RANCANG BANGUN ALAT PENGHITUNG PENUMPANG BUS TRANS PADANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB III PERANCANGAN DAN SISTEM

PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT PENAMPIL INFORMASI MENGGUNAKAN DOT MATRIX RGB

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

MOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR

Oleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

APLIKASI PINTU CERDAS PADA LIFT BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada sekarang ini baik di perkantoran, gedung-gedung bertingkat dan tempattempat

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi.

BAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PENDETEKSI HALANG RINTANG BERBASIS MIKROKONTROLER AVR SKRIPSI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler keluarga AVR

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap sebuah fitur tambahan pada alat transportasi. Salah satu

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANGAN SISTEM PARKIR TERPADU BERBASIS SENSOR INFRA MERAH DAN MIKROKONTROLER ATMega8535

PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PROGRAMMABLE IR REMOTE CONTROL. Arjana Permana Putra GD Moch. Farid Noer R

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ALAT PENGONTROL LAMPU MENGGUNAKAN REMOTE TV UNIVERSAL

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB III ANALISA SISTEM

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

PENGUKUR KECEPATAN GERAK BENDA MENGGUNAKAN SENSOR PHOTOTRANSISTOR BERBASIS MIKROKONTROLER Atmega 8535

SISTEM PENGENDALI PERALATAN RUMAH BERBASIS WEB

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 2, Desember 2017, Hal ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGHITUNG ORANG DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 MENGGUNAKAN SENSOR INFRA-MERAH LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY SEBAGAI PERINTAH GERAKAN TARI PADA ROBOT HUMANOID KRSI MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA CMUCAM4

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

Muhajir Ikhwani Marendra Kurniawan Suwito ST, MT

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

SISTEM PENGHITUNGAN JUMLAH PENGUNJUNG DAN SCORE BASKET BALL PADA TIME ZONE MENGGUNAKAN INFRARED, SEVEN SEGMEN DAN PORT PARALEL

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH PEMASANGAN MOTOR DC PADA SEKUTER DENGAN PENGENDALI PULSE WIDTH MODULATION

IMPLEMENTASI REMOTE TV UNIVERSAL SEBAGAI PENGATUR KARAKTER PADA DOT MATRIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

CLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino

MOTOR DRIVER. Gambar 1 Bagian-bagian Robot

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB IV PENGUJIAN DAN PENGUKURAN ALAT

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN

BAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM

BAB III MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

RANCANG BANGUN SISTIM PARKIR MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

RANCANG BANGUN ALAT BANTU PERINGATAN BATAS LAJU KENDARAAN UMUM BERBASIS MIKROKONTROLER AVR DAN KOMUNIKASI INFRA MERAH

PENGISI BAK PENAMPUNGAN AIR OTOMATIS MENGGUNAKAN KERAN SELENOID BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 Di Susun Oleh: Putra Agustian

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT UKUR KECEPATAN PUTAR DENGAN MENGGUNAKAN ROTARY ENDOCER

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

TULISAN BERJALAN DENGAN KENDALI REMOTE TV. Addy Heriadi Jauhari 1), Martanto 2) ABSTRAK

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENGENDALI PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA DENGAN MENGGUNAKAN REMOTE KONTROL BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89C2051

Jawaban Ujian Tengah Semester EL3096 Sistem Mikroprosesor & Lab

Transkripsi:

