BAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana utama untuk mensukseskan pembangunan nasional, karena dengan pendidikan diharapkan dapat mencetak sumber daya manusia berkualitas yang dibutuhkan dalam pembangunan (Poerwati, 2013:142). Pada hakikatnya pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UUSPN No. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1). Dilihat dari sudut proses bahwa pendidikan adalah proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya dan yang akan menimbulkan perubahan pada dirinya yang memungkinkan sehingga berfungsi sesuai kompetensinya dalam kehidupan masyarakat (Sagala, 2011:4). Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yaitu tempat menyelenggarakan pendidikan bagi masyarakat (peserta didik) secara terorganisir, mempunyai peranan strategis dalam memberikan pendidikan sadar berkonstitusi bagi para peserta didiknya (Poerwati, 2013:234). Pendidikan sekolah dasar merupakan fondasi dasar dari semua jenjang sekolah lanjutan, memiliki tugas untuk memberikan dasar-dasar yang kuat bagi pembentukan kepribadian, pengembangan fisik, moral, sikap dan nilai serta pengembangan potensi 1

2 2 (Prastowo, 2013:13-14). Maka dari itu, sekolah dasar sangat mempengaruhi perkembangan anak dalam melanjutkan pendidikannya ke jenjang selanjutnya, yaitu SMP dan SMA. Sehingga perlu dipersiapkan sebaik mungkin tentang perkembangan potensi anak ketika di SD, agar anak dapat berkembang pada jenjang pendidikan selanjutnya dengan baik. Pembelajaran di jenjang SD mengikuti perkembangan kurikulum yang berlangsung pada tahun ajaran sekolah. Sesuai dengan Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 19 yang menyatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelanggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerja sama antar guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi yang ada baik dalam siswa itu sendiri seperti minat, bakat dan kemampuan dasar yang dimiliki maupun potensi yang berada di luar diri siswa seperti lingkungan, sarana dan sumber belajar sebagai upaya untuk mencapai tujuan belajar tertentu (Sanjaya, 2010:26). Pembelajaran tematik sebagai model pembelajaran termasuk salah satu tipe/jenis dari model pembelajaran terpadu. Istilah pembelajaran tematik pada dasarnya adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa (Depdiknas dalam Trianto, 2011:147). Pelaksanaan pembelajaran tematik pada kurikulum KTSP masih dirasa kurang terlihat keterkaitan antar mata pelajaran, pelaksanaan pembelajaran masih berbentuk mata pelajaran.seiring dengan perkembangannya, di tahun 2013 telah terancang sebuah

3 3 kurikulum yang berupa tematik integratif.kurikulum 2013 merupakan kelanjutan dari kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan (Poerwati, 2013:68). Pelaksanaan kurikulum ini berbentuk penyederhanaan pembelajaran yang mulanya berupa mata pelajaran menjadi pengintegrasian mata pelajaran ke dalam suatu tema pembelajaran. Kurikulum 2013 merupakan penerapan kurikulum tematik terpadu, sebagai sebuah konsep dapat dikatakan sebagai sebuah sistem dan pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa disiplin ilmu atau mata pelajaran/bidang studi untuk memberikan pengalaman yang bermakna dan luas kepada peserta didik (Poerwati, 2013:29). Dalam kurikulum 2013, kegiatan pembelajaran di Sekolah Dasar dilaksanakan berdasarkan pada standart kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompeteensi dasar (Prastowo, 2013:217). Pembelajaran pada tiap subtema sudah terpaket untuk satu hari pembelajaran yang sudah mencakup dari beberapa mata pelajaran yang terintegrasi pada tema tertentu. Kegiatan pembelajaran sudah tidak terlihat lagi bentuk mata pelajaran, tapi sudah berupa tema yang memiliki kompetensi dasar dari tia-tiap mata pelajaran yang terintegrasi di dalam pembelajaran. Jadi peserta didik tidak lagi membawa buku siswa yang berupa mata pelajaran, namun disederhanakan dengan membawa buku tema sesuai tahap materi untuk pembelajaran setiap harinya. Pelaksanaan pembelajaran dalam kurikulum 2013 mengacu pada buku babon, yaitu buku panduan guru dan juga buku siswa.beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan optimal, diantaranya strategi pembelajaran yang digunakan, penggunaan media dan sumber belajar

