Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Tingkat penerapan PHBS

Transkripsi

1 PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINGKAT PENERAPAN PHBS TATANAN RUMAH TANGGA Rusiawati, 2 Agus Fitriangga, Virhan Novianry mahasiswa Prodi Pendidikan Dokter FK untan, 2 Departemen IKM, IKK, dan Kedokteran Kerja, Departemen Biokimia FK Universitas Tanjungpura, drvirhannovianry@gmail.com Abstract : Knowledge And Attitude Mother With Application Level Healthy Behavior And Domestic Order. The aims of this research was to find out the level of health behavior implementation and the relation between the knowledge and attitude of housewives to towards the level of health behavior implementation in family structure of Mungguk Village society at Sekadau Hilir Sub-district Sekadau Regency. This Research was an analytical observational study with cross sectional approach. It was conducted at Mungguk Village, Sekadau Hilir sub-district, Sekadau Regency on July-December 2. Data were analyzed through comparative analysis using fisher test and correlative analysis using Somers d test. There is significant relation between knowledge towards the level of health behavior implementation and between the attitude towards the level of health behavior implementation. The level of health behavior implementation will increase if the knowledge and attitude improve. Abstrak : Pengetahuan dan Sikap Ibu Dengan Tingkat Penerapan PHBS Tatanan Rumah Tangga. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat penerapan PHBS dan hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu rumah tangga dengan tingkat penerapan PHBS Tatanan Rumah Tangga masyarakat Desa Mungguk Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan Cross sectional. Penelitian dilakukan di Desa Mungguk Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau Juli-Desember 2. Data dianalisis menggunakan teknik analisis komparatif melalui uji fisher dan teknik analisis korelatif melalui uji Somers d. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap dengan tingkat penerapan PHBS. Tingkat penerapan PHBS akan meningkat apabila pengetahuan dan sikap tentang PHBS meningkat. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Tingkat penerapan PHBS Rusiawati 2 adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter FK Universitas Tanjungpura, Agus Fitriangga Tanjungpura adalah Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Universitas

2 Kesehatan Indonesia diarahkan untuk mencapai visi Indonesia Sehat 2 yaitu masa depan dimana bangsa Indonesia hidup dalam lingkungan sehat, penduduknya berperilaku bersih dan sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, dan merata. Perilaku sehat adalah perilaku proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah faktor risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masayrakat. Pembangunan di bidang kesehatan juga berjan dengan cepat, untuk itu diperlukan arah kebijakan dan prioritas pembangunan di bidang kesehatan. Pencapaian kemajuan pembangunan di bidang kesehatan dapat dinilai dengan pencapaian target pembangunan kesehatan, salah satu target pembangunan di bidang kesehatan adalah tercapainya 8% rumah tangga yang mempunyai perilaku hidup bersih dan sehat pada tahun 2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku melalui pendekatan pimpinan, bina suasana dan pemberdayaan sebagai suatu upaya untuk membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalah sendiri dalam tatanan rumah tangga, institusi pendidikan dan tempat ibadah, agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Hasil rekapitulasi data profil kesehatan kabupaten/kota tahun 28 menunjukkan bahwa di Kalimantan Barat dari rumah tangga yang diperiksa, sebesar (47,96%) merupakan Rumah Tangga Sehat. Angka ini jika dibandingkan dengan angka pada tahun 27 dimana rumah tangga sehat yang terlaporkan sebesar 52,46%, maka terjadi penurunan sebesar 4,5%. Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat di Kabupaten Sekadau adalah 45,%. Melihat target Indonesia Sehat yang diharapkan dicapai pada tahun 2 yaitu sebesar 8%, maka angka Kalimantan Barat masih tertinggal cukup besar. Desa Mungguk adalah salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Sekadau Hilir yang berada dalam cakupan wilayah kerja Puskesmas Sekadau, dengan penduduk berjumlah 262 KK. Penilaian tingkat penerapan PHBS pada tahun 29 di puskesmas-puskesmas pada beberapa kecamatan di Kabupaten Sekadau telah dilakukan namun belum ada data penilaian tingkat penerapan PHBS di wilayah kerja puskesmas Sekadau. METODE Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang didapat dari kuesioner. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Teknik Penilaian Pengetahuan Pengetahuan dapat diukur dengan memberikan skor terhadap kuesioner yang telah diberi bobot. Jumlah pertanyaan sebanyak dan total skor sebanyak. Kriteria pertanyaan tingkat pengetahuan mempunyai tiga pilihan dengan pemberian skor sebagai berikut :

