BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333),

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian R&D (Research and

Kata kunci : hasil belajar kognitif, modul sistem reproduksi manusia, sikap spiritual

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. meningkatkan kemandirian belajar siswa Kelas X SMA di Gunungkidul.

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. berupa perangkat pembelajaran atau produk-produk yang terkait dengan kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dikembangkan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengembangan modul himpunan dengan pendekatan Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa sebanyak 29

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 6 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suatu hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model Instructional Games, oleh sebab itu metode penelitian yang tepat untuk

BAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGI EMPAT UNTUK SISWA KELAS VII SMP BERDASARKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

DAFTAR ISI BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Research and Development (R&D) sesuai dengan Thiagarajan, et. all.,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari lima fase

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Maksud

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development. Model Research and Development yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & menggunakan model penelitian R & D yaitu melalui 4-D model.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. instrumen penelitian dan teknik pengolahan data. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pra experiment

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment yang dilakukan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS WEBMATERI PROTOZOA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR SISWA KELAS X SMA DI NEGERI 1 SEWON

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan

METODE PENELITIAN. Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam sepuluh kelas yang berjumlah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan. Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Muhammadiyah 2

Rizza Untsa Nuzulia 1, Pendidikan Biologi, FMIPA, UNY Dr. Slamet Suyanto, M.Ed. 2, Dr. drh. Heru Nurcahyo, M.Kes.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN KONSEP TEMATIK TERINTEGRASI DAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS 3 SEKOLAH DASAR SKRIPSI

Pengumpulan data. Produk: Bahan Ajar IPA Terpadu bertema Cuaca

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (R&D) bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk berupa Lembar

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan sarana belajar mandiri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan model

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333), tujuan dari penelitian Research and Development (R & D) adalah menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Dalam penelitian ini menghasilkan sumber belajar biologi berupa modul Sistem Reproduksi Manusia. Penyusunan modul pembelajaran ini mengikuti desain ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). B. Prosedur Penyusunan Modul Penyusunan modul pembelajaran ini mengikuti desain ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Tahapan lebih rinci mengenai model tersebut adalah sebagai berikut (Dewi Padmo, 2004: 418-423): 1. Tahap Analysis (Analisis) Pada tahap ini ada tiga jenis tahapan dalam analisis, yaitu : a. Analisis kompetensi (analisis kurikulum) Pada tahap ini penulis mengamati dan mengukur tingkat kedalaman kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Materi yang dianalisis adalah Sistem Reproduksi Manusia terdapat dalam KD 3.12, 3.13 dan 4.12. 46

b. Analisis karakteristik peserta didik Analisis ini untuk mengetahui karakter peserta didik yang akan menggunakan bahan ajar berupa modul. Peserta didik yang menggunakan modul ini adalah peserta didik MAN pada jenjang kelas XI semester 11. c. Analisis instruksional (analisis pembelajaran) Analisis pembelajaran dengan menjabarkan kompetensi umum yang ada pada kurikulum menjadi kompetensi khusus dan kemudian menentukan urutannya untuk dikemas dalam bentuk modul. 2. Tahap Design (Desain) Setelah melakukan analisis dan diperoleh hasilnya, maka kegiatan yang selanjutnya adalah tahap desain. Pada tahap perencanaan desain ini ada tiga jenis kegiatan : a. Menyusun kerangka modul Outline bahan ajar yang baik memuat judul, komponen buku secara lengkap seperti pendahuluan, uraian dan penutup, dan aspek pembelajaran yaitu tujuan, materi, metode, dan evaluasi yang ada dalam bahan ajar tersebut. b. Menentukan sistematika penulisan Penentuan urutan strategis penyajian materi dalam jenis ilustrasi maupun visualisasi yang akan digunakan. 47

