MANAJEMEN PROYEK BERBASIS EFISIENSI WAKTU PELAKSANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG POLRES KABUPATEN PROBOLINGGO



dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN TUGAS AKHIR RENCANA PERCEPATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG POLRES KABUPATEN PROBOLINGGO

EFISIENSI WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PEMADAM KEBAKARAN PLTU PAITON UNIT 5 DAN 6. Deni Yanto ABSTRAK

LAPORAN AKHIR PENGENDALIAN PROYEK AKIBAT PERCEPATAN (PADA PROYEK PERBAIKAN BENDUNG JERUK TAMAN DESA GLAGAH KECAMATAN PAKUNIRAN KABUPATEN PROBOLINGGO)

Konferensi Nasional Teknik Sipil 3 (KoNTekS 3) Jakarta, 6 7 Mei 2009

OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK REVITALISASI GEDUNG BPS KOTA GORONTALO DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM DAN PDM

Analisa Time Cost-Trade Off Pada Pembangunan Perluasan Rumah Sakit Petrokimia Gresik

3.11. Program Microsoft Project BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Tahap dan Prosedur Penelitian

I T S INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA. Biodata Penulis TRI WAHYU NUR WIJAYANTO

PROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT

Kata kunci: optimum, percepatan, lembur, least cost analysis.

(Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung II Dan Bangunan Penghubung FISIP, Universitas Brawijaya Malang)

PERCEPATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK JALAN SERUA RAYA DEPOK DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF

ANALISIS PERBANDINGAN METODE S.N.I. DAN SOFTWARE MS. PROJECT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PEKERJAAN LANGIT-LANGIT UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN

BAB II LANDASAN TEORI. tidak dapat dimanfaatkan sesuai dengan rencana, sehingga menyebabkan beberapa

RESCHEDULING WAKTU PEKERJAAN DAN PENAMBAHAN BIAYA AKIBAT KETERLAMBATAN PADA PEMBANGUNAN RUSUNAWA KEC.KEDUNGKANDANG,MALANG SKRIPSI


Novie Susanto, Ratna Purwaningsih, Erwin Ardiansyah. Abstrak

Kata kunci: PERT, penambahan jam kerja (lembur), lintasan kritis, Time Cost Trade Off.

Scheduling Method, dan telah didapatkan waktu penyelesaian proyek masingmasing

ANTISIPASI KETERLAMBATAN PROYEK PG. SUMBER HARJO MENGGUNAKAN METODE WHAT IF DITERAPKAN PADA MICROSOFT PROJECT

PENERAPAN PRECEDENCE DIAGRAM METHOD DALAM KONSTRUKSI BANGUNAN (Studi Kasus: Gedung GMIM Syaloom di Karombasan)

STUDI PERENCANAAN PERCEPATAN DURASI PROYEK DENGAN METODE LEAST COST ANALYSIS

Syafri Antu Arfan Utiarahman, Darwis Hinelo Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Negeri Gorontalo

ISSN: TEKNO-SIPIL/Volume 09/No. 56/Agustus

Kata kunci: perbandingan biaya, penambahan tenaga kerja, jam kerja (kerja lembur), time cost trade off

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. tahapan tahapan tertentu dalam pengerjaannya. Berlangsungnya kemajuan

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK. proses pemikiran yang tangguh dalam mengatasi persoalan pelaksanaan

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PROTOTIPE RUSUNAWA TIPE 36 BERDASARKAN PERENCANAAN CASH FLOW OPTIMAL

OPTIMASI BIAYA DAN DURASI PROYEK MENGGUNAKAN PROGRAM LINDO (STUDI KASUS: PEMBANGUNAN DERMAGA PENYEBERANGAN SALAKAN TAHAP II)

ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PEMBANGUNAN DERMAGA PENUMPANG PELABUHAN ATAPUPU NUSA TENGGARA TIMUR

BAB IV METODELOGI PENELITIAN. Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. pengawas, dan lain-lain. Variabel-variabel yang sangat mempengaruhi

