PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK DI KELAS A PAUD AL-HIDAYAH ACEH BESAR. Isthifa Kemal 1 Sari Yuanita 2 ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah

Serambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN :

ANALISIS KESALAHAN SISWA MENGERJAKAN SOAL MATEMATIKA DI KELAS V SDN 37 BANDA ACEH. RiniYulia, Fauzi, Awaluddin.

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

PERANAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN NILAI MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH V PALU

MENINGKATKAN PENANAMAN NILAI-NILAI AGAMA MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH II SALUMBONE

A. Minat Belajar B. Prestasi Belajar... 8 C. Metode Diskusi D. Mata Pelajaran IPS SD BAB III TUJUAN DAN MANFAAT

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa dan guru kelas V tahun pelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Lubuklinggau, dengan objek penelitian yaitu anak didik kelompok B

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun

MENINGKATKAN PENGEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK GPID 2 PALU SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 17 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 10 orang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MAZE KATA DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MEDIA ABAKUS PADA SISWA KELAS III SDN 02 KARANG KARANGPANDAN TAHUN 2012/2013 SKRIPSI

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK PLAYGROUP DI PAUD NUR ROHMAH PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

HUBUNGAN KEGIATAN MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) DENGAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK A TK MELATI TONDO KECAMATAN MANTIKULORE

PENINGKTAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS V SD KARTIKA XX-1 KOTA MAKASSAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TATA BALOK GAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM HERMAWITA ABSTRAK

PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak

Mengenalkan Konsep Huruf Dengan Metode Permainan Kartu Huruf Pada Anak

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI MEMBILANG DENGAN BALOK ANGKA DI TK ATMA JAYA JLUBANG PRINGKUKU PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI TULISAN PADA MEDIA BEKAS DI TAMAN KANAK-KANAK BAITUL HAMDI PADANG

MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah kunci perubahan karena mendidik adalah memberikan

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

Oleh: SULFADLI.T Mahasiswa Jurusan PPKn Universitas Negeri Makassar MUSTARI Dosen Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia.

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI KEGIATAN MENGURUTKAN POLA WARNA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA BATANG ANAI.

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PUZZLE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TRISULA PERWARI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK PKK KAVAYA MARANA KEC. SINDUE

BAB I PENDAHULUAN. ataupun tinta hitam tergantung yang menuliskannya. No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa :

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI PERMAINAN GAMBAR DALAM BAK PASIR DI TAMAN KANAK-KANAK BINA ANAPRASA MEKAR SARI PADANG

MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK DENGAN LATIHAN GERAK DASARTARI PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PEMBINA MANNA BENGKULU SELATAN KARYA ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijadikan subjek 25 siswa, laki-laki 10 dan perempuan sebanyak 15 siswa.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI TK SIS ALJUFRI 1 TATURA PALU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK AL-KHAIRAAT LOLU

Konseling dan Pendidikan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK. Abstrak

I. PENDAHULUAN. mencerdaskan dan meningkatkan taraf hidup suatu bangsa. Bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 14.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

JURNAL. Oleh: MUIN DWI ASTUTI NPM P. Dibimbing oleh : 1. DEMA YULIANTO, M.Psi. 2. ANIK LESTARININGRUM, M.Pd.

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK BUNGAMPUTI

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

Seminar Nasional Pendidikan Dasar Universitas Negeri Medan 2017

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses pengembangan daya nalar, keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur memiliki

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

PENERAPAN MODEL ASSURE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 AMBALRESMI TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK ASESORIS PADA KELOMPOK B USIA 3-4 TAHUN. Sri Rahayu Nurhenti Dorlina Simatupang

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

Pardomuan N.J.M. Sinambela Afrodita Munthe. Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, Pembelajaran Matematika Realistik.

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVB tahun pelajaran

Upaya Meningkatkan Belajar Sains Anak Melalui Metode Eksperimen

UPAYA MENGEMBANGKAN PERILAKU SOPAN MELALUI PEMBIASAAN PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK ALKHAIRAAT TONDO

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun pelajaran

ARTIKEL PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN LEMPAR SUSUN DADU

SKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS IV SDN 1 BALE DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 002

PENINGKATAN MORAL ANAK USIA DINI MELALUI BONEKA JARI DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI 1 KOTO TUO KABUPATEN SIJUNJUNG ARTIKEL

