Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017
KATA PENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN PENDIDIKAN KESETARAAN Kebijakan dan program pokok Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Direktorat Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyarakat terdiri atas Pendidikan Keaksaraan, Peningkatan Budaya Baca, Pendidikan Kesetaraan, dan Pendidikan Berkelanjutan. Peningkatan kemampuan keberaksaraan sangat penting bagi kemajuan sebuah bangsa. Betapa pentingnya keberaksaraan, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Ditjen PAUD dan Dikmas, mengintegrasikan keempat program di atas ke dalam suatu program yang disebut Gerakan Indonesia Membaca (GIM) sebagai bagian dari Program Literasi Nasional di tingkat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebagai sebuah gerakan masyarakat, GIM memerlukan dukungan dari semua komponen bangsa. Pemerintah, pemerintah daerah, dan berbagai komponen masyarakat diharapkan terlibat bahu-membahu menyukseskan gerakan ini sehingga keberaksaraan masyarakat dapat terus meningkat. Wujud keterlibatan masyarakat dapat dilakukan dalam beragam bentuk, antara lain lomba keberaksaraan. Lomba keberaksaraan bagi warga belajar pendidikan keaksaraan cukup strategis untuk meningkatkan motivasi serta iii
memberikan apresiasi dan penghargaan kepada warga belajar, tutor, penyelenggara, dan seluruh pemangku kepentingan pendidikan keaksaraan. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah: 1) termotivasinya warga belajar untuk meningkatkan kompetensi keberaksaraan; 2) meningkatnya minat dan semangat belajar penduduk buta aksara usia 15-59 tahun untuk mengikuti kegiatan pembelajaran pendidikan keaksaraan; 3) terevaluasinya keberhasilan program pembelajaran pendidikan keaksaraan; dan 4) terapresiasinya prestasi dan kinerja warga belajar, tutor, penyelenggara dan pemerintah daerah. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi terhadap tersusunnya panduan teknis ini. Semoga bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Amin. Jakarta, Maret 2017 Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Dr. Erman Syamsuddin NIP 195703041988031015 iv
DAFTAR ISI Kata Pengantar iii Daftar Isi vii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Dasar Hukum 2 C. Tujuan Penerbitan Panduan Teknis 3 BAB II LINGKUP KEGIATAN LOMBA KEBERAKSARAAN WARGA BELAJAR PENDIDIKAN KEAKSARAAN A. Pengertian Lomba Keberaksaraan 3 B. Tujuan Lomba Keberaksaraan 3 C. Ruang Lingkup Lomba Keberaksaraan 3 1. Tim yang Dapat Mengikuti Lomba 4 2. Persyaratan Peserta 5 3. Pendamping Tim 6 4. Bentuk Lomba 6 5. Materi Lomba 6 6. Pelaksanaan Lomba 7 7. Juri Lomba 7 D. Hasil yang Diharapkan 7 BAB III TATA CARA MENGIKUTI LOMBA KEBERAKSARAAN WARGA BELAJAR PENDIDIKAN KEAKSARAAN A. Tata Cara Mengikuti Lomba Keberaksaraan 8 B. Kelengkapan Adminsitrasi 9 C. Pembiayaan dan Hadiah Lomba 12 1. Pembiayaan 12 2. Hadiah 12 v
BAB VI PENUTUP 14 LAMPIRAN 18 1. Lampiran 1 Format profil lembaga 2. Lampiran 2 Format Biodata Warga belajar 3. Lampiran 3 Format Biodata Pendamping/Official 4. Lampiran 4 Format Surat Keterangan dari Dinas Pendidikan Kab/Kota 5. Lampiran 5 Format Surat Keterangan Mengikuti Lomba dari Dinas Pendidikan Provinsi 6. Lampiran 6 Format Pernyataan belum pernah mengikuti lomba Keberaksaraan Nasional vi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan Indonesia menurunkan angka buta aksara dalam 10 tahun menjadi 3,7% telah mendapat pengakuan dunia (UNESCO) perlu terus dipertahankan. Menurunkan buta aksara hingga 3,7 % dalam 10 tahun itu merupakan waktu dan proses yang panjang. Tidak hanya berhenti disini, kita harus berupaya lebih keras lagi dalam mempertahankan bahkan menghilangkan buta aksara dari Indonesia. Penurunan angka buta