PENGARUH PERCEPATAN DURASI TERHADAP BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: TOKO MODISLAND MANADO)

PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH M-PANEL DENGAN RUMAH KONVENSIONAL PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TIPE 60/99 PONDOK PERMATA SUCI GRESIK

ANALISIS PERUBAHAN PENJADWALAN DENGAN METODE TRACKING PROGRES PADA SOFTWARE MICROSOFT PROJECT

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... INTISARI... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENJADWALAN SUMBER DAYA PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGENDALIAN BIAYA BAHAN DENGAN METODE ANALISA VARIAN PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSETUJUAN PERSEMBAHAN MOTTO ABSTRAK KATA PENGANTAR

BAB II LANDASAN TEORI

PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH MPANEL DENGAN RUMAH PRACETAK PADA PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA DI SAWOJAJAR MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Proyek merupakan pelaksanaan sesuatu bangunan mulai dari perencanaan sampai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

REGITRA DESKA FEBRI NPM

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JADWAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2010 (Studi Kasus: Proyek PT. Trakindo Utama)

Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.2, Februari 2015 ( ) ISSN:

APLIKASI MICROSOFT PROJECT DALAM PENGENDALIAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK

JUDUL SKRIPSI PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA METODE SNI DAN BOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JOANG / LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA

CONTROLLING CONTROLLING

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISA PEMBIAYAAN PROYEK PEMBANGUNAN LANJUTAN GEDUNG LABORATORIUM TERPADU FKIP UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pandu Sugoro, M. Hamzah Hasyim, dan Saifoe El Unas

PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA DENGAN METODE SNI DAN BOW

ANALISIS BIAYA PERCEPATAN AKIBAT PENAMBAHAN JAM KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF

STUDI PERENCANAAN WAKTU DAN BIAYA BLOCK OFFICE PEMERINTAH KOTA BATU MALANG ABSTRAK

PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA YANG DIBUTUHKAN PADA SATUAN PEKERJAAN RUMAH INSTAN DAN RUMAH KONVENSIONAL ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS BIAYA RUMAH PRACETAK BERDASARKAN SOFTWARE MICROSOFT PROJECT DI PERUMAHAN BULAN TERANG UTAMA MALANG

ANALISIS KONSEP CADANGAN WAKTU PADA PENJADWALAN PROYEK DENGAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Rumah Sakit Prima)

Ardentius, M.Hamzah Hasyim dan Kartika Puspa Negara

ANALISA PERBANDINGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI DAN SOFTWARE MS PROJECT

PENENTUAN SUPPLY MATERIAL MENGGUNAKAN MODEL ECONOMIC ORDER QUANTITY PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PEMBANGUNAN PERUMAHAN CITRA LAND TIPE ASCOT)

BAB III LANDASAN TEORI

PERENCANAAN WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI

ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA DALAM PENGGUNAAN BATA MERAH DENGAN M-PANEL

BAB I PENDAHULUAN. Jasa konstruksi adalah layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan

(Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Rektorat Tahap II Universitas Negeri Malang, Jl Semarang 5, Malang)

BAB 1 PENDAHULUAN. waktu penyelesaian proyek bisa dipercepat dari kurun waktu normal dengan

Jl. MT. Haryono No. 167 Malang, 65145, Jawa Timur. Universitas Brawijaya ABSTRAK

EVALUASI PELAKSANAAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS

Agus Purnomo. Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

: SANDIKA HENDI SURYO ANGGORO

PERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SENI DAN BUDAYA (EX. GEDUNG MITRA) KOTA SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS CASH FLOW OPTIMAL PADA KONTRAKTOR PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN

