HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN PERILAKU KONSUMTIF KOSMETIK MAKE UP WAJAH PADA MAHASISWI. Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kebutuhan dan keperluannya masing-masing. Tidak terkecuali juga para

PERILAKU KONSUMTIF DALAM MEMBELI BARANG ONLINE SHOP PADA MAHASISWA DI KOTA SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN GAYA HIDUP KONSUMTIF SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI. Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWI NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KONSEP DIRI DAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA REMAJA WANITA ABSTRAK

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. akademis dengan belajar, yang berguna bagi nusa dan bangsa di masa depan

BAB II LANDASAN TEORI

HUBUNGAN SELF-CONTROL DENGAN PERILAKU KONSUMTIF SEPATU BERMEREK PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan berkembangnya era globalisasi saat ini, negara-negara di dunia

HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN SELF ESTEEM PADA WANITA YANG MELAKUKAN PERAWATAN DI SKIN CARE HALAMAN SAMPUL DEPAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DAN KONFORMITAS DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 2 NGAWI BAB I PENDAHULUAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP MEREK DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI PADA KONSUMEN HALAMAN JUDUL. Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. adalah kebutuhan primer, sekunder dan tersier, kebutuhan yang pertama yang harus dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Belanja merupakan salah satu kegiatan membeli barang atau jasa yang

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA PERANTAU NASKAH PUBLIKASI

Hubungan Antara Perilaku Konsumtif Pada Produk X Dengan Citra Diri Remaja Putri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pengganti barang tersebut. Akan tetapi, pada saat ini konsep belanja itu sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Perilaku Konsumtif terhadap Produk Kosmetik. 1. Pengertian Perilaku Konsumtif terhadap Produk Kosmetik

BAB I PENDAHULUAN. tersebut tentu saja membawa dampak dalam kehidupan manusia, baik dampak

BAB I PENDAHULUAN. diakses dalam hitungan detik, tidak terkecuali dengan perkembangan dunia fashion yang

BAB I PENDAHULUAN. merasa dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini sangat mudah sekali mencari barang-barang yang diinginkan.

2015 HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWI TINGKAT AWAL DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (UPI) BANDUNG

HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DENGAN KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWI YANG MENGALAMI OBESITAS

teknologi mendorong semakin bertambahnya kebutuhan manusia. Pengaruh arus globalisasi dan semakin majunya dunia teknologi informasi telah menciptakan

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di

BAB II LANDASAN TEORI. mau dan mampu mewujudkan kehendak/ keinginan dirinya yang terlihat

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. KRAKATAU STEEL CILEGON

BAB I PENDAHULUAN. perilaku membeli pada masyarakat termasuk remaja putri. Saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masa peralihan perkembangan dari masa anak-anak menuju masa dewasa

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU

PERILAKU MEMBELI PRODUK PERAWATAN WAJAH DITINJAU DARI KEPERCAYAAN DIRI PADA MAHASISWI SKRIPSI. Oleh : Triani Trisnawati

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN LOYALITAS NASABAH

DEWI KUSUMA WARDHANI F

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA PROMOSI PENJUALAN DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA IBU RUMAH TANGGA. Skripsi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan. Dalam mencapai Drajat Sarjana S1 Psikologi. Disusun Oleh : ANA ARIFA SARI F

BAB I PENDAHULUAN. bahasa aslinya disebut adolescene, berasal dari bahasa Latin adolescene

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA. Naskah Publikasi. Diajukan kepada Fakultas Psikologi

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan. Masyarakat dituntut untuk

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI TELEVISI DENGAN PERILAKU AGRESI PADA SISWA SD N TRANGSAN 03 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN KONFORMITAS PADA ANGGOTA KLUB MOTOR

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PRAMUNIAGA MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE NASKAH PUBLIKASI

KREATIVITAS BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEDISIPLINAN BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DAN KONFORMITAS DENGAN PERILAKU KONSUMTIF NASKAH PUBLIKASI. Diajukan kepada Fakultas Psikologi

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis diatas, diperoleh hasil yang menyatakan

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS KELOMPOK DENGAN PEILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA PUTRI

BAB IV PEMBAHASAN. Semua berawal dari Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan atau yang

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA PENGENDARA MOTOR NINJA DAN MOTOR VESPA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. up, dan lainnya. Selain model dan warna yang menarik, harga produk fashion

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Perilaku Konsumtif

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah seseorang yang berada pada rentang usia tahun dengan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dicermati dengan semakin banyaknya tempat-tempat per-belanjaan.

