menumnkan konsentrasi besi total dan mangan. Serta untuk mengetahui

dokumen-dokumen yang mirip
Rancang Bangun, Jumsan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan

Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia.

Metodologi penelitian disusun berdasarkan diagram alir penelitian seperti terlihat

BAB I PENDAHULUAN. demikian, masyarakat akan memakai air yang kurang atau tidak bersih yang

LOGO. Studi Penggunaan Ferrolite sebagai Campuran Media Filter untuk Penurunan Fe dan Mn Pada Air Sumur. I Made Indra Maha Putra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN % air. Transportasi zat-zat makanan dalam tubuh semuanya dalam

BAB III METODOLOGI A. Tahap Penelitian

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu sumber energi yang sangat penting di dunia sebagai

dengan kemiringan yang cukup landai yaitu 2 % dan untuk panjang aliran permukaan

BAB V ANALISIS PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Hasil Uji Lab BBTKLPP Yogyakrta. Hasil

tertuang dalam peraturan pemerintah no.82 tahun 2001, batas maksimum untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam tubuh manusia itu sendiri (Mulia, 2005). fungsi tersebut dengan sempurna. Konsumsi air rata-rata setiap orang adalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dan semua makhluk hidup butuh air. Air merupakan material

BAB 5 TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH FASILITAS LAYANAN KESEHATAN SKALA KECIL

pada penelitian ini adalah keramik dengan variasi serbuk gergaji 2,5%, 5%,

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi kehidupan dan perikehidupan manusia, serta untuk

Penurunan Kandungan Zat Kapur dalam Air Tanah dengan Menggunakan Media Zeolit Alam dan Karbon Aktif Menjadi Air Bersih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-harinya yang memenuhi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air bersih merupakan salah satu dari sarana dasar yang paling dibutuhkan oleh masyarakat.

Uji Model Fisik Water Treatment Bentuk Pipa dengan Media Aerasi Baling-Baling

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2012

Terpadu Universitas Islam Indonesia. Namun dalam pemanfaatannya air tanah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENURUNAN KADAR BESI (FE) PADA AIR SUMUR SECARA PNEUMATIC SYSTEM ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lokasi penelitian dilakukan di labolatorium Lingkungan - Teknik

Kajian Efektivitas Aerator dan Penambahan Kapur serta Slow Sand Filter dalam menurunkan kadar Besi air tanah.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. keperluaan air minum sangatlah sedikit. Dari total jumlah air yang ada, hanya

BAB VIII UNIT DAUR ULANG DAN SPESIFIKASI TEKNIS Sistem Daur Ulang

Hardini, I. 1) Karnaningroem, N. 2) 1) Mahasiswi Jurusan Teknik Lingkungan, FTSP ITS Surabaya,

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam cara, tergantung kondisi geografisnya. Sebagian

PERENCANAAN SUBSURFACE FLOW CONSTRUCTED WETLAND PADA PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI AIR KEMASAN (STUDI KASUS : INDUSTRI AIR KEMASAN XYZ)

BAB IV METODE PENELITIAN

28 Jurnal Teknik WAKTU Volume 12 Nomor 02 Juli 2014 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah keadaan lingkungan. Salah satu komponen lingkungan. kebutuhan rumah tangga (Kusnaedi, 2010).

APLIKASI TEKNOLOGI FILTRASI UNTUK MENGHASILKAN AIR BERSIH DARI AIR HASIL OLAHAN IPAL DI RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sehingga tidak akan ada kehidupan seandainya di bumi tidak ada air. Ada tiga

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium. Skala Laboratorium.

