AKUNTANSI BIAYA PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN JOB ORDER COSTING (BAB 5) VENY, SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

dokumen-dokumen yang mirip
Akuntansi Biaya. Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan (Job Order Costing) Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Akuntansi Biaya. Modul ke: Job Order Costing 04FEB. Fakultas. Angela Dirman, SE., M.Ak. Program Studi Manajemen

SISTEM PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN (JOB ORDER COSTING ATAU JOB COSTING)

JOB-ORDER COSTING (BIAYA BERDASARKAN PESANAN)

Modul ke: COST ACCOUNTING JOB ORDER COSTING. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Riaty Handayani, SE., M.Ak. Program Studi Akuntansi.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Akuntansi Biaya. Job Order Costing. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.

METODE HARGA POKOK PESANAN

AKUNTANSI BIAYA. Overhead Pabrik : Anggaran, Aktual, dan Pembebanan. VENY, SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING) A K U N T A N S I B I A Y A T I P F T P UB

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING. AKUNTANSI BIAYA EKA DEWI NURJAYANTI, S.P., M.Si

MAKALAH BIAYA BERDASARKAN PESANAN (JOB ORDER COSTING)

Akuntansi Biaya. Sistem Biaya & Akumulasi Biaya (Cost System & Cost Accumulation) Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Overhead Pabrik : Anggaran, Aktual dan Pembebanan (Factory Overhead : Planned, Actual and Applied) Ekonomi dan Bisnis Akuntansi

COST ACCOUNTING MATERI-9 BIAYA BAHAN BAKU. Universitas Esa Unggul Jakarta

COST ACCOUNTING MATERI-12 SISTEM BIAYA TAKSIRAN

Akuntansi Biaya. Cost System and Cost Accumulation. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

langsung Biaya Tenaga kerja

Akuntansi Biaya. Job Order Costing. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis. Program Studi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Akuntansi Biaya. Factory Overhead: Planned, Actual and Applied. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen S1

SISTEM PERHITUNGAN BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA AKUNTANSI BIAYA

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan manufaktur dalam melakukan produksi memerlukan pengorbanan

Akuntansi Biaya. Review : Joint Product, Material, Labor, Factory Overhead, Activity-Based Costing. Rista Bintara, SE., M.Ak.

PENGENDALIAN & AKUNTANSI BIAYA

Akuntansi Biaya. Activity Accounting: Activity Based Costing dan Activity Based Management. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

03FEB. Akuntansi Biaya

Istilah lain BOP : 1. Beban pabrik 2. Overhead produksi 3. Biaya produksi tidak langsung 4. Beban produksi 5. Biaya manufaktur tidak langsung

AKUNTANSI BIAYA. Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA

COST ACCOUNTING. FACTORY OVERHEAD : Planned, Actual, and Applied. Riaty Handayani, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas. Program Studi Akuntansi

BAB II KERANGKA TEORI

BAB 2 BEBAN POKOK PRODUKSI PESANAN (JOB ORDER COSTING)

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING

Sistem Akuntansi Biaya

Akuntansi Biaya PROCESS COSTING. Diah Iskandar SE., M.Si dan Lawe Anasta, SE.,M.S.,Ak. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Pert 4. Team Teaching

SIKLUS KEGIATAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

MODUL I AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU

COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD) FULL COSTING - Oleh : Ani Hidayati

Sistem Kos Pekerjaan-Order

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai

BAB 13 BIAYA OVERHEAD PABRIK: Departementalisasi

Modul ke: Job Order Costing. Konsep Job Order Costing. Fakultas FEB. Minanari, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

BAB 3 BEBAN POKOK PRODUKSI PROSES (PROCESS COSTING)

BAB II BAHAN RUJUKAN

SIKLUS PRODUKSI. A. Definisi Siklus Produksi

COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan

BAB II HARGA POKOK PRODUKSI DAN INDUSTRI KECIL MENENGAH

Akuntansi Biaya Job Order Costing

BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS

MET ME ODE P ODE ENOU EN MP OU ULAN U LAN HAROA POKOK

AKUNTANSI BIAYA. Bahan Baku : Pengendalian, Perhitungan Biaya, dan Perencanaan. VENY, SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