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru dapat menemukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI PERMAINAN BOWLING ANAK KELOMPOK A DI PAUD KASIH IBU BANDA ACEH. Fitriah Hayati 1 dan Sari Mustika 2

BAB I PENDAHULUAN. karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Pokok Sumber Daya Alam Pada Siswa Kelas IV SDN 4 Tuladenggi

PENINGKATAN DISIPLIN MELALUI PEMBIASAAN TOILET TRAINING PADA ANAK PLAY GROUP DI RA MUTIARA BUNDA BANDA ACEH

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN

Frikson Jony Purba Dosen FKIP Universitas Quality E mail

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DENGAN BEREKSPLORASI MELALUI KORAN BEKAS DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH 2 DURI NURHAYATI

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan sumber daya manusia (human resources development) untuk

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol. 3 No. 2 (2017) : 47-54

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Model Number Head Together Berbantuan Mind Mapping. Poso Sumarto

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kunandar menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MELALUI TEKNIK MOZAIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MUTIARA ILMU KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, pelatihan atau penelitian. Pendidikan dilakukan secara sadar dan

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun pelajaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN BERHITUNG MENGGUNAKAN PAPAN TELUR DI TK AISYIYAH 7 DURI NOVA ROZI A ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentang kemampuan menjelaskan penguasaan konsep ketentuan puasa Ramadhan

HUBUNGAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN LINGKARAN ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK QATRINNADA KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV

Jurnal EduTech Vol. 2 No. 1 Maret 2016 ISSN: e-issn:

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN MEDIA KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK KANAK ANGGREK LANJARAN MUSUK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

Transkripsi:

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK DI KELAS A PAUD AL-HIDAYAH ACEH BESAR Isthifa Kemal 1 Sari Yuanita 2 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Peningkatan Kreativitas Anak Melalui Permainan Balok di Paud Al-Hidayah Banda Aceh. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui aktivitas anak dengan permainan dan apakah dengan permainan dapat meningkatkan kreativitas anak di PAUD Al-Hidayah Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian PTK. Subjek penelitian ini adalah seluruh anak di PAUD Al-Hidayah sebanyak 15 anak yang terdiri dari 5 laki-laki dan 10 perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata aktivitas anak pada siklus I menunjukkan anak di kelas A PAUD Al-Hidayah Aceh Besar memperoleh kategori kurang dengan nilai 56 70 dan kategori cukup dengan nilai 71 85. Pada siklus II menunjukkan anak di kelas A PAUD Al-Hidayah Aceh Besar memperoleh kategori baik dengan nilai 86 100 dan kategori cukup dengan nilai 71 85. Dapat disimpulkan dengan permainan dapat meningkatkan kreativitas anak di kelas A PAUD Al-Hidayah Aceh Besar. Kata Kunci : Kreativitas Anak, Permainan Balok 1 Isthifa Kemal, Dosen STKIP Bina Bangsa Getsempena 2 Sari Yuanita, Mahasiswa S1 PG-PAUD STKIP Bina Bangsa Getsempena ISSN 2355-102X Volume I Nomor 1. Maret 2014 35

PENDAHULUAN Pengembangan sumber daya manusia merupakan faktor kunci kesuksesan pembangunan suatu bangsa, karena itu berbagai upaya pengembangan sumber daya manusia haruslah merupakan suatu proses yang berkesinambungan sejak usia dini. Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa yang memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang secara optimal maka pendidikan yang diberikan haruslah layak dan sesuai dengan keberadaan individu. Dalam rangka memajukan pendidikan, guru ikut memegang peranan penting untuk meningkatkan mutu pendidikan serta bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti yang luhur, memiliki keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap, dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dalam berbangsa. Untuk meningkatkan mutu pendidikan tidak terlepas dari peran serta guru dalam mendidik. Sebagai pendidik dan pengajar peran guru sangatlah penting karena guru adalah orang yang memberikan ilmu bagi anak untuk memajukan pendidikan dan pembangunan bangsa. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Ketentuan Umum pasal 1, yang berbunyi Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk memajukan suasana belajar dan proses pembelajaran agar anak secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, Kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang paling mendasar yang menempati posisi sangat strategis dalam pengembangan sumber daya manusia. Mengingat anak usia dini, yaitu anak pada rentang usia lahir sampai enam tahun merupakan rentang usia kritis dan sekaligus strategis dalam proses pendidikan yang dapat mempengaruhi proses tahap selanjutnya. Ditinjau dari sisi jumlah anak usia dini di Indonesia yang terlayani oleh program pendidikan, data tahun 2005 menunjukan bahwa dari 28 juta anak usia lahir sampai enam tahun, sebanyak 73 persen atau sekitar 20,4 juta anak belum mendapatkan pendidikan usia dini, sedangkan sisanya 27 persen atau sekitar 2,7 juta anak sudah mengenyam pendidikan usia dini di lembaga non formal seperti kelompok bermain, tempat penitipan anak, dan taman kanak-kanak (Gutama, 2006). ISSN 2355-102X Volume I Nomor 1. Maret 2014 36

