BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari fenomena tentang antrean sangat sering

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan permasalahan, sehingga perlu dijelaskan tentang cara-cara/ metode

ANALISIS MODEL ANTREAN KENDALL LEE DENGAN DISIPLIN PELAYANAN PRIORITAS NON-PREEMPTIVE

ANALISIS SISTEM ANTREAN PADA PELAYANAN TELLER DI PT BANK BPD DIY KANTOR CABANG SLEMAN TUGAS AKHIR SKRIPSI

Unnes Journal of Mathematics

Teller 1. Teller 2. Teller 7. Gambar 3.1 Proses antrian pada sistem antrian teller BRI Cik Ditiro

ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):( )

OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PELANGGAN PADA PELAYANAN TELLER DI KANTOR POS (STUDI KASUS PADA KANTOR POS CABANG SUKOREJO KENDAL)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. telah disusun. Hasil penelitian dan pembahasan yang akan dijelaskan meliputi

ANALISIS SISTEM ANTREAN PADA PELAYANAN PASIEN BPJS RUMAH SAKIT MATA DR. YAP YOGYAKARTA SKRIPSI

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG ABSTRACT

ANALISIS SISTEM ANTREAN MODEL MULTI SERVER PADA PERUSAHAAN ASURANSI XYZ DI KOTA TASIKMALAYA TUGAS AKHIR SKRIPSI

ANALISIS SISTEM ANTREAN MULTIPLE PHASE DI PELAYANAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN SKRIPSI

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM. PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. keuangan dan risiko kehilangan jiwa atau meninggal. Kasus ini terjadi

Pengantar Proses Stokastik

BAB I PENDAHULUAN. melakukan kegiatan. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah populasi

Riska Sismetha, Marisi Aritonang, Mariatul Kiftiah INTISARI

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. maka perlu dijelaskan mengenai cara-cara yang ditempuh selama proses

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. mencakup pembahasan dari hasil evaluasi pada 4 poin penting tentang kinerja

BAB III PEMBAHASAN. Dalam skripsi ini akan dibahas tentang model antrean satu server dengan

BAB V PENUTUP. Menurut. Ukuran Keefektifan Rumus ProModelStudent. Rumus

ANALISIS SISTEM ANTREAN KENDARAAN DAN KEBUTUHAN PARKIR DI SD MUHAMMADIYAH SOKONANDI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SKRIPSI

ANALISIS DAN SIMULASI SISTEM ANTRIAN PADA BANK ABC

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANANN CUSTOMER SERVICE PT. BANK X

BAB IV PEMBAHASAN. pertanyaan pada perumusan masalah. Hal-hal yang dijelaskan dalam bab ini

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK DAN KARTU KELURGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUNINGAN

ANALISIS SISTEM ANTREAN PADA PELAYANAN TELLER DI PT BANK BPD DIY KANTOR CABANG SLEMAN

ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

BAB 2 LANDASAN TEORI

PROSEDUR AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT UMUM PEDESAAN BAGI GOLONGAN PENGUSAHA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. UNIT GAJAH MADA CABANG JEMBER

Nama : Firman Fadilah NPM : Pembimbing : Supiani, SE., MM

BAB 3 PEMBAHASAN DAN HASIL

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK X KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Tabungan Negara (Persero), Tbk cabang Kebon Jeruk Jakarta Barat selama

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK (STUDI KASUS: KANTOR LAYANAN CERENTI) TUGAS AKHIR

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

BAB II KAJIAN TEORI. dalam pembahasan model antrean dengan disiplin pelayanan Preemptive,

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pertumbuhan sektor usaha. Salah satu pertumbuhan sektor yang

TEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian komparasi yang bertujuan unutk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI MODEL ANTRIAN PADA PENENTUAN EFEKTIFITAS PENJADWALAN BUS DI TERMINAL TAWANG ALUN JEMBER SKRIPSI

BAB 2 LANDASAN TEORI

MODEL ANTRIAN RISET OPERASIONAL 2

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Tujuan penggunaan teori antrian

MODEL ANTRIAN PADA STASIUN PENGISIAN DAN PENGANGKUTAN BULK ELPIJI (SPPBE) PT USAHA GAS ELPINDO PONTIANAK DENGAN NOTASI KENDALL-LEE

ANALISIS MODEL JUMLAH KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN BAGIAN LABORATORIUM INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

BAB II LANDASAN TEORI. pembahasan model antrian dengan working vacation pada pola kedatangan

Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang

BAB 8 TEORI ANTRIAN (QUEUEING THEORY)

ANALISIS SISTEM PELAYANAN DI STASIUN TAWANG SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

BAB 1 PENDAHULUAN. yang semakin canggih sangat berpengaruh bagi sebuah perusahaan. Persaingan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model Sistem Antrian Bank Mega Cabang Puri Indah

