BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia perbankan hendaknya memberikan dampak positif dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dalam merebut nasabah serta mempertahankan pangsa pasar

BAB I PENDAHULUAN. tersebut ke masyarakat serta memberikannya jasa bank lainnya. 1 Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. hubungan manusia dengan Tuhannya. Ibadah juga merupakan sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang dahulu. Namun prinsip-prinsip pertukaran barang dan pinjam-meminjam

BAB I PENDAHULUAN. Bank maupun Lembaga Keuangan Non Bank. jelas. Sistem operasionalnya menggunakan syariah islam,hanya produk dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar

BAB I PENDAHULUAN. perbankan syariah adalah Baitul Maal Wa Tamwil (BMT). Dimana baitul

BAB I PENDAHULUAN. bidang, baik jumlah maupun waktunya. 1. berkaitan dengan industri. Dalam aktivitas bisnis berusaha menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Melakukan investasi yang halal 1. Investasi yang halal dan haram. 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, 2. Memakai perangkat bunga

BAB I PENDAHULUAN. sebagai berikut : Produk Pendanaan ( Funding Product), Produk Pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai aktivitas keuangan. Aktivitas keuangan yang. bank tidak hanya terbatas pada penyimpanan dana dan penyaluran

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).

BAB I PENDAHULUAN. semua kebutuhan keuangan mereka sehari-hari.bank dijadikan sebagai tempat. melakukan pembayaran, atau melakukan penagihan.

BAB I PENDAHULUAN. ditandai oleh banyaknya perusahaan-perusahaan yang bermunculan yang

BAB III TINJAUAN UMUM PEMASARAN DALAM PENINGKATAN JUMLAH NASABAH TABUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. disertai dengan adanya tantangan - tantangan yang semakin luas dan kompleks, fungsi dan tanggung jawabnya melayani masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. pula kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan pendanaan untuk membiayai

BAB I PENDAHULUAN 66. Aksara, 2001, h.1. 1 Mansur, Ekonomi Islam, Salatiga :STAIN Salatiga Press, 2009, h.

BAB I PENDAHULUAN. tertarik olehnya. Sejak itu, berkembanglah bank dengan cara-caranya. 1

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga financial intermediary yang menjadi. kekurangan dana. Karena itu industri perbankan mempunyai peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik, Gema Insane, Jakarta, 2001, hlm. Vii

BAB I PENDAHULUAN. tabungan dan pembiayaan, Bank Syariah, Baitul Mal wat Tamwil (BMT),

BAB I PENDAHULUAN. 1 Nizar Sapta Nuary, Strategi Pemasaran Dengan Pendekatan Analisis SWOT Pada PT.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha antar bank syariah yang semakin tajam dewasa ini telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia bisnis jasa saat ini salah satunya adalah perbankan syariah

BAB I PENDAHULUAN. namanya bank. Baik negara maju maupun negara berkembang membutuhkan. melakukan berbagai macam aktivitas keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, unsur pelayanan

BABI PENDAHULUAN. Pemasaran adalah kegiatan manus1a yang diarahkan untuk memenuhi. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan berbagai cara dalam menarik nasabah. Setelah terjadi kegagalan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dana pinjaman, membayar zakat, atau melakukan penagihan. 1

BAB I PENDAHULUAN. 1 Subandi, Ekonomi Koperasi, (Bandung: Alfabeta, 2015), 14

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era modern sekarang ini masyarakat selalu mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Baitul Maal wa Tamwil (BMT) yang merupakan jasa keuangan syariah yang

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bank adalah sebuah lembaga keuangan. Umumnya didirikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan perekonomian syariah, dilihat dari sektor ini. menginginkan adanya sebuah perbankkan yang benar-benar menerapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perbankan syariah saat ini mengalami kemajuan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Strategi pemasaran merupakan salah satu awal dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. keuangan dari waktu ke waktu. Hal ini karena, hampir semua sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan selanjutnya

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat. Fenomena ini disebabkan oleh semakin banyaknya lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari perkembangan perbankan di negara yang bersangkutan sebab

BAB I PENDAHULUAN. saing ditengah arus global yang semakin pesat. dengan azas tata kelola perbankan yang baik (good banking corporate

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Lembaga Keuangan Syari ah (LKS) yang pesat, dapat

