BAB III METODE PENELITIAN. jelas tentang cara, proses dan level partisipasi masyarakat dalam pengawasan

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran secara jelas tentang cara, proses dan level partisipasi masyarakat dalam pengawasan pelayanan publik, sehingga penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan metode kualitatif untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam pengawasan pelayanan publik melalui implementasi program audit sosial LOD DIY sehingga diperoleh pemahaman yang mendalam tentang fenomena tersebut untuk dihasilkan sebuah penemuan atau data yang diharapkan. Data-data yang diperoleh peneliti di lapangan dikategorisasikan menurut pokok permasalahan agar peneliti lebih mudah dalam melihat relasi satu data dengan yang lainnya. Penyajian/display secara deskriptif membantu peneliti untuk dapat memahami pokok permasalahan secara mendalam sehingga peneliti mudah untuk melakukan penarikan kesimpulan penelitian. B. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini lembaga yang menjadi penelitian adalah Lembaga Ombudsman Daerah (LOD) DIY yang terletak di Jalan Tentara Zeni Pelajar No I A (Depan SAMSAT) Pingit Kidul, Yogyakarta. Peneliti memilih LOD DIY karena LOD DIY merupakan lembaga eksternal yang langsung mengawasi pelayanan publik yang diselenggarakan pemerintah lokal dan juga menginisiasi 51

2 52 program pengawasan yaitu program audit sosial. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2012-Maret Saat melakukan penelitian, peneliti menghadapi tantangan tersendiri di lapangan yaitu implementasi program audit sosial yang diinisiasi LOD DIY baru mulai ditrainingkan pada bulan Februari 2012, sehingga masih terdapat berbagai kekurangan dan memerlukan inovasi dalam pengembangannya. C. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah orang-orang yang dapat memberikan informasi mengenai cara dan proses partisipasi masyarakat yang terjadi di lapangan sehingga informasi dan data yang diperoleh bersifat akurat. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah: 1. Masyarakat peserta training program audit sosial 2. Ketua LAKPESDAM (Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) 3. Pengurus PPCS (Perhimpunan Penyandang Cacat Sleman) 4. Ketua Pokja Bidang Penanganan Laporan LOD DIY 5. Asisten LOD DIY D. Data dan Sumber Data 1. Data Primer merupakan data yang diperoleh langsung di lapangan baik melalui wawancara kepada masyarakat peserta training audit sosial, masyarakat secara umum yaitu Ibu NE, Bapak H selaku pengurus PPCS, Bapak T selaku Ketua LAKPESDAM, serta Bapak BRT dan Ibu UK. Selain

3 53 itu, dilakukan pengamatan (observasi) untuk lebih mendalami cara, proses serta level partisipasi masyarakat dalam pengawasan pelayanan publik di lapangan. 2. Data Sekunder merupakan data pendukung yang diperoleh dari dokumen baik pribadi maupun resmi, buku, jurnal, modul, laporan pertanggungjawaban baik dari instansi maupun sebagainya. Adapun data sekunder dalam penelitian ini berasal dari Peraturan Gubernur tentang LOD DIY dan juga laporan pertanggungjawaban, modul serta blueprint audit sosial LOD DIY. E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung dalam penelitian. Validasi terhadap peneliti sendiri perlu dilakukan karena hal tersebut berguna untuk mengetahui kesiapan peneliti dalam melakukan penelitian. Pemahaman peneliti terhadap metode penelitian yang dipakai yaitu metode kualitatif, pemahaman terhadap teori yang diambil serta kesiapan untuk meneliti keadaan di lapangan. Selain melakukan magang, peneliti juga menambah referensi dengan membaca buku-buku maupun literatur maupun menjadi notulen terkait partisipasi masyarakat serta terjun langsung di lapangan untuk mengamati cara, proses serta level partisipasi masyarakat dalam mengawasi jalannya pelayanan publik yang ada di sekitar mereka. Peneliti berperan sebagai pengumpul data penelitian

