BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal paling utama dalam kehidupan. Pendidikan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang menjadi landasan teori dalam penelitian yang berjudul Penggunaan Media

40. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

37. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A)

BAB I PENDAHULUAN. di tingkat dasar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

40. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

42. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E)

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative research) adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS III - SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN. dan watak siswa agar memiliki sikap dan kepribadian yang baik.

36. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs)

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kemampuan spiritual

38. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dasar, pemerintah

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SD/MI KELAS VI - SEMESTER 1

berbahasa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD diarahkan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi secara lisan maupun tulisan

36. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BAB I PENDAHULUAN. lancar. Keterampilan membaca memiliki peranan yang sangat penting. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi. Bahasa Indonesia berperan sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang akan menghasilkan produk-produk unggulan yang memiliki daya saing pada. merupakan kunci keberhasilan pembangunan suatu bangsa.

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS II - SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Membaca sangat berperan penting untuk mencapai kesuksesan dalam

36. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs)

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Ketrampilan berbahasa (atau language atrs, language skills) dalam

sendiri dari hasil pengalaman belajarnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan

: SMA NEGERI 1 MANADO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sosial, dan emosional peserta didik dan menerapkan fungsi penunjang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ilham Zamzam Nurjaman, 2013

BAB I PENDAHULUAN. emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA CERITA BERGAMBAR DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) ruang lingkup penelitian, dan (5)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan pendidikan. Bahasa Inggris memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. Program pemerintah untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa dengan

BAB I PENDAHULUAN. mencakup segi intelektual, jasmani dan rohani, sosial maupun emosional.

BAB I PENDAHULUAN. dengan melakukan perbaikan di sana sini, mulai dari kurikulum, sarana dan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa memegang peran penting dan suatu hal yang lazim dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SD/MI KELAS II - SEMESTER 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Seiring zaman yang selalu berkembang dan dunia pendidikan yang selalu

PROGRAM SEMESTER. Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Satuan Pendidikan : SMA / MA Kelas /Semester : X / 1. Nama Guru :... NIP/NIK :... Sekolah :...

2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut UU tentang Sisdiknas No. 20 tahun 2003: terhadap manusia menuju ke arah yang lebih baik.

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS VI - SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, serta

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SD/MI KELAS III - SEMESTER 1

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan itu sendiri merupakan suatu usaha yang dilakukan dengan sengaja dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk yang perlu berinteraksi dengan manusia

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS II SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam

PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA. Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Satuan Pendidikan : SMA / MA Kelas/Semester : X s/d XII / 1-2

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini adalah anak yang berumur nol tahun atau sejak lahir

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran merupakan kegiatan integral antara pelajar dan guru

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting yang sangat strategis karena memberikan bekal kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan satu bagian atau komponen dari komunikasi tulisan. Adapun

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sepanjang hayat (long life learning). Kegiatan membaca

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. orang lain serta alat untuk mengidentifikasi diri. Bahasa memiliki peranan dalam

BAB PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nita Ernawati Setiawan, 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. didik disekolah melalui proses pembelajaran. Namun, mengupayakan

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti ini. Mengapa? karena hal itu disebabkan bahasa

PROGRAM SEMESTER KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Mata Pelajaran : Bahasa Inggris. Satuan Pendidikan : SMA / MA

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sehingga mampu memajukan dan mengembangkan bangsa atau negara,

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhi. Mutu pendidikan yang baik dapat menghasilkan sumber daya manusia

Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Bab II pasal 3 tentang

BAB I PENDAHULUAN. pendekatan scientific akan menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotor).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah tonggak keberhasilan suatu bangsa. Suatu bangsa yang

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang terjadi. Melalui bahasa, setiap individu dapat meningkatkan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL. Rahmatiah SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. dalam berbagai tema. Kata tema berasal dari kata Yunani tithenai yang berarti

Silabus. Bahasa Indonesia 4 SD/MI 19. Kompetensi Dasar. Pengumuman Mendengarkan pengumuman. Pembelajaran. Materi Pokok/ Mampu mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. dan sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah

Contoh File KKM, PROTA, PROMES, SILABUS, RPP, SK & KD, PEMETAAN

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Proses belajar-mengajar akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingkat Satuan Kurikulum Pendidikan (KTSP) merupakan penyempurna

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi saat ini telah melanda dunia. Dunia yang luas seolah-olah

PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

BAB I PENDAHULUAN. Undang- undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran penting dalam perkembangan intelektual, sosial,

