BAB III METODE PENELITIAN
|
|
- Sudirman Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Diloniyohu Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo, dan untuk pengujian kandungan bakteriologi (jumlah E.Coli) dilaksanakan di Laboratorium Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan tanggal 15 April sampai dengan 15 Mei Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan desain deskriptif yaitu peneliti melakukan observasi terhadap kualitas fisik air sumur gali dan konstruksi sumur dari aspek dinding sumur, bibir sumur, lantai, jarak sumber pencemar dan SPAL yang mempengaruhi kandungan bakteriologi air sumur gali pada suatu saat. Setelah dilakukan observasi maka akan dilakukan analisis laboratorium dari aspek konstruksi sumur yag paling banyak ditemui di lokasi penelitian, kemudian hasilnya akan dideskripsikan. 1.3 Variabel Penelitian Variabel Dependen Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah parameter bakteriologis (Escherchia Coli) dan parameter fisik air sumur gali yang terdiri dari beberapa indikator sebagai berikut :
2 1. Kekeruhan 2. Warna 3. Rasa dan bau 4. TDS Variabel Independen Variabel Independen dalam penelitian ini adalah konstruksi sumur gali Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel 1. Kekeruhan Kekeruhan adalah warna air sumur gali yang jernih atau tidak jernih/keruh berdasarkan hasil penglihatan peneliti dan pengukuran di lapangan dengan menggunakan alat Turbidimeter. Sesuai dengan nilai baku mutu dari Permenkes RI No. 416/Menkes/per/IX/1990 kadar maksimum yang diperbolehkan yaitu 25 Skala NTU (Nepnelometrik Turbidity Units). 2. Warna Warna adalah warna air sumur gali berdasarkan hasil penglihatan peneliti yang dilakukan terhadap air sumur gali. Sesuai dengan nilai baku mutu dari Permenkes RI No. 416/Menkes/per/IX/1990 kadar maksimum yang diperbolehkan yaitu 50 Skala TCU (True Colour Units). 3. Rasa dan bau Rasa adalah rasa air sumur gali berdasarkan hasil pengecapan peneliti terhadap air sumur gali atau hasil pengamatan berdasarkan warna dan bau air sumur, karena parameter ini erat hubungannya dengan pengujian parameter warna dan bau sehingga seringkali pada pelaksanaannya digabungkan. Rasa air dalam
3 kondisi baik berasa hambar, bila suatu periran sudah berwarna kurang baik atau/dan bau yang kurang sedap secara otomatis akan mempunyai rasa yang kurang enak. Bau air adalah bau air sumur gali berdasarkan hasil penciuman peneliti yang dilakukan terhadap air sumur gali. Sesuai dengan nilai baku mutu dari Permenkes RI No. 416/Menkes/per/IX/1990 standar air bersih yang baik yaitu tidak berbau dan tidak berasa. 4. TDS TDS adalah zat padat terlarut dalam air yang ditentukan dengan menggunakan alat TDS (Total Dissolved Solids) meter. Sesuai dengan nilai baku mutu dari Permenkes RI No. 416/Menkes/per/IX/1990 kadar maksimum yang diperbolehkan yaitu 1500 Mg/l. 5. Kandungan Bakteriologis Air Kandungan bakteriologis air adalah jumlah mikroorganisme yang terdapat dalam sumur gali yang menggunakan golongan coli (Coliform) sebagai indikator. Sesuai dengan nilai baku mutu dari Permenkes RI No. 416/Menkes/per/IX/1990 kadar maksimum yang diperbolehkan yaitu 50/100 ml sampel. 6. Dinding sumur Dinding sumur adalah tembok yang dibuat dari beton yang kedap air atau tidak kedap air yang ada di lokasi penelitian. Memenuhi syarat jika dinding terbuat dari tembok kedap air dan memiliki jarak kedalaman 3 meter dari permukaan tanah.
4 7. Bibir sumur Bibir sumur adalah tembok yang kedap air atau tidak kedap air yang dibuat diatas tanah. Memenuhi syarat jika bibir sumur terbuat dari tembok yang kedap air yang dibuat di atas tanah setinggi minimal 70 cm dan maksimal 1,00 m. 8. Lantai sumur Lantai sumur adalah lantai yang dibuat dari tembok yang kedap air atau yang tidak kedap air yang ada di lokasi penelitian. Memenuhi syarat jika lantai sumur dibuat dari tembok yang kedap air selebar 1-1,5 m dan tinggi 20 cm diatas permukaan tanah. 9. SPAL SPAL adalah perlengkapan pengelolaan air limbah bisa berupa pipa atau pun selainnya yang dipergunakan untuk membantu air buangan dari sumbernya sampai ke tempat pengelolaan atau ke tempat pembuangan oleh masyarakat di lokasi penelitian. Memenuhi syarat jika SPAL sumur terbuat dari tembok kedap air dengan panjang minimal 10 meter. 10. Jarak sumber pencemar Jarak sumber pencemar adalah sumber pencemar sumur yang berasal dari jamban, lubang galian untuk air limbah, dan sumber-sumber pengotoran lainnya. Memenuhi syarat jika jarak sumur minimal 10 meter dari sumber pencemaran seperti jamban, lubang galian untuk air limbah, kandang ternak, tempat sampah, dll.
