TUHAN SATU KITA TAK SAMA Merayakan Perbedaan: Filsafat Cinta Dalam Perspektif Pernikahan Beda Agama TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana Magister Sosiologi Agama untuk Memperoleh Gelar Magister Sains OLEH: MICHAEL ALEXANDER 75 2015 012 Magister Sosiologi Agama Fakultas Teologi UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016
KATA PENGANTAR Kaos menyelimuti bumi yang belum berbentuk. Sambil merenung, Sang Kreator duduk sembari memegang sebatang rokok yang belum terbakar oleh korek zippo miliknya. Apa yang hendak Ku berikan pada bumi ini sehingga kaos tersebut dapat menjadi Kosmos? (tanya Sang Kreator pada sosok malaikat cantik di hadapannya). Tuanku, langit tempat engkau bertahta adalah contoh yang baik untuk dunia ini. Langit tempat engkau bertahta adalah tempat yang sungguh mulia karena api cinta membara dalam Istana-Mu (jawab si Malaikat cantik). Ya Cinta, Cinta dan Cinta. Kupersembahkan cinta-ku untuk dunia ini, Kupersembahkan cinta-ku untuk segala jenis makhluk yang telah tercipta, ku berikan cinta-ku bagi yang berbeda. Sehingga lewat cinta itu, mereka akan saling mencinta untuk hidup harmoni. Pakailah cinta untuk mencinta dan ketahuilah hanya itu rahasia supaya dunia ini tidak menjadi neraka. (Setelah berpesan, Sang kreator pergi dan tak lupa membawa cangkir tuaknya). Engkau yang tak berawal dan tak berakhir, Engkaulah yang telah menumbuhkan cinta di dunia ini. Lewat segala karya, penulis persembahkan totalitas hidup ini sebagai ungkapan persahabatan dan terima kasih. Ungkapan terima kasih tersebut merupakan wujud cinta yang tetap utuh meski terbagi kepada sesama dan semua unsur alam beserta ketetapan hukum-hukumnya. Secara berurutan dan khusus dan tanpa mengurangi ketulusan penulis dalam mengucapkan rasa cinta dan terima kasih yang sedalam-dalamnya, kepada: 1. Dr. David Samiyono dan Izak Y.M. Lattu, Ph.D selaku dosen pembimbing yang setia mengarahkan serta memberi motivasi untuk menyelesaikan karya ini. Meskipun dalam berbagai kesibukannya
namun masih menyempatkan diri untuk berdiskusi serta memberi harapan untuk satu tujuan yaitu menyelesaikan studi. 2. Tony Tampake, Ph.D selaku ketua program studi Pasca Sarjana Magister Sosiologi, yang banyak memberikan arahan dan bimbingan untuk mendalami, menikmati ilmu Sosiologi Agama. 3. Ira Mangalilo, Ph.D selaku Orang Tua Wali Akademik. Terima kasih atas kesempatannya saat menawar mata kuliah maupun mengecek setiap keberhasilan pada setiap semester. 4. Seluruh dosen program Pasca Sarjana Magister Sosiologi Agama yang senantiasa membimbing dalam proses menemukan nilai-nilai teologissosiologis dalam proses pembelajaran. 5. Liana Gunawati yang sering kami panggil mbak Liana yang senantiasa memberi informasi mengenai perkuliahan, seminar dan pengurusan administrasi lainnya. 6. Bapak (Alexander Sambara) dan Mama, (Marthina Madamma). Terima kasih papa, mama, berkat jalinan kasih sayangmu lah sehingga aku ada dan sering membuatmu repot. Eksistensiku pun berada di dalam alam kesadaran yang kalian tunjukkan dengan bentuk tanggung jawab, pengasuhan, pengayoman, perlindungan, pembiayaan (makan, minum, rokoknisasi, pulsanisasi dan masih banyak lagi) hingga sampai saat ini. Terima kasih juga buat, kisah nostalgia bersama dengan tendangan mesranya, pukulan kasihnya, cubitan asmara sewaktu masih kecil. Kisah tersebut menyadarkan penulis bahwa kasih sayang papa dan mama selalu kontekstual. Atas segala kebaikan dan cintamu terimalah salam hormat dariku plus senyum manisku. 7. Kepada setiap informan yang telah memberikan waktu luangnya untuk berdiskusi sekaligus wawancara secara terbuka mengenai perjalanan pernikahan(beda agama) yang sekaligus menjadi data penting penulis sebagai sebuah kelanjutan penulisan karya ilmiah ini. Terima kasih