BAB I PENDAHULUAN. hidup lebih dari 4 5 hari tanpa minum air dan sekitar tiga perempat bagian tubuh

Kajian Pengolahan Air Gambut Dengan Upflow Anaerobic Filter dan Slow Sand Filter. Oleh: Iva Rustanti Eri /

BAB I PENDAHULUAN. yang mau tidak mau menambah pengotoran atau pencemaran air (Sutrisno dan

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT)

Pengolahan Air Gambut sederhana BAB III PENGOLAHAN AIR GAMBUT SEDERHANA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Adapun alat dan bahan yang digunakan didalam penelitian ini adalah sebagai

Efektifitas Al 2 (SO 4 ) 3 dan FeCl 3 Dalam Pengolahan Air Menggunakan Gravel Bed Flocculator Ditinjau Dari Parameter Warna dan Zat Organik

BAB I PENDAHULUAN. yang memenuhi syarat kesehatan. Kualitas air dapat ditinjau dari segi fisika,

Jurnal Einstein 2 (2) (2015): Jurnal Einstein. Available online

Penurunan Kadar Besi (Fe) Dengan Sistem Aerasi dan Filtrasi Pada Air Sumur Gali (Eksperimen)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Jalan Alumni Kampus USU, Medan Jalan Perpustakaan Kampus USU, Medan ABSTRAK

Promotif, Vol.5 No.2, April 2016 Hal PENGARUH JUMLAH KARBON AKTIF PADA FILTER AIR TERHADAP TEKANAN KELUARAN HASIL FILTER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Tahapan Penelitian

Pengaruh Ukuran Efektif Pasir Dalam Biosand Filter Untuk Pengolahan Air Gambut

PRAKARYA. by F. Denie Wahana

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian 16

UCAPAN TERIMA KASIH. Penulis

BAB 4 HASL DAN PEMBAHASAN

Efektifitas Al 2 (SO 4 ) 3 dan FeCl 3 Dalam Pengolahan Air Menggunakan Gravel Bed Flocculator Ditinjau Dari Parameter Warna dan Zat Organik

PENGARUH MEDIA FILTRASI ARANG AKTIF TERHADAP KEKERUHAN, WARNA DAN TDS PADA AIR TELAGA DI DESA BALONGPANGGANG. Sulastri**) dan Indah Nurhayati*)

PENGARUH TREATMENT AIR TERHADAP KUALITAS AIR DI DESA BALESARI KECAMATAN WINDUSARI KABUPATEN MAGELANG. Ahmad Mashadi 1*, Muhammad Amin 1

APLIKASI BIOSAND FILTER DENGAN PENAMBAHAN MEDIA KARBON (ARANG KAYU) UNTUK PENGOLAHAN AIR SUMUR DAERAH GAMBUT

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahu, parameter yang berperan dalam komposting yang meliputi rasio C/N. ph. dan suhu selama komposting berlangsung.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sumber daya alam yang paling penting bagi kehidupan manusia

Pengolahan Air Limbah Domestik Menggunakan Proses Aerasi, Pengendapan, dan Filtrasi Media Zeolit-Arang Aktif

yang sama. Adapun uji foto mikroskop dilakukan untuk mengetahui perkembangan biofilm pada permukaan pasir. lalu selanjutnya menguji sampel air

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KOMBINASI KETEBALAN FILTER PASIR DAN ARANG TEMPURUNG KELAPA TERHADAP PENURUNAN KADAR MANGAN (Mn) AIR SUMUR ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

Peningkatan Kualitas Air Bersih Desa Makamhaji Dengan Alat Penjernih Air

PENJERNIHAN AIR DENGAN CARA PENYARINGAN I

Uji Kinerja Alat Penjerap Warna dan ph Air Gambut Menggunakan Arang Aktif Tempurung Kelapa Suhendra a *, Winda Apriani a, Ellys Mei Sundari a

Dosen Pembimbing: Prof. DR. Ir. Nieke Karnaningroem, M.Sc

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILTRASI TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR GALI DI KELURAHAN TAMBAK REJO WARU KABUPATEN SIDOARJO

dilakukan di laboratorium rancang bangun dan laboratorium kulitas lingkungan

L - 1 LAMPIRAN A DATA HASIL PENGUJIAN SAMPEL. 1. Daya Serap. a. Daya Serap arang tempurung kelapa

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

UJI KINERJA MEDIA BATU PADA BAK PRASEDIMENTASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. limbah yang apabila tanpa pengolahan lebih lanjut akan sangat berbahaya bagi