BAB 5 PERENCANAAN WAKTU

ANTISIPASI KETERLAMBATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE WHAT IF DITERAPKAN PADA MICROSOFT PROJECT

PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PELAKSANAAN BANGUNAN KONSTRUKSI DI KOTA BANDUNG ABSTRAK

TINJAUAN MANAJEMEN PELAKSANAAN PADA PEMBANGUNAN GEDUNG AUDITORIUM POLITEKNIK NEGERI MANADO

Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

PERCEPATAN PROYEK PADA SEBUAH GEDUNG BERTINGKAT

OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK REVITALISASI GEDUNG BPS KOTA GORONTALO

ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PONDASI BERDASARKAN ANALISA PADA PROYEK DAN SOFTWARE MS. PROJECT

ANALISIS PERCEPATAN WAKTU DAN OPTIMALISASI BIAYA MENGGUNAKAN CRITICAL PATH METHOD

ANALISIS PERENCANAAN WAKTU DENGAN METODE LINTASAN KRITIS (CPM) PADA PROYEK PENGURUGAN DASAR JALAN RING ROAD KOTA SIDOARJO. Djamin

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

OPTIMALISASI WAKTU PELAKSANAAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE LEAST COST ANALYSIS (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Extentionn Mall Denpasar Junction)

PENJADWALAN PROYEK DENGAN ALAT BANTU PROGRAM PRIMAVERA PROJECT PLANNER 3.0 (P3 3.0)

OPTIMALISASI RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN DENGAN PRESEDEN DIAGRAM METHOD (PDM)

ANALISIS BIAYA TENAGA KERJA DENGAN PROGRAM DINAMIK

CONTROLLING IDENTIFIKASI VARIANS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS AKHIR STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK KONSTRUKSI

Transkripsi:

6 NEUTRON, VOL.9, NO., AGUSTUS 009 : 65 MANAJEMEN PROYEK BERBASIS EFISIENSI WAKTU PELAKSANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG POLRES KABUPATEN PROBOLINGGO Adhi Muhtadi ST.,SE.,MSi. ABSTRAK Proyek pembangunan Gedung Polres Kabupaten Probolinggo seluas 575 m berlantai ini direncanakan akan selesai 6 bulan, dengan biaya sebesar Rp..009.09.55,00. Karena dalam pembangunan gedung ini terjadi keterlambatan selama minggu yang disebabkan oleh masalah non teknis yaitu keterlambatan pengajuan dana yang akan digunakan pada proyek tersebut. Akan tetapi pemilik proyek menginginkan proyek ini selesai sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Atas keterlambatan diatas maka pada proyek ini perlu adanya manajemen proyek berbasis efisiensi waktu. Dalam penelitian ini akan dibahas tentang manajemen proyek berbasis efisiensi waktu supaya pembangunan bisa selesai tepat waktu. Dalam melakukan efisiensi waktu dipilih dengan cara menambah jumlah tenaga kerja dan jam kerja. Adapun jenis pekerjaan yang dipercepat adalah, pekerjaan tanah/urugan dipercepat minggu, pekerjaan pasangan dan plesteran dipercepat minggu, dan pekerjaan besi dan beton dipercepat minggu. Dari hasil perhitungan besarnya pekerjaan penulis mendapatkan hasil penjadwalan baru dan kenaikan biaya sebesar Rp 6.987.086,0 Kata Kunci: efisiensi, tenaga kerja, jam kerja, penjadwalan PENDAHULUAN Latar Belakang Berkaitan dengan masalah pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Probolinggo untuk memberikan suasana yang kondusif, aman, dan tentram serta menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas, maka Instansi Kepolisian memberikan wujud nyata dalam hal pelayanan kepada masyarakat dengan dibangunnya Gedung Polres di Kabupaten Probolinggo yang letaknya strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat setempat. Proyek ini mengalami keterlambatan dikarenakan masalah non teknis. Keterlambatan tersebut berdampak pada pekerjaanpekerjaan selanjutnya. Oleh karena itu dengan sisa waktu yang ada diharapkan pembangunan gedung ini bisa selesai atau dengan kata lain proyek tersebut dapat selesai sesuai dengan rencana awal. Permasalahan Dalam pembahasan penelitian ini akan dilakukan kajian: Bagaimana merencanakan percepatan waktu pelaksanaan akibat perubahan tersebut? Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang utama adalah:. Dapat merencanakan percepatan waktu pelaksanaan akibat agar sesuai dengan waktu yang telah direncanakan atau ditentukan (sesuai dengan kontrak ).. Dapat merencanakan kebutuhan biaya, bahan dan juga jumlah pekerja akibat waktu yang pelaksanaan pekerjaan yang dipercepat.

