Jurusan Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
TEKNIK PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK RUMAH TINGGAL DENGAN BANTUAN PROGRAM PRIMAVERA PROJECT PLANNER 3.0. Erwan Santoso Djauhari NRP :

JURNAL TUGAS AKHIR PERENCANAAN PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN GORONTALO DISUSUN OLEH: MOCHAMMAD ANDHIKA D

STUDI PERENCANAAN PERCEPATAN DURASI PROYEK DENGAN METODE LEAST COST ANALYSIS


PERBANDINGAN PENJADWALAN PROYEK MENGGUNAKAN KURVA S DAN CPM NETWORK PADA PROYEK X DI SURABAYA

PENJADWALAN PROYEK DENGAN ALAT BANTU PROGRAM PRIMAVERA PROJECT PLANNER 3.0 (P3 3.0)

ANALISIS KONSEP CADANGAN WAKTU PADA PENJADWALAN PROYEK DENGAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Rumah Sakit Prima)

MONITORING DAN ANALISIS JADWAL PROYEK MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE INTENSITY DAN CPM PADA PROYEK HOTEL

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSETUJUAN PERSEMBAHAN MOTTO ABSTRAK KATA PENGANTAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK ABSTRACT. Fatoni Azis Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

STUDI ANALISIS DENGAN MENGGUNAKAN METODA PENJADWALAN LINIER PADA PROYEK PERUMAHAN

BAB III METODOLOGI. Data yang dominan dalam Tugas Akhir ini adalah Data Sekunder,

OPTIMASI WAKTU PROYEK DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA DENGAN PRECEDENCE DIAGRAM METHOD (Studi Kasus Proyek Rumah Susun Sederhana Sewa Pekanbaru)

PENENTUAN JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN REHABILITASI JALAN ALIANYANG KOTA PONTIANAK DENGAN PRECEDENCE DIAGRAM METHOD (PDM)

STUDI PENJADWALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODA PENJADWALAN LINIER PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT

Kata kunci: optimum, percepatan, lembur, least cost analysis.

OPTIMALISASI RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN DENGAN PRESEDEN DIAGRAM METHOD (PDM)

BAB II STUDI PUSTAKA

STUDI PENJADUALAN, PERENCANAAN BIAYA DAN PENGENDALIAN JADUAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2003

BAB 5 PERENCANAAN WAKTU

PENERAPAN MANAJEMEN PROYEK PADA GEDUNG JAVA DESIGN CENTRE SEMARANG

MATERI 8 MEMULAI USAHA

Optimalisasi Waktu Pengerjaan Proyek Ruko Dengan Metode Diagram Preseden

TUGAS AKHIR PERENCANAAN JADWAL PROYEK DENGAN METODE NETWORK PLANNING PDM (PRECEDENCE DIAGRAM METHOD) PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL SAPADIA MEDAN

JURNAL MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PEKERJAAN DRAINASE JL. A.W. SYAHRANI, SANGATTA KUTAI TIMUR

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB II LANDASAN TEORI

PERENCANAAN PERCEPATAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Proyek Pemasangan 3 (tiga) unit Lift Barang di

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE CPM PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PEMBANGUNAN GEDUNG BARU KOMPLEKS EBEN HAEZAR MANADO)

JURNAL STUDY PENJADWALAN PEMBANGUNAN RUMAH LAYAK HUNI KOTA TARAKAN 40 UNIT. Disusun Oleh : FAISAL AZHAR

PERENCANAAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK TOKO MODISLAND MANADO DENGAN METODE CPM

PENJADWALAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE PERT (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG R.KULIAH DAN PERPUSTAKAAN PGSD KLECO FKIP UNS TAHAP I)

Deko Sanjaya 1 dan Syahrizal 2

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PERENCANAAN CASH FLOW OPTIMAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL P.O.P HARIS SKRIPSI. Disusun Oleh : PROBO PRAMONO DEWO NIM.

