BAB I PENDAHULUAN. memunculkan pembaharuan dalam bidang pendidikan. meningkatkan kualitas pendidikan. Pemerintah dalam rangka meningkatkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Mustapa (2014: 129) Pembaruan di bidang pendidikan merupakan upaya mutlak untuk

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman. Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 (Sudrajat, 2010),

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sebagai sumber belajar. Pemanfaatan lingkungan akan menghasilkan. dipertanggungjawabkan (Rusman, 2012:251).

Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis, yang dilakukan orang-orang. yang diserai tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa melalui kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu penentu kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu tingkatan kelas rendah yang terdiri dari kelas 1 sampai kelas III dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional sedang mengalami perubahan yang cukup mendasar,

BAB I PENDAHULUAN. diselenggarakan secara optimal supaya menghasilkan lulusan-lulusan yang

BAB I PENDAHULUAN. siswa sesuai dengan tujuan. Tujuan pembelajaran menurut Undang-Undang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan dipahami selain sebagai proses juga merupakan sebuah hasil.

BAB I PENDAHULUAN. potensi siswa untuk menghadapi tantangan hidup dimasa mendatang.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

TUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN :

MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya penelitian dan pengembangan, keterbatasan penelitian pengembangan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang sangat utama bagi kemajuan suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurikulum 2013 (Kemendikbud, 2014: 2) merupakan Kurikulum penyempurnaan KTSP yang tertera pada Peraturan Menteri

BAB I PENDAHULUAN. jenjang SD sampai SMP. Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai pelaksana pendidikan akan terkena dampak dari setiap perubahan

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi para peserta didik mencapai tujuan pendidikan yang telah

I. PENDAHULUAN. sepanjang hayat (long life education). Hal ini sesuai dengan prinsip

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses interaksi yang baik didasari oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan IPS merupakan penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan Nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan

BAB I PENDAHULUAN. hanya berlaku di dalam masyarakat saja, namun dalam suatu negara juga akan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut pendapat dari para ahli, bahwasanya matematika merupakan ilmu yang menekankan pada pola berfikir dan nalarnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum memainkan peran yang sangat penting dalam Sistem Pendidikan

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. tentang pemahaman siswa. Biasanya siswa memahami sesuatu hanya melalui

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui (learning to know), belajar berbuat (learning to do), belajar

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab I ini, akan dipaparkan beberapa subjudul yang meliputi latar

BAB 1 PENDAHULUAN. yang memiliki serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal

2 Kemampuan belajar peserta didik dapat berkembang dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Mengembangkan kemampuan peserta didik dapat dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam proses pembelajaran (Hayati, 2016). sebagai pesan, sumber belajar sebagai sumber pesan, media pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bloom dalam Sudjana (2008: 46) mengemukakan bahwa siswa dikatakan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media pembelajaran didefinisikan oleh Heinich (dalam Daryanto, 2010: 4) kata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berkualitas. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. aspek kurikulum, dan aspek belajar mengajar (Majid, 2014: 86). Dari pernyataan

Pembelajaran Menggunakan Media Gambar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikhlasiah As ar, 2016

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran. Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang mempelajari

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu dasar yang harus dikuasai, selain membaca

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum yang dikembangkan pada tataran satuan pendidikan. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN. keilmuannya untuk membangun bangsa Indonesia yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas. Penekanan dari upaya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi berkembangan IPTEK yang semakin berkembang pesat, sangat

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dasar adalah bagian terpadu dari sistem pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas, serangkaian perangkat

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SDN BERENG BENGKEL. Oleh : ENGRIPIN Dosen FKIP Universitas Palangka Raya

BAB I PENDAHULUAN. matematika diajarkan di taman kanak-kanak secara informal (Susanto, 2013:183).