BAB VI METODE HARGA POKOK PROSES

METODE HARGA POKOK PESANAN

Pertemuan 3 Activity Based Costing

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA

MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA

SISTEM BIAYA TAKSIRAN A. PENGERTIAN DAN TUJUAN SISTEM BIAYA TAKSIRAN Pengertian Sistem Biaya Taksiran Sistem biaya taksiran adalah salah satu harga

HARGA POKOK PROSES. Kasus:

Akuntansi Biaya. Bahan Baku: Pengendalian, Perhitungan Biaya, dan Perencanaan. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke:

HARGA POKOK PESANAN. Kasus:

Pengelompokan Biaya. 1-konsep akuntansi biaya 04/01/14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Biaya Overhead Pabrik

Soal Pilihan Ganda (bobot 30)

BAB II LANDASAN TEORI

= $ = $9 = $4 = 50% = $3

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA. Just In-Time dan Backflushing. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.

BAB II HARGA POKOK PRODUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AKUNTANSI MANAJEMEN PREPARED BY YULI KURNIAWATI

Akuntansi Biaya. Labor: Controlling and Accounting for Cost. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen S1

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan pesat dalam

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI SOAL KASUS METODE HARGA POKOK PESANAN PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA

AKUNTANSI BIAYA OVERHEAD PABRIK Anggaran,Aktual Dan Pembebanan

METODE PEMBEBANAN BOP

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan industri di Indonesia sangat pesat. Terutama sejak

Akuntansi Biaya. Manajemen, kontroler, dan Akuntansi Biaya. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi

BAB II BAHAN RUJUKAN Pengertian Akuntansi Biaya. Menurut Mulyadi (2009:7) mendefinisikan akuntansi biaya sebagai. berikut:

COST ACCOUNTING MATERI-10 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA

SIKLUS PRODUKSI. N. Tri Suswanto Saptadi. 6/1/2016 nts/sia 1. Aktivitas Siklus Produksi

AKUNTANSI BIAYA OVERHEAD PABRIK. Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 19 PERHITUNGAN BIAYA STANDAR: MEMASUKKAN STANDAR DALAM CATATAN AKUNTANSI

Transkripsi:

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN JOB ORDER COSTING (BAB 5) Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id

Bagian Isi Modul Modul berisi materi cara penghitungan biaya berdasarkan pesanan, proses dan akuntansi pada bahan baku, tenaga kerja dan overhead. Akuntansi untuk barang jadi dan produk yang dijual. Kemampuan akhir yang diharapkan Mampu melakukan akumulasi biaya berdasarkan pesanan, mampu membuat jurnal dan kartu biaya pesanan serta dokumennya. Menjelaskan berbagai variasi kalkulasi biaya pesanan.

JOB ORDER COSTING Dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job order costing atau job consting), biaya produksi diakumulasikan untuk setiap (job) yang terpisah. Suatu pesanan adalah output yang diidentifikasikan untuk memenuhi pesanan pelanggan tertentu atau untuk mengisi kembali suatu item persediaan. Hal ini berbeda dengan sistem perhitungan biaya berdasarkan proses, dimana biaya diakumulasikan untuk suatu operasi atau subdivisi dari suatu perusahaan, seperti departemen. Rincian mengenai suatu pesanan dicatat dalam kartu biaya pesanan (Job order sheet), yang dapat berbentuk kertas atau electronik. Meskipun banyak pesanan dapat dikerjakan secara simultan, setiap kartu biaya pesanan berbeda dari satu bisnis ke bisnis lain.