Proyek : Kombinasi dan kegiatan-kegiatan g (activities) yang saling berkaitan dan harus dilaksanakan dengan mengikuti suatu urutan tertentu sebelum se

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSETUJUAN PERSEMBAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR

hubungann dengan kegiatan lain. Hal ini akan mempengaruhi efisiensi waktu penjadwalan proyek. Setelah dilakukan work breakdown, kemudian dilakukan kla

BAB III METODE PENELITIAN

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JADWAL PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM PADA PROYEK APARTEMEN Christian Kennardi 1, Ivan Pratama Setiadi 2, Andi 3

PERCEPATAN WAKTU PADA SUATU PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE JALUR KRITIS

PENERAPAN METODE PENJADWALAN BERULANG (REPETITIVE SCHEDULLING METHOD) PADA PROYEK PRINCETON TOWER EDUCITY RESIDENCE SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENJADWALAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE FLASH (FUZZY LOGIC APPLICATION FOR SCHEDULING)

JALUR KRITIS (Critical Path)

STUDI KASUS PENJADWALAN PROYEK PADA PROYEK RUMAH TOKO X MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010

SIMULASI PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM 4D CAD ABSTRAK

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

Parno, SKom., MMSI. Personal Khusus Tugas

MANAJEMEN WAKTU PROYEK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN WAKTU

PENENTUAN BIAYA BERDASARKAN OPTIMALISASI JADWAL PROYEK (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Ruko Tiga Lantai di Kedurus Surabaya)

KATA PENGANTAR. luhur, semangat, dan tanggung jawab sehingga saya telah menyelesaikan Skripsi ini

PERT dan CPM adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan penjadwalan, mengatur dan mengkoordinasi bagian-bagian pekerjaan yang

Prosiding Manajemen ISSN:

2014 PEMBUATAN PENJADWALAN SUATU PROYEK DENGAN METODE CPM ( ) BERBASIS MICROSOFT PROJECT

STUDI KASUS PENERAPAN METODE PERT PADA PROYEK GUDANG X

3.11. Program Microsoft Project BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Tahap dan Prosedur Penelitian

EFISIENSI WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PEMADAM KEBAKARAN PLTU PAITON UNIT 5 DAN 6. Deni Yanto ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Jasa konstruksi adalah layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan

PERENCANAAN METODE PELAKSANAAN STRUKTUR BASEMENT PADA PEMBANGUNAN SEMINYAK HOTEL DEVELOPMENT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. teknologi konstruksi (construction technology) dan manajemen konstruksi (construction

JOURNAL OF BUSINESS STUDIES

Ir. Rony Ardiansyah, MT, IP-U III. Sumber: Ir. Faisol AM., MS

DAFTAR ISI JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PLTU TANJUNG JATI B UNIT 3 DAN 4 KABUPATEN JEPARA.

METODE PERT CPM UNTUK OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK (STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUSUNAWA KARANGROTO SEMARANG)

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PERCEPATAN PROYEK PADA SEBUAH GEDUNG BERTINGKAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MANAJEMEN WAKTU PROYEK

BAB II STUDI PUSTAKA

Operations Management

Riset Operasional. ELEMEN ANALISIS JARINGAN menggunakan beberapa istilah dan simbol berikut ini:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERCEPATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK GEDUNG PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI DENGAN METODE LEAST COST ANALYSIS

Jurnal E-Journal Studia Manajemen

PERTEMUAN 11 Float dan Lintasan Kritis

PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK (Perencanaan Waktu-3 : CPM)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pertemuan 5 Penjadwalan

Syafri Antu Arfan Utiarahman, Darwis Hinelo Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Negeri Gorontalo

Dian Rahayu Rose Marini

BAB II LANDASAN TEORI

Manajemen Waktu Proyek 10/24/2017

BAB II LANDASAN TEORI. Pengelola proyek selalu ingin mencari metode yang dapat meningkatkan

Critical Path Method (CPM) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan. Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini ialah :

Analisis Penerapan Network Planning Dalam Upaya Efisiensi Biaya dan Waktu Pada Penyelesaian Proyek Pengembangan Gedung RSD dr.

