NAMA DAN FUNGSI MESIN

dokumen-dokumen yang mirip
REKABENTUK DAN PENGHASILAN PROJEK

6. Antara bahan berikut yang manakah tidak mudah terbakar? A. Kertas B. Kayu C. Getah D. Batu

SULIT 76 Kemahiran Hidup Bersepadu Kemahiran Teknikal Ogos jam

RANCANGAN PELAJARAN TAHUNAN : REKA BENTUK DAN TEKNOLOGI (RBT) KSSR TAHUN 4

NAMA : KELAS : UJIAN AKHIR TAHUN 2015 TAHUN 5 REKA BENTUK DAN TEKNOLOGI. Satu jam (1jam)

PROSES PERMESINAN. (Part 2) Learning Outcomes. Outline Materi. Prosman Pengebor horisontal JENIS MESIN GURDI

2.6. Mesin Router Atas

NAMA : KELAS : UJIAN AKHIR TAHUN 2015 TAHUN 4 REKA BENTUK DAN TEKNOLOGI. Satu jam (1 jam)

TLP 12 - Kebutuhan Mesin dan Peralatan

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

1. Base (Dudukan) Base ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor. Base terletak paling bawah menempel pada lantai, biasanya dibaut.

WORKING PLAN SIMPLE WALL SHELF S001

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

MESIN BOR. Gambar Chamfer

MODUL PENGAJARAN REKA BENTUK DAN TEKNOLOGI TAHUN 5

BAB 4 : KERJA PAIP LOGO. Kandungan. Sistem bekalan air di rumah. Jenis, penyambung & bahan pemasangan paip. Jenis & kelengkapan paip

MESIN PENGGURDI DAN PENGEBOR

BAB V MESIN MILLING DAN DRILLING

MODUL 9 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGEBOR DAN MELUASKAN) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH :

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

3. Mesin Bor. Gambar 3.1 Mesin bor

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

Penyebab Utama Kemalangan Mesin

BAB VI MESIN FRIS DAN PEMOTONG FRIS

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

TUGAS DESAIN MEKATRONIKA II

BAB VI RAGAM MESIN. Laporan Akhir Proses Produksi ATA 2010/2011

BAB 2 PROSES-PROSES DASAR PEMBENTUKAN LOGAM

BAHAGIAN A. Jawab semua soalan pada bahagian ini di ruang jawapan yang disediakan. 1. Lengkapkan struktur organisasi bengkel pada rajah dibawah.

BAB 1 LATAR BELAKANG PROJEK

c = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

MAKALAH PROSES PRODUKSI PEMBUATAN MEJA LIPAT

Tugas 2 Proses Produksi Mesin Frais. Jurusan Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Garut 2017

BAB III PROSES PEMBUATAN STEAM JOINT STAND FOR BENDED TR

MENGGUNAKAN DAN MERAWAT MESIN PEKERJAAN KAYU

BAB II LANDASAN TEORI Alat-alat Pembantu Untuk Meningkatkan Produksi Pada Mesin. dan kecepatannya sayatnya setinggi-tingginya.

MENGGUNAKAN PERKAKAS BERTENAGA DENGAN OPERASI DIGENGGAM

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN BAB II MESIN BUBUT

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI DALAM PROSES PENCIPTAAN SENI KRIYA KAYU I WAYAN JAGRI DI DESA SINGAPADU

BAB III CARA PEMBUATAN ALAT TRACKE R BEARING. Rahang penahan berfungsi sebagai rumah atau sarang dari bagian komponen lain

LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) SMK SELEKSI TINGKAT PROPINSI BALI BIDANG LOMBA CABINET MAKING PEMERINTAH PROPINSI BALI

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB II METODE PERANCANGAN

MODUL 6 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGI KI R) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.


REKA BENTUK & TEKNOLOGI

MESIN FRIS DAN PEMOTONG FRIS. Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada

BAB X MESIN KETAM DAN MESIN SERUT

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV. KONSEP RANCANGAN

BAB IV PROSES PRODUKSI

POROS BERTINGKAT. Pahat bubut rata, pahat bubut facing, pahat alur. A. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan poros bertingkat ini yaitu :

BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN

PROSES SEKRAP ( (SHAPING) Paryanto, M.Pd. Jur. PT Mesin FT UNY

Dalam menentukan ukuran utama mesin skrap ini, hal yang berpengaruh antara lain:

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III METODOLOGI. Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan. Selain itu juga kita dapat menentukan komponen komponen mana yang

BAB 1 PENGENALAN. alat khusus yang digunakan oleh masyarakat islam untuk membaca kitab Al-Quran sejak

commit to user BAB II DASAR TEORI

PBAB II MESIN BUBUT. (Laboratorium Teknik Industri Universitas Gunadarma, 2011) Gambar 2.1 Mesin Bubut

