PERILAKU KONSUMTIF PRODUK FASHION DITINJAU DARI KONFORMITAS PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 3 SEMARANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERILAKU KONSUMTIF PRODUK FASHION DITINJAU DARI KONFORMITAS PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 3 SEMARANG"

Transkripsi

1 PERILAKU KONSUMTIF PRODUK FASHION DITINJAU DARI KONFORMITAS PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 3 SEMARANG Bagus Haryo Suseno Fakultas Psikologi Universitas Semarang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas pada remaja putri dengan. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan yang positif antara konformitas pada remaja putri dengan. Subyek dalam penelitian ini adalah sebagian siswi SMA Negeri 3 Semarang yaitu sebagian kelas X dan sebagaian kelas XI, sebanyak 4 kelas. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik analasis data yang digunakan adalah korelasi non parametrik Product Moment digunakan untuk menguji hubungan antara konformitas pada remaja putri dengan. Uji hipotesis dengan Product Moment memperoleh nilai rxy= - 0,023 (p 0,05), sehingga dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara konformitas pada remaja putri dengan. Dengan demikian hipotesis ditolak. Kata Kunci : Perilaku konsumtif produk fashion, konformitas pada remaja putri. Consumptive Behavior on Fashion Evaluated from Conformity towards Female Teenagers at SMA 3 Semarang Bagus Haryo Suseno Faculty of Psychology Semarang University Abstract This observation is aimed to know about the correlation between the female teenager s conformity and their consumptive behavior on fashion. The hypothesis submitted is a positive correlation between the female teenager s conformity and their consumptive behavior on Fashion. The subjects of observation are some of the students of SMA 3 Smg, that is some of grade X and some of grade XI, with the total of 4 classrooms. The sampling technique used here is a cluster random sampling. techniques analasis data used is Product Moment Correlation used nonparametric to test correlation between the female teenager s conformity and their consumptive behavior on fashion. Test hypothesis by Product Moment earned value rxy= - 0,023 (p 0,05), thus it can be concluded no the correlation between the female teenager s conformity and their consumptive behavior on fashion. Thus hypothesis is rejected key words : Consumptive Behavior on Fashion, Conformity towards Female Teenagers 163

2 Pendahuluan Perekonomian Indonesia saat ini dapat dikatakan sudah cukup maju, keadaan ini dapat dilihat dari pergeseran-pergeseran dalam bidang ekonomi dan teknologi yang sudah mulai tampak jelas. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa kemajuan yang telah dicapai dalam bidang sosial ekonomi turut meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Indonesia. Perkembangan teknologi yang begitu pesat, menimbulkan adanya globalisasi informasi, mode, serta menjamurnya perangkat media massa, khususnya televisi dan internet yang selalu tren tentang segala sesuatu yang mampu menyulap wajah dunia menuju suatu kondisi yang konsumeristik dan sekaligus melahirkan trend atau gaya hidup baru. Hurlock (dalam Anastasia,dkk. 2008: 182) menyatakan bahwa pakaian menentukan dikelompok mana seseorang diterima sebagai anggota. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa remaja putri mengkonsumsi produk fashion terutama karena berdasarkan perasaan dan emosi ingin diterima dalam kelonpok dengan mempresentasikan diri melalui penampilan mereka. Karena dorongan tersebut, remaja akan lebih mudah melakukan perilaku konsumtif pada produk fashion yang selalu berubah setiap waktu. Menurut Sigmud Freud dalam teori psikoanalisa tingkah laku itu dipengaruhi oleh adanya keinginan yang terpaksa dan adanya motif tersembunyi (Swastha 1988: 59) dan menurut teori perilaku konsumen yang didasarkan pada pertimbangan faktor sosiologis yang menyatakan bahwa keinginan dan perilaku seseorang sebagian dibentuk oleh kelompok sosial tempat ia menjadi anggotanya (Assauri 1987: 125). Perilaku konsumtif pada produk fashion harus didukung oleh kekuatan finansial yang memadai, hak ini bertolak belakang pada remaja putri di salah satu SMA Negeri di Semarang yang sebagaian besar belum memiliki kemampuan finansial sendiri karena mereka belum bekerja. Remaja putri yang secara finansial masih tergantung pemberian orang tua, mereka belum mampu menggunakan uang secara bijaksana sehingga mereka belum memiliki daya beli sepenuhnya. mereka mudah terpengaruh oleh keputusan membeli yang diajukan 164

3 temannya, masih emosional dan konsumtif dala membeli sesuatu, padahal mereka masih mempunyai kebutuhan pokok yang seharusnya mereka penuhi terlebih dahulu. Namun berbeda dengan penelitian yang dilakukan Zebua dan Nurdjayadi (dalam Sholihah dan Kuswardani,2001 : 4) Kecenderungan perilaku konsumtif pada remaja diduga terkait dengan karakteristik psikologis tertentu yang dimiliki oleh remaja yaitu konsep diri mereka sebagai remaja dan tingkat konformitas terhadap teman sebaya Konformitas teman sebaya adalah suatu perubahan dan penyesuaian persepsi, keyakinaan dan perilaku individu terhadap keyakinan kelompok karena adanya tuntutan maupum tekanan yang sifatnya imajinatif atau nyata. Perilaku Konsumtif Produk Fashion Sumarwan,dkk (2011: 163) menambahkan bahwa perilaku konsumtif menggambarkankecenderungan konsumen untuk melakukan pembelian secara spontan, tidak terefleksi, terburu-buru, dan didorong oleh aspek psikologis emosional. Produk menurut Assauri (1987: 182) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada pasar untuk mendapatkan perhatian, dimiliki, digunakan, dan dikonsumsi Ditambahkan pula pengertian fashion merupakan salah satu bentuk gaya hidup yang dapat dicoba, dipertahankan, atau ditinggalkan (Piliang, 2004: 306). Jadi perilaku konsumtif produk fashion adalah keinginan yang di dorong aspek psikologi emosional untuk membeli barang-barang yang ditawarkan oleh pasar untuk sebuah gaya hidup yang dapat dicoba, dipertahankan, atau ditinggalkan Sudiantara (2003: 73-74) mengungkapkan bahwa aspek adalah: pembelian untuk memperoleh kesenangan, membeli secara berlebihan, pencapaian status sosial dan membeli diluar kebutuhan. Ditambahkan pula oleh Sudiantara (2003: 71-73) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya perilaku konsumtif produk fashion adalah: Kepribadian, Kesan sosial, Peran dan status, Pengaruh teman sebaya, Ekonomi, dan Demografi Konformitas Pada Remaja Putri Menurut Baron dan Byrne (2005: 53) konformitas adalah suatu 165

