Perjalanan Menembus Waktu



dokumen-dokumen yang mirip
Bahan Minggu XV Tema : Pengantar teori relativitas umum Materi :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KEMBAR IDENTIK TAPI USIA TAK SAMA

Mengunjungi Planet Lain Lewat Dunia Maya

setinggi itu jika memang manusia sudah mampu untuk membangunnya? Jawabnya sederhana saja! Biaya konstruksi bangunan setinggi itu sangat mahal.

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005

EINSTEIN DAN TEORI RELATIVITAS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

D. 80,28 cm² E. 80,80cm²

Planet-planet dalam sistem tatasurya kita

Memantau apa saja dengan GPS

MISTERI JAGAT BAYI (BABY UNIVERSES), LUBANG HITAM DAN JAGAT GAIB

TUJUAN :Mahasiswa memahami konsep ilmu fisika, penerapan besaran dan satuan, pengukuran serta mekanika fisika.

Kepemimpinan dalam Fisika

KONSEKUENSI HASIL PENELITIAN TIM ICARUS TENTANG KELAJUAN NEUTRINO TERHADAP TEORI RELATIVITAS

Makalah Fisika Dasar tentang Gerak Lurus BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI

Satuan Besaran dalam Astronomi. Dr. Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB

Jenis dan Sifat Gelombang

UM UGM 2017 Fisika. Soal

Latihan Soal Gerak pada Benda dan Kunci No Soal Jawaban 1 Perhatikan gambar di bawah ini!

Setiap benda yang bergerak akan membentuk lintasan tertentu. GERAK LURUS

Sinar-sinar kuning pada Gambar 1 merupakan sinar matahari, sedangkan panahpanah biru menunjukkan lintasan-lintasan orbit pesawat.

KINEMATIKA GERAK LURUS 1

KINEMATIKA STAF PENGAJAR FISIKA IPB

BAB V HUKUM NEWTON TENTANG GERAK

RUANG WAKTU RINDLER DAN PARADOKS KEMBAR Casmika Saputra , Asep Sofyan ABSTRAK

C20 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Hasil pengukuran diameter suatu benda menggunakan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar berikut.

Kegiatan Belajar 3 MATERI POKOK : JARAK, KECEPATAN DAN PERCEPATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

1. Dua batang logam P dan Q disambungkan dengan suhu ujung-ujung berbeda (lihat gambar). D. 70 E. 80

Mata Pelajaran : FISIKA

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

PENDAHULUAN 25/02/2014. Gerak bersifat relatif. Gerak relatif/semu. Nurun Nayiroh, M. Si. Gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya

52. Mata Pelajaran Fisika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang B. Tujuan

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

GAYA. Hoga saragih. hogasaragih.wordpress.com

BAB 2 GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA

GERAK LURUS Kedudukan

BAB III GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN

KINEMATIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

BAB KINEMATIKA GERAK LURUS

dari gambar di atas diperoleh AO + BO = 150 km atau 150 km = 30km/jam.t + 45km/jam.t, sehingga diperoleh

KINEMATIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

PENGENDALIAN MUTU KLAS X

KINEMATIKA. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

Xpedia Fisika. Kinematika 01

Slytherin si Ular NASA

GLB - GLBB Gerak Lurus

B. Analisis Besaran Fisika Pada Gerak Melingkar dengan Laju Konstan

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN FISIKA

6. Berapakah energi kinetik seekor nyamuk bermassa 0,75 mg yang sedang terbang dengan kelajuan 40 cm/s? Jawab:

USAHA DAN ENERGI 1 USAHA DAN ENERGI. Usaha adalah hasil kali komponen gaya dalam arah perpindahan dengan perpindahannya.

BAHAN AJAR PENERAPAN HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

BAB I PENDAHULUAN. hukum newton, baik Hukum Newton ke I,II,ataupun III. materi lebih dalam mata kuliah fisika dasar 1.Oleh karena itu,sangatlah perlu

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

Pembahasan Soal Gravitasi Newton Fisika SMA Kelas X

BAB 1 : MASSA, ENERGI, RUANG, DAN WAKTU

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

Fisika UMPTN Tahun 1986

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas

Prinsip relativtas (pestulat pertama): Hukum-hukum fisika adalah sma untuk setiap kerangka acuan

PRISMA FISIKA, Vol. I, No. 1 (2013), Hal ISSN : Analisis Lintasan Foton Dalam Ruang-Waktu Schwarzschild

Listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas, fenomena kelistrikan dimana muatan listriknya tidak bergerak.

