BLUE PRINT SKALA KEMATANGAN VOKASIONAL. Kematangan vokasional merupakan kesiapan dan kemampuan individu dalam

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN A. Skala Konsep Diri dan. Skala Motivasi Berprestasi

NO : TB : BB : PETUNJUK PENGISIAN 1. Berikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda sendiri.


LAMPIRAN A. ALAT PENGUMPUL DATA : 1. Skala Dukungan Sosial

Nomor : Usia : PETUNJUK PENGISIAN

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 SKALA PENELITIAN PENYESUAIAN SOSIAL A-2 SKALA PENELITIAN PENERIMAAN DIRI

Pengendalian Emosi. Rerata Empirik (RE) : 124,95. Rerata Hipotetik (RH) : 107,5. Tergolong Tinggi

ANGKET PENELITIAN. Negeri se-kota Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013. adalah yang sesuai dengan keadaan diri Anda sebenarnya.

LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA

Lampiran 1. Hasil expert judgement validitas

DATA IDENTITAS PRIBADI

IDENTITAS RESPONDEN. Umur :.

Lampiran 1. Hasil Validitas dan Reliabilitas

No. Aspek Indikator Aitem Jumlah F UF

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

KATA PENGANTAR. Penulis. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2011

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Angket Try Out Kematangan Emosi dan Perilaku Altruisme

LAMPIRAN I KATA PENGANTAR

Angket 1 No Pernyataan SS S TS STS

LAMPIRAN 1. Blue Print Kuisioner. Dukungan Sosial

Instrumen Bimbingan dan Konseling Bidang Pribadi-Sosial INSTRUMEN SKALA Variabel: Kepercayaan Diri

BAB III METODE PENELITIAN. penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006:12). hubungan Academic Self Concept dan Konformitas Terhadap Teman Sebaya

BLUE PRINT SKALA MOTIVASI BELAJAR

Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN (TRYOUT)

LAMPIRAN A. Lembar Item Skala Penelitian

IDENTITAS Nomor : / G. 40 / 07 (Diisi oleh peneliti) Usia : Jenis kelamin :

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

ANGKET KEPERCAYAAN DIRI SISWA

Skala Kepercayaan Diri Tryout

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi

Selamat Mengerjakan -Terima Kasih-

Nomer : Fakultas : Usia : Agama :

LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN

SKALA SIKAP KONSEP DIRI

Jangan takut menjawab ya, jawaban anda sangat berarti

Blue Print Skala Harga Diri dan Skala Keharmonisan Keluarga

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Saya yang bernama Fatwiany ( ) adalah mahaiswi Program Studi D-IV

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena

B. Untuk Skala Perilaku Membeli SS = Sangat Setuju S = Setuju TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

63 Perpustakaan Unika A. Skala Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGIS DALAM BIDANG PRIBADI-SOSIAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. Suatu desain penelitian menyatakan struktur masalah penelitian

o Ketika hasil pekerjaan saya yang saya harapkan tidak tercapai, saya malas untuk berusaha lebih keras lagi

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. A. Persiapan Penelitian. sesuatu yang berkenaan dengan penelitian. Penelitian dilaksanakan di wilayah

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA

I. IDENTITAS DIRI Nama : (boleh inisial) Masa kerja :. tahun Pendidikan akhir : Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dikemukakan sebelumnya, maka variabel-variabel yang akan digunakan. B. Definisi Operasional pada Wanita Pasca Melahirkan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah : B. Definisi Operasional

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang,

KUESIONER PENELITIAN

Butir-butir Instrumen (Angket) Kemandirian Belajar Siswa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi, 2009 : 96).

A. IDENTITAS Tempat tanggal lahir : Waktu : B. BENTUK PETUNJUK SKALA

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN SEBELUM UJI COBA. 1. Skala Tawakal ( I ) 2. Skala Adversity Quotient ( II )

BAB III METODE PENELITIAN. adalah menganalisa data dengan menggunakan angka-angka, rumus atau

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

PETUNJUK PENGISIAN. #### Selamat Mengerjakan ####

Angket Strategi Coping

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET PENELITIAN. pernyataan tersebut. Selanjutnya pilihlah salah satu dari beberapa alternative

BAB I PENDAHULUAN. kepada para orang tua yang telah memasuki jenjang pernikahan. Anak juga

BAB I PENDAHULUAN. Ganda (PSG), sebagai perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam. Dikmenjur (2008: 9) yang menciptakan siswa atau lulusan:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian korelasional bertujuan menyelidiki sejauh mana variasi pada satu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian

Uji Normalitas Sebaran Hasil Penelitian Utama. Uji Linearitas Hasil Penelitian Utama

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya perkembangan dunia yang semakin maju dan persaingan

Nomer : Jenis Kelamin : Kuliah di : Usia : Asal daerah : Tempat tinggal di Semarang : PETUNJUK PENGISIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunahkan pendekatan kuantitatif