II. KAJIAN PUSTAKA. dari diri siswa hasil belajar merupakan puncak proses belajar.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning)

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PREZI UNTUK MATERI SISTEM KOLOID KELAS XI SMAN 11KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH

sampai dengan penggunaan metode pembelajaran yang tepat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. mampu berkompetensi baik secara akademik maupun non akademik. Memenuhi kebutuhan pendidikan yang mampu mengembangkan akademik

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan sasaran utama, sedangkan peranan teori-teori

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I Pendahuluan. Internasional pada hasil studi PISA oleh OECD (Organization for

Sofyan Mustoip 1, Dadang Kurnia 2, Prana Dwija Iswara 3. Jl. Mayor Abdurachman No. 211 Sumedang 1

BAB I PENDAHULUAN. dalam meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat telah menyebabkan berbagai perubahan pada semua aspek

BAB I PENDAHULUAN. kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup dari bayi hingga ke

BAB I PENDAHULUAN. Mutu pendidikan Indonesia saat ini belum optimal karena banyak faktor

TINJAUAN PUSTAKA. pengembangan dan validasi produk. Penelitian pengembangan sering dikenal

BAB I PENDAHULUAN. dalam kelompok, serta belajar berinteraksi dan berkomunikasi. dapat dilakukan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dapat dibina manusia Indonesia baru yang berorientasi pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu ilmu yang

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERBASIS STARTER EXPERIMENT APPROACH (SEA) UNTUK SISWA SMP/MTs KELAS VIII

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah I Nyoman Sumertna, 2013

BABI PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari tingkat pendidikannya.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi juga semakin mendorong usaha-usaha ke

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa (Hasbullah,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

A. PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki sifat yang dinamis mengikuti perkembangan zaman. Pendidikan dapat mengalami dinamika yang semakin lama semakin berkembang dan berusaha beradaptasi dengan perkembangan tersebut, sehingga banyak memunculkan pembaharuan dalam bidang pendidikan. Pembaharuan dalam bidang pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pemerintah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan Indonesia terus berupaya melakukan berbagai reformasi dalam bidang pendidikan, sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan diperlukan sebuah kurikulum. Kurikulum adalah subsistem dalam dunia pendidikan yang tidak bisa dipisahkan dari proses dinamika yang terjadi di dalam masyarakat. Oleh karena itu, kurikulum harus mampu mempersiapakan para siswa dalam menghadapi tantangan masa depan yang juga terus berubah Mamat S.B. dkk (dalam Prastowo, 2013: 193). Perubahan yang terjadi didalam bidang pendidikan tentunya tidak terlepas dari adanya perubahan kurikulum yang diterapkan oleh pemerintah dalam suatu negara. Pada tahun 2013 pemerintah Indonesia merubah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi kurikulum baru yaitu Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 yang telah disusun oleh pemerintah Indonesia berdampak pada perubahan siswa maupun guru dalam proses pembelajaran, seperti penggunaan buku panduan baru, pendekatan pembelajaran yang baru 1

2 (Saintific approach) dan berbagai media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan Kurikulum 2013. Pembelajaran disekolah pada saat ini sangat membutuhkan inovasi baru, khususnya inovasi media pembelajaran, seperti ketepatan media pembelajaran dengan kurikulum baru yang sesuai. Pembelajaran dengan menggunakan media disekolah khususnya Sekolah Dasar pada saat ini tentunya masih sedikit sekolah yang sudah menggunakan media pembelajaran tematik sesuai dengan buku panduan yang disediakan oleh pemerintah. Oleh karena itu inovasi-inovasi baru media pembelajaran dibutuhkan dalam kegiatan belajar mengajar dengan tujuan menciptakan media yang sesuai karakteristik siswa Sekolah Dasar dan mencapai tujuan pembelajaran. Karakteristik siswa Sekolah Dasar salah satunya adalah berfikir secara konkrit. Menurut Jean Piaget, usia siswa Sekolah Dasar (7-12 tahun) ada pada stadium operasional konkrit. Oleh karena itu guru diharapkan mampu merancang pembelajaran yang bersifat kongkrit, dapat membangkitkan minat siswa, bervariasi, sajian dibuat menarik bagi siswa dan yang terpenting dalam sebuah proses pembelajaran tidak akan cukup apabila tidak menggunakan bahan ajar yang sesuai. Salah satu bahan ajar yang sesuai dengan Kurikulum 2013 yang telah diterbitkan oleh pemerintah yaitu Buku Tematik Kelas IV Semester II dengan Tema Tempat Tinggalku. Mengacu pada Kurikulum 2013 dan Karakteristik anak SD Usia (7-12 tahun) menurut Jean Piaget, maka pembelajaran yang tepat dapat tercipta sesuai hakekatnya dan sesuai dengan karakteristik yang dimiliki oleh peserta didik. Salah satunya dengan pengadaan media pembelajaran. Tercapainya

