TANYA JAWAB GEMPA 27 MEI 2006 DI YOGYAKARTA - JATENG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dan dikepung oleh tiga lempeng utama (Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik),

PENGENALAN. Irman Sonjaya, SE

BAB I PENDAHULUAN. (Undang-undang nomor 24 tahun 2007). Australia yang bergerak relative ke Utara dengan lempeng Euro-Asia yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terletak di antara tiga lempeng aktif dunia, yaitu Lempeng

BAB I PENDAHULUAN. yaitu Lempeng Euro-Asia dibagian Utara, Lempeng Indo-Australia. dibagian Selatan dan Lempeng Samudera Pasifik dibagian Timur.

BAB 1 PENDAHULUAN. lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik. Gerakan ketiga

I. PENDAHULUAN. Geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada

GEMPA BUMI DAN AKTIVITASNYA DI INDONESIA

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Pengertian Dan Proses Terjadi Tsunami

TEORI TEKTONIK LEMPENG

BAB I PENDAHULUAN. Kepulauan Indonesia secara geografis terletak di 6 LU - 11 LS dan

Masyarakat perlu diberikan pelatihan mengenai caracara menyelamatkan diri saat bencana terjadi. Sebenarnya di Indonesia banyak perusahaan tambang dan

Berikut kerangka konsep kegiatan pembelajaran geografi kelas VI SD semester II pada KD mengenal cara cara menghadapi bencana alam.

TSUNAMI. 1. Beberapa penyebab lainnya ialah : 3. Tsunami Akibat Letusan Gunungapi

BAB I PENDAHULUAN. bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Lempeng Pasifik, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Hindia-Australia yang lazim

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Permukaan Bumi mempunyai beberapa bentuk yaitu datar, berbukit. atau bergelombang sampai bergunung. Proses pembentukan bumi melalui

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

POTENSI KERUSAKAN GEMPA BUMI AKIBAT PERGERAKAN PATAHAN SUMATERA DI SUMATERA BARAT DAN SEKITARNYA. Oleh : Hendro Murtianto*)

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan baik oleh faktor alam dan/ faktor non-alam maupun faktor

Prototip Detektor Tsunami PROTOTIP DETEKTOR TSUNAMI

Gempa atau gempa bumi didefinisikan sebagai getaran yang terjadi pada lokasi tertentu pada permukaan bumi, dan sifatnya tidak berkelanjutan.

BAB I PENDAHULUAN. lempeng raksasa, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan

BAB I PENDAHULUAN. satu bukti kerawanan gempa tersebut adalah gempa tektonik yang terjadi pada

BAB 1 PENDAHULUAN. mengenai bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.

Apa itu Tsunami? Tsu = pelabuhan Nami = gelombang (bahasa Jepang)

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juni 2007 Kepala Pusat Penanggulangan Krisis. Dr. Rustam S. Pakaya, MPH

PENYEBAB TERJADINYA TSUNAMI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. utama, yaitu lempeng Indo-Australia di bagian Selatan, lempeng Eurasia di bagian

di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil semakin jelas dengan disahkannya peraturan pelaksanaan UU No. 27 Tahun 2007 berupa PP No 64 Tahun 2010 tentan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Ringkasan Materi Seminar Mitigasi Bencana 2014

BAB 1 : PENDAHULUAN. bumi dan dapat menimbulkan tsunami. Ring of fire ini yang menjelaskan adanya

Oleh: Dr. Darsiharjo, M.S.

1.1 Latar Belakang. Gambar 1.1 Tsunami di berbagai kedalaman. Sumber: Pengenalan Tsunami, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.

MITIGASI BENCANA ALAM TSUNAMI BAGI KOMUNITAS SDN 1 LENDAH KULON PROGO. Oleh: Yusman Wiyatmo ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Australia dan Lempeng Pasifik (gambar 1.1). Pertemuan dan pergerakan 3

BAB I PENDAHULUAN. tiga lempeng tektonik dunia yaitu Hindia-Australia di Selatan, Pasifik di

BAB I PENDAHULUAN. karena itu Indonesia memiliki potensi bencana gempa bumi dan dapat menimbulkan ancaman bencana yang sangat besar.

