BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa era globalisasi seperti ini, banyak sekali bisnis yang terjadi di berbagai
|
|
- Widya Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa era globalisasi seperti ini, banyak sekali bisnis yang terjadi di berbagai kalangan. Banyak perusahaan yang mencari cara untuk mendapatkan terobosan baru. Hal ini di sebabkan oleh semakin tingginya persaingan di masa era globalisasi ini. Kebutuhan manusia pun semakin hari semakin meningkat, dan juga mempunyai tingkat inovasi yang tinggi. Pada dasarnya perusahaan hanyalah sebagai perantara dari produsen ke konsumen untuk berbagai macam jenis bentuk usaha,dagang atau jasa. Dalam hal ini kebudayaan dari suatu negara, sangat berpengaruh pada tingkat bisnis dalam suatu negara. Dari berbagai macam usaha yang di jalankan banyak sekali perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi kebutuhan rumah tangga. Dan sudah menjadi rahasia umum bahwa kebutuhan rumah tangga, merupakan kebutuhan pokok setiap individu. Melihat dari segi kebutuhan pokok tersebut yang terdiri dari pangan, sandang dan papan. Persaingan dalam bisnis ini pun terus meningkat pesat. Berbagai macam jenis terobosan terus di lakukan, untuk bersaing dalam kancah perekonomian dunia. Memang kebutuhan rumah tangga seperti ini terlihat sederhana sekali, akan tetapi memang itulah yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat kita pada saat ini, khususnya masyarakat Indonesia. Kondisi ekonomi di Indonesia belum dapat dikatakan stabil. Sehingga masih banyak penduduk Indonesia berada dibawah garis kemiskinan, oleh karena itu produksi yang di hasilkan harus menghasilkan barang yang harganya relatif lebih murah. Hal ini memang terlihat baik, tetapi sebaliknya hal ini juga berdampak pada kualitas dan kuantitas dari barang tersebut. Beberapa ulasan dari kebutuhan manusia yang berupa sandang, pangan, dan juga papan, yang jelas sudah terbukti keberadaannya di Indonesia. Hal ini dapat dijadikan barometer suatu negara untuk tingkat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat disuatu negara. Dengan tingginya pembangunan disuatu negara dapat menarik investor asing untuk berinvestasi dinegara 1
2 2 tersebut, yang akan berdampak positif bagi negara tersebut. Dengan banyaknya investor yang masuk pada sektor real yang salah satunya bergerak pada pembangunan perumahan mewah sampai pembangunan rumah sederhana akan berdampak pada bertambahnya lapangan kerja baru yang tersedia dinegara tersebut dan beriringan dengan hal tersebut maka tingkat pertumbuhan ekonomi di negara tersebut akan beranjak naik. Melihat pesatnya bisnis didalam bidang properti tidak sedikit investor dalam dan luar negeri yang ikut masuk dalam bisnis ini. Bisnis properti memang suatu bisnis yang sangat menjanjikan keutungan, hal ini disebabkan karena tingkat pertumbuhan masyrakat yang terus bertambah dari tahun ke tahun. Di Indonesia, sangat banyak perusahaan yang berkembang pesat yang berjalan di bisnis properti, sebut saja Group Ciputra, yang terkenal dengan pembangunan perumahan dengan nama Citra dan CitraLand Mall. Agung Sedayu dan Agung podomoro Group yang banyak membangun perumahan dengan nuansa hijau sebut saja Puri Mansion, Green Mansion dan juga Apartment Mediterania, Apartment Seasons City, dan lain lain. Banyaknya properti yang dibangun didorong oleh banyaknya konsumen yang membutuhkan. Tidak sedikit para konsumen yang ikut mencari keuntungan dari bisnis properti seperti ini, melihat harga jual properti yang semakin hari ikut menanjak semakin tinggi. Melihat banyaknya konsumen dari berbagai kalangan yang ingin mengembangkan uangnya dengan investasi yang aman yaitu dibidang properti maka para konsumen mencoba mencari informasi properti dengan cepat dan mudah melalui properti agent yang banyak tersebar khususnya di Indonesia. Properti agent merupakan perusahaan jasa yang memberikan informasi tentang properti yang tersedia pada suatu daerah, dimana para konsumen dapat berkonsultasi secara langsung dengan para marketing atau agent properti untuk membeli properti atau menjual properti yang diinginkan. Perusahaan jasa ini sangat berkembang dan semakin menjamur khususnya di Jakarta. Cara kerja perusahaan ini tergolong sederhana, mengambil profit yang berkisar dari 1,5% - 3% dari harga jual yang diberikan penjual atau biasa disebut vendor dan segala bentuk administrasi dan regulasi transaksi akan dibantu
