu kaca penutup / dek glass diambil dan diletakkan diatas kaca benda / objek glass b.8) memeriksa dengan mikroskop dengan perbesaran lemah b. Data sekunder Gambaran umum Sekolah Alam Ar-Ridho yang diperoleh dari data yang ada di sekolah tersebut. 3. Instrument Penelitian Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Kuesioner E. Pengolahan dan Analisis Data. 1. Pengolahan Data a. Editing Pemeriksaan data yang telah diperoleh dengan kesesuian jawaban atas pertanyaan serta kelengkapan jawabannya. b. Koding Kegiatan mengklasifikasikan data menurut kategorinya masingmasing. Pemberian kode dilakukan setelah data diteliti untuk mempermudah pengolahan data. 1) Keberadaan telur cacing a) Ditemukan telur cacing pada tinja dan kotoran kuku kode: 1 b) Tidak ditemukan telur cacing pada tinja dan kotoran kuku kode: 2
2) Kategori sekolah a) Sekolah dengan konsep alam kode: 1 b) Sekolah konvensional(non alam) kode: 2 3) Jenis Kelamin a) Laki laki kode: 1 b) Perempuan kode: 2 4) Keadaan Kuku a) Pendek Bersih kode: 2 b) Tidak pendek bersih kode: 1 5) Kebiasaan Minum Obat Cacing a) Ya kode: 2 b) Tidak kode: 1 6) Keberadaan telur cacing a) ada kode: 1 b) Tidak ada kode: 2 c. Entri Kegiatan memasukan data yang telah dikoding kedalam computer serta diolah menggunakan computer. d. Tabulasi Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. 2. Analisis Data a. Analisis univariat Menganalisis variabel-variabel yang ada secara deskriptif disajikan dalam distribusi frekuensi, nilai tertinggi, nilai terendah, rata-rata, persentase dan tabel silang titik. b. Analisis Bivariat Untuk membuktikan hipotesis dilakukan dengan uji statistik Chi Square. Untuk menilai besar risiko masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dilakukan perhitungan Odds Ratio
F. Jadwal Penelitian Kegiatan Juni / Juli Agustus September Oktober / Desember Januari Februari Penyusunan Proposal Seminar Proposl Perijinan Penelitian Pelaksanaan penelitian Penyusunan Skripsi Sidang skripsi