Chapter 1 Api yang Terus Menyala

dokumen-dokumen yang mirip
Ih! Ngagetin aja! Untung ga jantungan gue! aku berjalan meninggalkan parkiran. Lagian siang-siang bolong kaya gini ngelamun dia mentertawakanku.

Keindahan Seni Pendatang Baru

yang putih. Cukuplah menutupi kulit Bayu yang sedikit hitam. Karena saking pemalunya, jangankan untuk minta nomor hp Fivin, ngajak kenalan aja Bayu

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

KiloMeter C L A R E S T A V A N I A

TILL DEATH DO US PART

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Di Pantai Pasir Putih

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

Gara-Gara Facebook. *Status Fani yang mempertemukan*

Pemilik jiwa yang sepi

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

RIZKA SITANGGANG 366 HARI BERJALAN LEBIH JAUH. Sahabat ada (bukan) karena terikat, tapi karena diuji. Diterbitkan secara mandiri

It s a long story Part I

Cinta itu bukan tentang diri sendiri tapi tentang dia, yang kau sayangi Cinta itu bukan cinta sebelum kau berani mengungkapkannya

Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu?

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

ART OF THE TRIOMPE. Oleh: Dwi Wulandari

Aku ada dengan dirinya kali ini bukan karena keinginanku. Bukan karena cinta. Bukan karena kenal. Namun ini kebetulan. Diriku berdiri di depan sini.

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

Pernah Jatuh Cinta?! Pasti Jawabannya Pernah dong?! Tapi kalau jatuh CINTA-nya sama IDOLA, gimana ya?!.

PERSAHABATAN CINTA. #Sofyan Eka Sandi

ONE. Nggak, gue gak mau ikut. Sergah Tamara. Kenapa? Siapa tau lo disana nemuin jodoh. Iya bener, gue gak mau tau alasan lo

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

Namun Landung tidak membalas lambaian itu dan pura-pura melanjutkan pekerjaannya.

Rega masih mencorat-coret drawing book miliknya, mencoba menyelesaikan pekerjaan dari Mbak Dena. Namun percuma, ia menyerah, kemudian meletakkan

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

udah nanti tau-tau an Pa Neo lewat loh. Emang lu ga malu

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

Mungkin banyak yang berpikir, Ah kalo cuma kenalan doang, gue juga bisa.

DESSA FITRI MASINTA DEWI

Sample Upload. Perjalanan 60 hari

Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah

Jambul Galautulistiwa?

BROADCASTING TV MIDTERMS

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION. Indonesian Beginners. (Section I Listening) Transcript

Aku selalu suka sebuah pertemuan, karena buat ku pertemuan adalah awal dari kisah yang mungkin bisa dikenang atau untuk dibuang.

PACAR BARU FATHIR. Adyta Purbaya ***

Hanya Kamu. First story

Aku sedang sibuk. Les-les untuk persiapan Ujian Akhir Nasional-ku sangat menyita perhatian.

Kadang kita lupa, kebahagiaan selalu datang bersama dengan air mata

AKU AKAN MATI HARI INI

Ibu, Ibu tenang yah. Sella nanti akan cari di mana Andrie berada, yang penting Ibu sabar dan gak usah kawatir yah Bu..! Iya de, Ibu mohon de.

Peristiwa 75. Bab 7. Peristiwa

orang tuanya itu selesai. Tak jarang ia akan berlari ke kamarnya di tingkat atas gedung itu atau ke taman pribadi keluarganya di tingkat paling atas.

Hari minggu yang biasa. Di mana keseluruhan aktivitas aku buang ke tempat sampah yang teronggok penuh sesak di balik pintu.

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius

Chapter 1 A Pieces Love And Red Maroon Betta Fish

Aduh! Sakit tau.. kata Al sambil memegang kaki setelah di injak Dias dengan raut wajah jengkel.

Penerbit Lintang Fajar

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Sejarah Berdirinya Minimarket Kong Kali Kong

BAB 9 Pekerjaan Pertama

***** 2 Bintang Bersinar di Negeri Berlian

Fhily Anastasya. Tak semua cinta, berakhir luka dan tak semua luka, berasal dari cinta Dan disetiap cerita, pasti ada cinta. Penerbit CFPublisher

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

EXT.KAFE RESTO PINGIR PANTAI - MENJELANG SORE

Aku, Sekolah, dan Cita-citaku

Hari demi hari berlalu begitu cepat. Malam demi malam kulalui dengan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Rasanya begitu galau, rasanya

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut :

LINTASAN. Ridwanderful. Lemonnizerpress. Karena hidup bagaikan sebuah lintasan cerita, memilih satu jalan untuk dilalui..