5 1.4 Populasi dan Sampel Populasi Populasi pada penelitian ini adalah semua sumur gali yang ada di Desa Diloniyohu Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo yaitu berjumlah 97 yang tersebar di 3 dusun yaitu dusun Huludeyiletu Utara 70 sumur (72%), dusun Huludeyiletu Selatan 15 sumur (16%), dan dusun Aleni 12 sumur (12%) Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari seluruh sumur gali di Desa Diloniyohu Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara Cluster Random sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kelompok/dusun secara acak yang ada di Desa Diloniyohu Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo dengan rincian sebagai berikut : 1. Dusun Huludeyiletu Utara : 70 / 97 x 100 = 72 % (50 sumur) 2. Dusun Huludeyiletu Selatan : 15 / 97 x 100 = 16 % (2 sumur) 3. Dusun Aleni : 12 / 97 x 100 = 12% (1 sumur) Total sampel : = 53 Berdasarkan perhitungan diatas, jumlah sampel yang diambil di dusun Huludeyiletu Utara sebanyak 50 sumur, dusun Huludeyiletu Selatan sebanyak 2 sumur dan dusun Aleni sebanyak 1 sumur. Jadi, total sampel adalah 53 sumur.
6 Dengan memperhatikan kemampuan peneliti baik dari segi tenaga, waktu, biaya dan kondisi maka dari 53 sampel yang diperoleh untuk uji kandungan bakteriologis air yang akan di lakukan di laboratorium akan diambil sampel dengan cara Purposive Sampling (pengambilan sampel berdasarkan tujuan). Pada cara ini, sumur yang diambil sebagai sampel disesuaikan dengan kriteria kriteria tertentu yaitu berdasarkan hasil observasi konstruksi sumur. Untuk Dusun Huludeyiletu Utara dari 50 sumur yang diobservasi diambil 7 sumur dari 3 titik yang lokasinya dianggap mewakili kondisi sumur yang ada di dusun tersebut yaitu titik ujung dusun, titik tengah dan titik perbatasan dengan dusun selanjutnya. Untuk Dusun Huludeyiletu Selatan dari 15 sumur yang diobservasi ternyata sebagian besara memiliki kostruksi sumur yang sama sehingga diambil 2 sumur yang dianggap mewakili sumur yang ada di Dusun tersebut. Sedangkan untuk Dusun Aleni dari 12 sumur yang diobservasi diambil 1 sumur. Hal ini karena beberapa pertimbangan, diantaranya adalah sumur yang ada di Dusun Aleni lebih sedikit dari 2 Dusun yang ada dan mempunyai konstruksi sumur yang sama, selain itu 1 sumur tersebut berada dilokasi penduduknya padat dan digunakan oleh banyak penduduk. Jadi total sampel untuk uji laboratorium sebanyak 10 sampel air sumur gali. 1.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua cara, yaitu pengumpulan data primer dan sekunder.
7 a. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari Puskesmas Sidomulyo yaitu data yang berhubungan dengan penyediaan air bersih, akses air bersih dan penyakit berbasis lingkungan serta data dari Desa Diloniyohu yaitu data tentang gambaran umum lokasi peneilitian. b. Data Primer Data ini diperoleh dari hasil observasi sumur gali di Desa Diloniyohu dan pengukuran dilapangan serta hasil di laboratorium. 1.6 Teknik Analisis Data Data dianalisis berdasarkan hasil penelitian/pemeriksaan di lapangan dan di laboratorium kemudian dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan. Hasil yang diperoleh dari hasil pemeriksaan di lapangan dan di laboratorium diolah dengan menggunakan komputer yang selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan prosentase dengan narasi berdasarkan landasan teori yang digunakan. Analisis data yang digunakan yaitu Analisis Univariat dan Bivariat. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel. 1.7 Cara Kerja Cara Kerja Di Lapangan 1. Observasi kontruksi sumur Observasi konstruksi sumur bisa dilakukan pada pagi, siang atau sore hari. Observasi dapat dimulai dengan terlebih dahulu mempersiapkan alat alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data yaitu lembar obsevasi, alat tulis, rol
8 meter dan kamera untuk dokumentasi. Cara pengumpulan data observasi konstruksi sumur yakni sebagai berikut : a) Menyiapkan lembar observasi b) Melaksanakan pengamatan dan pengukuran pada setiap aspek konstruksi sumur yaitu dinding/cincin, bibir, lantai, SPAL dan jarak sumur dengan sumber pencemar (Jamban, kandang ternak, lubang penampungan limbah dll.) c) Mencatat hasil pengamatan dan pengukuran pada lembar observasi. 2. Pengambilan sampel 1) Uji kualitas fisik air Sebelum melakukan pengambilan sampel air sumur gali, maka perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang diperlukan seperti : 1. Turbidimeter 2. TDS meter 3. Sampel air sumur gali 4. Wadah/botol 5. Tisu 6. Alat tulis 1. Prosedur Pengukuran Warna 1) Melihat secara teliti warna air sumur. 2) Mencatat hasilnya.
