BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT. Warna Agung adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi cat. (Maulana, 2016 : 1). Jumlah produksi cat dapat ditentukan dari permintaan kebutuhan pasar ataupun konsumen. Permintaan akan cat membuat PT. Warna Agung harus selalu menjaga persediaan produk cat setiap hari. Pada PT. Warna Agung tidak dapat mengendalikan persediaan karena jumlah permintaan pasar atupu konsumen yang berubah setiap harinya sehingga sering terjadi penumpukan persediaan produk cat di gudang atau juga terjadi kekosongan persediaan produk cat di gudang. Persediaan atau inventory adalah suatu istilah umum yang menunjukkan segala sesuatu atau sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan. (Wardani ngsih, 2015 : 8). Jika permintaan pasar atupun konsumen melebihi dari persediaan di gudang, maka permintaan pasar ataupun konsumen tidak akan terpenuhi. Dan sebaliknya, apabila persediaan di gudang melebihi dari permintaan pasar ataupun konsumen, maka akan terjadi penumpukan persediaan di gudang. Oleh karena itu pada PT. Warna Agung membutuhkan sebuah sistem yang dapat mengendalikan persediaan produk cat. Oleh karena itu peneliti merekomendasikan sebuah sistem komputer yang dapat mengendalikan persediaan produk cat dan dapat menghasilkan informasi persediaan produk cat, sehingga tidak terjadi penumpukan persediaan di gudang dan tidak terjadi 1
2 kekurangan produk cat di gudang. Sistem merupakan sekumpulan komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem juga adalah sekelompok elemen yang terintegritasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. (Machmud, 2013 : 410). Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna bagi pengguna yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. (Machmud, 2013 : 410). Oleh karena itu penelliti menyimpulkan judul Sistem Informasi Persediaan Bahan Produksi Pada PT. Warna Agung. I.2. Ruang lingkup Permasalahan Adapun beberapa tahap yang dilakukan dalam membuat ruang lingkup permasalahan adalah : I.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti menjabarkan identifikasi masalah yang di dapat pada penelitian ini yaitu : 1. Terjadi kekurangan permintaan pasar ataupun konsumen di gudang PT. Warna Agung. 2. Terjadi penumpukan persediaan produk di gudang PT. Warna Agung. 3. Dibutuhkannya sebuah sistem informasi yang dapat mengendalikan persediaan di gudang pada PT. Warna Agung. I.2.2. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dijabarkan maka perumusan masalah yang terdapat pada penelitian ini yaitu :
3 1. Bagaimana agar tidak terjadi kekurangan permintaan pasar ataupun konsumen pada PT. Warna Agung? 2. Bagaimana agar tidak terjadi penumpukan persediaan produk di gudang PT. Warna Agung? 3. Bagaimana membangun sebuah sistem informasi yang dapat mengendalikan persediaan di gudang pada PT. Warna Agung? I.2.3. Batasan Masalah Disebabkan banyaknya permasalahan dan waktu yang terbatas, maka agar pembahasan masalah tidak melebar penulis membatasi masalah sebagai berikut : 1. Aplikasi hanya untuk mengendalikan persediaan produk pada PT. Warna Agung. 2. Aplikasi hanya untuk menyajikan laporan data persediaan produk pada PT. Warna Agung. 3. Input dari sistem yang di buat berupa data-data produk, data-data permintaan konsumen dan data supplier pada PT. Warna Agung. 4. Output dari sistem yang di buat ini berupa laporan data-data produk, laporan data-data permintaan konsumen dan laporan data supplier pada PT. Warna Agung. 5. Perancangan sistem menggunakan pemodelan Unified Modeling Language (UML) yaitu use case diagram, class diagram, activity diagram dan sequence diagram. 6. Pembuatan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 2010 dan menggunakan penyimpanan database SQL Server 2008.
4 I.3. Tujuan Dan Manfaat Adapun tujuan dan manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : I.3.1. Tujuan Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Agar tidak terjadi kekurangan permintaan pasar ataupun konsumen pada PT. Warna Agung. 2. Agar tidak terjadi penumpukan persediaan produk di gudang PT. Warna Agung. 3. Membangun sebuah sistem informasi yang dapat mengendalikan persediaan di gudang pada PT. Warna Agung. I.3.2. Manfaat Setelah tujuan penelitian terpenuhi, maka akan didapatkan manfaat dari hasil penelitian ini yaitu : 1. Membantu PT. Warna Agung dalam mengatasi masalah kekurangan permintaan pasar atupun konsumen dalam kebutuhan produk cat. 2. Membantu PT. Warna Agung dalam menghindari terjadinya penumpukan persediaan di gudang. 3. Memahami pembuatan sistem komputer dan mendapatkan wawasan dalam pembuatan sebuah aplikasi sistem informasi.