RANCANG BANGUN ALAT PENGHITUNG PENUMPANG BUS TRANS PADANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32 Hadi Syahputra Universitas Putra Indonesia YPTK Padang E-mail: hadisyahputra@upiyptk.ac.id Abstrak Transportasi merupakan hal yang utama bagi masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari hari, hal ini merupakan pondasi besar bagi suatu kota dalam hal percepatan perekonomian, salah satu upaya pemerintah di kota Padang untuk meningkatkan itu adalah dengan mendistribusikan Bus Trans Padang untuk kebutuhan masyarakat, namun dalam penerapannya ada beberapa hal yg diperlukan untuk menciptakan kemudahan dan kenyamanan. Maka dari itu sistem ini akan menjawab semua kemudahan dan kenyamanan tersebut, Sistim ini menggunakan Atmega32 sebagai mikrokontroller dengan bahasa pemroraman tingkat tinggi. Dengan menggunakan sensor untuk pendeteksi sebagai input untuk menghitung jumlah penumpang naik dan turun secara otomatis dan frekuensi RF Radio sebagai pengirim data ke BusTrans Padang yang di tampilkan lansung di Led Dotmatrik digital. Dan menghasilkan pengeluaran suara untuk penyampaian informasi jumlah penumpang pada BusTrans Padang suara dari Modul Suara. Kata Kunci: ATMega32, Rx dan Tx, Infrared, WTV, DotMatrix 1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi komputer telah dirasakan oleh semua kehidupan manusia.teknologi komputer telah banyak digunakan dalam memudahkan pekerjaan manusia,baik itu dikalanagn perkantoran,dunia pendidikan,sampai pada kalangan rumah tangga.pemanfaatan teknologi komputer bukan hanya digunakan untuk pengelolahan data tetapi juga digunakan sebagai media pengontrolan alat. Dibidang sarana dan prasarana,untuk menunjang kenyamanan public khususnya dalam penghitungan penumpang transportasi kota atau disebut dengan Bus Trans Padang,biasanya hanya menggunakan sistem manual.didorong dari kebiasaan manual kita menggunakan manusia sebagai penghitung manual,maka disini ingin memanfaatkan dan mengimplementasikan kemampuan teknologi dalam mengontrol penghitungan penumpang Bus Trans Padang. Pada sebelumnya Bus Trans Padang ini belum menggunakan system penghitungan penumpang ini.biasanya penghitungan penumpang dilakukan secara manual oleh manusia.berdasarkan uraian tersebut,maka penulis tertarik untuk merancang sebuah sistem yang dapat menggunakan sensor inflared sebagai pendektesi penumpang yang melalui pintu keluar masuk halte.sistem ini juga menggunakan mikrokontroler Atmega32,serta menggunakan modul suara untuk menyampaikan informasi dimana posisi Bus Trans Padang berada.dan dilengkapi dengan DotMatrik sebagai papan media informasi jumlah penumpang yang naik dan turun pada Bus Trans Padang. 2. LANDASAN TEORI Mikrokontroler sebagai terobosan teknologi mikroposesor, hadir memenuhi kebutuhan pasar dan teknologi baru. Sebagai teknologi baru, yaitu teknologi semikondroktor dengan kandungan transistor yang lebih banyak, namun hanya membutuhkan ruang yang kecil serta diproduksi secara masal yang membuat harganya lebih murah (disbanding mikroposesor). 42

Mikrokontroler ATmega32 merupakan salah satu mikrokontroler keluaran ATMEL dengan 128 Kilobyte flash PEROM (Progamble and Erasable Read Onli Memory). ATmega memiliki memori dengan teknologi non volatile memori, sehingga isi memori tersebut dapat diisi ulang ataupun dihapus berkali-kali. Mikrokontroler ATmega32 secara garis besar terdiri dari CPU yang terdiri dari 32 buah register, saluran I/O, ADC, port antarmuka (interface), port serial. Mikrokontroler ATmega 32 merupakan anggota keluarga mikrokontroler AVR (Advance Versatile RISC). 2.2 Infrared LED infra merah atau IR LED umumnya berwarna bening, jika diberi tegangan maju (forward bias) LED akan memcarkan sinar infra merah. Dan Fotodioda juga memiliki kelebihan lain, yakni respon yang lebih cepat terhadap perubahan intesitas cahaya, terutama jika cahaya yang digunakan adalah sinar infra merah (infrared). Infra merah dan fotodioda yang dapat dilihat pada gambar 1 Gambar 1 Infrared dan Fotodiaoda 2.3 LED Dot Matrix Penampilan LED atau kadang disebut LED dot matrix maupun LED array adalah sebuah komponen yang tersusun atas sejumlah LED yang berbentuk matriks. Penampilan LED yang berisi 8*8 LED, artinya terdapat 8 baris dan 8 kolom LED yang dapat dilihat pada gambar 2 Gambar 2 LED Dot Matrix 2.4 WTV SD Card WTV SD Card sebuah komponen yang berfungsi sebagai tempat terpasangnya memory yang terdapat pada rangkaian. Memory yang dipakai adalah memori Micro SD yang dapat dilihat pada gambar 3 43