TERIMA KASIH ATAS KESEDIAAN ANDA MENGISI SKALA INI

BAB III METODE PENELITIAN

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG

KUESIONER. Berilah tanda X pada kolom jawaban yang berada di sebelah kanan pernyataan Setiap pernyataan disertai dengan 4 kemungkinan jawaban, yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran angka tersebut, serta penampilan

63 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS PERENCANAAN KARIR. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling

52 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perkembangan Sepanjang Hayat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. penelitian antara dua kelompok penelitian.adapun yang dibandingkan adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. telah membina keluarga. Menurut Muzfikri (2008), anak adalah sebuah anugrah

BAB III METODE PENELITIAN. diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif. yang diteliti (Saifudin Azwar, 2003: 5).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

#### SELAMAT MENGERJAKAN ####

BAB I PENDAHULUAN. individu untuk menuju kedewasaan atau kematangan adalah masa remaja

B A B I PENDAHULUAN. di sepanjang rentang hidup. Salah satu tahap perkembangan manusia

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 SKALA KOMUNIKASI INTERPERSONAL A-2 SKALA KONSEP DIRI

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia memiliki hak untuk dapat hidup sehat. Karena kesehatan

Lampiran 1 Alat Ukur DATA PRIBADI. Jenis Kelamin : Pria / Wanita IPK :... Semester ke :...

#### Selamat Mengerjakan ####

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa alternatif keputusan atau tindakan dimana tidak semua fakta yang

Transkripsi:

BLUE PRINT SKALA KEMATANGAN VOKASIONAL Definisi Kematangan Vokasional Kematangan vokasional merupakan kesiapan dan kemampuan individu dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan vokasional yang berupa penilaian diri yang berhubungan dengan pemilihan pekerjaan, eksplorasi terhadap masalah pekerjaan, perencanaan, dan kemandirian dalam melakukan pilihan pekerjaan yang pada akhirnya akan berhubungan dengan proses pengambilan keputusan. Aspek-aspek pengukuran kemantangan vokasional 1. Eksplorasi terhadap masalah-masalah pekerjaan, 2. Perencanaan masalah pekerjaan, 3. Penilaian diri yang berkaitan dengan pemilihan pekerjaan 4. Kemandirian dalam pengambilan keputusan memilih pekerjaan.

1. Aspek Eksplorasi terhadap masalah pekerjaan Meliputi sejauhmana individu berusaha mencari informasi tentang masalah pekerjaan, informasi yang telah dimiliki tentang berbagai macam pekerjaan serta pengetahuannya terhadap masalah pekerjaan. Aitem Favourable No Pernyataan 1 Saya perlu mencari tahu hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan walaupun masa studi saya masih lama. 3 Saya harus banyak mencari informasi mengenai masalah pekerjaan, agar dapat menentukan pekerjaan yang akan saya pilih. 5 Menurut saya banyak kursus-kursus yang perlu diikuti sebagai penunjang mendapatkan pekerjaan. 7 Informasi yang berhubungan dengan masalah pekerjaan harus saya peroleh dari orang-orang yang sudah berpengalaman 9 Saya menyadari setiap pekerjaan membutuhkan persyaratan yang harus saya miliki. Aitem Unfavourable No Pernyataan 11 Saya mengalami kebingungan dalam memperoleh informasi mengenai pekerjaan yang sekiranya dapat saya tekuni setelah lulus nanti. 13 Saya tidak segera bertanya kepada teman atau saudara yang sudah bekerja mengenai dunia kerja. 15 Saya jarang mencari informasi yang berhubungan dengan pekerjaan. 17 Saya tidak perlu susah payah mencari tahu tentang tugas dan kriteria yang dibutuhkan masing-masing pekerjaan. 19 Mencari informasi mengenai macam-macam pekerjaan kurang perlu dilakukan, karena akan semakin membingungkan.

2. Aspek Perencanaan masalah pekerjaan Meliputi kesadaran individu untuk membuat perencanaan pekerjaan, sejauhmana usaha individu membuat perencanaan pekerjaan dan pemeliharaan kurikulum pendidikan. Aitem Favourable No Pernyataan 21 Pilihan saya terhadap sekolah ini sesuai dengan cita-cita saya.. 23 Lebih baik menentukan arah bagi karier saya mulai sekarang, walaupun belum begitu banyak informasi mengenai pekerjaan yang saya pilih. 25 Menurut saya untuk mendapatkan pekerjaan yang cocok memerlukan strategi yang matang mulai sekarang. 27 Sejak dari sekarang saya harus mulai berusaha memperhitungkan faktorfaktor yang mendukung maupun yang menghambat karier saya nanti. 29 Bila ternyata apa yang saya cita-citakan terhambat, maka saya akan segera mengubahnya seusai dengan keadaan dan kemampuan saya. Aitem Unfavourable No Pernyataan 31 Saya kira untuk membuat perencanaan tentang pekerjaan tidak perlu tergesa-gesa karena masih banyak informasi yang saya butuhkan. 33 Saya beranggapan bahwa soal pekerjaan di masa depan tidak bisa diramalkan. 35 Saya belum memikirkan pekerjaan yang akan saya pilih karena saya belum begitu tahu akan kelebihan serta kelemahan yang ada pada diri saya. 37 Menurut saya banyak mengetahui seluk beluk masalah pekerjaan akan membuat semakin bingung dalam menentukan pilihan. 39 Saya belum mempunyai gambaran pekerjaan apapun setelah lulus sekolah nanti.