PENDAHULUAN 27/01/2014. Gerak bersifat relatif. Gerak relatif/semu. Nurun Nayiroh, M. Si. Gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya

GAYA ANGKAT PESAWAT Untuk mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang

USAHA, ENERGI & DAYA

BAB 4 METODE PERANCANGAN

Mahasiswa memahami konsep tentang gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan

BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA

Info Astronomy JELAJAH SEMESTA. Penerbit Info Astronomy

SOAL PEMBINAAN JARAK JAUH IPhO 2017 Pekan V Dosen Penguji : Dr. Rinto Anugraha

Antiremed Kelas 12 Fisika

NAMA : NO PRESENSI/ KELAS : SOAL ULANGAN HARIAN IPA Gerak pada Benda

Di unduh dari : Bukupaket.com

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

MIGRASI MANUSIA KE PLANET PENGGANTI BUMI

BAB 6. Gerak. A. Titik Acuan B. Kecepatan dan Percepatan C. Gerak Lurus. Bab 6 Gerak 165

Pertanyaan berhubungan dengan gambar di bawah ini serta pilihan yang ada.

RELATIVITAS. B. Pendahuluan

BAB I BESARAN DAN SATUAN

BESARAN DAN PENGUKURAN

Implementasi Vektor dalam Penyelesaian Car Travelling at The Speed of Light

Soal dan Pembahasan GLB dan GLBB

indahbersamakimia.blogspot.com

Soal Gerak Lurus = 100

Radio Aktivitas dan Reaksi Inti

Doc. Name: SBMPTN2016FIS999 Version:

Uji Kompetensi Semester 1

BAB II KINEMATIKA GERAK LURUS. A. STANDAR KOMPETENSI : Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskrit (partikel).

BAB I PENDAHULUAN. 1 P e n d a h u l u a n

Bagaimana Sebuah Pesawat Bisa Terbang? - Fisika

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL 6 PIPA U

Kinematika Sebuah Partikel

BAB 1 : MASSA, ENERGI, RUANG, DAN WAKTU

10. Mata Pelajaran Fisika Untuk Paket C Program IPA

KISI-KISI SOAL GERAK PADA BENDA. Jeni s soal. Soal. PG 1 B Jawaban benar skor 1. ikan. Bumi mengelilingi matahari dengan

Kereta terbang. Kereta terbang? Kereta api yang begitu berat dan panjang bisa terbang? Apa mungkin?

Buku Peserta. SEMUA untuk Fisika. Prof. Yohanes Surya Ph.D. surya institute

Albert Einstein and the Theory of Relativity

Transkripsi:

Perjalanan Menembus Waktu Film-film dan novel-novel fiksi ilmiah yang mengangkat tema tentang perjalanan menembus waktu (menggunakan berbagai bentuk mesin waktu) semakin menjamur seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu Fisika. Apakah film-film semacam Star Trek, Time Machine, Back to the Future, dan, yang baru saja dirilis, Timeline hanya melambangkan hebatnya imajinasi para pembuat film? Atau sebenarnya cerita novel dan film-film semacam ini sudah mulai beranjak dari kategori fiksi ilmiah menjadi suatu terobosan terbaru teknologi modern yang benar-benar ada di kehidupan nyata? Para fisikawan pun tidak mau ketinggalan menganalisa aspek ilmiah dari teknologi-teknologi yang ditampilkan dalam filmfilm yang berhasil mengeruk keuntungan besar itu. Dulu para fisikawan yang berani mengangkat topik time travel dianggap terlalu asyik berkhayal. Tetapi sekarang justru para fisikawan kebingungan mencari bukti-bukti yang bisa menunjukkan secara pasti bahwa perjalanan seru menembus waktu ini tidak mungkin bisa dilakukan! Konsep-konsep fisika yang ada justru mendukung teori time travelling ini! Siapa sangka bahwa sebenarnya kita pun sudah sering melakukan perjalanan menembus waktu dalam kehidupan sehari-hari kita! Dan tanpa menggunakan mesin waktu! Jalan menuju fenomena fantastis ini dibuka oleh fisikawan ternama, Albert Einstein, dengan teori relativitasnya. Untuk bisa memahami konsep perjalanan menembus waktu, kita harus memahami dulu yang dimaksud dengan Waktu (Time). Dalam fisika, waktu merupakan salah satu besaran pokok yang melambangkan periode atau interval yang bisa diukur secara pasti (satuan internasionalnya adalah detik). Kita tahu bahwa 1 hari terdiri dari 24 jam, 1 jam 60 menit, dan 1 menit 60 detik. 1 detik didefinisikan sebagai jumlah osilasi atom Cesium-133 (9.192.631.770 osilasi) pada jam atom. Dengan konstanta-konstanta yang terlibat ini, kita tentunya langsung menyimpulkan bahwa waktu memiliki nilai absolut (eksak) dan bukan merupakan besaran yang nilainya relatif terhadap suatu acuan tertentu. Tetapi Einstein mengubah pandangan ini saat mengemukakan teori relativitasnya. Menurut Einstein, semakin besar kecepatan gerak suatu benda atau partikel, waktu