aksara tersebut tidak terlepas dari upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraaan dan Kesetaraan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat menyediakan layanan kegiatan pendidikan keaksaraan dasar dan keaksaraan usaha mandiri serta kegiatan pascakeaksaraan. Hal ini dilakukan karena para aksarawan baru cenderung kembali buta aksara apabila kemampuan keaksaraannya tidak dipergunakan secara fungsional dan berkelanjutan. Dalam rangka meningkatkan motivasi serta memberikan apresiasi dan penghargaan kepada warga belajar, tutor, penyelenggara, dan seluruh pemangku kepentingan pendidikan masyarakat, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2016 menyelenggarakan sejumlah kegiatan lomba dan pemberian penghargaan. Salah satu lomba tersebut adalah Lomba Keberaksaraan Warga belajar Pendidikan Keaksaraan. Agar 1
Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan dapat dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh pemangku kepentingan, maka disusunlah Panduan Teknis Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017. B. Dasar Hukum Pelaksanaan lomba keberaksaraan warga belajar pendidikan keaksaraan didasari oleh beberapa peraturan perundangundangan sebagai berikut: 1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana diubah menjadi Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2010 3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 4. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP- PWB/PBA); 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP- PWB/PBA); 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 tahun 2013 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal; 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 86 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Dasar; 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 42 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Lanjutan. 2
C. Tujuan Penerbitan Panduan Teknis Penyusunan panduan teknis apresiasi layanan pendidikan masyarakat melalui Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan bertujuan untuk memberikan pemahaman dan arahan dalam hal: 1. Sosialisasi lomba keberaksaraan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan; 2. Seleksi dan penetapan tim peserta lomba oleh Dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota; 3. Acuan peserta dalam memahami tata cara mengikuti lomba keberaksaraan warga belajar pendidikan keaksaraan; 4. Acuan pelaksanaan lomba. 3
BAB II LINGKUP KEGIATAN LOMBA KEBERAKSARAAN WARGA BELAJAR PENDIDIKAN KEAKSARAAN A. Pengertian Lomba Keberaksaraan Lomba keberaksaraan warga belajar pendidikan keaksaraan merupakan bentuk perlombaan/kompetisi unjuk kinerja kompetensi keberaksaraan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam hal membaca, menulis, berhitung, dan berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia yang ditampilkan dalam bentuk unjuk kinerja keaksaraan dan sosiodrama keaksaraan. B. Tujuan Lomba Keberaksaraan Pelaksanaan lomba keberaksaraan untuk warga belajar pendidikan keaksaraan bertujuan: 1. Memotivasi warga belajar untuk meningkatkan kompetensi keberaksaraan; 2. Membangkitkan semangat belajar penduduk prioritas usia 15-59 tahun dalam mengikuti kegiatan pembelajaran pendidikan keaksaraan; 3. Mengevaluasi keberhasilan kegiatan pembelajaran pendidikan keaksaraan; 4. Memberikan apresiasi terhadap prestasi kinerja warga belajar, tutor, penyelenggara dan pemerintah daerah. C. Ruang Lingkup Lomba Keberaksaraan 1. Peserta Lomba Peserta lomba keberaksaraan adalah tim peserta lomba yang terdiri atas 2 (dua) orang peserta didik program pendidikan keaksaraan dasar, satu orang peserta didik program keaksaraan usaha mandiri, dan satu orang tutor 4