4 4 yang tepat. Kenyataan di lapangan masih belum banyak yang dapat menggunakan media dan sumber belajar pendukung untuk meningkatkan pengembangan potensi peserta didik dan efektifitas pembelajaran. Hal itu bertolak belakang dengan pernyataan yang menyatakan bahwa guru yang bermutu adalah mereka yang mampu membelajarkan murid secara efektif, sesuai dengan kendala, sumber daya dan lingkungannya (Poerwati, 2013:160). Melihat dari kenyataan pada umumnya yang didapat dari hasil observasi dan wawancara guru, pelaksanaan kurikulum 2013 di SD saat ini terdapat beberapa Kendala. Dari hasil wawancara dengan guru kelas IV pada tanggal 5 April 2014 mendapatkan data bahwa guru beracuan pada buku guru, buku siswa, peta, lingkungan sekitar dalam pembelajaran dan belum ada pengembangan dari guru sendiri untuk menciptakan media yang diperlukan untuk pembelajaaran tematik. Penggunaan media yang semestinya agar dapat memudahkan pemahaman siswa terhadap materi belum banyak dikembangkan dalam pembelajaran tematik integratif kurikuluim 2013 saat ini. Untuk itu perlu adanya suatu tindakan dalam menghadapi permasalahan tersebut, yaitu dengan mengembangkan suatu media yang tepat untuk pembelajaran di kurikulum 2013 ini. Manfaat penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar, terutama untuk tingkat SD sangat penting. Sebab pada masa ini siswa masih berpikir konkret, belum mampu berpikir abstrak (Djamarah, 2010:137). Dari permasalahan yang ada peneliti terdorong untuk melakukan penelitian pengembangan media berupa permainan petak dan kartu. Peneliti akan mengembangkan media PETAKASI (Petak Kartu Makanan Sehat Bergizi) pada pembelajaran tema 9 yaitu makananku sehat dan bergizi. Permainan ini dirancang

5 5 sesuai keterampilan dan potensi dalam dunia anak SD, sehingga akan memudahkan penerapannya dalam pembelajaran. Pengembangan media ini berawal dari media gambar yang disertai penjelasan kemudian dimodifikasi menjadi suatu permainan papan dan kartu dengan materi pada pembelajaran dalam tema tersebut. Selain itu, pada permainan ini juga dilengkapi dengan penyampaian materi tentang diagram yang berisi keterangan berat setiap bahan makanan yang ada pada petak papan permainan. Penggunaan media PETAKASI memberikan kemudahan bagi siswa dalam memahami materi yang ada pada tema makananku sehat dan bergizi. Agar permasalahan atau kesulitan yang dihadapi siswa dan guru dapat diselesaikan maka dilaksanakan penelitian yang berkaitan dengan Pengembangan Media PETAKASI (Petak Kartu Makanan Sehat Bergizi) untuk Pembelajaran Tematik Kelas 4 SD Tema Makananku Sehat dan Bergizi. B. Rumusan Masalah Dari penjabaran latar belakang di atas, peneliti mengembangkan penelitian ini berdasarkan rumusan masalah sebagai berikut. 1. Bagaimana langkah-langkah pengembangan media PETAKASI pada pembelajaran tematik kurikulum 2013 kelas 4 SD tema 9 makananku sehat dan bergizi? 2. Bagaimana tingkat keefektivan penerapan media PETAKASI pada pembelajaran tematik kurikulum 2013 kelas 4 SD tema 9 makananku sehat dan bergizi?

6 6 C. Tujuan Penelitian Pengembangan Tujuan dari penelitian pengembangan ini disesuaikan dengan rumusan masalahnya, yaitu. 1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengembangan media PETAKASI pada pembelajaran tematik kurikulum 2013 kelas 4 SD tema 9 makananku sehat dan bergizi. 2. Untuk mengetahui tingkat keefektivan penerapan media PETAKASI pada pembelajaran tematik kurikulum 2013 kelas 4 SD tema 9 makananku sehat dan bergizi. D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan Untuk menghasilkan media yang baik dan menarik dalam pembelajaran, maka rancangan media PETAKASI yang akan dikembangkan memiliki kriteria khusus sebagai berikut. 1. Media permainan yang akan dikembangkan merupakan desain atau modifikasi permainan petak dengan gambar dan background sesuai dengan materi pada tema makananku sehat dan bergizi, dengan teknik permainan petak yang memiliki pasangan kartu yang disertai penjelasan tentang kandungan, manfaat, tempat asal dan prosuk yang dapat dihasilkan dari bahan makanan tersebut. 2. Dilengkapi dengan adanya diagram tentang berat makanan bergizi yang ada pada petak untuk menentukan bobot kartu yang diperoleh tiap pemain. 3. Teknik penyampaian materi pada media PETAKASI mempunyai desain yang terdiri dari macam-macam gambar petak tentang makanan bergizi yang berasal dari alam. Tiap petak memiliki pasangan kartu dengan penjelasan pada tiap kartu tentang kandungan dalam makanan sehat dan bergizi, asal atau