Peristiwa Alam yang Merugikan Manusia. a. Banjir dan Kekeringan

PENGERTIAN GEMPA DAM MACAM-MACAM GEMPA

BAB II KAJIAN MENGENAI INFORMASI DAN ANTISIPASI BENCANA GEMPA BUMI

BAB I PENDAHULUAN. kanan Kota Palu terdapat jalur patahan utama, yaitu patahan Palu-Koro yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. bencana disebabkan oleh faktor alam, non alam, dan manusia. Undang- bencana alam, bencana nonalam, dan bencana sosial.

BAB I PEDAHULUAN. yang disebabkan, baik oleh faktor alam atau faktor non alam maupun. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 ).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KARAKTERISTIK GEMPABUMI DI SUMATERA DAN JAWA PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. gempa bumi. Gempa bumi merupakan pergerakan (bergesernya) lapisan. batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi.

PENJELASAN ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENANGANAN BENCANA

Dicetak ulang oleh: UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2014

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.4

BAB 1 : PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan 10 Kelurahan, dengan luas ha. Kabupaten Klaten merupakan BT dan LS LS.

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

Handouts Geologi Lingkungan (GG405) GEMPA BUMI. Disusun Oleh: Nandi, S.Pd

BAB 1 PENDAHULUAN. tingkat kepadatan penduduk nomor empat tertinggi di dunia, dengan jumlah

BAB I PENDAHULUAN. 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMETAAN BAHAYA GEMPA BUMI DAN POTENSI TSUNAMI DI BALI BERDASARKAN NILAI SESMISITAS. Bayu Baskara

13 Tahun Tsunami Aceh Untuk Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Masyarakat Sumatera Barat akan Ancaman Bencana Gempabumi dan Tsunami

UNIT X: Bumi dan Dinamikanya

BAB I PENDAHULUAN. Sabuk Gempa Pasifik, atau dikenal juga dengan Cincin Api (Ring

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 15 TAHUN 2011 TANGGAL : 9 SEPTEMBER 2011 PEDOMAN MITIGASI BENCANA GUNUNGAPI

BAB I PENDAHULUAN. pada episentrum LU BT (

Pusat Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan RI 1

I. PENDAHULUAN. semakin kuat gempa yang terjadi. Penyebab gempa bumi dapat berupa dinamika

BAB I PENDAHULUAN. samudra Hindia, dan Samudra Pasifik. Pada bagian selatan dan timur

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia menempati wilayah zona tektonik tempat pertemuan tiga

BAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

DAMPAK GEMPA BUMI TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP. Oleh: Dadang Sungkawa*)

PERSIAPAN PERENCANAAN JEMBATAN SELAT SUNDA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dzikri Wahdan Hakiki, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah telah mencatat bahwa Indonesia mengalami serangkaian bencana

BAB I PENGANTAR. Wilayah Indonesia terletak pada jalur gempa bumi dan gunung berapi

BAB 1 PENDAHULUAN. Bencana alam selama ini selalu dipandang sebagai forcemajore yaitu

ANALISIS PERCEPATAN GETARAN TANAH MAKSIMUM WILAYAH YOGYAKARTA DENGAN METODE ATENUASI PATWARDHAN

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh faktor eksternal (gempa, angin, tsunami, kekakuan tanah, dll)

batuan pada kulit bumi secara tiba-tiba akibat pergerakaan lempeng tektonik.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGETAHUAN SISWA TENTANG MITIGASI NON STRUKTURAL BENCANA GEMPABUMI SMK MUHAMMADIYAH 01 WEDI KABUPATEN KLATEN ARTIKEL PUBLIKASI. GunaMencapai Derajat

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat tinggi. Hal ini karena Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng

GEMPA BUMI. Yuli Ifana Sari, M.Pd.