3 3 secara penuh oleh marketing properti tersebut. Selain itu properti agent juga mendapatkan dukungan dari pihak perbankan untuk proses pengambilan properti secara kredit dan setiap marketing atau agent properti yang memberikan konsumen kepada suatu lembaga keuangan atau bank, akan mendapatkan komisi dari bank tersebut, sebesar 1% dari pinjaman yang diberikan. Properti agent seperti ini merupakan suatu perusahaan jasa yang sudah sangat berkembang di luar negeri seperti Amerika yang pemerintahnya secara penuh mendukung properti agent sebagai sarana jual beli properti bagi masyarakat. Masyarakat di Indonesia belum semua menanggapi perusahaan ini dengan tangan terbuka, tidak sedikit orang yang masih menolak jasa agent properti dengan dalih tidak mau terbebani dengan komisi yang diberikan kepada marketing, dan tidak sedikit orang yang mencoba bersikap curang dengan agent properti yang sudah berhasil menjual properti yang dipasarkan, dan transaksi yang dilakukan secara rahasia oleh marketing. Hal hal seperti ini membuat kerugiaan yang cukup berpengaruh terhadap perusahaan properti agent tersebut. Selain itu semakin banyak properti agent yang berdiri pada suatu area penjualan yang sama membuat persaingan didalam bidang properti ini semakin berat. Sebut saja Two Seasson Puri Indah yang merupakan salah satu properti agent yang cukup kuat untuk bersaing dalam bisnis jasa properti, melihat tidak sedikit properti agent yang tutup akibat penjualan yang terus merosot. Properti agent PT.Two Seassons Puri Indah,yang berdomisili di Pesanggrahan Raya no.10d, Puri indah, Jakarta barat. Perusahaan ini berdiri diawali oleh 6 orang investor yang semuanya sangat berpengalaman dalam bidang jasa penjualan properti yang area pemasarannya berkisar di Jakarta Barat dan Tangerang. Melihat pesaing yang terus bertambah pada area pemasaran yang sama maka PT.Two Seassons Puri indah coba melebarkan area pemasaran untuk meningkatkan penjualan dengan didukung oleh marketing yang berkualitas dalam memberikan solusi kepada konsumen yang membutuhkan properti. Para Marketing Two Seassons Puri Indah juga didukung oleh sarana pemasaran, seperti iklan koran, melalui website, majalah properti, brosur, papan promosi dan papan
4 4 penjualan yang ditempatkan pada properti yang dijual. Two Seasons Puri indah mempunyai beberapa karyawan yang cukup berdedikasi tinggi terhadap perusahaannya dan juga struktur organisasi yang tertata rapi yang dipimpin oleh dua orang investor berpengalaman dan berprestasi dalam penjualan properti, untuk berjalan dalam persaingan bisnis properti yang terus berkembang. Melihat keberhasilan yang telah dicapai oleh PT. Two Seasons puri indah ini maka penulis mencoba menggali lebih dalam untuk kemajuan bisnis properti agent ini dilihat dari Analisis Strategi Bisnis pada PT.Two Seasons Puri Indah. Tentu saja penelitian ini akan sangat membantu untuk masa depan dari bisnis ini dan pengembangan bisnis ini kearah yang tepat dengan menggunakan strategi bisnis yang tepat, yang akan berdampak positif bagi pendapatan dan masa depan dari bisnis properti agent ini. Selain itu dengan dukungan dari teknologi yang semakin maju hal hal seperti pemasaran yang menjadi ujung tombak properti agent dapat di permudah dan efektif selain itu teknologi juga sangat berperan besar pada kualitas properti yang dipasarkan. Dengan demikian PT.Two Seasons Puri Indah dapat menentukan langkah kedepan yang lebih baik dalam menghadapi persaingan ekonomi dunia.
