AUDIT PENDOKUMENTASIAN KLINIS2 A.KUALITATIF KASUS ICU PERTEMUAN 13 LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI S1 MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU

dokumen-dokumen yang mirip
PELATIHAN AUDIT PENDOKUMENTASIAN REKAM MEDIS SECARA KUALITATIF

a) Mengenal Analisis Kualitatif b) Mengetahui komponen Analisis Kualitatif c) Mengenal perbedaan analisis kuantitatif dan kualitatif

MODUL PRAKTIKUM AUDIT DOKUMENTASI KLINIS 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

REVIEW REKAM MEDIS UNTUK PENINGKATAN MUTU INFORMASI KESEHATAN. Sugiharto

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ISI RM PERTEMUAN III LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN DAN D-IV MIK, FAKULTAS

STRUKTUR ORGANISASI RSUD TARAKAN

Dyah Ernawati 1, Eni Mahawati Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang 50131

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. kesehatan (dokter, perawat, terapis, dan lain-lain) dan dilakukan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan SK Menteri kesehatan Nomor:269/Menkes/Per/III/2008

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No.269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis bab III pasal 5 yang

MANAJEMEN REKAM MEDIS AUDIT PENDOKUMENTASIAN REKAM MEDIS. Oleh: Lily Wijaya Amd.PK., SKM, MM

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Analisa Kuantitatif dan Kualitatif DRM rawat Inap Kasus Demam Thypoid

BAB I PENDAHULUAN. sakit memegang peranan penting terhadap meningkatnya derajat kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN

ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

PENDAHULUAN AUDIT PEDOKUMENTASIAN KLINIS PERTEMUAN I LILY WIDJAYA, SKM.,MM. PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU

JENIS FORMULIR REKAM MEDIS

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian tersebut diatas maka dapat diambil kesimpulan dari

PANDUAN TEKNIS PESERTA DIDIK KEDOKTERAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN

AUDIT ISI REKAM MEDIS ANALISIS KUANTITATIF SPESIFIK

RUJUKAN. Ditetapkan Oleh Ka.Puskesmas SOP. Sambungmacan II. Kab. Sragen. Puskesmas. dr.udayanti Proborini,M.Kes NIP

BAB I PENDAHULUAN. pencegahan serta peningkatan kesehatan. tingginya kesadaran hukum masyarakat.

Contoh Panduan KORPS MARINIR RUMKITAL MARINIR CILANDAK PANDUAN. RUMKITAL MARINIR CILANDAK JAKARTA 2016 DAFTAR ISI

PENATAAN REKAM MEDIS. LILY WIDJAJA, Amd.PK., SKM., MM.

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF PASIEN RAWAT INAP PADA KASUS PENYAKIT HERNIA PERIODE TRIWULAN 1 TAHUN 2014 DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan serta pelayanan sosial lainnya yang dilakukan (Putri, 2012).

BAB III METODE PENELITIAN

Source-Oriented Record (SOR)

Rakor Bidang Keperawatan, PP dan PA. Kirana, 9 Agustus 2016

AP (ASESMEN PASIEN) AP.1

BAB I : PENDAHULUAN. setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktek kedokteran wajib membuat

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan institusi yang memiliki fungsi utama memberikan

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat dan jenis pelayanan

LTC DAN REHABILATION C

PANDUAN PENJELASAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN LOGO RS X

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. rekam medis harus dijaga kerahasiaannya. (1) c. Rekam medis dalam arti sempit dimaksud kasus-kasus yang tercatat

MANAJEMEN REKAM MEDIS AUDIT PENDOKUMENTASIAN SECARA ANALISIS KUANTITATIF REKAM MEDIS. OLEH: LILY WIDJAJA, A.Md.PK., SKM, MM.

REKAM KESEHATAN ELEKTRONIK 1 ALUR & PEMETAAN PROSES YANKES PERTEMUAN 10 LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN,

ASPEK HUKUM REKAM MEDIS By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSU HAJI MEDAN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan mampu untuk. puas dan nyaman, sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada seperti

Tata laksana dan metoda survey akreditasi

BAB I PENDAHULUAN. medis. Sistem pelayanan rekam medis adalah suatu sistem yang. pengendalian terhadap pengisian dokumen rekam medis.

