BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN-SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan tanggapan guru penjas terhadap kemampuan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan Prodi PJKR di Kabupaten Sleman tahun 2011 secara keseluruhan menyatakan positif, sebanyak 6 orang (30,00%) menyatakan sangat positif, 14 orang (70,00%) menyatakan positif, 0 orang (0,00%) menyatakan cukup positif, dan 0 orang (0,00%) menyatakan kurang positif. B. Implikasi Sesuai dengan penemuan dalam penelitian ini, maka implikasi dari penemuan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Teori Fakta yang terkumpul berupa data-data dari guru pendidikan jasmani di Kabupaten Sleman tahun 2011 sebagai subyek penelitian, ternyata tanggapan guru penjas terhadap kemampuan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan Prodi PJKR di Kabupaten Sleman tahun 2011 secara keseluruhan menyatakan positif. Hal ini dapat dilihat dari hasil angket yang menyatakan positif dengan kemampuan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan Prodi PJKR di Kabupaten Sleman tahun 2011. 63
2. Praktis Dengan diketahuinya tanggapan guru penjas terhadap kemampuan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan Prodi PJKR di Kabupaten Sleman tahun 2011, dapat dijadikan bahan pertimbangan penempatan mahasiswa untuk melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan prodi PJKR di FIK UNY. C. Keterbatasan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini diupayakan semaksimal mungkin sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian. Namun demikian masih dirasakan adanya keterbatasan dan kelemahan yang tidak dapat dihindari antara lain : 1. Pengumpulan data dalam penelitian ini hanya didasarkan hasil isian angket sehingga dimungkinkan adanya unsur kurang obyektif dalam proses pengisian seperti adanya saling bersamaan dalam pengisian angket. Selain itu dalam pengisian angket diperoleh adanya sifat responden sendiri seperti kejujuran dan ketakutan dalam menjawab responden tersebut dengan sebenarnya. Mereka juga dalam memberikan jawaban tidak berfikir jernih (hanya asal selesai dan cepat) karena faktor waktu dan pekerjaan. 2. Faktor yang digunakan untuk mengungkap tanggapan guru penjas terhadap kemampuan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan Prodi PJKR di Kabupaten Sleman tahun 2011 sangat terbatas dan kurang, sehingga perlu 64
dilakukan penelitian lain yang lebih luas untuk mengungkap tanggapan guru penjas terhadap kemampuan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan Prodi PJKR di Kabupaten Sleman tahun 2011 secara menyeluruh. 3. Jarak pengambilan data penelitian dengan pelaksanaan PPL telah lama sehingga banyak yang lupa. D. Saran-saran Sehubungan dengan hasil dari penelitian mengenai tanggapan guru penjas terhadap kemampuan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan Prodi PJKR di Kabupaten Sleman tahun 2011, maka penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut : 1. Kepada Guru Penjas Disarankan kepada guru penjas di Kabupaten Sleman, agar selalu memberikan arahan kepada mahasiswa yang melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan supaya mahasiswa mampu menerapkan kompetensi guru pada saat mengajar. 2. Kepada Mahasiswa PJKR FIK UNY Disarankan kepada mahasiswa PJKR FIK UNY agar selama menjadi mahasiswa benar-benar sungguh-sungguh dalam belajar, supaya waktu dilaksanakan Praktik Pengalaman Mengajar tidak mengalami kesulitan dan bisa menerapkan materi yang didapatkan pada saat mengikuti perkuliahan. 65
DAFTAR PUSTAKA Agus S. Suryobroto. (2001). Diktat Mata Kuliah Teknologi Pembelajaran. FIK UNY Anas Sudijono. (2005). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada Arman Abdoellah dan Agusmanadji Sunadji. (1994). Dasar-dasar Pendidikan Jasmani: Jakarta: Depdikbud. Dirjen Dikti Bimo Walgito. (1997). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset Dakir. (1993). Dasar-dasar Pskologi.Yogyakarta: Pustaka Jaya Depdikbud. (1997). Buku Pegangan Program PPL. Jakarta: Dirjen Depdikbud J.J Hasibuan, Ibrahim dan A.J.E. Toenlio. (1998). Proses Belajar Mengajar Bandung: Remaja Rosdakarya. Kartini Kartono. (1984). Psikologi Umum. Bandung: Mandar Maju M. User Usman. (1992). Menjadi Guru Profesional. Bandung. PT. Remaja Rosda Karya. Moch Slamet dan Y. Sukarmin. (1992). Sikap Mahasiswa terhadap Sepuluh Kompetensi Guru Pada Waktu Melaksanakan PPL. Yogyakarta : Laporan Penelitian IKP Yogyakarta. Moch Slamet. (1997). Mekanisme Pelaksnanaan PPL. Yogyakarta IKIP. Yogyakarta. Nana Sudjana. (2009). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung. Remaja Rosda Karya. Oemar Hamalik.(2002). Pendidikan Guru. Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Bandung: Bumi Aksara Rusli Lutan. (2001). Mengajar Pendidikan Jasmani. Jakarta. Depdiknas. Soebroto, dkk. (1979). Profesionalisme Guru Penjas. Jakarta. Balai Pustaka. 66
Soeningjo. (1978). Persiapan Profesi Guru Olahraga Pendidikan. Yogyakarta. Bagian Penerbit. Suharsimi Arikunto. (1993). Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta Sukintaka. (2001). Teori Pendidikan Jasmani. Yogyakarta. IKIP Yogyakarta. Supandi. (1992). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani. Jakarta Depdikbud. Dirjen Dikti. Sutrisno Hadi. (1991). Analisis Butir untuk Instrumen. Yogyakarta: Percetakan Andi Offset UPPL. (1996). Buku Pedoman PPL. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta Wahjosumidjo. (2002). Kepemimpinan Kepala Sekolah. Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 67