4 jenis pengaruh sosial dimana individu mengubah sikap dan tingkah laku mereka sesuai dengan norma sosial yang ada. Remaja putri memiliki kebutuhan sesuai dengan masa perkembangannya. Mereka membutuhkan juga pengakuan akan jati dirinya dari teman-teman sebayanya. Sedangkan menurut Davidoff (1991: 316) konformitas adalah perubahan perilaku atau sikap sebagai akibat dari adanya tekanan baik dalam bentuk nyata maupun tidak nyata. Sears (1994: 85-92) menyatakan bahwa bentuk konformitas terbagi menjadi tiga macam yaitu: kekompakan, kesepakatan, dan ketaatan. Hubungan antara konformitas pada remaja putri dengan Perilaku konsumtif sendiri erat kaitannya dengan konformitas. Menurut Mangkunegara salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif adalah konformitas. Kelompok yang mana konformitas kelompok masuk dalam faktor kelompok anutan. Tekanan dari kelompok dapat menyebabkan munculnya kebutuhan untuk berada diantara teman-teman kelompoknya. Dengan begitu remaja rela melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak diinginkan. Remaja menganggap bahwa tekanan dari kelompok merupakan hal biasa karena remaja akan berharap bahwa dirinya akan diterima oleh kelompok dengan mengikuti apa yang diminta oleh kelompok termasuk melakukan perilaku konsumtif. Dalam kaitannya dengan perilaku remaja sebagai konsumen, walaupun sebagian besar tidak memiliki penghasilan tetap, tetapi ternyata mereka memiliki pengeluaran yang cukup besar. Hipotesis Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang positif antara ditinjau konformitas pada remaja putri di SMA Negeri 3 Semarang. Semakin tinggi perilaku konsumtif produk fashion maka semakin tinggi pula konformitas pada remaja putri. 166

5 Dan sebaliknya semakin rendah tinggi perilaku konsumtif produk fashion maka semakin rendah pula konformitas pada remaja putri. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah sebagian siswi kelas X dan sebagian siswi kelas XI IPA. Yaitu remaja putri usia antara tahun tergolong konsumen yang konsumtif, karena dalam membeli suatu produk hanya ditujukan untuk prestige. Remaja mulai berpikir ideal diri mereka dan orang lain serta membandingkan diri mereka dengan standart idela orang lain (dalam Anastasia, dkk. 2008: 183). Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan 2 macam skala sebagai alat ukur untuk memperoleh data yaitu variabel bebas dalam penelitian ini adalah konformitas pada remaja putri, sedangkan variabel tergantungnya adalah perilaku konsumtif produk fashion yang diberikan langsung pada subyek penelitian. A. Skala Perilaku konsumtif produk fashion. Skala ini dibuat berdasarkan aspek perilaku konsumtif dari Sudiantara (2003: 73-74) yaitu pembelian untuk memperoleh kesenangan, membeli secara berlebihan, pencapaian status sosial dan membeli diluar kebutuhan. Hasil uji coba menunjukan tersisa 24 aitem yang valid. Koefisien validitas aitem berkisar antara 0,282 sampai dengan 0,692, dan reliabel pada alpha 0,873. B. Konformitas pada remaja putri Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari Sears (1994: 85-92) mengemukakan bentuk -bentuk konformitas adalah: lain kekompakan, kesepakatan, dan ketaatan. Hasil uji coba menunjukan 10 item valid pada rentang antara 0,269 sampai dengan 0,499 dan reliabel pada alpha 0,734. Metode Analisis Data Penelitian ini merupakan penelitian korelatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel, yaitu konformitas pada remaja putri sebagai variabel bebas dan perilaku konsumtif produk fashion sebagai variable tergantung. Metode analisis data yang digunakan adalah uji korelasi non parametrik Product Moment dengan menggunakan program SPSS 167