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kuantitas untuk memenuhi kebutuhan akan pemerataan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah kelompok social, bahasa di gunakan untuk berkomunikasi, berbagi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan hal paling utama dalam kehidupan. Pendidikan berlangsung secara terus menerus dari generasi ke generasi dimanapun di dunia ini. Seperti yang telah dinyatakan dalam GBHN bahwa pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan rumah tangga, sekolah, dan masyarakat. Pendidikan dimaksudkan untuk menumbuh kembangkan potensipotensi yang dimiliki oleh peserta didik. Jadi, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat (Tirtarahardja, 2005:1) Untuk mengembangkan potensi peserta didik seperti kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan diperlukan bahasa. Bahasa merupakan hal yang penting dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan menjadi penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, budaya orang lain, serta mampu mengemukakan gagasan yang ada pada dirinya. Kemampuan berbahasa merupakan salah satu dari pengembangan kemampuan dasar yang disiapkan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan tahap perkembangannya. Pengembangan kemampuan berbahasa 1

2 bertujuan agar peserta didik mampu mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang sederhana secara tepat. Dalam dunia pendidikan, peserta didik telah mempelajari berbagai macam bahasa salah satunya yaitu Bahasa Inggris. Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi baik secara lisan maupun tulis. Komunikasi antara siswa dan guru serta siswa dan siswa akan membantu meningkatkan rasa percaya diri dalam mempelajari bahasa baru, terutama bagi peserta didik yang pemalu. Karena dengan komunikasi dapat memahami dan mengungkapkan segala informasi dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Dalam kemampuan berkomunikasi terdapat empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan berbahasa ini disajikan secara terpadu, seperti apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Inggris diarahkan untuk memenuhi keterampilan-keterampilan tersebut agar peserta didik mampu berkomunikasi dan berwacana dalam Bahasa Inggris. Pembelajaran Bahasa Inggris mencakup 4 komponen bahasa yaitu listening (mendengarkan), speaking (berbicara), reading (membaca), dan writing (menulis). Di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk satuan pendidikan dasar telah ditetapkan Standar Kompetensi Kelulusan untuk mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai muatan di SD/MI yang telah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan yang mencakup keempat komponen tersebut yaitu: (1) Mendengarkan meliputi memahami instruksi, informasi, dan cerita sangat sederhana yang disampaikan secara lisan dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar. (2) Berbicara meliputi mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional sangat sederhana dalam bentuk

3 instruksi dan informasi dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar. (3) Membaca meliputi membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi, informasi, teks fungsional pendek, dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana yang disampaikan secara tertulis dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar. (4) Menulis meliputi menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sangat sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SDN Kalirejo 03 Lawang terdapat masalah dalam pelajaran Bahasa Inggris yaitu kemampuan siswa dalam membaca masih kurang, misalnya siswa mengalami kesulitan untuk mengucapkan pelafalan yang benar dan kesulitan membaca dalam kalimat panjang sehingga mereka membaca kalimat tersebut masih dengan mengeja satu persatu setiap kata. Dari permasalahan diatas sangat mempengaruhi hasil belajar membaca siswa dalam mata pelajaran Bahasa Inggris. Berdasarkan data hasil belajar sebelum dilaksanakan penelitian dari jumlah siswa sebanyak 26 siswa yang sudah tuntas belajar membaca dalam kemampuan membaca hanya 4 siswa (15%), sedangkan 22 siswa (85%) belum tuntas. Penyebab masalah tersebut adalah guru tidak menggunakan media pembelajaran yang tepat. Oleh karena itu perlu dicari pemecahan masalah dalam menentukan cara pembelajaran yang tepat yaitu dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik, dengan tetap mempertimbangkan kondisi-kondisi di dalam kelas. Semuanya dimaksudkan untuk memperoleh cara pembelajaran yang tepat untuk seluruh siswa. Oleh sebab itu, peneliti bermaksud menerapkan media pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan meningkatkan kelancaran membaca siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris.

4 Beberapa media sederhana yang dapat dikembangkan atau digunakan oleh guru EYL (English for Young Learners) : (1) circular cards, media ini digunakan untuk memperkenalkan kosa kata baru atau pola kalimat baru atau untuk memantapkan pemahaman tentang bahan yang sudah diajarkan. (2) flip cards, media ini digunakan untuk menunjukkan benda singular dan plural, juga dapat dipakai untuk memperkenalkan konsep a few dan a lot of. (3) flash cards, media ini biasanya digunakan untuk memperkenalkan kosa kata baru, dilafalkan, kemudian dilatihkan dengan melihat sepintas. (4) realita, media ini untuk mendeskripsikan suatu benda (5) big book, untuk memperkenalkan tata bahasa dan kosa kata dapat dikemas dalam bentuk cerita (Suyanto, 2010: 104-110). Big book adalah media pembelajaran yang digunakan untuk memperkenalkan konsep-konsep tentang membaca, tata bahasa, dan kosa kata yang dikemas dalam bentuk cerita (Suyanto, 2010: 104). Big book merupakan buku cerita yang berkarakteristik khusus yang dibesarkan, baik teks maupun gambarnya, sehingga memungkinkan terjadinya kegiatan membaca bersama antara guru dan peserta didik. Pembelajaran membaca Bahasa Inggris di sekolah dasar merupakan kegiatan dimana siswa menyimak bahasa lisan dengan pelafalan dan intonasi yang jelas dan benar. Big book memiliki karakteristik khusus seperti penuh warna-warni, memiliki kata yang dapat diulang-ulang, memiliki alur cerita yang mudah ditebak, dan memiliki pola teks yang sederhana. Sehingga big book menjadi media pembelajaran sangat tepat untuk kegiatan membaca. Siswa dapat membaca bersama-sama atau per kelompok menirukan guru, bahkan bisa juga untuk kegiatan membaca secara individual (Suyanto, 2010: 129).

