DAFTAR PUSTAKA. [12 Oktober 2012].

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

*Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Semarang

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Rusa termasuk ke dalam genus Cervus spp yang keberadaannya sudah tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa mengingat Undang-

Pemanfaatan Dedak Padi sebagai Pakan Tambahan Rusa

Daya Cerna Jagung dan Rumput sebagai Pakan Rusa (Cervus Timorensis)

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Identifikasi Judul-Judul Penelitian yang direncanakan untuk di Patenkan

I. PENDAHULUAN. di beberapa tipe habitat. Bermacam-macam jenis satwa liar ini merupakan. salah satu diantaranya adalah kepentingan ekologis.

TINGKAH LAKU MAKAN RUSA SAMBAR (Cervus unicolor) DALAM KONSERVASI EX-SITU DI KEBUN BINATANG SURABAYA

Peningkatan Bobot Badan Dewasa Rusa Sambar melalui Seleksi di Penangkaran

ANALISIS PREFERENSI PAKAN DROP IN RUSA SAMBAR (Cervus unicolor) DAN RUSA TOTOL (Axis axis) DI PENANGKARAN PT. GUNUNG MADU PLANTATIONS LAMPUNG TENGAH

Pengaruh Pengunjung terhadap Perilaku dan Pola Konsumsi Rusa Timor (Rusa timorensis de Blainville 1822) di Penangkaran Hutan Penelitian Dramaga

PENGANTAR. Latar Belakang. Hijauan merupakan sumber pakan utama bagi ternak ruminansia.

PENENTUAN SISTEM PENANGKARAN RUSA TIMOR (Rusa timorensis de Blainville 1822) BERDASARKAN JATAH PEMANENAN DAN UKURAN POPULASI AWAL

PENDAHULUAN. yaitu ekor menjadi ekor (BPS, 2016). Peningkatan

PENENTUAN KUOTA PEMANENAN LESTARI RUSA TIMOR (Rusa timorensis, de Blainville, 1822) RIZKI KURNIA TOHIR E

DAFTAR PUSTAKA. Anggorodi, R Ilmu Makanan Ternak Umum. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

PENAMPILAN DOMBA EKOR TIPIS ( Ovis aries) JANTAN YANG DIGEMUKKAN DENGAN BEBERAPA IMBANGAN KONSENTRAT DAN RUMPUT GAJAH ( Pennisetum purpureum)

EVALUASI PENANGKARAN RUSA CERVUS TIMORENSIS DI PULAU JAWA. (The Backyard Evaluasion of Species Cervus timorensis in Java Island )

MATERI DAN METODE. Materi

KONVERSI SAMPAH ORGANIK MENJADI SILASE PAKAN KOMPLIT DENGAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI FERMENTASI DAN SUPLEMENTASI PROBIOTIK TERHADAP PERTUMBUHAN SAPI BALI

BAB III METODE PENELITIAN

Ketersediaan Tumbuhan Pakan dan Daya Dukung Habitat Rusa timorensis de Blainville, 1822 di Kawasan Hutan Penelitian Dramaga

Tingkah Laku Makan Rusa Sambar (Cervus unicolor) dalam Konservasi Ex-situ di Kebun Binatang Surabaya

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN TERNAK SAPI DI LAHAN PERKEBUNAN SUMATERA SELATAN

Seminar Optimalisasi Hasil Samping Perkebunan Kelapa Sawit dan Industri 0lahannya sebagai Pakan Ternak cukup tinggi, nutrisi yang terkandung dalam lim

PERTAMBAHAN BOBOT TUBUH RUSA TIMOR (Cervus timorensis) SETELAH PEMBERIAN KONSENTRAT DAN KULIT ARI KEDELAI PADA HIJAUAN

WANDA KUSWANDA, S.HUT, MSC

PERILAKU DAN ASPEK PAKAN RUSA TIMOR (Rusa timorensis Blainville 1822) REMAJA PADA KANDANG DAN JENIS PAKAN YANG BERBEDA MUHAMMAD ZIA UL HAQ

Gambar 2. Domba didalam Kandang Individu

Tingkah Laku Makan Rusa Sambar (Cervus unicolor) dalam Konservasi Ex-situ di Kebun Binatang Surabaya