3 tujuan pembelajaran merupakan hal utama yang di harapkan dalam melaksanakan pendidikan di sekolah. Berdasarkan hasil wawancara analisis kebutuhan yang dilakukan peneliti terhadap penggunaan media pada pembelajaran tematik kurikulum 2013 khususnya pada kelas IV di SDN Torongrejo 01 Batu diketahui bahwa proses pembelajaran selalu menggunakan media gambar yang terdapat pada buku tematik 2013, dan dalam pembelajaran tentang ketampakan alam hanya menggunakan buku, peta dan globe sebagai media pembelajaran, sehingga siswa kurang tertarik mengikuti pembelajaran apabila media yang digunakan hanya buku, peta dan globe. Selanjutnya suatu hal yang perlu dipikirkan lebih lanjut adalah tentang bagaimana menciptakan media yang menarik minat dan memotivasi peserta didik untuk belajar, untuk menciptakan pembelajaran tersebut maka perlu dilengkapi oleh sarana dan prasarana pembelajaran, serta diperkaya oleh sumber-sumber belajar yang memadai. Pada buku tematik 2013 khususnya Kelas IV Semester II Tema 8: Tempat Tinggalku, Subtema 1: Lingkungan Tempat Tinggalku, Pembelajaran 2 pokok bahasan ketampakan alam dataran dan sumber daya alam beserta pemanfaatannya oleh masyarakat, pada umumnya proses pembelajaran tentang ketampakan alam daratan dan sumberdaya alam beserta pemanfaatannya oleh masyarakat banyak dilakukan dengan hanya menggunakan buku dengan gambar peta sebagai satu-satunya sumber dalam pembelajaran, tentunya hal tersebut sudah umum dan kurang menarik bagi peserta didik untuk memahami ketampakan alam dataran dan sumberdaya alam beserta pemanfaatannya oleh masyarakat.

4 Proses belajar mengajar pada anak sekolah dasar sebaiknya dilakukan sesuai dengan karakteristik anak usia SD, yaitu dalam proses penemuan dan pemahaman konsep siswa dibantu dengan hal-hal konkrit dan ada disekitar lingkungan. Oleh karena itu dalam pembelajaran khususnya pembelajaran tematik kurikulum 2013 kelas IV SD diperlukan sebuah media pembelajaran seperti PANWARTA (Papan Warna Peta), yaitu sebuah media pembelajaran yang dapat digunakan secara mandiri atau berkelompok untuk membantu siswa dalam penemuan dan pemahaman konsep warna peta pada umumnya dan keterkaitan sumber daya alam berdasarkan ketampakan alam daratan dengan pemanfaatanya bagi masyarakat sehingga dengan menggunakan media pembelajaran PANWARATA (Papan Warna Peta) pembelajaran akan lebih bermakna dan menarik minat siswa untuk menemukan konsep pembelajaran. Media pembelajaran PANWARTA (Papan Warna Peta) merupakan media pembelajaran tematik kelas IV tema 8: tempat tinggalku, subtema 1: indahnya tempat tinggalku, pembelajaran 2. Seperti penelitianan oleh pengembangan yang pernah dilakukan sebelumnya oleh Sinta Wulandari yaitu Pengembangan Media Papan Fabel dalam Pembelajaran Tematik untuk kelas 1 Sekolah Dasar pokok bahasan melatih kemampuan bercerita, operasi penjumlahan dan pengurangan. Tidak jauh berbeda dengan produk yang lain media pembelajaran PANWARTA (Papan Warna Peta) juga memiliki spisifikasi tersendiri yaitu media memuat materi tentang ketampakan alam daratan dan pemanfaatan sumber daya alam berdasarkan ketampakan alam daratan serta media ini dapat digunakan sebagai alat bantu menemukan konsep, membuat kesimpulan baik secara mandiri maupun berkelompok.