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

PERKAKAS TANGAN YUSRON SUGIARTO

BAB III METODOLOGI PEMBUATAN PATUNG KAYU

PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR KERJA BANGKU

BAB VI Mesin Shaping I

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Ruang Lingkup Penggunaan mesin sekrap Penggunaan alat-alat perkakas tangan

MOTOR ARUS TERUS ( MOTOR DC DIRECT CURRENT) 1. PENGENALAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Rancangan Ring Transducer

Jumlah Halaman : 20 Kode Training Nama Modul` Simulation FRAIS VERTIKAL

1. PENGENALAN ALAT KERJA BANGKU

BAB VIII MESIN PENGGURDI DAN PENGEBOR

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III MESIN FRAIS. ( Gambar-gambar Mesin. 2011) Gambar 3.1 Bentuk-bentuk Hasil Frais

100 Peralatan Tangan Bengkel

SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN

DASAR PROSES PEMOTONGAN LOGAM

KATA PENGANTAR. Tim Penyusun

2. Mesin Frais/Milling

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A

V. POLA DAN TEHNIK PEMBELAHAN

BAB III PEMBUATAN KOMPONEN PENDUKUNG UTAMA

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii

BEKERJA DENGAN MESIN BUBUT

MAKALAH MESIN BUBUT DAN MESIN GURDI

MODUL 7 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGGERGAJI ) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

BELAJAR 1 MEMBUAT SAMBUNGAN DINDING KAYU

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. kerja. Identifikasi ini berupa gambar kerja dari perancang yang ditujukan kepada

SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

Gambar 2.1 Baja tulangan beton polos (Lit 2 diunduh 21 Maret 2014)

Transkripsi:

NAMA DAN FUNGSI MESIN 1. MESIN GERGAJI JIG 1. Memotong lengkung, bulat, dan lurus pada papan lapis, MDF, dan papan. 2. Memotong bahan seperti kayu, logam lembut, dan perspek. Cara pengendalian: 1. Suis-Menghidupkan motor. 2. Pemegang-Menetapkan pegangan semasa menggergaji. 3. Pemegang mata-menetapkan mata gergaji jig pada benda kerja. 4. Mata-Memotong bahan yang hendak dipotong. 5. Tapak-Menahan benda kerja ketika memotong, boleh dicondongkan sehingga 45 darjah. 6. Motor-Menggerakkan mata gergaji jig.

2. CORDLESS SCREW DRIVER 1. Melonggar atau mengetatkan skru, Menebuk lubang kecil pada kepingan kayu dan logam dengan memasang mata gerudi pintal pada rahang bindu. 2. Menggunakan kuasa bateri yang boleh dicas semula dan boleh dibawa kemana-mana tanpa wayar. 3. Dipasang dengan mata pemutar skru mengikut bentuk alur atau kepala pada skuru tersebut. Cara pengendalian: 1. Bindu dan rahang bindu-memegang mata pemutar skru. 2. Motor-Memutarkan bindu. 3. Suis-Menghidupkan dan mematikan motor. 4. Mata pemutar skru-memutarkan skru. 5. Pemegang-Memegang mesin semasanproses menskru. 6. Pengunci bindu-mengetatkan cengkaman pada rahang bindu.

7. Pengecas bateri-mengecas semula bateri mesin. 8. Tuil pelaras putaran-mengubah arah putaran bindu apabila tuil berada di tengah-tengah, tuil bertindak sebagai suis iaitu melaras putaran bindu sama ada tinggi atau rendah. 9. Bateri-Membekal kuasa elektrik bagi menggerakkan motor. 3. MESIN PELELAS 1. Melelas permukaan kayu atau plastik. 2. Meratakan permukaan projek kayu. 3. Meratakan permukaan yang disapu tepung penyumbat. 4. Membuang bahagian karat pada keluli sebelum kemasan. Dua jenis : 1. Belt Sander 2. Disc Sander Cara pengendalian :

1. Motor-Menggerakkan sander. 2. Pemegang-Memegang mesin semasa kerja merata dan melicinkan bahan. 3. Tapak-Tempat pemasangan kertas pelelas. 4. Tuil pelaras-melaraskan tapak sander. 5. Suis-Hidupkan motor sander. 6. Kekunci suis-mengunci suis semasa kerja melelas. 7. Kabel-Menyalurkan bekalan elektrik. 8. Penyepit-Menyepit kertas las pada tapak sander. 4.MESIN BOR (DRILLING)

5. Kegunaan : 1. Untuk membuat lubang pen, dowel 2. Lubang untuk sekrup 3. Alat tambahan lain yang berbentuk bulat. 4. Mesin bor biasa untuk melakukan pengeboran beberapa lubang. 5. Pengeboran sebaiknya dilakukan setelah seluruh permukaan kayu diserut dan dipotong pada ukuran jadi yang diinginkan. 5.GERGAJI BELAH & POTONG 1. Membelah kayu atau logs. Terdiri dari satu bilah gergaji lingkaran pada satu poros motor penggerak. 2. Melakukan berbagai pekerjaan kayu dengan mesin.