c. Perancangan alat evaluasi Menentukan jenis dan alat evalusi yang digunakan dalam buku yang akan ditulis. Selain itu, menentukan bagian jenis latihan yang ada dalam modul. 3. Tahap Development and Production (pengembangan dan produksi) Dalam tahap pengembangan, terdapat empat langkah, yaitu: a. Pra penulisan Sebelum memulai menulis, maka dilakukan kajian pustaka dan referensi yang berkaitan dengan materi. b. Penulisan draft Penulisan dilakukan bagian demi bagian sesuai dengan yang telah disusun. c. Penyuntingan Penulis melakukan penyuntingan sendiri sebelum dilakukan penyuntingan oleh ahli. Draft bahan ajar yang telah di-layout tersebut dikaji oleh ahli media, ahli materi dan ahli Agama Islam. Penyuntingan ini dimaksudkan untuk memperoleh saran guna penyempurnaan modul. Dengan adanya penyuntingan ini diharapkan tidak ada kesalahan konsep maupun bahasa. d. Revisi I Dari hasil penyuntingan yang diperoleh, penulis mengadakan perbaikan atau revisi. Penyempurnaan ini didasarkan pada hasil dari 48

penyunting sebelumnya. Setelah draft selesai ditulis dan disempurnakan, maka tahap selanjutnya adalah pengolahan naskah. Tahap ini sering disebut tahap produksi. e. Uji Coba Terbatas Uji coba terbatas dilakukan oleh peserta didik kelas XII sejumlah 15 peserta didik MIA MAN Yogyakarta 1 dengan memberikan penilaian dan saran terhadap modul sistem reproduksi manusia yang telah disusun oleh peneliti melalui pengisian angket. Selain peserta didik, guru biologi juga melakukan penilaian terhadap kualitas modul melalui lembar angket dan saran terbuka. 4. Tahap Implementation (Implementasi Terbatas) Implementasi merupakan tahapan untuk menerapkan modul yang telah dilakukan perbaikan dari produk sebelumnya untuk mengetahui kualitas modul yang melalui uji coba produk utama yang terdiri dari 34 peserta didik MAN Yogyakarta 1 kelas XI semester II. Selain menilai kualitas modul, peserta didik juga melakukan pretest dan posttes, serta menilai penanaman sikap spiritual dengan menggunakan angket. Pada tahap ini guru biologi pengampu juga melakukan penilaian sikap spiritual yang terdapat pada modul. 49

C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian : FMIPA UNY dan MAN Yogyakarta 1 2. Waktu Penelitian : Bulan Oktober 2016-April 2017 D. Objek Penelitian dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah modul materi Sistem Reproduksi Manusia untuk meningkatkan hasil belajar kognitif dan menanamkan sikap spiritual pada peserta didik. 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah peserta didik uji coba produk utama sejumlah 34 peserta didik kelas XI MAN Yogyakarta 1. E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data a. Angket Angket yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1) Angket validasi oleh ahli materi terhadap modul 2) Angket validasi oleh ahli media terhadap modul 3) Angket validasi oleh Agama Islam terhadap modul 4) Angket validasi oleh guru biologi terhadap modul 5) Angket tanggapan peserta didik terhadap modul 50

6) Angket tanggapan guru biologi pengampu terhadap sikap spiritual dalam modul 7) Angket tanggapan peserta didik terhadap penanaman sikap spiritual b. Tes Teknik tes digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif yaitu dengan pretest dan posttest, pemberian soal pretest digunakan untuk mengukur pengetahuan awal, sedangkan pemberian soal posttest digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif peserta diidk setelah belajar dengan modul di akhir pembelajaran, sehingga dapat diketahui peningkatan hasil belajar kognitif pada peserta didik. c. Dokumentasi Teknik dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan dokumentasi selama penelitian berlangsung. 2. Instrumen Pengumpulan Data a. Lembar angket validasi mengenai tinjauan dan masukan modul oleh ahli materi, ahli media, ahli Agama Islam, dan guru biologi sehingga modul Sistem Reproduksi Manusia untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif dan Menanamkan Sikap Spiritual dapat diasumsikan valid secara logis dari segi isi dan tampilannya. b. Lembar angket tanggapan peserta didik terhadap modul untuk mengetahui tentang kualitas modul Sistem Reproduksi Manusia untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif dan Menanamkan Sikap Spiritual 51