JOB ORDER COSTING Perhitungan biaya berdasarkan pesanan mengakumulasikan biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead yang dibebankan ke setiap pesanan. Sebagai akibatnya, perhitungan biaya berdasarkan pesanan dapat dipandang dalam tiga bagian yang saling berhubungan. Akuntansi bahan baku memelihara catatan persediaan bahan baku, membebankan bahan baku langsung ke pesanan, dan membebankan bahan baku tidak langsung ke overhead. Akuntansi tenaga kerja memelihaa akun-akun yang berhubungan dengan beban gaji, membebankan tenaga kerja langsung ke pesanan, dan membebankan tenaga kerja tidak langsung ke overhead. Akuntansi overhead mengakumulasi biaya overhead, memelihara catatan terinci atas overhead, dan membebankan sebagian dari overhead ke setiap pesanan.

JOB ORDER COSTING Dasar dari perhitungan biaya berdasarkan pesanan melibatkan hanya delapan tipe ayat jurnal akuntansi, satu untuk setiap item berikut : 1. Pembelian bahan baku 2. Pengakuan biaya tenaga kerja pabrik 3. Pengakuan biaya overhead pabrik 4. Penggunaan bahan baku 5. Distribusi beban gaji tenaga kerja 6. Pembebanan estimasi biaya overhead 7. Penyelesaian pesanan 8. Penjualan produk

AKUNTANSI UNTUK BAHAN BAKU Pembelian Bahan Baku : Akuntansi biaya untuk pembelian bahan baku adalah sama dengan akuntansi untuk bahan baku menggunakan sistem persediaan perpetual. Saat bahan baku diterima, akun Bahan Baku didebit (sedangkan pada sistem persediaan periodik, yang didebit adalah akun pembelian). Rayburn Company menerima pengiriman senilai $25.000 untuk bahan baku yang dibeli pada tanggal 5 Januari. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut : Bahan baku $25.000 Utang Usaha $25.000 Kuantitas dan harga per unit dari setiap pembelian dicatat dalam kartu catatan bahan baku. Satu kartu digunakan untuk setiap jenis bahan baku. Kartu-kartu tersebut berfungsi sebagai catatan persediaan perpetual dan merupakan buku pembantu yang mendukung akun bahan baku.

AKUNTANSI UNTUK BAHAN BAKU Penggunaan Bahan Baku Bahan baku langsung untuk suatu pesanan dikerluarkan pabrik berdasarkan bukti permintaan bahan baku (materials requisition), yang merupakan dokumen yang disiapkan oleh pembuat jadwal produksi atau personel lain, yang memberikan spesifikasi nomor pesanan dan tipe serta jumlah bahan baku yang diperlukan. Kuantitas dan biaya dari setiap item dicatat dalam bukti permintaan dan diposting ke kartu catatan bahan baku. Kopi dari setiap bukti permintaan dikirimkan ke bagian gudang. Aliran bahan baku langsung dari gudang ke pabrik dipertanggungjawabkan sebagai biaya transfer biaya dari bahan baku ke barang dalam proses. Sejumlah bahan baku diminta di bulan Januari di Rayburn Company, terdiri atas $2.150 untuk pesanan No. 5574 $24.070 untuk pesanan No. 5575 dan $4.420 untuk pesanan No. 5576. Jurnal ikhtisarnya sbb : Barang dalam proses $31.000 Bahan baku $31.000

AKUNTANSI UNTUK BAHAN BAKU Setiap bukti permintaan bahan baku dikirimkan ke departemen biaya dalam bentuk kopi, dan diurutkan berdasarkan nomor pesanan yang dicatat harian atau mingguan, ke bagian bahan baku dari kartu biaya pesanan. Jika bahan baku untuk suatu pesanan dikembalikan ke gudang karena tidak terpakai, akun bahan baku didebit, dan aku barang dalam proses di kredit, serta kartu catatan bahan baku dan kartu biaya pesanan disesuaikan. Bukti permintaan bahan baku juga digunakan untuk mengeluarkan bahan baku tidak langsung maupun perlengkapan. Jika tidak digunakan di pabrik, perlengkapan yang dipakai dibebankan ke beban pemasaran atau administrasi. Jika digunakan di pabrik, maka dibebankan ke akun pengendali overhead pabrik. Perlengkapan senilai $6.000 dikeluarkan dari gudang selam bulan Januari di Rayburn Company. Rayburn Company mencatat permintaan bahan baku ini menggunakan ayat jurnal bulanan sbb : Pengendali overhead pabrik $6.000 Bahan baku $6.000 Dalam system akuntansi yang sudah terotomatisasi, bukti permintaan bahan baku individual dapat dicatat secara electronik, dan data di kartu biaya pesanan dan buku pembantu overhead dan bahan baku langsung diperbaharui.

