BAB I PENDAHULUAN. sangat tajam pada dekade terakhir ini. Banyak indikator yang dapat dilihat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. akan berusaha memenuhi kebutuhan rumah daripada kebutuhan lain yang

BAB I PENDAHULUAN. bahwa sektor property dan real estate merupakan sektor bisnis yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang prospektif dan semakin diminati para pengembang properti di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis properti di Indonesia mengalami kenaikan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis properti di Indonesia saat ini sedang berkembang karena. ditandai dengan semakin gencarnya ekspansi pembangunan properti dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis properti di Indonesia mengalami kenaikan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Profil PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma) Sumber : PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma)

BAB I PENDAHULUAN. Sejak terjadinya peristiwa jatuhnya Enron Corporation yang bangkrut

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, kebutuhan akan rumah menjadi perhatian yang cukup

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Bab 1 PENDAHULUAN. Persaingan pasar dalam dunia properti rumah semakin hari semakin

BAB I PENDAHULUAN. sebuah negara berkembang dan notabene penduduknya sebagian besar golongan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan dan keinginan manusia terus berkembang dan tidak terbatas

BAB I PENDAHULUAN. dengan skala usaha yang berbeda hingga jumlah modal yang ditanamkan juga

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa era globalisasi seperti ini, banyak sekali bisnis yang terjadi di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan yang cukup besar bagi perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi angka kekurangan rumah tersebut. memberikan produk, promosi, lokasi, pelayanan dan harga yang menarik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berada di tempat yang dirasa nyaman, tenang, dan bebas dalam melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB I PENDAHULUAN. Rumah merupakan kebutuhan pokok (primer) yang dibutuhkan. oleh manusia, selain makanan dan pakaian. Dalam perkembangannya, rumah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai adalah aset utama suatu organisasi yang menjadi perencana dan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini perubahan laju pembangunan terus mengalami

BAB I PENDAHULUAN. dengan cicilan atau angsuran sesuai dengan perjanjian. 2

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek

BAB I PENDAHULUAN. dalam jangka panjang setiap perusahaan harus menciptakan suatu produk dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di Indonesia, banyak ditemukan pelajar yang setelah lulus dari SMA atau

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba mempromosikan beragam paket menarik sebagai kunci untuk

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan inovasi produk, meningkatkan kinerja karyawan, dan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. dan atau menikmati dan atau memiliki rumah yang layak dalam. tunai atau angsuran, hibah atau dengan cara lain yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. informasi sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan. Didalam dunia modern saat ini, seorang manajer memegang kunci

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan terdiri dari lima sub bab. Pada bab ini akan dibahas

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat mengharuskan perusahaan

PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN PERUSAHAAN DAERAH PASAR YA AHOWU KABUPATEN NIAS

BAB I PENDAHULUAN. satu faktor penting yang mendorong munculnya krisis kepercayaan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. barang jadi, dan menjualnya kepada konsumen (perusahaan manufaktur).

BAB 1 PENDAHULUAN. Dibandingkan kawasan lain di Jabotabek seperti Bekasi, Tangerang, Depok,

BAB I PENDAHULUAN. dan pangan adalah papan berupa rumah tempat tinggal. Sebagaimana yang

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak menjadi suatu masalah. Teknologi informasi memunculkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian Indonesia terlihat sangat membaik. Menteri Keuangan Sri

BAB I PENDAHULUAN. penunjang tersebut memiliki fungsi dan tujuan masing-masing, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini persaingan dunia bisnis semakin ketat dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. penting. Salah satu pemicu keberhasilan perusahaan dikarenakan oleh sumber

BAB I PENDAHULUAN. Apartemen adalah: Tempat tinggal (yang terdiri atas kamar tamu, kamar tidur,

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis properti di Indonesia semakin ketat, perkembangannya pun

Perumahan Menteng Metropolitan, kawasan perumahan

Bab I PENDAHULUAN. Sumber : ALAM RAYA GROUP tahun 2011

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan tersebut bergerak menurut kegiatannya masingmasing,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan pendidikan di Indonesia begitu pesat baik pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. terhadap PDB nasional. Hal ini merupakan tantangan berat, mengingat perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. yang sepakat untuk meningkatkan sumber daya dan upaya mencapai tujuan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. beralamat Jl. HR. Soebrantas Blok A No. 38 Komplek Ruko Mertopolitan

BAB I PENDAHULUAN. semua organisasi. Sumber daya manusia yang sangat penting dan sangat

Bab I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia properti semakin ketat. berkualitas dan terjangkau ikut mempengaruhi banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang tampak secara jelas bagaimana bidang konstruksi

DAFTAR KUESIONER DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA (INTERVIEW) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DALAM MENJALANKAN