pendidikan keaksaraan. Setiap provinsi berhak mengirimkan satu tim peserta lomba. 2. Persyaratan Peserta a. Peserta didik keaksaraan dasar 1) Berusia 15-59 tahun 2) Masih aktif mengikuti kegiatan pendidikan keaksaraan dasar atau baru lulus keaksaraan dasar tahun 2016. 3) Belum pernah mengikuti lomba keberaksaraan tingkat nasional. 4) Berasal dari satuan pendidikan yang sudah memiliki NPSN. b. Peserta didik keaksaraan usaha mandiri (KUM) 1) Berusia 15-59 tahun, 2) Masih aktif mengikuti kegiatan pendidikan keaksaraan usaha mandiri atau telah meyelesaikan pembelajaran keaksaraan usaha mandiri tahun 2016, 3) Belum pernah mengikuti lomba keberaksaraan tingkat nasional. Peserta yang tidak sesuai dengan persyaratan atau ditemukan pemalsuan berkas akan didiskualifikasi. b. Tutor pendamping 1) Minimal 3 tahun menjadi 3 (tiga) menjadi tutor pendidikan keaksaraan (dibuktikan dengan surat pernyataan dari lembaga), 2) Menjadi tutor keaksaraan pada lembaga yang peserta didiknya menjadi peserta lomba (dibuktikan dengan surat pernyataan dari lembaga), 3) Belum pernah mengikuti lomba keberaksaraan tingkat nasional. 5
3. Bentuk lomba Lomba keberaksaraan berbentuk: a. Unjuk kinerja keaksaraan; dan b. Sosiodrama keaksaraan. Pada sesi sosiodrama keaksaraan, tutor pendamping turut berperan sebagai peserta lomba. 4. Materi Lomba a. Kompetensi keaksaraan Materi lomba kompetensi keaksaraan terkait dengan kompetensi keaksaraan yang terdiri atas kemampuan membaca, menulis, berhitung, dan berkomunikasi dalam bahasa Indonesia. b. Sosiodrama keaksaraan Peserta lomba menampilkan materi sosiodrama dari salah satu tema sebagai berikut: 1) Profesi, keahlian, dan pekerjaan dengan subtema: pekerjaan dan usaha di bidang pertanian; 2) Pengembangan seni budaya dengan subtema: kearifan budaya lokal; 3) Sosial, politik, dan kebangsaan dengan subtema: wawasan kebangsaan; 4) Kesehatan dan olahraga dengan subtema: kesehatan lansia; dan 5) Ilmu pengetahuan dan teknologi dengan subtema: literasi keuangan. 5. Pelaksanaan Lomba Lomba keberaksaraan dilaksanakan selama 5 hari, dimana masing-masing peserta menunjukkan kinerja keaksaraan di depan tim juri baik secara tertulis maupun lisan. Lomba keberaksaraan dilaksanakan dalam 2 (dua) sesi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut: 6
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5 Penerimaan peserta Pembukaan Pertemuan teknis (Technical meeting) Lomba sesi pertama (Unjuk kinerja keaksaraan) Lomba sesi kedua (sosiodrama keaksaraan) Kunjungan lapangan Pengumuman Pemenang Penutupan Keterangan: a. Hari pertama dimulai dengan penerimaan (registrasi) peserta, pembukaan dan pertemuan teknis; b. Hari kedua diisi dengan pelaksanaan lomba sesi pertama, unjuk kinerja keaksaraan (kemampuan membaca, menulis, berhitung dan berkomunikasi dalam bahasa Indonesia); c. Hari ketiga diisi dengan pelaksanaan lomba sesi kedua yaitu sosiodrama. d. Hari keempat diisi dengan kunjungan lapangan (city tour) e. Hari kelima diisi dengan pengumuman pemenang dan penutupan lomba. 6. Juri Lomba Tim juri berasal dari unsur akademisi, praktisi, dan birokrasi. D. Hasil yang Diharapkan Hasil yang diharapkan dari terlaksananya lomba keberaksaraan peserta didik pendidikan keaksaraan adalah: 1. Termotivasinya peserta didik untuk meningkatkan kompetensi keberaksaraan; 2. Meningkatnya minat dan semangat belajar penduduk buta aksara usia 15-59 tahun dalam mengikuti kegiatan pembelajaran pendidikan keaksaraan; 3. Terevaluasinya keberhasilan kegiatan pembelajaran pendidikan keaksaraan; 4. Terapresiasinya prestasi dan kinerja peserta didik, tutor, penyelenggara dan pemerintah daerah. 7