6 (Statistical Packages for Social Science) versi Hasil Hasil uji asumsi Untuk skala perilaku konsumtif produk fashion, koefisien Kolmogorov-Smirnov Z- score sebesar 0,885 (p 0,05). Sedangkan pada skala konformitas pada remaja putri koefisien Kolmogorov-Smirnov Z- score sebesar 1,242 (p 0,05), karena p 0,05 maka data tentang dengan konformitas pada remaja putri pada penelitian ini berdistribusi normal sehingga dapat dikenai analisis korelasi pada kedua variabel. Hasil Uji Linieritas Hasil uji linieritas menunjukan bahwa hubungan antara variabel konformitas pada remaja putri dengan perilaku konsumtif produk fashion. Berdasarkan uji linieritas didapatkan koefisien F= 0,323 dengan p= 0,573 (p 0,05). Hasil Uji Hipotesis Hasil analisis menunjukan bahwa variabel konformitas pada remaja putri dengan variabel memiliki korelasi sebesar r xy = - 0,023 (p 0,05), sehingga hipotesis dalam penelitian ini ditolak yaitu tidak ada hubungan antara konformitas pada remaja putri dengan perilaku konsumtif produk fashion di SMA Negeri 3 Semarang. Hal ini menunjukan bahwa semakin rendah konformitas pada remaja putri maka semakin tinggi perilaku konsumtif produk fashion dan sebaliknya Diskusi Hasil penelitian ini menunjukan bahwa konformitas pada remaja putri memiliki peran terhadap. Remaja dengan tingkat konformitasnya yang tinggi mempunyai perilaku konsumtif yang tinggi pula. Mereka mudah terpengaruh dengan penampilan fisik teman-temannya. Perilaku konsumtif pada produk fashion harus didukung oleh kekuatan finansial yang memadai, hak ini bertolak belakang pada remaja putri di salah satu SMA Negeri di Semarang yang sebagaian besar belum memiliki kemampuan finansial sendiri karena mereka belum bekerja. Remaja putri yang secara finansial masih tergantung pemberian orang tua, mereka belum mampu menggunakan uang secara 168

7 bijaksana sehingga mereka belum memiliki daya beli sepenuhnya. mereka mudah terpengaruh oleh keputusan membeli yang diajukan temannya, masih emosional dan konsumtif dalam membeli sesuatu. Tekanan dari kelompok dapat menyebabkan munculnya kebutuhan untuk berada diantara teman-teman kelompoknya. Dengan begitu remaja rela melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak diinginkan. Remaja menganggap bahwa tekanan dari kelompok merupakan hal biasa karena remaja akan berharap bahwa dirinya akan diterima oleh kelompok dengan mengikuti apa yang diminta oleh kelompok termasuk melakukan perilaku konsumtif. Hasil penelitian Reynald tentang hubungan antara perilaku konsumtif dengan penampilan diri (dalam Astasari dan Sahrah. 2012: 2) menunjukan bahwa remaja putri memiliki kecenderungan lebih besar dalam berperilaku konsumtif kearah perilaku membeli, karena remaja putri membelanjakan uangnya lebih banyak untuk menunjang penampilan diri seperti membeli busana. Ditambahkan pula penelitian yang dilakukan Zebua dan Nurdjayadi tentang Hubungan Antara Gaya Hidup Hedonisme dan Konformitas Teman Sebaya Dengan Perilaku Konsumtif Terhadap Ponsel Pada Remaja (dalam Sholihah dan Kuswardani,2001 : 4) Kecenderungan perilaku konsumtif pada remaja diduga terkait dengan karakteristik psikologis tertentu yang dimiliki oleh remaja yaitu konsep diri mereka sebagai remaja dan tingkat konformitas terhadap teman sebaya Konformitas teman sebaya adalah suatu perubahan dan penyesuaian persepsi, keyakinaan dan perilaku individu terhadap keyakinan kelompok karena adanya tuntutan maupum tekanan yang sifatnya imajinatif atau nyata. Bentuk konformitas ditunjukkan dengan cara menyamakan diri dengan teman sebaya dalam hal berpakaian, bergaya, berperilaku, berkegiatan dan sebagainya. Sebagian remaja beranggapan bila mereka berpakaian atau menggunakan aksesoris yang sama dengan yang sedang diminati kelompok acuan, maka timbul rasa percaya diri dan kesempatan diterima kelompok lebih besar. Oleh karena itu remaja cenderung menghindari penolakan dari teman sebaya dengan bersikap konform atau sama dengan teman sebaya. 169

8 Dari hasil analsis data diperoleh koefisien determinan = 15,3% berarti konformitas memberikan sumbangan efektif sebesar 15,3% terhadap perilaku konsumtif produk fashion. Peneliti berasumsi bahwa selain konformitas masih ada variabel-variabel lain yang mempengaruhi perilaku konsumtif produk fashionsebesar84,5%.peneliti mengasumsikan bahwa ada faktor lain yang mempengaruhi perilaku konsumtif seperti faktor sosiologis psikologis, gaya hidup, keluarga, pola asuh, motivasi, persepi, keyakinan dan sikap. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa remaja putri SMA Negeri 3 Semarang dengan tingkat konformitas yang tinggi memiliki tingkat konsumtif yang tinggi pula. Dapat disimpulakan bahwa pada subyek penelitian yang digunakan yaitu remaja putri SMA Negeri 3 Semarang terdapat hubungan yang positif antara dengan konformitas pada remaja putri. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan terhadap hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan negatif antara konformitas pada remaja putri dan. Hal ini menandakan bahwa semakin tinggi konformitas pada remaja putri, maka semakin rendahi pula perilaku konsumtif produk fashion dan sebaliknya Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini ditolak. Saran 1. Bagi siswi SMA Negeri 3 Semarang Diketahui bahwa perilaku konsumtif produk fashion tergolong tinggi, sedangkan konformitasnya rendah. Dari segi konsumtif produk fashion. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka siswi disarankan agar berupaya melakukan penghematan atau selektif dalam melakukan pembelian, karena mereka belum memiliki kemampuan finansial sendiri dan masih bergantung pada orang tua. Jika kebiasaan ini dibiarkan,maka akan terjadi pemborosan atau inefisiensi biaya. Sehingga merugikan diri sendiri dan orang tua. Dari segi konformitas, disarankan untuk tetap berkonformitas lebih 170