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang menginginkan jasa transaksi keuangan yang dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui sistem perekonomian negara-negara di dunia. Tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang berlandaskan Al-quran dan As-sunnah. Tak lain tujuan. dan mengalirkan dana sesuai dengan undang-undang perbankan

BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang ada di Indonesia yang menurut UU No.13 tahun 1968

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi dimana sektor ekonomi menjadi tolok ukur kemakmuran

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dengan dilahirkannya Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992

umat Islam terhadap praktek keuangan yang tidak sesuai dengan syari ah perbankan konvensional yang diidentikkan dengan riba. 1 Dengan demikian,

BAB I PENDAHULUAN. hal ini terutama berlaku di sektor jasa keuangan di mana deregulasi telah

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor

BAB 1 PENDAHULUAN. Ekonosia, 2003, h Heri Sudarsono, Bank dan lembaga keuangan Syariah, Yogyakarta:

BAB I PENDAHULUAN. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamis. Dengan dasar hal inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. memegang peran penting dan strategis dalam kaitannya penyediaan modal.

BAB 1 PENDAHULUAN. meminjam uang bagi masyarakat yang membutuhkan, disamping itu juga. menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran.

BAB 1 PENDAHULUAN. nasabahnya dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Bank merupakan suatu badan usaha yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Kemajuan perekonomian mencakup semua sektor, baik sektor

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan. ekonominya berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah.

BAB I PENDAHULUAN. semenjak kemunculnya pada tahun Walaupun perkembangannya

BAB I PENDAHULUAN. syariah di Indonesia. Masyarakat mulai mengenal dengan apa yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting. syariah telah memasuki persaingan berskala global,

BAB I PENDAHULUAN. lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Dari sini dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syari ah, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2008), h. 17

BAB I PENDAHULUAN. perbankan maka semakin baik pula pertumbuhan ekonomi negara itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. itu banyak masyarakat lebih selektif dalam memilih lembaga-lembaga keuangan

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Oleh sebab itu, diperlukan sumber daya manusia yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk membantu kegiatan-kegiatan ekonomi. Bank dikenal

BAB I PENDAHULUAN. disetujuinya Undang-undang No.10 Tahun Dalam Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. keuangan syariah, Baitul Maal wat Tamwil sangat dibutuhkan oleh para

BAB I PENDAHULUAN. upaya penyelesaian pembayaran atau transaksi keuangan, maupun kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan hubungan antar perusahaan dan pelanggan secara permanen. Untuk

BABI PENDAHULUAN. hal ini tidak dilakukan, maka tidak menutup kemungkinan konsumen atau nasabah yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana (surplus of fund).

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang tidak pernah merasa puas terhadap kebutuhan sehari-harinya selalu

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah pertama yang berdiri `di Indonesia adalah Bank Muamalat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan di era globalisasi baik untuk perusahaan yang di pasar

BAB I PENDAHULUAN. Tetapi dengan meningkatnya perkembangan Lembaga Keuangan Jasa

Intermediary) sebagai prasarana pendukung yang amat vital untuk menunjang

BAB I PENDAHULUAN. hlm Ahmad Supriyadi, Bank dan Lembaga Keuangan Syari ah, Kudus, STAIN KUDUS, 2008,

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk menentukan keberhasilan bisnis ini 1. Yang dimaksud dengan

BAB I PENDAHULUAN. Tentang Perkoperasian menjadi payung hukum sementara bagi BMT. ada 41 BMT dan 10 BTM, dan tahun 2013 ada 42 BMT dan 10 BTM.

Lebih lanjut mari kita perhatikan QS Al Israa ayat 26 sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang berdasarkan kepada firman Allah SWT yang. termaktub didalam Al-Qur an dan sunnah Rasulullah saw.

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan teknologi dibidang perbankan dewasa ini. Berbagai usaha dilakukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pada pembahasan-pembahasan yang telah diuraikan pada

BAB I PENDAHULUAN. ini, telah mendorong munculnya berbagai jenis produk dan system usaha

BAB I PENDAHULUAN. hal Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Bandung: Pustaka Setia, 2013,

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan-kelebihannya dibandingkan produk pesaing. seluas mungkin kepada masyarakat atau nasabah. Promosi merupakan kegiatan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mereka dengan mendapatkan bagi hasil dan juga dengan prinsip tolong

BAB I PENDAHULUAN. namun perkembangannya mulai marak pada dekade 90-an. Ekonomi syariah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sektor terpenting dalam perekonomian adalah lembaga