BAB III TATA CARA MENGIKUTI LOMBA KEBERAKSARAAN WARGA BELAJAR PENDIDIKAN KEAKSARAAN A. Tata Cara Mengikuti Lomba Keberaksaraan 1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Ditjen PAUD dan DIKMAS menyosialisasikan kegiatan lomba keberaksaraan warga belajar pendidikan keaksaraan kepada Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas, dinas pendidikan kabupaten/kota, dan satuan pendidikan nonformal di 34 provinsi di Indonesia; 2. Setiap kabupaten/kota mengirimkan satu tim peserta lomba yang terdiri atas 2 (dua) peserta didik Keaksaraan Dasar, satu peserta didik Keaksaraan Usaha Mandiri, dan satu tutor pendamping kepada Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas Provinsi. 3. Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas merekomendasikan satu tim yang diusulkan oleh kabupaten/kota. *) Sanksi : - Jika ditemukan peserta lomba dari unsur warga belajar yang bukan warga belajar pendidikan keaksaraan dasar yang sedang dibelajarkan atau baru lulus (maksimal satu tahun setelah lulus) dari lembaga penyelenggara sebagai peserta lomba, maka yang bersangkutan akan dipulangkan dengan biaya ditanggung sendiri dan timnya dinyatakan gugur. B. Kelengkapan Administrasi 1. Administrasi Satuan Pendidikan a) Profil Satuan Pendidikan (Format terlampir) b) Ijin Operasional 8
c) NPSN d) NPWP e) Rekening BANK Satuan Pendidikan f) Rekomendasi dari Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas g) Surat pernyataan belum pernah mengikuti lomba keberaksaraan tingkat nasional 2. Administrasi Peserta Lomba a) Biodata peserta lomba (format terlampir) b) Buku Induk c) Daftar hadir d) Surat pernyataan belum pernah mengikuti lomba e) Fotokopi Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA) bagi peserta KD lulusan tahun 2016 dan Sertifikat Tanda Selesai Belajar (STSB) bagi peserta KUM yang sudah lulus. Berkas persyaratan lomba dikirim ke: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Kompleks Kemendikbud, Gedung E Lantai 8, Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Tlp. (021) 5725502 Faks. (021) 5725039 Data/berkas tersebut sudah harus sampai di Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan paling lambat 4 Agustus 2017. 4. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan melakukan seleksi terhadap data/berkas usulan Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas untuk menetapkan peserta yang berhak ikut lomba di tingkat nasional. 5. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan menyampaikan hasil peserta utusan provinsi yang lolos kepada Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas sekaligus memanggil peserta untuk mengikuti lomba. 9
6. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan melaksanakan lomba keberaksaraan warga belajar pendidikan keaksaraan tingkat nasional; (waktu dan tempat menyesuaikan). 7. Penyerahan piagam penghargaan dilaksanakan pada Upacara Puncak Hari Aksara Internasional tahun 2017. (waktu dan tempat menyesuaikan). ALUR MEKANISME PELAKSANAAN LOMBA KEBERAKSARAAN *) Kisi-kisi penilaian berkas/administrasi: 1. Ketepatan penyampaian berkas 2. Validitas isi (kejujuran dan keaslian data) 3. Kesesuaian dan komposisi peserta lomba 10
C. Pembiayaan dan Juara Lomba 1. Pembiayaan Direktorat Pembinaan Pendidikan Kekasaraan dan Kesetaraan akan membiayai penyelenggaraan Lomba Keberaksaraan Warga belajar Pendidikan Keaksaraan Tingkat Nasional Tahun 2017. Adapun komponen yang dibiayai adalah perjalanan dan akomodasi setiap peserta lomba (3 warga belajar + 1 tutor pendamping). 2. Juara Lomba Kategori Juara Lomba sebagai berikut: a. Juara 1 b. Juara 2 c. Juara 3 d. Hadiah Tematik 11
