BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

dokumen-dokumen yang mirip
Dasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai.

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS TENAGA KERJA DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BINJAI

BAB I PENDAHULUAN. Renja Perubahan Tahun 2016 Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Banyuwangi

DAFTAR ISI BAB III ISU-ISU STRATEGIS.

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR... TAHUN...

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLITAR SERI C PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 6 TAHUN 2012

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 6 TAHUN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

BAB II GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang

RENCANA STRATEGIS DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Pemberlakuan otonomi daerah pada dasarnya menuntut Pemerintah Daerah untuk

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 134 TAHUN : 2011 SERI : E

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

SKRIPSI PERAN PEMERINTAH. Disusun Oleh : ANDRIYAN SOSIAL DAN SURABAYA 2011

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2011 NOMOR 15 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG

PROFILE DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

BAB II GAMBARAN UMUM PUSAT LAYANAN USAHA TERPADU DIY

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

- 3 - Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO. dan BUPATI MOJOKERTO MEMUTUSKAN :

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

Menjadi Lembaga yang mantap dalam pembangunan kependudukan untuk mewujudkan Penduduk Tumbuh Seimbang menuju Keluarga Sejahtera

POINTERS MENTERI KOPERASI DAN UKM

WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

pemberdayaan koperasi dan usaha mikro di kabupaten Lamongan Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan Kabupaten Lamongan

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Ringkas Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Oleh: LIES FAHIMAH. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah

KATA PENGANTAR. Lamongan, Maret 2017 KEPALA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN LAMONGAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA BAB I PENDAHULUAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN REMBANG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN RENJA DISKOP.UKM LATAR BELAKANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN : Veteran Jawa Timur

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

10. URUSAN KOPERASI DAN UKM

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Medan. Pembangunan Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB IV LANDASAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA MIKRO

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS TENAGA KERJA DAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH Jl. Cendrawasih No. 28 Telp./ Fax. (0287)

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 10. URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

I. UMUM PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

BAB III DISKRIPSI LEMBAGA. A. Gambaran Umum Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Karanganyar

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN PESAWARAN TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENGEMBANGAN KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEMBATA,

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia. memiliki tempat tersendiri dalam perkembangan ekonomi Indonesia.

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 01 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 01 TAHUN 2009 TENTANG

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENSTRA SKPD ) TAHUN ANGGARAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan berkelanjutan menjadi isu penting dalam menanggapi proses. yang strategis baik secara ekonomi maupun sosial politis.

PAPARAN MENTERI KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA. Pada KONGRES KOPERASI KE-3 TANGGAL 12 JULI 2017

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-M TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. Surabaya, secara geografis terletak pada posisi 112,06-112,07 Bujur Timur dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 120 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

- 1 - PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

PROGRAM STRATEGIS KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM 2015

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN USAHA MIKRO

penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.

PEMERINTAH KOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

Transkripsi:

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD 4.1.1 VISI Mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, pada pasal 1 ayat (12) dinyatakan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir priode perencanaan. Dengan demikian visi memegang peranan penting dalam menentukan arah yang akan dituju oleh suatu daerah/organisasi pada masa mendatang. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Binjai Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kota Binjai, kedudukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai adalah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Dalam hal ini Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai merupakan salah satu SKPD Kota Binjai yang diberikan wewenang untuk menyelenggarakan pemerintahan dalam bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Dalam kedudukannya itu Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah harus dapat memainkan peranan sebagai dinas yang mendukung pencapaian visi Kepala Daerah Kota Binjai, sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Binjai Tahun 2016-2021, pada urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Oleh karena itu urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menurut sistem kelembagaan yang mandiri dengan berbagai jaringan kegiatan dan bukan subordinasi dari lembaga daerah dengan fungsi lain. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah harus difokuskan pada pencapaian tujuan dan cita-cita pembangunan yang berbasis ekonomi kerakyatan. Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita-cita yang diinginkan dan diwujudkan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai. 49

