* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

dokumen-dokumen yang mirip
*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO

Kata Kunci : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Pengetahuan, Sikap, Tindakan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manao. Kata kunci: PHBS, PHBS Sekolah, Pengetahuan, Sikap, Tindakan.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah

ABSTRACT. Key Word: Student Knowledge, Student Attitude, Healthy and Clean Life Behavior. ABSTRAK

STUDI KOMPARASI PHBS WARGA SEKOLAH DASAR DI KOTA DAN DI DESA TAHUN 2015

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN SISWA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH DI SMA KATOLIK ST.THOMAS AQUINO MANADO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado.

Kata Kunci : PHBS, Peran Guru, Peran Orang Tua, Pengetahuan, Sikap, Sarana Prasarana

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Atikah Sapta Maritsa, 2013

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU SISWA TERHADAP PHBS DAN PENYAKIT DEMAM TIFOID DI SMP X KOTA CIMAHI TAHUN 2011.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERSEDIANYA JAMBAN KELUARGA SEHAT DI DESA TOMPASO DUA KECAMATAN TOMPASO BARAT KABUPATEN MINAHASA

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Tingkat penerapan PHBS

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Sanitasi Lingkungan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPEMILIKAN SERTIFIKAT LAIK SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURNAMA KECAMATAN PONTIANAK SELATAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN GURU UKS TERHADAP PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA TATANAN SEKOLAH DASAR (SD)

Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat 44 43

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

Keywords:. Knowledge, Attitude, Action in the Utilization of PHC.

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TERHADAP PERSONAL HYGIENE ANAK USIA SEKOLAH DI SDN TLOGOMAS 2 MALANG ABSTRAK

PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN TERHADAP SIKAP PHBS SISWA DI SEKOLAH ADIWIYATA SMPN 9 SURAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN TINDAKAN MENJAGA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA MURID SD SHAFIYYATUL AMALIYYAH PADA TAHUN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

PERBEDAAN PERILAKU SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN TENTANG PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN DI SD NEGERI TATELU KABUPATEN MINAHASA UTARA

1,2,3 Dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Denpasar

BAB I P E N D A H U L U A N

PERBEDAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ANTARA SISWA KELAS VII DENGAN KELAS VIII DI SMP NEGERI 9 YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH GONILAN KARTASURA SUKOHARJO

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional yang mempunyai peranan besar dalam menentukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur, salah satu agenda riset nasional bidang

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA RANOWANGKO KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. (PHBS) dapat dilaksanakan di masyarakat, rumah tangga, dan sekolah. PHBS

Pengaruh Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terhadap Pengetahuan Siswa di SMP Islam Mahfilud Duror Jelbuk

RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE AND SOCIO-ECONOMIC OF FAMILY WITH CLEAN AND HEALTHY BEHAVIOUR IMPLEMENTATION IN PUSKESMAS X KEDIRI

STIKES NGUDI WALUYO ARTIKEL

STUDI TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SDN SUKARASA 3

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. trakea bahkan paru-paru. ISPA sering di derita oleh anak anak, baik di negara

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG MENOPAUSE CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE WITH THE ATTITUDE OF MOTHER ABOUT MENOPAUSE

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS JATIBOGOR TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Anak usia sekolah merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai

Perbedaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat... (Celien Mamengki)

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SANTRI PONDOK PESANTREN AS AD DAN PONDOK PESANTREN AL HIDAYAH

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata kunci : penyuluhan kesehatan, perilaku personal hygiene, menstruasi

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RANOTANA WERU

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Usaha kesehatan lingkungan merupakan salah satu dari enam usaha dasar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Praktik Sanitasi Melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Banyumanik

PENDAHULUAN Latar Belakang METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian B. Tempat dan Waktu Penelitian C. Populasi dan Sampel D. Instrumen Penelitian

EFEKTIFITAS PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN SISWA DI SMP ISLAM MAHFILUD DUROR JELBUK

ABSTRACT. Keywords: Education Level, Income Level, Knowledge, Attitude, Household Waste Treatment. ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KEJADIAN DIARE DI KELURAHAN GOGAGOMAN KECAMATAN KOTAMOBAGU BARAT TAHUN 2015

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKes Medika Cikarang

Departemen Kesehatan Lingkungan 2 Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN NIAT MAHASISWA KOS UNTUK BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI TEMBALANG SEMARANG ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. perubahan gaya hidup yang berkaitan dengan perilaku dan sosial budaya

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEBERADAAN RUMAH SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWARNA BANDUNG