PEDOMAN WAWANCARA. Ditujukan Kepada Kepala Rekam Medis. 3. Apakah ada peran komite medik terhadap tindak lanjut ketidaklengkapan pengisian

PANDUAN PELAYANAN PASIEN DENGAN ALAT PENGIKAT (RESTRAINT) RUMAH SAKIT UMUM BUNDA THAMRIN MEDAN

ABSTRACT. : Inpatient Medical Record Documents patients BPJS case SectioCaesaria, Review of Quantitative, Qualitative Review, Accuracy Code.

SPO. Menentukan informasi pendaftaran (termasuk di dalamnya mengenai transfer pasien) yang akan disampaikan pada unit unit penunjang terkait

KUESIONER DATA KARAKTERISTIK PARTISIPAN

BAB II LANDASAN TEORI. jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

NO INDIKATOR JUDUL TARGET

BAB II PELAYANAN BEDAH OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

HEALTH RECORDS IN LONG TERM CARE AND REHABILITATION FACILITIES

Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 59 tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan

Dokumen yang dibutuhkan 1. Data Cakupan

Pokok bahasan. Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan. kesejahteraan diri serta keluarganya (KKI, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang dibutuhkan masyarakat. Berdasarkan Permenkes. yang penting dalam proses pelayanan kesehatan, melihat dokumen

RK Jiwa minimal: 6. Diagnosa psikiatrik saat masuk 7. Riwayat psikiatrik 8. Catatan penilaian yang lengkap,termasuk keluhan pasien, komentar pasien

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan fungsi profesional baik di bidang teknik medis maupun. dilaksanakan surat persetujuan tindakan kedokteran.

PANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA RS X TAHUN 2015 JL.

PELAYANAN BEDAH DAN ANESTESI

BAB 3 METODE PENELITIAN

LAPORAN AUDIT INTERNAL PUSKESMAS TAHUN 2016

PELAYANAN BEDAH DAN ANESTESI (PAB)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan 1. Alur Dokumen Rekam Medis pasien BPJS. BPJS dan protap Rumah Sakit tentang unit Assembling.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU No. 44 tahun 2009 Rumah Sakit merupakan sarana pelayanan

KARAKTERISTIK INFORMAN

STRUKTUR ORGANISASI SEKSI CATATAN MEDIS DAN PELAPORAN

MENGHINDARI PENGULANGAN YANG TIDAK PERLU. No Kode : EP1 Terbitan : No Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman :

Prosedur pendaftaran dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan

5. HAKEKAT PERMENKES 269/MENKES/PER/III/2008 TENTANG RM dan PERTAURAN TERKAIT LAINNYA LILY WIDJAYA,SKM.,MM D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik untuk

Soraya Nurul Hidayah. Abstract

FORMULIR KLAIM RAWAT INAP

PENGUMPULAN DATA UNTUK PELAPORAN RUMAH SAKIT. Oleh: LILY WIJAYA, A Md.PK, SKM, MM

ANALISA KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN BEDAH NON ASURANSI DI RSU AISYIYAH KUDUS PADA TRIWULAN I TAHUN 2015

MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Definisi

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS PEUREULAK BARAT

PANDUAN PELAYANAN SESUAI KEBUTUHAN PRIVASI PASIEN BAB I DEFINISI. Rahasia kedokteran diatur dalam beberapa peraturan/ketetapan yaitu: 1.

BAB I PENDAHULUAN. Sakit pasal 1 ayat 1 menyatakan rumah sakit adalah suatu institusi. pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

Kompetensi, Mutu Layanan dan Keselamatan Pasien

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan merupakan

PERATURAN DIREKTUR RSUD TUGUREJO NO NOMOR DOKUMEN NAMA DOKUMEN REV. 00

ASESMEN AWAL KEPERAWATAN PASIEN RAWAT INAP

PERATURAN DIREKTUR RSUD TUGUREJO NO NOMOR DOKUMEN NAMA DOKUMEN REV. 00

Kamus Indikator. Mutu. RSUD Lasinrang Kabupaten Pinrang. Kode Dokumen: PMKP-8/014/2017

Indikator Wajib pengukuran kualitas pelayanan keesehatan di FKRTL. Indikator Standar Dimensi Input/Proses l/klinis 1 Kepatuhan

REGISTRASI. Oleh Lily Wijaya, Amd.Per.Kes., SKM., MM.