BAB IV PENUTUP Panduan teknis lomba keberaksaraan warga belajar pendidikan keaksaraan dimaksudkan untuk memberikan rambu-rambu, baik kepada panitia, peserta lomba, maupun pemangku kepentingan di tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Oleh karena itu, untuk memperoleh hasil yang optimal, disarankan agar lomba keberaksaraan warga belajar pendidikan keaksaraan dilaksanakan secara berjenjang mulai dari kabupaten/kota sampai pada tingkat provinsi, sehingga pada lomba tingkat nasional peserta lomba merupakan duta terbaik dari provinsinya masing-masing. 5725039 jardikmas@gmail.com 8, 12
Lampiran 1 : Format Profil Satuan Pendidikan IDENTITAS KELEMBAGAAN 1. Nama Lembaga 2. Nama Lembaga Penyelenggara Program 3. Alamat Lembaga 4. Tanggal berdiri 5. Akte Notaris 6. Surat Izin Instansi Berwenang *) 7. Surat Keterangan Domisili Usaha **) 8. Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI **) 9. Rekening Bank Pemerintah 10. NPWP 11. Kepengurusan 13
Lampiran 2: Format Biodata Peserta Didik BIODATA PESERTA LOMBA KEBERAKSARAAN A. Identitas Diri Nama :... Umur :... Jenis Kelamin :... Alamat :... Belajar Sejak :... B. Identitas Kelompok Belajar Nama Lembaga :... Alamat :... Nama Rombel :... Nama Tutor :......,... 2017 Foto Tanda tangan atau Cap Jari (...) Nama Warga belajar *) Setiap peserta mengisi format biodata dan harus diisi sendiri oleh peserta yang bersangkutan. 14
Lampiran 3 : Format Biodata Tutor Pendamping BIODATA TUTOR PENDAMPING LOMBA KEBERAKSARAAN A. Identitas Diri Nama :... Umur :... Jenis Kelamin :... Alamat :... B. Identitas Lembaga Nama Lembaga :... Alamat :......,... 2017 Foto Tanda tangan atau Cap Jari (...) Nama Tutor *) Setiap peserta mengisi format biodata dan harus diisi sendiri oleh peserta yang bersangkutan. 15
Lampiran 4 : Format Surat Keterangan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota KOP SURAT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA ====================================================== SURAT KETERANGAN Kami yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota*) menerangkan dengan sesungguhnya bahwa: Nama : Tempat dan tanggal lahir : Jenis kelamin : Alamat : adalah benar merupakan warga belajar pendidikan keaksaraan pada lembaga:... dan sampai sekarang masih aktif mengikuti pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar/kum*) Demikian keterangan ini dibuat untuk dipergunakan dalam rangka mengikuti lomba keberaksaraan warga belajar pendidikan keaksaraan tahun 2017..,.....2017 Tanda Tangan dan Stempel (...) Nama dan NIP *) coret yang tidak perlu **) setiap satu surat keterangan untuk satu peserta 16
Lampiran 5: Format Surat Keterangan Mengikuti Lomba dari Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas KOP SURAT BP PAUD-Dikmas ========================================================== SURAT KETERANGAN MENGIKUTI LOMBA Kami yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas Provinsi menerangkan dengan sesungguhnya bahwa: Kami mengirimkan peserta didik untuk mengikuti lomba keberaksaraan warga belajar pendidikan keaksaraan tahun 2017 (daftar nama terlampir). Peserta lomba tersebut merupakan warga belajar keaksaraan dasar/warga belajar KUM yang berasal dari lembaga... Kabupaten/Kota... Demikian keterangan ini dibuat untuk dipergunakan dalam rangka mengikuti lomba keberaksaraan warga belajar pendidikan keaksaraan tahun 2017..,.....2017 Tanda Tangan dan Stempel (...) Nama dan NIP *) lampiran berupa biodata yang telah diisi oleh calon peserta lomba dan identitas peserta (fotokopi KTP) 17
Lampiran 6 : Format Surat Pernyataan Belum Pernah Mengikuti Lomba Keberaksaraan Tingkat Nasional SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Tempat dan tanggal lahir : Jenis kelamin : Alamat : Nama Lembaga : Dengan ini menyatakan bahwa yang tersebut di atas Belum Pernah Mengikuti Lomba Keaksaraan Tingkat Nasional. Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan mengikuti lomba keberaksaraan warga belajar pendidikan keaksaraan tahun 2017..,.....2017 Tanda Tangan (...) Nama 18