Kata kunci: PERT, penambahan jam kerja (lembur), lintasan kritis, Time Cost Trade Off.

Penjadwalan Proyek dengan Menggunakan Metode Jalur kritis Project Scheduling Using Critical Path Method (CPM)

PENJADWALAN DENGAN METODE DIAGRAM PRESEDEN PROYEK JALAN LAYANG CIMINDI BANDUNG

APLIKASI METODE HUBUNGAN TUMPANG TINDIH PADA NETWORK DIAGRAM PRESEDEN

Bab 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :

MANAJEMEN WAKTU PROYEK

MEMPERCEPAT WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

PENJADWALAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE PDM ( Precedence Diagram Method ) Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Ruang Pamer Suzuki Jl. Sisingamangaraja Medan Mhd. Teguh Satria Cipta 1, Ir. Yusrizal Lubis, MT. 2 1,2 Jurusan Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan 2017 Email : teguh.satria06@gmail.com ABSTRAK Dalam proyek konstruksi penjadwalan berperan sangat penting dan merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan suatu proyek konstruksi, disamping anggaran dan mutu. Penjadwalan juga merupakan salah satu elemen perencanaan dan pengendalian produksi oleh karena itu penjadwalan memegang peranan penting bagi suatu proyek konstruksi. Permasalahan yang dihadapi didalam proyek adalah bagaimana proyek dapat diselesaikan tepat waktu dan optimal, dalam analisa ini digunakan metode penjadwalan PDM (Precedence Diagram Method), metode ini digunakan untuk mengetahui durasi pelaksanaan proyek, kegiatan kegiatan mana yang termasuk kegiatan kritis dan perbandingan durasi setelah dilakukan analisis sehingga pihak pelaksana mampu memonitoring pekerjaan yang membutuhkan perhatian khusus. Dalam metode ini digunakan 3 (tiga) tahap perhitungan, perhitungan maju (Forward Pass), perhitungan mundur (Backward Pass) dan perhitungan float time, data yang digunakan dalam analisa ini adalah time schedule proyek. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa menggunakan metode PDM (Precedence Diagram Method) pada studi kasus : Proyek Pembangunan Gedung Ruang Pamer & Bengkel Mobil Suzuki Jl. Sisingamangaraja Medan memiliki durasi lebih cepat 2 (dua) hari (107 hari kerja) dari durasi rencana pihak kontraktor (109 hari kerja atau dengan kata lain menggunakan metode PDM lebih efektif dibandingkan dengan metode yang digunakan pelaksana (barchart). Kata kunci : Penjadwalan Proyek, PDM (Precedence Diagram Method), Metode Penjadwalan PDM ABSTRACT In a construction project scheduling plays a very important and is one measure of the success of a construction project, in addition to budget and quality. Scheduling is also one element of planning and production control scheduling is therefore a vital part of a construction project. Problems were encountered in the project is how the project can be completed on time and optimal, in this analysis method is used scheduling PDM (Precedence Diagram Method), this method is used to determine the duration of the project, activity - activity which includes critical activities and comparison duration after analysis, so that the executor capable of monitoring jobs that require special attention. In this method use three (3) stages of calculation, advanced computation (Forward Pass), countdown (Backward Pass) and the calculation of float time, the data used in this analysis is the time schedule of the project. The analysis showed that using PDM (Precedence Diagram Method) on a case study: Building Project Showroom & Car Repair Suzuki Jl. Singamangaraja - Medan has a duration faster 2 (two) days (107 days) of the duration of the plan of the contractor (109 working days, or in other words using PDM method is more effective than the methods used executor (barchart). Keywords: Scheduling Project, PDM (Precedence Diagram Method), Method Scheduling PDM 1. PENDAHULUAN Pada proyek konstruksi permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana menentukan jadwal proyek sehingga proyek tersebut dapat diselesaikan tepat waktu dan optimal sehingga penjadwalan dengan menggunakan diagram jaringan kerja dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini. Salah satu metode jaringan kerja yang dapat digunakan untuk menyelesaikan durasi proyek adalah