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jenis barang dagang yang belakangan ini harganya meningkat pesat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari, manusia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Cilongok memiliki luas wilayah sebesar 105,34 km 2 dan Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sehubungan dengan adanya mata kuliah Kerja Praktek yang diadakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba yang

BAB 1 PENDAHULUAN. perumahan yang besar pula. Luasnya lahan yang tersedia di Indonesia

I. PENDAHULUAN. Bisnis properti tahun 2008 akan berkembang pesat, hal ini disebabkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. satu penentu dalam mencapai keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuan

BAB II GAMBARAN UMUM PT. RIVEGAMORA. PT. Rivegamora berdiri dengan akte pendirian No.16 tanggal 22

BAB I PENDAHULUAN. media massa yang sudah biasa sehari-harinya. Hal ini terbukti dengan. menjadi kebutuhan sekaligus hiburan bagi masyarakat.

BAB II GAMBARAN UMUM PT. SALSABILA MULTI KARYA. PT. Salsabila Multi Karya (SMK) yang berkedudukan dikota Pekanbaru dan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia perlahan menjadi lebih baik dan stabil

BAB 1 PENDAHULUAN. penduduk. Permintaan masyarakat terhadap rumah terus meningkat, sehingga

BAB 5 PENUTUP. Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil

BAB 4 PENUTUP. 4.1 Kesimpulan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Kecil Menengah (UMKM). Adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan

BAB I PENDAHULUAN. dikunjungi serta memiliki fasilitas yang memadai untuk bersantai bersama

BAB I PENDAHULUAN. mengutamakan pemenuhan kebutuhan dasar daripada kebutuhan sekundernya. memperhatikan selera dan kemampuan yang ada.

BAB I PENDAHULUAN. kerap kali diartikan sebagai kumpulan manajer-manajer atau pimpinan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.6. LATAR BELAKANG MASALAH. Pada Era Globalisasi sekarang kebutuhan akan asuransi bukan

Megapolitan Kembangkan Kawasan Bisnis di Cinere, Sentul dan Karawaci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah melakukan berbagai usaha

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA (INTERVIEW) ANALISIS FAKTOR- FAKTOR KEBERHASILAN DALAM MENJALANKAN USAHA KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan mempunyai keunggulan kompetitif dibandingkan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Gentan, Baki, Sukoharjo. No. Telepon / Fax : /

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan operasionalnya. Kegiatan operasional dalam perusahaan leasing ILUFA

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan secara umum adalah berusaha menjaga kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di awal kehidupan manusia yang masih sangat sederhana, rumah hanya

BAB I PENDAHULUAN. hal yang sangat berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis properti di Indonesia mengalami kenaikan yang sangat tajam pada dekade terakhir ini. Banyak indikator yang dapat dilihat didalam masyarakat misalnya dengan banyaknya pembangunan perumahanperumahan baru termasuk juga apartemen dengan harga yang relatif lebih murah. Disamping itu komponen penunjang kepemilikan rumah juga semakin mudah dan menjangkau berbagai lapisan masarakat, misalnya dengan kucuran kredit rumah yang melimpah. Disamping hunian, perumahan dan apartemen, juga terdapat produk properti berupa gedung perkantoran dan ruko yang juga tumbuh pesat. Pesatnya bisnis properti ini didorong oleh kebutuhan pokok manusia, disamping pangan dan sandang, dan kebutuhan ini termasuk kebutuhan utama yang secara naluri harus terpenuhi. Disamping itu dalam rangka keperluan usaha, seseorang atau badan usaha memerlukan tempat yang dapat digunakan untuk keperluan usahanya, misalnya kantor, ruko ataupun gudang. Properti juga menjadi alternatif utama untuk berinvestasi. Disamping harga yang relatif selalu naik dimasa yang akan datang, juga dapat dijadikan bisnis sewa yang mendatangkan keuntungan pasif. Salah satu sebab mengapa bisnis properti ini tumbuh pesat, selain tentunya karena kebutukan manusia, adalah karena banyak alternatif cara kepemilikan yang semakin mudah.