Strategi Peningkatan Produktivitas Sapi Bali Penggemukan Melalui Perbaikan Pakan Berbasis Sumberdaya Lokal di Pulau Timor

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PEMBERIAN TANAMAN SORGUM

KOMPOSISI KIMIA BEBERAPA BAHAN LIMBAH PERTANIAN DAN INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

Performan Pertumbuhan dan Produksi Karkas Itik CA [Itik Cihateup x Itik Alabio] sebagai Itik Pedaging

MATERI DAN METODE. Waktu dan Lokasi. Materi

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor peternakan merupakan bagian integral dari. pembangunan pertanian dan pembangunan nasional. Sektor peternakan di

Pengaruh Jarak Waktu Pemberian Pakan Konsentrat dan Hijauan Terhadap Produktivitas Kambing Peranakan Etawah Lepas Sapih

Evaluasi Plasma Nutfah Rusa Totol (Axis axis) di Halaman Istana Bogor

TINJAUAN PUSTAKA Peternakan Sapi Potong di Indonesia

MATERI DAN METODE. Gambar 4. Ternak Kerbau yang Digunakan Dalam Penelitian

PENERAPAN TEKNOLOGI PAKAN DAN FORMULASI RANSUM PADA KELOMPOK TERNAK KAMBING DI KABUPATEN BIREUEN

METODE. Materi 10,76 12,09 3,19 20,90 53,16

PENENTUAN KUOTA PANENAN DAN UKURAN POPULASI AWAL RUSA TIMOR DI PENANGKARAN HUTAN PENELITIAN DRAMAGA ROZZA TRI KWATRINA

KA-DO UNTUK PETERNAKAN INDONESIA Oleh: Fitria Nur Aini

HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian

POTENSI KING GRASS SEBAGAI PAKAN TERNAK DAN TANAMAN PENGUAT TERAS DI DESA TOBU, KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

PERBANDINGAN PROSPEK PENGEMBANGAN KEGIATAN PERBURUAN RUSA DI KEBUN BURU PERUM PERHUTANI (BKPH JONGGOL) DAN TAMAN WISATA ALAM PANANJUNG PANGANDARAN

METODE. Materi. Gambar 2. Contoh Domba yang Digunakan dalam Penelitian Foto: Nur adhadinia (2011)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 13 minggu, pada 12 Mei hingga 11 Agustus 2012

I. PENDAHULUAN. Peternakan di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan, sehingga

KOMBINASI AZOLLA MICROPHYLLA DENGAN DEDAK PADI SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BAHAN PAKAN LOKAL AYAM PEDAGING

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Rusa merupakan salah satu sumber daya genetik yang ada di Negara Indonesia.

UKURAN-UKURAN TUBUH TERNAK KERBAU LUMPUR BETINA PADA UMUR YANG BERBEDA DI NAGARI LANGUANG KECAMATAN RAO UTARA KABUPATEN PASAMAN

JENIS DAN KARAKTER JANGKRIK Jangkrik di Indonesia tercatat ada 123 jenis yang tersebar di pelosok daerah. Namun hanya dua jenis saja yang umum dibudid

SILASE SEBAGAI PAKAN SUPLEMEN SAPI PENGGEMUKAN PADA MUSIM KEMARAU DI DESA USAPINONOT

MATERI DAN METODE. Materi

I. PENDAHULUAN. Pakan merupakan masalah yang mendasar dalam suatu usaha peternakan. Minat

STUDI PERILAKU HARIAN RUSA SAMBAR (Cervus unicolor) DI TAMAN WISATA ALAM BUMI KEDATON

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Contoh Domba Penelitian

PENDAHULUAN. Latar Belakang. yang sangat besar. Hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk yang

PENGANTAR. Latar Belakang. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki potensi yang sangat besar

Karakteristik Morfologi Rusa Timor (Rusa timorensis) di Balai Penelitian Ternak Ciawi

DAFTAR PUSTAKA. Blakely, J dan D. H. Bade Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan daging sapi setiap tahun selalu meningkat, sementara itu pemenuhan

DAYA DUKUNG LIMBAH PERTANIAN SEBAGAI SUMBER PAKAN TERNAK RUMINANSIA DI INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Domba Ekor Gemuk. Domba Lokal memiliki bobot badan antara kg pada