4 54 dengan alat-alat pendukung seperti buku catatan lapangan, pedoman wawancara dan voice recorder. Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen penelitian meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif dan penguasaan wawasan terhadap objek yang diteliti yaitu partisipasi masyarakat dalam pengawasan pelayanan publik melalui implementasi program audit sosial LOD DIY. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu wawancara, pengamatan/observasi dan dokumentasi. 1. Wawancara Wawancara pada penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur yaitu wawancara yang menggunakan pertanyaan terbuka, tidak kaku, semi terstruktur namun masih terdapat batasan tema dan alur pembicaraan serta ada pedoman wawancara yang digunakan sebagai kontrol dalam alur wawancara. Peneliti kemudian membuat janji untuk melakukan wawancara dengan informan penelitian yang telah peneliti dan informan tentukan sebelumnya. Hal tersebut dilakukan agar informan tidak merasa terganggu saat bekerja atau kegiatan lainnya. Wawancara dilakukan peneliti secara fleksibel sehingga informan merasa nyaman dan terbuka dalam membagi segala informasi yang dimilikinya. Wawancara yang peneliti lakukan dengan informan dalam penelitian ini menggunakan petunjuk umum wawancara. Sebelum peneliti melakukan

5 55 wawancara, peneliti membuat kerangka pertanyaan yang berisi garis besar apa saja yang ingin peneliti ketahui dari informan. Peneliti menggunakan bantuan alat perekam berupa voice recorder untuk mendokumentasikan wawancara. Proses wawancara berjalan lancar dengan bantuan pedoman umum wawancara sehingga data yang peneliti butuhkan dari informan tidak terlewatkan. Selain itu, tidak terdapat hambatan pada proses wawancara dengan informan dalam penelitian. Terdapat sebuah wawancara yang tidak dicantumkan dalam hasil penelitian karena jawaban dan intinya sama dengan informan sebelumnya sehingga wawancara tersebut hanya digunakan peneliti untuk mendukung dan menegaskan jawaban dari informan sebelumnya. Dalam proses wawancara sendiri tidak terdapat kendala yang berarti baik terkait kesepakatan waktu dengan informan maupun kesediaan informan untuk terbuka untuk menyampaikan segala informasi termasuk kekurangan program audit sosial serta memberikan saran dan argumentasinya. 2. Pengamatan/Observasi Tujuan peneliti melakukan observasi adalah untuk cross check dan validasi data. Pengamatan atau observasi dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi partisipatori dimana peneliti sendiri terlibat langsung melalui kegiatan magang, menjadi notulensi, transkip notulensi, mengikuti training audit sosial, kegiatan FGD, mengikuti kegiatan penanganan laporan, serta rapat-rapat yang ada sehingga peneliti dapat mengamati langsung keadaan di lapangan serta dapat menilai terkait partisipasi masyarakat dalam pengawasan

6 56 pelayanan publik melalui program audit sosial yang dilaksanakan oleh LOD DIY. Peneliti mengamati situasi dan kondisi masyarakat yang terkena dampak program audit sosial, auditor sosial, LOD DIY serta daerah-daerah yang notabene aksesnya jauh dari kantor LOD dan tentunya terlibat dalam program audit sosial. Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pengawasan pelayanan publik melalui program audit sosial LOD cukup efektif meskipun belum sepenuhnya efektif, mengingat masih banyak kekurangan baik dari pihak LOD maupun dalam program itu tersebut sehingga masih perlu adanya pengembangan dan inovasi. Temuan lainnya adalah terdapat informan yang mengemukakan bahwa permintaan akan sosialisasi program audit sosial ke pihak LOD sampai sekarang belum ditindaklanjuti sehingga komunitas tersebut melakukan audiensi sendiri. Meskipun dapat melakukan audiensi secara mandiri, komunitas tersebut tetap memerlukan LOD dalam hal kerjasama. 3. Dokumentasi Dokumentasi yang digunakan peneliti dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang sudah diolah dalam bentuk arsip tertulis yaitu modul, blueprint, laporan pertanggungjawaban serta artikel-artikel terkait partisipasi masyarakat dalam program audit sosial maupun arsip rekaman seperti