Uji Kinerja Media Batu Pada Bak Prasedimentasi

BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Diskusi Hasil Penelitian

TATA CARA PEMANFAATAN AIR HUJAN

selanjutnya penulis mengolah data dan kemudian menyusun tugas akhir sampai

ANALISA KOMPOSIT ARANG KAYU DAN ARANG SEKAM PADI PADA REKAYASA FILTER AIR

AIR SUMUR SUNTIK DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PNEUMATIC SYSTEM

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN ALAT PENGIKAT PARTIKEL - PARTIKEL LOGAM YANG TERKANDUNG DALAM PELUMAS AKIBAT GESEKAN PADA MESIN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. transportasi baik di sungai maupun di laut. Air juga dipergunakan untuk. meningkatkan kualitas hidup manusia (Arya W., 2001).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Efektifitas Backwashing Untuk Menjaga Kinerja Rapid Sand Filter Di Daerah Gambut Hugo Pratama 1), Yohanna Lilis Handayani 2), Bambang Sujatmoko) 3

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian untuk pengukuran parameter besi total dan mangan adalah: a. Dusun Salakan, Desa Bangunharjo, Bantul. Mempakan tempat untuk survei dan tempat pengambilan sampel air sumur. b. Laboratorium Rancang Bangun Mempakan tempat pembuatan alat pengolahan aerokarbonfilter. c. Laboratorium Kualitas Lingkungan, Jumsan Teknik Lingkungan, UII. Merupakan tempat penelitian dan pemeriksaan air sampel untuk mengetahui konsentrasi besitotal dan mangan. 3.2. Ruang Lingkup Penelitian Penelitin mengenai pengukuran parameter besi total dan mangan pada air sumur, adalah untuk mengetahui konsentrasi besi total dan mangan pada air sampel dari air sumur dan air hasil pengolahan dengan menggunakan reaktor aerokarbonfilter. Dan untuk mengetahui nilai efisiensi dari reaktor aerokarbonfilter untuk menumnkan konsentrasi besi total dan mangan. Serta untuk mengetahui perbandingan efisiensi antara karbon aktif dan pasir zeolit. Pemeriksaan air sampel dilakukan di Laboratorium Kualitas Lingkungan, Jumsan Teknik Lingkungan, FTSP, UII.

49 33. Objek Penelitian Objek penelitian bempa air tanah dangkal yang diambil dari sumur masyarakat di Dusun Salakan, Bangunharjo, Bantul, Jogjakarta. 3.4. Variabel Yang Diteliti Variabel-variabel penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Parameter yang diteliti adalah besi total dan mangan. b. Variabel penelitian adalah perbandingan efektifitas antara karbon aktif dan pasir zeolit yang akan digunakan pada reaktor aerokarbonfilter. c. Nilai efisiensi reaktor aerokarbonfilter. 3.5. Reaktor Aerokarbonfilter 3.5.1. Desain Reaktor Pereneanaan pembuatan reaktor yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain: a. Aerasi Aerasi yang digunakan adalah tipe multipletray aerasi. Jumlah tray 4 buah dengan jarak tiap tray 0,1 m. b. Karbon aktifdan pasir zeolit Karbon aktifyang digunakan dalam penelitian ini adalah arang aktifyang berasal dari tempurung kelapa, sedangkan pasir zeolit yang digunakan adalah pasir zeolit alam. Karbon aktif dan pasir zeolit memiliki ketebalan 0,3 m.

50 c. Pasir Media penyaring yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pasir kuarsa. Tipe saringan pasir cepat dengan diameter pasir 0,4-0,8 mm dan ketebalan 0,3 m. 3.5.2. Dimensi Reaktor Reaktor yang direncanakan terbuat dari kaca. Reaktor yang digunakan adalah jenis reaktor bertingkat yang susunannya terdiri atas aerasi, karbon aktif, dan filter pasir. Perhitungan dimensi reaktor dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini. Tabel 3.1. Dimensi reaktor aerokarbonfilter Dimensi Simbol Hasil perhitungan Satuan panjang L 0.5 m lebar W 0.5 m tinggi pasir Tp 0.3 m tinggi karbon Tk 0.3 m tinggi tray aerasi Tt 4x0.1 m Pers.yang digunakan luas area A 0.25 m LxW Volume karbon Vk 0.075 m AxTk volum pasir Vr 0.075 m AxTp debit Q 0.05 Lt/dt 3.5.3. Pembuatan Reaktor Aerokarbonfilter 1. Alat Alat yang digunakan dalam pembuatan reaktor aerokarbonfilter, antara lain: a) Gergajibesi d) Spidol b) Cutter e) Bor c) Penggaris