ANALISIS ANTRIAN TELLER BANK MANDIRI KANTOR CABANG BEKASI JUANDA

Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk. Yhana Kusuma Respati 3EB

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

APLIKASI TEORI ANTRIAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SISTEM ANTRIAN PELANGGAN DI BANK JATENG CABANG REMBANG

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan terjadi persaingan antara perusahaan-perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari banyak terlihat kegiatan mengantri seperti, pasien

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi semakin tingginya persaingan saat ini yang disebabkan

ANALISIS SISTEM ANTREAN PELAYANAN DI KANTOR PERTANAHAN KOTA SEMARANG SKRIPSI. Oleh: LENTI AGUSTINA LIANASARI TAMBUNAN

ANALISIS ANTRIAN DALAM OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KERETA API DI STASIUN PURWOSARI DAN SOLO BALAPAN

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG WARUNG BUNCIT JAKARTA SELATAN

ANALISIS SISTEM ANTREAN DENGAN DISIPLIN PELAYANAN PREEMPTIVE

BAB IV PEMBAHASAN. A. Proses Pemberian Pembiayaan Oleh Account Officer Kepada Nasabah

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Pada hari pertama magang di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), penulis

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan - perusahaan di negara lain. Globalisasi mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan

BAB I PENDAHULUAN. Sementara para pelanggan tiba di satu sarana pelayanan, mereka bergabung

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tahap-tahap dalam melakukan sebuah penelitian yang hasil akhirnya berupa

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN PADA ANTRIAN BUS KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

BAB II KAJIAN TEORI. probabilitas, teori antrean, model-model antrean, analisis biaya antrean, uji

APLIKASI TEORI ANTRIAN MODEL MULTI CHANNEL SINGLE PHASE DALAM OPTIMASI LAYANAN PEMBAYARAN PELANGGAN PADA SENYUM MEDIA STATIONERY JEMBER

Modul 13. PENELITIAN OPERASIONAL TEORI ANTRIAN. Oleh : Eliyani PROGRAM KELAS KARYAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

MODEL ANTRIAN BUS ANTAR KOTA DI TERMINAL TIRTONADI

ANALISIS PELAYANAN SERVIS DI BENGKEL NASMOCO CABANG SOLO BARU DENGAN METODE ANTRIAN SKRIPSI

ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research)

PENENTUAN MODEL ANTRIAN BUS ANTAR KOTA DI TERMINAL MANGKANG. Dwi Ispriyanti 1, Sugito 1. Abstract

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Kegiatan pelayanan di Bank Rakyat Indonesia unit Gerendeng Tangerang

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M /M / S PADA BANK SKRIPSI

Analisis Sistem Antriam Multi Channel Multi Phase Pada Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Regional I Medan

PENERAPAN SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PASIEN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) RUMAH SAKIT

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB. Teori Antrian PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN Pada bab metode penelitian dijelaskan mengenai metode dan desain penelitian, lokasi dan waktu penelitian, teknik pengumpulan data serta rancangan dan teknik analisis data. A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan karakter suatu variabel, kelompok atau gejala sosial yang terjadi di masyarakat (Martono, 2011: 17). Pada penelitian ini, informasi untuk membangun asumsi pemodelan diperoleh dengan wawancara kepada teller dan customer service sedangkan data antrean diambil dari hasil pengamatan secara langsung terhadap nasabah yang memerlukan pelayanan teller baik nasabah yang mengantre secara langsung pada teller maupun nasabah limpahan dari customer service atau mantri. Setelah data diambil, hasil kemudian dipaparkan secara deskriptif untuk kemudian dianalisis. Tujuan dilakukan analisis data untuk mengetahui distribusi kedatangan dan pelayanan nasabah, rata-rata laju kedatangan nasabah antrean langsung teller, rata-rata laju kedatangan nasabah limpahan serta rata-rata pelayanan nasabah per satuan waktu di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Pembantu Unit K.H. Ahmad Dahlan Yogyakarta. Adapun desain yang digunakan pada penelitian ini yaitu desain penelitian kasus dan lapangan. Dalam desain penelitian ini, sistem antrean dianalisis untuk 37