5 Berdasarkan penjelasan diatas peneliti berupaya memberikan solusi melalui pengembangan media pembelajaran yang terintegrasi, sehingga peneliti mengambil dua materi yang sesuai pada Buku Tematik Kurikulum 2013 Tema 8: Tempat Tinggalku, Subtema 1: Lingkungan Tempat Tinggalku pembelajaran 2 agar pembelajaran lebih menyenangkan, menarik minat peserta didik untuk belajar dan mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu peneliti mengambil judul Pengembangan Media PANWARTA (Papan Warna Peta) untuk Kelas IV SD Tema Tempat Tinggalku. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah Pengembangan Media PANWARTA (Papan Warna Peta) Untuk Kelas IV SD Tema Tempat Tinggalku? (a) pelaksanaan ujicoba produk media PANWARTA, (b) validasi media PANWARTA oleh para ahli, (c) respon siswa terhadap media PANWARTA. C. Tujuan Pengembangan. Adapun tujuan dari pengembangan ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran Tematik Tema 8: Tempat Tinggalku, Subtema 1: Lingkungan Tempat, Tinggalku Pembelajaran 2 yang mencakup pokok bahasan ketampakan alam daratan dan pemanfaatan sumber daya alam bagi masyarakat dengan media PANWARTA (Papan Warna Peta) pada Kelas IV SD Tema Tempat Tinggalku.

6 D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan. Media pembelajaran ini bernama PANWARTA (Papan Warna Peta) merupakan media pembelajaran integratif yaitu berupa papan, dan memiliki spisifikasi tersendiri. Adapun spesifikasi khusus dari pengembangan media pembelajaran PANWARTA (Papan Warna Peta) adalah sebagai berikut: 1. Media PANWARTA merupakan media visual dan dua dimensi (grafis), karena secara fisik dibuat dalam bentuk papan pembelajaran yang berbentuk persegi. Media ini dibuat dalam bentuk persegi panjang ukuran A2 yang di dalamnya memaparkan materi ketampakan alam dataran daratan (disimbolkan dalam warna peta) dan pemanfaatan sumber daya alam bagi masyarakat yang dicetak dalam bentuk gambar pemandangan alam daratan yang terdiri dari dataran tinggi, dataran rendah dan pantai kemudian direkatkan dengan papan yang didalamnya disisipkan lembaran besi tipis. Media PANWARTA terdapat simbol warna peta dan gambar-gambar orang yang memanfaatkan sumber daya alam yang sesuai dengan ketampakan alam dataran. Simbol warna peta dan gambar orang tidak langsung terdapat dalam papan, tetapi dicetak terpisah dan diberi magnet agar dapat dimpelkan pada papan. 2. Media PANWARTA ini disesuaikan dengan Buku Kurikulum 2013 Kelas IV Tema 8: Tempat Tinggalku, Subtema 1: Lingkungan Tempat Tinggalku, Pembelajaran 2 yang mebahas tentang ketampakan alam dataran daratan dan pemanfaatan sumber daya alam bagi masyarakat. Media ini dapat mengubah cara belajar siswa yang biasanya mempelajari materi ketampakan alam dataran daratan dan pemanfaatan sumber daya alam bagi masyarakat

