PERATUTAN ORGANISASI MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : Kep- /MUI/ /2015. T e n t a n g PEDOMAN PENATAAN PERPUSTAKAAN MAJELIS ULAMA INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATUTAN ORGANISASI MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : Kep- /MUI/VI/2016. T e n t a n g PEDOMAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN ARSIP MAJELIS ULAMA INDONESIA

PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KOMISI HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN MAJELIS ULAMA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan suatu keputusan dalam kehidupan. Mengingat majunya teknologi

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

RAGAM DAN JUMLAH KOLEKSI

SURAT KEPUTUSAN DEWAN PIMPINAN MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : Kep-703/MUI/XII/2015. T e n t a n g

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KUNINGAN

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat membantu komunikasi dari top manajemen hingga ke bagian

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti perkembangan teknologi sesuai dengan perkembangan teknologi

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

BAGIAN XI SOP PERPUSTAKAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN IKIP PGRI SEMARANG. A. Sejarah Perpustakaan IKIP PGRI Semarang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, kesehatan, ekonomi dan pendidikan. Teknologi menjadi pilihan

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi. Sumber

PROFIL PERPUSTAKAAN IPB

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PENGOLAHAN KOLEKSI REFERENSI DAN DIGITALISASI KOLEKSI

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Kusuma Husada Surakarta. Dilaksanakan pada jam kerja yaitu :

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN NOMOR : P.1/II-KUM/2014 TENTANG

ANALISIS BIBLIOGRAFI NASIONAL INDONESIA PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembaca, bukan untuk dijual (Sulistyo Basuki,1993:1.6). secara kontinu oleh pemakainya sebagai sumber informasi.

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dibaca dan disimpan menurut tata susunan tertentu untuk

Manajemen Perpustakaan Khusus 1. Arif Surachman 2

SNI 7496:2009. Standar Nasional Indonesia. ICS Badan Standardisasi Nasional 1!!J'Ii!I'I)

Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan :

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Masalah Mengenai Alasan Pemilihan Aplikasi Open Source

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT) PENGELOLAAN TERBITAN BERSERI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan

LAPORAN OBSERVASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA KOLEKSI DEPOSIT PADA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

PROSEDUR DAN STRATEGI PENGADAAN BAHAN PUSTAKA

PENGADAAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN FAKULTAS SYARIAH UIN IMAM BONJOL PADANG

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH SRAGEN

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROPINSI JAWA TMUR

PERPUSTAKAAN LEMBAGA STUDI DAN ADVOKASI MASYARAKAT

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG. Awal berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kusuma

LAMPIRAN I Pedoman Wawancara

Manjemen Perpustakaan Khusus

BAB III FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 21/DSN-MUI/X/2001 TENTANG PEDOMAN UMUM ASURANSI SYARIAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perpustakaan sekolah SNI 7329:2009

untuk keperluan studi atau bacaan, studi ataupun rujukan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya tulis ini mengenai

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PENGOLAHAN TERBITAN BERSERI DI PERPUSTAKAAN UIN SUNAN AMPEL Oleh: Aries Hamidah

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2014 TENTANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR : 11 TAHUN 1989 (11/1984) TENTANG PERPUSTAKAAN NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

VISI & MISI. Visi Menjadi acuan pertama dan utama untuk akses informasi ilmiah demi pengembangan ilmu dan kemajuan peradaban bangsa

PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN KOLEKSI

STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM*

Perpustakaan sekolah

PEMBUATAN INDEKS ARTIKEL SURAT KABAR BERANOTASI MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCES 2010 DI KANTOR ARSIP, PERPUSTAKAAN, DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN

TUGAS AKHIR LAPORAN PRODUK BIBLIOGRAFI KOLEKSI BUKU DENGAN SUBYEK ILMU PERTANIAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN WAKAF INDONESIA

KEBERADAAN KOLEKSI IPBANA DI PERPUSTAKAAN IPB

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 44 TAHUN 2002 (44/2002) TENTANG

TAJUK SUBYEK BAHAN PUSTAKA

KELEMBAGAAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NO : PER- 038/A/JA/09/2011

BAB I PENDAHULUAN. buku yang kita inginkan, namun fungsi dari perpustakaan tidak hanya tempat

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS PERPUSTAKAAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan banyak anak atau orang tua agar bisa bersekolah disana.

Bab I Pendahuluan. Fungsi tersebut adalah sebagai sarana simpan karya manusia, fungsi informasi,

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

MENGENAL BAHAN PUSTAKA DAN CARA MENGELOLANYA

Tujuan pemanfaatan teknologi informasi di perpustakaan sekolah antara lain yaitu : a. Meningkatkan efisiensi kerja

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Dokumentasi. Informasi Hukum. Pengelolaan. Standardisasi.

MODUL I TERBITAN BERSERI SEBAGAI SUMBER INFORMASI

Berikut ini sekilas ilustrasi proses penelusuran sebuah informasi oleh pemakai unit informasi / perpustakaan.