3. Aspek Penilaian diri yang berhubungan dengan pemilihan pekerjaan Meliputi sejauhmana individu mampu mengadakan penyesuaian antara kemampuan dengan pekerjaan yang dipilih, menafsirkan kelebihan dan kekurangan dalam dirinya. Aitem Favourable No Pernyataan 2 Memilih pekerjaan merupakan hal yang mudah asalkan sesuai dengan bakat dan kemampuan yang ada pada masing-masing individu. 4 Saya akan lebih memilih pekerjaan yang sesuai dengan keahlian saya. 6 Saya optimis memilih bidang kerja yang saya inginkan karena banyak yang mendukung. 8 Walaupun semakin banyak saingan dalam mencari pekerjaan, saya akan tetap berusaha memperjuangkan cita-cita saya. 10 Saya harus mulai mencermati setiap peluang yang dapat saya raih untuk pekerjaan. Aitem Unfavourable No Pernyataan 12 Saya masih merasa ragu pekerjaan seperti apa yang sekiranya menarik bagi saya. 14 Dalam memilih pekerjaan saya tidak perlu menyesuaikan dengan keinginan, tetapi yang penting bisa segera bekerja. 16 Terkadang keadaan memaksa untuk memanfaatkan jabatan orang lain dalam memperoleh pekerjaan. 18 Saya takut mengambil keputusan tentang pilihan bidang kerja atau profesi karena saya takut gagal menjalaninya. 20 Saya rasa pada masa sekarang faktor keberuntungan justru lebih menentukan dibandingkan masalah kepintaran.

4. Kemandirian dalam pengambilan keputusan pemilihan pekerjaan Meliputi sejauhmana individu mampu membuat keputusan dalam pemilihan pekerjaan dan perencanaan, individu mampu membuat keputusannya sendiri berdasarkan keinginan dan kemampuannya serta aktif berpartisipasi dalam usaha pengambilan keputusan. Aitem Favourable No Pernyataan 22 Status sosial keluarga saya tentu akan mempengaruhi jenis pekerjaan yang akan saya pilih sehingga saya harus selektif dalam memilih pekerjaan. 24 Saya mencoba menentukan pilihan bidang kerja yang saya paling tepat untuk digeluti. 26 Orang lain tidak perlu tahu bidang kerja apa yang saya pilih, cukup saya sendiri yang tahu. 28 Saya tahu apa yang terbaik untuk saya sehingga saya merasa yakin pada pilihan saya. 30 Pendapat yang dikemukakan guru mengenai saya di sekolah merupakan sesuatu yang berharga dalam pertimbangan memilih bidang kerja. Aitem Unfavourable No Pernyataan 32 Saya merasa tidak mampu menentukan pilihan tentang pekerjaan tanpa meminta pendapat orang lain. 34 Saya memilih suatu bidang kerja karena teman-teman dekat saya juga memilih bidang itu. 36 Saya senang yang memilihkan profesi kerja untuk saya adalah orang lain sehingga saya tidak perlu bersusah payah lagi. 38 Karena masih bingung, saya menuruti saja pilihan pekerjan yang diberikan oleh orang tua saya. 38 Saya mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain dalam memilih pekerjaan.

Tabel 2 Distribusi Aitem Skala Kematangan Vokasional Aspek Favaurable Unfavaurable Jumlah Eksplorasi terhadap masalah pekerjaan 1,3,5,7,9 11,13,15,17,19 10 Perencanaan pekerjaan 21,23,25,27,29 31,33,35,37,39 10 Penilaian kemampuan diri dalam pemilihan pekerjaan Kemandirian pemilihan pekerjaan dalam 2,4,6,8,10 12,14,16,18,20 10 22,24,26,28,30 32,34,36,38,40 10 Jumlah 20 20 40

