SKRIPSI PENGARUH IMBANGAN DOSIS PUPUK ORGANIK DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PEMBUNGAAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium cepa var. aggregatum) Oleh Dhea Sashinta Ashari H0710031 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 i
PENGARUH IMBANGAN DOSIS PUPUK ORGANIK DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PEMBUNGAAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium cepa var. aggregatum) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Oleh Dhea Sashinta Ashari H0710031 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 ii
SKRIPSI PENGARUH IMBANGAN DOSIS PUPUK ORGANIK DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PEMBUNGAAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium cepa var. aggregatum) Dhea Sashinta Ashari H0710031 Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping Ir. Eddy Tri Haryanto, M.P. Hery Widijanto, S.P, M.P. NIP. 196002051986011001 NIP. 197101171996011002 Surakarta, Desember 2014 Mengetahui Universitas Sebelas Maret Fakultas Pertanian Dekan Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS NIP. 195602251986011001 iii
SKRIPSI PENGARUH IMBANGAN DOSIS PUPUK ORGANIK DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PEMBUNGAAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium cepa var. aggregatum) yang dipersiapkan dan disusun oleh Dhea Sashinta Ashari H0710031 telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal:. dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar (derajat) Sarjana Pertanian Program Studi Agroteknologi Susunan Tim Penguji: Ketua Anggota I Anggota II Ir. Eddy Triharyanto, MP NIP. 196002051986011001 Hery Widijanto, S.P, M.P. NIP. 197101171996011002 Ir. Dwi Harjoko, MP NIP. 196108051986011001 iv
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Pengaruh Imbangan Dosis Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik Terhadap Pembungaan dan Hasil Bawang Merah (Allium cepa var. aggregatum). Skripsi ini disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian UNS. Dalam penulisan skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan dukungan berbagai pihak, sehingga penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS selaku Dekan dan Prof. Dr.Ir. Hadiwiyono, M.Si selaku Ketua Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Ir. Eddy Tri Haryanto, MP selaku pembimbing utama, Hery Widijanto, SP. MP selaku pembimbing pendamping, Ir. Dwi Harjoko MP selaku dosen pembahas yang telah memberikan pengarahan, wawasan dan masukan yang bermanfaat selama penelitian hingga skripsi ini selesai. 3. Ir. Suharto Pr, MP selaku pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan dan masukan selama kuliah hingga skripsi ini 4. Bapak, Ibu Dosen yang sudah memberikan banyak pelajaran dan ilmu 5. Keluarga tercinta, ayah, bunda, adik yang selalu memberikan dukungan baik materi, semangat dan do a. 6. Sahabat-sahabat seperjuangan dan sahabat-sahabat keluarga besar Agroteknologi 2010. 7. Semua pihak yang telah membantu dalam kelancaran penelitian ini, yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Penulis sadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis harapkan kritik dan saran demi kesempurnaan karya ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. v v Surakarta, Desember 2014 Penulis Penulis