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM PUBLIC SPEAKING NASKAH PUBLIKASI. Diajukan kepada Fakultas Psikologi

LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN HIBAH UNGGULAN PROGRAM STUDI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Konsumtif adalah pemakaian atau pengonsumsian barang-barang yang

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PEMBELIAN IMPULSIF (IMPULSIVE BUYING) PRODUK PAKAIAN PADA MAHASISWI UIN MALIKI MALANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Pulau Jawa merupakan kepulauan yang berkembang dengan pesat, khususnya kota Jakarta. Berdasarkan Undang-Undang no.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

HUBUNGAN ANTARA PERCAYA DIRI DENGAN INTENSI MENYONTEK


ABSTRAK

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Artikel publikasi Diajukan untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh: ENY HIDAYATI A

I. PENDAHULUAN. adil atau tidak adil, mengungkap perasaan dan sentimen-sentimen kolektif

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Belanja idealnya dilakukan untuk

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU BULLYING NASKAH PUBLIKASI

BAB IV HASIL PENELITIAN. digunakan untuk melakukan kategorisasi pada masing-masing data variabel

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. TYFOUNTEX INDONESIA GUMPANG - KARTASURA ABSTRAKSI. Derajat Sarjana S-1

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

HUBUNGAN ANTARA SELF CONTROL DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA AKHIR SKRIPSI. Oleh: Astika Yudha Pratiwi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. masa remaja pun kehidupan untuk berkumpul bersama teman-teman tidak lepas

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh :

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS PADA PRODUK DAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA BARU

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan rencana. Pembelanja sekarang lebih impulsif dengan 21% mengatakan, mereka tidak

HUBUNGAN KEPRIBADIAN NARSISTIK TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 6 KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA KOTA BOJONEGORO. Abd. Hafid

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam alat teknologi seperti televisi, koran, majalah, dan telepon.

BAB I PENDAHULUAN. mengubah pola perilaku konsumsi masyarakat. Globalisasi merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Gaya Hidup Hedonis Pada Mahasiswa. 1. Pengertian Gaya Hidup Hedonis Pada Mahasiswa

HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH

PENDAHULUAN STUDI KASUS

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang memiliki suatu kebutuhan yang berbeda-beda. Tiap orang juga

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MINAT MEMBELI BARANG - BARANG BERMEREK

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN YANG BERORIENTASI PADA PEKERJAAN DENGAN MOTIVASI KERJA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perubahan dalam gaya hidup. Kehidupan yang semakin modern menjadikan

PERILAKU KONSUMTIF PRODUK FASHION DITINJAU DARI KONFORMITAS PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 3 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN SBMPTN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN LOYALITAS KARYAWAN PADA CV. ASATEX SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA EMPATI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA KARANG TARUNA DI DESA JETIS, KECAMATAN BAKI, KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sekaligus merugikan bagi semua orang. Akibat globalisasi tersebut diantaranya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi Diajukan Oleh : RAHAJENG MIRNAJAR ARTANINGTYAS F 100110030 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi Diajukan Oleh : RAHAJENG MIRNAJAR ARTANINGTYAS F 100 110 030 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

HUBIINGAN ANTARA KONSEP DIRI I}ENGAN PERILAKU KONSIIMTIF PADA IUAHASISWI UXTVNNSMAS MSURAKARTA Diajrrkan Oleh: RAHA.IENG MIRNA.IAR ARTANINGTYAS r 100 110 030, Telah disehdui unhrk dipertahankan Di depan DewanPenguji SE., SJsL, MSi Suakrta, 7 Septemb r2ols