AKUNTANSI UNTUK TENAGA KERJA Untuk mengidentifikasi biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung, setiap karyawan membuat satu atau lebih kartu jam kerja karyawan setiap harinya. Setiap kartu jam kerja karyawan merupakan dokumen yang menunjukkan waktu yang dihabiskan oleh pekerja untuk suatu pesanan tertentu (tenaga kerja langsung) atau untuk tugas-tugas lain (tenaga kerja tidak langsung). Tenaga kerja yang tidak digunakan dalam proses produksi dibebankan ke akun pemasaran atau beban administrative. Kartu jam kerja biasanya dihitung biayanya dan diikhtisarkan secara periodik, dan jumlah jam kerja setiap karyawan yang tertera di kartu jam kerja dicocokkan dengan jumlah jam kerja menurut kartu absen. Biaya Tenaga Kerja yang Terjadi Setiap pembayaran gaji, kewajiban untuk gaji dan pembayaran lain dijurnal dan diposting ke buku besar umum. Beberapa perusahaan membayar gaji karyawan secara bulanan dan sebagian karyawannya dalam periode yang berbeda (mingguan atau dwi mingguan). Contoh : ABC Company membayar pekerja pabrik hanya satu kali dalam 1 bulan. Beban gaji pabrik sebesar $31.000 dihitung dan dicatat pada tanggal 31 Januari (dan akan dibayar pada awal Februari). Jurnalnya adalah ssb : Beban gaji $31.000 Beban gaji yang harus dibayar$31.000

AKUNTANSI UNTUK TENAGA KERJA Biaya Tenaga Kerja yang Didistribusikan Biasanya perusahaan mendistribusikan biaya tenaga kerja secara bulanan: kartu kerja karyawan diurutkan berdasarkan pesanan, datanya dimasukkan ke dalam kartu biaya pesanan, dan dicatat menggunakan ayat jurnal umum dalam bentuk ikhtisar. Kartu jam kerja untuk tenaga kerja langsung di Rayburn Company untuk bulan Januari totalnya sebesar $1568 untuk pesanan No. 5574, $22.382 untuk pesanan No. 5575 dan $2.600 untuk pesanan No. 5576. Tenaga kerja tidak langsung totalnya sebesar $4.000. (Dalam pabrik otomatis dengan jumlah tenaga kerja langsung amat sedikit dan satu klasifikasi biaya konversi, semua tenaga kerja pabrik diperlakukan seperti perlakukan untuk tenaga kerja tidak langsung. Tidak ada tenaga kerja langsung yang dibebankan ke pesanan manapun, dan kartu biaya pesanan berisi bagian untuk bahan baku langsung dan biaya konversi saja) Rayburn Company mencatat baik tenaga kerja langsung maupun tidak langsung menggunakan ayat jurnal bulanan : Barang dalam proses $27.000 Beban Gaji $27.000 Pengendali Pabrik Overhead $4.000 Beban Gaji $4.000