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi RINGKASAN... xii SUMMARY... xiii I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Perumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian... 3 D. Manfaat Penelitian... 3 II. TINJAUAN PUSTAKA... 4 A. Karakteristik dan Syarat Tumbuh Bawang Merah... 4 B. Pupuk Organik... 7 C. Pupuk Anorganik... 11 III. METODE PENELITIAN... 15 A. Waktu dan Tempat Penelitian... 15 B. Alat dan Bahan Penelitian... 15 C. Rancangan Penelitian... 15 D. Pelaksanaan Penelitian... 16 E. Variabel Pengamatan... 18 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 21 A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian... 21 B. Hasil Penelitian... 23 1. Tinggi Tanaman... 23 2. Jumlah Daun... 25 3. Jumlah Bunga... 27 a. Presentase Jumlah Tanaman Berbunga per Petak... 27 vi
b. Saat Muncul Bunga per Petak... 28 4. Jumlah Umbi... 30 5. Diameter Umbi... 31 a. Diameter umbi terbesar... 31 b. Diameter umbi terkecil... 33 6. Berat Segar Umbi... 34 7. Berat Kering Umbi... 37 8. Berat Tandan Bunga... 38 9. Berat Biji... 40 V. KESIMPULAN DAN SARAN... 42 A. Kesimpulan... 42 B. Saran... 42 DAFTAR PUSTAKA... 43 LAMPIRAN... 47 vii
DAFTAR TABEL Nomor Dalam Teks Halaman 1. Perlakuan Imbangan Dosis Pupuk (P)... 15 2. Kondisi lingkungan (iklim) di sekitar lahan penanaman... 21 3. Rerata tinggi tanaman (cm) bawang merah umur 6 MST dengan imbangan dosis pupuk organik dan pupuk anorganik... 24 4. Rerata jumlah daun tanaman bawang merah umur 6 MST dengan imbangan dosis pupuk organik dan pupuk anorganik... 26 5. Rerata diameter umbi terbesar (cm) tanaman bawang merah dengan imbangan dosis pupuk organik dan pupuk anorganik... 32 6. Berat segar umbi per rumpun dan berat segar umbi per petak (g) tanaman bawang merah dengan imbangan dosis pupuk organik dan pupuk anorganik... 34 7. Berat kering umbi per rumpun dan berat kering umbi per petak (g) tanaman bawang merah dengan imbangan dosis pupuk organik dan pupuk anorganik... 37 8. Rerata berat segar tandan bunga dan berat kering tandan bunga per petak (g) tanaman bawang merah dengan imbangan dosis pupuk organik dan pupuk anorganik... 39 Dalam Lampiran 9. Dosis pupuk dan waktu aplikasi serta takaran pupuk... 54 10. Analisis ragam tinggi tanaman (cm) bawang merah umur 6 MST... 55 11. Analisis ragam jumlah daun bawang merah umur 6 MST... 55 12. Analisis ragam presentase jumlah tanaman berbunga per petak bawang merah 55 13. Analisis ragam saat muncul bunga per petak bawang merah... 56 14. Analisis ragam jumlah umbi bawang merah saat panen... 56 15. Analisis ragam diameter umbi terbesar (cm) bawang merah saat panen... 56 16. Analisis ragam diameter umbi terkecil (cm) bawang merah saat panen... 57 17. Analisis ragam berat segar umbi per rumpun (g) bawang merah saat panen... 57 18. Analisis ragam berat segar umbi per petak (g) bawang merah saat panen... 57 19. Analisis ragam berat kering umbi per rumpun (g) bawang merah... 58 20. Analisis ragam berat kering umbi per petak (g) bawang merah... 58 21. Analisis ragam berat segar tandan bunga per petak (g) bawang merah... 58 viii
22. Analisis ragam berat kering tandan bunga per petak (g) bawang merah... 59 23. Analisis ragam berat biji per petak (g) bawang merah... 59 ix
DAFTAR GAMBAR Nomor Dalam Teks Halaman 1. Grafik imbangan dosis pupuk organik dan pupuk anorganik terhadap tinggi tanaman bawang merah sampai umur 6 MST... 23 2. Diagram batang imbangan dosis pupuk organik dan pupuk anorganik terhadap jumlah daun bawang merah sampai umur 6 MST... 25 3. Diagram batang rerata presentase jumlah tanaman berbunga per petak bawang merah dengan imbangan dosis pupuk organik dan pupuk anorganik... 27 4. Diagram batang rerata saat muncul bunga per petak (HST) bawang merah dengan imbangan dosis pupuk organik dan pupuk anorganik... 29 5. Diagram batang rerata jumlah umbi bawang merah dengan imbangan dosis pupuk organik dan pupuk anorganik... 