7 57 rekaman notulensi audit sosial, maupun FGD untuk mendukung data-data primer yang telah ditemukan sebelumnya. Selain dokumen resmi dari pihak LOD, peneliti juga melengkapinya dengan melakukan pencarian melalui internet. Ditambah lagi dengan dokumen gambar berupa dokumentasi/foto-foto kegiatan program audit sosial, audiensi, penanganan laporan, investigasi dan sebagainya. Beberapa dokumen tersebut diberikan langsung oleh beberapa informan. Dokumen lain yang didapatkan peneliti adalah jurnal terkait partisipasi masyarakat dalam pengawasan pelayanan publik melalui implementasi program audit sosial LOD, jurnal-jurnal yang diterbitkan secara rutin tersebut cukup memperkuat temuan dan data penelitian di lapangan. Peneliti juga mandapatkan data notulensi koordinasi karena peneliti ikut serta dalam koordinasi rapat penanganan laporan, rekomendasi hingga FGD karena peneliti sendiri juga berkesempatan menjadi notulen dalam kegiatan tersebut, sehingga peneliti dapat melakukan cross check secara langsung terhadap partisipasi masyarakat dalam pengawasan publik melalui implementasi program audit sosial. G. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Penelitian ini menggunakan teknik pemeriksaan triangulasi. Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Sedangkan yang digunakan untuk mengecek dan

8 58 membandingkan adalah sumber lain. Terdapat empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, teori (Denzin, 1978). Penelitian ini lebih menggunakan teknik triangulasi sumber dengan membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi atau data yang diperoleh melalui alat dan waktu yang berbeda dalam penelitian kualitatif (Patton dikutip dalam Moleong, 2009:330). Data hasil wawancara dari sumber, peneliti bandingkan dengan hasil wawancara sumber lain. Peneliti juga membandingkan pemahaman masing-masing informan. Begitu juga dengan data yang peneliti peroleh dari dokumen, peneliti bandingkan dengan dokumen lain yang sejenis karena dengan perbandingan tersebut terdapat kesesuaian data yang peneliti temukan di lapangan. H. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan teknik analisis data menurut Miles (1994). Teknik analisis ini mempunyai tiga alur yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian atau display data dan kesimpulan atau verifikasi. 1. Reduksi data Data hasil pengamatan, wawancara dan dokumentasi terkait partisipasi masyarakat dalam pengawasan pelayanan publik sangat banyak. Oleh karena itu, data perlu dirangkum, dikategorikan sesuai hal-hal pokok yang penting serta sesuai dengan tema yang sedang diteliti. Setelah direduksi, didapatkan data yang memberikan informasi lebih jelas dan sesuai tentang partisipasi

9 59 masyarakat dalam pengawasan pelayanan publik sehingga memudahkan peneliti dalam pengumpulan data selanjutnya. Reduksi bertujuan untuk membuat data lebih fokus terhadap pemecahan masalah dan juga menjawab pertanyaan penelitian. Peneliti melakukan reduksi data sejak terjun langsung di lapangan. Adapun data-data yang peneliti dapatkan di lapangan adalah data-data terkait pemahaman informan terhadap partisipasi masyarakat dalam pengawasan pelayanan publik, pemahaman akan program audit sosial, respon masyarakat, dampak hingga kelebihan dan kekurangan serta dampak partisipasi masyarakat dalam pengawasan pelayanan publik. 2. Penyajian data Data yang telah direduksi kemudian disajikan dalam teks bersifat naratif untuk menjelaskan proses yang terjadi dalam partisipasi masyarakat dalam pengawasan pelayanan publik melalui program audit sosial LOD DIY. Dari data yang telah disajikan tersebut kemudian dibahas dan ditafsirkan berdasarkan teori-teori yang telah dikemukakan sebelumnya untuk memperoleh gambaran secara jelas terkait cara dan level partisipasi masyarakat dalam pengawasan pelayanan publik. 3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi Setelah direduksi, disajikan dan dianalisis kemudian disimpulkan. Kesimpulan tentang partisipasi masyarakat dalam pengawasan pelayanan publik melalui program audit sosial beserta kelebihan dan kekurangannya

10 60 tersebut merupakan abstraksi dari hasil penelitian yang peneliti dapatkan di lapangan dan pembahasan yang peneliti lakukan berdasarkan teori yang telah dikemukakan. Peneliti memilih model Miles untuk analisis data karena dalam proses penelitian, proses pengumpulan data, reduksi, pemaparan/display data dan verifikasi dilaksanakan lebih dari satu kali jika belum memperoleh kejenuhan data. Miles mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus hingga selesai agar diperoleh kejenuhan data. Tingkat kejenuhan data dinilai dari tidak diperolehnya informasi atau data yang peneliti kumpulkan di lapangan. Adapun teknik analisis data model interaktif menurut Miles dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Pengumpulan Data Penyajian Data Reduksi Data Kesimpulan Akhir Kesimpulan dan Verifikasi Gambar 2. Teknik Analisis Model Interaktif