HALA.MAN PENGESAHAN HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIX' PADA MAHASISWI T]NIVERSITAS MUHAMMADTYAH ST'RAKARTA Yang Diajulon Oleh : RAHA.IENG IVIIRNAJAR ARTAI\IINGTYAS f,'100 110 030 Telah dipertahankan di depan Dewag Penguji Padatanggal 10 Oktober 2015 dan dinyatakan telatr Penguji Utama Yudhi Satria Restu, SE., S.Psi., MSi Penguji Kedua Drs. Mohammed Amir. M.Si Penguji Ketiga Achmad Ilwityanto O., S.Psi., M.Si Surakart4 19 Oktober 2015 lv

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Rahajeng Mirnajar Artaningtyas Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani, Pabelan, Kartasura Tromol Pos 1 Surakarta, Jawa Tengah Rahajengma@gmail.com Abstrak Para Mahasiswi yang baru memasuki jenjang perkuliahan ini merupakan para remaja akhir yang sedang mencari jati diri mereka. Mahasiswa lebih mudah terpancing oleh rayuan-rayuan para produsen yang menawarkan berbagai macam barang dan jasa yang memicu para remaja hingga berperilaku konsumtif. Perilaku konsumtif sendiri bukan hanya karena ingin memenuhi kebutuhan namun berlebih adalah untuk memenuhi keinginan yang berlebihan. Hal tersebut bisa dikendalikan atau dihilangkan sejak dini dengan menanamkan konsep diri yang positif yang akan menciptakan citra diri yang positif pula seperti optimis, sehingga remaja atau mahasiswi tidak mudah terpengaruh oleh rayuan atau bujukan dari produsen dan dapat menyesuaikan dengan keadaan ekonomi keluarga dan sekelilingnya.penelitian ini bertujuan1) Untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan perilaku konsumtif pada mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2) Untuk mengetahui tingkat konsep diri pada mahasiswi, 3) Untuk mengetahui tingkat perilaku konsumtif, 4) Untuk mengetahui sumbangan efektif konsep diri terhadap perilaku konsumtif pada mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berjumlah 120 orang. Pengambilan sampel dalm penelitian ini menggunakan teknik incidental sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu skala konsep diri dan skala perilaku konsumtif. Analisis data menggunakan teknik korelasi product moment dengan program SPSS versi 19 for windows program. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil r xy = -0.389 dengan p = 0,000 (p < 0,01) yang berarti ada hubungan negatif yang signifikan antara konsep diri dengan perilaku konsumtif. Sumbangan Efektif atau kontribusi konsep diri terhadap perilaku konsumtif yaitu sebesar 18,2 % yang ditunjukkan dengan koefisien determinasi r 2 = 0,389 2. Tingkat konsep diri mahasisiwi tergolong tinggi dan tingkat perilaku konsumtif mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta tergolong rendah. Kata Kunci : Konsep Diri, Perilaku Konsumtif, Mahasiswi

PENDAHULUAN Pada zaman yang serba ada ini, setiap orang dapat memenuhi kebutuhan dan keperluannya masingmasing. Tidak terkecuali juga para mahasiswi yang baru memasuki dunia perkuliahan ataupun yang sudah lama menjalani jenjang perkuliahan. Para Mahasiswi yang baru memasuki jenjang perkuliahan ini merupakan para remaja akhir yang sedang mencari jati diri mereka.mahasiswa yang sebagian besar masih dalam tanggung jawab orang tua dalam segala pemenuhan kebutuhan hidup, diharapkan lebih selektif dalam mengambil keputusan untuk membeli barang, dapat memanagement keuangan dengan baik agar terhindar dari perilaku boros, serta mengatur agar segala kebutuhan tidak berdasarkan keinginan melainkan juga karena memang kebutuhan utama. Seringkali demi mendapatkan pakaian, sepatu handphone model terbaru, kaum remaja sudah tidak lagi menghiraukan kondisi perekonomian orang tua mereka. Asalkan bisa terlihat keren dan menjadi pusat perhatian, barangbarang tersebut di atas pasti mereka beli walaupun harganya mahal (Wahidin, 2014). Secara psikologis perilaku konsumtif dapat menimbulkan kecemasan dan rasa tidak aman karena keinginan konsumen dalam membeli suatu produk bukan lagi untuk memenuhi kebutuhan semata-mata, tetapi juga keinginan untuk memuaskan kesenangan yang didasari faktor emosi (Utami dan Sumaryono, 2008). Hal tersebut menjadi masalah ketika kecenderungan yang sebenarnya wajar pada remaja itu di lakukan secara berlebihan, pepatah lebih besar pasak dari pada tiang, terkadang apa yang dituntut oleh remaja diluar kemampuan orang tuanya sebagai sumber dana. Hal ini menyebabkan banyak orang tua mengeluh saat anaknya mulai memasuki dunia remaja, dalam hal ini perilaku tadi telah menimbulkan masalah ekonomi pada keluarganya. Masalah lebih besar lagi terjadi apabila pencapaian tingkat financial itu dilakukan dengan segala macam cara yang tidak baik, mulai dari 1