Manajemen Proyek Berbasis Efisiensi Waktu Pelaksanaan Pembangunan 7 Gedung Polres Kabupaten Probolinggo Batasan Penelitian Dalam perencanaan proyek pembangunan gedung Polres Kabupaten Probolinggo perlu dibuat batasan permasalahan diantaranya :. Merencanakan jadwal pekerjaan akibat percepatan waktu pelaksanaan agar selesai sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.. Perhitungan volume (BQ), Rencana Anggaran Biaya (RAB), penjadwalan kurva S, perhitungan jumlah bahan dan pekerja, menggunakan Precendence Diagram Method dengan aplikasi software MS Project untuk waktu yang dipercepat. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Proyek Tujuan dari manajemen dalam rekayasa sipil adalah pencapaian beberapa sasaran yang dikenal sebagai sasaran sekunder dan bersifat kendala. Adapun kendalakendala yang terlihat dalam proyekproyek sipil biasanya berhubungan dengan kinerja, waktu pelaksanaan, batasan biaya, mutu dan kualitas pekerjaan serta keselamatan pekerjaan. Selain itu ada delapan fungsi dasar dari manajemen yang merupakan tahap yang harus dipenuhi. Karena berhasil tidaknya suatu proyek tergantung dari berjalan tidaknya kedelapan fungsi dasar tersebut. Delapan fungsi dasar tersebut kemudian dikelompokkan lagi menjadi tiga kelompok kegiatan yaitu : Definisi. Kegiatan Perencanaan a. Penetapan Tujuan (Goal Setting) b. Perencanaan (Planning) c. Pengorganisasian (Organizing). Kegiatan pelaksanaan a. Pengisian Staf (Staffing) b. Pengarahan (Directing). Kegiatan pengendalian a. Pengawasan (Supervising) b. Pengendalian (Controling) c. Koordinasi (Coordinatting) (Sumber: Ervianto, 00:) a. Manajemen Proyek merupakan kegiatan merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasi serta mengawasi kegiatan dalam proyek sedemikian rupa sehingga sesuai dengan jadwal waktu dan anggaran biaya yang ditetapkan (Sumber: Reksohadipradjo, 997:8) b. Proyek Proyek merupakan suatu rangkaian kegiatan yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu yang dibatasi oleh biaya, mutu, dan waktu (Sumber: Suharto,999:) Sehingga manajemen proyek dapat diartikan sebagai suatu proses merencanakan, mengorganisasi, mengkoordinasi, mengawasi kegiatankegiatan didalam proyek agar sesuai dengan waktu yang telah direncanakan dan biaya yang telah ditetapkan (Sumber: Reksohadipradjo, 997:8).

