PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN JENIS JENIS PEMERIKSAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian dilaksanakan di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Wilayah

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Puskesmas Kemangkon Kabupaten

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBONG PUSKESMAS MUARA AMAN. Jalan Lapangan Hatta No. 1 Kelurahan Pasar Muara aman

PEMERIKSAAN BTA ( BAKTERI TAHAN ASAM )

No.Revisi : Tanggal terbit : Halaman :

PEMERINTAH KABUPATEN KUBU RAYA DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI KAKAP

PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM, PENERIMAAN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN No. Dokumen : C/VIII/SOP/I/16/002 No.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK MALARIA

PENUNTUN KETRAMPILAN KLINIS PEWARNAAN BASIL TAHAN ASAM ( BTA ) Acid Fast Staining

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan mulai bulan Februari sampai April 2015 di. Laboratorium Mikrobiologi Klinik RSUP H.Adam Malik Medan.

PEMERIKSAAN HEMATOLOGY ( SECARA OTOMATIS )

PENGOLAHAN DAN PEMUSNAHAN LIMBAH LABORATORIUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2006.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik.

Tujuan Praktikum Menentukan waktu beku darah (waktu koagulasi darah) dari seekor hewan/manusia.

PEMERIKSAAN ERYTROSIT CARA PIPET

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS MALARIA BALAI LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

DESKRIPSI KEGIATAN Kegiatan Waktu Deskripsi 1. Pendahuluan 10 menit Instruktur menelaskan tujuan dari kegiatan ini

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah analitik. Wonodri Sendang Raya 2A Semarang.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional laboratorik untuk mengetahui

Keterampilan Laboratorium PADA BLOK 2.2 HEMATOIMUNOLIMFOPOETIK:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2011, di

HASIL PENELITIAN UJI EFIKASI OBAT HERBAL UNTUK MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN, JUMLAH TROMBOSIT DAN ERITROSIT DALAM HEWAN UJI TIKUS PUTIH JANTAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu menggambarkan perbedaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN

CSL5_Manual apusan darah tepi_swahyuni 2015 Page 1

2. Prosedur Isolasi ke Media Padat

Pendahuluan. Tujuan Penggunaan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian Karya Tulis Ilmiah ini adalah penelitian analitik.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik. UNIMUS, Jl. Wonodri Sendang Raya 2A Semarang. Waktu penelitian yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan metode analitik. Penelitian dilaksanakan di laboratorium puskesmas Bumiayu dimana sampel

BAB III METODE PENELITIAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS Jl. Perintis Kemerdekaan Padang Telp.: Fax:

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai penambahan starter ekstrak nanas dengan level berbeda

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan

PEDOMAN PRAKTIKUM. Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten :

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2015 di kandang peternak di

BUKU PANDUAN KERJA KETERAMPILAN PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH DAN GLUKOSA URIN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik. Laboratorium MITRA SEHAT JEPARA. sampel di ambil secara total populasi

METODOLOGI PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2011, di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tujuan pemeriksaan sediaan apus darah tepi antara lain menilai berbagai

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif.. Tempat pengambilan sampel dan pemeriksaan sampel di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam pembuatan karya ilmiah adalah. Waktu penelitian dimulai dari bulan Maret 2009

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat dilakukan dengan banyak metoda. Salah satu metoda yang paling diyakini

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena

Teknik Pengelolaan Sediaan Sitologi

3 Percobaan. Untuk menentukan berat jenis zeolit digunakan larutan benzena (C 6 H 6 ).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dinamakan sebagai pembuluh darah dan menjalankan fungsi transpor berbagai

repository.unimus.ac.id

Teknik Pewarnaan Bakteri

III. MATERI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. studi pustaka, yaitu dengan cara menggambarkan hasil penelitian, dan hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen karena

II. METODELOGI PENELITIAN

III. TEKNIK PEWARNAAN GRAM IDENTIFIKASI BAKTERI

PENUNTUN PEMBELAJARAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2012 di

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Modul l Modul 2 Modul 3

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif laboratorium dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. variabel pada satu saat tertentu (Sastroasmoro, 2011). Cara pengumpulan