5 5 1.2 Identifikasi Masalah Dalam bisnis properti memang mempunyai masalah yang sangat kompleks. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Startegi Bisnis adalah salah satu faktor penentu bagi perusahaan untuk dapat merespon dan menyesuaikan diri dalam persaingan usaha di masa era globalisasi pada saat sekarang ini. Maka pembahasan ini mengenai analisis strategi bisnis pada PT.Two Seasons Puri Indah, yaitu : 1. Bagaimana strategi bisnis PT. Two Seasons Puri Indah saat ini? 2. Bagaimana faktor-faktor kekuatan, kelemahan (internal), peluang dan ancaman (eksternal) dari PT. Two Seasons Puri Indah? 3. Bagaimana penerapan strategi bisnis yang tepat bagi PT. Two Seasons Puri Indah? 1.3 Tujuan penelitian Mengetahui strategi bisnis perusahaan pada saat ini. Mengetahui faktor-faktor internal dan ekstrenal PT. Two Seasons Puri Indah. Mengetahui strategi bisnis yang tepat bagi PT. Two Seasons Puri Indah. 1.4 Manfaat penelitian 1. Bagi PT. Two Seasons Puri Indah Penelitian ini bermanfaat bagi PT. Two Seasons Puri Indah, khususnya dalam proses menentukan strategi bisnis yang tepat untuk PT. Two Seasons Puri Indah dalam menghadapi persaingan dan meningkatkan penjualan di PT. Two Seasons Puri Indah. 2. Bagi penulis Dapat lebih memahami penggunaan yang tepat dalam mengatur strategi bisnis dalam bisnis properti.
6 6 3. Bagi pihak lain Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan ppikiran untuk para pengusaha/investor dalam menentukan strategi bisnis perusahaan khususnya agent properti dalam mengambil langkah pengembangan usaha yang tepat untuk bisnis properti dan mensejahterakan para karyawan.
BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia perlahan menjadi lebih baik dan stabil
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia perlahan menjadi lebih baik dan stabil menurut data yang diperoleh dari International Monetary Fund (IMF). Berikut adalah grafik yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Industri properti merupakan salah satu bidang yang tidak akan mati.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Perkembangan Industri Properti Industri properti merupakan salah satu bidang yang tidak akan mati. Keberadaannya dibutuhkan oleh seluruh masyarakat di belahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan selanjutnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lembaga perbankan sebagai salah satu lembaga keuangan yang ada di negara kita memiliki peran yang sangat penting, yaitu sebagai penunjang kegiatan roda perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahwa sektor property dan real estate merupakan sektor bisnis yang cukup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena industri yang berkembang pada saat ini menggambarkan bahwa sektor property dan real estate merupakan sektor bisnis yang cukup berkembang dan menjanjikan. Perkembangan
Lebih terperinciLAMPIRAN WAWANCARA. Wawancara ini dilakukan pada saat kami melakukan survei di Perumahan Citra, dengan
L57 LAMPIRAN WAWANCARA Wawancara ini dilakukan pada saat kami melakukan survei di Perumahan Citra, dengan 3 orang narasumber, yaitu: Bapak Hendry Tamzil, selaku Marketing Manager Perumahan Citra Bapak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat tajam pada dekade terakhir ini. Banyak indikator yang dapat dilihat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis properti di Indonesia mengalami kenaikan yang sangat tajam pada dekade terakhir ini. Banyak indikator yang dapat dilihat didalam masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dimana sektor perekonomian menjadi tolak ukur kemakmuran suatu Negara.