Visi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai untuk kurun waktu 2016-2021 akan mewujudkan visi : TERWUJUDNYA KOPERASI DAN UMKM SEBAGAI PELAKU EKONOMI YANG MAJU DAN BERDAYA SAING Rumusan visi tersebut didasarkan pada cita-cita dan kehendak untuk mewujudkan kondisi ideal dalam penyelenggaraan pemerintah daerah yang diarahkan pada peningkatan kemakmuran masyarakat dengan berlandaskan pada kebersamaan dan peningkatan daya saing. Penjelasan makna atas visi dimaksud adalah : a. KOPERASI SEBAGAI PELAKU EKONOMI, mengandung arti bahwa keberadaan koperasi benar benar mampu berjuang dalam bidang ekonomi dengan tujuan membebaskan anggotanya dan masyarakat sekitar dari kesulitan-kesulitan ekonomi. b. USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI PELAKU EKONOMI, bermakna bahwa Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang ada di Kota Binjai bertindak sebagai wadah yang menjalankan usaha untuk mensejahterakan keluarga dan masyarakat. c. MAJU DAN BERDAYA SAING, mengandung arti kemampuan menghasilkan tingkat pendapatan dan kesempatan kerja yang tinggi dengan tetap terbuka terhadap persaingan eksternal, dengan demikian dapat terwujud masyarakat yang maju. Bagi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai, tujuan penetapan visi adalah : 1. Meningkatkan peran Koperasi yaitu keberadaan koperasi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh anggota masyarakat sekitarnya. 2. Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah turut mempengaruhi tumbuh kembangnya kegiatan ekonomi masyarakat Kota Binjai, baik sektor industri pertanian, industri non pertanian, perdagangan, jasa dan aneka usaha. 3. Mencerminkan apa yang ingin dicapai atau diwujudkan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai. 4. Memberi arah, fokus dan strategi yang jelas atas permasalahan yang dihadapi dan solusi yang akan diambil. 50

4.1.2 MISI Misi adalah rumusan umum mengenai upaya - upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Hal ini termaktub dalam Pasal 1 ayat (13) Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Misi merupakan pernyataan secara luas dan komprehensif tentang tujuan instansi yang akan diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang akan diberikan atau dilaksanakan, kebutuhan masyarakat yang dapat dipenuhi, kelompok masyarakat yang dilayani, serta nilai-nilai yang diperoleh. Berkaitan dengan perumusan misi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai Tahun 2016-2021 maka perlu diperhatikan relevansi dan keterkaitannya dengan upaya pencapaian Misi Kepala Daerah Kota Binjai, sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah kota Binjai Tahun 2016-2021, yang terkait atau sejalan dan perlu diaktualisasikan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai. Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, harus mempunyai misi yang jelas. Misi tersebut akan dapat dicapai dengan merumuskan 3 (tiga) hal yang saling terkait satu dengan lainnya dan menetapkan misi tahun 2016-2021 sebagai berikut : 1. Meningkatkan peran Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah sebagai pusat perumusan kebijakan ekonomi kerakyatan dan memberdayakan Koperasi dan UMKM untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif di Kota Binjai. 2. Meningkatkan kualitas kelembagaan, produktifitas, daya saing dan kemandirian Koperasi dan UMKM. 3. Meningkatkan dan memperkuat daya saing pemasaran produk-produk UMKM. Penjelasan masing-masing misi tersebut adalah sebagai berikut : 1. MISI PERTAMA Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai sebagai perumus kebijakan/peraturan dan koordinator dalam memberdayakan Koperasi dan UMKM guna menciptakan iklim usaha di Kota Binjai. Dalam hal ini peran Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah sangat penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat serta menumbuhkembangkan usaha-usaha mikro kecil yang baru dan berdaya saing guna meningkatkan pendapatan masyarakat. 51