bekerja yang berlebihan sampai menggunakan cara instan seperti korupsi, mencuri dan sebagainya yang akhirnya perilaku konsumtif bukan saja memiliki dampak ekonomi, tapi juga psikologis, sosiologis bahkan etika (Aryanto, 2007). Dapat dilihat dari latar belakang diatas, bahwa perilaku konsumtif yang berlebihan berdampak hal-hal yang negatif bagi mahasiswa. Fenomena - fenomena diatas mendorong peneliti merumuskan masalah yaitu apakah ada hubungan konsep diri dengan perilaku konsumtif pada mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta?. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan perilaku konsumtif pada mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta, untuk mengetahui tingkat konsep diri pada mahasiswi, untuk mengetahui tingkat perilaku konsumtif pada mahasisiwi. Menurut Parma (2007) perilaku konsumtif pada remaja putri adalah tindakan yang terlihat secara nyata dalam mendapatkan, mengkonsumsi (menggunakan) dan menghabiskan barang hasil industri dan jasa tanpa batas dan lepas kendali yang ditandai dengan kehidupan mewah dan berlebihan. Lubis (Sumartono, 2002) mengatakan bahwa perilaku konsumtif adalah suatu perilaku yang sudah tidak lagi didasarkan pertimbangan yang rasional, melainkan karena adanya keinginan yang sudah mencapai taraf tidak rasional lagi. Sedangkan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (Sumartono, 2002) mengatakan perilaku konsumtif adalah kecenderungan manusia untuk menggunakan konsumsi tanpa batas dan manusia lebih mementingkan faktor keinginan dari pada kebutuhan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif terhadap produk fashion. Pertama faktor eksternal yang meliputi, kebudayaan, kelas sosial, kelompok sosial dan kelompok referensi, keluarga. Kedua faktor internal yaitu motivasi, pengamatan, belajar, kepribadian, konsep diri, sikap 2

(Swastha & Handoko, 1987). Menurut Lina dan Rasyid (1997), ada tiga aspek perilaku konsumtif yaitu pembelian impulsif, pembelian tidak rasional dan pembelian boros. Burns (1993) menyatakan konsep diri adalah pandangan keseluruhan yang dimiliki individu tentang dirinya sendiri dan terdiri dari kepercayaan, evaluasi, dan kecenderungan berperilaku. Menurut Williarn D. Brooks (Jalaluddin, 2013), mendefinisikan konsep diri sebagai pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Persepsi tentang diri ini boleh bersifat psikologi, sosial dan fisik. Menurut Anita Taylor (Jalaluddin, 2013) ada dua komponen konsep diri yaitu komponen kognitif disebut dengan citra diri (self image) dan komponen afektif disebut harga diri (self esteem). Menurut Fitts (dalam Burns, 1997) aspek-aspek konsep diri adalah konsep diri fisik, psikis, sosial, moral etik, dan keluarga. METODE PENELITIAN Subjek dalam penelitian ini adalah mahasisiwi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berjumlah 120 orang. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah skala yang terdiri dari skala konsep diri dan skala perilaku konsumtif. Teknik analisis data yang digunakan adalah SPSS versi 19 for windows program dengan analisis product moment. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar r xy = -0.389 dengan p = 0,000 (p < 0,01) yang berarti ada hubungan negatif yang signifikan antara konsep diri dengan perilaku konsumtif. Artinya semakin tinggi konsep diri mahasiswi maka akan semakin rendah perilaku konsumtif dan sebaliknya semakin rendah konsep diri mahasiswi maka semakin tinggi perilaku konsumtif yang dilakukan mahasiswi. Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan dapat diterima. Hasil penelitian ini didukung pendapat Swastha dan Handoko (1987) perilaku konsumtif dipengaruhi oleh beberapa faktor 3