akan berjalan semakin lambat bagi benda atau partikel tersebut. Saat kecepatannya mendekati kecepatan cahaya, waktu berjalan sangat lambat. Bagaimana kalau ada benda atau partikel yang bisa bergerak dengan kecepatan melebihi kecepatan cahaya? Waktu akan berjalan begitu lambatnya sehingga benda yang bergerak dengan kecepatan setinggi itu bisa kembali ke posisi awal dengan sangat cepat. Saking cepatnya, benda itu sudah kembali berada di posisi awalnya sebelum benda itu mulai bergerak! Ini berarti benda itu sudah melakukan perjalanan menembus waktu ke masa lalunya sendiri! Teori relativitas Einstein dapat dibuktikan dengan perjalanan ke ruang angkasa. Para astronot meninggalkan bumi menggunakan pesawat ulang-alik yang meluncur dengan kecepatan sangat tinggi. Jika mereka melakukan perjalanan selama 1 tahun di ruang angkasa dan kemudian kembali ke bumi, mereka bisa menemukan bahwa bumi mencatat waktu perjalanan mereka mencapai 10 tahun! Ini berarti dua orang atau benda yang bergerak dengan kecepatan berbeda akan mengalami durasi waktu yang berbeda pula. Ini juga berarti bahwa para astronot itu sudah berada di masa depan mereka karena orang-orang yang ditinggalkannya kini menjadi 10 tahun lebih tua dari saat mereka pergi meninggalkan bumi (padahal mereka hanya pergi selama 1 tahun)! Dalam kehidupan sehari-hari kita juga sering mengalami hal ini saat kita bepergian menggunakan pesawat terbang. Kecepatan gerak pesawat memungkinkan kita untuk lompat ke masa depan kita, walaupun lompatannya tidak jauh (hanya beberapa nanodetik) sehingga kita biasanya tidak menyadarinya. Jam atom yang sangat akurat dapat membuktikan bahwa kita sudah lompat beberapa nanodetik (1 nanodetik = 10-9 detik) ke masa depan! Efek yang kita rasakan adalah fenomena yang kita sebut Jet Lag. Nah, kalau kecepatan bisa membuat kita lompat ke masa depan, bagaimana caranya kita bisa lompat ke masa lalu? Bukankah dibutuhkan kecepatan yang melebihi kecepatan cahaya supaya kita bisa kembali ke masa lalu kita? Padahal kita tahu tidak ada (belum ada) satu pun benda atau partikel yang bisa bergerak melebihi kecepatan cahaya. Einstein kembali tampil dengan teori relativitasnya untuk menjawab ini! Si jenius ini menyatakan bahwa gaya tarik gravitasi dapat memperlambat waktu! Menurut Einstein, jam dinding yang

dipasang di ruang bawah tanah (lebih dekat ke pusat bumi sehingga mengalami gaya tarik gravitasi yang lebih besar) berjalan lebih lambat dibanding jam dinding yang dipasang di tingkat tertinggi suatu gedung. Tentu saja perbedaannya sangat kecil dan hanya bisa dideteksi oleh jam atom. Tetapi ini berarti bahwa waktu berjalan lebih cepat di ruang angkasa (karena sangat jauh dari pusat bumi sehingga gravitasinya sangat kecil, bahkan mendekati nol). Misalnya kita pergi ke ruang angkasa menjauhi pusat bumi, dan kemudian kembali lagi ke bumi (misalnya selama 1 tahun). Jika kita punya saudara kembar yang menunggu kita di bumi, kita bisa melihat sendiri bahwa saat kita mendarat, kembaran kita (yang lahirnya bersamaan dengan kita) sudah 9 tahun lebih tua dari kita! Inilah yang dikenal sebagai The Twin Paradox. Jadi, yang mempengaruhi waktu bukan hanya kecepatan, tetapi juga gravitasi. Ini berarti kita bisa kembali ke masa lalu kita dengan memanfaatkan medan gravitasi yang sangat kuat. Black hole atau lubang hitam merupakan medan yang memiliki gravitasi paling kuat. Saking kuatnya, lubang hitam ini bisa menyedot apa saja ke dalamnya! Tidak ada yang bisa menghindari tarikan gravitasinya, termasuk cahaya. Cahaya atau partikel lain yang tersedot lubang hitam akan langsung dilahap habis (dari sinilah asal istilah Lubang HITAM). Semua yang tadinya ada menjadi tidak ada. Banyak ilmuwan yang memperkirakan lubang hitam bisa menjadi pintu untuk kembali ke masa lalu karena gravitasinya yang begitu kuat. Tetapi semua partikel akan hancur jika masuk ke lubang hitam! Bagaimana bisa kembali ke masa lalu jika kita sudah keburu hancur? Para fisikawan akhirnya melirik adik dari lubang hitam, yang kita kenal sebagai Wormhole (Lubang Cacing). Wormhole juga merupakan medan yang memiliki gravitasi yang sangat kuat, tetapi tidak seperti kakak nya. Jika suatu benda atau partikel masuk ke salah satu ujung lubang cacing, partikel itu masih bisa keluar di ujung lainnya (ada pintu masuk dan pintu keluar nya). Jalur yang harus ditempuh dalam wormhole jauh lebih pendek dibanding jalur konvensional (merupakan jalan pintas). Ini analogi dengan terowongan di bawah bukit. Perjalanan melalui bukit tentunya lebih jauh dibanding jarak yang harus ditempuh jika kita melewati terowongan yang terletak di bawah bukit tersebut.