8. Saudara- saudariku (Cristian R. Sambara, Eunike F. Marissing, Sri Yabes F. Marissing dan Ayub Alexander) mari terus kita jalin kebersamaan lewat barbagai aksi, bakat dan kemampuan yang Tuhan sudah berikan sehingga berefek pada kebahagiaan kedua orang tua yang sama kita kasihi dan sayangi. 9. Sahabat-sahabatku seluruh angkatan MSA 2015. Terimakasih Untuk setiap canda dan tawanya yang selalu memberi semangat. 10. Ama Djoru, Suyono, inang Nirmala Sinaga, Mey, Risky Manafe, Valian Sahisiwa. Atas kebersamaan dan segala gerak filosofis, penulis hanturkan banyak-banyak terimaksih. 11. PKMST (Pereskutuan Mahasiswa Toraja di Saltiga) yang sudah memberi kesempatan untuk berbagi cerita dan pengalaman. 12. James Alam, Fandi Patodingan dan Om David yang senantiasa menjadi sahabat sekaligus saudara dalam menjalani susah-senang di Salatiga. 13. Rekan-rekan di Kosan Merah Putih dan di Konttakan Sang Toraya, terimakasih atas kebersamaan dalam menjalani hari-hari meski dalam nuansa kosan dan kontrak, maaf kalau seandainya banyak merepotkan. 14. Kepada orang-orang yang membenciku, ketahuilah aku mencintaimu. Bagi rekan-rekan yang belum sempat penulis sebutkan namanya, ketahuilah bahwa wajah teman-teman masih selalu saya ingat. Salam dua jari. (cinta dan persahabatan). Salatiga, 2016 Penulis
ABSTRAK Michael Alexander. 752015012. Tuhan Satu Kita Tak Sama: Merayakan Pebedaan: Filsafat Cinta Dalam Perspektif Pernikahan Beda Agama. Tesis. Program Studi Sosiologi Agama. Pascasarjana. Universitas Kristen Satya Wacana. Pembimbing: Dr. David Samiyono dan Izak Y.M. Lattu, Ph.D. Pernikahan beda agama adalah suatu realitas yang memperkaya fakta sosial. Pada umumnya, pernikahan beda agama ini disangsikan bahkan dilarang terjadi oleh sebagian orang. Dasar larangan yang paling umum ialah mengkalim ayat-ayat suci sebagai kebenaran. Selain itu, pernikahan beda agama dianggap pernikahan yang susah harmonis karena berbeda. Atas kegelisahan inilah maka, masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Filsafat Cinta dalam Perspektif Pernikahan Beda Agama? Kemudian, dari masalah ini penulis akan mengeksplor lebih jauh makna cinta yang terjalin dalam pernikahan beda agama. Dalam penelitian ini, sebagai pisau analisisnya penulis mengunakan teori cinta dari Erich Fromm dan John D Caputo. Kemudian sebagai instrumennya, penilitian menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif interpretatif. Hasil penelitan menunjukkan bahwa filsafat cinta yang terjalin dalam pernikahan beda agama berupa: keyakinan, keberanian, kekeluargaan, kekerabatan, saling pengertian, saling memahami, toleransi, kesetaraan, dan sarana edukasi terhadap esensi dalam memaknai perbedaan. Pernikahan beda agama kemudian menjadi salah praktek hidup yang menggambarkan sikap nasionalisme, dan juga dapat dijadikan salah model berteologi dalam kondisi masyarakat majemuk. Oleh karena itu, kesangsian atau larangan terhadap menikah beda agama tidaklah mendasar. Kata Kunci: Filsafat, Cinta, Pernikahan dan Beda Agama.
DAFTAR ISI Judul...i Pernyataan Tidak Plagiat...ii Persetujuan Akses...iii Lembar Pengesahan...iv Kata Pengantar...v Daftar Isi...viii Abstrak...ix BAB I. PENDAHULUAN...1 1.1. Latar Belakang... 1 Rumusan Masalah... 7 Tujuan Penulisan...7 1.2. Manfaat Penelitian...10 1.3. Metode penelitian...10 1.3.1 Jenis Penelitian...10 1.3.2. Teknik Pengumpulan data... 11 1.3.3. Teknik analisa data... 12 1.3.4. Lokasi Penelitian... 12 1.4. Definisi Operasional Peritilahan...13 1.5. Sistematika Penulisan... 14 BAB II. TEORI PERNIKAHAN DAN CINTA... 16 2.1. Pengertian Penikahan... 16 2.1.1 Pernikahan Menurut Islam... 19 2.1.2. Pernikahan Menurut Kristen... 22 2.2. Suatu Perdebatan: Pernikahan Beda Agama... 23 2.2.1. Pernikahan Beda Agama Menurut Islam... 25 2.2.2. Menurut Kristen... 28 2.3. Teori Cinta...31 2.3.1. Erich From: Cinta sebagai Instrumen Pemersatu... 32 2.3.2. Jhon D Caputo... 36
2.3.3. Cinta: Teologis- Filosofis... 39 BAB III. UNGAKAPAN CINTA DARI MEREKA YANG BERBEDA... 43 3.1. Informasi Tentang Informan...43 3.2. Tidak Mungkin Menjadi Mungkin... 46 3.3. Perjalanan Cinta...50 3.4. Kekeluargaan...52 3.5. Toleransi...54 3.6. Prinsip dan Pesan...56 BAB IV. MERAYAKAN PERBEDAAN: FILSAFAT CINTA DALAM PERSPEKTIF PERNIKAHAN BEDA AGAMA... 59 4.1. Suatu Kritik: Beda Tapi Cinta...59 4.2. Refleksi Pernikahan Beda Agama...68 4.3. Cinta dalam Secangkir Kopi...71 4.4. Cinta dan Kemnusiaan...75 4.5. Pernikahan Beda Agama dan Nasionalisme...79 4.5. Pernikahn Beda Agama: Upaya Berteologi...84 BAB V. PENUTUP... 86 5.1. Kesimpulan...86 5.2. Rekomendasi...88 DAFTAR PUSTAKA...90