GAMBARAN UMUM TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH (BAPERASDA) PROPINSI SUMATERA UTARA

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. 3.1 Pelaksanaan Kuliah Kerja Pusdokinfo di Perpustakaan Komisi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ini menuntut manusia untuk mempelajari sistem kinerja teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad Muhsin, 2008:15). Menurut Sulistyo-Basuki (1991: 3) perpustakaan

BAB V PENUTUP. penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) di Perpustakaan dan

SEJARAH SUMBER TERBUKA: PEMETAAN PAMERAN SENI RUPA DI INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Modul VI BIBLIOGRAFI

PETUNJUK TEKNIS INVENTARISASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. yang disimpan di perpustakaan, dimulai dari perpustakaan tradisional yang

Tugas Tutorial Mata Kuliah: Pengolahan Terbitan Berseri RANGKUMAN MODUL 6 PUST2250 (BUKU MATERI PENGOLAHAN TERBITAN BERSERI) Dibuat Oleh:

LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN

STRATEGI PENELUSURAN LITERATUR BAGI SIVITAS AKADEMIKA UNS Oleh : Bambang Hermanto ( Pustakawan Madya UNS ) 1

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 39 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

BAB I PENDAHULUAN. untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang diarahkan untuk


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengertian. 1.2 Tujuan

PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

*Coretlah jawaban yang anda anggap tidak perlu ** Beri tanda silang ( X ) pada jawaban anda pilih

Keuangan mulai tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat. Hal ini dapat. dilihat dari terus meningkatnya perkembangan Ekonomi Syariah di Indonesia

Transkripsi:

PERATUTAN ORGANISASI MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : Kep- /MUI/ /2015 T e n t a n g PEDOMAN PENATAAN PERPUSTAKAAN MAJELIS ULAMA INDONESIA A. PENDAHULUAN Perpustakaan merupakan kebutuhan primer dalam khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi. Secara fungsinya, perpustakaan menjadi sumber ilmu dan sumber informasi bagi banyak kalangan, terutama akademisi dan intelektual. Perpustakaan juga menjadi sumber rujukan bagi pengambilan kebijakan instansi dan birokrasi tertentu. Sebagai sumber ilmu, perpustakaan menyediakan aneka ragam buku dan referensi untuk mendukung program belajar, diskusi ilmiah dan dialog dalam ilmu pengetahuan. Di sisi lain perpustakaan juga menjadi sumber informasi, baik dalam konteks kesejarahan maupun informasi kontemporer yang selalu mengikuti arus informasi global. Karenanya, bentuk informasi yang 233

disediakan oleh pengelola perpustakaan tidak hanya dalam bentuk tertulis, akan tetapi juga dalam bentuk digital seperti tersedianya katalog online, e-book dan sebagainya. Menurut arahan Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia Drs. H.M. Ichwan Sam, bahwa di antara tugas pokok dan fungsi perpustakaan adalah mengelola, mengumpulkan, menyimpan, memelihara, dan melayanani dokumentasi kepustakaan. Sehubungan dengan pentingnya fungsi perpustakaan dan pengelolaan kepustakaan tersebut, maka pengurus perpustakaan Majelis Ulama Indonesia berkeinginan untuk menyusun pedoman penataan perpustakaan. Hal ini karena Perpustakaan Majelis Ulama Indonesia telah mempunyai koleksi buku yang cukup banyak, lebih kurang 2150 eksemplar, dalam bentuk koleksi bahasa Arab, Inggris dan Indonesia. Sebagian besar koleksi yang tersimpan di Perpustakaan ini adalah buku-buku yang berkaitan tentang ilmu-ilmu Al-Qur`an yang meliputi tafsir Al-Qur`an, Ulumul-Qur`an, ilmu hadits dan sebagainya. Di samping koleksi tersebut, ada juga buku-buku ke-islaman yang lain, seperti Ilmu Fiqh, dakwah, sejarah Islam dan sebagainya. Namun demikian, sekian koleksi buku itu secara global belum ditangani secara baik, utamanya dalam 234

pengelolaan koleksi buku dan penataan perpustakaan yang profesional. Oleh sebab itulah, maka pengurus perpustakaan Majelis Ulama Indonesia mencoba menyusun Pedoman Penataan Perpustakaan dengan harapan perpustakaan Majelis Ulama Indonesia dapat terkelola dengan baik sehingga bisa berfungsi secara optimal. B. PENGADAAN Pengadaan koleksi perpustakaan dilakukan untuk meningkatkan koleksi yang sudah ada sebelumnya. Pengadaan koleksi tidak terbatas hanya buku saja tapi juga majalah/jurnal/surat kabar nasional dan internasional/, CD, VCD/DVD, kaset dan koleksi-koleksi lainnya yang diperlukan. Pengadaan koleksi diperpustakaan dapat dilakukan dengan beberapa cara; di antaranya dengan hibah/hadiah, beli dan tukar menukar dengan lembaga/institusi lain. Inisiatif pengadaan bisa dilakukan sebagai berikut: a. Pembelian Pembelian koleksi bahan pustaka bisa dilakukan oleh pengurus perpustakaan dengan persetujuan atasan/pimpinan. Masukan untuk judul-judul bahan pustaka yang akan dibeli bisa didapat dari pimpinan atau komisi-komisi yang 235