8 NEUTRON, VOL.9, NO., AGUSTUS 009 : 65 Manajemen proyek mengelola sumber daya. Sumber daya harus dioptimalkan sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Sumber daya tersebut meliputi:. Manusia / Tenaga kerja. Money / Uang. Material / Bahan. Machine / Alat 5. Method / Cara (Sumber: Ervianto, 00:) Analisa Keterlambatan Dalam Pelaksanaan Proyek Membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan adalah inti dalam membuat rencana dan pelaksanaan pekerjaan. Oleh sebab itu setiap manajer lapangan/manajer proyek bahkan setiap tenaga teknis dianjurkan untuk menguasai pembuatan jadwal pelaksanaan pekerjaan. Kunci pokok dalam hal ini adalah saat membuat kurva S karena melalui kurva S ini kegiatan dipantau setiap saat (Sumber: Trisnowardono, 00). Pemakaian diagram kurva menitikberatkan pada analisa kemajuan proyek secara keseluruhan, dari segi waktu, biaya, dan prestasi kerja. Tabel : Bagan Balok Terinci (Austen dan R.H Neale 98 : 78) No Pekerjaan Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV Fondasi Dinding Atap Plesteran 5 Pipa Air 6 Listrik 7 Perlengkapan 8 Pekerjaan Halaman 9 Pembersihan Sumber: Austen dan R.H Neale (98 : 78) Bila kurva S dari rencana progress dan pelaksanaan (aktual) dibandingkan maka dapat diketahui secara visual besarnya dan kecenderungan dari penyimpangan (progress) yang terjadi, apakah pelaksanaan, lebih cepat atau lebih lambat dari rencana yang telah disepakati.dengan mengetahui hal ini tentu dapat dimulai tindakantindakan koreksi sehingga pekerjaan dapat dilakukan sesuai dengan yang dikehendaki atau rencana (Sumber: Trisnowardono, 00) Rencana Anggaran Biaya Rencana anggaran biaya suatu bangunan atau proyek adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah serta biayabiaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek tersebut. Pada dasarnya anggaran biaya ini merupakan bagian terpenting dalam menyelenggarakan pembuatan bangunan itu. Membuat anggaran biaya berarti menaksir atau memperkirakan harga dari suatu barang, bangunan atau benda (Sumber: Ibrahim, 00). Dalam menyusun anggaran biaya dalam penelitian ini dilakukan dengan cara anggaran biaya teliti. Anggaran biaya teliti ialah bangunan atau proyek yang dihitung dengan teliti dan cermat, sesuai dengan ketentuan dan syaratsyarat penyusunan anggaran biaya.

Manajemen Proyek Berbasis Efisiensi Waktu Pelaksanaan Pembangunan 9 Gedung Polres Kabupaten Probolinggo Penyusunan anggaran biaya yang dihitung dengan teliti didasarkan/didukung oleh bestek, gambar bestek dan harga satuan pekerjaan Perhitungan anggaran biaya biasanya terdiri dari 5 hal pokok, yaitu : a. Menghitung banyaknya bahan yang dipakai dan harganya (Sumber: Lock, 990) b. Menghitung jam kerja buruh (jumlah dan harga) yang diperlukan (Sumber: Austen dan Neale, 98) c. Menghitung jenis dan banyaknya peralatan (Sumber: Austen dan Neale, 98) d. Menghitung biayabiaya yang tidak terduga perlu diadakan (Sumber: Lock, 990) e. Menghitung prosentase keuntungan, waktu, tempat dan jenis pekerjaan (Sumber: Suharto,999:) Tahaptahap penyusunan RAB Dalam penyusunan RAB proyek terdiri dari beberapa tahapan, yaitu :. Bill of Quantity (BQ). Analisa biaya konstruksi (SNI). Harga Satuan Pekerjaan (HSP). Rencana Anggaran Biaya (RAB) 5. Rekapitulasi Daftar Harga Satuan Bahan Daftar Harga Satuan Bahan Daftar Harga Satuan Upah Daftar Harga Satuan Bahan dan Daftar Volume dan Harga Satuan Volume dan Harga Satuan Gambar : Tahapan Penyusunan RAB sumber: Ibrahim (00) Penjadwalan Penjadwalan adalah suatu proses yang mengurutkan tugas/jenisjenis pekerjaan pada suatu rangkaian pekerjaan yang akan dilaksanakan. Penentuan jadwal dimulai dari mulainya pekerjaan, durasi pekerjaan dan tanggal penyelesaian dari suatu kegiatan. Precendence Diagram Method (PDM) Diagram precedence merupakan salah satu cara penjadwalan proyek yang menunjukkan visualisasi dari suatu rencana kegiatan proyek yang digambarkan dalam bentuk segi empat sebagai suatu kegiatan, panah sebagai ketergantungan.