Pembentukan wormhole didukung oleh, lagi-lagi, teori relativitas Einstein. Menurut Einstein, massa dapat menyebabkan waktu ruang (spacetime) menjadi melengkung (curved). Bagaimana caranya? Misalnya ada dua orang saling berhadapan dan memegang sehelai kain yang dibentangkan kuat-kuat. Lalu di atas kain tersebut kita letakkan buah semangka yang berat. Pasti buah semangka itu akan berguling ke tengah-tengah kain yang ujung-ujungnya dipegang kuat-kuat itu sehingga kain melengkung (membentuk cekungan) akibat massa buah semangka. Jika kita meletakkan satu buah anggur di pinggir kain itu, pasti buah itu akan langsung tersedot oleh cekungan tadi. Cekungan ini dapat dianggap sebagai pintu masuk lubang cacing. Tetapi ini baru merupakan bidang dua dimensi. Spacetime ada dalam empat dimensi: 3 dimensi ruang (atas-bawah, kanan-kiri, depan-belakang) dan 1 dimensi waktu. Supaya menjadi empat dimensi, kain tadi kita lipat sehingga ada dua permukaan yang dipisahkan jarak tertentu, yang disebut Hyperspace. Kita letakkan lagi buah semangka di atas permukaan kain teratas sehingga membentuk cekungan seperti tadi. Permukaan yang kedua (tepat di tengahnya) juga diberi massa yang besarnya sama (dari arah berlawanan) sehingga membentuk cekungan yang kedua (dapat dianggap sebagai pintu keluar lubang cacing). Seluruh permukaan kain melambangkan spacetime yang merupakan ruang/jarak konvensional. Kedua cekungan pada spacetime akan bertemu dan membentuk lorong (Gambar 1) yang kemudian kita sebut sebagai Lubang Cacing. Misalnya Bumi terletak di pintu masuk wormhole, dan Sirius, bintang yang berjarak 9 tahun cahaya dari Bumi, terletak di pintu keluarnya. Untuk bepergian dari Bumi ke Sirius secara konvensional kita harus menempuh perjalanan sejauh 9 tahun cahaya. 1 tahun cahaya merupakan jarak yang ditempuh cahaya selama 1 tahun. Kecepatan cahaya adalah 300.000 km/detik. Ini berarti 9 tahun cahaya = 300.000 km/detik x 60 detik/menit x 60 menit/jam x 24 jam/hari x 365 hari/tahun x 9 tahun = 8,51472 x 10 13 km. Padahal perjalanan terjauh yang pernah ditempuh manusia adalah 400.000 km (yaitu perjalanan ke bulan). Wormhole memungkinkan kita untuk memotong jalan sehingga bisa sampai di Sirius hanya dalam waktu beberapa saat saja. Kita pun bisa menjelajahi jagad raya dalam waktu yang singkat!

Gambar 1 Wormhole menjadi jalan pintas dari Bumi ke Sirius Misalnya ada wormhole yang pintu masuknya tidak jauh dari atmosfer Bumi, tetapi pintu keluarnya berada di dekat bintang yang dipenuhi partikel netron (neutron star) yang memiliki gravitasi sangat tinggi. Kita tahu bahwa pada ketinggian di atas atmosfer bumi gaya gravitasi bumi semakin kecil karena menjauhi pusat bumi. Ini berarti di pintu masuk wormhole waktu berjalan cepat, tetapi di pintu keluarnya waktu berjalan sangat lambat (karena adanya gravitasi bintang). Dengan demikian, jika kita memasuki wormhole tersebut kita bisa melakukan perjalanan dalam lorong waktu menuju masa lalu maupun masa depan! Satu hal yang pasti: pembuatan wormhole memang tidak mudah, tetapi menurut Fisika hal ini tidak mustahil! (***)