Pengembangan Program Analisis Seismic Hazard dengan Teorema Probabilitas Total Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

PERKUAT MITIGASI, SADAR EVAKUASI MANDIRI DALAM MENGHADAPI BENCANA TSUNAMI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMANFAATAN CITRA IKONOS UNTUK MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN BANGUNAN AKIBAT GEMPA BUMI. Oleh : Lili Somantri

Sulawesi. Dari pencatatan yang ada selama satu abad ini rata-rata sepuluh gempa

Tes Kemampuan Kognitif Materi Pokok Gempa Bumi

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PELATIHAN TEKNIK MITIGASI BENCANA GEMPABUMI BAGI KOMUNITAS SMPN 2 BANTUL

Jenis Bahaya Geologi

PEMODELAN STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DAERAH SESAR JIWO KLATEN DENGAN METODE MEDAN MAGNET TOTAL

BAB I PENDAHULUAN Posisi Indonesia dalam Kawasan Bencana

Transkripsi:

TANYA JAWAB GEMPA 27 MEI 2006 DI YOGYAKARTA - JATENG OLEH : IAGI (IKATAN AHLI GEOLOGI INDONESIA) DIY / JATENG LSM HARINDJING LESTARI AMC (ADVENTURERS & MOUNTAIN CLIMBERS) MALANG - JAKARTA PERHIMAGI YOGYAKARTA No Telpon yang bisa dihubungi untuk Pertanyaan Gempa : 1. IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indonesia) DIY - JATENG DR. Ir. Sari Bahagiarti MSc (08122782595) DR. Ir. Dwikorita Karnawati MSc (0811286756) Agus Hendratno, ST. MT (08156868523) Hill Gendoet Hartono, ST. MT (08164222011) 2. Pusat Kajian Bencana & Sosialisasi IPTEK HARINDJING LESTARI AMC, Malang - Jakarta Ir. Agoes K. Tirtohardjo, BSc, MT (085234599669) DR. Ir. Andang Bachtiar, MSc (0816743904) 3. PERHIMAGI YOGYAKARTA (Persatuan Himpunan Mahasiswa Geologi Indonesia) Adeni (081332052852) Purnama (081578771832) Farid (085228365150) BEBAS DICOPY DAN DISEBARLUASKAN 1

1. APA PENYEBAB GEMPA 27 MEI 2006? a. Gerakan Blok Sesar / Patahan yang dipicu oleh zona penunjaman LEMPENG TEKTONIK Di Laut Selatan Yogyakarta,lokasi sumber gempa 37 KM Di Selatan kota Yogyakarta pada kedalaman 33 km. b. Getaran/gelombang gempa akibat Patahan merambat kesegala arah, yang ke Yogyakarta ketika mengenai PATAHAN OPAK yang memanjang dari Kretek sampai Prambanan menyebabkan bencana yang lebih besar karena batuan yang pernah patah dimasa lalu masih bersifat labil. c. Dampak Bencana Pasti Lebih Besar Di KIRI-KANAN Zona Sesar Opak yaitu daerah : KRETEK, BAMBANG LIPURO, JETIS, IMOGIRI, PIYUNGAN, BERBAH, KALASAN, PRAMBANAN, kemudian merambat ke Sesar Jiwo sehingga daerah yang parah di Klaten adalah kecamatan : WEDI, GANTIWARNO, BAYAT dan CAWAS. Bambang Lipuro Wed i Ba ya t Pra m b a na n Cawas Ka la sa n SESAR JIWO Gantimurno Banguntapan Piyung a n Jetis SESAR OPAK Imogiri Wonosa ri Kretek Parang Tritis SESAR Sumber gempa BEBAS DICOPY DAN DISEBARLUASKAN 2