GAMBARAN PERILAKU KEPALA KELUARGA TENTANG PHBS DI DESA TUNGGULO SELATAN KECAMATAN TILONG KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN 2012

Jurnal CARE, Vol. 3, No. 1, 2015

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN TINDAKAN PENCEGAHAN IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS TIKALA BARU KOTA MANADO

Pengaruh Penyuluhan PHBS tentang Cuci Tangan Pakai Sabun terhadap Pengetahuan, Sikap dan Praktik Siswa Kelas V SDN Taman Kota Serang

Manuskrip. Oleh : Icha Puspitalia Wilanda NIM : G2A PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PREDISPOSING, ENABLING,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sehat merupakan hak setiap individu agar dapat melakukan segala

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN SAUNG NAGA KECAMATAN BATURAJA BARAT TAHUN 2014.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

ABSTRAK PERBANDINGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SMA SWASTA DAN SMA NEGERI DI PONTIANAK TAHUN 2014

Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 4 No. 2, Agustus

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TERHADAP KUALITAS HIDUP BAGIAN KOGNITIF ANAK SD N 08 PAGI RAWA BUAYA 2016

HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN PERAN PETUGAS TERHADAP KONDISI HYGIENE

PENGARUH FAKTOR PRILAKU PENDUDUK TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBELANG KECAMATAN TOULUAAN SELATAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DARUL AMAN

Eka Muriani Limbanadi*, Joy A.M.Rattu*, Mariska Pitoi *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis karena pada usia

Marieta K. S. Bai, SSiT, M.Kes. Abstract

Unnes Journal of Public Health

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ISNAINI FITRA UTAMI

PERILAKU IBU DALAM MENGASUH BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PERILAKU IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS BATUJAJAR KABUPATEN BANDUNG BARAT

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

BAB I PENDAHULUAN. mmpengaruhi kesehatan mereka (Hilderia, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. 131/Menkes/SK/II/2004 dan salah satu Subsistem dari SKN adalah Subsistem

PENGGUNAAN BENDA ASLI PADA CERAMAH UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KONDISI LINGKUNGAN DI SDN KLODANGAN DAN SDN BERBAH I, SLEMAN

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

Kata kunci : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Pengetahuan, Sikap, Tindakan.

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR INPRES SINUIAN KECAMATAN REMBOKEN Adistya Amanda Palohon*, Ardiansa A. T. Tucunan*, Rahayu Akili* * Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan faktor kedua terbesar setelah faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan individu, kelompok atau masyarakat. perilaku ini menyangkut pengetahuan akan pentingnya higiene perorangan, sikap dalam menanggapi penyakit serta tindakan yang dilakukan dalam menghadapi suatu penyakit atau permasalahan kesehatan lainnya. Tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini ialah untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada pelajar SD Impres Sinuian Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa. Jenis penelitian yang dilakukan adalah survey analitik dengan penelitian studi cross sectional. Penelitian ini akan dilakukan di Sekolah Dasar Impres Sinuian, Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa, pada bulan November-Desember 2017. Populasi pada penelitian ini adalah pelajar kelas IV, V dan kelas VI di SD Inpres Sinuian yang berjumlah 55 pelajar. Sampel yang digunakan ialah total populasi. Pengetahuan dan sikap tentang PHBS merupakan variabel bebas sedangkan perilaku hidup bersih dan sehat merupakan variable terikat. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada pelajar SD Impes Sinuian Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa. ABSTRACT Clean and healthy life is the second largest factor after environmental factors affecting the health of individuals, groups or communities. This behavior involves the knowledge of the importance of personal hygiene, the attitude in response to illness and the actions taken in dealing with illness or other health problems. The purpose of this study is to analyze the relationship between knowledge and attitude with clean and healthy living behaviors among students in Sinuian Impres Elementary School Remboken District, Minahasa District. The type of research conducted was an analytical review with cross sectional study. This study will be conducted at Sinuian Impres Elementary School, Remboken District, Minahasa District, November-December 2017. The population of this study is Grade 4, 5 and 6 in Sinuian Inpres Elementary School, consisting of 55 students. The sample used is the population. Knowledge and attitude about PHBS are free variables while clean and healthy living behaviors are dependent variables. Instruments in this study are questionnaires. The data obtained in this study were processed using the chi-square test. Results of this study shows that that there is a correlation between knowledge and attitudes with clean and healthy life behaviors in elementary school students Inpres Sinuian Remboken Regency Minahasa Regency.