9 ditingkatkan untuk melakukan kegiatan yang positif, seperti belajar kelompok, melakukan penelitian lain-lain. ilmiah remaja, dan 2. Bagi pihak orang tua dan pihak sekolah Pihak orang tua dan sekolah diharapkan senantiasa memberi pujian atas apa yang dilakukan oleh siswinya. Sehingga dapat menerima penampilan dirinya tanpa harus mengikuti penampilan temantemannya dan perilaku konsumtif pada remaja putrid dapat dihindarkan. 3. Bagi peneliti lain Peneliti lain diharapkan dapat melakukan penelitian dengan melihat factor lain yang mempengaruhi perilaku konsumtif seperti faktor sosiologis psikologis, gaya hidup, keluarga, pola asuh, motivasi, persepi, keyakinan dan sikap. Daftar pustaka Anastasia,A.dkk. Hubungan Self Monitoring Dengan Perilaku Impulsive Bullying Terhadap Produk Fashion Pada Remaja.jurnal Psikologi. Tahun 2008, No. 2 Astasari dan sahra hubungan antara konformitas dengan perilaku membeli konsumtif pada remaja putri ( online 2012 ) Assauri, S Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep, dan Strategi. Jakarta: Rajawali Pers Baron and Byrne Psikologi sosial jilid 2. Jakarta : Erlangga Davidoff Psikologi suatu pengantar. Jakarta: Erlangga Piliang Perkembangan perilaku konsumtif dan fashion di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers Sears, dkk Psikologi Sosial. Edisi Kelima. Jilid 2. Jakarta: Erlangga Sudiantara Hedonisme, gaya hidup konsumtif mencari bentuk. Jurnal psikodimensia. Volume 3 Sumarwan,dkk Riset Pemasaran dan Konsumen. Bogor: IPB Press Swastha Manajemen Penjualan Edisi 3. BPFE : Yogyakarta Sholihah dan Kuswardani. Hubungan Antara Gaya Hidup Hedonisme dan Konformitas Teman Sebaya Dengan Perilaku Konsumtif Terhadap Ponsel Pada Remaja (online tahun 2012). Universitas Setia Budi 171

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 39 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi 1. Uji Normalitas Data setiap variabel diuji normalitasnya dengan menggunakan program Statistical Packages for Social Sciences (SPSS) Release 13.0.

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TERHADAP TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU KONSUMTIF DALAM MEMBELI PAKAIAN DI ONLINE SHOP PADA REMAJA SMA KESATRIAN 1 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TERHADAP TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU KONSUMTIF DALAM MEMBELI PAKAIAN DI ONLINE SHOP PADA REMAJA SMA KESATRIAN 1 SEMARANG HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TERHADAP TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU KONSUMTIF DALAM MEMBELI PAKAIAN DI ONLINE SHOP PADA REMAJA SMA KESATRIAN 1 SEMARANG Oleh: Della Roselina Pertiwi M2A008113 Fakultas Psikologi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment untuk mencari hubungan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Uji asumsi perlu dilakukan dalam menganalisis data. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan korelasi Product Moment. Uji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perilaku membeli pada masyarakat termasuk remaja putri. Saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. perilaku membeli pada masyarakat termasuk remaja putri. Saat ini, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Arus globalisasi yang terus berkembang memberikan perubahan pada perilaku membeli pada masyarakat termasuk remaja putri. Saat ini, masyarakat seringkali

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis diatas, diperoleh hasil yang menyatakan

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis diatas, diperoleh hasil yang menyatakan BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis diatas, diperoleh hasil yang menyatakan terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara konsep diri mahasiswa/i pendatang

Lebih terperinci

PERILAKU KONSUMEN REMAJA MENGGUNAKAN PRODUK FASHION BERMEREK DITINJAU DARI KEPERCAYAAN DIRI

PERILAKU KONSUMEN REMAJA MENGGUNAKAN PRODUK FASHION BERMEREK DITINJAU DARI KEPERCAYAAN DIRI PERILAKU KONSUMEN REMAJA MENGGUNAKAN PRODUK FASHION BERMEREK DITINJAU DARI KEPERCAYAAN DIRI Wahyu Pranoto Iranita Hervi Mahardayani 1 2 Abstract This study aims to empirically examine the relationship

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. apabila P > 0,05 dan diperoleh hasil sebagai berikut:

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. apabila P > 0,05 dan diperoleh hasil sebagai berikut: BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi 1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data memiliki distribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian dimulai dengan mempersiapkan alat ukur, yaitu menggunakan satu macam skala untuk mengukur self esteem dan

Lebih terperinci

teknologi mendorong semakin bertambahnya kebutuhan manusia. Pengaruh arus globalisasi dan semakin majunya dunia teknologi informasi telah menciptakan

teknologi mendorong semakin bertambahnya kebutuhan manusia. Pengaruh arus globalisasi dan semakin majunya dunia teknologi informasi telah menciptakan 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman sebagai akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong semakin bertambahnya kebutuhan manusia. Pengaruh arus globalisasi dan semakin

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DAN KONFORMITAS DENGAN PERILAKU KONSUMTIF NASKAH PUBLIKASI. Diajukan kepada Fakultas Psikologi

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DAN KONFORMITAS DENGAN PERILAKU KONSUMTIF NASKAH PUBLIKASI. Diajukan kepada Fakultas Psikologi HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DAN KONFORMITAS DENGAN PERILAKU KONSUMTIF NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi Oleh : INTAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DAN KONFORMITAS DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 2 NGAWI BAB I PENDAHULUAN

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DAN KONFORMITAS DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 2 NGAWI BAB I PENDAHULUAN HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DAN KONFORMITAS DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 2 NGAWI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era moderen seperti ini seseorang sangatlah mudah untuk

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 1) Prokrastinasi Akademik. Kolmogorov Smirnov Z dengan bantuan Statistcal. Packages for Social Sciences (SPSS) Release 16.0.