Blue Print Skala Citra Diri Definisi Citra diri adalah gambaran dari representasi mental yang dimiliki seseorang terhadap tubuhnya sendiri yang merupakan konsep yang kompleks yaitu kepribadian seorang karakter, tubuh dan penampilan yang merupakan hasil dari pengenalan diri melalui erangkaian persepsi dan evaluasi dirir baik bersifat fisik, sosial maupun psikologis yang dapat diperoleh melalui pengalaman dalam berhubungan dengan orang lain. Aspek-Aspek Skala Citra Diri a. Aspek fisik (mengenai diri) yaitu bagaimana individu memandang dirinya baik berupa fisik seperti ukuran dan bentuk badan, maupun kemampuan individu seperti lemah atau kuat, terampil atau tidak. b. Aspek psikologis (mengenai emosi dan perasaan), yaitu berupa emosi dan perasaan yang dialami oleh individu seperti perasaan marah, cemas, takut, agresi, cinta dan kemampuan merasakan atau menikmati sesuatu. c. Aspek sosial (mengenai hubungan sosial), yaitu bagaimana hubungan sosial individu dengan keluarga, kelompok dan lingkungan masyarakat sekitar.

Aspek Fisik No Pernyataan F/U Aspek fisik (mengenai 1. Saya merasa puas dengan penampilan saya. F diri) yaitu bagaimana 3. Saya seorang yang berbadan sehat. F individu memandang 5. Saya bersyukur dengan keadaan saya sekarang. F dirinya baik berupa fisik seperti ukuran dan bentuk 7. Wajah yang menarik atau tidak menurut saya tidak terlalu penting. F badan, maupun 9. Saya tetap senang dengan ukuran tubuh saya. F kemampuan individu 11. Saya tidak terlalu pusing dengan warna kulit F seperti lemah atau kuat, saya. terampil atau tidak. 13. Saya merasa mempunyai keadaan fisik yang F lebih baik dari orang lain 15. Fisik saya yang lemah tidak membuat prestasi F belajar saya menurun. 17. Saya merasa tidak mempunyai bagian tubuh U yang dapat dibanggakan 19. Penampilan saya kurang menarik dibandingkan U dengan teman-teman saya. 21. Saya menyesali bentuk wajah saya kurang U menarik. 23. Saya merasa kurang puas dengan bentuk U hidung dan mata saya. 25. Kondisi tubuh saya yang kurang ideal selalu U menjadi pikiran saya. 27. Saya merasa fisik saya tidak sekuat temanteman U 29. Saya merasa rendah diri bila bergaul dengan lawan jenis karena ukuran tubuh saya yang tidak proporsional. U

Aspek psikologis No Pernyataan F/U Aspek psikologis 31. Saya merasa sebagai orang yang berharga dan F (mengenai emosi dan sederajat dengan teman-teman saya. perasaan), yaitu berupa 33. Saya tetap percaya diri dengan semua yang ada F emosi dan perasaan yang dalam diri saya. dialami oleh individu 35. Saya tidak mengeluh saat menghadapi F seperti perasaan marah, kesulitan dalam pelajaran. cemas, takut, agresi, cinta 37. Saya tidak takut walaupun nilai saya kurang F dan kemampuan baik dalam beberapa mata pelajaran. merasakan atau 39. Saya selalu percaya diri dalam melaksanakan menikmati sesuatu. tugas yang diberikan oleh guru. F 41. Saya tidak cemas bila saya tidak dapat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. F 43. Saya tidak kecewa dengan kekurangankekurangan F yang saya miliki. 45. Saya merasa minder dengan kekurangankekurangan U yang saya miliki. 2. Kadang-kadang saya membayangkan diri saya U sebagai orang lain. 4. Saya mudah marah kepada orang lain. U 6. Saya menganggap status sosial saya rendah U dibandingkan dengan teman-teman saya. 8. Saya sering cemas bila ditunjuk guru untuk U menyelesaikan soal di depan kelas. 10. Saya merasa terganggu karena perasaan tidak U mampu menghadapi kesulitan pelajaran. 12. Saya berpikir bahwa nasib saya tidak sebaik orang lain. U 14. Saya sering kecewa dengan prestasi belajar saya. U

Aspek Sosial No Pernyataan F/U Aspek sosial (mengenai 16. Hubungan saya dengan teman-teman terasa F hubungan sosial), yaitu akrab dan menyenangkan. bagaimana hubungan 18. Saya merasa dapat bergaul baik dengan orang F sosial individu dengan lain. keluarga, kelompok dan 20. Saya dapat menjaga persahabatan dengan F lingkungan masyarakat teman-teman. sekitar 22. Saya senang membantu orang lain yang F kesusahan. 24. Keterbatasan saya tidak mengganggu interaksi F saya dengan orang lain. 26. Saya bisa membaur di lingkungan pemuda F pemudi di sekitar rumah saya. 28. Saya senang mempunyai banyak teman di manapun saya berada. F 30. Teman-teman saya bisa mengerti setiap F kekurangan yang saya miliki. 32. Saya hanya mempunyai sedikit teman saja. U 34. Saya kurang bisa bergaul di masyarakat. U 36. Saya merasa rendah diri bila bergaul dengan U lawan jenis. 38. Saya merasa diasingkan oleh teman-teman. U 40. Saya sering menolak diajak teman untuk U mengikuti suatu kegiatan mereka. 42. Saya tidak peduli dengan musibah yang U dialami teman saya. 44. Saya merasa tidak suka mempunyai sahabat karib. U