BAB I PENDAHULUAN. aktivitasnya harus sesuai dengan prinsip-prinsip islam. Koperasi syariah

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2006), hal. 51. Grafindo Persada, 2004), hal. 18. Tahun TLN No. 3790, Pasal 1 angka 2.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan perbankan saat ini semakin berkembang di Indonesia.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kehidupan dunia yang semakin berkembang, transaksi serta kegiatan ekonomi masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan keuangan. Maka dari itu banyak masyarakat lebih selektif dalam memilih lembaga-lembaga keuangan yang menurut mereka memberi manfaat antara kedua belah pihak. Pilihan akan lembaga keuangan tesebut pastinya menurut mereka adalah yang terbaik, peranan karyawan ataupun seorang pelayanan dalam dunia perbankan hendaknya memberikan dampak positif dalam perkembangan dunia perbankan saat ini dan untuk selanjutnya menjadi penopang kemajuan perbankan. Dengan pelayanan yang diberikan pastinya akan lebih banyak masyarakat yang tertarik menggunakan jasa perbankan tersebut. Bank adalah lembaga keuangan yang saat ini sedang berkembang yang cukup pesat di Indonesia. Pesaing memperebutkan nasabah bank di Indonesia juga sangat ketat. Dengan jumlah bank dan Kantor Cabang yang sudah banyak dan produk yang ditawarkan bank beragam, kualitas pelayanan memang masih ampuh bagi bank untuk mempertahankan nasabah atau mendapatkan nasabah baru. Bahkan persaingan memperebutkan nasabah bank bukan hanya antara bank konvensional dan bank syariah, tetapi antara bank syariah pun saling bersaing memperebutkan nasabah. 1

2 Sebagai lembaga keuangan bank yang memiliki tugas sebagai pakar analisis kredit dan ekonomi untuk kepentingan penabung. Hal ini sangat diperlukan penabung, pada saat penabung ingin mengembangkan usaha yang memerlukan bantuan kredit dari bank. 1 Perbankan syariah atau perbankan islam adalah suatu sistem perbankan yang dikembangkan berdasarkan syariah (hukum) Islam. Said sa ad marthan, pemerhati ekonomi islam Timur Tengah, mengungkapkan bahwa bank syariah ialah lembaga investasi yang beroperasi sesuai dengan asas-asas syariah. Sumber dana yang dikelola harus sesuai dengan syar i dan tujuan alokasi investasi yang dilakukan yaitu membangun ekonomi dan sosial masyarakat serta melakukan pelayanan perbankan yang sesuai dengan nilainilai syariah. 2 Di Indonesia pelopor perbankan syariah adalah Bank Muamalat Indonesia. Berdiri tahun 1991, bank ini di prakasai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan beberapa pemerintah serta dukungan dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha muslim. Setelah Bank Muamalat disusul Bank syariah Mandiri padaa tahun 1999 dan beberapa Unit Usaha Syariah. Saat ini keberadaan bank syariah di Indonesia telah di atur dalam Undang-Undang yaitu UU No. 10 tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan yang memberikan landasan hukum yang lebih kuat bagi keberadaan sistem perbankan syariah. 3 1 Syukri Iska, Sistem Perbankan Syariah di Indonesia (Yogyakarta: Fajar Media Press, 2012), 22 2 Adiwarman A. Karim, Bank Islam, Analisis Fiqih dan Keuangan (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2014), 49 3 Muhamad Syafi i Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik (Jakarta:Gema Insani, 2001), 34

3 Pengertian bank menurut Undang-Undang No. 7 tahun 1992 perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainya dalam rangka meningkatkan taraf hidupnya rakyat banyak. 4 Kemunculan bank-bank Islam ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif untuk keluar dari permasalahan diatas, selain itu dapat menarik masyarakat terutama yang beragama islam untuk menabung, dan melakukan pembiyaan atau menggunakan jasa di perbankan syariah. Peranan Customer service juga merupakan salah satu sumber daya manusia yang diperlukan oleh suatu perusahaan. Dalam melakukan pelayanan peranan dari Customer service ini berhubungan langsung dengan pilihan konsumen, maka dari itu harus diperlukan Customer service yang handal. Pengertian Customer service secara umum adalah setiap kegiatan yang di tunjukkan untuk memberikan kepuasan nasabah, melalui pelayanan yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan nasabah. Customer service memang peranan yang sangat penting sebagai ujung tombak bank dalam menghadapi nasabah. Dalam dunia perbankan tuas utama seorang Customer service yaitu memberikan pelayanan dan membina hubungan dengan 4 Munir Fuady, Hukum Perbankan Modern (Berdasarkan Undang-Undang Tahun 1998) (Bandung: PT. Citra Aditys Bakti, 1999), 198