0 NEUTRON, VOL.9, NO., AGUSTUS 009 : 65 5 Gambar : Diagram Precedence Sumber: Soeharto (999) Keterangan :. Waktu paling awal untuk memulai suatu kegiatan (Earliest start). Waktu paling akhir untuk memulai suatu kegiatan (Latest start). Nama kegiatan. Nomor kegiatan 5. Waktu Untuk mempercepat suatu rangkaian kegiatan proyek perlu melihat metode penjadwalan yang digunakan. Apabila menggunakan metode precedence diagram maka langkahlangkah untuk mempercepat rangkaian kegiatan proyek adalah sebagai berikut:. Menetapkan banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk percepatan dengan mempertimbangkan : Kemampuan percepatan untuk masingmasing pekerjaan, khususnya pekerjaan yang terletak pada lintasan kritis. Waktu penyelesaian pekerjaan disesuaikan dengan kemampuan pelaksanaannya sekaligus penetapan besarnya percepatan yang diijinkan. Meninjau jalur kritis dan mempercepat secara maksimum sesuai dengan batasan yang diperkenankan.. Meninjau dan mengontrol pada setiap percabangan yang terkena pengaruh khususnya EET nya.. Mengontrol pada setiap pertemuan antara jalur kritis dengan yang tidak kritis 5. Kontrol kembali semua rangkaian yang sudah dipercepat dan jumlahkan biaya percepatan maka kita akan dapat melihat besarnya biaya percepatan yang paling murah / optimal dengan cara membandingkan dibeberapa alternatif. Kurva S Diambil contoh waktu bar chart pada pekerjaan jalan. Untuk dapat menghitung progress kita perlu mengetahui biaya yang diperlukan tiap kegiatan. Kemudian prosentase setiap kegiatan dihitung dengan cara membagi harga tiap kegiatan dengan jumlah total. Misalnya untuk kegiatan pembuatan direksi keet. Harga Kegiatan 000 = = 0,587 % dibulatkan 0,5 % Total biaya Konstruksi 96 Jadi prosentase untuk pekerjaan tersebut 0,5 ditulis (0,5) dibelakang bar chart. Nilai tersebut dibagi dengan jumlah minggu, maka kita dapat mengetahui kegiatan dalam minggu. Prosentase tersebut tiap minggu dijumlahkan. Kemudian progress rencana tiap mingguan dapat diketahui yaitu jumlah komulatif dari prosentase mingguan diatas. Jika panjang kolom dari gambar bar chart dibagi 00 (0% sampai dengan 00%) maka kita akan melakukan plotting untuk setiap minggu progress untuk dapat menggambarkan kurva S (Sumber: Trisnowardono, 00).

Manajemen Proyek Berbasis Efisiensi Waktu Pelaksanaan Pembangunan Gedung Polres Kabupaten Probolinggo Percepatan Jadwal Proyek Untuk menganalisa lebih lanjut hubungan antara waktu dan biaya kegiatan dipakai definisi berikut : a. Kurun Waktu Normal b. Biaya Normal c. Kurun waktu dipersingkat (Crash Time) Adalah waktu tersingkat untuk menyelesaikan suatu kegiatan yang secara teknis masih mungkin. Disini dianggap sumber daya bahan merupakan hambatan. d. Biaya untuk waktu dipersingkat (Crash Cost) Adalah jumlah biaya langsung untuk menyelesaikan pekerjaan dengan kurun waktu tersingkat. Biaya dipersingkat Biaya B (Titik Dipersingkat) Biaya Normal A (Titik Normal) Waktu Waktu dipersingkat Waktu Normal Gambar : Hubungan WaktuBiaya Normal dan Biaya Dipersingkat (Sumber: Soeharto, 999 : 9)