PENDAHULUAN Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.(depkes, 2007). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan sekumpulan perilaku yang dilakukan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri dibidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya (Proverawati dan Rahmawati, 2012). Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktiikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat yang mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. dengan demikian, PHBS mencakup beratus-ratus bahkan mungkin beribu-ribu perilaku yang harus dipraktikkan dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Dibidang pencegahan dan penanggulangan penyakit serta penyehatan lingkungan harus dipraktikkan perilaku mencuci tangan dengan sabun, pengelolaan air minum dan makanan yang memenuhi syarat, menggunakan air bersih, menggunakan jamban sehat, pengelolaan limbah cair yang memenuhi syarat, memberantas jentik nyamuk,tidak merokok di dalam ruangan dan lain-lain. (Permenkes, 2011). Sekolah sehat harus memiliki lingkungan yang mendukung pembelajaran. Program ini menekankan pada aspek lingkungan yang meliputi lingkungan fisik dan non fisik. Aspek lingkungan fisik menekankan pada fasilitas seperti konstruksi ruang dan bangunan; ventilasi dan intensitas pencahayaan; kepadatan ruang kelas; jarak papan tulis dengan siswa; kualitas dan kuantitas meja dan kursi siswa; ketersediaan toilet, tempat cuci tangan, dan air bersih; pengendalian kebisingan; tempat sampah; program pengelolaan sampah; program pemberantasan bibit penyakit; serta kantin sehat. Lingkungan non fisik meliputi perilaku sehingga kriteria Sekolah sehat yang selanjutnya adalah Sekolah memiliki program pembinaan dalam mendorong dan membiasakan siswa untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, yang tentu saja juga memberikan panutan kepada siswa. (Kemendikbud, 2012). Dalam penelitian yang dilaksanakan Gomo, dkk (2011), Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan siswa akselerasi SMPN 8 Manado terhadap PHBS sekolah adalah baik, dimana 90,4% siswa mengetahui akan PHBS sekolah. Sikap siswa akselerasi SMPN 8 Manado terhadap PHBS sekolah adalah baik, dimana 89% setuju terhadap konsep PHBS sekolah. Tindakan siswa akselerasi SMPN 8 Manado terhadap PHBS sekolah adalah baik, dengan 68% siswa mempraktekan pengetahuan mereka.

Penelitian yang dilakukan oleh Lolowang (2017) di SD impres Talikuran kecamatan talikuran menunjukan bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang memiliki pengetahuan baik (55.6%), Pelajar yang memiliki sikap baik (71.1%) dan siswa yang memiliki perilaku baik (55.6%) di SD Inpres Talikuran. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa semua siswa di Sekolah Dasar Inpres Talikuran Kecamatan Kawangkoan Utara memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku yang baik tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sekolah. ada juga penelitian oleh Koem (2015) di SD Inpres Sukur Kecamatan Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara, Hasil uji statistic menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan siswa dengan perilaku hidup bersih dan sehat (p = <0,001), begitu juga dengan hasil uji statistic antara sikap siswa dengan perilaku hidup bersih dan sehat yang menunjukkan adanya hubungan yang bermakna (p = <0,005). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan siswa dan sikap siswa dengan perilaku hidup bersih dan sehat di SD INPRES sukur Kecamatan Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara. Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan faktor kedua terbesar setelah faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan individu, kelompok atau masyarakat. perilaku ini menyangkut pengetahuan akan pentingnya higine perorangan, sikap dalam menanggapi penyakit serta tindakan yang dilakukan dalam menghadapi suatu penyakit atau permasalahan kesehatan lainnya (Notoatmodjo, 2010). Dari hasil observasi awal di SD Impres Sinuian, belum pernah dilakukan pembinaan dan pengembangan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), yang pernah dilakukan hanya penyuluhan tentang tidak merokok disekolah, sarana dan prasarana untuk medukung terwujudnya perilaku hidup bersih dan sehat juga tidak tersedia, dan untuk jamban yang ada disekolah jarang digunakan karena tidak layak untuk dipakai oleh pelajar. Banyak siswa yang hanya menggunakan jamban milik warga yang ada di sekitar sekolah. Itu juga yang perlu menjadi perhatian dari pihak sekolah agar siswa yang ada di SD Impres Sinuian dapat mewujudkan 8 indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai hubungan Antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada pelajar di SD Impres Sinuian Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini ialah untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada pelajar SD Impres Sinuian Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah survey analitik dengan penelitian studi cross sectional. Penelitian ini telah dilakukan di Sekolah Dasar Impres Sinuian, Kecamatan

