SKRIPSI KETAHANAN KACANG HIJAU PADA CEKAMAN KEKERINGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL

Transkripsi

1 SKRIPSI KETAHANAN KACANG HIJAU PADA CEKAMAN KEKERINGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL Oleh Ema Kus Dwiarti H PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 i

2 KETAHANAN KACANG HIJAU PADA CEKAMAN KEKERINGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SKRIPSI untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Oleh Ema Kus Dwiarti H PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 ii

3 iii

4 iv

5 PERNYATAAN Dengan ini saya Nama: Ema Kus Dwiarti NIM: H Program Studi: Agroteknologi menyatakan bahwa dalam skripsi saya yang berjudul KETAHANAN KACANG HIJAU PADA CEKAMAN KEKERINGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak ada unsur plagiarisme, falsifikasi, fabrikasi karya, data, atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh penulis lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Surakarta, Juni 2016 Yang menyatakan Ema Kus Dwiarti H KATA PENGANTAR v

6 Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya sehingga rangkaian penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul Ketahanan Kacang Hijau Pada Cekaman Kekeringan Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan dan penyusunan skripsi ini dapat berjalan baik dan lancar karena adanya pengarahan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Prof. Dr. Ir. Hadiwiyono, M.Si selaku ketua program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Prof. Dr. Ir. Supriyono, M.S selaku Dosen Pembimbing Utama yang selalu memberikan dukungan, bimbingan dan arahan dari awal penelitian hingga akhir penulisan skripsi ini. 4. Dra. Linayanti Darsana, M.Si selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang selalu memberikan dukungan, bimbingan dan arahan dari awal penelitian hingga akhir penulisan skripsi ini. 5. Ir. Sri Nyoto, M.S selaku Dosen Pembahas. 6. Kedua Orang Tua yakni Bapak Misdi dan Ibu Karsinem, serta Kakak Nanang Purwadi yang selalu memberikan dukungan moral maupun material, semangat, doa dan kasih sayang yang tidak ada hentinya. 7. Mas Sukar selaku pengelola Pusat Penelitian dan Pengembangan Lahan Kering Universitas Sebelas Maret Surakarta, mas Warsito selaku laboran Laboratorium Ekologi dan Manajemen Produksi Tanaman dan mas Zein selaku laboran Laboratorium Kimia Tanah atas bantuan dan bimbingannya. 8. Tim Kacang Hijau (Enno Citra H, Liza Herdyana) dan Tim Garut (Jayanti Tri U, Riska Wijayanti, Yuliani T, Silvia) atas kerjasama dan bantuannya selama penelitian. vi

7 9. Rekan-rekan Ayudya, Fitriana, Dwi H, Cicin, Baaqiy, Farah, Desi, Elpina, Aziz S atas bantuannya selama penelitian. 10. Teman-teman Agroteknologi 2012 (TUNAS) yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu untuk waktu, ilmu, dan bantuan selama menjalani aktivitas bersama. 11. Semua pihak yang telah membantu demi kelancaran penelitian dan penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan selanjutnya kepada siapapun yang membaca, kepada penulis secara khusus dan pembaca secara umum. Surakarta, Juni 2016 vii

8 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii RINGKASAN... xiv SUMMARY... xv I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Perumusan Masalah... 2 C. Tujuan Penelitian... 3 II. TINJAUAN PUSTAKA... 4 A. Kacang Hijau... 4 B. Cekaman Kekeringan... 6 C. Hipotesis... 8 III. METODE PENELITIAN... 9 A. Waktu dan Tempat Penelitian... 9 B. Bahan dan Alat Penelitian... 9 C. Perancangan Penelitian... 9 D. Pelaksanaan Penelitian E. Peubah Pengamatan F. Analisis Data IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian B. Komponen Pertumbuhan Tinggi Tanaman Jumlah Daun Luas Daun viii