PROBLEM ORIENTED MEDICAL RECORD (POMR) By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada

UU No 29:2004 PRAKTIK KEDOKTERAN. Law & Regulation MEDICAL RECORD AUDIT SYSTEM 11/22/12 REKAM MEDIS PARAGRAF 3. Pasal 46

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR D I N A S K E S E H A T A N PUSKESMAS LENEK

PANDUAN REKAM MEDIK PUSKESMAS KARANGLEWAS. No Dokumen :PD/C.VII/UKP/ /IV/2016 Tanggal Terbi:4 April No Revisi : -

Transkripsi:

AUDIT PENDOKUMENTASIAN KLINIS2 A.KUALITATIF KASUS ICU PERTEMUAN 13 LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI S1 MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

Dapat : KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Menerapkan AK pada kasus ICU dan Operasi Melakukan Analisis Kualitatif dengan Komponen-komponen analisis Kualitatif Mengevaluasi berupa kesan Merekomendasi berupa saran

KOMPONEN 1. KELENGKAPAN DAN KEKONSISTENISAN DIAGNOSA KOMPONEN 1 ; KELENGKAPAN DAN KEKONSISTENISAN DIAGNOSA DIAGNOSA YANG LENGKAP & KONSISTEN DOKTER PERAWAT TGL 1 2 3 ADA DIAGN. AWAL DI UGD/KLINI K ANAMNESA DAN DIAG. MASUK WD/CAT. DR R.INAP D/KELUAR PD RINGK.PEN Y. CAT.ASUHA H KEP. 1 2 3 4 5 Lilywi 3

KOMPONEN 2 PENCATATAN YANG KONSISTEN KOMPONEN 2. PENCATATAN YANG KONSISTEN NO. 1 2 3 4 5 DOKTER PENUNJANG PERAWAT KESINAMB.CA T UGD/KLINIK DG LRP DAN CAT DR HG RINGK. PENY. ADANYA HSL LAB, Ro, DAN LAINNYA YG MENDUKUN G KONSISTENS I CAT, PERKEMB. DAN ASKEP 1 2 3 TOTAL Lilywi 4

Komponen 3. Pencatatan Saat Perawatan Dan Pengobatan KOMPONEN3. Pencatatan saat Perawatan dan Pengobatan NO. 1 2 3 DOKTER Bukti Pelaks. Dari Renc.Pengob., Instr.Dan Perub:obat Serta Tind. Yg Dilakukan PERAWAT Bukti Pelaks.Dari Rencana Perawatan., Instruksi Dan Perub:obat Serta Tind. Yg Dilakukan Lilywi 5

KOMPONEN 4.Pengisian IC KOMPONEN 4. PENGISIAN PENDOK. INFORMED CONSENT DOKTER PRWT IC.SESUAI DG OP/TIND.YG DILAKUKAN KELENGKAPAN ISI IC. Lilywi 6

KOMPONEN 5. Pengesahan Dokumentasi KOMPONEN 5. PENGESAHAN DOKUMENTASI DOKTER PRWT TGL&JAM, MUDAH DIBACA, TTD/PARAF TGL&JAM, MUDAH DIBACA, TTD/PARAF Lilywi 7

NO. 1 2 3 PROSED UR BATAL DILAKUK AN KOMPONEN 6. Review hal-hal yang berpotensi menyebabkan tuntutan ganti rugi REAK SI ALER GI OBAT/ TRAN SFUSI DOKTER MAS UK OK 2X MAS UK ICU 2X MASU K ICU TANP A RENC ANA PULA NG PAKS A/PSN PINDA H BKN ALSN ADM. INF. SBL M KE ICU PERAWAT KOMPLI KASI/ MASALA H PERAWA TAN INFEKSI SESUDA H MASUK/I NOK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 D E K U B I T U S 1 0 Lilywi 8

KOMPONEN ANALISIS KUALITATIF RM a. Review kelengkapan dan kekonsistensian diagnosa b. Review kekonsistensian pencatatan c. Review pencatatan hal-hal yang dilakukan saat perawatan dan pengobatan d. Review adanya informed consent yg seharusnya ada e. Review cara/ praktek pencatatan f. Review hal-hal yang berpotensi menyebabkan tuntutan ganti rugi 9 Lilywi

a. Review kelengkapan dan kekonsistensian diagnosa Diagnosa saat masuk (admitting diagnosis) -> alasan masuk rawat Diagnosa tambahan (additional diagnosis) Differensial diagnosis Preoperative diagnosis Postoperative diagnosis Phatological diagnosis dari hasil PA Clinical diagnosis (penyebab sakit etiologi/kel fungsi) Diagnosa akhir ( diagnosa klinis) dan prosedur Diagnosa utama (principal diagnosis) Diagnosa kedua ( Secondary diagnosis) 10 Lilywi