mencapai keefektifan pelayanan teller nasabahdi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Pembantu Unit K.H. Ahmad Dahlan Yogyakarta. B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Pembantu Unit K.H. Ahmad Dahlan Yogyakarta yang beralamat di Jalan K.H. Ahmad Dahlan Nomor 08 Yogyakarta. Proses pengambilan data dilakukan di ruang tunggu nasabah. Waktu penelitian dilakukan selama 3 hari mulai hari Senin 30 Januari 2017 sampai hari Rabu 1 Februari 2017. Proses pengambilan data dimulai pada pukul 08.00 sampai 12.00 WIB. Alasan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Pembantu Unit K.H. Ahmad Dahlan Yogyakarta dipilih sebagai lokasi penelitian yaitu ditemukan adanya prioritas pelayanan non-preemptive pada nasabah limpahan dari customer service atau mantri yang dilakukan oleh teller. Adanya prioritas pelayanan tersebut menyebabkan adanya penundaan pelayananan nasabah yang mengantre secara langsung pada antrean teller. Selain itu, dibandingkan dengan unit-unit lain, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Pembantu Unit K.H. Ahmad Dahlan Yogyakarta memiliki ruang tunggu nasabah yang lebih kecil yang menyebabkan saat terjadi penumpukan nasabah akan ada nasabah yang tidak memperoleh tempat duduk di ruang tunggu. Setelah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Pembantu Unit K.H. Ahmad Dahlan Yogyakarta ditentukan sebagai lokasi penelitian, diajukan proposal dan surat izin penelitian yang terdapat pada Lampiran 9 di halaman 144. Proposal dan surat izin penelitian diserahkan ke bagian Sumber Daya Manusia 38

(SDM) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Katamso Yogyakarta. Setelah penelitian selesai akan diperoleh surat keterangan selesai penelitian yang terdapat pada Lampiran 10 di halaman 145. C. Teknik Pengumpulan Data Untuk mencapai tujuan penelitian, teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik pengumpulan data primer. Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti (Umar, 2011: 42). Data primer diperoleh dengan dua cara, yaitu wawancara dan observasi di lapangan. 1. Metode Wawancara Wawancara merupakan cara menjaring informasi atau data melalui interaksi secara verbal atau lisan (Suwartono, 2014: 48). Wawancara pada penelitian ini ditujukan kepada teller yaitu Ibu Silvia dan Ibu Ully serta customer service yaitu Ibu Riska. Alat yang digunakan untuk wawancara terdiri dari satu buah handphone, selembar kertas berisi pertanyaan dan alat tulis yang digunakan untuk menulis hasil wawancara. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang diajukan: a. Bagaimana prosedur mengantre untuk nasabah antrean teller di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Pembantu Unit K.H. Ahmad Dahlan Yogyakarta? b. Berapa banyak loket teller di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Pembantu Unit K.H. Ahmad Dahlan Yogyakarta? 39

c. Apa jenis disiplin pelayanan yang ditetapkan pihak PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Pembantu Unit K.H. Ahmad Dahlan Yogyakarta untuk nasabah antrean teller? d. Apa saja hal-hal yang menyebabkan adanya prioritas pelayanan nasabah limpahan dari customer service atau mantri yang dilakukan oleh teller PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Pembantu Unit K.H. Ahmad Dahlan Yogyakarta? e. Apakah ada kapasitas sistem yang membatasi banyaknya nasabah untuk mendapatkan pelayanan teller di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Pembantu Unit K.H. Ahmad Dahlan Yogyakarta? Jika ada, berapa kapasitas sistem anteran per hari? f. Bagaimana ketentuan mengenai sumber pemanggilan yang diberlakukan kepada nasabah anteran teller di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Pembantu Unit K.H. Ahmad Dahlan Yogyakarta? g. Berapa lama standar pelayanan teller yang ditetapkan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Pembantu Unit K.H. Ahmad Dahlan Yogyakarta? Berdasarkan hasil wawancara, diketahui sistem antrean nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Pembantu Unit K.H. Ahmad Dahlan Yogyakarta terbagi menjadi dua bagian. Bagian tersebut terdiri dari antrean teller dan customer service. Dalam penelitian ini, pengamatan dilakukan pada bagian antrean teller. Berikut desain alur yang harus ditempuh nasabah untuk mendapat pelayanan teller: 40

Gambar 3.1 Alur Pelayanan Teller Alur-alur yang harus dilewati nasabah untuk mendapat pelayanan teller adalah sebagai berikut: a. Nasabah yang mengantre secara langsung pada antrean teller Nasabah yang akan melakukan pelayanan jasa di teller datang kemudian mengambil nomor antrean pada mesin antrean. Setelah mendapat nomor antrean yang berkode A, maka nasabah menunggu panggilan. Nasabah akan dipanggil sesuai dengan urutan nomor antrean yang selanjutnya akan dilayani oleh teller 1 atau teller 2. Apabila tidak ada nasabah limpahan dari customer service atau mantri yang memerlukan pelayanan teller, maka nasabah akan mendapat pelayanan sesuai dengan urutan nomor anteran. Namun, apabila ada nasabah limpahan dari customer service atau mantri yang memerlukan pelayanan teller, maka nasabah limpahan tersebut akan mendapat prioritas yang lebih utama untuk dilayani oleh teller dibandingkan dengan nasabah yang mengantre secara langsung pada antrean teller. Setelah nasabah meninggalkan teller dan teller 41