9 DAFTAR ISI (Lanjutan) Halaman 4. Volume Akar Nisbah Akar Tajuk Waktu Berbunga Berat Segar Tanaman Berat Kering Tanaman Laju Pertumbuhan Relatif C. Komponen Hasil Tanaman Jumlah Polong per Tanaman Jumlah Biji per Polong Berat Biji per Tanaman V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN ix

10 DAFTAR TABEL Nomor Dalam Lampiran Halaman 1. Hasil analisis kimia tanah awal Analisis ragam pengaruh cekaman kekeringan terhadap tinggi tanaman kacang hijau pada 70 HST Analisis ragam pengaruh cekaman kekeringan terhadap jumlah daun tanaman kacang hijau pada 70 HST Analisis ragam pengaruh cekaman kekeringan terhadap indeks luas daun kacang hijau pada 70 HST Analisis ragam pengaruh cekaman kekeringan terhadap volume akar kacang hijau pada 70 HST Analisis ragam pengaruh cekaman kekeringan terhadap nisbah akar tajuk kacang hijau pada 70 HST Analisis ragam pengaruh cekaman kekeringan terhadap waktu berbunga kacang hijau Analisis ragam pengaruh cekaman kekeringan terhadap berat segar tanaman kacang hijau pada 70 HST Analisis ragam pengaruh cekaman kekeringan terhadap berat kering tanaman kacang hijau pada 70 HST Analisis ragam pengaruh cekaman kekeringan terhadap jumlah polong per tanaman kacang hijau Analisis ragam pengaruh cekaman kekeringan terhadap jumlah biji per polong kacang hijau Analisis ragam pengaruh cekaman kekeringan terhadap jumlah berat biji per tanaman kacang hijau x

11 DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman 1. Histogram pengaruh cekaman kekeringan terhadap tinggi tanaman kacang hijau pada 70 HST Grafik Pertumbuhan Tinggi Tanaman Kacang Hijau pada Beberapa Tingkat Cekaman Kekeringan Histogram pengaruh cekaman kekeringan terhadap jumlah daun tanaman kacang hijau pada 70 HST Histogram pengaruh cekaman kekeringan terhadap indeks luas daun kacang hijau pada 70 HST Histogram pengaruh cekaman kekeringan terhadap volume akar kacang hijau pada 70 HST Histogram pengaruh cekaman kekeringan terhadap rasio tajuk akar kacang hijau pada 70 HST Histogram pengaruh cekaman kekeringan terhadap waktu berbunga kacang hijau Histogram pengaruh cekaman kekeringan terhadap berat segar tanaman kacang hijau pada 70 HST Histogram pengaruh cekaman kekeringan terhadap berat kering tanaman kacang hijau pada 70 HST Grafik pengaruh cekaman kekeringan terhadap Laju Pertumbuhan Relatif (LPR) tanaman kacang hijau Histogram pengaruh cekaman kekeringan terhadap jumlah polong per tanaman kacang hijau Histogram pengaruh cekaman kekeringan terhadap jumlah biji per polong kacang hijau Histogram pengaruh cekaman kekeringan terhadap berat biji per tanaman kacang hijau Dalam lampiran 14. Kacang Hijau Varietas VIMA Rumah Plastik Pengukuran Tinggi Tanaman Kacang Hijau Hama Tanaman Kacang Hijau Kacang Hijau Terserang Jamur Perbedaan Tinggi Tanaman Kacang Hijau Jumlah Polong Per Tanaman Kacang Hijau xi

12 21. Jumlah Biji per Tanaman Kacang Hijau xii

13 DAFTAR LAMPIRAN Nomor Judul Halaman 1. Denah Lokasi Penelitian Deskripsi Varietas Perhitungan Kapasitas Lapangan Perhitungan Kebutuhan Pupuk Analisis Tanah Awal Analisis Ragam Dokumentasi Penelitian Pengukuran Suhu, Kelembapan dan Intensitas Cahaya xiii

