48 DAFTAR PUSTAKA [FKA] Forum Kerjasama Agribisnis. 2008. Sorgum sebagai komoditas pangan dan industri. [terhubung berkala]. http://foragri.com/sorgum-sebagaikomoditas-pangan-dan-industri. [16 September 2011]. 2007. The Red list of Threathened Species. [terhubung berkala]. http://www.iucnredlist.org [12 Oktober 2012]. 2008. The Red list of Threathened Species. [terhubung berkala]. http://www.iucnredlist.org [01 November 2011]. 2012. The Red list of Threathened Species. [terhubung berkala]. http://www.iucnredlist.org [12 Oktober 2012]. Afzalani, Muthalib RA, Musnandar E. 2008. Preferensi pakan, tingkahlaku makan dan kebutuhan nutrient rusa sambar (Cervus unicolor) dalam usaha penangkaran di Provinsi Jambi. Media Peternakan 31(2): 114-121. Basuni S. 1987. Manajemen perkembangbiakan dalam usaha penangkaran rusa (Cervus spp.) ditinjau dari aspek perilakunya. Media Konservasi I(4): 11-16. Boyce C, Neale P. 2006. Conductive in-depth interviews: a guide for designing and conducting in-depth interviews for evaluation input. Pathfinder international. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Departemen Pertanian. 2007. Bab 15. Sorgum.[terhubungberkala]xa.ymig.com/kq/groups/25896088/111200098 78/name/Sorgum1.doc. [30 September 2011]. Felicia. 2006. Pengembangan produk sereal siap santap berbasis sorgum [skripsi]. Bogor : Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Firmansyah. 2007. Prospek pengembangan kebun buru di lokasi penangkaran rusa Perum Perhutani BKPH Jonggol Jawa Barat berdasarkan tinjauan ekologi [skripsi]. Bogor : Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan Dan Ekowisata Fakultas Kehutanan. Institut Garsetiasih R, Heriyanto NM, Atmaja J. 2000. Bioekologi rusa timor dan peluang pengembangan budidayanya. Buletin Kehutanan dan Perkebunan 1(1): 21-32.
49 Garsetiasih R, Takandjandji M. 2007. Model penangkaran rusa. Prosiding Ekspose Hasil Hasil Penelitian Konservasi dan Rehabilitasi Sumberdaya Hutan; Padang, 20 September 2006. Bogor: Puslitbang Hutan dan Konservasi Alam, Departemen Kehutanan. hlm 35-46. Garsetiasih R. 2007. Daya cerna jagung dan rumput sebagai pakan rusa (Cervus timorensis). Buletin Plasma Nutfah 13(2): 88-92. Hardianto. 2006. Penggemukan domba ekor tipis dengan pemberian pakan kulit ari kacang kedelai (ampas tempe) dan rumput lapang [skripsi]. Bogor : Departemen Teknologi Produksi Ternak Fakultas Peternakan. Institut Hartanto I. 2008. Komposisi botani pakan rusa timor (Cervus timorensis) di penangkaran rusa timor Desa Sumberingin Kab. Blitar [Laporan penelitian]. Malang; Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya. Ismail D. 2011. Tingkahlaku makan rusa Jawa (Cervus timorensis) yang dipelihara pada lokasi penangkaran yang berbeda. Bumi Lestari 11(1): 147-158. Laimeheriwa J. 1990. Teknologi Budidaya Sorgum. Irian Jaya : Balai Informasi Pertanian, Departemen Pertanian. Latupeirissa. CCH, Matitaputty PR. 2005. Konsumsi dan kecernaan hijauan oleh rusa dan domba. Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian Berwawasan Agribisnis Mendukung Pembangunan Pertanian Wilayah Kepulauan; Ambon, 22-23 Nov. Jurusan Peternakan. Fakultas Pertanian. Universitas Pattimura dan BPTP Maluku, hlm 497-501. Manshur A. 2011. Studi pakan dan perilaku makan rusa sambar (Cervus unicolor) di resort teluk pulai, Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah [skripsi]: Bogor : Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan Dan Ekowisata Fakultas Kehutanan. Institut Maranatha G. 1999. Penggunaan berbagai bahan pakan lokal dalam ransum rusa timor (Cervus timorensis) [tesis]. Bogor: Program Pasca Sarjana, Institut Masy ud B, Ricky W, Irawan BS. 2007. Distibution, population and daily activities of timor deer- Cervus timorensis de Blainville 1822 in Bali Barat National Park. Media Konservasi 12 (3): 108-113. Mattjik AA, Jaya IS. 2006. Perancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitab. Bogor: IPB Press Edisi ke-dua. IPB.