KAJIAN POTENSI LIMBAH TANAMAN PANGAN SEBAGAI SUMBER PAKAN ALTERNATIF TERNAK KERBAU MOA DI KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT (MTB)

DAYA DUKUNG LAHAN SEMI ARID UNTUK PENGEMBANGBIAKAN RUSA TIMOR (Rusa timorensis timorensis BLAINVILLE 1822) DENGAN SISTEM MINI RANCH

Ditulis oleh Mukarom Salasa Minggu, 03 Pebruari :23 - Update Terakhir Selasa, 17 Pebruari :58

Teknis Penangkaran Rusa Timor (Cervus timorensis) untuk Stok Perburuan

I. PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan protein hewani adalah sapi perah dengan produk

FORMULASI RANSUM PADA USAHA TERNAK SAPI PENGGEMUKAN

Lingkup Kegiatan Adapun ruang lingkup dari kegiatan ini yaitu :

Kualitas Daging Sapi Wagyu dan Daging Sapi Bali yang Disimpan pada Suhu - 19 o c

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 1. Kandungan Nutrien Daging pada Beberapa Ternak (per 100 gram daging) Protein (g) 21 19, ,5

ANALISIS BIAYA PRODUKSI PENGOLAHAN PAKAN DARI LIMBAH PERKEBUNAN DAN LIMBAH AGROINDUSTRI DI KECAMATAN KERINCI KANAN KABUPATEN SIAK

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Keadaan Umum Penelitian

Lampiran 26. Kerja Sama Penelitian dengan Perguruan Tinggi, Tahun Anggaran No Nama Mitra Judul Kerjasama Unit Pelaksana Jangka Waktu

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

PEMANFAATAN LIMBAH PRODUKSI MIE SEBAGAI ALTERNATIF PAKAN TERNAK

PANDUAN. Mendukung. Penyusun : Sasongko WR. Penyunting : Tanda Panjaitan Achmad Muzani

PETERNAKAN DALAM PERSPEKTIF TEKNIK PERTANIAN 1 (Animal Husbandry in Agricultural Engineering Perspective)

PENERAPAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) KELOMPOK TANI KOBATUNAN DAN SUKAMAJU DESA MUNDUNG

POTENSI AYAM GALUR BARU KUB LITBANG PERTANIAN DALAM MENDUKUNG RUMAH PANGAN LESTARI DI PROVINSI JAMBI.

PEMANFAATAN KULIT KAKAO SEBAGAI PAKAN TERNAK KAMBING PE DI PERKEBUNAN RAKYAT PROPINSI LAMPUNG

Reny Debora Tambunan, Reli Hevrizen dan Akhmad Prabowo. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Lampung ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki sumber daya alam

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

ANALISIS EKONOMI PENGGEMUKAN KAMBING KACANG BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL. Oleh : M. Jakfar dan Irwan* ABSTRAK

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Ternak Kandang dan Peralatan Ransum

HASIL DAN PEMBAHASAN

Petunjuk Praktis Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak sapi

Ransum Ternak Berkualitas (Sapi, Kambing, dan Domba)

Transkripsi:

48 DAFTAR PUSTAKA [FKA] Forum Kerjasama Agribisnis. 2008. Sorgum sebagai komoditas pangan dan industri. [terhubung berkala]. http://foragri.com/sorgum-sebagaikomoditas-pangan-dan-industri. [16 September 2011]. 2007. The Red list of Threathened Species. [terhubung berkala]. http://www.iucnredlist.org [12 Oktober 2012]. 2008. The Red list of Threathened Species. [terhubung berkala]. http://www.iucnredlist.org [01 November 2011]. 2012. The Red list of Threathened Species. [terhubung berkala]. http://www.iucnredlist.org [12 Oktober 2012]. Afzalani, Muthalib RA, Musnandar E. 2008. Preferensi pakan, tingkahlaku makan dan kebutuhan nutrient rusa sambar (Cervus unicolor) dalam usaha penangkaran di Provinsi Jambi. Media Peternakan 31(2): 114-121. Basuni S. 1987. Manajemen perkembangbiakan dalam usaha penangkaran rusa (Cervus spp.) ditinjau dari aspek perilakunya. Media Konservasi I(4): 11-16. Boyce C, Neale P. 2006. Conductive in-depth interviews: a guide for designing and conducting in-depth interviews for evaluation input. Pathfinder international. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Departemen Pertanian. 2007. Bab 15. Sorgum.[terhubungberkala]xa.ymig.com/kq/groups/25896088/111200098 78/name/Sorgum1.doc. [30 September 2011]. Felicia. 2006. Pengembangan produk sereal siap santap berbasis sorgum [skripsi]. Bogor : Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Firmansyah. 2007. Prospek pengembangan kebun buru di lokasi penangkaran rusa Perum Perhutani BKPH Jonggol Jawa Barat berdasarkan tinjauan ekologi [skripsi]. Bogor : Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan Dan Ekowisata Fakultas Kehutanan. Institut Garsetiasih R, Heriyanto NM, Atmaja J. 2000. Bioekologi rusa timor dan peluang pengembangan budidayanya. Buletin Kehutanan dan Perkebunan 1(1): 21-32.