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Dengan adanya era globalisasi dan perdagangan bebas, pada saat ini sektor perekonomian sangat memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi. Dimana sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia saat ini sedang mengalami pertumbuhan perihal investasi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia saat ini sedang mengalami pertumbuhan perihal investasi dan perkembangan bisnis. Pertumbuhan ini terjadi dalam berbagai sektor baik otomotif, agrikultur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tempat berkumpul serta berlangsungnya kegiatan keluarga, sekaligus sebagai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Salah satu kebutuhan manusia yang mendasar adalah tempat tinggal atau rumah. Rumah merupakan kebutuan pokok manusia untuk berlindung dan sebagai tempat berkumpul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di era globalisasi ini sangatlah pesat. Banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, dunia bisnis sedang memasuki kondisi ekonomi global yang mendorong persaingan bisnis yang ketat antar perusahaan. Perkembangan dunia bisnis
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediary) yang menyalurkan dana masyarakat dan menginvestasikan kembali dana tersebut untuk mendukung perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kinerja suatu perusahaan diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik pihak internal maupun eksternal. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis yang prospektif dan semakin diminati para pengembang properti di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis real estate berjenis residensial atau perumahan merupakan salah satu bisnis yang prospektif dan semakin diminati para pengembang properti di Indonesia. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pendapatan yang merata. Namun, dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan pembangunan ekonomi tujuan utamanya adalah untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera dengan cara mencapai pertumbuhan ekonomi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis properti di Indonesia merupakan bisnis yang mengalami perkembangan secara signifikan. Terlihat dengan banyaknya pembangunan perumahan-perumahan baru dengan harga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang akan semakin cepat mengikuti perubahan tekhnologi yang akan juga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses globalisasi ekonomi adalah perubahan perekonomian dunia yang mendasar atau struktural, dan proses ini akan terus berlangsung terus dengan laju yang akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian Indonesia terlihat sangat membaik. Menteri Keuangan Sri
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian Indonesia terlihat sangat membaik. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (sindonews.com, 17 November 2016) mengatakan, di tengah kondisi perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri-industri dan bertumbuhnya (growth) industri-industri dan perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian Indonesia akan mendorong tumbuhnya industri-industri dan bertumbuhnya (growth) industri-industri dan perusahaan. Dalam rangka menggerakkkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Rumah merupakan kebutuhan pokok manusia selain dari pada kebutuhan sandang dan pangan. Namun yang terjadi belakangan ini rumah sebagai sebuah kebutuhan pokok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hunian masyarakat modern, hal itu membuat banyak developer menawarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin sempitnya lahan dan semakin berkembang pesatnya manusia membuat hunian apartment menjadi salah satu jawaban atas kebutuhan hunian masyarakat modern. Apartment
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berlalunya kerusuhan yang pernah terjadi pada sekitar tahun merupakan fenomena tersendiri. Pusat perbelanjaan yang dapat berupa
I. PENDAHULUAN Latar Belakang Pusat perbelanjaan yang tumbuh semakin pesat di Jakarta setelah berlalunya kerusuhan yang pernah terjadi pada sekitar tahun 1998 merupakan fenomena tersendiri. Pusat perbelanjaan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN
39 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Profile Perusahaan PT Reall Pro merupakan perusahaan jasa yang berbentuk agent properti.pada awal pendiriannya perusahaan ini berlokasi pada Jalan Karang Tengah Raya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini telah terjadi disetiap negara melakukan perdagangan secara bebas, sehingga tingkat persaingan di berbagai sektor perdagangan semakin tinggi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat,