memanggil nomor anteran selanjutnya maka pelayanan nasabah oleh teller dianggap telah selesai. b. Nasabah limpahan dari customer service atau mantri Nasabah limpahan dari customer service atau mantri yang memerlukan pelayanan teller, maka nasabah tersebut tidak perlu mengambil nomor antrean teller. Customer service atau mantri secara langsung akan menuju teller untuk menyerahkan berkas yang diperlukan. Nasabah limpahan dilayani oleh teller tanpa teller memutus pelayanan yang sedang dilakukan. Nasabah limpahan selesai dilayani saat teller memanggil nomor antrean selanjutnya untuk dilayani. Berdasarkan hasil wawancara, tugas-tugas yang dilakukan oleh teller dalam melayani nasabah limpahan adalah sebagai berikut: a. Pencairan pinjaman b. Pelunasan pinjaman c. Pembukaan rekening d. Penutupan rekening e. Pendebetan angsuran pinjaman f. Pemindah bukuan Setiap hari pada jam kerja, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Pembantu Unit K.H. Ahmad Dahlan Yogyakarta tidak menerapkan adanya pembatasan nasabah yang akan dilayani dan ketentuan mengenai sumber pemanggilan nasabah tidak terbatas. Selain itu, standar waktu pelayanan teller yang diterapkan pada perusahaan tersebut selama 2 menit. 42

2. Metode Observasi Observasi merupakan pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, obyek-obyek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan (Sarwono, 2006: 224). Dalam penelitian ini, observasi dilakukan untuk memperoleh data primer. Diketahui bahwa parameter yang dibutuhkan untuk pengambilan data primer yaitu rata-rata laju kedatangan nasabah limpahan dari customer service atau mantri (λλ 1 ), ratarata laju kedatangan nasabah antrean langsung teller (λλ 2 ) dan laju pelayanan nasabah (μμ). Berikut merupakan teknik pengambilan data yang dilakukan oleh surveyor: a. Surveyor bertugas mencatat waktu kedatangan nasabah antrean langsung teller dan nasabah limpahan yang akan melakukan pelayanan jasa di teller. b. Surveyor bertugas mencatat waktu pelayanan dan selesai pelayanan nasabah yang melakukan pelayanan jasa di teller. Pengambilan data dilakukan oleh seorang surveyor mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yaitu: Nama : Septarin Dwi Ayuningtyas Prodi : Matematika NIM : 13305141016 Peralatan yang digunakan untuk pengambilan data antara lain papan alas, alat tulis dan jam digital. 43

D. Teknik Analisis Data Pada bagian ini dijelaskan mengenai rancangan dan analisis data berdasarkan data primer yang diambil. Data primer yang dianalisis yaitu data nasabah antrean teller pada tanggal 30 Januari 2017 hingga 1 Februari 2017 dimulai pukul 08.00-12.00 WIB. Penentuan waktu tersebut berdasarkan waktu dimana kedua teller dapat melakukan pelayanan secara bersamaan. Teknik analisis data nasabah antrean teller di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Pembantu Unit K.H. Ahmad Dahlan Yogyakarta adalah sebagai berikut: 1. Data primer yang terdiri dari waktu kedatangan nasabah antrean langsung teller, waktu kedatangan nasabah limpahan dan waktu pelayanan nasabah antrean teller dikelompokkan per 15 menit. Pengelompokan berdasarkan interval waktu tersebut dilakukan selama 4 jam penelitian. 2. Uji distribusi Poisson data kedatangan nasabah anteran langsung teller, kedatangan nasabah limpahan dan pelayanan nasabah antrean teller dengan uji Kolmogorov-Smirnov. 3. Menentukan model antrean Kendall Lee yang sesuai dengan sistem antrean yang berlaku untuk nasabah antrean teller di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Pembantu Unit K.H. Ahmad Dahlan Yogyakarta. 4. Pemeriksaan solusi steady state yaitu ρρ = mm λλ ii ii=1 cccc < 1 dengan μμ merupakan rata-rata laju pelayanan nasabah, λλ ii merupakan rata-rata laju kedatangan nasabah pada prioritas i, serta cc merupakan jumlah teller yang melayani. Jika nilai ρρ < 1 maka data kedatangan nasabah antrean langsung teller, kedatangan nasabah limpahan, dan pelayanan nasabah sudah mencapai kondisi stabil. 44

5. Menghitung ukuran-ukuran keefektifan sistem antrean. Ukuran keefektifan meliputi nilai harapan waktu tunggu nasabah pada seluruh prioritass WW qq dan nilai harapan waktu nasabah tipe ii berada dalam sistem antrean WW ss (ii). 45