Berikan Aku Sedikit Waktumu. Jadi donk, nanti Aku jemput kekos ya, Yank. Jawab Sean dari seberang telpon.

pagi hari. yang cerah.. dua pria remaja berangkat ke sekolah berjalan menyusuri trotoar. Dua sahabat yang mempunyai karakter dan kebiasaan yang

Setelah bunyi bel pulang berbunyi, anak SMA 70 Jakarta berhamburan keluar kelas (ya iyalah, namanya juga bel pulang). Marsha dan Gina langsung keluar

LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL

Kisah Tanpa Cerita. Yura K. Shaira. novel. Penerbit PT Elex Media Komputindo

CINTA PERTAMAKU YANG ABADI

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

1. Kegiatan selama liburan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUKAN KISAH RAMA SINTA. Oleh: Irahayuni

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Belajar Memahami Drama

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

Transkripsi:

Chapter 1 Api yang Terus Menyala Kota Bandung terlihat lebih ramai dari biasanya. Parkiran kendaraan di depan mall serta beberapa factory outlet penuh dengan kendaraan roda empat dan roda dua. Aku mengendari motor maticku menuju toko buku yang ada di Jalan Merdeka. Rencananya hari ini aku akan membeli sebuah novel romance baru untuk aku baca dan sebagai penambah koleksi di rak buku kamarku. Sudah sejak SD aku gemar membaca, mulai dari majalah Bobo, komik ber-series hingga novel romance yang saat ini aku gemari. Siang itu aku mengendari motorku seorang diri, seperti biasanya setiap aku mencari sebuah buku untuk aku baca, aku selalu sendiri. Rasanya merasa bebas untuk memilih buku apa yang akan aku cari tanpa ada seseorang yang memberitahuku mengenai waktu karena telah berjam-jam mengelilingi dan membaca sedikit cerita dari novel yang tak dibungkus oleh plastik di toko buku. Lagi pula aku tak ingin merepotkan seseorang untuk mengantar dan menungguku selama aku mencari sebuah buku. 2

Akhirnya aku sampai di parkiran depan Gramedia di Jalan Merdeka. Namun sayang, parkiran ditempat itu telah penuh dan memaksaku untuk memarkirkan kendaraan di tempat sebelah gedung Gramedia Merdeka. Untung saja parkiran kendaraan di gedung sebelah masih kosong, jadi aku tak perlu mencari parkiran di tempat lain. Akhir pekan Kota Bandung memang selalu macet dengan segala hiruk pikuknya yang ada. Kota Bandung yang terkenal dengan wisata belanja dan wisata alamnya seakan menghipnotis semua orang untuk datang ke kota yang indah ini. Begitu pun denganku, Kota Bandung ini seakan menghipnotisku untuk tetap tinggal dan melanjutkan hidup disini. Aku berjalan kaki dari parkiran motor menuju gedung Gramedia, ku lihat beberapa orang yang hendak menyeberang menuju mall yang selalu padat di depan Gramedia. Beberapa dari mereka membawa kantong belanjaan dan diantara mereka juga ada yang membawa hewan berbulu peliharaan mereka yang sengaja diajak untuk ikut menikmati suasana weekend di kota ini. Sebelum aku masuk dan mencari novel baru yang akan aku beli, sebelumnya aku menitipkan tas ransel milikku ditempat penitipan barang Gramedia tersebut. Aku pun melangkahkan kaki menuju lantai 3

empat khusus novel dan buku remaja. Disana aku melihat tumpukan buku-buku novel terbaru. Kini setelah aku tiba dan melihat semua buku-buku itu, aku merasa bingung novel apa yang akan aku beli. Aku merasa seperti sedang mencari seorang jodoh yang belum aku lihat rupa serta wajahnya dan aku merasa bingung untuk memilih. Sampai pada akhirnya aku melirik bagian best seller dan disana terpajang beberapa buku baru yang telah menjadi favorit para pembaca buku. Aku mengambil salah satunya yang berjudul Ananta Prahadi. Aku melihat pengarang buku tersebut adalah Risa Saraswati yang sering tampil di layar kaca untuk mengisi acara jalan-jalan malam dan berhantu. Aku tak merasa tertarik mengenai kisah hantu ataupun ke tempat-tempat angker. Namun kini di kepalaku hinggap rasa penasaran mengenai buku yang kupegang saat ini. Saat aku baca sinopsisnya, novel Ananta Prahadi ini bukanlah novel horror yang bertema hantu melainkan novel kategori romance yang ingin aku beli. Akhirnya aku membeli buku karangan Risa Saraswati tersebut yang akan aku lahap dikostan dan sebagai teman waktu senggangku. 4