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari - Februari 2010, di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang populasi bakteri dan keberadaan bakteri gram pada

: Kirana patrolina sihombing

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama

BUKU PANDUAN PEMERIKSAAN SPUTUM BTA

Laporan Praktikum ph Meter, Persiapan Larutan Penyangga

BAB III METODE PENELITIAN. pemeriksaan di Unit Transfusi Darah Cabang Palang Merah Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI PEMBUATAN DAN PEWARNAAN SEDIAAN APUSAN DARAH

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan bulan Desember 2016 Januari Lokasi

LAPORAN PRAKTIKUM 03 ph METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW

ABSTRAK. Kata Kunci: Mycobacteriun tuberculose, Homogenisasi. PENDAHULUAN. penyakit AIDS serta bertambahnya penderita Diabetes Mellitus yang merupakan

LAPORAN PRAKTIKUM ph METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DASAR : PIPET, TIMBANGAN, PEMBUATAN LARUTAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tuberculosis adalah penyakit infeksi yang umumnya menimbulkan tanda-tanda dan

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE 3.1. Waktu dan Tempat 3.2. Alat dan Bahan 3.3. Tahap Persiapan Hewan Percobaan Aklimatisasi Domba

yang dihasilkan oleh pankreas dan berperan penting dalam proses penyimpanan Gangguan metabolisme tersebut disebabkan karena kurang produksi hormon

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Analitik, mengingat

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PUSKESMAS PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN JENIS JENIS PEMERIKSAAN Pemeriksaan penunjang Laboratorium untuk menentukan penyakit. 3.kebijakan Pemeriksaan Lab. Dilakukan untuk menegakkan diagnosa pasien Laboran yang diberikan tanggung jawab untuk kegiatan Lab. Pada jam kerja Jenis Jenis Pemeriksaan Laboratorium di Puskesmas : - Pemeriksaan Hemoglobin metode sahli. - Pemeriksaan Golongan Darah. - Pemeriksaan Malaria / DDR - Pemeriksaan GDS dan GDP. - Pemeriksaan Kolestrol - Pemeriksaan asam urat - Pemeriksaan Protein urine metode celup - Pemeriksaan Glukosa urine metode celup - Pemeriksaan Plano test - Pemeriksaan sputum / BTA 6 Unit Terkait Petugas laboratorium PEMERIKSAAN TEST KEHAMILAN

PUSKESMAS Tes haruslah disimpan pada suhu 2-25 C (Jangan dibekukan) berlaku sampai pada tanggal kadaluarsa. Urin haruslah ditampung dalam wadah pot yang bersih dan kering. Urin pertama pada pagi hari akan memberikan hasil yang terbaik karena mengandung konsentrasi HCG yang tertinggi. Sampel urin yang keruh atau menunjukkan adanya zat pada dalam jumlah yang besar sebaiknya di saring atau di diamkan beberapa saat sampai jernih sebelum di lakukan analisa. Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan tentang hamil atau tidaknya seseorang diunit penunjang Laboratorium Puskesmas Makale utara Dilakukan oleh petugas analisi kesehatan Penuntun laboratorium klinik 2002 6.Unit Terkait Alat: Bahan : Pot urine Spesimen urin Alat test kehamilan Baca form pemeriksaan laboratorium Ambil sampel urin sesuai prosedur klinis Celupkan strip HCG kedalam botol urine sampai garis batas selama 30 detik, angkat Baca hasil test dalam waktu 5-10 menit Baca hasil test kehamilan Tulis hasil pada form hasil pemeriksaan dan register Pasien diminta tanda tangan pada buku register laboratorium Berikan pada pasien Petugas laboratorium Poli umum Kia PEMERIKSAAN MALARIA