9 2. Prosedur Pengukuran Bau 1) Mengambil sampel air sumur atau menaruhnya disuatu tempat yang bersih misalnya cawan atau bahkan cukup diambil di tangan kemudian mendekatkannya ke hidung (dibau). 2) Mencatat hasilnya 3. Prosedur Pengukuran Rasa 1) Mengambil sampel air sumur sebanyak 1 tetes. 2) Merasanya dengan lidah, kemudian mengeluarkannya kembali. 3) Mencatat hasilnya. Parameter ini erat hubungannya dengan pengujian parameter warna dan bau sehingga seringkali pada pelaksanaannya digabungkan. Rasa air dalam kondisi baik berasa hambar, bila suatu perairan sudah berwarna kurang baik atau/dan bau yang kurang sedap secara otomatis akan mempunyai rasa yang kurang enak. 4. Prosedur Pengukuran Kekeruhan 1) Menghubungkan alat turbidimeter dengan arus listrik. 2) Memasukkan sampel air kedalam kuvet. 3) Mengeringkan kuvet dengan tissue. 4) Memasukkan kuvet yang sudah berisi sampel air kedalam turbidimeter. 5) Mengukur turbiditas sampel. 6) Mencatat hasilnya. 7) Melakukan perlakuan yang sama sebanyak tiga kali (3x).
10 5. Prosedur Pengukuran TDS 1) Menyiapkan sampel yang akan dideteksi dalam wadah. 2) Mengeluarkan TDS dalam tempatnya, dan membuka tutup ujungnya. 3) Mencelupkan ujung TDS ke air yang dideteksi. 4) TDS dioperasionalkan dengan cara dipencet tombol on. 5) Setelah membaca dan mencatat angka polutan pada air tersebut, kemudian meng off kan TDS meter. 2) Uji kandungan bakteriologi Cara kerja pada saat pengambilan sampel di lapangan/lokasi penelitian dilakukan pada pagi hari. Namun sebelum melakukan pengambilan sampel air sumur gali, maka perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang diperlukan seperti botol sampel, botol timba, tali, alkohol 70%, label botol sampel dan lampu spritus. Botol sampel yang akan digunakan tentunya telah melewati proses sterilisasi yang dilakukan di laboratorium. Proses pengambilan sampel air sumur gali dilakukan dengan prosedur sebagai berikut : a) Mempersiapkan lembar observasi sesuai dengan nomor sumur. b) Mencuci tangan dengan alkohol 70%. c) Mengikatkan tali pada botol timba yang sudah disterilkan. d) Menurunkan botol sampel sampai ke dasar sumur minimal 15 cm dari dasar air dan menariknya keatas. e) Mengfiksasi mulut botol sampel dengan spiritus selama 30 detik.
11 f) Secara bersamaan mengfiksasi mulut botol timba dan botol sampel dengan spritus kemudian memindahkan air dari botol timba kedalam botol sampel. g) Menutup rapat botol sampel. h) Memberi label pada botol sampel. i) Memasukan dan mengatur posisi botol sampel dengan rapih agar tidak miring Cara kerja di laboratorium Cara kerja untuk proses strelisasi botol sampel adalah sebagai berikut : a) Menyiapkan botol sampel untuk pengambilan sampel air sumur b) Menggunakan botol-botol yang ditutup dengan sempurna. c) Membersihkan botol dan membilasnya sebanyak 2 kali dengan air destilasi. d) Membungkus leher botol dengan aluminium foil. e) Mensterilkannya selama 60 menit pada suhu 180 C dalam oven. f) Menandai botol dengan memberi catatan tanggal sterilisasinya. g) Menyimpan botol-botol yang telah siap digunakan pada tempat yang kering dan bersih. Selanjutnya untuk melakukan pengujian kualitas bakteriologi air sumur gali maka perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang diperlukan. Alat yang digunakan : tabung, rak tabung, pipet, jarum ose, inkubator, autoclave, lampu spritus. Bahan yang diperlukan : sampel air sumur gali di Desa Diloniyohu, media LB (Lactose Broth), aquadest steril, alkohol 70 % dan kapas steril.