7 melalui buku saja beralih pada sebuah media yang menarik minat untuk belajar. 3. Media pembelajaran PANWARTA dapat dioperasikan secara mandiri ataupun bersama-sama dan dapat digunakan untuk media kompetisi dalam pembelajaran. Media ini tidak membutuhkan perawatan khusus dan memiliki berbagai kelebihan, yaitu mudah untuk dibawa dan tidak membahayakan peserta didik. E. Manfaat Pengembangan Manfaat dari penelitian pengembangan ini antara lain: 1. Manfaat bagi Pendidik Media pembelajaran yang dihasilkan dapat digunakan guru sebagai sarana utama maupun sarana pendamping dalam menyampaikan mata pelajaran yang lain sehingga dapat di integrasikan. 2. Manfaat Bagi Peserta didik Media pembelajaran yang dihasilkan dapat digunakan untuk peserta didik sebagai sumber belajar mandiri maupun bersama-sama, sehingga diharapkan mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik dengan proses belajar yang menyenangkan. 3. Manfaat Bagi Penulis Menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam mengembangkan media pembelajaran untuk bahan ajar sehingga dapat bermanfaat bagi penulis sebagai calon pendidik nantinya.

8 F. Keterbatasan Pengembangan Karena luasnya masalah yang ada dan untuk memungkinkan peneliti dapat mencapai tujuan maka penelitian dibatasi pada. 1. Pengembangan media yang digunakan adalah media pembelajaran Tematik Tema 8: Tempat Tinggalku, Subtema 1 Lingkungan Tempat Tinggalku, Pembelajaran 2 Menggunakan PANWARTA (Papan Warna Peta) Untuk Kelas IV SD Tema Tempat Tinggalku. 2. Materi penelitian dibatasi pada pokok bahasan tentang ketampakan alam dataran dataran dan pemanfaatan sumber daya alam bagi masyarakat. G. Definisi Istilah Agar tidak terjadi penafsiran yang berbeda tehadap istilah yang digunakan dalam pengembangan media ini, makan perlu dibuat definisi istilah yang diguanakn dalam pengembangan ini, yaitu: 1. Penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah metode penelitian untuk mengembangakan produk atau penyempurnaan produk. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analsisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau ingin menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum, sedangkan pengembangan adalah proses atau cara yang dilakukan untuk mengembangkan sesuatu menjadi baik atau sempurna (Trianto, 2010: 243). 2. Media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari kata medium. Secara harfiah, artinya adalah perantara atau pengantar.

9 Oleh karenanya, media dipahami sebagai perantara atau pengantar sumber pesan dengan peneria pesan. Media pembelajaran bisa dikatakan sebagai alat yang bisa merangsang siswa sehingga terjadi proses belajar. Media pembelajaran meliputi perangkat keras yang dapat mengantarkan pesan dan perangkat lunak yang mengandung pesan. Sanjaya (dalam Ari, 2014: 47). 3. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk mebantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Bahan yang dimaksud ini bisa berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis (National Center for Vocational Education Research Ltd, dalam Prastowo, 2013: 297). 4. Tema 8: Tempat Tinggalku, Subtem 1: Lingkungan Tempat Tinggalku Pembelajaran 2. Pokok bahasan yang terdapat didalammnya yaitu mengintegrasikan 3 mata pelajaran yaitu IPS, IPA dan Bahasa Indonesia, akan tetapi dalam pengembangan media pembelajaran ini hanya mencakup mata pelajaran IPS dan IPA. 5. Media PANWARTA merupakan media visual dan dua dimensi (grafis), karena secara fisik dibuat dalam bentuk papan pembelajaran yang berbentuk persegi. Media PANWARTA yang didalamnya akan dipaparkan materi ketampakan alam daratan dan pemanfaatan sumber daya alam bagi masyarakat.