4 masyarakat. Customer service juga harus dapat menjaga nasabah lama agar tetap menjadi nasabah bank. 5 Customer service itu ibarat wajah terdepan sebuah bank. Seorang Customer service mampu menyelesaikan permasalahan dan keluhan nasabah, serta mampu menjelaskan beragam produk dan informasi bank dengan detail. Cara Customer service dalam melayani nasabah mencerminkan bagaimana sesungguhnya sikap bank tersebut dalam memberikan layanan kepada nasabahnya. Sehingga baik buruk pelayanannya akan mempengaruhi persepsi dan loyalitas nasabah terhadap bank tersebut. Salah satu cara bank agar dapat merebut pangsa pasar adalah dengan memperoleh nasabah sebanyak-banyaknya. Perusahaan akan berhasil memperoleh nasabah dalam jumlah yang banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi nasabah. Terciptanya kepuasan nasabah dapat memberikan manfaat, diantaranya membentuk suatu rekomendasi dari nasabah yang satu ke nasabah yang lain yang dapat menguntungkan perusahaan dan terciptanya loyalitas nasabah. Nasabah yang puas dan loyal (setia) merupakan peluang untuk mendapatkan nasabah baru. Sehubungan dengan pentingnya customer service tersebut, maka hal ini perlu diperhatikan oleh perusahaan yakni perusahaan yang bergerak dibidang jasa perbankan. Dalam upaya untuk lebih meningkatkan jumlah nasabah, serta menciptakan loyalitas nasabah agar tidak beralih ke bank lainnya, maka upaya yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan 5 Kasmir, Kewirausahaan (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), 275-276

5 menerapkan customer service yang mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada setiap nasabahnya. Loyalitas pelanggan adalah komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk berlangganan kembali atau melakukan pembelian ulang produk/jasa terpilih secara konsisten dimana yang akan datang, meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi untuk menyebabkan perubahan perilaku. 6 Loyalitas pelanggan adalah kunci sukses suatu usaha dalam menjalin hubungan jangka panjang antar perusahaan dengan pelayanannya. Demikian pula dengan Bank Muamalat Indonesia yang berupaya untuk menjalin hubungan kerjasama tersebut sebaik-sebaiknya dengan para nasabahnya melalui peranan Customer service. Oleh karena itu untuk mengantisipasi pesaing yang semakin ketat dengan perbankan lainnya perlu diciptakan hubungan yang baik dengan nasabah, baik nasabah lama maupun calon nasabah, untuk menciptakan loyalitas nasabah khususnya nasabah penabung. Menabung adalah tindakan yang dianjurkan oleh Islam, karena dengan menabung berarti seorang muslim mempersiapkan diri untuk pelaksanaan perencanaan masa yang akan datang sekaligus untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan, dalam al-qur an terdapat ayatayat yang secara langsung telah memerintahkan kaum muslim untuk mempersiapkan hari esok secara lebih baik dengan cara menabung. 7 6 Ratih Hurriyati, Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen (Bandung: ALFABETA, 2010), 129 7 Muhamad Syafi i Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik (Jakarta:Gema Insani, 2001), 153

6 Artinya: Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal. 8 Maksud dari ayat diatas yaitu jangan kamu terlalu kikir, dan jangan pula terlalu Pemurah, dan menabung adalah solusi terbaik untuk kehidupan kita selanjutnya. Dalam kehidupan kita juga membutuhkan konsumsi (mengeluarkan harta) tidak boleh kikir dan tidak boleh berlebih-lebihan (boros). Hal ini berarti konsumsi tidak hanya selain untuk kebutuhan duniawi tapi juga untuk kebutuhan akhirat. Artinya: Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. 9 Dari ayat diatas juga menerangkan bahwa kita di anjurkan untuk menabung, karena dengan menabung kita tidak mempunyai sifat boros saat membelanjakan harta kita. Maka mereka juga tidak akan mempunyai sifat lalai sampai mengurangi kewajibannya, dan dengan demikian kita akan selalu mempunyai sifat adil dan penuh kebaikan. karena dalam islam sifat boros itu tidak baik. 8 Departeme Agama RI, Al-Qur aul Karim Tafsir Per Kata Tajwid Kode (Jakarta: Al-fatih, 2013), 17:29 9 Ibid,. 25:67