Untuk itu, dalam pengembangan program kegiatan bermain kreatif berbasis kecerdasan bagi anak usia dini sangatlah penting, mengingat berbagai situasi dan kondisi saat ini. Tentunya dengan adanya daya dukung sarana dan prasarana dapat memudahkan proses penyampaian pembelajaran sehingga tercapai tujuan yang diharapkan. Penggunaan berbagai macam alat peraga yang memudahkan guru untuk menarik minat anak dalam belajar sambil bermain sangat diperlukan berbagai macam Alat Peraga Edukatif (APE), seperti permainan, permainan meronce, dan puzzle dan lain-lain sebagainya yang dapat dimainkan oleh anak dalam proses belajar di sekolah. Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama mengajar di pendidikan anak usia dini AL-Hidayah Aceh Besar, yang berlokasi di jalan Pisang Komplek PT. Meusara Agung di Kecamatan Geu Gajah Kabupaten Aceh Besar, minat anak terhadap permainan sebesar 80 persen, ini terlihat dari bahkan kadang sampai berebutan, sehingga permintaan permainan setiap harinya oleh anak-anak minat anak terhadap permainan lain masih kurang. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik dan berminat untuk mengetahui lebih mendalam dengan mendesain suatu penelitian yang berjudul Peningkatan Kreativitas Anak Melalui Permainan Balok di Kelas A Paud Al- Hidayah Aceh Besar. METODE PENELITIAN Rancangan penelitian ini dibuat agar pelaksanaan proses penelitian lebih mudah dikerjakan, sehingga membantu penulis dalam pengambilan data. Pada penelitian ini mencoba menjembatani antara praktik dan teori dalam pendidikan yang bertujuan untuk mengetahui apakah dengan permainan dapat meningkatkan kreativitas anak di kelas A PAUD Al-Hidayah Aceh Besar. Menurut Ebbutt (dalam Rochiati, 2008:12) mengemukakan penelitian tindakan kelas adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktik pendidikan oleh sekolompok guru dengan melakukan tindakantindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut. Bentuk penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan profesionalisme guru. Penelitian tindakan kelas merupakan satu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran di dalam kelas, dalam pelaksanaannya harus melalui tahapantahapan yang membentuk suatu siklus. Empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus dalam penelitian tindakan kelas, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Data hasil penelitian diolah dengan menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui aktivitas anak dengan permainan di kelas A PAUD Al- Hidayah Aceh Besar. ISSN 2355-102X Volume I Nomor 1. Maret 2014 37

HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dilakukan analisis hasil penelitian dengan menggunakan data deskriptif, yaitu persentase untuk tujuan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan data hasil penelitian. 1. Siklus I 1.1 Aktivitas Anak dengan Permainan Balok a. Perencanaan tindakan Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan membahas hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilaksanakan di PAUD Al-Hidayah Aceh Besar. Pada perencanaan tindakan, penulis menerapkan permainan dapat meningkatkan kreativitas anak di kelas A PAUD Al-Hidayah Aceh Besar. Pada tahap perencanaan tindakan, penulis menyusun Satuan Kegiatan Harian (SKH) siklus I sesuai dengan materi pelajaran yang akan diajarkan, yaitu dengan permainan dapat meningkatkan kreativitas anak di kelas A PAUD Al-Hidayah Aceh Besar. Penulis juga menyiapkan SKH dan lembar observasi aktivitas anak. b. Pelaksanaan tindakan Dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I materi yang diajarkan adalah permainan. Pelaksanaan tindakan diikuti sebanyak 15 orang anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas anak dengan permainan di kelas A PAUD Al- Hidayah Aceh Besar. Adapun pelaksanaan tindakan siklus I penulis melaksanakan penelitian dengan mengikuti langkah-langkah SKH siklus I. Pada kegiatan Awal sebelum masuk kelas anak melakukan baris-berbaris, memberi salam dan berdoa, imtaq, langkah selanjutnya guru memberikan tugas kepada anak untuk menyebutkan nama-nama malaikat, setelah itu anak bercerita tentang pengalaman atau kejadian anak secara sederhana, selesai bercerita tentang gambar seri anak soleh, guru mengajarkan anak mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, selesai mempraktikkan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan anak mendemonstrasikan memantulkan bola besar ke dinding. Selesai kegiatan awal dilaksanakan guru mulai melakukan kegiatan inti dengan memberikan tugas kepada anak untuk mewarnai telapak tangan, selesai mewarnai telapak tangan, guru selanjutnya memberikan tugas menyusun berbagai menjadi bentuk robot, pada akhir kegiatan inti guru memberikan tugas kepada anak untuk menyebut nama-nama hari. Sebelum memasuki kegiatan akhir anak diberi istirahat atau makan selama ± 45 menit, pada saat istirahat anak dapat bermain bebas, sebelum makan anak diajarkan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Pada kegiatan akhir guru bersama anak menyanyikan lagu anak saleh dan melakukan diskusi kegiatan hari ini yang telah dilaksanakan selama di sekolah, selesai ISSN 2355-102X Volume I Nomor 1. Maret 2014 38