30 6. Diagram batang rerata diameter umbi terkecil (cm) bawang merah dengan imbangan dosis pupuk organik dan pupuk anorganik... 33 7. Diagram batang rerata berat biji per petak (g) bawang merah dengan imbangan dosis pupuk organik dan pupuk anorganik... 40 Dalam Lampiran 1. Foto alat-alat penelitian... 60 2. Foto bahan-bahan penelitian... 60 3. Foto pembuatan petak... 61 4. Foto kondisi lahan budidaya bawang merah minggu ke-1... 62 5. Foto kondisi lahan budidaya bawang merah minggu ke-2... 62 6. Foto kondisi lahan budidaya bawang merah minggu ke-3... 62 7. Foto kondisi lahan budidaya bawang merah minggu ke-4... 62 8. Foto kondisi lahan budidaya bawang merah minggu ke-5... 62 9. Foto kondisi lahan budidaya bawang merah minggu ke-6... 62 10. Foto kondisi lahan budidaya bawang merah minggu ke-7... 62 11. Foto kondisi lahan budidaya bawang merah minggu ke-8... 62 12. Foto kondisi lahan budidaya bawang merah saat panen... 62 13. Foto kegiatan penyiangan dan pembumbunan serta pengukuran tanaman... 63 14. Foto persiapan dan pemupukan dasar budidaya bawang merah... 63 x
15. Foto persiapan dan pemupukan pupuk anorganik 30 HST... 63 16. Foto proses persiapan bahan tanam bawang merah... 64 17. Foto proses penanaman budidaya bawang merah... 64 18. Foto proses penyiraman budidaya bawang merah... 64 19. Foto proses pemanenan umbi bawang merah... 65 20. Foto hasil panen (umbi segar) bawang merah... 65 21. Foto hasil panen (umbi kering) bawang merah... 65 22. Foto pembersihan dan penimbangan umbi segar bawang merah... 66 23. Foto penimbangan umbi kering bawang merah... 66 24. Foto pengukuran diameter umbi bawang merah... 66 25. Foto proses pemanenan bunga... 67 26. Foto hasil panen (bunga segar) bawang merah... 67 27. Foto hasil panen (bunga kering) bawang merah... 67 28. Foto penimbangan tandan bunga segar bawang merah... 68 29. Foto penimbangan tandan bunga kering bawang merah... 68 30. Foto penimbangan biji bawang merah... 68 DAFTAR LAMPIRAN Nomor Halaman 1. Deskripsi bawang merah varietas bima... 48 2. Gambar denah penelitian denah peletakan sampel... 49 3. Penghitungan kebutuhan pupuk, penghitungan faktor koreksi dan penghitungan konversi dalam luasan 1 ha berat umbi per petak... 51 4. Analisis ragam variabel-variabel pengamatan... 55 5. Dokumentasi penelitian... 60 6. Data pengamatan SMPK Lab. PHP Sukoharjo... 69 xi
RINGKASAN PENGARUH IMBANGAN DOSIS PUPUK ORGANIK DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PEMBUNGAAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium cepa var. aggregatum). Skripsi: Dhea Sashinta Ashari (H0710031). Pembimbing: Eddy Tri Haryanto, Hery Widijanto, Dwi Harjoko. Program Studi: Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran yang memiliki peranan penting bagi masyarakat. Prospek pengembangannya cukup baik karena banyak dibutuhkan orang sebagai bumbu masak dan obat tradisional. Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi bawang merah masyarakat maka perlu adanya peningkatan produksi bawang merah. Peningkatan kualitas dan kuantitas bawang merah salah satunya melalui pemberian pupuk yang optimal. Pemberian pupuk dilakukan dengan memperhatikan keseimbangan dosis antara pupuk organik dan pupuk anorganik yang merupakan cara untuk meningkatkan hasil produksi tanaman bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan dan pengaruh terbaik dari imbangan pupuk organik dan pupuk anorganik terhadap pembungaan dan hasil bawang merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) terdiri dari satu faktor yaitu imbangan dosis pupuk dengan 3 kali ulangan. Perlakuan imbangan dosis pupuk organik dan pupuk anorganik (Phonska 800 kg/ha, ZA 400 kg/ha; fine compost 10.000 kg/ha; fine compost 20.000 kg/ha; fine compost 5000 kg/ha, ZA 800 kg/ha, KCl 200 kg/ha, SP-36 200 kg/ha; fine compost 5000 kg/ha, Phonska 200 kg/ha, ZA 400 kg/ha, KCl 200 kg/ha, SP-36 200 kg/ha; fine compost 5000 kg/ha, Phonska 600 kg/ha, ZA 200 kg/ha, KCl 200 kg/ha, SP-36 200 kg/ha). Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode analisis ragam dengan uji F taraf 5%. Apabila terdapat pengaruh beda nyata dilanjutkan dengan DMRT (Duncan Multiple Range Test). Hasil penelitian menunjukkan imbangan pupuk organik dan pupuk anorganik memberikan pengaruh yang berbeda-berbeda terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar umbi, berat kering umbi, diameter umbi terbesar, dan berat tandan bunga. Namun memberikan pengaruh yang sama terhadap jumlah umbi, diameter umbi terkecil, jumlah bunga dan berat biji. Imbangan pupuk organik dan pupuk anorganik dengan menggunakan dosis pupuk fine compost 5000 kg/ha, ZA 800 kg/ha, KCl 200 kg/ha dan SP-36 200 kg/ha mampu memberikan pengaruh terbaik terhadap hasil dimana berat kering umbi per petak sebesar 331 g setara dengan 13.79 ton/ha dan berat tandan bunga dimana berat kering tandan bunga per petak sebesar 35 g. xii
SUMMARY EFFECT OF ORGANIC AND INORGANIC FERTILIZER DOSAGE BALANCE ON FLOWERING AND YIELD OF SHALLOT (Allium cepa var. aggregatum). Thesis-S1: Dhea Sashinta Ashari(H0710031), Advisers: Eddy Tri Haryanto, Hery Widijanto, Dwi Harjoko. Study Program: Agrotechnology, Faculty of Agriculture, University of Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Shallot is one of vegetable commodities have an important role for the public. Its developmental prospect is sufficiently good because it is needed widely as the cooking spice and traditional medicine. To fill up the need for shallot consumption within the society, the shallot productivity should be improved. Improvement of shallot quantity and quality can be conducted, by enhanced the optimum fertilizer. The fertilizer addition may be carried out by considering the balance of dosage between organic and inorganic fertilizer constituting to improving the shallot productivity. This research aimed to find out the effect of different ratio and the best effect of organic and inorganic fertilizers balance on the shallot flowering and product. This research used Randomized Completely Block Design (RCBD) consist of fertilizer dose balance with three blocks. The treatment of organic and inorganic fertilizers balance (800 kg/ha Phonska, 400 kg/ha ZA; 10.000 kg/ha fine compost; 20.000 kg/ha fine compost; 5000 kg/ha fine compost, 800 kg/ha ZA, 200 kg/ha KCl, 200 kg/ha SP-36; 5000 kg/ha fine compost, 200 kg/ha Phonska, 400 kg/ha ZA, 200 kg/ha KCL, 200 kg/ha SP-36; 5000 kg/ha fine compost, 600 kg/ha Phonska, 200 kg/ha ZA, 200 kg/ha KCl, 200 kg/ha SP-36). Analysis of data using analysis varians with the F test level of 5%. If there is a real difference followed with Duncan test (DMRT). The result of research showed that the organic and inorganic fertilizer balance of give effect different the plant height, leave number, wet bulb weight, dry bulb weight, largest bulb diameter, and bunches of flowers weight. However it gave same affect the bulb number, smallest bulb diameter, flower number and seed weight. The organic and inorganic fertilizers balance of 5000 kg/ha fine compost, 800 kg/ha ZA, 200 kg/ha KCL and 200 kg/ha SP-36 provided the best effect on the product which the dry bulb weight per compartment was 331 g equivalent to 13.79 ton/ha and the shallot bunches of flowers weight which dry bunches of flowers weight per compartment of 35 g. xiii