Komposisi Aitem Skala Citra diri Aspek Favorable Unfavorable Jumlah Aspek Fisik 1,3,5,7,9,11,13,15 17,19,21,23,25,27,29 15 Aspek Psikologis 31,33,35,37,39,41,43 45,2,4,6,8,10,12,14 15 Aspek Sosial 16,18,20,22,24,26,28,30 32,34,36,38,40,42,44 15 Jumlah 23 22 45

Skala X1 No. Pernyataan SS S TS STS 1. Saya merasa puas dengan penampilan saya. 2. Kadang-kadang saya membayangkan diri saya sebagai orang lain. 3. Saya seorang yang berbadan sehat. 4. Saya mudah marah kepada orang lain. 5. Saya bersyukur dengan keadaan saya sekarang. 6. Saya menganggap status sosial saya rendah dibandingkan dengan teman-teman saya. 7. Wajah yang menarik atau tidak menurut saya tidak terlalu penting. 8. Saya sering cemas bila ditunjuk guru untuk menyelesaikan soal di depan kelas. 9. Saya tetap senang dengan ukuran tubuh saya. 10. Saya merasa terganggu karena perasaan tidak mampu menghadapi kesulitan pelajaran. 11. Saya tidak terlalu pusing dengan warna kulit saya. 12. Saya berpikir bahwa nasib saya tidak sebaik orang lain. 13. Saya merasa mempunyai keadaan fisik yang lebih baik dari orang lain 14. Saya sering kecewa dengan prestasi belajar saya. 15. Fisik saya yang lemah tidak membuat prestasi belajar saya menurun. 16. Hubungan saya dengan teman-teman terasa akrab dan menyenangkan. 17. Saya merasa tidak mempunyai bagian tubuh yang dapat dibanggakan 18. Saya merasa dapat bergaul baik dengan orang lain. 19. Penampilan saya kurang menarik dibandingkan dengan teman-teman saya. 20. Saya dapat menjaga persahabatan dengan temanteman. 21. Saya menyesali bentuk wajah saya kurang menarik. 22. Saya senang membantu orang lain yang kesusahan. 23. Saya merasa kurang puas dengan bentuk hidung dan mata saya. 24. Keterbatasan saya tidak mengganggu interaksi saya dengan orang lain. 25. Kondisi tubuh saya yang kurang ideal selalu menjadi pikiran saya. 26. Saya bisa membaur di lingkungan pemuda pemudi di sekitar rumah saya.

27. Saya senang mempunyai banyak teman di manapun saya berada. 28. Teman-teman saya bisa mengerti setiap kekurangan yang saya miliki. 29. Saya merasa sebagai orang yang berharga dan sederajat dengan teman-teman saya. 30. Saya hanya mempunyai sedikit teman saja. 31. Saya tetap percaya diri dengan semua yang ada dalam diri saya. 32. Saya kurang bisa bergaul di masyarakat. 33. Saya merasa rendah diri bila bergaul dengan lawan jenis. 34. Saya tidak takut walaupun nilai saya kurang baik dalam beberapa mata pelajaran. 35. Saya merasa diasingkan oleh teman-teman. 36. Saya selalu percaya diri dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru. 37. Saya sering menolak diajak teman untuk mengikuti suatu kegiatan mereka. 38. Saya tidak cemas bila saya tidak dapat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. 39. Saya tidak peduli dengan musibah yang dialami teman saya. 40. Saya tidak kecewa dengan kekurangan-kekurangan yang saya miliki. 41. Saya merasa tidak suka mempunyai sahabat karib. 42. Saya merasa minder dengan kekurangankekurangan yang saya miliki. 43. Saya tidak kecewa dengan kekurangan-kekurangan yang saya miliki. 44. Saya tidak peduli dengan musibah yang dialami teman saya. 45. Saya merasa minder dengan kekurangankekurangan yang saya miliki.