PUSKESMAS Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat karena dapat menyebabkan kematian. Pemeriksaan parasit malaria adalah pemeriksaan darah bagi penderita yang diduga malaria pemerisaan malaria dilakukan dengan pembuatan sediaan darah yaitu sediaan darah tipis dan sediaan darah tebal. Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksan malaria untuk Menunjang diagnosa penyakit malaria di unit penunjang laboratorium puskesmas Makale Utara Dilakukan oleh petugas analisi kesehatan Pedoman teknis pemeriksaan malaria 2007 Alat: Objek gelas/kaca objek Rak pewarna Rak pengering Blood lancet Bahan: Spesimen darah Larutan Giensa 3% Aquadest steril Metanol Minyak imersi Lakukan teknik pengambilan darah sesuai prosedur Teteskan 1 tetes darah di bagian tengah objek glass untuk SD tipis, selanjutnya 2-3 tetes untuk SD tebal. Selanjutnya buatlah sediaan darah tipis dan sediaan darah tebal pada objek glass tadi, keringkan Fiksasi hapusan darah tipis dengan menambahkan 3 tetes metanol Dengan pinset, taruh kaca objek dalam rak pewarnaan, dengan posisi saling membelakangin Buat larutan giemsa 3% dalam aquades steril. Campurkan larutan pewarna tersebut hinga homogen. Tuangkan larutan pewarna, perlahan lahan, dalam rak pewarnaan sampai semua kaca objek terendam sempurna. Diamkan dalam ruangan yang tak terpancar matahari selama 30 menit Tuangkan air bersih perlahan lahan, kedalam rak pewarnaan untuk membilas endapan di atas permukaan larutan pewarna.

Buang sisa larutan pewarna dan bilas kembali dengan air bersih Dengan pinset, angkat kaca objek satu per satu letakkan kaca objek di dalam rak biarkan mengering. Periksa di bawah mikroskop identifikasi adanya parasit malaria 6.Unit Terkait -petugas lab -poli umum -KIA

PUSKESMAS PEMERIKSAAN SPUTUM BTA Pemeriksaan ini dilakukan untuk menegakkan diagnosa ( adanya kuman TBC atau tidak menilai kemajuan pengobatan dan menentukan tingkat penularan penyakit TB Paru sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan BTA Dilakukan pada petugas analis kesehatan Ganda Soebrata 2002,Penuntun Pemeriksaan Laboratorium Klinik. Alat: Kaca objek glass Ose/lidi Lampu spiritus/lampu bunsen Penjepit/fiksasi Rak pewarnaan Rak pengering Bahan : Sputum Reagen Ziehl Neelsen Pengambilan sampel dahak pasien dilakukan 3 kali yaitu dahak Swaktu - Pagi Sewaktu ( SPS), ini dilakukan untuk kenyamanan penderita. ( S ) Sewaktu : Hari 1 Kumpulkan spesimen pertama pada ssat pebderita berkunjung ke Puskesmas, beri pot dahak pada saat penderita pulang untuk keperluan mengumpulkan dahak pada pagi hari ke 2 ( P ) Pagi : hari 2 Penderita mengumpulkan dahak di rumah pada pagi hari segera setelah bangun tidur dan bawa ke laboratorium ( S ) Sewaktu Hari ke : 3 Kumpulkan dahak untuk hari ke 3 pada saat penderita kembali ke laboratorium pada hari ke 2 dengan membawa dahak pagi. Cara kerja: - Berikan nomor identitas pasien di ujung kaca objek - Letakkan dahak pada kaca objek - Buat lingkaran lebih kurang 1 cm di atas kaca objek Ratakan dengan menggunakan lidi jangan terlalu tebal

- Fiksasi diatas nyala lidah api sampai kering - Letakan sediaan diatas rak pewarna - Teteskan dengan larutan Carbol Fuchsin sampai menutupi semua sediaan. - Panasi sediaan diatas api selama 3 menit sampai keluar uap - Cuci dengan aquadest atau air mengalir - Tuang HCL Alkohol 3% sampai warna merah carbol fuchsin sampai hilang tunggu 2 menit. - Cuci dengan air mengalir. - Tuangkan larutan methylene blue 0,1% tunggu 10-20 - Cuci dengan air mengalir - Keringkan di rak pengering - Siap dibaca dibawah mikroskop 6.Unit Terkait -petugas lab -poli umum