BAB I 1. 1 Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, disini Marketing Public Relations sangat di butuhkan tidak hanya menjual suatu produk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dicermati mulai dari tanda-tanda eksplisit untuk melakukan investasi. hingga tanda-tanda implisit untuk menciptakan sistem yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia ekonomi adalah dunia bisnis atau investasi.hal ini bisa dicermati mulai dari tanda-tanda eksplisit untuk melakukan investasi hingga tanda-tanda implisit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba mempromosikan beragam paket menarik sebagai kunci untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri perhotelan kini semakin bergairah. Pertumbuhan jumlah hotel yang pesat khususnya di daerah ibukota membuat sejumlah hotel berlomba-lomba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Profil PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma) Sumber : PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum 1.1.1 Profil PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma) Gambar 1.1 Logo PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma) Sumber : PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kondisi pasar Indonesia yang akan memasuki era
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kondisi pasar Indonesia yang akan memasuki era globalisasi ditambah dengan kondisi perekonomian Indonesia yang masih belum terlepas dari krisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi dan perdagangan bebas saat ini, kehidupan ekonomi di negara Indonesia semakin sulit. Usaha kecil, menengah bahkan usaha dengan modal besar sekalipun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, pengembangan kawasan hunian (seperti: perumahan, real estate) telah menjadi kebutuhan dan tren yang terus meningkat. Penduduk Indonesia yang mayoritas muslim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis baik itu dari dalam maupun luar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era globalisasi perusahaan diharapkan mampu untuk bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis baik itu dari dalam maupun luar negeri.pada
Lebih terperinciMENJALANKAN BISNIS KULINER
TUGAS AKHIR MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS MENJALANKAN BISNIS KULINER DISUSUN OLEH : NAMA : NOOR AENY SYARIFAH NIM : 11.01.2933 KELAS JURUSAN PROG STUDY : 11-D3TI-02 : TEKHNIK INFORMATIKA : D3 SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi, peranan sumber daya
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi, peranan sumber daya manusia menjadi salah satu bagian yang sangat penting dalam suatu organisasi atau perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba yang optimal. Dalam mewujudkan tujuan tersebut perusahaan tidak terlepas dari berbagai masalah
Lebih terperinciLampiran 1 Hasil wawancara dengan pihak PT. Tanamas Megah Jayasakti yang diwakili oleh Bapak Indra Purnomo dan Bapak Adrian Luis
Lampiran 1 Hasil wawancara dengan pihak PT. Tanamas Megah Jayasakti yang diwakili oleh Bapak Indra Purnomo dan Bapak Adrian Luis PT. Tanamas Megah Jayasakti ini tepatnya bergerak di bidang apa? Jawab :
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Strategi adalah suatu cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Strategi adalah suatu cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis meliputi perluasan geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman era globalisasi yang memberi pengaruh yang sangat besar terhadap pada para pelaku bisnis, sehingga persaingan di dunia bisnis pun sangat lah ketat, dimana
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN
6 BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Agung Sedayu Group merupakan salah satu properti developer terkemuka di Indonesia. Kepercayaan para pembeli terhadap pelayanan yang diberikan selama lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis properti di Indonesia semakin ketat, perkembangannya pun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis properti di Indonesia semakin ketat, perkembangannya pun semakin pesat, hal ini terlihat dari sibuknya pengembang besar dan kecil membangun berbagai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam dunia perekonomian yang terus berubah seiring berjalannya waktu, tidak dapat dipungkiri adanya persaingan bisnis antar perusahaan untuk dapat terus bertahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peluang usaha di sektor ini semakin berkembang. Investor banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap properti menjadikan peluang usaha di sektor ini semakin berkembang. Investor banyak membangun hotel, sekolah, mall,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Di tengah kancah persaingan bisnis saat ini, para pelaku bisnis harus selalu