Gambar 3 WTV SD Card 2.5 Rx dan Tx Rx dan Tx adalah sebuah komponen yang berfungsi berbeda, Tx sebuah komponen yang berfungsi sebagai pengirim data sedangkan Rx sebuah komponen yang berfungsi sebagai penerima data. 3. ANALISA DAN HASIL Dalam Pada sub bab ini dijabarkan context diagram untuk memudahkan penganalisaan dalam suatu permasalahan perlu terlebih dahulu dilakukan pendefinisian secara menyeluruh terhadap sistem yang dirancang. 3.1 Data Flow Diagram Data flow diagram adalah aliran data dari alat yang dibuat. Data flow diagram yang digunakan adalah data flow diagram level 0 karena hanya satu sistem saja yang dikembangkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 4 Context Diagram Pada context diagram terdiri dari sebuah lambang proses yang diberi nama Sistem Penghitung Jumlah Penumpang Trans Padang. Proses ini berinteraksi dengan beberapa entity yang dapat diuraikan sebagai berikut : 1. 9 Bit Sensor Infrared&Photodioda Infrared sebagai pengirim / Transmitter berfungsi untuk memberikan pulsa-pulsa frekuensi gelombang, dimana frekuensi berupa sinyal Analog yang akan dikirimkan ke receiver. Photodioda sebagai penerima / receiver ini berfungsi untuk menerima sinyal dari pemancar atau transmitter berupa sinyal analog, dan receiver memberikan output ke driver sensor untuk diubah menjadi sinyal digital. 2. Mikrokontroler ATMEGA32 Mikrokontroler ATMEGA32 merupakan basis dari pengendalian sistem keamanan sepeda motor. Pada mikrokontroler akan diisi modul program untuk melakukan pembacaan 44

terhadap sensor-sensor, baik pembacaan terhadap sinyal-sinyal input yang masuk, memberikan instruksi-instruksi untuk mengaktifkan pin-pin output sehigga peralatan elektronik hidup dan aktif sebagaimana yang diinginkan. 3. Modul Program Modul program mengontrol semua proses yang terjadi pada sistem. Program dibuat dan dirancang menggunakan Codevision AVR dengan bahasa pemograman C. 4. Dot Matrik 8 x 64 Dot Matrik 8 x 64 merupakan display penampil karakter yang dihasilkan modul program sebagai output dari sistem untuk menampilkan informasi yang dibutuhkan. 5. Speaker Speaker merupakan output suara untuk memberikan informasi kepada seluruh penumpang trans padang. Informasi yang dihasilkan berupa suara jika trans padang telah sampai pada halte pemberhentian. 6. Frekuensi Radio Frekuensi radio berfungsi untuk mengirimkan hasil pembacaan sensor kepada mikrokontroler. 3.1 Blok Diagram Dari rancangan fisik alat maka dapat digambarkan blok diagram peralatan sebagai berikut, dapat dilihat pada gambar 5 Infrared Dot Matrix ATMega 32 RF Modul 4 Channel Speaker Gambar 10 Blok Diagram 4. IMPLEMENTASI SISTEM Rancangan Berdasarkan analisa kerja alat dari sistem yang dirancang maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Dengan menggunakan rangkaian driver akan dapat menjembatani hubungan elektronis antara masing-masing rangkaian Mikrokontroler Atmega 32, Sensor infra red, frekwensi radio, Dot matrix dan Modul MP3 sistem alat penghitung penumpang trans padang akan bekerja lebih secara maksimal dalam pengoperasian. 2. Dengan melakukan kombinasi Mikrokontroler Atmega 32 dan Sensor Infra red dapat berfungsi maksimal dalam menunjang kerja alat penghitung penumpang trans padang. 3. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Pemrograman C sebagai program yang akan membantu pengontrolan komponen- komponen yang digunakan pada alat penghitung penumpang trans padang. 4. Dengan menggunakan tampilan Dot Matrix dapat mempermudah dalam memberikan informasi. 5. Dengan menggunakan Modul suara dapat mempermudah dalam memberikan informasi. 4.1 Batasan Kemampuan Sistem Dari hasil penelitian maka penulis menyimpulkan beberapa keterbatasan terhadap sistem yang penulis bangun diantaranya: 1. Kemampuan sinyal frekwensi radio tidak bisa terlalu jauh. 2. Kemampuan Modul Mp3 untuk memberikan informasi suara kurang keras. 3. Desain pintu naik dan turun pada halte masih kecil. 45