internal yang berhubungan dengan perilaku konsumtif pada mahasiswa salah satunya faktor konsep diri yang banyak mempengaruhi keputusan membeli konsumen, konsumen yang memandang dirinya sebagai manusia yang berkepribadian tinggi tentu menginginkan produk yang sesuai dengan kepribadian itu sendiri, atau bagaimana orang lain memandang konsumen itu sebagai pribadi yang baik, itulah yang diharapkan konsumen terhadap produk yang dipilih. Menurut Calhoun dan Acocella (Ghufron, 2014) ciri konsep diri yang positif adalah yakin terhadap kemampuan dirinya sendiri dalam mengatasi masalah, merasa sejajar dengan orang lain menerima pujian tanpa rasa malu, sadar bahwa setiap orang memilki keragaman perasaan, hasrat dan perilaku yang tidak disetujui oleh masyarakat serta mampu mengembangkan diri karena sanggup mengungkapkan aspekaspek kepribadian yang buruk dan berupaya mengubahnya. Sementara itu, ciri konsep diri yang negatif adalah peka terhadap kritik, responsif terhadap pujian, memiliki sikap hiperkritis cenderung merasa tidak disukai orang lain dan pesimistis terhadap kompetisi. Konsep diri yang negatif bisa ada karena pandangan seseorang terhadap dirinya yang tidak teratur, tidak memiliki kestabilan dan keutuhan diri, hal ini sering terjadi pada remaja menyebabkan ketidakmampuan menyesuaikan diri. Mahasiswa yang memiliki konsep diri positif dapat memahami dan menerima sejumlah fakta yang bermacam-macam tentang dirinya sendiri baik yang merupakan kekurangan maupun kelebihan. Pandangan yang positif terhadap diri sendiri, akan membantu mahasiswa terhindar dari hal-hal negatif termasuk perilaku konsumtif dan tidak mudah terpengaruh lingkungan pergaulan, serta lebih dapat meningkatkan konsep diri kearah yang lebih positif. Berdasarkan analisis variabel konsep diri dapat diketahui nilai rerata empirik (RE) sebesar 101,6 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 85 yang berarti konsep diri subjek tergolong tinggi. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa subjek dalam penelitian ini memiliki tingkat 4

konsep diri yang baik. Ditunjukkan pula denan persentase 76,67 % (92 orang) untuk mahasiswi yang memiliki konsep diri yang tinggi, 23,33 % (28 orang) untuk mahasisiwa yang memiliki konsep diri yang sedang. Analisis variabel perilaku konsumtif termasuk dalam kategori rendah dengan rerata empirik (RE) 51,58 dan rerata hipotetik (RH) 60. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa perilaku konsumtif yang dilakukan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta tergolong rendah. Kecenderungan perilaku konsumtif yang dimiliki subjek tergolong sedang atau cukup dengan persentase 51,67 % (62 orang), 36,67 % (44 orang) kecenderungan perilaku konsumtif yang rendah 8,33 % (10 orang) kecenderungan perilaku konsumtif sangat rendahn dan 3,33 % kecenderungan perilaku konsumtif tergolong tinggi. Sumbangan efektif yang diberikan konsep diri sebesar 18,2 % terhadap perilaku konsumtif. Sedangkan 81,8 % ditentukan oleh faktor lain seperti motivasi, konformitas, kepribadian, lingkungan keluarga dan sosial. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan, dapat disimpulakan bahwa: 1. Ada hubungan negatif yang signifikan antara konsep diri dengan perilaku konsumtif yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,389 dengan sig = 0,00 ; p < 0,01, yang menunjukkan ada hubungan negatif yang signifikan antara konsep diri dengan perilaku konsumtif pada mahasiswi. Semakin rendah konsep diri mahasiswi maka semakin tinggi perilaku konsumtif dan sebaliknya semakin tinggi konsep diri mahasiswi maka semakin rendah perilaku konsumtif yang dilakukan. 2. Konsep diri yang dimiliki mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta tergolong tinggi 3. Perilaku konsumtif yang dilakukan mahasisiwi Universitas Muhammadiyah Surakarta tergolong rendah 4. Besar sumbangan efektif konsep diri terhadap perilaku 5