5 I.4. Metodologi Penelitian Metode merupakan suatu cara yang sistematik untuk mengerjakan suatu permasalahan. Penelitian ini akan melalui beberapa tahapan. Tahapan dalam penelitian ini dapat di modelkan menggunakan Waterfall. Adapun beberapa tahapan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Analisa Kebutuhan Desain Sistem Penulisan Kode Program Pengujian Program Hasil Gambar I.1. Diagram Waterfall Metodologi Penelitian Keterangan : 1. Analisa Kebutuhan Pada tahapan ini merupakan analisa terhadap kebutuhan yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian yang akan dilakukan. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data-data teori yang terkait dengan data produksi.
6 Pada tahapan ini juga ditentukan software yang akan digunakan untuk mengimplementasikan dan menguji hasil penelitian. Berdasarkan data-data yang ada ini kemudian dilakukan tahap selanjutnya, yaitu desain sistem. 2. Desain Sistem Pada tahap ini dilakukan desain perangkat lunak yang akan direalisasikan yaitu untuk membangun aplikasi Sistem Informasi Persediaan Bahan Produksi Pada PT. Warna Agung. 3. Penulisan Kode Program Kode program merupakan terjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali komputer. Pada tahap ini desain sistem diimplementasikan ke dalam kode program. Pemrograman dimulai dengan bahasa pemrograman Visual Basic 2010 dan database SQL Server 2008. Dimana user akan menginputkan data produksi dan bahan baku produksi. 4. Pengujian Program Pengujian program merupakan langkah yang dilakukan setelah penulisan kode program. Pengujian program dilakukan untuk mengetahui hasil dari perancangan sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui kekurangan sistem. Apabila terdapat kekurangan sistem atau program tidak berjalan dengan baik, maka akan dilakukan perbaikan sampai seluruh program berjalan dengan baik. 5. Hasil Pada tahap ini program akan diterapkan untuk mengelola data persdiaan bahan produksi. Kemudian program secara otomatis akan menyajikan informasi mengenai persediaan bahan produksi.
7 I.5. Keaslian Penelitian Berikut adalah tabel keaslian penelitian, penelitian mengenai sistem informasi dan persediaan bahan baku. Tabel 1 Keaslian Penelitian No Nama, Tahun 1. Meilani dan Saputra, 2014 Judul Tempat Terbit Hasil Penelitian Pengendalian Persediaan Bahan Baku Vulkanisir Ban (Studi Kasus: Pt. Gunung Pulo Sari) Universitas Andalas, Padang Berdasarkan perhitungan ukuran pemesanan dan total biaya yang diproyeksikan dari masing-masing metode tersebut didapatkan bahwa waktu pemesanan untuk 12 periode kedepan sama, yaitu pemesanan dilakukan sama dengan demand untuk setiap periode perencanaan, dan total proyeksi biaya yang dihasilkan juga sama. 2. Kumaladewi, 2015 Rancang Bangun Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dan Hasil Produksi Pada PT. Gemilang Sinergitama Mandiri Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta Sedangkan hasil penelitian penulis adalah dengan adanya aplikasi yang telah di buat, maka tidak terjadi kekosongan persediaan bahan baku di gudang PT. Sinar Mas. Dengan adanya sistem pengendalian bahan baku dan hasil produksi ini, dapat meningkatkan produktifitas dari perusahaan dan mempercepat segala proses dokumentasi bisnis perusahaan serta mempermudah proses pengontrolan terhadap stok barang. Sedangkan hasil penelitian penulis adalah dengan adanya aplikasi yang telah di buat, maka PT. Sinar Mas dapat mengelola data persediaan bahan baku dengan efisien.
8 3. Nurhasanah, dkk, 2014 Perencanaan Sistem Persediaan Bahan Baku Industri Garmen Di Pt.Dm Universitas Al Azhar, Indonesia Dapat dikatakan bahwa dengan menggunakan sistem persediaan yang bersifat perpetual atau terus menerus, maka perusahaan akan mengeluarkan biaya yang kecil. Dan juga dengan perpetual, maka proses persediaan bahan baku menjadi lebih terukur dan dapat diketahui dengan pasti jumah persediaannya. Sedangkan hasil penelitian penulis adalah dengan adanya aplikasi yang telah di buat, maka tidak terjadi penumpukan persediaan bahan baku di gudang PT. Sinar Mas. I.6. Lokasi Penelitian Adapun lokasi yang menjadi tempat riset penulis yaitu pada PT. Warna Agung yang beralamat di jalan. I.7. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.
9 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menerangkan teori dasar yang berhubungan dengan program yang dirancang serta bahasa pemrograman yang digunakan. BAB III : ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini mengemukakan analisa masalah program yang akan dirancang dan rancangan program yang digunakan pada penulisan tugas akhir ini. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini mengemukakan tentang hasil implementasi sistem yang dirancang mencakup uji coba sistem, tampilan serta perangkat yang dibutuhkan. Analisa sistem dirancang untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem yang dibuat. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berisikan berbagai kesimpulan yang dapat dibuat berdasarkan uraian yang telah disimpulkan, serta saran kepada perusahaan.