12 Untuk menguji kandungan mikrobiologi air sumur gali, maka ada dua tes yang dilakukan yakni tes perkiraan dan tes penegasan dengan menggunakan metode 5:5:5. Cara kerja yaitu sebagai berikut : a. Pembuatan media perkiraan awal atau LB (Lactose Broth) 1. Menimbang media LB pekat (LBDS) 6,5 gram untuk aquades 250 ml, dan media LB encer (LBSS) 13 gram untuk aquades 1000 ml. 2. Memanaskan media tersebut diatas pemanas air hingga larut. 3. Mengatur ph hingga normal (6,8 8,5). 4. Menyediakan tabung sebanyak 150 buah. 5. Mengisi media pekat kedalam tabung masing masing 5ml/tabung dan untuk media encer masing masing 10 ml/tabung. 6. Menutup tabung dan mensterilkannya kedalam autoclave dalam suhu 121 o C selama 15 menit. b. Pembuatan media penegasan atau BGLBB (Brilliant Green Lactose Bile Broth) 1. Menimbang media 80 gram dengan aquades 2 liter. 2. Memanaskan diatas pemanas air hingga larut. 3. Mengatur ph hingga normal (7,2). 4. Menyediakan tabung sebanyak 200 buah. 5. Mengisi media kedalam tabung. 6. Menutup tabung dan mensterilkannya kedalam autoclave dalam suhu 121 o C selama 15 menit.
13 c. Pemeriksan sampel dengan metode 5:5:5 1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan yaitu : tabung, rak tabung, pipet, lampu spritus, incubator, aquades. 2. Meletakkan media LB pekat 5 tabung dan LB encer 10 tabung kedalam rak tabung (5:5:5). 3. Memasukkan sampel air sumur gali 5 ml pada masing masing tabung yang berisi LB pekat, 1 ml pada 5 tabung yang berisi LB encer, dan 0,1 pada 5 tabung lagi yang berikutnya dengan menggunakan pipet sambil mengfiksasinya dengan lampu spritus. 4. Menutup tabung tersebut. 5. Memasukkannya kedalam inkubator selama 1 x 24 jam untuk pembiakan bakteri dalam suhu 44 o C. 6. Membaca hasilnya. 7. Menyatakan positif E. coli apabila terdapat gelembung pada tabung. 8. Media yang terdeteksi positif di tes kembali menggunakan tes penegasan/ BGLBB dengan cara mengangkat gelembung tersebut dengan menggunakan ose yang telah dipanaskan kedalam tabung yang berisi media BG. 9. Memasukkan kedalam inkubator selama 24 jam. 10. Membaca hasilnya. 11. Menyatakan positif E. coli apabila terdapat gelembung pada tabung.
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di 2 (dua) tempat yang berbeda, yaitu : a. Lokasi observasi dan pengambilan 1sampel dilaksanakan
Lebih terperinciPantai Kabupaten Bone Bolango. Tahap analisis dari segi bakteriologis. dilaksanakan di Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo.
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Desa Bilungala Utara Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango. Tahap analisis dari segi bakteriologis dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasi yang menjadi tempat penelitian yaitu di Desa Boludawa. Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango.
37 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Adapun lokasi yang menjadi tempat penelitian yaitu di Desa Boludawa Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango. Waktu penelitian dilakukan dari
Lebih terperinciUJI KUALITAS FISIK DAN BAKTERIOLOGIS AIR SUMUR GALI BERDASARKAN KONSTRUKSI SUMUR DI DESA DILONIYOHU KECAMATAN BOLIYOHUTO KABUPATEN GORONTALO.
UJI KUALITAS FISIK DAN BAKTERIOLOGIS AIR SUMUR GALI BERDASARKAN KONSTRUKSI SUMUR DI DESA DILONIYOHU KECAMATAN BOLIYOHUTO KABUPATEN GORONTALO. Oleh : Novrianti Kaharu Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasit dan waktu penelitiannya yaitu : Lokasi pengambilan sampel air sumur ini yaitu di Dusun III, Desa Pulubala
BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun lokasit dan waktu penelitiannya yaitu :.. Lokasi Penelitian Lokasi pengambilan sampel air sumur ini yaitu di Dusun III, Desa Pulubala Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional untuk mengetahui hubungan antara jarak perpipaan distribusi air perpipaan Instalasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bohulo. Desa Talumopatu memiliki batas-batas wilayah sebelah Utara berbatasan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Gambaran Umum Lokasi 1.1.1 Letak Geografis dan Luas Wilayah Desa Talumopatu merupakan salah satu desa yang berada di wilayah kecamatan Mootilango, kabupaten Gorontalo mempunyai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Sampel air diambil dari air sumur gali yang berada di Kelurahan Nunbaun Sabu Kecamatan Alak Kota Kupang yang selanjutnya sampel air dianalisa di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tuladenggi Kecamatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tuladenggi Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo Tahun 2014. Waktu penelitian ini pada bulan Januari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian berada di DAMIU Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo.