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di tengah kancah persaingan bisnis saat ini, para pelaku bisnis harus selalu menemukan ide-ide dan strategi baru dalam mempertahankan eksistensinya. Tentu saja hal tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan ekonomi (Harahap, 2011: 70).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan Indonesia yang sedang dalam masa krisis ini. Kejadian krisis keuangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan real estate Indonesia pasti mampu menjadi pendorong pertumbuhan Indonesia yang sedang dalam masa krisis ini. Kejadian krisis keuangan yang terjadi di dunia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan persaingan dan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Dengan semakin meningkatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu unsur pokok dalam kesejahteraan rakyat adalah. terpenuhinya kebutuhan masyarakat dalam bidang papan atau perumahan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu unsur pokok dalam kesejahteraan rakyat adalah terpenuhinya kebutuhan masyarakat dalam bidang papan atau perumahan. Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Pabrik sepeda motor Yamaha mulai beroperasi sekitar tahun 1969, sebagai suatu usaha perakitan sepeda motor saja. Semua komponen di import dari jepang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan jasa agen properti sangat pesat, data dari DPP
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan jasa agen properti sangat pesat, data dari DPP AREBI mencatat ada sekitar 178 kantor agen properti baik lokal maupun internasional yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Perkembangan telekomunikasi dan internet menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media elektronik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi sangat memerlukan tersedianya dana. Oleh karena itu, keberadaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup di dalamnya pembangunan ekonomi. Dalam pembangunan ekonomi diperlukan peran serta lembaga keuangan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat antar perusahaan,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat antar perusahaan, terutama persaingan dengan perusahaan yang mempunyai usaha sejenis, pemasaran harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Kondisi tersebut berhadapan pula dengan sistem pasar global dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan di dunia perbankan pada saat ini mengalami perubahan yang sangat pesat. Kondisi tersebut berhadapan pula dengan sistem pasar global dengan tingkat persaingannya
Lebih terperinciGambar 4.39 Tampilan Layar Rukan Tipe D. Tampilan seperti pada gambar 4.39 adalah tampilan dari rukan Tipe D dan juga. spesifikasinya.
109 Gambar 4.39 Tampilan Layar Rukan Tipe D Tampilan seperti pada gambar 4.39 adalah tampilan dari rukan Tipe D dan juga spesifikasinya. 110 Gambar 4.40 Tampilan Layar Fasilitas Pada sub menu Fasilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama pada kebutuhan akan transportasi. Kebutuhan akan transportasi ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan konsumen merupakan suatu hal yang menarik untuk di teliti perkembangannya.kondisi perekonomian yang semakin membaik menyebabkan konsumen semakin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. persaingan yang semakin ketat diantara perusahaan-perusahaan leassing di
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin pesatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia secara langsung membawa dampak pada perkembangan industri dibidang keuangan baik perbankan maupun non-perbankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaannya. Pembentukan citra ini tidak lepas dari peran Public Relations (PR)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan pasti menginginkan pembentukan citra yang positif dalam perusahaannya. Pembentukan citra ini tidak lepas dari peran Public Relations (PR) dalam perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sektor ini memegang peranan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai sektor. Sektorsektor ekonomi di Indonesia terbagi atas sembilan sektor, salah satu diantaranya adalah sektor perdagangan,
Lebih terperinciLINGKUNGAN PEMASARAN. MINGGU KEENAM FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.
LINGKUNGAN PEMASARAN MINGGU KEENAM FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. POKOK BAHASAN PENGERTIAN LINGKUNGAN MIKRO PERUSAHAAN LINGKUNGAN MAKRO PERUSAHAAN PENGERTIAN LINGKUNGAN PEMASARAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada triwulan III tahun 2006, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada triwulan III tahun 2006, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,40% dan diperkirakan pertumbuhan tahun 2006 mencapai 5,7%. Kondisi pertumbuhan ekonomi makro