memang membutuhkan. Atau pembelian bahan pustaka dapat dilakukan langsung perorangan (dengan ketentuan bahan pustaka yang dibeli memang benar-benar sangat dibutuhkan). b. Tukar menukar Tukar menukar dapat dilakukan dengan lembaga/ institusi lain yang mengeluarkan bahan pustaka yang diperlukan. c. Sumbangan Biasanya ada lembaga-lembaga tertentu yang mengeluarkan bahan pustaka dan memberikan dengan gratis kepada lembaga-lembaga yang membutuhkan. d. Permintaan Buku-buku koleksi perpustakaan MUI juga didapat dari pengajuan permintaan kepada lembaga-lembaga tertentu. C. PENGOLAHAN 1. Pengolahan buku/prosidings a. Registrasi ke buku induk Registrasi buku ke dalam buku induk (untuk mengetahui jumlah buku, prosiding, laporan yang diterima perpustakaan yang diterima 236

perpustakaan setiap bulannya/setiap tahun dan mengetahui beberapa eksemplar yang diterima). b. Subjecting dan klasifikasi Melakukan penentuan subjek untuk buku yang sudah didaftar dan menentukan nomer klasifikasi yang sesuai dengan subjek buku tersebut. dikelompokkan dalam tema-tema tersendiri sesuai dengan Daftar Tajuk Subyek Islam dan Sistem Klasifikasi Islam (Adaptasi dan Perluasan DDC Seksi Islam). c. Data Entry Data entry koleksi yang sudah didata dan diklasifikasi ke program database perpustakaan. Program database bisa dengan menggunakan program database untuk perpustakaan antara lain WIN/ISIS yang dikeluarkan oleh UNESCO, Athenacum, Senayan yang dikeluarkan oleh Diknas/Kemdikbud dan masih banyak lagi. d. Labeling Jika semua dokumen telah didata dalam database, maka kemudian yang dilakukan adalah pemberian label. Label diberikan untuk memudahkan pengelompokan 237

dokumen sesuai dengan subjeknya masingmasing. e. Shelving Penempatan dokumen (buku) yang telah dilabel sesuai dengan subjeknya/nomer klasifikasinya. 2. Pengolahan majalah dan terbitan berseri Pada dasarnya hampir sama dengan mengolah buku, tapi kemudian juga tergantung kepada kreativitas pengelola informasi. Yang biasanya dilakukan dalam mengolah informasi dalam bentuk jurnal/majalah adalah sebagai berikut: a. Weeding Pemilahan bahan pustaka yang masih digunakan dan yang sudah tidak digunakan. Pemilahan ini dilakukan setahun sekali (jika diperlukan) dan koleksi yang disingkirkan biasanya 5-7 tahun kebawah. (sesuai dengan kebijakan lembaga/pengolah informasi lembaga yang bersangkutan). Registrasi semua judul majalah dan terbitan berseri yang ada di perpustakaan b. Membuat database artikel berseri jika diperlukan 238

c. Entri artikel yang diperkirakan perlu masuk ke dalam database. Untuk artikel yang masuk dalam database ini biasanya difokuskan pada subjek yang paling banyak dicari dan digunakan. d. Binding Binding ini umumnya dilakukan setahun sekali. D. PELAYANAN Selain menyimpan dan mengolah informasi yang ada diperpustakaan, salah satu tugas perpustakaan dan pengelolaan informasi adalah pelayanan informasi. Sedangkan pelayanan informasi yang digunakan oleh perpustakaan Majelis Ulama Indonesia Pusat adalah pelayanan yang terbuka, artinya semua kelompok dapat menggunakan fasilitas yang ada pada perpustakaan dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah diatur. E. PENUTUP Demikian tulisan singkat tentang Pedoman Penataan Perpustakaan Majelis Ulama Indonesia Pusat, kiranya masih banyak sekali kekurangankekurangan dan akan disempurnakan pada tahuntahun selanjutnya. Utamanya dalam hal otomasi 239

dan digitalisasi data dan katalog perpustakaan. Saran dan masukan tentunya sangat diharapkan demi peningkatan mutu penataan perpustakaan Majelis Ulama Indonesia pusat ini. Ditetapkan di Jakarta Pada Tanggal... DEWAN PIMPINAN MAJELIS ULAMA INDONESIA Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, Dr. KH. MA RUF AMIN Dr.H. ANWAR ABBAS, MM, M.Ag. 240