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan waktu Lokasi penelitian berada di DAMIU Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo. Waktu dalam kurun waktu 2 bulan, yang dimulai di awal bulan April dan selesai pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal juli 2012.
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo meliputi 8 depot diantaranya Desa Pilohayanga (2 depot), Desa Hulawa (1 depot),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada penjual minuman olahan yang berada di pasar
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada penjual minuman olahan yang berada di pasar Sentral Kota Gorontalo. Dari keseluruhan penjual
Lebih terperinciUJI MPN BAKTERI ESCHERICHIA COLI PADA AIR SUMUR BERDASARKAN PERBEDAAN KONSTRUKSI SUMUR DI WILAYAH NAGRAK KABUPATEN CIAMIS
UJI MPN BAKTERI ESCHERICHIA COLI PADA AIR SUMUR BERDASARKAN PERBEDAAN KONSTRUKSI SUMUR DI WILAYAH NAGRAK KABUPATEN CIAMIS Anna Yuliana Program Studi S1Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Tunas
Lebih terperinciSetelah dingin disimpan di tempat yang bersih dan kering.
Lampiran 1.Flowsheet Pembuatan Media Lactose Broth Double Ditimbang seksama media Lactose Broth Double sebanyak 52 gr. Dimasukkan ke dalam beaker gelas. Dilarutkan dalam 1 liter aquadest. Dimasukkan magnetic
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Kos Smart Center Kota Gorontalo dan
1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi penelitian BAB III METODE PENELITIAN Lokasi penelitian dilakukan di Kos Smart Center Kota Gorontalo dan pengujiannya dilaksanakan di laboratorium. 3.1.2 Waktu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di Desa Karya Baru Kecamatan Dengilo. Penelitian dilakukan pada tanggal 17 Desember 2013.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian akan dilakukan di Desa Karya Baru Kecamatan Dengilo Kabupaten Pohuwato. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENGUJIAN. Pemeriksaan bakteri Coliform pada air limbah dilakukan Balai Riset dan
BAB III METODE PENGUJIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pemeriksaan bakteri Coliform pada air limbah dilakukan Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan Jalan Sisingamangaraja No 24, Medan yang dilakukan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang ada di Kecamatan Kota Tengah dan Kecamatan Kota Selatan Kota
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan di tiap depot yang ada di Kecamatan Kota Tengah dan Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo.
Lebih terperinciII. METODELOGI PENELITIAN
II. METODELOGI PENELITIAN 2.1. Metode Pengumpulan Data 2.1.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Sampel nasi bungkus diambil dari penjual nasi bungkus di wilayah sekitar kampus Universitas Udayana Bukit Jimbaran.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kantin yang ada di lingkungan Asrama
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kantin yang ada di lingkungan Asrama Mahasiswa Nusantara Universitas Negeri Gorontalo yang
Lebih terperinciPENGARUH JARAK ANTARA SUMUR DENGAN SUNGAI TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR GALI DI DESA TALUMOPATU KECAMATAN MOOTILANGO KABUPATEN GORONTALO
PENGARUH JARAK ANTARA SUMUR DENGAN SUNGAI TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR GALI DI DESA TALUMOPATU KECAMATAN MOOTILANGO KABUPATEN GORONTALO Indra Anggriani Buka, Rany Hiola, Lia Amalia 1 Program Studi Kesehatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial dianalisis menggunakan metode
Lebih terperinciPENGARUH KONSTRUKSI SUMUR TERHADAP KANDUNGAN BAKTERI ESCHERCIA COLI PADA AIR SUMUR GALI DI DESA DOPALAK KECAMATAN PALELEH KABUPATEN BUOL
PENGARUH KONSTRUKSI SUMUR TERHADAP KANDUNGAN BAKTERI ESCHERCIA COLI PADA AIR SUMUR GALI DI DESA DOPALAK KECAMATAN PALELEH KABUPATEN BUOL Heriyani Hasnawi 811408035 Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas
Lebih terperinciBAB III TEKNIK PELAKSANAAN. Tempat Pelaksanaan Pengujian ini dilaksanakan di. Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP), Kelurahan
BAB III TEKNIK PELAKSANAAN 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Tempat Pelaksanaan Pengujian ini dilaksanakan di Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP), Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif, yaitu penelitian yang menjajaki sesuatu informasi sementara atau kasus yang belum dikenal atau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air 1. Pengertian Air Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu bulan Oktober hingga
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu bulan Oktober hingga November 2015. Lokasi pengambilan sampel penelitian berada di Sumber air
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. C), 6 gerobak pangsit (gerobak pangsit D, E, F, G,H dan I). Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dilingkungan Universitas Negeri Gorontalo yang berjumlah 9 penjual jajanan bakso, yang terdiri dari 3 kantin ( kantin
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini sampel air sumur diambil di rumah-rumah penduduk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pada penelitian ini sampel air sumur diambil di rumah-rumah penduduk sekitar Kecamatan Semampir Surabaya dari 5 kelurahan diantaranya Ujung, Ampel,
Lebih terperinciLAMPIRAN. Tabel 1: Hasil Analisis Bakteri Koliform dengan Metode MPN. Sampel Kode sampel Tes perkiraan