7 7 tempat budidaya bahan alam untuk mendapatkan makanan tersebut, manfaat bagi tubuh dan produk yang dapat dihasilkan dari bahan alam tersebut. 4. Setiap pemain yang memiliki kartu akan menjelaskan tentang isi pada kartu yang dimilikinya tersebut kepada pemain lain. Jika ada pemain berada pada petak yang sudah ada pemiliknya, maka pemain tersebut diberika pertanyaan oleh pemilik kartu tentang materi pada petak tersebut. 5. Peralatan permainan seperti dadu, dakon, kartu dan lainnya disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. E. Pentingnya Penelitian Pengembangan Pengembangan media pembelajaran PETAKASI dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran bagi siswa kelas IV SD pada pembelajaran tematik kurikulum 2013 tema makananku sehat dan bergizi. Adapun pentingnya pengembangan media ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi siswa Pengembangan media PETAKASI dimaksudkan untuk meningkatkan minat dan penguasaan terhadap penggunaan media dalam proses pembelajaran, serta membantu siswa dalam memahami materi dalam tema makananku sehat dan bergizi. Penggunaan media permainan papan dan kartu ini juga memudahkan dalam pengembangan keterampilan dan potensi siswa pada materi yang dipelajari. 2. Bagi Sekolah/Guru Pengembangan media PETAKASI dimaksudkan sebagai bahan pertimbangan sekolah dan guru untuk melaksanakan pembelajran dengan memanfaatkan media pembelajaran. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah pengetahuan guru tentang berbagai alternatif pemilihan media

8 8 pembelajaran yang efektif untuk pembelajaran tematik kurikulum 2013 di kelas 4 khususnya tema makananku sehat dan bergizi. 3. Bagi Peneliti Pengembangan media PETAKASI dimaksudkan untuk menambah keterampilan dan pengalaman dalam mengembangkan media pembelajaran atau media yang berupa media dua dimensi lainnya sebagai perantara siswa dengan guru berkomunikasi dan bermanfaat sebagai calon guru nantinya. F. Keterbatasan Penelitian Pengembangan Keterbatasan penelitian dan pengembangan ini memiliki beberapa keterbatasan, di antaranya yaitu: 1. media ini hanya dirancang untuk pembelajaran tematik kurikulum 2013 kelas IV SD tema 9 makananku sehat dan bergizi. 2. membutuhkan proses yang tidak sederhana dalam memperbanyak media yang dikembangkan. 3. media ini hanya berfungsi sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran yang memudahkan guru dalam melatih pemahaman siswa pada materi pembelajaran tema makananku sehat dan bergizi. 4. dilihat dari banyaknya bagian peralatan permainan, maka memiliki kemungkinan ada beberapa peralatan dalam permainan yang hilang jika ada keteledoran dalam pemakaian. G. Definisi Istilah Untuk menghindari kesalah pahaman dalam penelitian, berikut ini ada beberapa definisibeberapa istilah yang akan dibahas dalam penelitian.

9 9 1. Penelitian dan pengembangan (Research and Development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2013: 407). 2. Media pembelajaran merupakan alat bantu pembelajaran untuk membantu siswa lebih cepat mengetahui, memahami dan upaya terampil dalam mempelajarai materi tertentu, baik berupa perangkat keras maupun lunak (Thoifuri, 2008:167). Pengembangan media pembelajaran adalah suatu proses untuk mengembangakan atau menyempurnakan media yang digunakan dalam pembelajaran. Media yang di kembangkan dalam hal ini adalah media visual. Media yang dikembangkan berupa permainan monopoli yang telah didesain sedemikian rupa agar dapat menarik dalam pembelajaran. 3. PETAKASI merupakan singkatan dari Petak Kartu Makanan Sehat Bergizi, yaitu permainan yang dikemas dalam bentuk gambar petak dengan pasangan kartu yang bertujuan untuk menjelaskan gambar pada petak tentang bahan alam berupa makanan bergizi oleh pemain kepada pemain yang lainnya. Permainan ini juga menggunakan diagram untuk memberikan keterangan berat setiap bahan makanan pada gambar. Peralatan permainan lainnya berupa dadu untuk menjalankan bidak atau dakon para pemain. 4. Kurikulum 2013 yang baru dilaksanakan pada tahun ajaran 2013/2014 ini, kegiatan pembelajaran di Sekolah Dasar dilaksanakan berdasarkan pada standart kompetensi lulusan, kompetensi inti (KI), dan kompetensi dasar (KD) (Prastowo, 2013:217). Pembelajaran tematik kurikulum 2013 merupakan bentuk penyederhanaan pembelajaran dari beberapa mata pelajaran yang

10 10 diintegrasikan pada satu tema tertentu. Setiap satu tema memiliki beberapa subtema yang kemudian dikembangkan menjadi bentuk suatu pembelajaran. 5. Tema 9 pada kelas 4 SD kurikulum 2013 berisi tentang materi yang berkaitan dengan makanan sehat dan bergizi diantaranya makanan sehat yang berasal dari alam, produk yang dihasilkan dari bahan alam, tempat dapat ditemukan bahan makanan sehat tersebut, kandungan gizi dalam makanan sehat dan manfaatnya bagi tubuh. Selain tentang makanan sehat, pada tema ini juga menyampikan materi tentang hasil pengukuran yang disajikan dalam bentuk diagram. Materi tersebut berasal dari mata pelajaran yang diintegrasikan pada tema ini.