NEUTRON, VOL.9, NO., AGUSTUS 009 : 65 METODE PENELITIAN IDENTIFIKASI MASALAH PENGUMPULAN DATA Analisa BOW dan SNI Daftar Harga Satuan Bahan dan Upah ANALISIS DATA Volume Pekerjaan Waktu Normal: Kebutuhan Bahan Jumlah Pekerja Anggaran Biaya Waktu Dipercepat: Kebutuhan Bahan Jumlah Pekerja Anggaran Biaya Perbandingan Antara Hasil Waktu Normal dgn Waktu yg Dipercepat KESIMPULAN DAN SARAN Gambar 5: Diagram Alir Penelitian

Manajemen Proyek Berbasis Efisiensi Waktu Pelaksanaan Pembangunan Gedung Polres Kabupaten Probolinggo PEMBAHASAN Analisa Kurva S Rencana Di dalam kurva S rencana jadwal pelaksanaan proyek selama 6 bulan, Akan tetapi minggu awal pelaksanaan proyek masih belum ada realisasi dikarenakan masalah non teknis maka pemilik proyek menginginkan adanya suatu percepatan sehingga harus dilakukan penjadwalan ulang. Berikut analisa yang dilakukan:. Pekerjaan Tanah dan Urugan Pada pekerjaan ini waktu pelaksanaan selama minggu dan akan dipercepat menjadi minggu.. Pekerjaan Beton Waktu pelaksanaan pekerjaan juga dipercepat menjadi 6 minggu dari rencana awal selama 8 minggu.. Pekerjaan Pasangan dan Plesteran Pada pekerjaan ini waktu pelaksanaan menyesuaikan dengan pekerjaan sebelumnya. Percepatan juga dilakukan pada pekerjaan ini, khususnya pada lantai I. Tabel : Pekerjaan yang Mengalami Percepatan Waktu Uraian Pekejaan A. PEKERJAAN LANTAI I. PEK. PERSIAPAN. PEK. TANAH/URUGAN. PEK. PASANGAN DAN PLESTERAN. PEK. BESI & BETON 5. PEK. BESI 6. PEK. PLAFON 7. PEK. PENUTUP LANTAI (KERAMIK) 8. PEK. PINTU & JENDELA 9. PEK. CAT DAN PLITURAN 0. PEK. FIXTURE DAN SANITAIR. PEK. MECHANICAL & ELECTRICAL B. PEKERJAAN LANTAI II. PEK. TANAH/URUGAN. PEK. PASANGAN DAN PLESTERAN. PEK. BESI & BETON. PEK. BESI 5. PEK. RANGKA TAP & PLAFON 6. PEK. PENUTUP LANTAI (KERAMIK) 7. PEK. PINTU & JENDELA 8. PEK. CAT DAN PLITURAN 9. PEK. FIXTURE DAN SANITAIR 0. PEK. MECHANICAL & ELECTRICAL. PEK. LAIN LAIN sumber: data diolah Kenaikan Biaya Akibat Percepatan Waktu Awal (Minggu) 8 Waktu Setelah Dipercepat (Minggu) 6 Pecepatan (Minggu) Kenaikan biaya akibat percepatan (cost slope) dapat ditentukan dengan menghitung terlebih dahulu biaya pekerjaan akibat percepatan dengan rumus : Waktunormal Biayadipercepat xbiayanormal Waktudipercepat