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah (Wibowo, 2011) (The president post indonesia)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia saat ini sudah menuju kearah perbaikan di bidang insfrastruktur. Hal ini dibuktikan oleh pemerintah dengan pembangunan infrastrukturinfrastruktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 80-an dan 90-an kesan dunia perbankan menjadi terbalik, karena di era ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bisnis perbankan di Indonesia era tahun 60-an dan 70-an merupakan bisnis yang belum begitu terkenal, di mana bank tidak perlu mencari nasabah tetapi sebaliknya nasabahlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia pada sekarang ini mempunyai tingkat kebutuhan yang sangat tinggi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia pada sekarang ini mempunyai tingkat kebutuhan yang sangat tinggi, seperti teori Masslow yang mengatakan bahwa tingkat kebutuhan terbagi menjadi primer dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis dan persaingan antar perusahaan pada masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dan persaingan antar perusahaan pada masa sekarang ini semakin ketat. Hal tersebut akan berdampak pada pelanggan, persaingan usaha dan perubahan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahkan untuk keluar dari krisis ekonomi ini, sektor riil harus selalu digerakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Masalah pendanaan menjadi tombak dalam dunia usaha dan perekonomian. Bahkan untuk keluar dari krisis ekonomi ini, sektor riil harus selalu digerakan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mendominasi kegiatan perekonomian Indonesia. Kegiatan sektor perbankan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan sektor perbankan telah tumbuh dengan pesat dan mendominasi kegiatan perekonomian Indonesia. Kegiatan sektor perbankan sangat menentukan kemajuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi yang semakin pesat pula. Perkembangan tersebut juga dibarengi dengan
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian yang pesat selalu diiringi dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat pula. Perkembangan tersebut juga dibarengi dengan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Fenomena yang berkembang pada saat ini menggambarkan bahwa sektor properti dan real estate merupakan sektor bisnis yang sedang berkembang pesat di Indonesia. Hal tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan sejarah manusia dalam memenuhi kebutuhannya, ada pihak yang meminta dan ada yang menawarkan. Pemasaran menarik perhatian yang sangat besar baik dari perusahaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini perubahan laju pembangunan terus mengalami
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini perubahan laju pembangunan terus mengalami peningkatan. Khususnya Indonesia yang merupakan negara berkembang, di mana segala upaya dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang tampak secara jelas bagaimana bidang konstruksi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang tampak secara jelas bagaimana bidang konstruksi telah berkembang sedemikian pesat dan sungguh sungguh mempengaruhi kehidupan masyarakat. Banyak
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Industri properti adalah salah satu industri yang mengikuti suatu siklus. Pada saat
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek penelitian III.1.1 Sejarah Singkat Industri Properti di Indonesia Industri properti adalah salah satu industri yang mengikuti suatu siklus. Pada saat dihantam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi alternatif masyarakat. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang penelitian Berbagai macam sektor yang menggerakkan roda perekonomian, salah satunya adalah sektor properti. Investasi dalam bentuk properti masih menjadi alternatif
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sektor bisnis yang berkembang pesat.bisnis property dan real
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perusahaan property dan real estate pada saat ini menggambarkan bahwa sektor property dan real estate di Indonesia merupakan sektor bisnis yang berkembang
Lebih terperinciAnalisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik
Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi pertanian yang cukup besar dan dapat berkontribusi terhadap pembangunan dan ekonomi nasional. Penduduk di Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. teknologi, telah membawa dampak positif terhadap kehidupan bangsa dan negara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Studi Seiring dengan era globalisasi dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi, telah membawa dampak positif terhadap kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Salah
Lebih terperinciBAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. terdiri dari produk, lokasi tempat, harga dan promosi.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan ulasan pada bagian terdahulu dapat ditemukan beberapa simpulan, masing-masingnya sebagai berikut: 1. Koperasi CUBG telah melaksanakan strategi pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik
19 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik atau pelaku usaha seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF ELANG SATRIANA ALAM, SETIADI DJOHAR IMAM TEGUH SAPTONO.