2. MISI KEDUA Menjadikan Koperasi dan UMKM sebagai pelaku ekonomi rakyat sehingga dapat menumbuhkan usaha-usaha dalam skala mikro, kecil dan menengah untuk menopang perekonomian daerah. Perlunya ditingkatkan kualitas lembaga dari berbagai segi agar terwujud Koperasi dan UMKM yang berkualitas, produktif, mandiri dan berdaya saing yang didukung oleh Perda Izin Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah. 3. MISI KETIGA Untuk meningkatkan daya saing produk-produk UMKM di pasar diperlukan ide-ide kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan produk dan kemasan yang memiliki daya jual tinggi untuk meningkatkan omzet penjualan. Salah satu strategi untuk menjamin peningkatan pertumbuhan dan pengembangan sektor usaha mikro, saat ini Pemerintah Kota Binjai siap meluncurkan Aplikasi E- Warung. Aplikasi ini merupakan program layanan elektronik berbasis online yang digunakan untuk memudahkan para pelaku usaha mikro di Kota Binjai mempromosikan dan memasarkan produknya. Prioritas lainnya seperti : pelatihan kewirausahaan dan pemasaran, pendampingan usaha mikro dan juga sedang dipersiapkan Peraturan Walikota terkait izin usaha mikro guna nantinya menjadi Peraturan Daerah. 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Sebagai penjabaran atau penerapan dari pernyataan misi tersebut di atas, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai telah menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam periode lima tahun. 4.2.1 TUJUAN Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan tujuan sebagai hasil akhir yang dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang. Tujuan strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai tahun 2016-2021 adalah: 1. Terbitnya kebijakan/peraturan-peraturan yang dapat mendorong dan memberdayakan Koperasi dan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. 2. Terwujudnya Koperasi dan UMKM yang berkualitas, produktif, mandiri dan berdaya saing dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat. 52

3. Mewujudkan produk-produk UMKM yang berdaya saing maju melalui peningkatan nilai tambah ekonomi dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi. berikut: Secara garis besar, kaitan antara misi dan tujuan dapat digambarkan sebagai Tabel 4.1 MISI TUJUAN NO. MISI TUJUAN 2.. 1. Meningkatkan peran Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah sebagai pusat perumusan kebijakan ekonomi kerakyatan dan memberdayakan Koperasi dan UMKM untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif di Kota Binjai. Meningkatkan kualitas kelembagaan, produktifitas, daya saing dan kemandirian koperasi dan UMKM. 3. Meningkatkan dan memperkuat daya saing pemasaran produk-produk UMKM. Terbitnya kebijakan/peraturanperaturan yang dapat mendorong dan memberdayakan Koperasi dan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Terwujudnya Koperasi dan UMKM yang berkualitas, produktif, mandiri dan berdaya saing dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat. Mewujudkan produk-produk UMKM yang berdaya saing maju melalui peningkatan nilai tambah ekonomi dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi. 4.2.2 SASARAN Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang spesifik, terukur, dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan. Sesuai dengan RPJMD Kota Binjai, maka sasaran yang ingin dicapai adalah : 1. SASARAN DARI MISI PERTAMA - Meningkatnya kualitas dan kinerja kelembagaan Koperasi dan UMKM. 53

2. SASARAN DARI MISI KEDUA - Meningkatnya kualitas SDM pelaku usaha Koperasi dan UMKM 3. SASARAN DARI MISI KETIGA - Meningkatnya kegiatan-kegiatan promosi produk UMKM. Secara garis besar, kaitan antara tujuan dan sasaran dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 4.2 TUJUAN SASARAN NO. TUJUAN SASARAN 1. Terbitnya kebijakan/peraturanperaturan yang dapat mendorong dan memberdayakan Koperasi dan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. 2. Terwujudnya Koperasi dan UMKM yang berkualitas, produktif, mandiri dan berdaya saing dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat. 3. Mewujudkan produk-produk UMKM yang berdaya saing maju melalui peningkatan nilai tambah ekonomi dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi. Meningkatnya kualitas dan kinerja kelembagaan Koperasi dan UMKM. Meningkatnya kualitas SDM pelaku usaha Koperasi dan UMKM. Meningkatnya kegiatankegiatan promosi produk UMKM. Dari uraian tersebut di atas dapatlah disimpulkan dalam suatu Tabel Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai sebagai berikut: 54