50 Mulyaningsih T. 2006. Penampilan domba ekor tipis (Ovis aries) jantan yang digemukkan dengan beberapa imbangan konsentrat dan rumput gajah (Pennisetum purpureum) [skripsi]. Bogor: Program Studi Teknologi Produksi Ternak Fakultas Peternakan. Institut Nugraha DW. 2009. Pengaruh sistem pemberian pakan dengan pola ex-situ terhadap konsumsi dan pertambahan bobot badan rusa timor (Cervus timorensis) [skripsi]. Malang: Jurusan Produksi Ternak Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya. Parakkasi A. 1995. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminan. Bogor. UI- PRESS. Parisy S, Djamhuri E, Thohari AM, Pranggodo B, Sudayanto. 1999. Design engineering pengelolaan kebun percobaan Dramaga. Kerjasama antara Fakultas Kehutanan IPB dengan Badan Litbang Kehutanan dan Perkebunan. Departemen Kehutanan dan Perkebunan. Bogor. Prabowo A, Anasiru RH, Singgih S. 1999. Studi kebutuhan air tanaman sorgum (Sorghum bicolor L. Moench). Penelitian pertanian tanaman pangan 18 (2): 70-71. Priyono A. 1997. Analisis pertumbuhan populasi rusa jawa ( Cervus timorensis de Blainville) di Taman Safari Indonesia-Cisarua, Bogor. Bogor: Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Schroder TC. 1976. Deer In Indonesia. Agricultural University Wegeningen. Netherland Nature Conservation Departemen. Wageningen. Semiadi G, Nugraha RTP. 2004. Panduan Pemeliharaan Rusa Tropis. Bogor: Puslit Biologi LIPI. Setio P, Takandjandji M, Sudaryo C, Setiawan I. 2009. Pembangunan pusat pengembangan teknologi penangkaran rusa timor di Hutan Penelitian Dramaga [Laporan Hasil Penelitian]. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi Alam dan Rehabilitasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Kementerian Kehutanan. Setio P, Iskandar S, Sudaryo C. 2011. Teknik peningkatan reproduksi penangkaran rusa [Laporan Hasil Penelitian]. Bogor: Pusat Penelitian dan pengembangan Konservasi Alam Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Kementerian Kehutanan. Sirappa MP. 2003. Prospek pengembangan sorgum di Indonesia sebagai komoditas alternatif untuk pangan, pakan, dan industri. Litbang Pertanian 22(4).
51 Soeparno. 1992. Ilmu dan Teknologi Daging. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Solihati E. 2007. Keragaman jenis burung di Hutan Penelitian Dramaga, Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam [skripsi]. Bogor : Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Suarni, Singgih S. 2002. Karakteristik sifat fisik dan komposisi kimia beberapa varietas/galur biji sorgum. Stigma 10 (2): 127-130. Suci MS. 1992. Nilai nutrisi biji sorgum pada anak ayam broiler [tesis]. Bogor: Program Pasca Sarjana, Institut Takandjandji M. 1988. Pengaruh pemberian rumput dan campurannya dengan daun beringin, daun kabesak dan daun turi terhadap pertumbuhan rusa timor (Cervus timorensis). Buletin Balai Penelitiam dan Pengembangan Kehutanan Bali dan Nusa Tenggara. Santalum (3): 1-26. Takandjandji M. 1995. Penangkaran rusa timor (Cervus timorensis) di Oilsonbai dan permasalahannya [Prosiding]. Diskusi hasil-hasil penelitian Balai Penelitian Kehutanan Kupang. Kupang Takanjandji M, Nedi R, Marolop S. 1998. Reproductive performance of timor deer (Cervus timorensis) in captivity. Buletin BPK Kupang 3 (1): 11-13. Takandjandji M. 2004. Petunjuk teknis penangkaran rusa timor (Cervus timorensis). Buletin Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bali dan Nusa Tenggara, Kupang. Aisuli (19). Takandjandji M. 2009. Desain penangkaran rusa timor berdasarkan analisis komponen bio-ekologi dan fisik di Hutan Penelitian Dramaga [tesis]. Bogor: Program Sarjana. Institut Tillman AD, Hari H, Soedomo R, Soeharto PI, Soekanto L. 1984. Ilmu Makanan Ternak Dasar.Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Utama CS, Ismari E, Vitus DY, Wisnu M. 2007. The effect of mineral addition in fermentation of sorghum grain with tempe yeast on nutrient digestibility in layer chicken. Animal Production 9 (1): 14-17. Wardani AA. 2002. Perilaku yang berhubungan dengan aktivitas makan pada kuskus beruang (Ailurops ursinus) di penangkaran [skripsi]. Bogor: Departemen Ilmu Nutrisi Dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan. Institut
52 Wiratma A. 2010. Karakterisasi sifat fisikokimia dan nilai gizi produk ekstrusi berbahan dasar sorgum [skripsi]. Bogor : Departemen Ilmu Dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Yayuk A, Ispandi BA, Sudaryono. 1990. Sorgum. Monograf Balittan Malang No.5. Malang: Balittan Malang.