5. KESIMPULAN Dari hasil pengolahan data dan analisa pemecahan masalah diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Untuk merancang sebuah sistem pakar yang mampu menganalisa dan memberikan informasi terhadap denda dari pengendara kendaraan bermotor yang dibutuhkan dengan metode forward chaining, karena dengan motode ini dapat dilakukan analisis terhadap kejadian-kejadian yang terjadi untuk menentukan konklusi. 2. Untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam sistem pakar agar mampu menganalisa tindakan apa yang diberikan ketika melakukan pelanggaran terhadap kendaraan bermotor dengan cara mengatur proses sistem yang di dalam proses tersebut dirancang logika berfikir seperti layaknya sorang pakar, salah satunya adalah dengan memasukkan rule-rule ke dalam sistem. 3. Dengan memasukan knowledge base ke dalam sistem pakar yang sesuai dengan cara berfikir pakar, maka sistem dapat memberikan kategori yang sesuai berdasarkan tingkat pelanggaran. Saran Penelitian yang penulis lakukan terhadap sistem ini memiliki banyak kekurangan hal ini dikarenakan penulis belum mengetahui pengetahuan yang cukup untuk perancangan suatu sistem dan dana yang minim untuk kesempurnaan alat ini. Untuk itu penulis memberi saran perkembangan dan kesempurnaan alat ini, yaitu: 1. Penerapan dengan menggunakan sensor yang lebih canggih berdasarkan perkembangan zaman. 2. Penerapan dengan menggunakan modul suara yang lain bisa memberikan informasi yang lebih jelas dan dapat berfungsi lebih baik lagi. 3. Penerapan tugas akhir ini dapat dikembangkan ke tahap yang lebih sempurna dan dapat dilanjutkan oleh para penyusun tugas akhir berikutnya dengan tambahan aplikasi yang lain seperti CCTV dan lain-lain. YES. DAFTAR PUSTAKA Tata Sutabri, Konsep Sistem Informasi, 2012 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut 2012. Jurnal Ilmiah Foristek Vol.1, No.2, September 2011 Jurnal ELTEK,vol 10 no 2, april 2012 Jurnal Teknologi dan informatika,september 2012,vol Jurnal Makanikal,vol.2 no.2, juli 2012 Firmansyah Saftari, Mikrokontroler Arduino UNO, 2015 JURNAL LPKIA,Vol.1,September 2014 Setya Ardhi Savitri, 2011, Perencanaan dan pembuatan sistem pengamanan rumah dengan teknologi pengenalan sidik jari Sistem komunikasi Robot Humanoid dalam Aplikasi Robot Penari, 2015 Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015 Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta, 2015 Rancang Bangun Pelacak Lokasi Dengan Teknologi GPS VOL. 3 NO. 1: JAN 2013 Abdul Kadir, 2013,Panduan praktis mempelajari aplikasi mikrokontroler dan pemograman menggunakana arduino 46