LAMPIRAN Lampiran 1 Tabel 1: Hasil Analisis Bakteri Koliform dengan Metode MPN Sampel Kode sampel Tes perkiraan Tes penegasan MPN Air Bersih 290/B/AB/02/201 4 5-1-0 5-1-0 33 Lampiran 2 Flowsheet Pembuatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersih, cakupan pemenuhan air bersih bagi masyarakat baik di desa maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air adalah materi essensial didalam kehidupan. Tidak satupun makhluk hidup di dunia ini yang tidak memerlukan dan tidak mengandung air. Sel hidup, baik tumbuhan maupun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di Laboratorium Kimia, Jurusan Pendidikan Kimia dan Laboratorium Mikrobiologi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sumur kurang dari 0,8 meter dari permukaan tanah didapat hasil sebagai berikut :
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Setelah dilakukan penelitian sampel air bersih sebanyak 20 sarana sumur gali yang jarak sumur dengan jamban kurang dari 10 meter, dinding sumur kurang dari 3 meter,
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE
III. MATERI DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Sampel tanah diambil dari Hutan Larangan Adat Rumbio Kabupaten Kampar. Sedangkan Enumerasi dan Analisis bakteri dilakukan di Laboratorium Patologi,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Bandar Lampung, Laboratorium Limbah
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Bandar Lampung, Laboratorium Limbah Agroindustri, dan Laboratorium Mikrobiologi Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Hasil
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2012 di
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2012 di Balai Laboratorium Kesehatan Medan. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan adalah garam buffer
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 sampai Febuari 2014
26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 sampai Febuari 2014 dengan tahapan kegiatan, yaitu pengambilan sampel, isolasi dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kelurahan Moodu, Kelurahan Heledulaa Selatan dan kelurahan Heledulaan Utara.
32 3.1 Lokasi dan waktu penelitian BAB III METODE PENELITIAN Lokasi penelitian ini akan berfokus pada tempat pencucian motor yang berada di wilayah Kec. Kota Timur yaitu Kelurahan Tamalate, Padebuolo,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. uji kandungan bakteriologis Escherichia coli pada es buah yang dijajakan dipasar
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif yaitu dengan mendeskriptifkan atau memberi gambaran tentang hygiene sanitasi dan uji
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode wawancara semi terstruktur (semi-structured interview) disertai dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini diawali dengan mengkaji tentang pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan baku jamu gendong dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif, yaitu penelitian yang
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif, yaitu penelitian yang menjajaki sesuatu informasi sementara atau kasus yang belum dikenal atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Repository.unimus.ac.id
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air tanah mempunyai peran yang penting bagi kehidupan dan penghidupan rakyat Indonesia, karena fungsinya sebagai salah satu kebutuhan pokok sehari-hari, seperti memasak,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Kelurahan ini memiliki luas
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kelurahan Tuladenggi adalah salah satu Kelurahan dari lima Kelurahan yang berada di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Kelurahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan di Kabupaten
3.1 Lokasi dan Tempat Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bone Bolango. sedangkan untuk melihat ada tidaknya
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perhitungan bakteri coliform ikan bandeng (Chanos chanos) yaitu : Hasil Tabung Reaksi Setelah Uji Pendugaan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Pengujian ini memperoleh hasil dalam uji pendugaan, uji penegasan serta perhitungan bakteri coliform ikan bandeng (Chanos chanos) yaitu : 1.1.1 Hasil Tabung Reaksi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Desember 2013 dengan tahapan
20 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Desember 2013 dengan tahapan kegiatan, yaitu pengambilan sampel, isolasi dan identifikasi bakteri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan cara
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan cara identifikasi bakteri dari probiotik yang berpotensi sebagai bahan biodekomposer.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sesuatu yang dikenakan pada subjek selidik. Dengan kata lain, penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Percobaan/Penelitian Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah jenis penelitian eksperimen, karena adanya perlakuan yaitu penambahan tawas dan soda, serta adanya
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Bagian Teknologi Hasil Ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. pada suhu 70 C terhadap total bakteri, ph dan Intensitas Pencoklatan susu telah
13 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dengan judul pengaruh variasi periode pemanasan pada suhu 70 C terhadap total bakteri, ph dan Intensitas Pencoklatan susu telah dilaksanakan sejak tanggal 11 April
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian, Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Rancangan penelitian yang digunakan merupakan penelitian eksperimen murni (True experiment) dengan rancangan penelitian
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai Juli 2015. Sempel tanah diambil pada dua tempat yaitu pengambilan sempel tanah hutan
Lebih terperinciHYGIENE SANITASI DAN KANDUNGAN MIKROBA PADA KECAP MANIS YANG DIGUNAKAN DI KANTIN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2012