3 A. Skor Jawaban pertanyaan nomor -4 ) Jawaban a, dengan skor 2) Jawaban b, dengan skor 2 ) Jawaban c, dengan skor B. Skor Jawaban pertanyaan nomor 5-7 ) Jawaban a, dengan skor 2 2) Jawaban b, dengan skor ) Jawaban c, dengan skor C. Skor Jawaban pertanyaan nomor 8- ) Jawaban a, dengan skor 2) Jawaban b, dengan skor ) Jawaban c, dengan skor 2 Pengetahuan ibu rumah tangga dikategorikan dengan skala pengukuran sebagai berikut : A. Baik, jika hasil penjumlahan skor lebih dari 2 atau memilih jawaban yang memiliki nilai lebih dari 7% dari total skor seluruh pertanyaan. B. Sedang, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai (skor) 2-2 atau memilih jawaban yang memiliki nilai sama dengan 4%-7% C. Buruk, jika penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai kurang dari 2 atau memilih jawabn yang memiliki nilai kurang dari 4% Teknik Penilaian Sikap Sikap ini dapat diukur dengan memberikan skor terhadap kuesioner yang telah diberi bobot. Jumlah pertanyaan sebanyak dan total skor sebanyak. Kriteria pertanyaan sikap ibu rumah tangga mempunyai tiga pilihan dengan pemberian skor sebagai berikut : a. Skor Jawaban pertanyaan nomor -5 ) Setuju, dengan skor 2) Ragu-ragu, dengan skor 2 ) Tidak setuju, dengan skor a. Skor Jawaban pertanyaan nomor 6- ) Setuju, dengan skor 2) Ragu-ragu, dengan skor 2 ) Tidak setuju, dengan skor Sikap ibu rumah tangga dikategorikan dengan skala pengukuran sebagai berikut : A. Baik, jika hasil penjumlahan skor lebih dari 2 atau memilih jawaban yang memiliki nilai lebih dari 7% dari total skor seluruh pertanyaan. B. Sedang, jika hasil penjumlahan skor 2-2 atau memilih jawaban yang memiliki nilai sama dengan 4%-7% C. Buruk, jika penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai kurang dari 2 atau memilih jawabn

4 yang memiliki nilai kurang dari 4% Teknik Penilaian Tingkat Penerapan PHBS Tingkat penerapan PHBS dapat diukur dengan memberikan skor terhadap kuesioner yang telah diberi bobot. Jumlah pertanyaan sebanyak dan total skor sebanyak. Kriteria pertanyaan tingkat pengetahuan mempunyai tiga pilihan dengan pemberian skor sebagai berikut : D. Skor Jawaban pertanyaan nomor -4 ) Jawaban a, dengan skor 2) Jawaban b, dengan skor 2 ) Jawaban c, dengan skor E. Skor Jawaban pertanyaan nomor 5-7 ) Jawaban a, dengan skor 2 2) Jawaban b, dengan skor ) Jawaban c, dengan skor F. Skor Jawaban pertanyaan nomor 8- ) Jawaban a, dengan skor 2) Jawaban b, dengan skor ) Jawaban c, dengan skor 2 lebih dari 2 atau memilih jawaban yang memiliki nilai lebih dari 7% dari total skor seluruh pertanyaan. B. Sedang, jika hasil penjumlahan skor 2-2 atau memilih jawaban yang memiliki nilai sama dengan 4%-7% dari total skor seluruh pertanyaan C. Buruk, jika penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai kurang dari 2 atau memilih jawaban yang memiliki nilai kurang dari 4% Pengetahuan dengan Tingkat Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Proporsi pengetahuan responden yang baik dan memiliki penerapan PHBS yang baik adalah sebesar 87%, tidak ada responden dengan pengetahuan sedang yang memiliki penerapan PHBS yang baik, demikian pula tidak ada responden dengan pengetahuan yang buruk yang memiliki penerapan PHBS yang baik. Sebanyak 7 orang (7%) responden yang menunjukkan pengetahuan yang sedang mengenai PHBS memiliki tingkat penerapan PHBS sedang dan tidak ada responden yang memiliki pengetahuan PHBS yang baik tetapi tingkat penerapan PHBS nya buruk Tabel. Distribusi Pengetahuan Responden dengan Tingkat Penerapan PHBS Penerapan PHBS ibu rumah tangga dikategorikan dengan skala pengukuran sebagai berikut : A. Baik, jika hasil penjumlahan skor Pengetah uan Tingkat Penerapan PHBS Baik % Seda ng % Buru k % J u m l a h %