3. Membelah kayu, memotong papan dalam berbagai sudut, membuat pen dan alur. 4. membelah kayu hingga pada ukuran mendekati ukuran. 6.MESIN KETAM/SERUT (PLANNER) 1. Berfungsi untuk menghaluskan sisi kayu setelah proses penggergajian. 2. Mesin ketam standar bekerja dengan menghaluskan permukaan satu demi satu sisi kayu. 3. Hanya satu meja kerja yang terdapat pisau penyerut. 4. Pada perkembangannya mesin ini bisa sekaligus menyerut 4 sisi kayu dan dikombinasi dengan jenis pisau lainnya.

5. Poros pisau terpasang horisontal dengan meja penghantar vertikal. 6. Hasil kerja dari mesin ini harus menjadi ukuran final yang tidak mungkin lagi dikurangi kecuali dengan amplas. 7. Hasil permukaan dari kerja mesin ini akan halus, lebih halus dari mesin gergaji karena tidak akan terdapat cuttermark sebesar gergaji. 7.MESIN PROFILE (SPINDLE) 1. Poros pisau terpasang vertikal (menghadap ke atas) pada sebuah permukaan meja mesin dan berfungsi untuk membuat bentuk profile pada sisi samping kayu. 2. Jenis pisau bisa diganti sesuai dengan bentuk yang diinginkan. 3. Pada kombinasi lain jumlah pisau bisa lebih dari satu dan seluruhnya terpasang secara vertikal.

4. Proses bisa dilakukan setelah proses penggergajian karena hasil kerja mesin ini hampir sama dengan mesin serut, permukaan halus dan cukup. 8.ROUTER a. Untuk membuat alur pada permukaan kayu maka pisau berada pada posisi vertikal ke arah bawah. b. Mesin Router menghasilakan dengan kecepatan putar (rpm) jauh lebih tinggi dari mesin bor biasa. c. Mesin-mesin yang disebutkan di atas adalah dasar dari semua mesin kayu yang saat ini terdapat di pabrik ataupun perusahaan penjual mesin. d. Prinsip kerja dari mesin-mesin di atas akan sangat mudah untuk memahami cara kerja dari mesin yang lain.

9.RADIAL ARM SAW Saw dengan pisau dan motor yang dipasang di landasan yang betul, di atas permukaan kerja. Digunakan terutamanya untuk Crosscutting dan Dadoing, iaitu, memotong Grooves seluruh Bijian lembaga pengarah. Kini banyak digantikan dengan serban Kompaun Saw. Saw dalam kumpulan model menyaksikan sering disifatkan sebagai "Chop Saw", PAD masih mempunyai kader penyokong dari kalangan "peminat alat lama", seperti Mesin Lama web Woodworking berasaskan kumpulan.

10.MESIN MORTISING 1. Sebuah mesin mortising adalah alat pertukangan kayu khusus yang digunakan untuk memotong persegi atau segiempat mortises yang ceruk, ke dalam kayu. 2. Mereka umumnya elektrik powered dan beroperasi dengan mengurangkan mekanisme pemotongan ke atas bahan kerja dicagarkan ke permukaan kerja, sama seperti akhbar gerudi. 3. Ciri utama mesin mortising yang membezakan dari akhbar gerudi adalah bahawa ia kuasa dua sudut lubang memotong.

11.MITRE SAW 1. Fungsi utama Saw serban adalah untuk crosscutting ini dengan cepat dan tepat dalam hard / soft kayu, plastik, dan penyemperitan aluminium di pelbagai sudut. 2. Pergerakan menurun bilah pendek fungsi ini dapat dilakukan lebih cepat daripada yang boleh dicapai pada sama ada Jadual atau lengan Radial Saw. 3. Penahan berhenti di 0 ', 15', '22-1/2, 30, dan 45 darjah kiri dan kanan, membenarkan mudah berubah-ubah sudut yang biasa digunakan.

4. Serban menyediakan mudah alih dari satu lokasi ke lokasi lain, menjadikan ia ideal untuk keluar projek bawah tanah atau untuk kontraktor di tapak kerja