Remboken Kabupaten Minahasa, pada bulan November-Desember 2017. Populasi pada penelitian ini adalah pelajar kelas IV spebanyak 16 pelajar, V sebanyak 19 pelajar, hubungan antara pengetahuan siswa dan sikap siswa (variabel bebas) dengan perilaku Hidup Bersih dan Sehat (variabel terikat) menggunakan uji Chi-Square. dan kelas VI sebanyak 20 pelajar di SD Inpres Sinuian yang berjumlah 55 pelajar dan sampel yang digunakan yaitu total populasi. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini ialah kuesioner yang telah pernah digunakan dan sudah diuji validitas dan reabilitas. Analisis univariat dilakukan untuk memperoleh gambaran pada masing-masing HASIL DAN PEMBAHASAN Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Pelajar SD Impes Sinuian Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa Hubungan pengetahuan dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada Pelajar SD variable yang terdiri dari jenis kelamin, kelas, Impes Sinuian Kecamatan Remboken pengetahuan siswa, sikap siswa, dan Perilaku Kabupaten Minahasa dapat dilihat pada Hidup Bersih dan Sehat. Untuk mengetahui Tabel 1 di bawah Tabel 2. Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Pelajar SD Impes Sinuian Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa PHBS Pengetahuan Kurang OR Baik Total % Baik (95% CI) Nilai p n % n % Cukup Baik 5 9,1 4 7,3 9 16,4 13,125 Baik 4 7,3 42 76,4 46 83,6 (2,48-65,55) Total 9 16,4 46 83,6 55 100,0 0,003 Data pada Tabel 7 di atas menunjukkan bahwa dari 9 responden yang memiliki pengetahuan yang cukup baik, 9,1% memiliki perilaku hidup bersih dan sehat yang kurang baik sedangkan 7,3% memiliki perilaku hidup bersih dan sehat yang baik. Data di atas juga menunjukkan bahwa dari 46 responden yang memiliki pengetahuan yang baik, 76,4% memiliki perilaku hidup bersih dan sehat yang baik sedangkan sebanyak 7,3% memiliki perilaku hidup bersih dan sehat yang kurang baik. Dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,003 dengan demikian probabilitas (signifikansi) lebih kecil dari 0,05 (0,003<0,05), maka ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Dilihat dari nilai OR maka responden yang memiliki pengetahuan yang baik akan memiliki perilaku hidup bersih dan sehat sebesar 13 kali dibandingkan dengan responden yang memiliki pengetahuan yang cukup baik. Pengetahuan didefinisikan sebagai hasil penginderaan manusia melalui indera yang

dimiliki (telinga, mata, hidung, rasa dan raba). Pemberian informasi akan meningkatkan pengetahuan seseorang. Pengetahuan dapat menjadikan seseorang memiliki kesadaran sehingga seseorang akan berperilaku sesuai pengetahuan yang dimiliki. Perubahan perilaku yang dilandasi pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif bersifat langgeng karena didasari oleh kesadaran mereka sendiri bukan paksaan (Notoatmodjo, 2010). Perilaku seseorang merupakan suatu reaksi seseorang terhadap lingkungannnya baik dalam bentuk pengetahuan maupun sikap. Pengetahuan merupakan hasil tahu dari seseorang dan ini terjadi setelah orang tersebut melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Seseorang yang mempunyai pengetahuan baik akan sesuatu hal diharapkan akan mempunyai sikap yang baik terhadap pemeliharan lingkungan yang bersih dan sehat dalam hal ini berkaitan tentang sanitasi dasar dengan PHBS di sekolah dasar. Meningkatnya pengetahuan akan memberi hasil yang cukup berarti untuk memperbaiki perilaku. hal ini sesuai dengan pernyataan Notoatmodjo (2007) yang menyatakan bahwa pengetahuan/ kognitif merupakan domain yang sangat penting bagi terbentuknya perilaku dan perilaku yang didasari pengetahuan akan bertahan langgeng daripada perilaku yang tidak didasari pengetahuan. Peneliti mengasumsikan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat siswa dipengaruhi oleh pengetahuan yang dimilikinya, sehingga siswaa dengan tingkat pengetahuan yang baik mempunyai kecenderungan yang lebih besar untuk memiliki perilaku hidup bersih dan sehat. Sesuai dengan teori yang menjelaskan bahwa pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangt penting oleh terbentuknya tindakan seseorang (Notoadmodjo, 2010) Hubungan Sikap dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Pelajar SD Impes Sinuian Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa Hubungan sikap dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada Pelajar SD Impes Sinuian Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah. Data pada Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 12 responden yang memiliki sikap kurang baik, 10,9% memiliki perilaku hidup bersih dan sehat yang kurang baik sedangkan 10,9% memiliki perilaku hidup bersih dan sehat yang baik. Data di atas juga menunjukkan bahwa dari 43 responden yang memiliki sikap yang baik, 72,7% memiliki perilaku hidup bersih dan sehat yang baik sedangkan sebanyak 5,5% memiliki perilaku hidup bersih dan sehat yang kurang baik. Dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,002 dengan demikian probabilitas (signifikansi) lebih kecil dari 0,05 (0,002<0,05), maka ada hubungan antara sikap dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Dilihat dari nilai OR maka responden yang memiliki sikap yang baik akan memiliki perilaku hidup bersih dan sehat sebesar 13 kali dibandingkan dengan