Skala X1 No. Pernyataan SS S TS STS 1. Saya merasa puas dengan penampilan saya. 2. Kadang-kadang saya membayangkan diri saya sebagai orang lain. 3. Saya seorang yang berbadan sehat. 4. Saya mudah marah kepada orang lain. 5. Saya bersyukur dengan keadaan saya sekarang. 6. Saya menganggap status sosial saya rendah dibandingkan dengan teman-teman saya. 7. Wajah yang menarik atau tidak menurut saya tidak terlalu penting. 8. Saya sering cemas bila ditunjuk guru untuk menyelesaikan soal di depan kelas. 9. Saya tetap senang dengan ukuran tubuh saya. 10. Saya merasa terganggu karena perasaan tidak mampu menghadapi kesulitan pelajaran. 11. Saya tidak terlalu pusing dengan warna kulit saya. 12. Saya berpikir bahwa nasib saya tidak sebaik orang lain. 13. Saya merasa mempunyai keadaan fisik yang lebih baik dari orang lain 14. Saya sering kecewa dengan prestasi belajar saya. 15. Fisik saya yang lemah tidak membuat prestasi belajar saya menurun. 16. Hubungan saya dengan teman-teman terasa akrab dan menyenangkan. 17. Saya merasa tidak mempunyai bagian tubuh yang dapat dibanggakan 18. Saya merasa dapat bergaul baik dengan orang lain. 19. Penampilan saya kurang menarik dibandingkan dengan teman-teman saya. 20. Saya dapat menjaga persahabatan dengan temanteman. 21. Saya menyesali bentuk wajah saya kurang menarik. 22. Saya senang membantu orang lain yang kesusahan. 23. Saya merasa kurang puas dengan bentuk hidung dan mata saya. 24. Keterbatasan saya tidak mengganggu interaksi saya dengan orang lain. 25. Kondisi tubuh saya yang kurang ideal selalu menjadi pikiran saya. 26. Saya bisa membaur di lingkungan pemuda pemudi di sekitar rumah saya.

27. Saya senang mempunyai banyak teman di manapun saya berada. 28. Teman-teman saya bisa mengerti setiap kekurangan yang saya miliki. 29. Saya merasa sebagai orang yang berharga dan sederajat dengan teman-teman saya. 30. Saya hanya mempunyai sedikit teman saja. 31. Saya tetap percaya diri dengan semua yang ada dalam diri saya. 32. Saya kurang bisa bergaul di masyarakat. 33. Saya merasa rendah diri bila bergaul dengan lawan jenis. 34. Saya tidak takut walaupun nilai saya kurang baik dalam beberapa mata pelajaran. 35. Saya merasa diasingkan oleh teman-teman. 36. Saya selalu percaya diri dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru. 37. Saya sering menolak diajak teman untuk mengikuti suatu kegiatan mereka. 38. Saya tidak cemas bila saya tidak dapat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. 39. Saya tidak peduli dengan musibah yang dialami teman saya. 40. Saya tidak kecewa dengan kekurangan-kekurangan yang saya miliki. 41. Saya merasa tidak suka mempunyai sahabat karib. 42. Saya merasa minder dengan kekurangankekurangan yang saya miliki.

Kategori Citra Diri Aitem Valid : 42 Skor Skala : 1,2,3,4 RERATA EMPIRIK : 96,178 RERATA HIPOTETIK : 42 x 2,5 = 105 Skor tertinggi 4 x 42 = 168 Skor terendah 1 x 42 = 42 Rentang = 168 42 = 126 126 SD = = 21 6 Rh + 3 SD = 105 + ( 3 x 21) = 168 Rh + 2 SD = 105 + ( 2 x 21) = 147 Rh + 1 SD = 105 + ( 1 x 21) = 126 Rh 1 SD = 105 ( 1 x 21) = 84 Rh 2 SD = 105 ( 2 x 21) = 63 Rh 3 SD = 105 ( 3 x 21) = 42 Skor Kriteria Frekuensi Prosentase (S N) (%) RE 147 X < 168 Sangat tinggi - 0 % 126 X < 147 Tinggi - 0 % 84 X < 126 Sedang 59 80,821 % 96,178 63 X < 84 Rendah 14 19,178 % 42 X < 63 Sangat rendah - 0 % Jumlah 73 100% sedang sangat rendah rendah tinggi sangat tinggi -3SD -2SD -1SD Rerata Hipotetik +1SD +2SD +3SD 42 63 84 105 126 147 168 96,178 Rerata Empirik

Kategorisasi Kematangan Vokasional Aitem Valid : 35 Skor : 1,2,3,4 RERATA EMPIRIK : 88,260 RERATA HIPOTETIK : 35 x 2,5 = 87,5 Skor tertinggi 4 x 35 = 140 Skor terendah 1 x 35 = 35 Rentang = 140 35 =105 105 SD = = 17,5 6 Rh + 3 SD = 87,5 + ( 3 x 17,5) = 140 Rh + 2 SD = 87,5 + ( 2 x 17,5) = 122,5 Rh + 1 SD = 87,5 + ( 1 x 17,5) = 105 Rh 1 SD = 87,5 - ( 1 x 17,5) = 70 Rh 2 SD = 87,5 - ( 2 x 17,5) = 52,5 Rh 3 SD = 87,5 - ( 3 x 17,5) = 35 Skor Kriteria Frekuensi Prosentase RE (S N) (%) 122,5 X < 140 Sangat Tinggi - 0 % 105 X < 122,5 Tinggi 10 13,698 % 70 X < 105 Sedang 52 71,232 % 88,260 52,5 X < 70 Rendah 11 15,068 % 35 X < 52,5 Sangat Rendah - 0 % Jumlah 73 100% sedang sangat rendah rendah tinggi sangat tinggi -3SD -2SD -1SD Rerata Hipotetik +1SD +2SD +3SD 35 52,5 70 87,5 105 122,5 140 88,260 Rerata Empirik