7 Dari kedua ayat tersebut memerintahkan kita untuk bersiap-siap dan mengantisipasi masa depan keturunan, baik secara rohani (iman/taqwa) maupun secara ekonomi harus difikirkan langkah-langkah perencanaanya. Salah satu langkah perencanaannya adalah menabung. Nasabah penabung merupakan nasabah yang menempatkan dananya di bank dalam bentuk simpanan berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah yang bersangkutan. Nasabah penabung adalah sumber pendapatan utama dari sebuah bank, selain itu nasabah penabung juga banyak diminati oleh banyak orang dan banyak memiliki manfaat, atau bisa dikatakan nasabah penabung itu lebih besar nasabahnya dari pada nasabah yang lainnya. Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Jember merupakan salah satu lembaga keuangan yang dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu mengutamakan kepuasan nasabah diantaranya melayani masyarakat yang ingin menabung dan juga memberikan fasilitas pinjaman kepada masyarakat yang ingin membutuhkan strategi pelayanan yang diterapkan meliputi tiga komponen, yaitu mencakup people (karyawan bank), process (proses), dan physical evidence (bukti fisik). Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Jember adalah salah satu bank syari ah memiliki Customer service yang semuanya perempuan. Karena seorang customer service membutuhkan sesuatu yang lebih. Pada umumnya, seorang customer service harus siap melayani kebutuhan pelanggan dalam kondisi apapun. Oleh karenanya pekerjaan tersebut membutuhkan kesabaran

8 yang sangat amat tinggi. Dan semua itu akan lebih maksimal pelayanannya jika dilakukan oleh seorang customer service perempuan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti dan membahas lebih mendalam tentang bagaimana peranan Customer service dalam meningkatkan loyalitas nasabah penabung, yaitu dalam sebuah penelitian dengan judul: Peranan Customer service Dalam Meningkatkan Loyalitas Nasabah Penabung pada Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Jember. Penelitian saya ini memilih Bank Muamalat Indonesia sebagai obyek penelitian karena dianggap representative sebagai salah satu bank syariah yang sedang berkembang saat ini dan Bank Muamalat Indonesia ini merupakan Bank Syariah pertama yang berdiri di Indonesia B. Fokus Penelitian Perumusan masalah secara sistematis sangatlah diperlukan, agar tidak terjadi pembahasan keluar dari koridor masalah yang ada. Sehingga untuk menyelesaikan masalah yang ada, peneliti terlebih dahulu merumuskan fokus penelitian sebagai berikut: a. Bagaimana peranan Customer service dalam meningkatkan loyalitas nasabah penabung pada Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Jember? b. Bagaimana loyalitas nasabah penabung pada Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Jember?

9 C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan gambaran tentang arah yang akan dituju dalam melakukan penelitian. 10 Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meneliti tentang peranan Customer service dalam meningkatkan loyalitas nasabah penabung pada Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Jember. Adapun tujuan penelitiannya sebagai berikut: a. Untuk mendeskripsikan peranan Customer service dalam meningkatkan loyalitas nasabah penabung pada Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Jember. b. Untuk mendeskripsikan loyalitas nasabah penabung pada Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Jember. D. Manfaat Penelitian Penelitian yang dilakukan ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Secara teoritis a. Sebagai acuan atau dasar teoritis bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan pembahasan mengenai masalah peranan Customer service dan loyalitas nasabah khususnya nasbah penabung. b. Untuk membangun penelitian dibidang perbankan syari ah. c. Untuk perbendaharaan perpustakaan IAIN Jember. 10 STAIN Jember, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. (Jember: STAIN Jember Press, 2014), 45