AKUNTANSI UNTUK OVERHEAD PABRIK Overhead pabrik terdiri dari semua biaya yang tidak dapat ditelusuri langsung ke pesanan tetapi terjadi dalam proses produksi diluar pemasaran dan administrasi). Biaya overhead diakumulasikan tanpa mengacu ke pesanan tertentu dan total biaya overhead kemudian dialokasikan ke semua pesanan. Biaya Overhead Aktual Beberapa biaya overhead aktual, seperti bahan baku tidak langsung dan tenaga kerja tidak langsung dicatat pada saat terjadinya atau melalui ayat jurnal periodik. Lainnya, seperti penyusutan dan asuransi yang jatuh tempo, dicatat hanya melalui ayat jurnal penyesuaian yang dibuat di akhir periode akuntansi. Rayburn Company menghitung penyusutan pabrik sebesar $4.929 dan asuransi pabrik yang sudah jatuh tempo sebesar $516 untuk bulan tertentu. Ayta jurnalnya sbb : Pengendali Overhead Pabrik $4.929 Akumulasi penyusutan-mesin $4.929 Pengendali Overhead Pabrik $516 Asuransi dibayar dimuka $516

AKUNTANSI UNTUK OVERHEAD PABRIK ESTIMASI BIAYA OVERHEAD YANG DIALOKASIKAN Beberapa biaya overhead, seperti sewa dan asuransi, bersifat tetap tanpa mempedulikan jumlah produksi. Sementara biaya lain seperti listrik dan pelumas akan bervariasi dengan kuantitas produksi. Biaya overhead seperti usaha pembersihan besar-besaran dan remodelling, sifatnya tidak rutin atau musiman, keduanya memberikan manfaat bagi seluruh proses produksi, tetapi biayanya bisa saja terjadi ketika beberapa pesanan ada dalam produksi dan tidak terjadi pada waktu-waktu lain. Untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dari akuntansi biaya overhead, semua biaya overhead didistribusikan ke semua pesanan. Jumlah yang dibebankan adalah sesuai dengan proporsi dari suatu aktifitas. Contohnya, penggunaan tenaga kerja langsung, penggunaan mesin, waktu proses, penggunaan bahan baku atau kombinasi dari dua atau lebih dari aktivitas tersebut. Ketika otomatisasi meningkat, penggunaan tenaga kerja langsung, jam tenaga kerja langsung, atau biaya tenaga kerja langsung kemungkinannya kecil menjadi aktitfitas yang dipilih. Aktifitas yang dipilih tersebut disebut dasar alokasi overhead (overhead allocation base) atau singkatnya dasar alokasi.

AKUNTANSI UNTUK OVERHEAD PABRIK Total overhead dibagi dengan total dasar alokasi, dan rasio yang dihasilkan disebut tarif overhead (overhead rate). Tarif ini dikalikan dengan jumlah dasar alokasi yang digunakan oleh suatu pesanan, dan hasilnya adalah beban overhead untuk pesanan tersebut. Misal saja, jika tarif overhead adalah $5 perjam mesin, dan suatu pesanan tertentu menggunakan 100 jam mesin, maka biaya overhead sebesar $500 akan dibebankan ke pesanan tersebut. Rayburn Company telah menentukan bahwa hubungan yang paling kuat adalah antara jam mesin dengan overhead pabrik, dan kedua ukuran tersebut masing-masing diperkirakan jumlahnya adalah sebesar 7500 dan $300.000 untuk tahun itu. Eastimasi ini menghasilkan tarid overhead yang telah ditentukan sebelumnya sebesar $40 per jam mesin ($30.000 : 7.500). Catatan mesin Rayburn menunjukkan total 29,4jam mesin untuk pesanan No. 5574, maka overhead dibebankan sebesar $1,176 (29,4 x $40) dicatat dalam kartu biaya pesanan.

AKUNTANSI UNTUK BARANG JADI DAN PRODUK YANG DIJUAL Saat pesanan diselesaikan, kartu biaya pesanannya dipindahkan dari kategory dalam proses ke pekerjaan yang sudah selesai. Suatu pesanan dapat dikirimkan langsung ketika pesanan sudah diselesaikan, sehingga tidak pernah dibukukan sebagai persediaan barang jadi. Penjualan dan harga pokok penjualan dicatat ketika pesanan ditransfer dari barang dalam proses. Oleh karena itu pesanan NO. 5574 dikirimkan langsung ke Lawreneville Construction Comlany pada tanggal 18 Januari, maka pesanan tersebut tidak dimasukkan dalam ayat jurnal yang mentransfer pekerjaan yang sudah selesai ke barang jadi.hanya pesanan no.5575 ditransfer ke barang jadi, dan penyelesaian pesanan No. 5574 dicatat dengan ayat jurnal sbb : Piutang Usaha $7860 Penjualan $7860 Harga Pokok Penjualan $5254 Barang dalam proses $5254