Skala Y No. Pernyataan SS S TS STS 1. Saya perlu mencari tahu hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan walaupun masa studi saya masih lama. 2. Memilih pekerjaan merupakan hal yang mudah asalkan sesuai dengan bakat dan kemampuan yang ada pada masing-masing individu. 3. Saya harus banyak mencari informasi mengenai masalah pekerjaan, agar dapat menentukan pekerjaan yang akan saya pilih. 4. Saya akan lebih memilih pekerjaan yang sesuai dengan keahlian saya. 5. Menurut saya banyak kursus-kursus yang perlu diikuti sebagai penunjang mendapatkan pekerjaan. 6. Informasi yang berhubungan dengan masalah pekerjaan harus saya peroleh dari orang-orang yang sudah berpengalaman 7. Walaupun semakin banyak saingan dalam mencari pekerjaan, saya akan tetap berusaha memperjuangkan cita-cita saya. 8. Saya menyadari setiap pekerjaan membutuhkan persyaratan yang harus saya miliki. 9. Saya harus mulai mencermati setiap peluang yang dapat saya raih untuk pekerjaan. 10. Saya mengalami kebingungan dalam memperoleh informasi mengenai pekerjaan yang sekiranya dapat saya tekuni setelah lulus nanti. 11. Saya masih merasa ragu pekerjaan seperti apa yang sekiranya menarik bagi saya. 12. Saya tidak segera bertanya kepada teman atau saudara yang sudah bekerja mengenai dunia kerja. 13. Dalam memilih pekerjaan saya tidak perlu menyesuaikan dengan keinginan, tetapi yang penting bisa segera bekerja. 14. Terkadang keadaan memaksa untuk memanfaatkan jabatan orang lain dalam memperoleh pekerjaan. 15. Saya tidak perlu susah payah mencari tahu tentang tugas dan kriteria yang dibutuhkan masing-masing pekerjaan. 16. Saya takut mengambil keputusan tentang pilihan bidang kerja atau profesi karena saya takut gagal menjalaninya. 17. Mencari informasi mengenai macam-macam pekerjaan kurang perlu dilakukan, karena akan semakin membingungkan.

18. Saya rasa pada masa sekarang faktor keberuntungan justru lebih menentukan dibandingkan masalah kepintaran. 19. Pilihan saya terhadap sekolah ini sesuai dengan cita-cita saya.. 20. Status sosial keluarga saya tentu akan mempengaruhi jenis pekerjaan yang akan saya pilih sehingga saya harus selektif dalam memilih pekerjaan. 21. Lebih baik menentukan arah bagi karier saya mulai sekarang, walaupun belum begitu banyak informasi mengenai pekerjaan yang saya pilih. 22. Saya mencoba menentukan pilihan bidang kerja yang saya paling tepat untuk digeluti. 23. Menurut saya untuk mendapatkan pekerjaan yang cocok memerlukan strategi yang matang mulai sekarang. 24. Orang lain tidak perlu tahu bidang kerja apa yang saya pilih, cukup saya sendiri yang tahu. 25. Saya tahu apa yang terbaik untuk saya sehingga saya merasa yakin pada pilihan saya. 26. Bila ternyata apa yang saya cita-citakan terhambat, maka saya akan segera mengubahnya seusai dengan keadaan dan kemampuan saya. 27. Pendapat yang dikemukakan guru mengenai saya di sekolah merupakan sesuatu yang berharga dalam pertimbangan memilih bidang kerja. 28. Saya merasa tidak mampu menentukan pilihan tentang pekerjaan tanpa meminta pendapat orang lain. 29. Saya memilih suatu bidang kerja karena temanteman dekat saya juga memilih bidang itu. 30. Saya belum memikirkan pekerjaan yang akan saya pilih karena saya belum begitu tahu akan kelebihan serta kelemahan yang ada pada diri saya. 31. Saya senang yang memilihkan profesi kerja untuk saya adalah orang lain sehingga saya tidak perlu bersusah payah lagi. 32. Menurut saya banyak mengetahui seluk beluk masalah pekerjaan akan membuat semakin bingung dalam menentukan pilihan. 33. Karena masih bingung, saya menuruti saja pilihan pekerjan yang diberikan oleh orang tua saya. 34. Saya belum mempunyai gambaran pekerjaan apapun setelah lulus sekolah nanti. 35. Saya mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain dalam memilih pekerjaan.