PUSKESMAS PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH Pemeriksaan Golongan darah dapat dilakukan dengan dua cara menggunakan kaca objek dan dengan memakai kartu golongan darah. yaitu dengan cara Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan golongan darahh untuk mengetahui golongan darah seseorang Dilakukan oleh petugas analis kesehatan Ganda Soebrata 2003 Penuntun Laboratorium Kesehatan Alat: Objeck glass/kartu golangan darah Batang pengaduk Bahan : Spesimen darah, Reagen Anti A Monoclonal Reagen Anti B Monoclonal Reagen Anti AB Monoclonal -Dengan memakai kaca Objek/kartu golongan darah -Taruh disebelah kiri kaca objek /katru golongan darah 1 tetes serum anti A -Taruh di tengah kaca objek/kartu golongan darah 1 tetes serum Anti B -Taruh di sebelah kanan kaca objek/kartu golongan darah 1 tetes Anti AB -Teteskan setetes darah kepada serum Anti A,serum Anti B,dan serum Anti AB -Campur dengan batang pengaduk -Goyangkan kaca objek/kartu golongan darah dengan membuat gerakan lingkaran. -Perhatikan adanya aglutinasi dengan mata. Tafsiran hasil ( + Aglutinasi ) ANTI A ANTI B ANTI AB GOLONGAN DARAH - - - O + - + A - + + B + + + AB 6.Unit Terkait -Petugas lab -Poli umum

-KIA PUSKESMAS PEMERIKSAAN URIC ACID Ditetapkan oleh Asam urat atau Uric Acid adalah produk akhir matabolisme purin, peningkatan asam urat bergantung pada fungsi ginjal kecepatan metabolisme purin, dan saupan diet makanan yang mengandung purin Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan tentang Uric Acid ( Asam urat ) seseorang dalam unit penunjangan laboratorium Puskesmas makale Utara. Dilakukan oleh petugas analis kesehatan Interpretasi hasil test Laboratorium diagnostik 2003 Alat : Alat Uric Acid Digital ( NESCO MULTI CHECK ) Lancet Kapas Alkohol Bahan : Spesimen Darah - Meminta form pemeriksaan laboraturium / surat pengantar laboratorium. - Membaca permintaan pemeriksaan laboratorium - Pasien dipersilahkan duduk - Ambil sampel darah sesuai prosedur klinis - Lalu segera masukkan ke alat uric acid digital - Tunggu sampai angka keluar - Baca hasil pemeriksaan - Tulis pada Form hasil pemeriksaan dan buku register - Pasien diminta kembali ke dokter

6.Unit Terkait -petugas lab -poli umum PUSKESMAS MAKALE UTARA PEMERIKSAAN CHOLESTROL Cholestrol Total merupakan pemeriksaan yang menentukan jumlah cholestrol yang ada di dalam semua partikel lipoprotein tubuh ( semua jenis cholestrol dan trigliserida) pada kondisi penyakit jantung koroner, Cholestrol total adalh suatu alat yang menentukan resiko, bukan sebagai diagnostik Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan tentang Cholestrol dalam darah seseorang di unit penunjangan laboratorium Puskesmas makale Utara. Dilakukan oleh petugas analis kesehatan Interpretasi hasil test Laboratorium diagnostik 2003 Alat : Alat CholestrolDigital ( NESCO MULTI CHECK ) Lancet Kapas Alkohol Bahan : Spesimen Darah - Meminta form pemeriksaan laboraturium / surat pengantar laboratoriums - Membaca permintaan pemeriksaan laboratorium - Pasien dipersilahkan duduk - Ambil sampel darah sesuai prosedur klinis - Lalu segera masukkan ke alat cholestrol digital - Tunggu sampai angka keluar - Baca hasil pemeriksaan - Tulis pada Form hasil pemeriksaan dan buku register - Pasien diminta kembali ke dokter