konsumtif yaitu sebesar 18,2 % yang ditunjukkan dengan r 2. SARAN Berdasarkan penelitian diatas, maka peneliti dapat memberi saran kepada: 1. Universitas Mumammadiyah Surakarta Kepada pimpinan Universitas Muhammadiyah Surakarta diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang perilaku konsumtif, dampak dari hal tersebut,dan memberikan kegiatan-kegiatan atau aktivitas yang bersifat positif seperti mengadakan kegiatan amal, lebih menanamkan pola hidup yang sederhana dengan menghimbau mahasiswa untuk hidup hemat, dapat menabung demi masa depan dan rajin bersedekah sehingga mahasiswa dapat tetap mempertahankan konsep diri yang positif dan mengontrol perilaku konsumtif. 2. Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta Kepada subjek disarankan agar dapat mempertahankan konsep diri agar tetap positif dengan menerima segala kekurangan ataupun kelebihan diri sendiri, lebih mengembangkan diri, tetap optimis, selalu bersyukur dengan apa yang telah dimiliki, konsep diri positif membantu diri untuk bersikap dan berfikir positif sehingga dapat bijak dalam menggunakan uang dan memilah milih kebutuhan agar terhindar dari perilaku konsumtif. 3. Peneliti selanjutnya Bagi peneliti lain yang tertarik pada variabel perilaku konsumtif dapat menyertakan variabelvariabel lain yang mungkin mempengaruhi variabel perilaku konsumtif baik dari faktor eksternal maupun internal. Lebih melihat perbedaan kecenderungan perilaku konsumtif dari berbagai faktor tidak hanya dari faktor konsep diri. Diharapkan pada peneliti selanjutnya dapat membuat formulasi aitem yang lebih tepat sehingga respon yang di dapat sesuai dengan yang diharapkan. 6

DAFTAR PUSTAKA Aryanto, Ary. (2007). Hubungan Antara Konsep Diri Dan Konformitas Kelompok Dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Putri. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi UMS Burn. 1993. Konsep Diri Teori Pengukuran Perkembangan dan Perilaku. Jakarta :Arcan Ghufron, M. Nur & Rini Risnawati. (2014). Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta : Ar-ruzz Media. Lina & Rosyid, H.F. (1997). Perilaku konsumtif berdasar Locus Of Control Pada Remaja Putri, dalam Jurnal Psikologika No. 4 Thn. II 1997. Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta : Liberty. Utami, F. A., dan Sumaryono. (2008). Pembelian Impulsif Ditinjau Dari Kontrol Diri dan Jenis Kelamin Pada Remaja. Jurnal Psikologi Proyeksi. 3 : 46-57 Wahidin, Darto. (2014). Pola Konsumtif Remaja D i Mal Sebagai Refleksi Bentuk Gaya Hidup. Suara Indonesia Untuk Perubahan (23 Februari 2015) http://www.siperubahan.com/read/62 6/Pola-Konsumtif-Remaja-di-Mal- Sebagai-Bentuk-Refleksi-Gaya- Hidup Parma, Sintiche, A. (2007). Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Perilaku Konsumtif Remaja Putri Dalam Pembelian Kosmetik Melalui Katalog Di SMA Negeri 1 Semarang. Skripsi (tidak diterbitkan). Semarang: UNDIP. Rakhmat, Drs. Jalaluddin. (2013). Psikologi Komunikasi. Bandung Rosdakarya. Sumartono. (2002). Terperangkap dalam iklan. Bandung: Cv. Alfabeta. Swastha, B & Handoko. H. (1987).Manajemen Pemasaran 7