PDM (Precence Diagram Method). Penjadwalan aktivitas pada PDM ini dilakukan dalam 3 tahap, antara lain perhitungan maju (Forward Pass), perhitungan mundur (Backward Pass), dan perhitungan float time. Dengan adanya permasalahan tersebut penulis akan menganalisa jadwal konstruksi dengan menggunakan metode PDM (Precence Diagram Method). Dalam penelitian ini penulis akan melakukan studi kasus pada proyek Pembangunan Gedung Ruang Pamer & Bengkel mobil Suzuki Jl. Sisingamagaraja Medan. 1.1. Rumusan Masalah. Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Berapa lama durasi penyelesaian proyek dengan metode PDM ((Precence Diagram Method)? 2. Dengan menggunakan metode PDM (Precence Diagram Method), kegiatankegiatan manakah yang termasuk kegiatan kritis? 3. Bagaimana perbandingan jadwal durasi existing dengan jadwal metode PDM (Precence Diagram Method) setelah dilakukan penjadwalan ulang? 1.2. Tujuan Penelitian tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengetahui durasi waktu yang diperlukan pada proyek berdasarkan analisa penjadwalan metode PDM (Precence Diagram Method). 2. Mengetahui kegiatan-kegitan manakah yang masuk didalam kegiatan kritis. 3. Mengetahui perbandingan durasi waktu antara penjadwalan menggunakan PDM dengan jadwal existing. 2. METODOLOGI PENELITIAN 2.1. Metode Penelitian Penelitian bertujuan untuk menetukan kegiatan-kegiatan kritis dalam proyek konstruksi menggunakan metode PDM. Analisis data menggunakan analitis dan deskriptif. Analitis berarti data yang sudah ada diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan hasil akhir yang dapat disimpulkan. Sedangkan deskriptif maksudnya adalah dengan memaparkan masalah-masalah yang sudah ada atau tampak serta kesimpulan dari hasil analisis. 2.2. Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari kontraktor pelaksana meliputi Shop drawing, dan Time schedule, yang diperoleh dari kontraktor pelaksana. Data-data tersebut diperoleh pada saat penulis bekerja sebagai karyawan dikontraktor ini. Sedangkan data optimistis time diperoleh dari hasil interview dan via telepon terhadap pihak pelaksana. 3. PEMBAHASAN 3.1. Analisis Data Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengoraganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan data itu sendiri. Secara garis besar, keberadaan data dapat digolongkan kedalam dua jeni, yaitu : 1. Data bermuatan kuantitatif Data bermuatan kualitatif disebut juga dengan data lunak. Data semacam ini diperoleh melalui penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, atau penilaian kualitatif. 2. Data bermuatan kuantitatif Keberadaan data bermuatan kuantitatif adalah angka-angka (kuantitas), baik diperoleh dari jumlah suatu penggabungan ataupun pengukuran