5 Pada November 2010, Aisyah menggunakan media big book sebagai Penelitian di Taman Kanak-Kanak pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Setelah menggunakan media big book sebagai media pembelajaran, dari 28 siswa terdapat 4 siswa (14%) yang belum bisa membaca dan menulis. (http://tksadangtercinta.wordpress.com/2010/membaca-melalui-media-big-bookyang-mudah-dipahami-oleh-anak-usai-4-6-tahun/). Big book memiliki kelebihan dan kelemahan sebagai media pembelajaran. Kelebihan menggunakan media big book yaitu bisa digunakan sebagai media cerita untuk melancarkan membaca siswa dalam mengenal huruf, kata, dan kalimat. Big book berisikan gambar-gambar dan tema-tema yang disukai peserta didik sehingga peserta didik akan lebih tertarik untuk membaca. Disamping itu big book memiliki kelemahan yaitu dalam pembuatan media membutuhkan waktu yang cukup lama karena pembuatan media hanya dilakukan secara manual. Sebelum media dilakukan memerlukan persiapan dan perencanaan sebaik mungkin agar perhatian peserta didik terpusat pada media yang digunakan. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk menerapkan media big book dalam pembelajaran Bahasa Inggris khususnya pada materi membaca dengan judul Penggunaan Media Big Book untuk Meningkatkan Hasil Belajar Membaca Bahasa Inggris Kelas III SDN Kalirejo 03 Lawang. 1.2 Rumusan Masalah Dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana penerapan media big book yang dapat meningkatkan hasil belajar membaca Bahasa Inggris kelas III SDN Kalirejo 03 Lawang?

6 2. Bagaimana peningkatan hasil belajar membaca Bahasa Inggris kelas III SDN Kalirejo 03 Lawang setelah menggunakan media big book? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran dengan menggunakan media big book untuk meningkatkan hasil belajar membaca Bahasa Inggris kelas 3 SDN Kalirejo 03 Lawang. 2. Untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar membaca Bahasa Inggris kelas 3 SDN Kalirejo 03 Lawang dengan menggunakan media big book. 1.4 Hipotesis Tindakan Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Jika pembelajaran Bahasa Inggris menggunakan media Big Book, maka dapat meningkatkan hasil belajar membaca Bahasa Inggris kelas 3 SDN Kalirejo 03 Lawang. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam dunia pendidikan. Manfaat yang diharapkan peneliti adalah: 1. Bagi siswa Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, terutama dalam meningkatkan hasil belajar dalam kemampuan membaca pada mata pelajaran Bahasa Inggris. 2. Bagi guru mata pelajaran Dapat dijadikan salah satu alternatif media pembelajaran untuk disampaikan ke peserta didik guna meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

7 3. Bagi peniliti Sebagai tambahan wawasan/pengetahuan yang dapat digunakan dalam mengembangkan pembelajaran di kelas, mengingat posisi peneliti sebagai calon guru. 4. Bagi peneliti lainnya Memberikan masukan pada peneliti selanjutnya agar dalam mengadakan penelitian lebih memfokuskan pada upaya peningkatan hasil belajar dalam kemampuan membaca pada mata pelajaran Bahasa Inggris. 1.6 Definisi Istilah Adapun penegasan istilah yang terdapat dalam penelitian ini, yaitu: 1. Media big book atau buku besar merupakan buku cerita yang berkarakteristik khusus yang dibesarkan, baik teks maupun gambarnya. Sehingga memungkinkan terjadinya kegiatan membaca bersama antara guru dan murid. Buku ini mempunyai karakteristik khusus seperti penuh warna-warni, memiliki kata yang dapat diulang-ulang, mempunyai alur cerita yang mudah ditebak, dan memiliki pola teks yang sederhana (Karges dalam Solehuddin, dkk. 2008:7.41) 2. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2006: 22). Hasil belajar dibagi menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Hasil belajar yang dinilai dari penelitian ini adalah hasil belajar dalam kemampuan membaca. Hasil belajar diperoleh dari tes membaca dengan memberikan penilaian terhadap 4 aspek dalam keterampilan membaca yaitu

8 lafal, intonasi, kelancaran, dan kecepatan yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran. 3. Membaca adalah kegiatan fisik dan mental untuk memahami simbol yang digunakan untuk berkomunikasi. Tujuan membaca yaitu untuk meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi secara efektif, baik lisan maupun tertulis (Hairuddin, 2007:22-23).