BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam membahas fenomena yang terjadi dalam proses implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Kota Pontianak dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dengan pendekatan ini akan menghasilkan data deskriptif tentang ucapan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat dan organisasi masyarakat sebagai sasaran program ini. Untuk mendeskripsikan proses implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan digunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang memusatkan perhatian pada suatu unit tertentu dari berbagai fenomena yang bertujuan untuk menggambarkan berbagai kondisi, situasi atau berbagai fenomena realitas sosial masyarakat. Penggunaan pendekatan ini didasarkan atas pertimbangan bahwa pendekatan ini relevan dan cocok dengan masalah penelitian melalui interpretasi proses dan makna pada implementasi kebijakan pemberdayaan masyarakat miskin seperti halnya PNPM Mandiri Perkotaan. 3.2.Penentuan Informan Informan dalam penelitian ini ditetapkan secara purposif, yaitu mereka yang mempunyai kompetensi dalam kaitannya dengan proses implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Kota 62
63 Pontianak. Penetapan informan ini didasarkan kepada penilaian peneliti untuk tujuan tertentu atau situasi tertentu. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelompok, yaitu kelompok pelaksana program (implementor) dan kelompok sasaran program (target group). Karena penelitian ini kualitatif, maka informasi yang didapat dari dua sumber yang berbeda harus dilakukan triangulasi antara data yang diperoleh dari kedua sumber yang berbeda tersebut. Data yang diperoleh dari dua sumber selanjutnya digunakan untuk menganalisis proses implementasi PNPM Mandiri Perkotaan di Kota Pontianak dan faktor-faktor yang menyebabkan implementasi PNPM Mandiri Perkotaan di Kota Pontianak kurang berhasil dalam mencapai tujuan. Informan yang dipilih dalam penelitian ini didasarkan pada karakteristik kesesuaian dengan data yang diperlukan dan bukan berdasarkan jumlah yang dibutuhkan, tetapi berdasarkan pertimbangan fungsi dan peran informan sesuai dengan masalah penelitian. Karakteristik informannya adalah mereka yang terlibat langsung dalam proses implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Kota Pontianak dengan kriteria sebagai berikut : 1) Aparat pelaksana di tingkat Kota Pontianak yang terlibat langsung dalam implementasi PNPM Mandiri Perkotaan. 2) Kelompok masyarakat di Kota Pontianak yang pernah terlibat dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan selama 2 tahun 3) Masyarakat Kota Pontianak yang menjadi sasaran PNPM Mandiri Perkotaan pada tahun 2010.
64 Berdasarkan kriteria di atas, maka informan dalam penelitian ini adalah Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Pontianak yang ditetapkan dengan keputusan Walikota Pontianak Nomor 422 Tahun 2010, yang terdiri dari aparat pelaksana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan pada Pemerintah Kota Pontianak. Pelaksana (implementor) program yang dijadikan informan adalah : 1) Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kota Pontianak : 1 orang 2) Konsultan PNPM Mandiri Perkotaan Kota Pontianak : 1 orang 3) Camat dan Kepala Kelurahan di Kota Pontianak : 5 orang Sedangkan kelompok sasaran pogram terdiri dari masyarakat Kota Pontianak yang terdiri masyarakat warga kelurahan peserta PNPM Mandiri Perkotaan, LKM (Lembaga Keswadayaan Masyarakat) dan KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) di masing-masing kelurahan se Kota Pontianak. Jumlah BKM yang ada di Kota Pontianak adalah 29 BKM. Jumlah informan yang telah diwawancarai di lapangan adalah 7 orang dari implementor program dan 10 orang dari kelompok sasaran program yang dilakukan secara snowballing, kepada ketua dan anggota KSM serta kepala keluarga yang menjadi sasaran program. 3.3. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Dengan ketiga teknik tersebut dapat diperoleh data tentang proses implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Kota Pontianak dan faktor-faktor yang menyebabkannya. Data yang dikumpulkan adalah tentang keikutsertaan
65 masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program dalam upaya pemberdayaan masyarakat Kota Pontianak. Sedangkan data dari implementor program adalah tentang langkah-langkah yang dilakukan aparat pelaksana dalam proses implementasi program, seperti pembentukan BKM/LKM sebagai organisasi pelaksana program di setiap kecamatan, jenis-jenis kegiatan, sumber daya anggarannya serta bagaimana koordinasi yang dilakukan diantara aparat pelaksananya. Observasi dilakukan dengan jalan pengamatan langsung di lapangan, mendatangi dan melihat secara langsung berbagai fenomena yang relevan dengan topik penelitian. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan tentang keterlibatan masyarakat dalam rembug kesiapan warga maupun dalam Musrenbang Tingkat Kecamatan maupun Tingkat Kabupaten. Pengamatan juga dilakukan kepada KSM KSM yang ada di kelurahan untuk melihat pelaksanaan kegiatan kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan di Kota Pontianak serta hasil-hasil kegiatannya. Sedangkan wawancara dilakukan terhadap informan dengan menggunakan pedoman wawancara yang merupakan garis-garis besar informasi yang dibutuhkan. Melalui wawancara mendalam dapat diperoleh data primer yang merupakan pengembangan dari informasi yang diperlukan. Dokumentasi dilakukan dengan cara mencari dan mengumpulkan data tentang deskripsi Kota Pontianak dan pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Kota Pontianak. Instrumen penelitian merupakan alat pengumpulan data yang akan dipergunakan untuk memperoleh informasi-informasi yang diperlukan dalam analisis data. Karena penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, maka