responden yang memiliki sikap yang kurang baik. Tabel 2. Hubungan Sikap dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Pelajar SD Impes Sinuian Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa PHBS Sikap Kurang Baik Baik Total % n % n % Kurang Baik 6 10,9 6 10,9 12 21,8 Baik 3 5,5 40 72,7 43 78,2 Total 9 16,4 46 83,6 55 100,0 OR (95% CI) 13,333 (2,61-68,05) Nilai p 0,002 Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus. Faktor tersebut akan mempengaruhi seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan. Sikap dapat bersifat positif dan negatif. Apabila sikap bersifat positif akan cenderung untuk menyenangi dan mendukung objek tertentu. Sikap dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pengalaman, pengaruh orang lain, kebudayaan, media massa, dan pengaruh lembaga pendidikan (Notoatmojo. 2010). Peneliti mengasumsikan bahwa sikap dapat membantu untuk mencapai tujuan sehingga seseorang akan bersikap positif maupun negatif, karena itu ada siswa yang merasa mampu atau tidak mampu dalam melakukan perilaku hidup bersih dan sehat. Siswa yang memiliki kebiasaan buang air di jamban sekolah ketika berada di sekolah biasanya akan berusaha untuk mendapatkan air atau mengisi bak air jika akan masuk ke dalam jamban sekolah. Sikap yang juga merupakan pernyataan evaluatif mengenai penilaian objek maka sikap siswa dapat diamati dari keterlibatannya dalam tanggung jawab terhadap kesehatan dan lingkungannya. Hasil amatan peneliti mendapatkan, siswa yang memiliki kebiasaan membuang sampah pada tempatnya akan menegur temannya yang buang sampah tidak pada tempatnya dan akan membuang ke tempat sampah jika ada sampah yang berserakan di sekolah. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan seagai berikut: 1. Ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada pelajar SD Inpes Sinuian Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa. 2. Ada hubungan antara sikap dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada pelajar SD Inpes Sinuian Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa

SARAN 1. Bagi Sekolah a. Dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang PHBS melalui penyuluhan dan pengajaran di dalam kelas. b. Mendorong siswa untuk bersikap dan menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari. c. Sekolah menyediakan kantin dan menyiapkan jamban sekolah yang memadai untuk mendukung sikap siswa dalam pelaksanaan PHBS. 2. Institusi Pelayanan Kesehatan agar mengadakan sosialisasi tentang PHBS, baik melalui brosur, leaflet dan bisa juga diadakan penyuluhan di Institusi Pendidikan dalam rangka meningkatkan pengetahuan siswa tentang PHBS. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya a. Sebagai sumber informasi bagi para peneliti dalam melakukan penelitian pada bidang kesehatan masyarakat khususnya yang berkaitan dengan PHBS. b. Sebagai dasar untuk melakukan penelitian lanjutan 4. Bagi peneliti menambah wawasan, pemahaman dan konsep tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, kendala-kendala dan persoalan-persoalannya serta solusi yang bisa diambil dan diterapkan kemudian DAFTAR PUSTAKA Depkes RI. 2007. Panduan PHBS Bagi Petugas Puskesmas. Kemendikbud. 2012. Pedoman Pelaksanaan UKS di Sekolah. Jakarta:Kemendikbud Koem, Z. A. R., B. Joseph dan R. C. Sondakh. 2015. Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Perilaku hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Pelajar di SD Inpres Sukur Kecamatan Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara. Pharmacon 4 (4): 290-294. Lolowang, M. A. 2017. Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Dasar Inpres Talikuran Kecamatan Kawangkoan Utara. Skripsi. Notoatmodjo, S. 2007. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta Permenkes RI. 2011. Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan sehat (PHBS). Penerbit Pusat Promosi Kesehatan. Proverawati A., Rahmawati, E. 2012. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Yogyakarta:Nuha Medika.