14 RINGKASAN KETAHANAN KACANG HIJAU PADA CEKAMAN KEKERINGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL. Skripsi: Ema Kus Dwiarti (H ). Pembimbing: Supriyono, Linayanti Darsana. Program Studi: Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Kacang hijau merupakan sumber pangan yang penting terutama di Asia Tenggara. Kacang hijau mengandung protein nabati yang tinggi setelah kedelai dan kacang tanah. Sejalan bertambahnya penduduk, kebutuhan kacang hijau masih perlu ditingkatkan. Upaya peningkatkan produksi kacang hijau, dilakukan terutama di lahan kering. Permasalahan pengelolaan lahan kering adalah air sangat terbatas sehingga pengembangan tanaman berpeluang mengalami cekaman kekeringan yang dapat menurunkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mempelajari ketahanan kacang hijau pada cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan hasilnya. Penelitian dilaksanakan pada Oktober 2015 sampai Desember 2015 di Pusat Penelitian dan Pengembangan Lahan Kering Universitas Sebelas Maret Surakarta di Desa Sukosari, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) terdiri atas satu faktor perlakuan yaitu C0 (100% Kapasitas Lapangan), C1 (80% Kapasitas Lapangan), C2 (60% Kapasitas Lapangan), C3 (40% Kapasitas Lapangan) dan C4 (20% Kapasitas Lapangan). Data dianalisis menggunakan analisis ragam dan apabila terdapat beda nyata dilanjutkan dengan DMRT (Duncan Multiple Range Test) taraf 5%. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, indeks luas daun, volume akar, nisbah akar tajuk, waktu berbunga, berat segar tanaman, berat kering brangkasan, laju pertumbuhan relatif, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per polong, dan berat biji per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan pemberian cekaman kekeringan berpengaruh secara signifikan dengan tinggi tanaman, indeks luas daun, waktu berbunga, berat segar tanaman berat kering brangkasan, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per polong dan berat biji per tanaman. Penambahan cekaman kekeringan hingga 40% kapasitas lapangan belum menurunkan pertumbuhan dan hasil kacang hijau. Cekaman kekeringan 20% kapasitas lapangan menurunkan pertumbuhan dan hasil pada tanaman kacang hijau secara nyata. xiv

15 SUMMARY MUNGBEAN RESISTANCE IN DROUGHT STRESS ON THE GROWTH AND YIELD. Thesis-S1: Ema Kus Dwiarti (H ). Advisers: Supriyono, Linayanti Darsana. Study Program: Agrotechnology, Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University (UNS) Surakarta. Mungbean are important food source especially in Southeast Asia. Mungbeans contain high vegetable protein after soybeans and peanuts. Correspondingly increasing population, the need for mungbeans still need to be improved. Efforts to increase production of mungbeans, carried out mainly in the dry land. Dryland management issues is very limited water, so that the development of plants likely to experience drought stress which can reduce the growth and yield. Therefore, do research to study the resistance of the mungbeans in drought stress on the growth and yield. This research was conducted in October 2015 until December 2015 at the Centre for Research and Dryland Development of Sebelas Maret University in Sukosari, Jumantono, Karanganyar. This experience utilises uses a Randomized Complete Block Design (RCBD) consists of a single factor treatment that C0 (100% field capacity), C1 (80% field capacity), C2 (60% field capacity), C3 (40% field capacity) and C4 (20% field capacity). Data were analyzed using analysis of variance and if there is a significant difference followed by DMRT (Duncan Multiple Range Test) level of 5%. The variables measured were plant height, number of leaf, leaf area index, root volume, root ratio canopy, flowering time, weight of plant fresh, biomass, relative growth rate, number of pods per plant, number of seeds per pod and weight of seeds per plant. The results showed a significantly affect plant height, leaf area index, flowering time, weight of plant fresh, biomass, number of pods per plant, number of seeds per pod and weight of seeds per plant. The addition of drought stress by up to 40% field capacity has not lowered the growth and yield of mungbeans. Drought stress of 20% field capacity decrease in growth and yield of mungbeans significantly. xv