2. MENGAPA DI YOGYAKARTA? a. Posisi Yogyakarta dan Seluruh Pantai Selatan Jawa adalah Pertemuan LEMPENG INDO-AUSTRALIA dengan EURASIA, Jadi termasuk DAERAH RAWAN GEMPA. b. Dari Ujung Kulon Jawa Barat Sampai Banyuwangi, Kabupaten-Kabupaten yang berada di bagian Selatan Pulau Jawa termasuk DAERAH RAWAN GEMPA. c. Tahun 2004-2005 Di ACEH, NIAS, MAUMERE. d. Tahun 2006 Giliran YOGYAKARTA, PADANG, MAUMERE. e. Untuk daerah SULAWESI, MALUKU, IRIAN, tumbukan LEMPENG TEKTONIK terjadi antara LEMPENG PASIFIK dengan EURASIA dan INDO-AUSTRALIA. BEBAS DICOPY DAN DISEBARLUASKAN 3

3. KAPAN TERJADI GEMPA? a. Bila BLOK BATUAN yang satu menekan BLOK BATUAN LAIN lalu timbul tegangan, kalau batas elastisitas batuan dilampaui terjadi PATAHAN BATUAN, GETARAN akibat PATAHAN itulah yang disebut GEMPA. RETAKAN RETAKAN SUMBER GEMPA TEGANGAN MAKSIMUM MEMBUAT RETAKAN ELASTISITAS TERLAMPAU TERJADI PATAHAN & GEMPA b. Kelas GEMPA : - < 5 skala Richter : Kecil - 5 6.4 skala Richter : Sedang - > 6.4 skala Richter : Besar - > 7.4 skala Richter : Sangat Besar c. GEMPA dapat dimonitor oleh alat SEISMOGRAF, dll. Monitoring awal kecendrungan GEMPA butuh waktu 1 menit, kepastian analisa selanjutnya butuh waktu 1 menit. Setelah itu dalam waktu ½ menit terjadi GEMPA. JADI : BELUM CUKUP WAKTU UNTUK PERINGATAN DINI PADA MASYARAKAT, SUDAH TERJADI GEMPA. BEBAS DICOPY DAN DISEBARLUASKAN 4

4. SIAPA YANG DAPAT MERAMAL GEMPA? a. TIDAK SEORANGPUN DAPAT MERAMALKAN HARI APA DAN JAM BERAPA AKAN TERJADI GEMPA. b. ILMU SEISMOLOGI & GEOLOGI DI JEPANG Sangat HEBAT tapi sampai sekarang belum mampu MERAMALKAN GEMPA. c. Pernyataan dari PARANORMAL, METAFISIKA, DUKUN, dan Orang Pinter TIDAK PERNAH TERBUKTI KEBENARANNYA!!! d. GEMPA adalah Wilayah Ilmu Pengetahuan & Teknologi bukan haknya seorang PARANORMAL bicara gempa, JANGAN DIPERCAYA!! 5. APAKAH AKAN TERJADI GEMPA YANG LEBIH BESAR DI YOGYAKARTA? a. Di sekitar Yogyakarta dalam radius 100 Km TIDAK AKAN TERJADI LAGI GEMPA SUSULAN YANG LEBIH BESAR. b. Tegangan utama Penyebab GEMPA 27 Mei mempunyai energi / tenaga yang terbesar, sisa tenaga pada LEMPENG TEKTONIK sekarang energinya lebih kecil, jadi GEMPA SUSULAN tetap akan terjadi dalam 1-1 ½ bulan ke depan tapi kekuatannya Lebih Kecil ( < 5 skala Richter). 6. DIMANA POTENSI TERJADI GEMPA SETELAH YOGYAKARTA? a. Di Sebelah Barat Yogyakarta yang berpotensi terjadi GEMPA adalah di Sebelah Selatan KRAKATAU. b. Di Sebelah Timur Yogyakarta yang berpotensi terjadi GEMPA adalah di Selatan Selat BALI. c. Tetapi kapan terjadi GEMPA di daerah tersebut tidak seorangpun tahu secara persis.!! BEBAS DICOPY DAN DISEBARLUASKAN 5