51 2. Bahan Bahan yang digunakan dalam pembuatan reaktor aerokarbonfilter, lain: a) Kaca h) Selan plastik b) Akrilik i)gate Valve c) Besi siku d) PipaPVC j) Pompa e) Sekrup k) Lem f) Selang plastic 1) Ember g) Media penyaring Pasir Kuarsa Pasir Zeolit Karbon Aktif 3.6. Pelaksanaan Penelitian Reaktor yang dirancang adalah jenis reaktor bertingkat yang susunannya terdiri dari aerasi, karbon aktif dan pasir. Tipe aerasi dengan menggunakan tipe multipletray aeration, yang terdiri atas 4 tray dengan ketinggian tiap tray 10 cm. Sedangkan karbon aktif yang digunakan adalah arang aktif dan pasir zeolit. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan efektifitas antara arang aktif dan pasir zeolit dengan ketebalan yang sama 30 cm. Selanjutnya tipe saringan pasir cepat dengan menggunakan media pasir kuarsa dengan ketebalan 30cm.

52 Cara Kerja reaktor aerokarbonfilter 1. Pengukuran parameter Fe, Mn, dan Pada air baku 2. Air baku ditampung di bak penampungan (ember) yang terletak diatas. 3. Air mengalir menuju pipa yang bercabang-cabang dan berlubang-lubang, sehingga air akan keluar dengan memancar dan melalui lubang-lubang tray aerasi sehingga terjadi kontak dengan udara(aerasi) 4. pengambilan sampel air pada menit 0, 30, 60, 90,120 5. Airjatuh di permukaan karbon aktifdan terjadi adsorbsi zat-zat pencemar 6. pengambilan sampel air pada menit 0, 30, 60, 90, 120 7. Air akan menuju filter pasir dan terjadi penyaringan oleh pasir 8. pengambilan sampel air pada menit 0, 30, 60, 90,120 9. Pemeriksaan parameter Fe, Mn dan pada effluent 3.7. Analisa Kualitas Air Tanah Analisa kualitas air tanah yang dilakukan sesuai dengan SNI, yaitu 1. Cara uji kadar besi dalam air (SNI 19-1127-1989 ; AWWA 3500-Fe D), (lihat lampiran). 2. Cara uji kadar mangan dalam air (SNI 19-1133-1989 : AWWA 3500-Mn D), (Lihat lampiran).

53 3.8. Reaktor Aerokarbonfilter Reaktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah reaktor aerokarbonfilter yang merupakan kombinasi dari aerasi, karbon aktif dan filter. Reaktor ini memiliki panjang 50 cm dan lebar 50cm, dengan ketinggian total 140 cm. Aerasi dengan tipe multiple tray aeration dengan jumlah tray 4 buah dan jarak tiap tray 10 cm. Ketebalan karbon aktif dan filter pasir 30 cm dan ketebalan kerikil 10 cm. Gambar selengkapnya dapat dilihat padagambar berikut ini: 10 cm 10 cm 40 cm Tray Aerasi 30 cm 140 cm outlet Karbon Aktif 30 cm outlet 10cm Fiter Pasir 10 cm Kerikil outlet 50 cm Gambar 3.1 Reaktor Aerokarbonfilter

54 3.9. Diagram alir penelitian Ide Studi Penurunan kadar Fe dan Mn dengan reaktor Aerokarbonfilter STUDI LITERATUR Persiapan Rancangan Percobaan dan Variabel Penelitian PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN PROSES PENELITIAN Melakukan Uji Penurunan kadar Fe dan Mn dengan Reaktor Aerokarbonfilter * ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN DAN SARAN Gambar 3.2. Diagram Alir Penelitian