HYGIENE SANITASI DAN KANDUNGAN MIKROBA PADA KECAP MANIS YANG DIGUNAKAN DI KANTIN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2012 Ismiaty Abdullah Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hasil analisis keberadaan Escherichia coli pada makanan jajanan kue cucur
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian survei ini bersifat Deskriptif yaitu mengetahui gambaran hasil analisis keberadaan Escherichia coli pada makanan jajanan kue cucur yang dijual oleh
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di
17 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari 2015 di Laboratorium
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari 2015 di Laboratorium Patologi, Entomologi dan Mikrobiologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Lebih terperinciTPA. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah merupakan tempat dimana sampah mencapai tahap terakhir dalam pengelolaannya sejak mulai timbul di
ANALISIS KUALITAS AIR TANAH DI SEKITAR TPA TAMANGAPA DENGAN PARAMETER BIOLOGI Farida Nur Program Studi Teknik Lingkungan Jurusan teknik Sipil, Universitas Hasanuddin ABSTRAK TPA Tamangapa merupakan tempat
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN
BAB III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian Mitigasi Pencemaran Sungai Martapura Dengan Mengetahui Fate E.coli dalam Tripikon-S dilaksanakan pada Kelurahan Sungai Bilu Kota Banjarmasin.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini yaitu di industri tahu yang ada di Kecamatan Kota
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini yaitu di industri tahu yang ada di Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo yaitu industri tahu di Kelurahan Heledulaa (Pabrik
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE PENELITIAN
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Peralatan Penelitian 3.1.1 Bahan yang Digunakan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Aquades 2. Sarang Lebah 3. Media Nutrien
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Explanatory Research yaitu penelitian yang akan menjelaskan hubungan variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. observasi kandungan mikroorganisme Coliform dan angka kuman total pada susu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian deskripsi dengan metode observasi. Penelitian dilakukan dengan melakukan observasi kandungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 3 ulangan. Faktor pertama, konsentrasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2015.
13 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Penelitian
Lebih terperinciPENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN UNTUK PARAMETER MIKROBIOLOGI, PENGIRIMAN, PEMERIKSAAN DAN INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN SAKRIANI
PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN UNTUK PARAMETER MIKROBIOLOGI, PENGIRIMAN, PEMERIKSAAN DAN INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN SAKRIANI Penularan Penyakit Melalui Makanan Sumber Kontaminasi:penjamah makanan Bakteri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian dan Analisis Data Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian deskriptif. Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu indikator harapan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu indikator harapan hidup manusia. Faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat diantaranya tingkat ekonomi,
Lebih terperinciPETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI. Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2017 TATA TERTIB PRAKTIKUM 1. Setiap kali praktikum,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan rancangan eksperimental ulang non random atau disebut juga non-randomized
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga pada bulan Januari-Mei
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE. Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru pada bulan Mei 2013 sampai dengan Juni 2013.
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan di laboratorium Patologi Entomologi dan Mikrobiologi (PEM) Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat, Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah eksplanatori research adalah menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan melalui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan September - Desember 2013 di
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan September - Desember 2013 di Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) Provinsi Gorontalo.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel dalam penelitian ini diambil di Instalasi PDAM dan di rumah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Sampel dalam penelitian ini diambil di Instalasi PDAM dan di rumah pelanggan PDAM di Kota Gorontalo, sedangkan untuk pemeriksaan cemaran logam
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. reaksi, mikropipet, mikrotube, mikrotip, rak tabung reaksi, jarum ose,
22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2014 sampai dengan Maret 2014, di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di bulan april - mei tahun 2012, lokasi dalam
34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di bulan april - mei tahun 2012, lokasi dalam penelitian ini adalah kompleks pasar sentral Kota Gorontalo. 3.2 Desain
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
17 III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di sepanjang aliran Sungai Cihideung dari hulu Gunung Salak Dua dimulai dari Desa Situ Daun hingga di sekitar Kampus IPB Darmaga.