5 Baik Sedang uan Baik % Seda ng % Buru k % m l a h Buruk Jumlah Uji hipotesis Chi-Square dilakukan terhadap data untuk mencari hubungan antara variabel bebas yakni pengetahuan ibu rumah tangga dengan variabel tergantung yakni tingkat penerapan PHBS. Tabel tabulasi silang antara tingkat pengetahuan dengan tingkat penerapan PHBS (lampiran 4) menggambarkan deskripsi masing-masing sel untuk nilai observed dan expected. Nilai Observed untuk masing-masing adalah 87,6, dan 7, sedangkan untuk nilai expected-nya masing-masing 8,9;2,;6, dan,9. Tabel 2 x 2 ini tidak memenuhi syarat untuk diuji dengan uji Chi-Square (dengan syarat sel yang mempunyai nilai expected kurang dari 5, maksimal 2% dari jumlah sel) karena sel yang nilai expectednya kurang dari lima ada sebanyak 25% dari jumlah sel (,9). Uji Fisher dipakai sebagai uji alternatifnya. Pengujian dengan uji Fisher membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu rumah tangga tentang PHBS dengan tingkat penerapan PHBS (p,,5). Baik Sedang Buruk Jumlah Uji Hipotesis Chi-Square dilakukan terhadap data untuk mencari hubungan antara variabel bebas yakni sikap ibu rumah tangga dengan variabel tergantung yakni tingkat penerapan PHBS. Tabel tabulasi silang antara sikap dengan tingkat penerapan PHBS menggambarkan deskripsi masing-masing sel untuk nilai observed dan expected. Nilai observed untuk masing-masing adalah 87, 4,, dan 9, sedangkan untuk nilai expected-nya masing-masing 79,2;,8; 7,8 dan,2. Tabel 2 x 2 ini tidak layak untuk diuji dengan Chi-Square Karena terdapat sel yang nilai expected-nya kurang dar lima ada sebanyak 25% dari jumlah sel (,7). Uji Fisher dipakai sebagai uji alternatifnya. Hasil pengujian dengan Uji Fisher membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sikap ibu rumah tangga terhadap PHBS dengan tingkat penerapan PHBS (p<,5). 9 Sikap dengan Tingkat Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Tabel. 2 Distribusi Sikap Responden dengan Tingkat Penerapan PHBS Pengetah Tingkat Penerapan PHBS J u % Pembahasan Data yang didapat menunjukkan sebanyak 87% ibu rumah tangga yang memiliki pengetahuan baik tentang PHBS juga memiliki tingkat penerapan PHBS yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa sebagain besar orang dengan pengetahuan PHBS yang baik cenderung

6 memiliki tingkat penerapan PHBS yang baik pula. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian persepsi terhadap objek. Perilaku dapat dibentuk, dimana pengetahuan selalu menjadi andalan untuk membentuk perilaku seseorang, namun disamping itu juga perlu diperhatikan faktor-faktor lain yang membuat stabil perilaku seseorang. Perubahan atau adopsi perilaku baru merupakan suatu proses yang kompleks dan memerlikan waktu yang relatif lama. Teori lain menjelaskan tentang perubahan perilaku. Seseorang menerima atau mengadopsi perilaku baru dalam kehidupannya melalui tahap, yakni pengetahuan ( Knowledge) -Sikap ( Attitude)- praktek ( Practice) atau yang lebih dikenal dengan teori KAP. Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau onjek. Sikap sering diperoleh dari pengalaman sendiri atau dari orang lain yang paling dekat. Sikap membuat seseorang mendekati atau menjauhi orang lain atau objek lai, tetapi sikap yang positif atau mendukung terhadap nilai-nilai kesehatan tidak selalu terwujud dalam tindakan nyata. Hal ini dilihat dari data yang didapatkan, dari 9 orang yang memiliki sikap yang baik terhadap PHBS, terdapat sebanyak 4 orang (4,4%) yang tidak memiliki perilaku yang baik pula. SIMPULAN Adapun simpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Pengetahuan tentang PHBS berhubungan dengan tingkat penerapan PHBS pada ibu Rumah Tangga di Desa Mungguk Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau (p=,);si kap tentang PHBS berhubungan dengan tingkat penerapan PHBS pada ibu rumah tangga di Desa Mungguk Kecamatan Sekadau hilir Kabupaten Sekadau (p=,). DAFTAR RUJUKAN Departemen Kesehatan RI Pusat Promosi Kesehatan, 22, Panduan Manajemen Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Menuju Kabupaten /Kota Sehat, Jakarta. Departemen Kesehatan RI, Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan, Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI Tahun 24, Jakarta. Dinas Kesehatan Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat, 29, Profil Kesehatan Propinsi Kalimantan Barat Tahun 28, Pontianak Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, 29, Profil Kesehatan Kabupaten Sekadau Tahun 29, Sekadau. Notoadmodjo, S., 2, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta. Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 27, Pedoman Pelatihan Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga, Jakarta. Sastroasmoro, S., 22, Pemilihan Subjek Penelitian, di dalam : Sastroasmoro, S. dan Ismael, S. (ed), Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis Ed ke-2, Sagung Seto, Jakarta

7 Notoadmodjo, S., 2, Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-prinsip Dasar, Rineka Cipta, Jakarta.