DEFINISI Komplikasi sebagai kondisi yang timbul selama perawatan yang mengubah keadaan penyakit pasien. Beberapa komplikasi termasuk luka decubitus. perdarahan postoperasi, reaksi obat, infeksi yang didapat selama peawatan (nosokomial), neurological deficits, surgical emphysema, dan luka ( perforasi atau puncture selama operasi, jatuh, dsb). Comorbidity merupakan suatu keadaan yang timbul saat pasien dirawat yang berpotensi mempengaruhi keadaan pasien dan pengobatan yang diberikan. Principal Procedure didefinisikan sebagai suatu tindakan yang menyebabkan pengobatan, bukan sebagai tujuan pemeriksaan diagnostik atau yang diperlukan untuk menangani komplikasi. Lilywi 11

b.review Kekonsistensian Pencatatan Konsistensi merupakan suatu penyesuaian/ kecocokan antara 1 bagian dengan bagian lain dan dengan seluruh bagian. Diagnosa : dari awal s/d akhir harus konsisten Pencatatan harus mencerminkan perkembangan informasi mengenai kondisi pasien. Fasilitas Pelayanan Rawat Jalan. hanya symptom dan hasil pemeriksaan diagnostik Fasilitas Pelayanan Rawat Inap Lilywi 12

Lanjutan b.review Kekonsistensian Pencatatan Hasil Operasi, hasil pemeriksaan PA, hasil pemeriksaan diagnostik lainnya dan Surat Pernyataan Tindakan harus konsisten. Perbedaan yang ada akan melihatkan Rekam Medis yang buruk. 3 hal yang harus konsisten: Cat.perkembangan, instruksi dokter, catatan obat. Lilywi 13

c. Review Pencatatan hal-hal yang dilakukan saat perawatan & pengobatan Rekam Medis menjelaskan keadaan pasien selama dirawat, dan harus menyimpan seluruh hasil pemeriksaan dan mencatat tindakan yang telah dilakukan kepada pasien Contoh: Hasil test Normal, pasien dalam keadaan baik, pasien telah diberi penjelasan dan petunjuk. Semua hal di atas harus ada catatan yang melihatkan kondisi tesebut dalam Rekam Medis. Alasan-alasan yang merupakan petunjuk dari setiap keputusan baik untuk melakukan suatu tindakan ataupun tidak melakukan tindakan. Lilywi 14

d. Review Pencatatan Informed Consent Surat Pernyataan dari pasien untuk suatu pengobatan harus digambarkan secara hati-hati Dokter harus didorong tidak hanya sekedar memenuhi peraturan seperti menjelaskan efek samping obat yang mungkin timbul. Jika perlu ditambahkan dalam surat pernyataan. Lilywi 15

e. Review Praktek Pencatatan Waktu pencatatan harus ada Mudah dibaca: tulisan harus bagus, tinta yang dipakai harus tahan lama, penulisan dilakukan dengan hati-hati dan lengkap. Menggunakan Singkatan yang umum: harus dapat dibaca, jelas, terus terang Tidak menulis komentar/ hal-hal yang tidak ada kaitan dengan pengobatan pasien. Lilywi 16

f. Review hal-hal yang berpotensi menyebabkan tuntutan ganti rugi Rekam Medis harus mempunyai semua catatan mengenai kejadian yang dapat menyebabkan/ berpotensi tuntutan kepada institusi pelayanan kesehatan/ pemberi pelayanan sendiri, baik oleh pasien maupun oleh pihak ketiga Lilywi 17

HASIL ANALISIS KUALITATIF RM Dari analisis ini diharapkan: Identifikasi catatan yang tidak konsisten dan yang tidak ada mungkin juga akan mencerminkan pelayanan klinis yang berpotensi untuk membayar ganti rugi. Kelengkapan informed consent sesuai dengan Peraturan yang ditetapkan. Suatu kejadian yang menyebabkan pasien cedera mungkin akan mengekspose fasilitas pelayanan dan pemberi pelayanan le pihak yang berwenang dan menyebabkan fasilitas dan pemberi pelayanan membayar ganti rugi yang dialami pasien. 18 Lilywi