Kurebahkan tubuhku diatas kasur yang menyatu dengan lantai tanpa ada tempat tidur kayu sebagai penyangganya, kutatap langit-langit kamar yang berwarna putih. Rasanya tubuh ini terasa lelah setelah hampir seharian ini aku menjalani rutinitasku sebagai mahasiswa di kampus. Saat aku merebahkan tubuh, aku baru ingat bahwa buku yang aku beli kemarin belum sempat aku baca satu lembar pun. Akhirnya aku membuka buku itu dan mulai membacanya dari halaman pertama. Saat aku sedang asik membaca tiba-tiba saja suara panggilan telfon di iphone-ku berdering. Kulihat itu adalah dari Indira sahabatku sejak SMA dulu. Hallo Dira, ada apa? tanyaku lebih dulu melaui telepon kepada Dira. Hei ky, ga ada apa-apa kok!. By the way hari sabtu lo kosong ga? jawab Dira. Kebetulan ga ada kegiatan nih, emangnya lo mau ngajak gue kemana? tanyaku kembali. Nah itu dia masalahnya, gue pengen jalan-jalan tapi ga tau pengen kemana. Kali aja lo punya rekomendasi yang bagus gitu di Bandung tukas Dira sambil cengengesan. Yaa ampuun, lo kan tau sendiri gue hobinya nongkrong di toko buku berjam-jam. Emang lo mau 5

nemenin gue baca buku di Gramedia? Hahaa.. jawabku kepada Dira. Gue sih pengennya main ke tempat wisata alam gitu tapi yang ga banyak orang tahu dan ga biasa. Kemana yaa ky? pinta Dira kepadaku. Haduuuhh sumpah lo bikin gue bingung deh ra. Yaudah gini aja kita saling searching yaa masingmasing di internet tempat wisata yang bakalan kita datengin nanti hari sabtu. Kita pilih yang paling oke dan menarik gimana? jawabku kepada Dira. Nah ide bagus! Kenapa hal itu ga kepikiran sama gue yaa? Duuh duuhh.. tanya Dira sambil kembali cengengesan. Udah biasa sih yaa gue ngomong sama cewek oon kaya lo Dira! Hahahaa.. jawabku sambil tertawa lepas. Sialan lo Dicky Eriawan. Ketemu hari sabtu gue tabok muka lo! tukas Dira membalas jawabanku yang baru saja mengejeknya. Akhirnya Dira lekas menutup sambungan telfonnya kepadaku setelah aku mengejeknya. Dira adalah wanita manja yang senang dengan hal baru dan berpetualang ke alam bebas. Beberapa kali aku di ajak dan menikmati hobinya. Dira adalah salah satu teman terbaikku semenjak SMA. Entah sudah berapa 6

momen yang kami jalani bersama sejak SMA baik itu senang maupun sedih. Aku sering sekali mem-bully dan mengejeknya, begitu juga sebaliknya Dira yang sering mengejekku. Namun, dari candaan itu hubungan kami tak pernah merasa renggang dan menambah warna dalam pertemanan kami. Dira yang seumuran denganku kini kuliah di jurusan keuangan UNPAD. Dia wanita yang sering berpetualang namun tak tomboy, bahkan jilbab yang ia kenakan seakan tak menghalanginya untuk melakukan hal-hal ekstrim seperti mendaki gunung, menyusuri sungai hingga treking ke jalanan yang sulit dilalui. Pernah sekali aku diajaknya naik gunung dan aku merasakan semangat yang membara di dalam dirinya padahal aku sendiri sudah kelelahan untuk mendaki. Di tengah perjalanan dialah yang memberiku dan teman lain yang ikut mendaki semangat untuk terus berjalan dan mendaki. Ia bagaikan nyala api yang terus berkobar dan penuh semangat. 7