NEUTRON, VOL.9, NO., AGUSTUS 009 : 65 Contoh : Pekerjaan : Pekerjaan Pembetonan Lantai Waktu normal : 5 minggu = 5 hari Waktu dipercepat : minggu = 7 hari Biaya normal : Rp 5..09, 5 Biaya dipercepat = xrp 5..09, 7 = Rp 766.665.6 Setelah biaya dipercepat diketahui maka dapat ditentukan kenaikan biaya akibat percepatan (cost slope) dengan menggunakan rumus : Biayadipercepat BiayaNormal SlopeBiaya Waktunormal Waktudipercepat Contoh : Pekerjaan : Pekerjaan Pembetonan Lantai Waktu normal : 5 minggu = 5hari Waktu dipercepat : minggu = 7 hari Biaya normal : Rp 5..09, Biaya dipercepat : Rp 766.665.6 ( Rp766.665.6 Rp5..09,) Cost slope = (5 7) = Rp.90.77,9 Prosentase Percepatan Terhadap Durasi Normal Untuk mengetahui prosentase percepatan terhadap durasi normal dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut: Contoh: Waktu normal proyek = 8 minggu Waktu proyek setelah dipercepat = 0 minggu Durasi percepatan total = (80) minggu = 8 minggu Prosentase Percepatan = 8 x 00% 5 = % Penjadwalan Kebutuhan Tenaga Kerja dan Bahan Merupakan perhitungan dan penjadwalan untuk mengetahui kebutuhan tenaga kerja dan bahan perharinya. Kebutuhan tenaga kerja/ hari dan bahan dapat dihitung dengan cara : Kebutuhan tenaga kerja Kebutuhan bahan Kebutuhan peralatan = koefisien x volume pekerjaan durasi = koefisien x volume pekerjaan durasi = koefisien x volume pekerjaan durasi

Manajemen Proyek Berbasis Efisiensi Waktu Pelaksanaan Pembangunan 5 Gedung Polres Kabupaten Probolinggo KESIMPULAN Dari hasil perhitungan Anggaran Biaya Percepatan Pembangunan Gedung Polres Kabupaten Probolinggo, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :. Pemilihan pekerjaan yang akan dipercepat harus dilakukan dengan teliti sehingga kenaikan biaya yang ditimbulkan akibat percepatan waktu penyelesaian masih dalam batas yang dianggap ekonomis.. Penambahan tenaga kerja dan jam kerja merupakan usaha untuk mempercepat pelaksanaan pekerjaan.. Dari hasil perhitungan dan penjadwalan, pekerjaan yang dipercepat: pekerjaan tanah & urugan, pekerjaan pasangan dan plesteran, dan pekerjaan besi dan beton.. Setelah pekerjaan dipercepat minggu dari minggu menjadi 0 minggu diperoleh kenaikan biaya sebesar Rp. 6.987.086, atau naik,9% dari biaya normal, sehingga anggaran biaya percepatan adalah Rp..6.078.,6 dari anggaran biaya normal sebesar Rp..009.09.55,. Tabel : Perbandingan Biaya Waktu Normal dgn Waktu yang Dipercepat URAIAN NORMAL PERCEPATAN SELISIH Waktu minggu 0 minggu minggu Tenaga.7 orang 8.767 orang 5.05 orang Biaya Rp.009.09.55,00 Rp.6.078.,6 Rp 6.987.086,00 Sumber: Data Diolah DAFTAR PUSTAKA Anonim (00), Kumpulan Analisa Biaya Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan, Bandung: Badan Standardisasi Nasional Soeharto, Iman (999), Manajemen Proyek: Dari Koseptual Sampai Operasional, Bandung: PT. Gelora Aksara Pratama Zainal (00), Menghitung Rencana Anggaran Biaya, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Istimawan Dipohusodo (996), Manajemen Proyek dan Konstruksi Jilid, Cetakan ke, Yogyakarta: Penerbit PT. Kanisius Reksohadipradjo, Sukanto (997), Manajemen Proyek, Yogyakarta: BPFE Ervianto, Wufram I (00), Manajemen Proyek Konstruksi, Yogyakarta: Penerbit Andi Trisnowardono, Nono (006), Menuju Usaha Jasa Konstruksi yang Handal, Jakarta: Penerbit Abdi Tandur Austen, RH Neale (99), Memanajemeni Proyek Konstruksi, Pedoman, Proses dan Prosedur, Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo Ibrahim, Bahtiar (00), Rencana dan Estimate Real of Cost, Jakarta: PT. Bumi Aksara Lock, Dennis (990), Manajemen Proyek, Berikut Kepres 9/0 Tahun 98, Edisi ke, Jakarta: Penerbit Erlangga Nugraha, Paulus, Ishak Natan dan R. Sutjipto (986), Manajemen Proyek Konstruksi, Jilid I & II, Jakarta: Kartika Yudha.