Penyusunan Jaringan Kerja PDM a. Mengidentifikasi dan mengelompokkan kegiatan-kegiatan Mengidentifikasi pekerjaan yang akan dianalisa adalah kegiatan yang pertama kali dilakukan untuk menyusun jaringan kerja PDM, dalam hal ini : Nama Proyek : Pembangunan Gedung Ruang Pamer & Bengkel mobil Suzuki Jl.Sisingamagaraja Medan. Kontraktor : PT.Nusa Raya Cipta Tbk. Jl. Imam Bonjol, No 12 Medan. Setelah mengidentifikasi dan memperoleh data dari proyek yang akan dianalisa, kemudian menentukan lingkup kerja proyek. Pengkajian lingkup proyek ini berdasarkan penampakan fisik urutan pelaksanaan pekerjaan yang juga disesuaikan dengan urutan pekerjaan berdasarkan Time Schedule yang sudah dibuat oleh pelaksana. Contoh urutan pekerjaan Time Schedule Pelaksana proyek adalah sebagai berikut : 1. Pekerjaan persiapan 2. Pekerjaan baja - Pekerjaan pabrikasi baja - Erection struktur baja bagian showroom & pemasangan lantai floor deck - Erection struktur baja bagian bengkel & pemasangan lantai floor deck - Pekerjaan atap 3. Pekerjaan galian - Pondasi - Sloof - Septictank - Oil trap 4. Pekerjaan struktur - Pekerjaan pondasi - Pekerjaan sloof - Pekerjaan septitank - Pekerjaan oil trap b. Menghitung durasi pada masing-masing kegiatan. Untuk menyusun jaringan kerja dibutuhkan durasi dari masing-masing kegiatan tersebut. Perhitungan durasi tiap-tiap kegiatan didasarkan pada volume pekerjaan, jumlah kebutuhan tenaga kerja, dan produktivitas tenaga kerja. Dalam analisa ini perhitungan durasi didasarkan pada time schedule proyek yang didapat dari pihak pelaksana. Hasil durasi kegiatan selengkapnya dapat dilihat di lampiran 1.1 c. Menyusun jaringan kerja dan hubungan saling ketergantungan (network diagram). Setelah diketahui kegiatan yang termasuk dalam lingkup proyek hubungan ketergantungan antar kegiatan dapat ditentukan. Pada tahap penentuan hubungan antar kegiatan ini kita dapat mengelompokkan mana kegiatan pendahulu (predessor) dan mana yang termasuk kegiatan pengikut (successor). Contoh hubungan antar kegiatan : Gambar 1. Hubungan antar kegiatan Kegiatan awal proyek Kegiatan pendahulu (presessor) : - Kegiatan Pengikut (successor) : Pekerjaan persiapan direksi keet dll Selanjutnya daftar ketergantungan kegiatan dapat dilihat pada lampiran 1.2 dan diagram ketergantungan pada lampiran 1.3 d. Menghitung nilai ES, EF, LF dan LS

Menghitung nilai ES, EF, LF, dan LS untuk mengidentifikasi kegiatan kritis, jalur kritis, float, dan waktu penyelesaian proyek. Dalam mencari nilai ES, EF, LF dan LS dapat dilakukan perhitungan kedepan (Forward Analysis) dan perhitungan kebelakang (Backward Analysis). Perhitungan dilakukan bila urutan kegiatan, konstrain dan durasi telah ditentukan, dalam hal ini data urutan kegiatan, konstrain dan durasi telah diketahui pada time schedule proyek dan perhitungan tahap sebelumnya maka dari itu perhitungan bisa dilakukan dengan mengacu pada data yang telah ada yaitu pada lampiran 1.1, 1.2 dan 1.3, perhitungannya sebagai berikut : Perhitungan kedepan (Forward Analysis) Untuk mendapatkan nilai Earliest Start (ES) dan Earlier Finish (EF) dilakukan perhitungan kedepan dengan contoh perhitungan sebagai berikut: - Kegiatan A : ES A = EF S + FS SA = 0 + 0 = 0 - EF A = ES A + D A = 0 + 16 = 16 - Kegiatan B : ES B = ES A + SS AB = 0 + 9 = 9 EF B = ES B + D B = 9 + 7 = 16 Perhitungan kebelakang (Backward Analysis) Untuk mendapatkan nilai Latest Start (LS) dan Latest Finish (LF) dilakukan perhitungan kebelakang dengan urutan sebagai berikut : Kegiatan FINISH ( Kegiatan terakhir ), nilai diambil dari perbandingan EF A5, EF A3, EF A4, EF A1, EF U, EF X, EF J yang terbesar yaitu EF A5 = 107. - Kegiatan A5 LF A5 LS A5 - Kegiatan A4 LF A4 LS A4 = LS FIN FS FIN-I = 107 0 = 107 = LF A5 D A5 = 107 14 = 93 = LS FIN FS FIN-A4 = 107-0 = 107 = LF A4 D A4 = 107-21 = 86 Hasil dari perhitungan ke depan (Forward Analysis) dan ke belakang (Backward Analysis) selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1.4 Setelah perhitungan maju (Forward Analysis) dan perhitungan mundur (Backward Analysis) dilakukan. Maka ES, EF, LS, dan LF diisikan pada diagram. Dan dari lampiran 1.5 dapat dilihat kegiatan mana yang merupakan kegiatan kritis. e. Menghitung Total Float dan Free Float dan Jalur Kritis. Menghitung Total Float untuk masing masing aktivitas adalah sebagai berikut : TF = LF ES Durasi......(4.1) Sedangkan untuk menghitung Free Float menggunakan rumus : FF = EF ES Durasi...(4.2)