Skala Y No. Pernyataan SS S TS STS 1. Saya perlu mencari tahu hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan walaupun masa studi saya masih lama. 2. Memilih pekerjaan merupakan hal yang mudah asalkan sesuai dengan bakat dan kemampuan yang ada pada masing-masing individu. 3. Saya harus banyak mencari informasi mengenai masalah pekerjaan, agar dapat menentukan pekerjaan yang akan saya pilih. 4. Saya akan lebih memilih pekerjaan yang sesuai dengan keahlian saya. 5. Menurut saya banyak kursus-kursus yang perlu diikuti sebagai penunjang mendapatkan pekerjaan. 6. Saya optimis memilih bidang kerja yang saya inginkan karena banyak yang mendukung. 7. Informasi yang berhubungan dengan masalah pekerjaan harus saya peroleh dari orang-orang yang sudah berpengalaman 8. Walaupun semakin banyak saingan dalam mencari pekerjaan, saya akan tetap berusaha memperjuangkan cita-cita saya. 9. Saya menyadari setiap pekerjaan membutuhkan persyaratan yang harus saya miliki. 10. Saya harus mulai mencermati setiap peluang yang dapat saya raih untuk pekerjaan. 11. Saya mengalami kebingungan dalam memperoleh informasi mengenai pekerjaan yang sekiranya dapat saya tekuni setelah lulus nanti. 12. Saya masih merasa ragu pekerjaan seperti apa yang sekiranya menarik bagi saya. 13. Saya tidak segera bertanya kepada teman atau saudara yang sudah bekerja mengenai dunia kerja. 14. Dalam memilih pekerjaan saya tidak perlu menyesuaikan dengan keinginan, tetapi yang penting bisa segera bekerja. 15. Saya jarang mencari informasi yang berhubungan dengan pekerjaan. 16. Terkadang keadaan memaksa untuk memanfaatkan jabatan orang lain dalam memperoleh pekerjaan. 17. Saya tidak perlu susah payah mencari tahu tentang tugas dan kriteria yang dibutuhkan masing-masing pekerjaan.

18. Saya takut mengambil keputusan tentang pilihan bidang kerja atau profesi karena saya takut gagal menjalaninya. 19. Mencari informasi mengenai macam-macam pekerjaan kurang perlu dilakukan, karena akan semakin membingungkan. 20. Saya rasa pada masa sekarang faktor keberuntungan justru lebih menentukan dibandingkan masalah kepintaran. 21. Pilihan saya terhadap sekolah ini sesuai dengan cita-cita saya.. 22. Status sosial keluarga saya tentu akan mempengaruhi jenis pekerjaan yang akan saya pilih sehingga saya harus selektif dalam memilih pekerjaan. 23. Lebih baik menentukan arah bagi karier saya mulai sekarang, walaupun belum begitu banyak informasi mengenai pekerjaan yang saya pilih. 24. Saya mencoba menentukan pilihan bidang kerja yang saya paling tepat untuk digeluti. 25. Menurut saya untuk mendapatkan pekerjaan yang cocok memerlukan strategi yang matang mulai sekarang. 26. Orang lain tidak perlu tahu bidang kerja apa yang saya pilih, cukup saya sendiri yang tahu. 27. Sejak dari sekarang saya harus mulai berusaha memperhitungkan faktor-faktor yang mendukung maupun yang menghambat karier saya nanti. 28. Saya tahu apa yang terbaik untuk saya sehingga saya merasa yakin pada pilihan saya. 29. Bila ternyata apa yang saya cita-citakan terhambat, maka saya akan segera mengubahnya seusai dengan keadaan dan kemampuan saya. 30. Pendapat yang dikemukakan guru mengenai saya di sekolah merupakan sesuatu yang berharga dalam pertimbangan memilih bidang kerja. 31. Saya kira untuk membuat perencanaan tentang pekerjaan tidak perlu tergesa-gesa karena masih banyak informasi yang saya butuhkan. 32. Saya merasa tidak mampu menentukan pilihan tentang pekerjaan tanpa meminta pendapat orang lain. 33. Saya beranggapan bahwa soal pekerjaan di masa depan tidak bisa diramalkan. 34. Saya memilih suatu bidang kerja karena teman-

teman dekat saya juga memilih bidang itu. 35. Saya belum memikirkan pekerjaan yang akan saya pilih karena saya belum begitu tahu akan kelebihan serta kelemahan yang ada pada diri saya. 36. Saya senang yang memilihkan profesi kerja untuk saya adalah orang lain sehingga saya tidak perlu bersusah payah lagi. 37. Menurut saya banyak mengetahui seluk beluk masalah pekerjaan akan membuat semakin bingung dalam menentukan pilihan. 38. Karena masih bingung, saya menuruti saja pilihan pekerjan yang diberikan oleh orang tua saya. 39. Saya belum mempunyai gambaran pekerjaan apapun setelah lulus sekolah nanti. 40. Saya mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain dalam memilih pekerjaan.