6.Unit Terkait -petugas lab -poli umum PUSKESMAS PEMERIKSAAN GULA DARAH Pemeriksaan Gula Darah ada 2 macam yaitu Gula Dara Sewaktu dan Gula darah Puasa. Pengambilan sampel untuk Gula darah Sewaktu dapat dilakukan kapan saja tanpa pasien harus berpuasa sebelumnya. Pengambilan sampel untuk Gula darah Puasa dilakukan dua kali pada pasien, Pertama pada waktu puasa dan ke dua dilakukan pada waktu 2 jam sesudah makan. Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan tentang kadar gula darah dalam darah seseorang di unit penunjangan laboratorium Puskesmas makale Utara. Dilakukan oleh petugas analis kesehatan Interpretasi hasil test Laboratorium diagnostik 2003 Alat : Alat Gula darah Digital ( NESCO MULTICHECK ) Lancet Kapas Alkohol Bahan : Spesimen Darah - Meminta form pemeriksaan laboraturium / surat pengantar laboratorium - Membaca permintaan pemeriksaan laboratorium - Pasien dipersilahkan duduk - Ambil sampel darah sesuai prosedur klinis - Lalu segera masukkan ke alat Gula darah digital - Tunggu sampai angka keluar - Baca hasil pemeriksaan - Tulis pada Form hasil pemeriksaan dan buku registers - Pasien diminta kembali ke dokter

6.Unit Terkait -petugas lab -Poli Umum -KIA PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN PUSKESMAS Penurunan Hb terjadi pada penderita : anemia penyakit ginjal, dan pemberian cairan intra vena (misalnya infus) yang berlebihan. Selain itu, dapat pula disebabkan oleh obat-obatan tertentu seperti antibiotika, aspirin, antineoplastik, indometasin. Peningkatan Hb terjadi pada pasien dehidrasi, penyakit paru obstrukti menahun, gagal jantung kongestif, dan luka bakar. Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan kadar Hemoglobin dalam darah seseorang. Dilakukan pada petugas analis laboratorium Penuntun pemeriksaan laboratorium klinik 2002 Alat : Blood Lancet Kapas Alkohol Tissue Pipet HB Tabung HB Karet pengisap Bahan : HCL 0,1 N Aquadest Sampel Darah. - Isi tabung HB dengan larutan HCL sampai tanda 2 - Desinfeksi ujung jari dengan kapas alkohol 37% - Tusuk ujung jari menggunakan autoclik - Hisap darah menggunakan pipet HB sampai tanda 20 ul - Kemudian masukkan darah ke dalam tabung HB yang sudah diisi dengan larutan HCL kemudian diamkan Selama 5 menit. - Tambahkan aquadest sedikit demi sedikit dan bandingkan dengan --warna standar HB.

6.Unit Terkait Petugas laboratorium PEMERIKSAAN REDUKSI URINE PUSKESMAS. Adalah suatu tindakan pemeriksaan glukosa dalam urine, melalui tes laboratorium. Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan tentang adanya glukosa dalam urine (test reduksi) di unit penunjang puskesma Makale utara Dilakukan oleh petugas analisa laboratorium Penuntun laboratorium klinik 2002 Substansi dan cairan tubuh 2002 Alat : botol urine Bahan : urine Strip urine Cara kerja : - Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. - Masukkan beberapa ml urine ke dalam botol urine lalu miringkan dan masukkan strip sampai semua parameter strip menyentuh urine. - Angkat strip dan diamkan beberapa saat dan dicocokkan dengan standar pada label botol strip urine. - Pernyataan hasil dengan positif dan negatif 6.Unit Terkait Petugas laboratorium KIA

PEMERIKSAAN PROTEIN URINE PUSKESMAS. Adalah jumlah abnormal tinggi protein yang ditemukan dalam sampel urine, melalui test laboratorium Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan tentang adanya protein dalam urine di unit penunjang Puskesmas Makale Utara. Dilakukan oleh petugas analis laboratorium Penuntun Laboratorium Klinik,2002. Substansi dan Cairan Tubuh,2002 Alat : botol urine Bahan : urine Strip urine Cara kerja : - Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. - Masukkan beberapa ml urine ke dalam botol urine lalu miringkan dan masukkan strip sampai semua parameter strip menyentuh urine. - Angkat strip dan diamkan beberapa saat dan dicocokkan dengan standar pada label botol strip urine. - Pernyataan hasil dengan positif dan negatif 6.Unit Terkait Petugas laboratorium KIA