BAB V PEMBAHASAN. 1) Prokrastinasi Akademik. Kolmogorov Smirnov Z dengan bantuan Statistcal. Packages for Social Sciences (SPSS) Release 16.0. 36 BAB V PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian untuk mengetahui prokrastinasi akademik pada pelajar SMP ditinjau dari konformitas teman sebaya adalah sebagai berikut: 1. Uji Asumsi a. Uji Normalitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masa peralihan perkembangan dari masa anak-anak menuju masa dewasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masa peralihan perkembangan dari masa anak-anak menuju masa dewasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa transisi pada saat individu beranjak dari masa anak-anak menuju perkembangan ke masa dewasa, sehingga remaja merupakan masa peralihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa remaja pun kehidupan untuk berkumpul bersama teman-teman tidak lepas

BAB I PENDAHULUAN. masa remaja pun kehidupan untuk berkumpul bersama teman-teman tidak lepas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak dilahirkan, individu sudah memiliki naluri bawaan untuk hidup berkelompok dengan orang lain. Gejala yang wajar apabila individu selalu mencari kawan baik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

Jurnal SPIRITS, Vol.5, No.2, Mei ISSN:

Jurnal SPIRITS, Vol.5, No.2, Mei ISSN: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECENDERUNGAN GAYA HIDUP HEDONISME PADA MAHASISWI PSIKOLOGI UST YOGYAKARTA Ayentia Brilliandita Flora Grace Putrianti ABSTRACT This study aims to determine the relationship

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai Hubungan Interaksi Kelompok Teman

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai Hubungan Interaksi Kelompok Teman V. HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas lebih lanjut mengenai Hubungan Interaksi Kelompok Teman Sebaya Terhadap Perilaku Konsumtif Remaja pada siswa kelas XI SMA Al-Kautsar Bandar Lampung yang menjadi

Lebih terperinci

PENGARUH KONFORMITAS DAN HARGA DIRI TERHADAP KECENDERUNGAN MENJADI KORBAN KEKERASAN (BULLYING VICTIM) PADA REMAJA

PENGARUH KONFORMITAS DAN HARGA DIRI TERHADAP KECENDERUNGAN MENJADI KORBAN KEKERASAN (BULLYING VICTIM) PADA REMAJA PENGARUH KONFORMITAS DAN HARGA DIRI TERHADAP KECENDERUNGAN MENJADI KORBAN KEKERASAN (BULLYING VICTIM) PADA REMAJA NUR IKHSANIFA Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda INTISARI Penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGGUNAKAN PRODUK SKIN CARE PADA MAHASISWI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGGUNAKAN PRODUK SKIN CARE PADA MAHASISWI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGGUNAKAN PRODUK SKIN CARE PADA MAHASISWI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO Liestianti Surya Putri 1, Hastaning Sakti 2 1,2 Fakultas

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Uji Asumsi dilakukan sebelum melakukan uji hipotesis, uji asumsi ini terdiri dari uji normalitas dan uji linieritas. Tujuan dari uji asumsi

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Sebelum dilakukan uji hipotesis, dilakukan uji asumsi data hasil penelitian tersebut. Setelah dilakukan uji asumsi berupa uji normalitas dan linieritas selanjutnya

Lebih terperinci

Hubungan Antara Perilaku Konsumtif Pada Produk X Dengan Citra Diri Remaja Putri

Hubungan Antara Perilaku Konsumtif Pada Produk X Dengan Citra Diri Remaja Putri Jurnal Mediapsi 2016, Vol. 2, No. 1, 45-50 Hubungan Antara Perilaku Konsumtif Pada Produk X Dengan Citra Diri Remaja Putri R. A. Adinah Suryati Ningsih, Yudho Bawono dhobano@yahoo.co.id Program Studi Psikologi,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Semua berawal dari Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan atau yang

BAB IV PEMBAHASAN. Semua berawal dari Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan atau yang BAB IV PEMBAHASAN A. Profil singkat SMA Negeri 2 Ngawi 1. Sejarah SMA Negeri 2 Ngawi Semua berawal dari Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan atau yang lebih dikenal dengan sebutan SMPP yang telah merabut

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS PADA PRODUK DAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA BARU

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS PADA PRODUK DAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA BARU NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS PADA PRODUK DAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA BARU Oleh : INDAH IRYANTININGSIH SUSILO WIBISONO PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH PERGAULAN TEMAN SEBAYA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SUKODONO TAHUN AJARAN 2013/2014. JURNAL PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Tergantung : Perilaku konsumtif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Tergantung : Perilaku konsumtif BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini akan menggunakan desain penelitian korelasional dengan melibatkan variabel-variabel berikut: 1. Variabel Tergantung : Perilaku

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan 34 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa hubungan antara konformitas pada produk dan perilaku konsumtif

Lebih terperinci

EFIKASI DIRI, DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN SELF REGULATED LEARNING PADA SISWA KELAS VIII. Abstract

EFIKASI DIRI, DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN SELF REGULATED LEARNING PADA SISWA KELAS VIII. Abstract EFIKASI DIRI, DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN SELF REGULATED LEARNING PADA SISWA KELAS VIII Nobelina Adicondro & Alfi Purnamasari Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Jalan Kapas No. 9 Yogyakarta alfi_purnamasari@yahoo.com.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang. ada di dalam penelitian ini (Azwar, 2004, h.5).