4. PENUTUP 4.1. Kesimpulan Dari hasil analisis penjadwalan proyek menggunakan metode PDM (Precedence Diagram Method) pada pembangunan Gedung Ruang Pamer & Bengkel mobil Suzuki Jl. Sisingamangaraja Medan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari kurva S (Lihat Lampiran 4.1f) menunjukkan bahwa durasi proyek dari hasil analisis masih lebih cepat dibanding durasi proyek rencana. Pada hari pertama start hingga hari terakhir mengalami peningkatan progress kerja secara terus menerus sehingga kurva S hasil analisis berada diatas kurva S rencana dan durasi proyek yang dihasilkan menggunakan analisa PDM ini menjadi lebih cepat 2 hari (107 hari) dari durasi proyek rencana yaitu 109 hari. 2. Dari hasil analisis kegiatan kritis dalam proyek tersebut adalah sebagai berikut: - Kegiatan Y ( Pekerjaan pemasangan plafond gypsum ) - Kegiatan A3 ( Pekerjaan area luar ) - Kegiatan A4 ( Pekerjaan pengecatan ) - Kegiatan A5 ( Pekerjaan sanitary fixture) 3. Dari hasil analisis perhitungan diperoleh durasi proyek 107 hari selisih lebih cepat 2 hari dari durasi proyek existing. (menggunakan metode bar chart) yaitu 109 hari 4.2. Saran dari hasil analisis yang diperoleh dari penyusunan skripsi ini, diberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Dalam pelaksanaan suatu proyek sangat diperlukan perencanaan jadwal kegiatan secara cermat untuk menghindari terjadinya keterlambatan proyek. 2. Dalam perencanaan suatu proyek, dalam hal ini fokus kepada penggunaan metode penjadwalan jika ingin menjadwalkan kembali suatu proyek dengan metode lain dengan hasil maksimal disarankan tidak mengambil secara keseluruhan data proyek tersebut melainkan data dapat disusun ulang sebagian agar perbedaan waktu penyelesaian proyek dapat terlihat jelas perbedaannya. 3. Untuk pengembangan data selanjutnya dapat digunakan metode penjadwalan lainnya seperti metode Montecarlo dll. 5. DAFTAR PUSTAKA Kusnanto. (2010). Penjadwalan Proyek Konstruksi dengan Metode PERT (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung R.Kuliah dan Perpustakaan PGSD KLECO FKIP UNS TAHAP 1). Skripsi. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret : Surakarta. Max Taufik. (2014), analisis-metode-diagrampreseden-pdm. http://kampus-sipil.blogspot.com/2014/01/analisismetode-diagram-preseden-pdm.html. Max Taufik. (2014), cara-menghitung-jalur-kritisdan-float. sipil.blogspot.com/2014/01/cara-menghitung-jalurkritis-dan-float.html. Materi Pembelajaran. (2002). Pengelolaan dan Pengendalian Proyek-PDTS-SV-UGM : Jakarta Soeharto, Imam (1995). Manajemen Proyek : Dari konseptual sampai operasional. Erlangga : Jakarta. Wulfram, I. Ervianto. (2004). Teori Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi. Andi offset : Yogyakarta. Wulfram, I. Ervianto. (2004). Manajemen Proyek Konstruksi 1. Andi offset : Yogyakarta. Widiasanti, Irika & Lenggogeni, M.T. (2013). Manajemen Konstruksi. Remaja Rosdakarya : Bandung.