49 Garsetiasih R, Takandjandji M. 2007. Model penangkaran rusa. Prosiding Ekspose Hasil Hasil Penelitian Konservasi dan Rehabilitasi Sumberdaya Hutan; Padang, 20 September 2006. Bogor: Puslitbang Hutan dan Konservasi Alam, Departemen Kehutanan. hlm 35-46. Garsetiasih R. 2007. Daya cerna jagung dan rumput sebagai pakan rusa (Cervus timorensis). Buletin Plasma Nutfah 13(2): 88-92. Hardianto. 2006. Penggemukan domba ekor tipis dengan pemberian pakan kulit ari kacang kedelai (ampas tempe) dan rumput lapang [skripsi]. Bogor : Departemen Teknologi Produksi Ternak Fakultas Peternakan. Institut Hartanto I. 2008. Komposisi botani pakan rusa timor (Cervus timorensis) di penangkaran rusa timor Desa Sumberingin Kab. Blitar [Laporan penelitian]. Malang; Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya. Ismail D. 2011. Tingkahlaku makan rusa Jawa (Cervus timorensis) yang dipelihara pada lokasi penangkaran yang berbeda. Bumi Lestari 11(1): 147-158. Laimeheriwa J. 1990. Teknologi Budidaya Sorgum. Irian Jaya : Balai Informasi Pertanian, Departemen Pertanian. Latupeirissa. CCH, Matitaputty PR. 2005. Konsumsi dan kecernaan hijauan oleh rusa dan domba. Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian Berwawasan Agribisnis Mendukung Pembangunan Pertanian Wilayah Kepulauan; Ambon, 22-23 Nov. Jurusan Peternakan. Fakultas Pertanian. Universitas Pattimura dan BPTP Maluku, hlm 497-501. Manshur A. 2011. Studi pakan dan perilaku makan rusa sambar (Cervus unicolor) di resort teluk pulai, Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah [skripsi]: Bogor : Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan Dan Ekowisata Fakultas Kehutanan. Institut Maranatha G. 1999. Penggunaan berbagai bahan pakan lokal dalam ransum rusa timor (Cervus timorensis) [tesis]. Bogor: Program Pasca Sarjana, Institut Masy ud B, Ricky W, Irawan BS. 2007. Distibution, population and daily activities of timor deer- Cervus timorensis de Blainville 1822 in Bali Barat National Park. Media Konservasi 12 (3): 108-113. Mattjik AA, Jaya IS. 2006. Perancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitab. Bogor: IPB Press Edisi ke-dua. IPB.