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Pelaksanaan vermicomposting dilakukan di rumah plastik FP Unila. Perhitungan
25 III. BAHAN DAN METODE A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan vermicomposting dilakukan di rumah plastik FP Unila. Perhitungan populasi mikroorganisme (aktinomisetes, bakteri, fungi) dilakukan di laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitaian ini di lakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tepat Penelitaian ini di lakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik
Lebih terperinciJURNAL PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERTANIAN. PENGENALAN ALAT Dan STERILISASI ALAT : MHD FADLI NST NIM : : AGROEKOTEKNOLOGI
JURNAL PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERTANIAN PENGENALAN ALAT Dan STERILISASI ALAT O L E H NAMA : MHD FADLI NST NIM : 1109008817 PRODI GROUP : AGROEKOTEKNOLOGI : A LABORATORIUM MIKROBIOLOGI PERTANIAN FAKULTAS
Lebih terperinciKANDUNGAN BAKTERI AIR SUNGAI MUSI SAAT PASANG DAN SURUT DI KOTA PALEMBANG. Dewi Novianti 1 dan Dama Agustria 2
KANDUNGAN BAKTERI AIR SUNGAI MUSI SAAT PASANG DAN SURUT DI KOTA PALEMBANG Dewi Novianti 1 dan Dama Agustria 2 e-mail: dewinovianti1980@gmail.com Dosen Jurusan Biologi FMIPA Universitas PGRI Palembang 1
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang. ulang berbahan baku air tanah (sumur bor).
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, yaitu penelitian yang dapat menguji secara benar hipotesis menyangkut hubungan kausal (sebab akibat).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini di lakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini di lakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari:
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari: 1. 0 ppm: perbandingan media
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Metode ini terdiri dari dua penelitian yaitu penelitian lapangan dan penelitian laboratorium. Penelitian lapangan dilakukan untuk melakukan observasi data pendukung dari kondisi
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN Lampiran 1. Lembar Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN JARAK SEPTIC TANK, KONSTRUKSI SUMUR GALI, DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP KANDUNGAN BAKTERI Escherichia coli AIR SUMUR GALI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Metode penelitian secara umum yakni tentang analisis penyebaran logam berat tembaga pada air tanah dan aliran sungai di sekitar industri kerajinan
Lebih terperinciGAMBARAN MPN COLIFORM DAN COLI TINJA PADA AIR SUMUR BOR DI PERUMAHAN CAHAYA BORNEO KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015
ARTIKEL PENELITIAN GAMBARAN MPN COLIFORM DAN COLI TINJA PADA AIR SUMUR BOR DI PERUMAHAN CAHAYA BORNEO KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015 Nurhalina 1, Windarto 2, Triseto Gunawan 3 1 Program Studi Analis Kesehatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Chlorella sp. tiap perlakuan. Data di analisa menggunakan statistik One Way
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Pengambilan data penelitian diperoleh dari perhitungan kelimpahan sel Chlorella sp. tiap perlakuan. Data di analisa menggunakan statistik One Way Anova
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Repository.unimus.ac.id
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan lingkungan merupakan suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimal sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimal pula.1
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan dan alat uji coliform yang digunakan dalam penelitian ini adalah
31 III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Bahan dan Alat Penelitian Bahan dan alat uji coliform yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.1.1. Bahan yang digunakan 1. Feses sapi potong
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Desain penelitian pada penelitian ini adalah Eksperimental Laboratorik.
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian pada penelitian ini adalah Eksperimental Laboratorik. B. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2013. Sterilisasi
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2013 di. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau.
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2013 di Laboratorium Teknologi Pascapanen dan Laboratorium Patologi, Entomologi dan Mikrobiologi Fakultas
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai penambahan starter ekstrak nanas dengan level berbeda
15 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian mengenai penambahan starter ekstrak nanas dengan level berbeda pada pollard terhadap kandungan total bakteri, Gram positif/negatif dan bakteri asam laktat telah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari perhitungan kepadatan sel dan uji kadar lipid Scenedesmus sp. tiap
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Pengambilan data penelitian diperoleh dari perhitungan kepadatan sel dan uji kadar lipid Scenedesmus sp. tiap
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret April Penelitian ini
BAB III MATERI DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret April 26. Penelitian ini dilakukan di Pasar Tradisional di Kabupaten Semarang yaitu Pasar Projo Ambarawa, Pasar Sumowono, Pasar Babadan,
Lebih terperinciII. MATERI DAN METODE PENELITIAN. agar, arang, NaOH, HCl dan akuades. spirtus, timbangan analitik, beker gelas, LAF vertikal.
6 II. MATERI DAN METODE PENELITIAN 1. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian 1.1. Materi 1.1.1. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ubi jalar varietas cilembu, ubi jalar varietas sukuh,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dan Laboratorium Kimia Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Puskesmas Kemangkon Kabupaten
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian adalah penelitian deskriptif. B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Puskesmas Kemangkon Kabupaten Purbalingga.
Lebih terperinci