berdiskusi guru bersama anak melaksanakan berdoa bersama, selesai berdoa anak memberi salam kepada guru dan meminta izin untuk pulang ke rumah. c. Observasi 1. Aktivitas Anak Untuk menilai kriteria aktivitas anak sesuai dengan kriteria penilaian yang ditentukan oleh penulis. Kriteria penilaian aktivitas anak dengan memberi tanda checklist pada lembar observasi sesuai dengan kriteria baik = 86 100, cukup = 71 85, dan kurang = 56 70. Aktivitas anak selama proses pembelajaran PAUD Al-Hidayah Aceh Besar pada siklus I belum optimal. Hal ini terlihat dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis selama siklus I yang dilakukan di kelas A PAUD Al-Hidayah Aceh Besar, seperti disajikan pada tabel 4.1. Tabel 1. Aktivitas Anak pada Siklus I No Indikator 1. Membentuk kreasi sendiri 2. Menyebutkan bentukbentuk 3. Menyebutkan warna 4. Berhitung menggunakan 5. Menceritakan hasil kreasi dari Baik (86 100) Kriteria Penilaian Cukup (71 85) Kurang (56 70) Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa rata-rata aktivitas anak pada siklus I menunjukkan anak di kelas A PAUD Al-Hidayah Aceh Besar memperoleh kategori kurang dengan nilai 56 70 dan kategori cukup dengan nilai 71 85. Oleh karena itu, aktivitas anak pada siklus I belum efektif dan perlu dilakukan perbaikanperbaikan terhadap proses pembelajaran pada siklus selanjutnya untuk dapat memperbaiki proses pembelajaran. d. Refleksi Berdasarkan hasil analisis selama siklus I, dapat disimpulkan hasil refleksi terhadap peristiwa-peristiwa selama pelaksanaan siklus I, yaitu rata-rata aktivitas anak pada siklus I menunjukkan anak di kelas A PAUD Al-Hidayah Aceh Besar pada indikator membentuk kreasi sendiri, menyebutkan bentuk-bentuk, dan berhitung menggunakan memperoleh kategori kurang dengan nilai 56 70 dan pada ISSN 2355-102X Volume I Nomor 1. Maret 2014 39