c. Lembar angket penilaian sikap spiritual dalam modul yang dilakukan oleh guru pengampu biologi dan penanaman sikap spiritual peserta didik uji coba produk utama setelah melakukan pembelajaran dengan modul Sistem Reproduksi Manusia. d. Soal pretest dan posttest untuk mengukur peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik dengan masing-masing soal sebanyak 20 butir soal objektif. F. Data yang Diperoleh dalam Penelitian a. Data deskriptif, diperoleh dari 1) data dari hasil saran berupa catatan terbuka oleh ahli materi, ahli media, ahli Agama Islam dan guru biologi, beserta masukan yang dituliskan dalam lembar validasi atau evaluasi, 2) data hasil tanggapan peserta didik terhadap modul beserta masukan yang ditulis pada lembar angket, 3) data hasil angket penilaian sikap spiritual yang terdapat pada modul oleh guru biologi pengampu, 4) data hasil angket penanaman sikap spiritual pada modul oleh peserta didik uji coba produk utama setelah pembelajaran dengan modul. b. Data kuantitatif, diperoleh dari data hasil skor penilaian, hasil pretest dan posttest untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif. G. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui lembar validasi dan angket. Responden yang dilibatkan dalam penelitian ini untuk pengambilan data, antara lain ahli materi, ahli media, ahli Agama Islam, guru 52

biologi, dan peserta didik. Hasil penelitian selanjutnya dianalisis dan dideskripsikan agar mudah untuk dipahami. Data yang akan dianalisis meliputi: 1. Data Mengenai Proses Pengembangan Modul Sistem Reproduksi Manusia Data yang diperoleh dari ahli media, ahli materi, ahli Agama Islam, guru biologi dan peserta didik berupa data deskriptif mengenai saran terhadap modul. Data ini dianalisis secara deskriptif kualitatif. Saran yang diberikan diseleksi untuk digunakan sebagai perbaikan pada modul Sistem Reproduksi Manusia. 2. Data Kualitas Modul Sistem Reproduksi Manusia dan Sikap Spiritual Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah berikut : Data mengenai penilaian kualitas modul dan sikap spiritual dianalisis melalui pengubahan hasil penilaian bentuk kualitatif menjadi kuantitatif dengan cara menghitung frekuensi kemunculan tiap penilaian. Menghitung persentase kemunculan masing-masing penilaian dengan rumus: Persentase setiap nilai: Frekuensi kemunculan tiap penilaian x 100% Jumlah frekuensi seluruh nilai Berdasarkan perhitungan dengan rumus tersebut diperoleh persentase untuk masing-masing penilaian, yakni sangat baik, baik, tidak baik, dan sangat tidak baik dalam jumlah sekian persen sesuai dengan penilaian responden. Penilaian dari responden yang memiliki frekuensi kemunculan paling banyak 53

(modus) atau persentase paling besar maka akan menjadi kesimpulan kualitas modul ini. Modus dikatakan layak apabila memiliki modus penilaian minimal baik (Bambang,2014). 3. Data mengenai Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik Hasil belajar kognitif peserta didik sebelum menggunakan modul (pretest) dan sesudah menggunakan modul (posttest) dianalisis dengan gain score. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar nilai peningkatan hasil belajar ranah kognitif peserta didik. Menurut Hake (1998: 1) gain score ditentukan dari skor awal dan akhir yang dinormalisasikan dengan rumus : g = posttest pretest / skor maksimal pretes Selanjutnya gain score dibandingkan dengan kriteria gain score yang diadaptasi dari Wiyanto (2013 : 52) sebagai berikut : Tabel 1. Kriteria Gain Score Gain Score (g) > 0,7 Kategori Tinggi 0,3 0,7 Sedang (g) < 0,3 Rendah 54