Saat ini memiliki sebuah rumah atau properti lainnya tidak harus dengan uang tunai namun bisa juga dengan makanisme pembiayaan atau kredit. Salah satu perusahaan properti yang saat ini sedang berkembang adalah PT. Fasbiru Medan yang merupakan sebuah perusahaan pengembang (Developer) perumahan Islami di Kota Medan. PT. Fasbiru Medan memfokuskan untuk pembangunan perumahan dengan konsep Islami yang berlokasi di Kota Medan. Beragam fasilitas yang dihadirkan seperti dengan adanya Taman Bermain, Masjid, dan lain-lain. Saat ini PT. Fasbiru Medan memiliki proyek pembangunan yang berlangsung diantaranya Citra Harjosari, Griya Raihan, Citra Menteng, Citra Seroja, Puri Zahara dan lain-lain. Lingkungan perumahan asri yang dikembangkan oleh PT. Fasbiru Medan sangat sesuai dengan kebutuhan sosial keluarga bersama dengan ratusan keluarga Muslim di Kota Medan, dan menjadikan lingkungan semakin bernuansa religius, aman dan nyaman karena dengan penjagaan 24 jam, sehingga merupakan hunian yang ideal. Dalam rangka mewujudkan visi, misi dan tujuan PT. Fasbiru Medan, diperlukan iklim kerja yang baik. Iklim kerja yang baik harus dimiliki oleh karyawan. Untuk mengatasi berbagai kenyataan tersebut di atas, salah satu alternatifnya adalah melalui pintu perubahan perilaku dari karyawan sebagai elemen terpenting organisasi dalam melaksanakan tugas pekerjaannya. Selain itu iklim kerja tersebut dikatakan baik dan sesuai jika para karyawannya dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman, dan

nyaman. Tingkat penjualan merupakan penjualan yang diperoleh perusahaan untuk periode tertentu dalam satuan unit. Bagi setiap perusahaan tujuan yang hendak dicapai adalah memaksimumkan profit disamping perusahaan ingin tetap berkembang. Realisasi dari pada tujuan ini adalah melalui tingkat penjualan yang mantap karena masalah penjualan merupakan kunci dari sukses tidaknya suatu perusahaan. Dalam kegiatan pemasaran kenaikan tingkat penjualan merupakan ukuran efisensi, meskipun tidak setiap kenaikan tingkat penjualan diikuti dengan kenaikan laba. Dari Table 1.1 diatas dapat dilihat bahwa rumah Puri Zahara 2 Tahap I launching sebanyak 124 unit rumah pada bulan Juli 2011, selama periode bulan Juli s/d Desember 2011 rumah terjual sebanyak 73 unit, rumah belum terjual sebanyak 51 unit. Pada bulan Januari s/d Desember 2012 rumah terjual sebanyak 71 unit, rumah yang batal sebanyak 15 unit, rumah yang belum terjual sebanyak 5 unit. Pada bulan Januari s/d Juli 2013 rumah yang terjual sebanyak 5 unit, sehingga total rumah yang tersisa 0 unit. Dari data Puri Zahara 2 Tahap II launching sebanyak 85 unit rumah pada bulan Desember 2012, selama periode bulan Januari s/d Juli 2013 rumah terjual sebanyak 81 unit, rumah belum terjual sebanyak 4 unit. Puri Zahara 2 Tahap III launching sebanyak 67 unit rumah, selama periode bulan Juli 2013 belum ada rumah yang terjual.

Data tingkat penjualan rumah Puri Zahara 2 mengalami kenaikan, hal ini menunjukkan permintaan konsumen dalam membeli rumah di Puri Zahara 2 sangat tinggi, sehingga PT. Fasbiru Medan membuka kembali Puri Zahara 2 Tahap II dan Tahap III, ini karena adanya dukungan dari iklim kerja pada divisi pemasaran PT. Fasbiru Medan yang saling mendukung baik antara pimpinan marketing maupun antara marketing. Fenomena yang terjadi di PT. Fasbiru Medan dilihat dari iklim kerja yang nyaman, sehat, aman dan saling mendukung dirasakan oleh karyawan PT. Fasbiru Medan, sehingga tingkat penjualan mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Oleh karena itu, dengan adanya keterkaitan antara iklim kerja terhadap tingkat penjualan pada divisi pemasaran PT. Fasbiru Medan diharapkan dapat terus berkomitmen dalam hal pencapaian target penjualan agar perusahaan dapat terus maju dan berkembang. Berdasarkan uraian di atas maka penulis mencoba untuk meneliti lebih lanjut dalam skripsi yang berjudul Pengaruh Iklim Kerja Terhadap Tingkat Penjualan pada Divisi Pemasaran PT. Fasbiru Medan 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana Pengaruh Iklim Kerja Terhadap Tingkat Penjualan pada Divisi Pemasaran PT. Fasbiru Medan? 1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada pengaruh iklim kerja terhadap tingkat penjualan pada divisi pemasaran PT. Fasbiru Medan. 1.4 Manfaat penelitian Adapun manfaat penelitian antara lain : 1. Penelitian ini merupakan kesempatan baik bagi penulis untuk dapat menambah dan mengembangkan wawasan, serta ilmu pengetahuan tentang pengaruh iklim kerja terhadap tingkat penjualan pada divisi pemasaran PT. Fasbiru Medan. 2. Sebagai bahan masukan bagi perusahaan, khususnya untuk mengetahui bagaimana pengaruh iklim kerja terhadap tingkat penjualan pada perusahaan. 3. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi yang dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan serta perbandingan dalam melakukan penelitian terhadap objek dan masalah yang sama di masa yang akan datang.