10 2. Secara praktis a. Sebagai bahan masukan atau pertimbangan oleh perusahaan perbankan khususnya Customer service untuk meningkatkan loyalitas nasabah penabung. b. Sebagai kontribusi pengetahuan tentang peranan Customer service dalam meningkatkan loyalitas nasabah penabung untuk masyarakat umum. E. Definisi Istilah Untuk menghindari kesalah pahaman dalam memahami skripsi yang berjudul: Peranan Customer service dalam meningkatkan loyalitas nasabah penabung pada bank muamalat Indonesia Kantor Cabang Jember, maka penulis memandang perlu untuk menegaskan istilah-istilah yang terdapat dalam judul yaitu sebagai berikut: 1. Konseptual a. Peranan Peranan adalah tugas atau pemberian tugas kepada seseorang atau sekumpulan tugas sebagai aktifitas yang diharapkan dari suatu kegiatan, yang menentukan suatu proses keberlangsungan. 11 b. Customer service Customer service adalah salah satu ujung tombak terpenting bagi perusahaan dalam membangun kepuasan pelanggan. 11 Kamus besar bahasa Indonesia, 450

11 c. Peranan Customer service Seorang Customer service memegang peranan sangat penting di samping memberikan pelayanan juga sebagai pembina hubungan dengan masyarakat atau public relation. 12 Customer service adalah salah satu ujung tombak terpenting bagi perusahaan dalam membangun kepuasan pelanggan. Secara umum, peranan customer service bank adalah: 1. Mempertahankan nasabah lama agar tetap setia menjadi nasabah bank kita melalui pembinaan hubungan yang lebih akrab dengan nasabah. 2. Berusaha untuk mendapatkan nasabah baru, melalui berbagai pendekatan. Misalnya meyakinkan nasabah untuk menjadi nasabah kita dan mampu meyakinkan nasabah tentang kualitas produk kita. 13 d. Loyalitas Loyalitas berasal dari kata dasar Loyal yang berarti setia, atau loyalitas dapat diartikan sebagai suatu kesetiaan. Oliver mendefinisikan loyalitas (loyality) sebagai komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali produk atau jasa yang disukai di masa depan meski pengaruh situasi dan usaha pemasaran berpotensi menyebabkan pelanggan beralih. 14 12 Kasmir, manajemen perbankan, edisi revisi (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), 250 13 Kasmir, Etka Customer service (Jakarta: PT RajaGrafndo Persada, 2008), 181 14 Philip Kotler, Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, edisi 13, jilid 1 (Yogyakarta: Erlangga), 138

12 e. Nasabah Nasabah merupakan pihak yang memiliki dana yang mendapat pelayanan jasa dari bank untuk mengirimkan dan/atau memindahkan dananya kepada pihak lain. 15 f. Nasabah Penabung Nasabah yang menempatkan dananya di bank dalam bentuk simpanan berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah yang bersangkutan. 2. Operasional Secara operasional yang dimaksud dengan peranan Customer service dalam meningkatkan loyalitas nasabah penabung pada Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Jember adalah dengan adanya peranan Customer service yang baik dalam proses perbankan serta untuk meningkatkan loyalitas nasabah penabung itu dapat memperluas dan mendukung pertumbuhan Bank Syari ah khususnya Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Jember yang di deskripsikan melalui wawancara dan dokumentasi. 15 Ismail, Manajemen Perbankan (Dari Teori Menuju Aplkasi) (Jakarta; kencana, 2010), 154

13 F. Sistematika Pembahasan Untuk alur fikiran dalam pembahasan ini, maka hasil analisis data tersebut dijabarkan secara sistematis dalam bentuk bab yang dikemukakan singkat sebagai berkut: BAB I, yaitu Pendahuluan. Terdiri dari latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah, dan sistematika pembahasan. BAB II, dalam bab ini akan dipaparkan kerangka pemikiran serta literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Dalam hal ini akan disajikan pembahasan tentang penelitian terdahulu dan kajian teor yang meliput pemberdayaan ekonomi. BAB III, Metode Penelitian. Terdiri dari pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, analss data, keabsahan data, dan tahap-tahap penelitian. BAB IV, Penyajian Data dan Analisis Data. Bab ini terdiri dari gambaran objek penelitian yang mendeskrpsikan secara umum objek penelitian tersebut, penyajian data dan analisis data yang memuat tentang uraian data dan temuan yang diperoleh dengan menggunakan meode dan prosedur pada bab III. BAB V, Penutup. Berisi tentang kesimpulan yang merangkan semua pembahasan yang telah diuraikan pada beberapa bab sebelumnya, dan tentang saran-saran yang direkomendasikan dari sumber temuan penelitian, pembahasan dan kesimpulan akhir hasil penelitian.