7. APAKAH GEMPA 27 MEI BISA SEBABKAN G.MERAPI MELETUS? a. BISA YA, BISA TIDAK. b. Jika aktivitas pembentukan kubah lava & guguran lava meningkat dalam 10 hari berarti ada pengaruh GEMPA terhadap Meletusnya MERAPI Monitoring BPPTK (Volkanologi) YOGYAKARTA c. Jika aktivitas pembentukan kubah lava & guguran lava menurun dalam 10 hari berarti MERAPI tidak MELETUS dalam waktu dekat, sebab MAGMA mengisi retakan / rongga yang diciptakan GEMPA 27 MEI. GUNUNG MERAPI SUMBER GEMPA DAPUR MAGMA LEMPENG MAGMA MENGISI DAPUR MAGMA INTENSITAS KEGIATAN MERAPI MENINGKAT ZONA PELELEHAN ZONA PENUNJAMAN MAG MA MENGISI RETAKAN INTENSITAS KEG IATAN MERAPI MENURUN 8. KAPAN RANGKAIAN GEMPA DI YOGYAKARTA SELESAI? a. Pembanding : GEMPA ACEH yang berskala 7,9 Richter baru selesai GEMPA SUSULANNYA setelah 2-3 bulan. b. GEMPA YOGYAKARTA berskala 5.9 Richter diperkirakan GEMPA SUSULANNYA selesai dalam waktu 1-1 ½ bulan. BEBAS DICOPY DAN DISEBARLUASKAN 6

9. HARUS BAGAIMANA DENGAN GEMPA SUSULAN? a. Tetap tenang dan waspada, kemungkinan terjadinya GEMPA SUSULAN masih ada tapi LEBIH KECIL. b. Jangan berteduh di tembok retak / rumah yang retak, karena dengan GEMPA yang lebih kecil rumah tersebut bisa runtuh. c. Jangan membangun rumah permanen dalam waktu 2 bulan setelah 27 MEI, karena akan sia-sia. 10. APA YANG HARUS DILAKUKAN JIKA TERJADI GEMPA? UNTUK DAERAH DI LUAR YOGYAKARTA - JATENG YANG BERPOTENSI GEMPA a. Untuk rumah lantai 1 : ukur jarak posisi anda dari pintu luar berapa meter, jika < 12m penyelamatan masih mungkin dilakukan dalam waktu 3 menit dengan MERANGKAK, jangan berlari karena akan terjatuh-jatuh (waktu untuk mencapai pintu keluar menjadi lama). b. Untuk rumah lantai 1 : jika jarak posisi anda dari pintu luar > 12m maka penyelamatan diri dilakukan dengan cara : - Berlindung di bawah Dipan, Meja Makan, Meja Tulis kuat. - Berlindung di bawah Kusen Pintu pegang kusen & Handel pintu. c. Untuk rumah 2 lantai atau lebih : jika tidak ada tangga darurat samping gedung, maka penyelamatan diri dengan cara berlindung di bawah : Dipan, Meja Makan, Meja Tulis kuat. Tidak ada gunanya turun berlari ke tangga dan lantai 1, karena waktu untuk lari > 5 menit,runtuhan sudah terjadi. d. Untuk pengendara mobil : untuk kecepatan > 60 km/jam segera kurangi kecepatan, cari jalan yang aman, yang jauh dari gedung tinggi lalu berhenti. Untuk kecepatan < 60 km/jam, tetap tenang cari lapangan atau tinggalkan mobil di tepi jalan, lari ketempat terbuka. BEBAS DICOPY DAN DISEBARLUASKAN 7