=======untuk tabel 4.3 data tujuan dan sasaran jk menengah============ 55

=======untuk tabel 4.3 data tujuan dan sasaran jk menengah============ 56

=======untuk tabel 4.3 data tujuan dan sasaran jk menengah============ 57

4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD 4.3.1 STRATEGI Strategi adalah keseluruhan cara atau langkah dengan penghitungan yang pasti untuk mencapai tujuan atau mengatasi persoalan. Cara atau langkah dirumuskan lebih bersifat makro dibandingkan dengan teknik yang lebih sempit dan merupakan rangkaian kebijakan, sehingga strategi merupakan cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan dan program-program. Sebagai penjabaran langkah-langkah menuju tercapainya sasaran yang ditetapkan dalam RPJMD, disusun strategi sebagai berikut : Tabel 4.4 SASARAN STRATEGI NO. SASARAN STRATEGI 1. Meningkatnya kualitas dan kinerja kelembagaan Koperasi dan UMKM. a. Penataan data Nomor Induk Koperasi (NIK) b. Fasilitasi Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) c. Fasilitasi Pembuatan Akta Koperasi Bagi Usaha Mikro Kecil 2. Meningkatnya kualitas SDM a. Pelatihan Kewirausahaan bagi caloncalon pelaku usaha Koperasi dan wirausaha baru UMKM. b. Pelatihan vocational bagi SDM UMKM c. Pendidikan/pengembangan bagi SDM Perkoperasian dan UMKM yang 3. Meningkatnya kegiatan- kegiatan promosi produk UMKM. berbasis kompetensi a. Melaksanakan pameran-pameran produk termasuk fasilitasi E- COMMERCE b. Promosi dan pemasaran ke dalam/luar negeri bagi produk UMKM c. Program layanan berbasis online (E- WARUNG) 4.3.2 KEBIJAKAN Kebijakan pada dasarnya adalah ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh suatu organisasi untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/indikasi kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan strategi, sasaran tujuan, serta misi dan visi. 58

Arah Kebijakan Pembangunan Bidang Koperasi dan UMKM pada Kementrian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Tahun 2017 difokuskan pada Peningkatan Daya Saing Koperasi dan UMKM Melalui Penguatan Rantai Pasok dan Perluasan Pemasaran. Selaras dengan arah kebijakan dari Kementrian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah tersebut maka arah kebijakan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai untuk tahun 2016-2021 adalah : Peningkatan Daya Saing Koperasi dan UMKM Dalam Rangka Mendukung Kemandirian Perekonomian Masyarakat Kota Binjai, Tabel 4.5 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai NO. TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN 1. Terbitnya kebijakan/peraturanperaturan yang dapat mendorong dan memberdayakan Koperasi dan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. 2. Terwujudnya Koperasi dan UMKM yang berkualitas, produktif, mandiri dan berdaya saing dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat. 3. Mewujudkan produkproduk UMKM yang berdaya saing maju melalui peningkatan nilai tambah ekonomi dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi. Meningkatnya kualitas dan kinerja kelembagaan Koperasi dan UMKM Meningkatnya kualitas SDM pelaku usaha Koperasi dan UMKM Meningkatnya kegiatankegiatan promosi produk UMKM a. Penataan Data NIK b. Fasilitasi Izin Usaha Mikro c. Fasilitasi Pembuatan Akta Koperasi Bagi Usaha Mikro Kecil a. Pelatihan Kewirausahaan bagi calon-calon wirausaha baru b. Pelatihan vocational bagi SDM UMKM c. Pendidikan/Pengembangan SDM Perkoperasian dan UMKM yang berbasis kompetensi a. Melaksanakan pameran-pameran produk termasuk fasilitasi E- Commerce b. Promosi dan pemasaran ke dalam/luar negeri bagi produk UMKM c. Program layanan berbasis online (E-Warung) Peningkatan Daya Saing Koperasi dan UMKM Dalam Rangka Mendukung Kemandirian Perekonomian Masyarakat Kota Binjai 59