RINGKASAN EKSEKUTIF ELANG SATRIANA ALAM, 2003. Strategi Pengelolaan Automatic Teller Machine (ATM) PT. Bank XYZ (Persero) Tbk.. Di bawah bimbingan SETIADI DJOHAR dan IMAM TEGUH SAPTONO. Persaingan dunia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Rumah.com adalah sebuah perusahaan media online yang ideal untuk pencarian properti, seperti rumah, bangunan komersial, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia yang sedang mengalami keterpurukan merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perekonomian Indonesia yang sedang mengalami keterpurukan merupakan suatu penghambat bagi perkembangan dan aktivitas perusahaan-perusahaan di Indonesia
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH GAJI PENJUAL, BIAYA PERJALANAN, DAN BIAYA KOMISI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Suatu Studi Pada Perusahaan Damatex Salatiga)
ANALISIS PENGARUH GAJI PENJUAL, BIAYA PERJALANAN, DAN BIAYA KOMISI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Suatu Studi Pada Perusahaan Damatex Salatiga) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Salah satu teknologi yang sangat banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam era globalisasi saat ini semakin dirasakan pentingnya peranan teknologi dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Salah satu teknologi yang sangat banyak digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ke segala penjuru negeri. Sehingga manusia dituntut lebih aktif berpartisipasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi membawa dampak positif dan negatif bagi negaranegara di dunia baik negara maju maupun negara berkembang dalam berbagai aspek kehidupan. Globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragama akibat keterbukaan pasar. Sehingga terjadilah persaingan antar produsen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri menjadi negara Industrialisasi menuju modernis,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan sains dan teknologi, Indonesia terus mengembangkan diri menjadi negara Industrialisasi menuju modernis, adapun wajah lama sebagai negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasaran atau lazim dikenal dengan istilah marketing telah lama
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Sebagaimana diketahui bahwa setiap perusahaan membutuhkan pemasaran sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan penjualan. Kegiatan pemasaran atau lazim dikenal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya bank yang bermunculan di Indonesia. Menurut Pasal 1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan perbankan pada saat ini semakin berkembang pesat hal ini menyebabkan banyaknya bank yang bermunculan di Indonesia. Menurut Pasal 1 Ayat 2 Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga perlu mempertimbangkan unsur-unsur marketing lainnya seperti harga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menciptakan kepercayaan konsumen pada barang yang dihasilkan oleh produsen, selain barang yang berkualitas baik, juga diperlukan kelancaran dalam menyampaikan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian
Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian pesatnya, terlebih pada era globalisasi ini perubahan informasi
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTY DAN REAL ESTATE DI INDONESIA Sejarah Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate
12 BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTY DAN REAL ESTATE DI INDONESIA 2.1. Sejarah Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate Industri sub sektor property dan real estate pada umumnya merupakan dua hal
Lebih terperinciB A B I P E N D A H U L U A N
1 B A B I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan dan kemajuan teknologi melaju dengan cepatnya. Hal ini terutama untuk teknologi informasi dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat disertai dengan tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat disertai dengan tingkat komplektisitas yang tinggi dapat mempengaruhi kinerja suatu bank. Komplektisitas yang tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke 21, terjadi pergerakan dan perubahan yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke 21, terjadi pergerakan dan perubahan yang sangat besar dalam lingkungan bisnis. Kompetisi dalam berbagai usaha menjadi kompetisi global yang
Lebih terperinciPENGARUH PROMOTION MIX TERHADAP TINGKAT PENJUALAN PROPERTI PADA PERUMAHAN CITRARAYA CIKUPA-TANGERANG
PENGARUH PROMOTION MIX TERHADAP TINGKAT PENJUALAN PROPERTI PADA PERUMAHAN CITRARAYA CIKUPA-TANGERANG Disusun Oleh: Syifa Fadilah Rahmah 18213760 3EA11 Dosen Pembimbing: Drs. Tri Budiarta, MM LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis kurir dan logistik di Indonesia secara umum saat ini sangat pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan semakin banyaknya bisnis jual
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mamutar dana masyarakat sehingga perekonomian terus berkembang. Dana. jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank yaitu koperasi.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bank adalah suatu lembaga keuangan yang menerima deposito dan menyalurkannya melalui pinjaman. Layanan utama bank adalah simpan pinjam. Di bank, kita bias manabung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perbankan merupakan suatu lembaga keuangan yang ada di Indonesia yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan suatu lembaga keuangan yang ada di Indonesia yang memiliki peranan penting bagi kelangsungan perekonomian Indonesia.Pembangunan ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasa perbankan atau keuangan. Dalam hal ini, perbankan merupakan inti dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, seiring dengan pesatnya perkembangan ekonomi dalam rangka pembangunan nasional, semakin banyak industri industri yang didirikan.
Lebih terperinci