e. Untuk yang diluar rumah : jangan sekali-kali untuk masuk kedalam rumah untuk menolong, kecuali terlihat orang di dekat pintu, karena menyebabkan korban semakin banyak. 11. APA BENAR ADA TSUNAMI SETELAH GEMPA? a. Tidak benar, karena GEMPA YOGYAKARTA beda dengan GEMPA ACEH. b. GEMPA ACEH di ikuti SUSUT LAUT, 20-30 menit kemudian GELOMBANG TSUNAMI MENYERANG ACEH. c. GEMPA YOGYAKARTA tidak disertai dengan SUSUT LAUT, jadi tidak akan ada TSUNAMI baik oleh GEMPA 27 MEI ataupun GEMPA SUSULAN. 12. APA SYARAT TERJADINYA TSUNAMI? a. Ada GEMPA BESAR dengan skala > 6.5 Richter. b. Ada PATAHAN NAIK sebagai Pemicu Susut Laut. c. Ada pantai yang landai garis pantainya. GARIS PANTAI ASLI SUSUT LAUT AIR LAUT TERSEDOT KE DALAM PALUNG SUSUT LAUT TERJADI 3-5 MENIT SETELAH GEMPA TEKANAN LEMPENG MAKSIMUM GELOMBANG TSUNAMI GELOMBANG BESAR 20-30 MENIT SETELAH SUSUT LAUT AIR LAUT DI HENTAK KEMBALI MEMBENTUK GELOMBANG PASANG BEBAS DICOPY DAN DISEBARLUASKAN 8

13. DAERAH YOGYAKARTA MANA YANG BISA TERKENA TSUNAMI? a. Topografi Yogyakarta miring ke arah selatan, jika terjadi Tsunami maka radius 3 km dari garis pantai bisa terkena Tsunami. b. Kota Bantul yang berjarak 14 km dari garis pantai dengan elevasi > 50 m dpl saja tidak terkena tsunami,apalagi Yogyakarta. Yogyakarta berelevasi 110 m dpl, jarak 25 km jelas tak mungkin. c. Yang mungkin terkena Tsunami : - Jika GEMPA 6.5 7.0 Richter maka radius 1 km dari garis pantai pasti terkena Tsunami seperti : Parang Tritis, Samas, Glagah, Congot. - Jika GEMPA seperti ACEH 8.9 Richter maka radius 5 km dari garis pantai terkena Tsunami seperti : Temon, Wates, Srandakan, Bambang Lipuro, Kretek. 14. KAPAN GEMPA BESAR YOGYAKARTA TERULANG LAGI? a. KECIL SEKALI kemungkinan terjadinya GEMPA BESAR sampai 50 tahun mendatang. b. TIDAK BENAR PERNYATAAN PARANORMAL yang katakan Akan Terjadi Gempa Yang Sangat Besar apalagi Lebih Besar dan di Yogyakarta siklus GEMPA Yogyakarta 50-100 tahun. c. Siklus Gempa Besar Yogyakarta faktanya adalah ;: - 1867 : 372 rumah hancur, 5 orang mati. - 1943 : 2.800 rumah hancur, 213 orang mati, 2096 luka. - 2006 : > 100.000 rumah hancur, > 7800 mati, > 20.000 luka. (data tanggal 1 juni 2006 jam 21.00) d. KEMUNGKINAN TERJADINYA GEMPA BESAR LAGI DI YOGYAKARTA ADALAH di atas 50 tahun lagi. BEBAS DICOPY DAN DISEBARLUASKAN 9

15. BAGAIMANA CARA MENGINGAT GEMPA ANTAR GENERASI? a. Buat catatan keluarga & foto tentang gempa 27 Mei 2006 wariskan kepada anak cucu. b. Biasakan mendongeng gempa pada anak kecil dan dilanjutkan turun temurun. c. Sosialisasikan cara penyelamatan gempa tiap tahun meskipun tidak terjadi gempa, sehingga ketika terjadi gempa akan mampu menyelamatkan diri dengan cepat & taktis. MASYARAKAT LUAS HARAP TENANG!! JANGAN PERCAYA PADA ISU - ISU YANG TIDAK JELAS BAGI YANG BERADA DILOKASI GEMPA TETAP WASPADA SELALU BEBAS DICOPY DAN DISEBARLUASKAN 10