66 peneliti sebagai instrumen penelitiannya. Untuk efektifitas pengumpulan data, peneliti menggunakan instrumen pengumpul data sebagai alat pendukung, yaitu: pedoman observasi, pedoman wawancara dan alat perekam. Dalam pedoman observasi disusun beberapa alternatif peristiwa yang dapat diamati, misalnya tempat-tempat dimana kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan dilaksanakan, rangkaian kegiatan dalam implementasi PNPM Mandiri Perkotaan, pelaku yang terlibat dalam implementasi PNPM Mandiri Perkotaan Di Kota Pontianak. Sedangkan pedoman wawancara dilakukan oleh peneliti sendiri dengan memanfaatkan wawancara mendalam kepada sasaran penelitian mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penafsiran sampai dengan analisis data dan penulisan hasil penelitian. Alat perekam digunakan peneliti dalam menangkap percakapan informan dengan peneliti tentang apa yang disampaikannya. Sehubungan dengan teknik pengumpulan data dan instrumen yang dipergunakan sebagaimana tersebut diatas, maka tahapan penelitian lapangan dilakukan melalui: 1) Observasi, dilakukan dengan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada di lokasi penelitian. Hal ini dilakukan sebagai langkah awal untuk memperoleh data-data pendukung dari masalah yang diteliti, seperti jenis kegiatan yang sudah dilaksanakan, sumber dananya, partisipasi masyarakatnya dan lain lain. 2) Penelitian lapangan, dilakukan dengan wawancara mendalam kepada informan tentang permasalahan-permasalahan yang ada di lokasi penelitian selama proses implementasi PNPM Mandiri Perkotaan di Kota Pontianak. Permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan proses implementasinya,
67 seperti bagaimana pengorganisasiannya, interpretasinya maupun penerapannya di lapangan serta hal-hal yang menyebabkan implementasi PNPM Mandiri Perkotaan di Kota Pontianak belum berhasil dalam mencapai tujuannya. Untuk itu langkah-langkah yang dilakukan adalah pengumpulan data, analisis data yang disertai dengan melakukan cross-check antara data yang diolah dengan data dari informan di lokasi penelitian. 3.4. Pengolahan dan Analisis Data Kegiatan analisis kualitatif dalam penelitian ini meliputi 3 alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya jenuh. Reduksi data dilakukan secara terus menerus selama pengumpulan data berlangsung dengan cara membuat ringkasan, mengkode, menggolong-golongkan dan mengklasifikasikan data. Selanjutnya penyajian data dilakukan dalam bentuk teks naratif berupa sekumpulan informasi yang telah tersusun untuk dilakukan penarikan kesimpulan awal. Kegiatan analisis berikutnya adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan-kesimpulan diverifikasi selama penelitian berlangsung, mulai dari kegiatan pengumpulan data, mencatat keteraturan, penjelasan-penjelasan sampai pengumpulan data terakhir. Satu hal yang penting dalam analisis data kualitatif adalah pemeriksaan validitas data. Data yang bias akibat adanya kesalahan dalam pengumpulan data akan sangat berpengaruh terhadap ketepatan dalam menarik kesimpulan. Teknik ini menggunakan berbagai cara dalam melakukan pengecekan keabsahan data
68 yang terkumpul, melalui berbagai sumber informasi yang berbeda, peneliti yang berbeda dan pengumpulan data yang berbeda. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan berbagai sumber informasi yang berbeda dan metode pengumpulan data yang berbeda. Sumber informasi yang digunakan untuk pemeriksaan validitas data adalah key informan dari berbagai Kelompok Swadaya Masyarakat, hasil penelitian yang lain, artikel tentang PNPM Mandiri Perkotaan. 3.5. Lokasi, waktu dan jadwal penelitian Penelitian ini dilakukan di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, dengan pertimbangan penulis berdomisili di Kota Pontianak. Kota Pontianak sebagai penerima PNPM Mandiri Perkotaan sejak 2007 yang merupakan kelanjutan dari Program Pengembangan Kecamatan (PPK). Sampai saat ini belum ada peningkatan yang signifikan terhadap angka kemiskinannya, sebagai dampak adanya program penanggulangan kemiskinan tersebut. Pelaksanaan penelitian ini selesai dalam kurun waktu 2 tahun 4 bulan dengan perincian jadwal sebagai berikut:
69 Table 3.1 Jadual Penelitian NO KEGIATAN 1 Seminar Usulan Penelitian 2 Perbaikan Usulan Penelitian 3 Penelitian Lapangan 4 Analisis Data WAKTU PELAKSANAAN 2011 2012 2013 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 5 Penulisan dan Konsultasi Disertasi 6 Ujian Tertutup dan Perbaikan 7 Ujian Terbuka