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang. ada di dalam penelitian ini (Azwar, 2004, h.5). BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu metode yang menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah kebutuhan primer, sekunder dan tersier, kebutuhan yang pertama yang harus dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN. adalah kebutuhan primer, sekunder dan tersier, kebutuhan yang pertama yang harus dipenuhi BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pada dasarnya semua orang yang hidup di dunia ini memiliki kebutuhan untuk membuatnya bertahan hidup. Kebutuhan tersebut dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Subyek Penelitian Gambaran umum subjek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi responden, yaitu inisial, usia, jenis kelamin responden,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis ini bertempat di sebuah sekolah menengah tingkat atas yang bernama SMAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA Rita Sinthia Dosen Prodi Bimbingan Konseling FKIP Universitas Bengkulu Abstract:This study was

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya. Siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya kelas XI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: desain penelitian, variabel penelitian, definisi konseptual dan operasional

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA OLEH: RITA SINTHIA ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA OLEH: RITA SINTHIA ABSTRACT HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA OLEH: RITA SINTHIA ABSTRACT This study was aimed to investigate the relationship between social

Lebih terperinci

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN REGULASI EMOSI KARYAWAN PT INAX INTERNATIONAL. Erick Wibowo

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN REGULASI EMOSI KARYAWAN PT INAX INTERNATIONAL. Erick Wibowo HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN REGULASI EMOSI KARYAWAN PT INAX INTERNATIONAL Erick Wibowo Fakultas Psikologi Universitas Semarang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KONFORMITAS PADA KELOMPOK TEMAN SEBAYA DAN IMPULSIVE BUYING PADA REMAJA PUTRI YANG BERBELANJA ONLINE

HUBUNGAN KONFORMITAS PADA KELOMPOK TEMAN SEBAYA DAN IMPULSIVE BUYING PADA REMAJA PUTRI YANG BERBELANJA ONLINE HUBUNGAN KONFORMITAS PADA KELOMPOK TEMAN SEBAYA DAN IMPULSIVE BUYING PADA REMAJA PUTRI YANG BERBELANJA ONLINE Nama : Khaulah Fauzia Hasan Faradina Lestari Wissa Putri NPM : 13511974 12511691 Pembimbing

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA COPING STRESS DENGAN INTENSI MEMBELI PRODUK FASHION PADA SISWI SMAN 2 KOTA BEKASI

HUBUNGAN ANTARA COPING STRESS DENGAN INTENSI MEMBELI PRODUK FASHION PADA SISWI SMAN 2 KOTA BEKASI HUBUNGAN ANTARA COPING STRESS DENGAN INTENSI MEMBELI PRODUK FASHION PADA SISWI SMAN 2 KOTA BEKASI Zsa Zsa Pamella Quamilia, Nailul Fauziah Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, JL. Prof. Soedarto,

Lebih terperinci

BULLYING DITINJAU DARI KONFORMITAS TERHADAP KELOMPOK TEMAN SEBAYA PADA REMAJA. (Bullying Reviewed from Conformity to Peer Groups Among Adolescent)

BULLYING DITINJAU DARI KONFORMITAS TERHADAP KELOMPOK TEMAN SEBAYA PADA REMAJA. (Bullying Reviewed from Conformity to Peer Groups Among Adolescent) BULLYING DITINJAU DARI KONFORMITAS TERHADAP KELOMPOK TEMAN SEBAYA PADA REMAJA (Bullying Reviewed from Conformity to Peer Groups Among Adolescent) MILDA REYNA Fakultas Psikologi Universitas Semarang Abstrak

Lebih terperinci

HARGA DIRI DAN INTENSI MEMBELI PRODUK FASHION PADA MAHASISWI JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

HARGA DIRI DAN INTENSI MEMBELI PRODUK FASHION PADA MAHASISWI JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS HARGA DIRI DAN INTENSI MEMBELI PRODUK FASHION PADA MAHASISWI JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS Kartika Prasetyaningtyas, Endang Sri Indrawati Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl.

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPRIBADIAN NARSISTIK TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 6 KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN KEPRIBADIAN NARSISTIK TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 6 KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI HUBUNGAN KEPRIBADIAN NARSISTIK TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 6 KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan di uraikan tentang tipe penelitian, identifikasi variabel penelitian, defenisi operasional variabel penelitian, populasi dan teknik pengambilan sampel, metode

Lebih terperinci

HUBUNGAN KONFORMITAS DENGAN KEMATANGAN EMOSI PADA REMAJA. Gani Tri Utomo H. Fuad Nashori INTISARI

HUBUNGAN KONFORMITAS DENGAN KEMATANGAN EMOSI PADA REMAJA. Gani Tri Utomo H. Fuad Nashori INTISARI HUBUNGAN KONFORMITAS DENGAN KEMATANGAN EMOSI PADA REMAJA Gani Tri Utomo H. Fuad Nashori INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas dengan kematangan emosi pada remaja.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian ini adalah penelitian populasi, sehingga tidak digunakan sampel untuk mengambil data penelitian. Semua populasi dijadikan subyek penelitian. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk individu mengarah kepada karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk individu mengarah kepada karakteristik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk individu mengarah kepada karakteristik khas yang dimiliki manusia sebagai makhluk hidup yang membedakan dirinya dengan makhluk hidup yang lain,

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN INTENSI SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN INTENSI SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN INTENSI SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA Randi Agung Pranata, Endang Sri Indrawati Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan dan

Lebih terperinci

HUBUNGAN GAYA HIDUP DAN KONFORMITAS DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Samarinda

HUBUNGAN GAYA HIDUP DAN KONFORMITAS DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Samarinda ejournal Psikologi, 2015, 3 (2): 569-578 ISSN 0000-0000, ejournal.psikologi.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 HUBUNGAN GAYA HIDUP DAN KONFORMITAS DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA Siswa Sekolah Menengah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Menurut Sugiyono (2011), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian 1. Variabel Penelitian Untuk menguji hipotesis penelitian, akan dilakukan pengidentifikasian variabel-variabel yang diambil dalam

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Skala Penelitian A-1 SKALA PENELITIAN PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWI A-2 SKALA PENELITIAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA

LAMPIRAN A. Skala Penelitian A-1 SKALA PENELITIAN PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWI A-2 SKALA PENELITIAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA LAMPIRAN 55 LAMPIRAN A Skala Penelitian A-1 SKALA PENELITIAN PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWI A-2 SKALA PENELITIAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA 56 LAMPIRAN A-1 Skala Penelitian PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWI 57

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kelas dunia, kosmetik, aksesoris dan pernak-pernik lainnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. kelas dunia, kosmetik, aksesoris dan pernak-pernik lainnya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang mewarnai abad ke- 21 telah memunculkan suatu gaya hidup baru yang diberi label modern. Globalisasi memungkinkan tumbuhnya gaya hidup global,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu menemukan, mengembangkan atau mengkaji kebenaran suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu menemukan, mengembangkan atau mengkaji kebenaran suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan secara matang dalam rangka untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu menemukan,

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DENGAN REGULASI EMOSI PADA SISWA KELAS XI MAN KENDAL

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DENGAN REGULASI EMOSI PADA SISWA KELAS XI MAN KENDAL 1 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DENGAN REGULASI EMOSI PADA SISWA KELAS XI MAN KENDAL DyahNurul Adzania, Achmad Mujab Masykur Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro dyadzania@gmail.com

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PRESENTASI DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA DI SMA TARUNA NUSANTARA

HUBUNGAN ANTARA PRESENTASI DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA DI SMA TARUNA NUSANTARA HUBUNGAN ANTARA PRESENTASI DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA DI SMA TARUNA NUSANTARA Dwini Aisha Royyana, Nailul Fauziah Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan. Suatu penelitian akan memberi hasil dan kesimpulan yang benar bila

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan. Suatu penelitian akan memberi hasil dan kesimpulan yang benar bila BAB III METODE PENELITIAN Kebenaran hasil dan kesimpulan dari suatu penelitian sangat ditentukan oleh metode yang digunakan. Suatu penelitian akan memberi hasil dan kesimpulan yang benar bila penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 74 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Persiapan Penelitian Sebelum mengadakan penelitian, langkah awal yang perlu dilakukan oleh penelitian adalah persiapan penelitian terlebih

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. uji linieritas hubungan variabel bebas dan tergantung. diuji normalitasnya dengan menggunakan program Statistical

BAB V HASIL PENELITIAN. uji linieritas hubungan variabel bebas dan tergantung. diuji normalitasnya dengan menggunakan program Statistical BAB V HASIL PENELITIAN A. Uji Asumsi Setelah semua data penelitian diperoleh, maka dilakukan uji asumsi sebagai syarat untuk melakukan analisis data. Uji asumsi yang dilakukan adalah uji normalitas sebaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 8 Tabel Subjek penelitian berdasarkan kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 8 Tabel Subjek penelitian berdasarkan kelas A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di MTS Sullamul Hidayah Probolinggo. Jumlah dalam penelitian ini sebanyak

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Belanja idealnya dilakukan untuk

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Belanja idealnya dilakukan untuk BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Sebagaimana orang normal pada umumnya, mahasiswa berbelanja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Belanja idealnya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pokok

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe 2 yang melakukan rawat jalan di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo, Kabupaten Pamekasan. Selanjutnya akan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada Tahun Pelajaran 2015/2016. B. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 3, November 2016 HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Isnaning Sari 1) dan Esti Harini 2) 1), 2) Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah korelasional. Menurut Arikunto (1998) tujuan penelitian korelasional untuk mengemukakan ada tidaknya hubungan, apabila ada seberapa

Lebih terperinci

Dwi Nur Prasetia, Sri Hartati MS Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK

Dwi Nur Prasetia, Sri Hartati MS Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA KESEPIAN DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA (STUDI KORELASI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO) Dwi Nur Prasetia, Sri Hartati MS Fakultas Psikologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kecerdasan awalnya dianggap sebagai kemampuan general manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kecerdasan awalnya dianggap sebagai kemampuan general manusia untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kecerdasan awalnya dianggap sebagai kemampuan general manusia untuk melakukan tindakan-tindakan yang mempunyai tujuan dan berpikir dengan cara yang rasional.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pulau Jawa merupakan kepulauan yang berkembang dengan pesat, khususnya kota Jakarta. Berdasarkan Undang-Undang no.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pulau Jawa merupakan kepulauan yang berkembang dengan pesat, khususnya kota Jakarta. Berdasarkan Undang-Undang no. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pulau Jawa merupakan kepulauan yang berkembang dengan pesat, khususnya kota Jakarta. Berdasarkan Undang-Undang no.10, tahun 1964, Jakarta dinyatakan sebagai Daerah

Lebih terperinci

PENGARUH BODY IMAGE TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNTAN PONTIANAK

PENGARUH BODY IMAGE TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNTAN PONTIANAK PENGARUH BODY IMAGE TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNTAN PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN Oleh: RASAZ ANISA DEVI NIM F1032131047 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA MAHASISWA STIE DHARMAPUTERA PROGRAM STUDI EKONOMI MANAJEMEN SEMARANG

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA MAHASISWA STIE DHARMAPUTERA PROGRAM STUDI EKONOMI MANAJEMEN SEMARANG HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA MAHASISWA STIE DHARMAPUTERA PROGRAM STUDI EKONOMI MANAJEMEN SEMARANG Rizky Ghoffar Ismail, Endang Sri Indrawati *) Fakultas Psikologi Universitas

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KONSEP DIRI SISWA KELAS XI SMA ADHYAKSA I JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017

HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KONSEP DIRI SISWA KELAS XI SMA ADHYAKSA I JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017 HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KONSEP DIRI SISWA KELAS XI SMA ADHYAKSA I JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017 Farah Arju, Prof. Dr. Hj. Emosda, M.Pd, Kons., Drs. Asradi, MM Program Studi Bimbingan Konseling