AKUNTANSI UNTUK BARANG JADI DAN PRODUK YANG DIJUAL Pesanan No. 5575 ditransfer ke barang jadi untuk mengisi persediaan, dan ayat jurnalnya diakhir bulan adalah : Barang jadi $56.926 Barang dalam proses $56.926 Jika tujuan dari pesanan yang sudah selesai adalah untuk mengisi kembali persediaan dari suatu komponen yang digunakan untuk membuat produk lain, maka biaya dari pekerjaan yang sudah selesai tersebut dibebankan ke akun Bahan Baku dan bukannya ke akun Barang Jadi. Pada tanggal 27 Januari, Rayburn Company mengirimkan barang jadi senilai $52.300 yang terdiri atas sebagaian dari pesanan No. 5575 dan sebagian dari berbagai pesanan yang telah diselesaikan di tahun sebelumnya. Harga jualnya adalah sebesar $70.000, dan ayat jurnalnya adalah sbb : Piutang usaha $70.000 Penjualan $70.000 Harga Pokok Penjualan $52.300 Barang Jadi $52.300

PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN DI BISNIS JASA Dalam bisnis jasa, ketika pesanan bebeda satu sama lain dan informasi biaya diingikan untuk setiap pesanan individual maka akan digunakan beberapa variasi dari perhitungan biaya berdasarkan pesanan. Bisnis jasa ini meliputi penjahit, bengkel, jasa profesional seperti jasa hukum, medis, arsitektur dll. Dalam bisnis tersebut, tenaga kerja langsung dan biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja biasanya lebih besar daripada biaya-biaya lain, sering kali dengan selisih yang cukup jauh, sehingga tarif overhead yang telah ditentukan sebelumnya biasanya dihitung berdasarkan biaya tenaga kerja langsung. Sehingga, jumlah yang dibebankan ke setiap pesanan per jam tenaga kerja langsung sudah termasuk biaya tenaga kerja dan overhead. Satu-satunya item yang tertinggal untuk dibebankanke pesanan adalah biayabiaya yang dapat ditelusuri secara langsung ke pesanan selain tenaga kerja. Di bengkel, kategori ini biasaya mencakup biaya-biaya suku cadang, yang setara dengan bahan baku lnagsung dalam proses manufaktur.. Tetapi dalam binis jasa profesional, ada banyak biaya yang dapat ditelusuri secara langsung selain biaya tenaga kerja, seperti : biaya perjalanan, makanan, representasi, telepon, fotokopi dll.

LATIHAN SOAL 1. Budget overhead ditaksir untuk 1 tahun = Rp 13.200.000 Taksiran Kapasitas = 75.000 jam kerja langsung Kapasitas sesungguhnya adalah = 6.000 jam kerja langsung yang terdiri dari : 1. Pesanan no. 01 = 2.500 jkl 2. Pesanan no. 02 = 1.500 jkl 3. Pesanan no. 03 = 2.000 jkl Overhead sesungguhnya : Bahan baku tidak langsung Rp 480.000 Tenaga kerja tidak langsung Rp 320.000 Pajak atas gaji dan upah Rp 327.360 Penyusutan mesin pabrik Rp 54.560 Biaya asuransi Rp 41.280 Rp 1.223.200

LATIHAN SOAL Dari contoh di atas penentuan Tarif dan Prosedur Akuntansi Overhead Pabrik adalah sebagai berikut : 1. Menyusun anggaran biaya overhead pabrik dan memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik ke masing-masing pesanan. 2. Menghitung tarif overhead pabrik dengan : Tarif Biaya Overhead Pabrik = Total Anggaran Biaya Overhead Anggaran Kapasitas yang digunakan 3. Mencatat pembebanan overhead ke masing-masing pesanan 4. Mencatat overhead sesungguhnya dan menutup rekening overhead sesungguhnya. 5. Mencatat selisih pembebanan biaya overhead pabrik berdasarkan tarif yang ditentukan di muka Dari prosedur diatas, bagaimana menghitung tarif biaya overhead dan pencatatannya?