indikator menyebutkan warna dan menceritakan hasil kreasi dari memperoleh kategori cukup dengan nilai 71 85. Oleh karena itu, pada siklus selanjutnya peneliti dapat menyediakan bentuk ukuran yang beraneka ragam dan warna yang lebih menarik agar dapat memotivasi anak untuk berkreativitas. 2 Siklus II 2.1 Meningkatkan Kreativitas Anak dengan Permainan Balok a. Perencanaan tindakan Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan membahas hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilaksanakan di PAUD Al-Hidayah Aceh Besar. Pada tahap perencanaan tindakan, penulis menerapkan permainan dapat meningkatkan kreativitas anak di kelas A PAUD Al-Hidayah Aceh Besar. Pada tahap perencanaan tindakan, penulis menyusun Satuan Kegiatan Harian (SKH) siklus II sesuai dengan materi pelajaran yang akan diajarkan, yaitu dengan permainan dapat meningkatkan kreativitas anak di kelas A PAUD Al-Hidayah Aceh Besar. Penulis juga menyiapkan SKH dan lembar observasi aktivitas siswa. b. Pelaksanaan tindakan Dalam pelaksanaan tindakan pada siklus II materi yang diajarkan adalah permainan. Pelaksanaan tindakan diikuti sebanyak 15 orang anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas anak dengan permainan di kelas A PAUD Al- Hidayah Aceh Besar. Adapun pelaksanaan tindakan siklus II penulis melaksanakan penelitian dengan mengikuti langkah-langkah SKH pada siklus II. Pada kegiatan Awal sebelum masuk kelas anak melakukan baris-berbaris dan bersyahadat memberi salam dan berdoa, imtaq, langkah selanjutnya guru memberikan tugas kepada anak untuk menyebutkan namanama nabi dan rasul, setelah itu anak bercerita tentang pengalaman atau kejadian anak secara sederhana, selesai bercerita tentang gambar seri anak soleh, guru mengajarkan anak mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, selesai mempraktikkan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan anak mendemonstrasikan memantulkan bola besar ke dinding. Pada kegiatan inti guru memberikan tugas kepada anak untuk mewarnai gambar wajah dan gambar tangan dengan menggunakan pensil warna di kertas yang telah disediakan oleh guru, selesai anak mewarnai gambar wajah dan gambar tangan guru memberikan tugas kepada anak untuk dapat menyusun berbagai bentuk menjadi bentuk rumah hal ini dilakukan guru untuk dapat meningkatkan kreativitas anak dalam berpikir dengan menggunakan sebagai medianya. Setelah selesai menyusun berbagai menjadi bentuk rumah guru memberikan tugas kepada anak untuk menyebut nama-nama bulan secara bergantian. Sebelum memasuki kegiatan akhir anak diberi ISSN 2355-102X Volume I Nomor 1. Maret 2014 40

istirahat atau makan selama ± 45 menit, pada saat istirahat anak dapat bermain bebas, sebelum makan anak diajarkan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Pada kegiatan akhir guru bersama anak menyanyikan lagu anak saleh dan melakukan diskusi kegiatan hari ini yang telah dilaksanakan selama di sekolah, selesai berdiskusi guru bersama anak melaksanakan berdoa bersama, selesai berdoa anak memberi salam kepada guru dan meminta izin untuk pulang ke rumah. c. Observasi 1. Aktivitas Anak No Indikator 1. Membentuk kreasi sendiri 2. Menyebutkan bentukbentuk 3. Menyebutkan warna 4. Berhitung menggunakan 5. Menceritakan hasil kreasi dari Tabel 2. Aktivitas Anak pada Siklus II Baik (86 100) Untuk menilai kriteria aktivitas anak sesuai dengan kriteria penilaian yang ditentukan oleh penulis. Kriteria penilaian aktivitas anak dengan memberi tanda checklist pada lembar observasi sesuai dengan kriteria baik = 86 100, cukup = 71 85, dan kurang = 56 70. Aktivitas anak selama proses pembelajaran PAUD Al-Hidayah Aceh Besar pada siklus II sudah optimal. Hal ini terlihat dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis selama siklus II yang dilakukan di kelas A PAUD Al-Hidayah Aceh Besar, seperti disajikan pada tabel 4.2. Kriteria Penilaian Cukup (71 85) Kurang (56 70) Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa rata-rata aktivitas anak pada siklus I menunjukkan anak di kelas A PAUD Al- Hidayah Aceh Besar memperoleh kategori baik dengan nilai 86 100 dan kategori cukup dengan nilai 71 85. Oleh karena itu, aktivitas anak pada siklus II sudah efektif dan tidak perlu dilakukan perbaikan-perbaikan terhadap proses pembelajaran pada siklus selanjutnya. d. Refleksi Berdasarkan hasil analisis selama siklus II, dapat disimpulkan hasil refleksi terhadap peristiwa-peristiwa selama pelaksanaan siklus II, yaitu rata-rata aktivitas anak pada siklus I menunjukkan siswa di kelas A PAUD Al-Hidayah Aceh Besar pada indikator membentuk kreasi sendiri, menyebutkan bentuk-bentuk, menyebutkan warna, dan menceritakan hasil kreasi dari ISSN 2355-102X Volume I Nomor 1. Maret 2014 41