50 Mulyaningsih T. 2006. Penampilan domba ekor tipis (Ovis aries) jantan yang digemukkan dengan beberapa imbangan konsentrat dan rumput gajah (Pennisetum purpureum) [skripsi]. Bogor: Program Studi Teknologi Produksi Ternak Fakultas Peternakan. Institut Nugraha DW. 2009. Pengaruh sistem pemberian pakan dengan pola ex-situ terhadap konsumsi dan pertambahan bobot badan rusa timor (Cervus timorensis) [skripsi]. Malang: Jurusan Produksi Ternak Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya. Parakkasi A. 1995. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminan. Bogor. UI- PRESS. Parisy S, Djamhuri E, Thohari AM, Pranggodo B, Sudayanto. 1999. Design engineering pengelolaan kebun percobaan Dramaga. Kerjasama antara Fakultas Kehutanan IPB dengan Badan Litbang Kehutanan dan Perkebunan. Departemen Kehutanan dan Perkebunan. Bogor. Prabowo A, Anasiru RH, Singgih S. 1999. Studi kebutuhan air tanaman sorgum (Sorghum bicolor L. Moench). Penelitian pertanian tanaman pangan 18 (2): 70-71. Priyono A. 1997. Analisis pertumbuhan populasi rusa jawa ( Cervus timorensis de Blainville) di Taman Safari Indonesia-Cisarua, Bogor. Bogor: Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Schroder TC. 1976. Deer In Indonesia. Agricultural University Wegeningen. Netherland Nature Conservation Departemen. Wageningen. Semiadi G, Nugraha RTP. 2004. Panduan Pemeliharaan Rusa Tropis. Bogor: Puslit Biologi LIPI. Setio P, Takandjandji M, Sudaryo C, Setiawan I. 2009. Pembangunan pusat pengembangan teknologi penangkaran rusa timor di Hutan Penelitian Dramaga [Laporan Hasil Penelitian]. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi Alam dan Rehabilitasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Kementerian Kehutanan. Setio P, Iskandar S, Sudaryo C. 2011. Teknik peningkatan reproduksi penangkaran rusa [Laporan Hasil Penelitian]. Bogor: Pusat Penelitian dan pengembangan Konservasi Alam Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Kementerian Kehutanan. Sirappa MP. 2003. Prospek pengembangan sorgum di Indonesia sebagai komoditas alternatif untuk pangan, pakan, dan industri. Litbang Pertanian 22(4).

51 Soeparno. 1992. Ilmu dan Teknologi Daging. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Solihati E. 2007. Keragaman jenis burung di Hutan Penelitian Dramaga, Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam [skripsi]. Bogor : Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Suarni, Singgih S. 2002. Karakteristik sifat fisik dan komposisi kimia beberapa varietas/galur biji sorgum. Stigma 10 (2): 127-130. Suci MS. 1992. Nilai nutrisi biji sorgum pada anak ayam broiler [tesis]. Bogor: Program Pasca Sarjana, Institut Takandjandji M. 1988. Pengaruh pemberian rumput dan campurannya dengan daun beringin, daun kabesak dan daun turi terhadap pertumbuhan rusa timor (Cervus timorensis). Buletin Balai Penelitiam dan Pengembangan Kehutanan Bali dan Nusa Tenggara. Santalum (3): 1-26. Takandjandji M. 1995. Penangkaran rusa timor (Cervus timorensis) di Oilsonbai dan permasalahannya [Prosiding]. Diskusi hasil-hasil penelitian Balai Penelitian Kehutanan Kupang. Kupang Takanjandji M, Nedi R, Marolop S. 1998. Reproductive performance of timor deer (Cervus timorensis) in captivity. Buletin BPK Kupang 3 (1): 11-13. Takandjandji M. 2004. Petunjuk teknis penangkaran rusa timor (Cervus timorensis). Buletin Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bali dan Nusa Tenggara, Kupang. Aisuli (19). Takandjandji M. 2009. Desain penangkaran rusa timor berdasarkan analisis komponen bio-ekologi dan fisik di Hutan Penelitian Dramaga [tesis]. Bogor: Program Sarjana. Institut Tillman AD, Hari H, Soedomo R, Soeharto PI, Soekanto L. 1984. Ilmu Makanan Ternak Dasar.Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Utama CS, Ismari E, Vitus DY, Wisnu M. 2007. The effect of mineral addition in fermentation of sorghum grain with tempe yeast on nutrient digestibility in layer chicken. Animal Production 9 (1): 14-17. Wardani AA. 2002. Perilaku yang berhubungan dengan aktivitas makan pada kuskus beruang (Ailurops ursinus) di penangkaran [skripsi]. Bogor: Departemen Ilmu Nutrisi Dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan. Institut

52 Wiratma A. 2010. Karakterisasi sifat fisikokimia dan nilai gizi produk ekstrusi berbahan dasar sorgum [skripsi]. Bogor : Departemen Ilmu Dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Yayuk A, Ispandi BA, Sudaryono. 1990. Sorgum. Monograf Balittan Malang No.5. Malang: Balittan Malang.