LATIHAN SOAL 1. Tarif biaya overhead pabrik = Total Anggaran Biaya Overhead Anggaran Kapasitas yang digunakan 13.200.000 = Rp 176/Jkl 75.000 Jkl 2. Mencatat pembebanan biaya Overhead pabrik untuk masing-masing pesanan : 1. Pesanan No. 01 = 2.500 jkl x Rp 176 = Rp 440.000 2. Pesanan No. 02 = 1.500 jkl x Rp 176 = Rp 264.000 3. Pesanan No. 03 = 2.000 jkl x Rp 176 = Rp 352.000 Rp 1.056.000 Barang dalam proses pesanan no. 01 Rp 440.000 Barang dalam proses pesanan no. 02 Rp 264.000 Barang dalam proses pesanan no. 03 Rp 352.000 Biaya Overhead (yang dibebankan) Rp 1.056.000

LATIHAN SOAL 3. Mencatat Biaya Overhead Sesungguhnya Biaya Overhead Sesungguhnya Rp 1.223.200 Bahan baku tidak langsung Rp 480.000 Tenaga kerja tidak langsung Rp 320.000 Pajak atas gaji dan upah Rp 54.560 Biaya Asuransi Rp 41.280 4. Menutup rekening overhead sesungguhnya : Biaya Overhead (yang dibebankan) Rp 1.056.000 Biaya Overhead Sesungguhnya Rp 1.056.000 5. Mencatat selisih pembebanan overhead Selisih biaya overhead Rp 167.200 Biaya overhead sesungguhnya Rp 167.200 6. Menutup selisih overhead ke CGS / beban pokok penjualan Beban pokok penjualan / CGS Rp 167.200 Selisih Biaya Overhead Rp 167.200

LATIHAN SOAL 2. PT. FL menggunakan tarif overhead yang ditentukan di muka dalam membebankan biaya overhead. Overhead dibebankan berdasarkan jam kerja langsung di departemen A dan berdasarkan jam mesin di departemen B. Pada awal bulan Mei tahun 2014 diestimasikan: Departemen A Departemen B Jam Kerja Langsung 100.000 20.000 Jam Mesin 10.000 35.000 Biaya TK Langsung 720.000 152.000 Biaya Overhead 240..000 156.800 Dari catatan akuntansi PT, data yang dilaporkan untuk pesanan No. 11 selama bulan Mei 2014 adalah sbb : Departemen A Departemen B Jam Kerja Langsung 125 50 Jam Mesin 10 205 Biaya TK Langsung 1.288 2.400 Biaya Overhead 900 320 Diminta ; a. Hitung Tarif overhead yang ditentukan di muka untuk setiap departemen b. Hitung total harga pokok untuk pesanan no 11. dan harga pokok per unit jika pesanan No. 11 sebanyak 50 unit.

LATIHAN SOAL a. Tarif overhead per Departemen sbb : Dept A, berdasarkan Jam Kerja Langsung = Biaya Overhead yang diestimasikan 240.000 = 2,4 per JKL Jam Kerja Langsung 100.000 Dept B, berdasarkan Jam Mesin = Biaya Overhead yang diestimasikan 156.800 = 4,48 per JM Jam Mesin 35.000

LATIHAN SOAL b. Total biaya untuk pesanan no 11. Departemen A Departemen B Total Biaya Biaya BB Langsung 1.288 2.400 3.688 Biaya TK Langsung 900 320 1.220 Biaya Overhead 300* 918,4** 1.218,4 Total Biaya 2.488 3.638,4 6.126,4 Harga Pokok per unit pesanan No. 11 = 6.126,4 = 122,528 50

Terima Kasih