memperoleh kategori baik dengan nilai 86 100 dan pada indikator berhitung menggunakan memperoleh kategori cukup dengan nilai 71 85. Oleh karena itu, aktivitas anak pada siklus II sudah efektif dan tidak perlu dilakukan perbaikan-perbaikan terhadap proses pembelajaran pada siklus selanjutnya. PEMBAHASAN Pengembangan program kegiatan bermain kreatif berbasis kecerdasan bagi anak usia dini sangatlah penting, mengingat berbagai situasi dan kondisi saat ini. Tentunya dengan adanya daya dukung sarana dan prasarana dapat memudahkan proses penyampaian pembelajaran sehingga tercapai tujuan yang diharapkan. Penggunaan berbagai macam alat peraga yang memudahkan guru untuk menarik anak dan minat anak untuk belajar sambil bermain sangat diperlukan berbagai macam Alat Peraga Edukatif (APE) seperti permainan, permainan meronce, puzzle dan lain-lain sebagainya yang dapat dimainkan oleh anak. Berdasarkan hasil analisis selama siklus I, dapat disimpulkan hasil refleksi terhadap peristiwa-peristiwa selama pelaksanaan siklus I, yaitu rata-rata aktivitas anak pada siklus I menunjukkan anak di kelas A PAUD Al-Hidayah Aceh Besar pada indikator membentuk kreasi sendiri, menyebutkan bentuk-bentuk, dan berhitung menggunakan memperoleh kategori kurang dengan nilai 56 70 dan pada indikator menyebutkan warna dan menceritakan hasil kreasi dari memperoleh kategori cukup dengan nilai 71 85. Oleh karena itu, aktivitas siswa pada siklus I belum efektif dan perlu dilakukan perbaikan-perbaikan terhadap proses pembelajaran pada siklus selanjutnya. Berdasarkan hasil analisis selama siklus II, dapat disimpulkan hasil refleksi terhadap peristiwa-peristiwa selama pelaksanaan siklus II, yaitu rata-rata aktivitas anak pada siklus II menunjukkan anak di kelas A PAUD Al-Hidayah Aceh Besar pada indikator membentuk kreasi sendiri, menyebutkan bentuk-bentuk, menyebutkan warna, dan menceritakan hasil kreasi dari memperoleh kategori baik dengan nilai 86 100 dan pada indikator berhitung menggunakan memperoleh kategori cukup dengan nilai 71 85. Oleh karena itu, aktivitas anak pada siklus II sudah efektif dan tidak perlu dilakukan perbaikanperbaikan terhadap proses pembelajaran pada siklus selanjutnya. ISSN 2355-102X Volume I Nomor 1. Maret 2014 42

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Alisyahbana. 1983. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Apelman. 1984. Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta : Gramedia. Aqib. 2003. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta. Barron. 1969. Profesi Guru. Jakarta : Balai Pustaka. Cony, Setiawan. 1987. Model-model Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Freeman, dkk. 2001. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung : CV. Pustaka Setia. Gutama. 2006. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta : Kencana Predana Media Group. Gorden, dkk. 1985. Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Bandung : CV. Lubuk Agung. Haefele. 1926. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta. Jamaris. 2005. Pendidikan Bagi Anak yang Berkesulitan Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Jomson. 1982. Strategi Belajar Megajar. Jakarta : Citra Pendidikan. Mulyadi, Seto. 1998. Memacu bakat dan kreativitas. Jakarta: Elex Media Komputindo. Munandar. 1995. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Citra Pendidikan. Musfiroh, T. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Rachmawati,dkk. 2010. Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana. Rochiati, Wiraaatmadja. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Cetakan kedelapan Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Semiawan. 1987. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta. Slameto. 2003. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Cetakan ketiga belas. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Supriyadi. 1994. Mengembangkan Kemampuan Otak Anak. Jakarta: Gramedia. Purnaningsih. 2008. Strategi Belajar Mengajar Melalui Konsep Umum. Malang : Universitas Negeri Malang. Torrance. 1988. CBSA; Pengembangan Anak Usia Dini Taman Kanak-Kanak. Suatu Panduan Bagi Guru Taman Kanak-Kanak Untuk Menyusun Persiapan Bagi Kegiatan Belajar Mengajar. Jakarta: Gramedia. Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : Bumi Aksara. Wahyudin. 2007. Kreativitas Anak. Jakarta: Gema Insani Press. ISSN 2355-102X Volume I Nomor 1. Maret 2014 43

Wallas. 1926. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. ISSN 2355-102X Volume I Nomor 1. Maret 2014 44