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas dan excessive buying terhadap produk fashion pada mahasiswi Fakultas X Universitas Y Bandung. Jumlah sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Gaya Hidup Hedonis. Gaya hidup adalah pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Gaya Hidup Hedonis. Gaya hidup adalah pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Gaya Hidup Hedonis 1. Pengertian Gaya Hidup Hedonis Gaya hidup adalah pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia dalam masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Pendekatan pendekatan kuantitatif menekankan

Lebih terperinci

Total 202 orang 100 %

Total 202 orang 100 % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai laporan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari gambaran umum subjek, hasil uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam alat teknologi seperti televisi, koran, majalah, dan telepon.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam alat teknologi seperti televisi, koran, majalah, dan telepon. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan sesamanya. Dalam interaksi, dibutuhkan komunikasi yang baik antara kedua belah pihak. Pada kenyataannya,

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN MOTIF AFILIASI PADA SISWA KELAS X TEKNIK ELEKTONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN MOTIF AFILIASI PADA SISWA KELAS X TEKNIK ELEKTONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN MOTIF AFILIASI PADA SISWA KELAS X TEKNIK ELEKTONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 Oleh : KURNIA WATI ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENGARUH BIMBINGAN KONSELING DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA SMA NEGERI I JATISRONO WONOGIRI TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGASUHAN ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA SMA

HUBUNGAN ANTARA PENGASUHAN ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA SMA HUBUNGAN ANTARA PENGASUHAN ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA SMA Lita Afrisia (Litalee22@gmail.com) 1 Yusmansyah 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT The research objective was to determine

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET DENGAN POLA KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM KELUARGA PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : MASYITHOH PUTRI PERTIWI 12500041 ABSTRAK:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identivikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini rancangan penelitian yang akan digunakan adalah jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi a. Uji Normalitas Peneliti menggunakan uji normalitas data dengan menggunakan prosedur Kolmogorov Smirnov Z. Distribusi normal menunjukkan probabilitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain komparasional menurut Arikunto (2010:310) menyebutkan bahwa penelitian membandingkan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program studi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI MELALUI MEDIA ONLINE PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI MELALUI MEDIA ONLINE PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI MELALUI MEDIA ONLINE PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO Puji Setia Bakti 1), Retno Dwiyanti 2) 1) Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan penelitian, dan mengkaji kesahihan hipotesis (Sudigdo, 1995). Jenis penelitian ini adalah deskripitif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Madrasah Aliyah Negeri 1 Model Banjarmasin terletak di Jl.Kampung Melayu Darat RT.11 No.31. Merupakan Sekolah Tingkat Menengah sederajat

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA QUALITY OF SCHOOL LIFE DENGAN EMOTIONAL WELL BEING PADA SISWA MADRASAH SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA QUALITY OF SCHOOL LIFE DENGAN EMOTIONAL WELL BEING PADA SISWA MADRASAH SEMARANG HUBUNGAN ANTARA QUALITY OF SCHOOL LIFE DENGAN EMOTIONAL WELL BEING PADA SISWA MADRASAH SEMARANG Soraya Prabanjana Damayanti, Dinie Ratri Desiningrum* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Sorayadamayanti88@gmail.com

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LOSARI NO.153 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LOSARI NO.153 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LOSARI NO.153 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Hesti Handayani 1 Soewalni Soekirno 2 dan Ema Butsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan pendekatan studi korelasional yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk

Lebih terperinci

INTUISI Jurnal Ilmiah Psikologi

INTUISI Jurnal Ilmiah Psikologi INTUISI 7 (1) (2015) INTUISI Jurnal Ilmiah Psikologi http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/intuisi HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP METODE MENGAJAR GURU MATEMATIKA DENGAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : Variabel Tergantung : Kematangan karir pada remaja Variabel Bebas : 1. Self-Esteem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa merupakan sebutan untuk seseorang yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa merupakan sebutan untuk seseorang yang sedang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa merupakan sebutan untuk seseorang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi. Dalam mahasiswa terdapat beberapa golongan remaja.

Lebih terperinci

PERILAKU MEMBELI PRODUK PERAWATAN WAJAH DITINJAU DARI KEPERCAYAAN DIRI PADA MAHASISWI SKRIPSI. Oleh : Triani Trisnawati

PERILAKU MEMBELI PRODUK PERAWATAN WAJAH DITINJAU DARI KEPERCAYAAN DIRI PADA MAHASISWI SKRIPSI. Oleh : Triani Trisnawati PERILAKU MEMBELI PRODUK PERAWATAN WAJAH DITINJAU DARI KEPERCAYAAN DIRI PADA MAHASISWI SKRIPSI Oleh : Triani Trisnawati 00.40.0309 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2010 i PERILAKU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Permasalahan. dilakukan oleh masyarakat. Belanja yang awalnya merupakan real need atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Permasalahan. dilakukan oleh masyarakat. Belanja yang awalnya merupakan real need atau 1 BAB I PENDAHULUAN A. Permasalahan 1. Latar Belakang Masalah Aktivitas berbelanja merupakan suatu aktivitas yang awam atau umum dilakukan oleh masyarakat. Belanja yang awalnya merupakan real need atau

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP TATA RUANG TOKO DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SWALAYAN ADA BARU SALATIGA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP TATA RUANG TOKO DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SWALAYAN ADA BARU SALATIGA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP TATA RUANG TOKO DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SWALAYAN ADA BARU SALATIGA Diyah Puji Lestari, Unika Prihatsanti* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro diyah.saltig@gmail.com

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi MOTIVASI BELAJAR STATISTIKA PERUSAHAAN 2 DITINJAU DARI FASILITAS BELAJAR DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci